NovelToon NovelToon

Suamimu Adalah Kekasihku

Perkenalan yang singkat

Ini bukanlah kisah sedih ini juga bukan cerita gembira ini adalah kisah dari seorang gadis tidak tahu apa itu artinya cinta, dan tak mendapatkan cinta yang semestinya ia dapatkan

perkenalkan seorang tokoh perempuan yang biasa saja dari keluarga biasa berpenampilan biasa tapi memiliki cinta yang luar biasa, dia adalah Agatha xyarina lebih dikenal dengan Arina.

cerita ini akan dimulai pada saat Arina patah hati

Arina sedang melamun di balkon di sebuah sore yang mendung dengan rintik hujan, dia pun juga meneteskan air mata, untuk siapa air matanya tidak lain tidak bukan untuk mantan kekasihnya yang bernama Reino.

Reino lelaki yang sudah bersamanya sejak diawal bangku sekolah menengah atas, keduanya sudah lama menjalin kasih, namun jalinan mereka harus kandas karena masalah internal keluarga.

Arina tidak bisa bertindak lebih jika sudah menyangkut keluarga, Itu hal yang sangat sensitif bagi arina, bahkan ia rela kehilangan kekasihnya asal keluarga kekasihnya baik baik saja

Arina yang hanya menghabiskan waktu mudanya untuk belajar danIa belajar, ia pun juga menemani Reino sang kekasih untuk meraih mimpinya, kini sang mantan kekasih itu sudah berada di tempat yang jauh dari jangkauan nya .

Arina yang berfikir bisa menghabiskan waktu tuanya dengan menuai kesuksesan yang telah ia rajut bersama sang mantan, hanya bisa mengubur rancangan nya dalam dalam.

"Aku akan memilihmu, bukan keluargaku" terngiang di kepala arina kalimat terakhir reino yang membuat ia marah. Bagaimana bisa arina mengambil anak laki laki yang menjadi tulang punggung dan penopang keluarganya itu.

Kini mimpi membangun sebuah keluarga bersama pun sirna, bersama angin. Arina lebih memilih untuk berpisah dengan reino ketimbang menjadi musuh dengan keluarganya.

Yaa jelas saja sang keluarga tak ingin cepat cepat melepas kan reino untuk menikah dengan Arina.

"Aku tidak ingin lagi memikirkan Reino untuk apa aku memikirkan dia, dia pun tak ada di sini denganku dan dia juga tidak akan datang ke sini untukku, dia sudah berada jauh di ujung belahan dunia, dan aku harap dia tenggelam bersama lautan" ucap Arina di dalam hati

Tring!!!

Ada pesan masuk sebuah pesan dari temannya yang bernama Chika

-Hai jangan lupa janjimu Aku tunggu di cafe ya kamu nggak lupa kan kita pakai dress code warna putih ingat ya on time ! Don't be sad Come on Happy Together-

"Aduh gawat udah jam segini aku lupa lagi Oke chika Tunggu Aku"

lalu Arina pun bergegas segera mandi ganti baju dan berangkat menuju Cafe tempat dia dan Chika janjian untuk bertemu.

...---------------- ...

Sesampainya di cafe mereka pun duduk bersama di sebuah meja dekat dengan jendela besar yang menghadap ke luar cafe

"Udah deh Arina lu tuh jangan sedih aja jangan murung aja cowok itu Nggak cuman Reino doang kali" ucap Chika kepada Arina tapi Arina tetap saja dengan muka yang lesu mata sembab kemerahan setelah menangis semalaman

"Lu nggak inget ya Chika gue itu sama Reino udah berapa lama udah berapa tahun kita bersama dia juga sudah janji ke aku " Arina jadi tambah lebih kesal karena ucapannya chika

"Ya udah gue tahu lu udah lama sama Reino tapi mau gimana lagi lo sendiri kan yang bilang nggak bisa nerima dia lagi, dia juga udah mohon dan sujud di kaki lo buat balikan tapi lunya sendiri yang nggak mau terus gimana dong ??!!" Chika jadi ikut emosi

"iya sih bener habis gimana ya masalah kita tuh udah kompleks banget jadi aku ngerasa nggak bisa dan nggak sanggup buat nerusin sama dia. Soalnya ini tentang keluarga dia, Gue gak mau jadi menantu yang gak diharapkan donk. tapi keadaan juga buat aku tuh bingung gitu loh, Aku masih sayang sama dia" Arina ngoceh sambil mau nangis lagi

