Di sebuah ruangan yang memiliki hawa dingin tetapi sangat tenang, terdapat seorang gadis yang sangat cantik. Kecantikannya selalu dapat mengguncang hati seseorang.
Gadis itu memiliki rambut berwarna hitam keunguan yang indah dan memiliki harum khas lavender, matanya yang berwarna ungu tua seperti sebuah permata serta bulu matanya yang lentik dan lebat.
Kulitnya seputih susu yang memiliki tekstur halus dan kenyal. Gadis itu memiliki tubuh indah serta ramping yang dapat membuat wanita merasa iri ketika melihatnya. Gadis itu juga memiliki suara yang halus, lembut, tetapi dingin dan tegas.
Ketika ada seseorang yang bisa melakukan kontak langsung dengannya dan dapat melihatnya dalam jarak yang dekat. Ada satu kata yang selalu ada di pikiran mereka yaitu,
Kecantikan!
Begitu cantik hingga bisa menghipnotis seseorang.
Semua kaum pria yang melihat gadis tersebut pasti akan langsung luluh dan jatuh cinta setelah beberapa kali berpapasan, namun tidak dengan kaum wanita. Mereka hanya akan merasa iri, dengki dan benci pada gadis tersebut.
Jika mata bisa membunuh seseorang, sudah di pastikan tubuh gadis itu akan berlubang setelah menerima begitu banyak tatapan kebencian dari wanita-wanita tersebut.
Gadis itu tidak peduli, keterasingannya terlah mencapai tahap di mana dia tidak memiliki ketertarikan terhadap apapun yang terjadi di sekitarnya
....
Gadis yang dibicarakan itu, tinggal di Kerajaan yang bernama Kingdom De Seven Glass Power. Seperti namanya, Kerajaan tersebut di kelilingi oleh tujuh menara kaca, menara itu merupakan pilar-pilar yang ada di kerajaan serta sumber kekuatan QI, Mana dan Spiritual. Menara tersebut adalah inti dari sumber kekuatan mereka.
Menara itu memiliki warna yang berbeda-beda begitupun dengan fungsinya dan ketika menara itu terkena sinar matahari, menara tersebut akan mengeluarkan cahaya berwarna-warni yang sangat cantik.
Semua penduduk di Kerajaan tersebut yang melihatnya akan mengira bahwa menara itu sangat Indah dengan warna-warni yang berkilauan dari menara tersebut. Tetapi disisi lain menara itu merupakan mesin pembunuh pemberontakan yang ada di Kerajaan tersebut.
Menara itu dapat dengan sendirinya membunuh pemberontak dengan cara membusukan tubuh mereka. Sehingga, pemberontak itu akan mengalami rasa sakit yang luar biasa saat organ-organ dan tulang mereka lebur membusuk tetapi tidak bisa mati sebelum mendapatkan perintah kematian dari sang RatuNa.
Menara itu berkerja dengan cara memberikan racun serta kutukan kepada pemberontak melalui QI dan Mana seseorang, karena semua sumber kekuatan QI dan Mana berasal dari menara tersebut, maka menara itu jugalah yang akan membunuh mereka.
Pilar-pilar itu dijaga oleh tujuh penjaga Lacker yang menjaga masing-masing menara. Ketujuh penjaga itu mempunyai kekuatan yang mengerikan. Tidak hanya itu saja, penjaga tersebut memiliki paras yang sangat tampan.
Kerajaan Glass Power selalu memiliki banyak ras di dalamnya yaitu Ras Mutan, Ras Demon, Ras Duyung, Ras Malaikat, Ras Elf, Ras Monster, serta Ras Hewan Spiritual.
Di kerajaan itu juga terdapat 3 Klan. Klan untuk orang yang memiliki QI serta Mana berwarna putih dan suci merupakan Klan Tujuh Harta Kaca. Sedangkan Klan untuk orang yang memiliki QI serta Mana berwarna hitam dan gelap merupakan Klan Darah Glamour,dan Klan untuk para hewan spiritual yaitu Klan Marten Langit.
Kerajaan ini merupakan kerajaan yang sangat makmur tetapi juga sangat berbahaya bagi orang-orang yang menyinggungnya, Kerajaan Seven Glass Power merupakan kerajaan terdamai kerana terkenal tidak ada catatan kejahatan serta pemberontakan di sana. Iru semua bisa tercipta karena aturan yang ada di kerajaan tersebut.
Di sebuah ruangan yang memiliki hawa dingin dan tenang terdapat seorang gadis yang sangat cantik, sedang menikmati secangkir teh melati kesukaannya. Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang begitu tergesa-gesa datang menghampirinya, dia merupakan pelayan pribadi dari gadis tersebut.
"Hormat hamba RatuNa," ucap pelayan pribadi gadis tersebut.
Gadis itu bernama Queenza Anathsya De Valentine. Dia adalah gadis yang dapat mengguncang semua hati pria karena kecantikannya. Selain itu, dia adalah seorang wanita dengan kekuatan yang melebihi seorang pria, kekuatannya selalu menjadi yang terkuat.
