pagi hari di kamar bernuansa putih ya putih bukan karna cat tapi karena pelapis dasar dinding itu sendiri,semilir angin yang berhembus membangunkan seorang gadis yang tak lain adalah Zoya Adiva Natalio
zoya yang merasakan hembusan angin menerpa tubuhnya pun terbangun dari tidurnya
"hoam...rasanya baru kali ini zoya tidur nyenyak"kata Zoya seraya membuka mata dan meregangkan badannya yang terasa pegal dan langsung melirik ke jam yang terdapat di dalam hp nya
"hah udah hampir pukul tujuh"kata Zoya memekik
Zoya pun bangkit dari tempat tidur untuk bersiap siap ke sekolah, Zoya kini telah di depan cermin kecil yang ia miliki pun,menelisik penampilannya yang telah menggunakan seragam yang telah melekat di tubuhnya dengan di hiasi sweater pink,zoya pun mengambil tas sekolahnya dan handphone yang ia miliki dan berjalan keluar menuju dapur yang memang di depan kamarnya,saat di dapur zoya melihat bi nur yang merupakan pembantu di rumahnya sedang menata makanan untuk di bawa ke meja makan.
"bi nur mau naroh makanan di meja makan ya?"tanya zoya
"eh iya non zoya"jawab bi nur sambil tersenyum
"zoya bantuin bawa ke meja makan ya bi"kata Zoya
"tapi non, emang gak papa. nanti kalo tuan marahin non gimana?"kata bi nur
"gak papa bi,zoya lagi pengin ketemu bunda ayah sama kakak,boleh ya bi..."ucap Zoya dengan memelas dan sambil menatap sendu keluarga nya yang ada di ruang makan ( ⚈̥̥̥̥̥́⌢⚈̥̥̥̥̥̀)
"bibi takut nanti non..."ucap bi nur
"gak papa zoya gak papa bi,bi nur tenang aja"ucap zoya yang memotong ucapan bi nur
"ya udah deh,oh iya ayo non makanan nya pasti udah di tungguin"ucap bi nur dengan tergesa-gesa membawa makanan
"ayo bi"ucap zoya
merekapun berjalan ke meja makan yang sudah ada Dadynya dan yang lain,zoya yang melihat itu pun sedikit takut dan berjalan di belakang bi nur
"bi kok sarapan hari ini telat"kata tuan Archio
"maaf tuan tadi ada bahan yang habis jadi ke supermarket terlebih dahulu"jawab bi nur
bi nur pun meletakkan makanan untuk di tata di meja di susul dengan zoya dengan perasaan takutnya pun meletakkan makanan di meja yang kosong yang bertepatan di depan sang bunda setelah selesai meletakkan makanan di meja bi nur pun undur ke belakang namun tidak dengan zoya yang masih berdiri di samping mommy nya
"ngapain kamu masih di situ"ucap bunda Zeeya dengan ketus
"em.. mom zoya boleh makan bersama tidak?"ucap zoya dengan tangan yang memilin ujung roknya
"gak gak mom abang gak mau makan kalo dia ikut makan"ucap zain dengan ketus dan menatap sinis zoya
"kamu dengar kan anak saya tidak mau makan sama kamu makan saja di belakang sana"ucap ayah Archio dengan membentak
"tapi dad zoya.." ucap zoya
"pergi sana dasar pembunuh"ucap ayah Archio memotong ucapan zoya dengan lantang yang membuat zoya kaget dan membuat mata cantik itu pun mulai berembun ingin mengeluarkan air mata tapi zoya tahan
"jangan harap dengan air mata sialan itu saya mengizinkan kamu makan di meja makan ini"ucap Daddy Archio lagi
"pergi sana menggangu makanku saja"ucap zain ketus