Chika masih berurusan dengan ke bosanan atas rutinitas sekolahnya dan Arina juga masih berputar dengan masalahnya, begitulah mereka berdua menghabiskan waktu di cafe ngobrol, makan, menangis dan menghabiskan waktu bersama. tidak lama kemudian Chika nyeletuk buat ngajak Arina pakai aplikasi dating

"Eh lo tau gak ada aplikasi bagus nih namanya Chat Me"

"Apaan sih! ogah pakek begituan" Arina tak menghiraukan Chika

"Idiiihh lu mah gitu, cobain dulu deh lu kan suka fotography, Ini tuh bukan cuma aplikasi dating., Dia tuh kayak ada komunitasnya gitu. Sapa tau kamu bisa ngobatin rasa galaumu itu dengan hobimu, dan kenalan sama orang baru" Chika antusias menjelaskan seperti mbak mbak spg yang lagi mempromosikan aplikasi

Tanpa pikir panjang Chika pun langsung ambil ponsel Arina, download aplikasi itu dan desain foto profilnya Arina, dan dari situlah Arina ketemu sama lelaki yang menghabiskan masa masa arina dalam penantian kebahagiaan yang tak berujung.

Dia adalah Zavier.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bermula

"Chika lu gila ya, Temen lagi sedih malah lu bikin app dating" Arina jadi semakin kesal pada cika yang melakukan hal seenaknya sendiri itu

Keduanya tak canggung untuk mengganggu satu sama lain. Apalagi memaki, ya keduanya memang sudah menjalin pertemanan dari awal masuk bangku kuliah

Arina yang introvert menjadi lebih ceria dan terbuka setelah bertemu dan berteman dengan Chika

"Udah deh lu ngapain galau in cowok yg nggak bisa buat masa depan bersama lu lagi. Move on beb..." Chika menyemangati sahabatnya itu yang tak kunjung juga ceria .

Chika adalah cewek yang selalu gembira, Walaupun ia juga tak punya pacar dari dulu setelah ditinggal menikah oleh mantan pacarnya

"Lagian lu ya klo emg masih mau balikan kenapa gak kawin aja sih ?" Chika melontarkan pertanyaan yg membuat arina semakin sedih

Mata arina berkaca kaca... Teringat janji yg dibuat mantan kekasihnya itu.

"Sebenernya dia udah janji, Setahun lagi kita bakal nikah.. Tapi keadaan menjadi rumit saat keluarganya ikut campur dalam hubungan kita Chika, dan kamu tau sendiri, Aku cewek mandiri, dan aku paling gak bisa klo udah nyangkut masalah keluarga.. Misal keluarga dia gak merestui hubungan aku.. Aku rela pisah sama dia.. "

"nah itulah.. Makanya.. Udah jangan sedih lagi ya... Kita cari jodoh lain . Hahahaa " chika mencoba menghibur lagi

Arina pun segera membenarkan posisi duduknya. Ia tegapkan punggungnya dari sandaran tempat duduk cafe

Scrol...

Scrol... Atas bawah.. Melihat dengan seksama di layar hape yg berderet sejumlah wajah laki laki . Ada yang muda ada yang tua.. Ada yang ganteng.. Ada yang jelek. Karena begjtu banyak foto foto lelaki yang dilihat oleh arina.. Ia menjadi muak dan kelelahan

Ia menghela nafas... Huufght

Mengatur kembali posisi duduknya .

"oke deh.... Gue harus move on!" arina menyemangati dirinya sendiri dan ingin menjadi lebih bersemangat

"naahh gitu donk. Itu baru temen gue.. "chika dengan senyum lebar menepuk pundak arina .

"klo gitu gue pulang yak.. Mau chattingan ama para jomblowers.. Bye... " arina pergi duluan meninggalkan chika yang terkekeh melihat sahabatnya itu menjadi berubah seketika

...----------------...

Arina sampai dirumah.. Ia berbaring diatas bean bag yang menghadap balkon kamarnya.. Angin sepoi sepoi masuk melalui jendela kamar yang terbuka , membelai wajahnya lembut ,ia memejamkan mata , menarik nafas panjang, terlintas di benaknya masa masa indah bersama mantan kekasihnya . Lagi lagi ia masih terbayang oleh reino sang mantan . Entah sampai kapan ia akan merasakan hal ini.