"Ada apa Lisya?" Ucap Queen kepada pelayan pribadinya.
"Ah itu... Hamba kemari ingin memberitahukan bahwa terjadi keributan di kediaman Pangeran, RatuNa," ucap Lisya cemas.
"Apa yang terjadi di sana?" Ucap Queen tenang sambil meminum teh melati kesukaannya.
"Emm.. Itu Pangeran, dia.." ucap Lisya gugup.
"Hei katakan sana!" Ucap Queen tegas sambil menaikan satu alisnya sedikit.
"A-ada pelayan yang melaporkan kepada saya bahwa Pangeran mengamuk dan melempar semua buku-buku yang ada dikediaman Pangeran, RatuNa," ucap Lisya gemetar ketakutan.
Bantingan!
"Hal penting seperti ini kenapa lama sekali menjelaskannya?!" Tegur Queen marah. Dia membanting gelas kaca yang dia gunakan untuk meminum teh tersebut.
Dia cukup kesal kepada Lisya karena dia tidak segera menjelaskan hal penting seperti ini dengan cepat.
Jangan salahkan dia karena terlalu kejam, Queen memang tidak mengerti cukup banyak perasaan dan dia paling tidak suka kebodohan dan pengkhianatan seseorang.
Terlebih kebodohan tersebut ada di antara pekerjanya!
Queen merupakan orang yang berfikir sebelum bertindak dan melakukan sesuatu setelah mempunyai rencana.
Queen tidak suka diajak berbasa-basi dan bertele-tele, dia orang yang sangat pendiam dan dingin, dia lebih suka berbicara langsung kebagian penting.
Hanya saja dia terkadang suka kehilangan kendali. Dia sakit, dia sangat sadar akan hal itu. Ketika dia marah, dia seperti orang dengan amarah meledak-ledak atau yang disebut orang-orang bumi sebagai IED.
"M-maaf RatuNa, hamba salah," ucap Lisya membungkukan badannya berulang kali sambil gemetar ketakutan karena melihat Ratu mereka marah.
"Huft, Sudahlah.." ucap Queen menghembuskan nafasnya lelah.
"Tapi... RatuNa, saya melakukan kesalahan..." lirih Lisya murung.
"Lupakan, Pangeran lebih penting dari pada hukumanmu," tegas Queen melambaikan tangannya.
"Terima kasih RatuNa! Terima kasih karena telah mengampuni hamba!! Mari berangkat, saya akan mengantarkan Anda!" Ucap Lisya senang karena Ratunya tidak menghukumnya.
Setelah itu Queen dan Lisya serta beberapa pelayan lainnya menuju ke kediaman Pangeran untuk melihat kekacauan di sana yang disebabkan oleh Pangeran.
....
Setelah sampai di depan kediaman Pangeran, salah satu dari prajurit Kerajaan yang menjaga di kediaman Pangeran melihat Ratu mereka serta rombongannya. Mereka segera menyambutnya dengan hormat dan menyampaikan kedatangan Ratu mereka.
"Sang RatuNa memasuki kediaman Pangeran Utama!!!" Teriak prajurit itu.
Seketika itu juga, keributan yang ada di sana terhenti.
"Hormat hamba kepada RatuNa pemimpin tertinggi kerjaan Seven Glass Power serta sumber cahaya untuk para rakyat!" ucap mereka serempak kecuali Pangeran yang berdiri di sudut sambil memalingkan badannya.
"Ada apa ini?" Tanya Queen memandang seluruh tempat kejadian.
"Menjawab RatuNa, Pangeran tiba-tiba mengamuk dan melempar semua buku-buku yang ada dikediaman, laporan selesai!" Jawab salah satu pelayan yang ada disana.
"Apakah benar begitu Pangeran?" Tanya Queen kepada adiknya, Pangeran yang bernama Eldezer Arbelan De Valentine.
"Huh!!" Dengus Pangeran Arbelan kesal. Wajah kecilnya yang lembut dan tampan bahkan berkerut saking emosinya.
"Jawab Pangeran!" Seru Queen tegas.
"Apa yang harus aku jawab?! Kakak yang salah! Kakak pembohong, kakak jahat!" Teriak Pangeran Arbelan keras lalu berlari memasuki kamarnya.
"Ada apa dengannya?" Ucap Queen dalam hati binggung dengan tingkah sang adik yang sangat tidak masuk akal.
Queen memijat keningnya pusing, dia memberikan perintah untuk semua pelayan dan prajurit yang ada di Kediaman Pangeran untuk meninggalkannya.
"Kalian semua tinggalkan saya sendiri." Perintah Queen mengangkat sedikit satu tangannya sebagai kode perintah untuk mereka agar segera meninggal Kediaman Pangeran Erlan.
Setelah semua pelayan dan prajurit keluar dari kediaman Pangeran. Di sana hanya menyisahkan Queen dan Pangeran Erlan, yang ada didalam kamarnya.