zoya yang sudah tak tahan dengan omongan keluarganya pun berlari menuju dapur dengan air mata yang sudah mengalir melewati pipinya,zoya langsung memeluk bi nur yang memang ada di dapur
"bi... hiks hiks zoya sedih hiks hiks kenapa mereka gak sayang Zoya seperti mereka sayang ke kak zain hiks hiks hiks "ucap zoya dengan sesenggukan
"non zoya gak usah sedih kan ada bibi yang selalu sayang non zoya"jawab bi nur
"kenapa cuma bibi yang sayang sama zoya, keluarga zoya gak pernah suka zoya bi hiks hiks "ucap zoya
bi nur hanya diam tak mampu menjawab pertanyaan zoya
"oh iya non zoya mau berangkat sekolah kan"ucap bi nur mengalihkan pembicaraan
"eh..iya bi sampai lupa Zoya hehe"jawab zoya dengan menampilkan gigi giginya
"ya udah zoya berangkat ya bi"ucap zoya dengan menyalami tangan bi nur yang memang suatu kebiasaan bagi zoya yang sudah menganggap bi nur sebagai bundanya
"iya hati hati bawa sepedanya non,ini bibi siapin bekal buat non jangan lupa di makan"ucap bi nur dengan memberikan bekal milik zoya
"makasih bi,bibi emang paling the best"ucap zoya dengan mengacungkan jempol nya
zoya pun berangkat ke sekolah dengan mengayuh sepeda yang ia beli dengan uang tabungan sendiri,saat ingin keluar gerbang rumah dia tidak sengaja melihat keharmonisan keluarga nya ya bagi zoya mereka tetap keluarga nya walau ia tau kalo tidak di anggap,Zoya tak ingin berlama-lama melihat itu takut menangis bahkan sekarang tanpa di minta pun air mata itu sudah mengalir tapi dengan cepat zoya mengusapnya dengan kasar kala mendengar suara orang
"non jangan sedih ya.kan ada mamang sama bi nur,ayo non jadi berangkat sekolah tidak nanti telat"ucap mang dadang yang merupakan satpam sekaligus suami bi nur
"iya mang zoya berangkat dulu"jawab zoya yang mengayuh sepedanya meninggalkan rumah yang membuat zoya tak pernah merasakan apa itu rumah sebenarnya.
dari kejauhan mommy Zeeya dari tadi sebenarnya memperhatikan zoya dengan satpamnya itu yang terlihat dekat di banding dengan dia yang mommy nya sendiri entah kenapa tiba-tiba mommy zoya merasa dadanya sesak melihat itu hanya mommy Zeeya yang tau rasanya.
___________________。◕‿◕。___________________
Di Alexis High School dengan senyumnya diiringi peluh yang bercucuran di dahinya akibat mengayuh sepeda zoya akhirnya sampai.zoya tidak mengeluh walau harus setiap hari berangkat dari mansionnya menuju sekolah yang jaraknya hampir memakan waktu setengah jam itu menggunakan sepedanya.
zoya memarkirkan sepedanya di tempat pojok yang kosong tapi sebelum zoya pergi ada suara dari murid yang merupakan temannya
"zoya mending kamu jangan parkir di sini deh"ucap ghea memberitahu
"memangnya kenapa ghea?kan ini tempat parkir sekolah masa zoya harus parkir di depan kelas gitu"jawab zoya dengan wajah yang lucu dan polosnya masih di hiasi dengan peluhnya.
"yaa gak di depan kelas juga zoyaku sayang,di mana kek yang penting jangan di pojok sini"ucap ghea dengan gemas karena melihat raut wajah zoya yang menurutnya imut dan lucu.