Aku tidak bisa begini terus, aku harus melakukan sesuatu. Aku tidak akan membuang waktu ku hanya untuk orang yang tidak bisa bersamaku. Arina membuat keputusan untuk dirinya ,

Mulai membuka handphone

Mencari aplikasi yg siapkan oleh cika

Arina pun sibuk mempelajari aplikasi chatme , memulai dengan mengganti foto profil, cika mengupload foto profil dari galery yg membuat wajah arina terlihat begitu cantik. Namun arina tidak nyaman akan hal itu. Karena ia kurang pede dengan foto selfie .

Ia pun menggantinya dengan foto profil sederhana berlatar belakang vertical garden yg ada dicampusnya . Kaos putih lengan pendek dengan kemeja biru laut tanpa dikancingkan, celana jeans biru standart dan sepatu sport berwarna putih senada ., tidak ketinggalan topi polos warna pink yang menutupi sebagian wajahnya, arina merasa foto itu cukup umtuk saat ini. Karena ia tidak ingin terlihat seperti gadis putus asa yang mencari pelampiasan lewat aplikasi dating chat.

Tak lama kemudian beberapa pesan masuk

Bagaz8755 : Hai cantik. Boleh kenalan gak

Domino65 : Hai.. Bagi nomer hape donk

Pemujamu90 : Bisa ketemuan gak ?

Arina pun mulai sibuk membalas puluhan pesan masuk dari aplikasi chatme.

Satu jam kemudian.. Arina meletakkan handphone nya . Menatap langit malam . Tak terasa malam datang lebih cepat karena arina sibuk membalas pesan chatme.

Arina kesal... Dia merasa aplikasi ini hanya membuatnya sibuk. Tapi hatinya tetap saja gelisah .

Ia merasakan lebih malas. Membahas hal yang tidak berguna dan bass basi berkenalan dengan lelaki baru.

Apa yang harus aku lakukan sekarang ? Batin nya berteriak perlahan.arina merasa semua nya sia sia. Ia ingin melupakan masa lalunya tapi ia risih untuk memulai dengan orang baru

Ia pun menutup hari dengan tangisan tanpa suara di malam yang sepi.

...----------------...

Hari berganti hari minggu berganti minggu. Arina masih sendiri. Ia mencoba bertahan dengan keadaan nya. Berdamai dengan amarahnya. Ia menyibukkan diri dengan belajar. Membaca buku .jogging di pagi hari. Dan bertemu sahabatnya cika

"rin kita ke mall yuk" cika menghampiri arina yg berjalan sendirian di lorong campus

"boleh. Mau makan aoa.. ?"arina menyambut ajakan dengan baik

"pengen nonton. Tapi film nya yg aku mau belum release rin."cika memegang tangan arina

"Yaudah gak usah klo gitu. . Tunggu aja release dulu kali ya. "arina agak kesal dengan sifat plin plan cika

"Eh rin. Gimana ada yg nyantol gak dari chatme?"

"Gak ada. Skrg aja uda gak ada yg chat gue" arina sedikit kesal

"hah..masa sih...why arina.. ??" Chika heran

"Gak tau chika. Kayaknya aku dah malas deh kenalan dan memulai saling mengenal sama cowok lagi." Arina sedikit gusar

Chika berhenti. Menatap mata arina .mereka ber adu pandang

"Apa lo mau mencoba sama cewek aja?" sambil menatap arina dengan tatapan menggoda

"Chika. Dasar lo tuh ya.. !!!" arina marah tapi chika malah mengejeknya sambil berlari menjauh

Tring!! Ada pesan masuk dari aplikasi chatme

Zavier99: hai. Kamu anak campus merdeka ya ?

Langkah arina terhenti saat membaca pesan

."kok dia tau sih tempat sekolahku, wah gawat nih"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Zavier

"Arina ... Ayo.. Kamu ikut gak?" Chika berteriak ke arah arina yang berjalan melambat

"oke tunggu aku" Arina memasukkan handphone nya dan berlari menghampiri Chika

Mereka berdua pun menikmati waktu bersama menonton film.

...----------------...

Sesampainya dirumah Arina teringat kembali akan chat yg belum dibalasnya ,ia pun mulai membuka handphonenya

*aplikasi chatting

Zavier99 : hai. Kamu anak campus merdeka ya

Arina08 : ini siapa ya

Zavier99 : aku zavier salam kenal .