Queen berjalan mendekati pintu kamar Pangeran Erlan, lalu mengetuk pintu kamar tersebut.
Queen terus mengetuk pintu kamarnya berulang-ulang kali tetapi tidak ada sautan dari sang adik.
"Erlan... Erlan... Buka pintunya Erlan," panggil Queen sedikit kesal karena sang adik tidak membuka pintunya.
"Gak mau! Erlan gak mau ketemu kakak, kakak pembohong!! K-katanya kakak mau ajak Erlan jalan-jalan ke Ibu Kota, tapi..hiks...kakak malah gak jemput Erlan, kakak pembohong!" Tangis Pangeran Arbelan pecah.
"Apa? Aku benar-benar lupa!" Pikir Queen dalam hati setelah mendengar perkataan sang adik, dia merasa bersalah karena melupakan janjinya untuk mengajak sang adik ke Ibu Kota.
Queen sendiri sebenarnya seorang yang tidak bisa memahami apa itu cinta dan kasih sayang karena dia selalu merasa hampa di hatinya. Walaupun Queen selalu berekspresi tapi terkadang itu hanya topeng yang dia kenakan, karena Queen selalu memiliki rasa keterasingan pada lingkungan sekitarnya.
Perasaan keterasingan dan hampa ini bukan sepenuhnya karena sifatnya yang seperti itu tapi ada seseorang yang memberikan kutukan padanya yang mana akan membuatnya terus terikat selama dia masih hidup. Kutukan tersebut selalu memanggil iblis hatinya dan membuat dia merasa kedinginan dengan kasih sayang namun merasa lebih dekat dengan kejahatan.
"Erlan.. Kakak tadi ada urusan sebentar, jadi telat jemput kamu jalan-jalan. Sebagai gantinya, gimana kalau kita keluar sekarang?" Bujuk Queen mengarang cerita karena sebenarnya dia lupa dengan janjinya tersebut.
"Kakak gak bohong kan kali ini? Kakak gak boleh ingkar janji sama Erlan lagi, pokoknya kita harus jalan-jalan sekarang!" Ancam Pangeran Arbelan dari dalam kamar setelah menghentikan tangisnya.
"Iya kita jalan-jalan, jadi Erlan siap-siap dulu baru kita berangkat, " ucap Queen dengan suara yang dibuat semangat, seolah-olah dia menantikan momen tersebut.
"Oke kak! Tunggu Erlan sebentar, Erlan mau ganti baju dulu!" Ucap Pangeran Arbelan dengan kecerian seorang anak kecil.
"Huft.. Untung saja anak itu sangat mudah dibujuk," gumam Queen dengan tawa geli.
....
Crek!
Suara pintu terbuka.
Tampak seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dengan paras yang sangat tampan bahkan bisa di bilang cantik karena dia memiliki wajah yang bulat serta lemak yang ada disekitar pipinya yang menambahkan kesan imut dan polos di wajahnya.
Pangeran Arbelan memiliki mata yang berwarna biru awan yang indah, serta kulit putih pucat dan rambut hitam legam. Wangi khas bayi selalu melekat di tubuhnya, dia memiliki sifat yang ceria dan manja serta kekanak-kanakan, berbanding terbalik dengan orang-orang yang ada di Kerajaan tersebut.
Semua rakyat yang ada di Kerajaan Seven Glass Power mempunyai sifat yang tidak jauh berbeda yaitu dingin, beringas dan kejam.
Rakyat di sana juga terkena kutukan yang hampir sama dengan Queen, yaitu kutukan pembeku hati. Kutukan tersebut dapat membuat seseorang tidak akan bisa mencintai orang lain seperti seorang pasangan, tetapi mereka masih bisa merasakan kasih sayang seperti cinta seorang teman maupun keluarga.
Bagi para rakyat, kutukan tersebut bukanlah masalah besar, bahkan bisa dikatakan tidak menganggu sama sekali. Rata-rata dari mereka lebih memilih hidup tanpa terikat hubungan suami istri.
Jadi, satu-satunya orang yang murni tidak bisa memahami apa itu cinta dan kasih sayang adalah Queen. Dia selalu menutupi rasa hampa dan keterasingan tersebut dengan eksepsi penuh di wajahnya. Queen menyembunyikan hal tersebut karena tidak ingin sampai sang adik mengetahuinya.
Anehnya, di Kerajaan ini, hanya Pangeran Arbelan saja yang tidak terkena kutukan tersebut. Entah keberuntungan apa yang dia miliki, tapi karena hal itulah Queen selalu merasa lega dan beban di pundaknya seperti terangkat. Dia bersyukur adiknya tidak seperti dirinya yang berdarah dingin.
Walaupun Queen tidak bisa merasakan cinta serta kasih sayang. Queen selalu berusaha memberikan cinta dan kasih sayangnya untuk adiknya serta rakyatnya yang ada di Kerajaan tersebut.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!