"emangnya kenapa kalo di pojok sini"ucap zoya
"kamu gak tau zoy,bener bener ya.parkiran pojok itu tempatnya para Genk Lion kalo ada yang parkir di situ pasti bakal kena amuk
zoy"ucap ghea memberi tahu Zoya
"kenapa kamu gak bilang dari tadi sih ghea"ucap zoya dengan wajah yang panik ia tau Genk Lion itu paling di takuti di sekolahan ini karena kekejamannya siapa pun yang berani mengusik ketenangan meraka maka ia tidak akan tenang selama di lingkungan sekolah ini ✧\(>o<)ノ✧
zoya pun memindahkan sepedanya itu tapi sebelum zoya membalikkan sepedanya terdengar dentuman besar dari sepeda motor milik Genk Lion mendekatinya,dengan gugup zoya perlahan melajukan sepedanya agar berpindah parkir.
"per misi ka k zoya mau le wat"ucap zoya dengan dengan terbata karena takut di depannya sekarang ada semua Genk Lion di hadapannya bagaimana Zoya tidak takut inti Genk itu melihat nya dengan tajam di mana ada kakaknya ya zain merupakan anggota Genk Lion
"oh adek zoya mau lewat ya"ucap ryan dengan menggoda zoya
"iy iya kak"jawab zoya gugup
"dek Zoya boleh lewat asal jadi pacar babang ryan dulu mau gak"ucap ryan dengan
menaikkan satu alisnnya dengan tengil
"oy jangan gitu kasian dedek zoya takut sama lu nyet"ucap varo
zoya hanya diam sambil menunduk sama seperti ghea,tiba tiba terdengar suara bel masuk kelas berbunyi
tenggggg
tenggggg
tenggggg
"woyy ayo udah bel nanti kena semprotnya pak Adi lagi"ucap zain mengalihkan perhatian inti Genk Lion,para Genk Lion pun sudah pergi dari parkiran dan menyisakan zoya dan ghea
"huuh aku tadi keringat dingin tau zoy ihh ngerii"ucap ghea sambil bergidik
"sama ghea zoya tadi takut banget"ucap zoya sambil meletakkan sepedanya agak jauh dari tempat parkir Genk Lion.
"ayo ghea nanti ketinggalan pelajaran"ucap zoya
"ayo"jawab ghea
Mereka pun menuju kelas yang kini telah hadir guru pelajaran nya untungnya sekarang jadwalnya bu ani jadi zoya dan ghea tidak akan sulit mencari alasan nya karena Bu Ani yang dasar nya memang baik itu
"permisi Bu maaf kami telat tadi ke toilet dulu"ucap zoya dan ghea bersamaan
"iya ayo masuk.lain kali masuk dulu baru izin ya zoya ghea"ujar Bu Ani
"iya Bu sekali lagi kami minta maaf"ucap ghea
mereka pun duduk di bangku masing-masing yang memang bersebelahan pelajaran pun berjalan sampai akhirnya bel istirahat berbunyi
tengggggg
tengggggg
tengggggg
teman sekelas zoya mulai berhambuhan keluar kelas yang tujuan mereka sama yaitu kantin untuk mengisi perut yang lapar tentunya
"zoya kamu ke kantin gak"tanya ghea
"ghea mau ke kantin"tanya balik zoya
"di tanyain malah tanya balik"ujar ghea
"hehe ghea kalo mau ke kantin ayo zoya temenin" ucap Zoya
"kamu gak beli makanan zoy"tanya ghea
"aku bawa bekal,Zoya nemenin ghea ke kantin aja ayo"ucap Zoya
"yaudah ayo"jawab ghea
sampainya di kantin terdengar riuh para murid-murid yang sibuk memesan makanan ada juga yang menggosipkan para Genk Lion yang tengah duduk di kursi tengah,sedangkan yang jadi pusat pembicaraan tidak merespon omongan dari siswi siswi yang terpesona oleh ketampanan mereka.