Aku lihat foto profilmu di taman campus merdeka. Kebetulan aku lagi sering ke sana untuk pekerjaan

Arina08 : oohhh gitu. Kirain anak campus juga.. Sorry

Zavier99 : bukan aku lagi ada kerjaan kebetulan.. Eh lihat foto profil kamu kok kayak pernah tau..

Arina08 : ooh..okey

Zavier99 : sorry klo ganggu.

Arina08 : gapapa kok lagi santai

Arina tertegun melihat isi chat nya dengan zavier . Entah kenapa Arina merasa Zavier berbeda dengan cowok lain yg ngajak dia kenalan di chatme. Dia tidak terlalu memaksa untuk lebih dekat dan sangat sopan

...----------------...

Di suatu pagi di dalam kelas Arina meng unggah story di chatme .video chika yg sedang mengantuk di kelas.. Chika terbangun dan marah kepadanya sambil memukuli bahu arina

" Arina...plis deh mata gue gak bisa melek. Ke kantin yuk" Chika mencoba mengajak Arina keluar

"hahahaa dasar lo tukang begadang"Arina pun menyetujuinya. Keduanya berangkat ke kantin bersama

...----------------...

Sesampainya di kantin campus mereka pun duduk bersebrangan. Memesan ice americano untuk menghilangkan kantuk . Tiba2 hp Arina berbunyi sebuah panggilan telepon masuk dari (paman jauh) *nama dikontak hp Arina

"rin hp lu bunyi tuu.. Kenapa nggk angkat ?" chika memberi tahu arina sambil melihat ke layar ponsel arina

"ah biarin aja deh.. "Arina membalikkan layar hp nya menghadap ke meja

Tiba tiba dari kejauhan mendekatlah seorang laki laki berbadan tegap. Rambut dengan gaya poni kesamping dan kacamata hitam membingkai mata sendu nya. Ia memakai kemeja lengkap dengan dasi panjang senada berwarna biru langit . Lelaki itu mendekat seraya menyapa kedua gadis itu

"hai.. Kamu arina ya ?"

Arina pun langsung berdiri dari duduknya " maaf kamu siapa ya " menjawab pertanyaan lelaki tersebut sambil mengernyitkan dahi seperti mencari tahu siapq laki laki tampan ini

"hai.. Aku zavier yg semalam chat kamu."sambil menyodorkan tangan ingin berjabat tangan dengan Arina denagn sopan

Arina terbelalak dan tersadar akan ingatan semalam ia bertukar pesan singkat dengan lelaki yang belum pernah ia temui "oh.. Hai zavier. Kok kamu bisa tau aku ?" arina kebingungan bagaimana bisa hanya melalui foto dirinya dapan dikenali. Padahal ia memasang foto yang tidam terlalu jelas

"ah syukurlah tidak salah orang. Aku mengenalimu dari story mu barusan yg lagi videoin temen kamu tidur di kelas.. Haha" tawa zavier ringan

"oohh.. Iya. Ini dia yg tadi ada dalam video.. Kenalin.. "sambil menunjuk ke arah Chika yang menunggu diperkenalkan sambil tersenyum

Chika pun langsung berdiri dan menjabat tangan zavier " haaii aku Chika"

"kamu lagi apa disini.. Ada keperluan ?" tanya Arina dengan santai

"iya aku lagi ada janji temu dengan salah satu dosen disini. Tapi aku tidak dapat menemukan ruanganya.. Dan terjebak di kantin. Jadi aku duduk dulu disini sambil mencari bantuan " zavier sedikit kebingungan karena campus merdeka yang sangat luas dan begitu banyak koridor

"oohh. Klo gitu biar Arina ajah yg antar ya.. Kebetulan aku masih ada kelas susulan.Bye "

Chika pun langsung melarikan diri meninggalkan mereka berdua yg masih canggung sembari mengedipkan sebelah kiri mata nya memberi kode kepada arina .

"maukah kamu membantuku.. Arina?" zavier meminta dengan sopan yg semakin membuat Arina menatapnya lebih dalam . Suara zavier yang berat tapi lembut dan penampilan nya yang rapi namun segar membuat arina seper sekian detik tertegun memandangi keindahan di depan nya saat ini

"baiklah.. Mari kutunjukkan ruanganya " arina pun mulai berjalan ber iringan dengan zavier. Dengan perasaan yang canggung namun penasaran .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Note : haii... Terimakasih untuk yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca. Mohon maaf jika masih berantakan dalam penulisan cerita. Karena ini karya saya sebagai pemula. Mohon bantuan nya . 😁

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!