"aduh kak zain bisa mundur dikit gk si
gantengnya kelewatan"
"ahhk beruntungnya bisa satu sekolah sama
orang ganteng"
"kak ryan mau donk jadi pacarnya"
"gila gila sih zio dingin dingin menantang"
"kak varo definisi ganteng plus manis si"
bisa gila nih tiap hari tontonannya para cogan
begitulah suara riuh orang orang yang begitu memuja inti Genk Lion
"ghea,Zoya nunggu di sini aja ya"ucap zoya sambil mendudukkan pantatnya di kursi depan warung mbok Sumi yang bertepatan di belakang tempat duduk zoya berada ada para Genk Lion
"iya tapi tunggu aku ya zoy"ujar ghea
"iya"jawab zoya sambil menunggu ghea yang sedang membeli makanan
"zoya ayo makan katanya kamu bawa bekal,makan di sini aja yuk kalo ke taman nanti keburu bel masuk"saran ghea
"ya udah deh"ucap zoya yang kini telah membuka kotak bekal nya di dalamnya ada telur dan capcay yang bi nur siapkan saat makanan kini zoya dan ghea makan makanannya dengan lahap memang karena lapar.
kini mereka berdua berjalan menuju kelas kembali setelah selesai makan di tengah jalan ada yang menyenggol bahu zoya dengan keras hingga zoya terjatuh ke pangkuan seseorang
"woy kalo jalan pake mata donk"ucap lili
"iya nih lo mau caper ya ke zio"ucap Bella
"gimana sih wajah aja keliatannya polos tapi
polos polos murahan"ucap Lala
"berisik"mereka bertiga yang mendengar suara keras dari zio pun merasa takut dan langsung melenggang pergi agar tidak kena amukan Genk Lion.
ya mereka bertiga merupakan tukang bullying di Alexis' school mereka suka membully murid yang pendiam dan di manfaatkan untuk mengerjakan tugas mereka bertiga.
zoya yang tersadar sedang di pangkuan seseorang pun mendongak untuk melihat siapa orang degh zoya semakin takut dan gemetar saat tau kini ia di pangkuan zion sang ketua Genk Lion yang terkenal kasar dan dingin itu dengan cepat zoya bangkit dari pangkuan zion tapi ia terjatuh lagi sebab gelang yang ia pakai nyangut di resleting celana zio,
"aduh gimana ini,gelang kenapa harus nyangkut di situ sih" batin zoya dengan wajah yang sudah memerah
"Lo nyaman di pangkuan gue sampe gak bagun bagun"ucap zion dengan suara yang menggoda
"gila si bos beruntung banget mangku dedek zoya yang cantik"celetuk Ryan
"mana anteng banget lagi"ucap varo
"ma af kak gelang zoya nyangkut"ucap zoya terbata dan gemetar ia tak berani menatap wajah tampan zio,zio yang mendengar itu pun langsung melihat ke arah gelang zoya yang nyangkut itu
" shith"ucap zio menggeram
"ada apa zi"ucap zion,tapi tak di jawab oleh zion
zoya yang sudah sangat takut itu pun hanya bisa pasrah dan diam dari tadi,hingga zoya merasakan ada cairan hangat yang mengalir di hidungnya
"woy zio,darah darah"ucap ryan heboh
"apa"tanya zio yang langsung melihat arah mata ryan
zoya yang merasakan darah mengalir dari hidungnya pun menahan dengan tangannya agar berhenti tapi tiba tiba zoya merasa pandangan nya kabur dan setelah itu zoya pingsan
"woy bangun woy"ucap zio sambil menggoyangkan bahu zoya yang pingsan
"zi bawa uks aja itu muka zoya pucet banget"saran varo
_________________✧\(>o<)ノ✧__________________
"ada yang liat zoya kemana gak"tanya ghea pada teman sekelasnya ghea mencari zoya setelah tadi habis dari kantin pergi duluan karena perutnya sakit
"tadi kalo gak salah di bawa zio ke uks"ujar lili teman sekelasnya
"Oh ya"ucap ghea (☉。☉)!
"Iya tadi gue liat"ucap lili lagi
kini di dalam kamar bernuansa gray terdapat gadis cantik berwajah pucat terbaring di ranjang yang mulai bergerak dari tidurnya yang sudah hampir setengah hari ini
Ughh lenguh zoya sambil mengerjapkan matanya ia menelisik sekitarnya yang ia duga adalah kamar
"Ini zoya lagi di kamar siapa,"batin zoya
lalu dari arah pintu yang berwarna gray itu muncul sosok laki-laki yang ia yakini zio
"Kamu udah bangun,nih minum air dulu"tanya zio seraya menyodorkan gelas berisi air putih kepada zoya,dan zoya meminumnya karena merasa haus sekali
"terima kasih kak zio"ucap zoya dengan lirih
"sama-sama"jawab zio
"Kak zio in ini zoya lagi di mana ya?"tanya zoya takut menatap zio
"Kamu lagi di rumah aku,kamu masih sakit jadi istirahat dulu aja"ujar zio
"tapi kak nanti zoya ngerepotin kak zio,lagi pula nanti kalo zoya di cariin keluarga zoya gimana"ucap zoya karena tak nyaman dan tak enak hati kepada zio yang telah menolongnya
"gak papa,emang siapa yang bakal nyariin kamu?.tadi aku udah hubungin Daddy kamu dia bilang dia gak punya anak yang namanya zoya tuh"ucap zio memberitahu zoya
seketika wajah zoya sedih mendengar penjelasan yang zio berikan
"kenapa Daddy bilang begitu"batin zoya
"Oh iya kamu makan dulu habis itu minum obatnya"ucap zio yang mengerti perasaan zoya,ia mengalihkan pembicaraan
"makasih kak makannya"ucap zoya
"Hemm"balas zio
"kenapa gak di makan daun bawangnya"ucap zio yang melihat zoya sedang memisahkan daun bawang di atas bubur yang zoya makan
"maaf kak zoya kurang suka daun bawang"ucap zoya sambil menggenggam sendok dengan erat
"Iya gak papa"ucap zio sambil mengusap kepala zoya
zoya yang merasa kepalanya di usap itu mematung dengan detak jantung yang berdetak kencang dan pipi yang kini berubah merah seperti tomat itu(๑•﹏•)
"kok gue jadi dag dig dug gini apa..."batin zio menerka
zoya kini sudah selesai makan dan masih berbaring di ranjang yang menurutnya sangatlah nyaman
"kak zio ini kasurnya beli dimana sih empuk banget ngak kaya punya zoya keras"tanya zoya dengan wajah polosnya
"Kamu suka?"tanya zio sambil tersenyum
"kak zio kalo senyum ganteng banget"gumam zoya yang masih bisa di dengar oleh zio,zio yang mendengar itu terkekeh
"kamu suka?"tanya zio lagi
"suka apa kak"tanya zoya gugup
"kasurnya,katanya empuk"jawab zio
"Iya kak suka empuk gak kaya punya aku keras banget kalo habis bangun tidur suka sakit badannya"ujar zoya memberi tahu tentang kasurnya,kini zoya sudah tidak terlalu canggung bila berbicara dengan zio seperti beberapa waktu lalu
"kalo kamu suka kamu bisa tidur di kasur aku"ujar zio
"emang boleh,tidur sama kak zio juga"tanya zoya dengan polosnya
"Iya boleh...tapi kamu harus jadi pacar aku mau ngak?"ucap zio menawarkan zoya jadi pacarnya
"emang kak zio mau...jadi pacar zoya"tanya zoya
"mau oya"jawab zio
"ya udah deh zoya mau"jawab zoya yang langsung memeluk zio yang memang duduk di depannya,zio mengusap rambut panjang zoya dan menghirupnya menurutnya sangat wangi bayi
"Sekarang tidur oke"titah Zio
"ayo,peluk Oya kak"
"Sini..."Zio merentangkan kedua tangannya untuk di peluk pacar barunya itu
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!