NovelToon NovelToon

Menjadi Selir Sampah

Prolog

Aling menatap sebuah arloji yang ada di pergelangan tangan nya waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam dan mata kuliah terakhir aling tidak kunjung selesai. Aling merupakan mahasiswa kedokteran semester akhir dan sebentar lagi aling akan melakukan magang di salah satu rumah sakit swasta.

Aling sudah mendapatkan rumah sakit yang terdapat dokter yang paling do rekomendasikan oleh kakak senior aling terdahulu. Aling membereskan semua buku - buku nya dan ia bersiap pulang ke kos - kosan.

Aling hanya tinggal sendiri , kedua orang tua aling menelantarkan aling di saat aling masih menginjak bangku SMP. Aling tidak berharap ia di pertemukan kembali dengan kedua orang tua nya, aling sudah terbiasa hidup sendiri jadi aling tidak berharap orang tua nya kembali ketika dia sudah sukses nantinya.

Terdengar sangat jahat , tapi aling sudah sering mendatangi kedua orang tuanya hanya untuk bersilaturahmi namun kedua orang tua aling malah mengusir dirinya dan memberikan aling uang seperti seorang pengemis. Kedua orang tua aling sudah berpisah dan mereka sudah memiliki keluarga baru dan melupakan aling.

Sesampainya di kos - kosan aling segera masuk ke dalam kamar nya untuk bersih - bersih kemudian ia memakan nasi goreng yang ia beli di perempatan jalan dekat kos - kosan nya. Aling membuka laptopnya lalu mengerjakan skripsi yang akan ia kumpulkan dalam waktu dekat.

Suara teriakan dari penghuni kos lain membuat aling terkejut dan penasaran , saat aling keluar ia mendapati sosok preman sudah berdiri di depan kamar kos nya sambil memegang pistol. Aling yang melihat itu buru - buru menutup kembali pintu kamar nya namun sang preman menahan nya.

Aling yang tidak kehabisan akal pun menggigit tangan preman tersebut, preman tersebut pun murka hingga ia menembak tepat di kepala aling.

Dor.

Suara tembakan menggema di area kos - kosan tersebut, aling sudah terjatuh dan tidak sadarkan diri. Preman tersebut syok dengan apa yang sudah ia lakukan hingga akhirnya polisi menangkap preman tersebut dan membawa jasad aling untuk di identifikasi dan di pulangkan ke rumah keluarga nya.

...----------------...

Suara erangan terdengar dari bibir seorang wanita yang terbaring di ranjang keras milik nya. Wanita itu membuka matanya ia terbangun dengan ekspresi wajah yang tampak syok. Wanita itu memegang kepala nya namun ia terkejut melihat kepala nya yang utuh tanpa luka di sana.

Sebuah kilasan ingatan membayangi wanita itu terlihat jika seorang wanita cantik yang selalu di hina , di tindas bahkan di olok - olok untu mempermalukan wanita tersebut.

"Brengsek tega sekali mereka melakukan hal seperti itu " gumam wanita tersebut.

"Tunggu aku hidup ? tapi kenapa pakaian ku seperti ini ! " ucap nya dengan kaget.

Wanita itu tampak terkejut dengan penampilan dirinya, wanita itu terlihat memakai sebuah hanfu , rambut yang panjang serta bentuk wajah yang berbeda membuat wanita itu tampak kaget.

"Tidak mungkin , apakah aku bertransmigrasi ? tapi kenapa harus di tubuh seorang selir kenapa tidak di tubuh permaisuri saja " gumam nya yang sedikit mengeluh.

Dia aling, jiwa aling mengisi raga dari seorang selir yang selalu di anggap sampah dan tidak berguna oleh masyarakat kerajaan awan. Ling mei merupakan nama dari selir tersebut, Ling mei tidak pernah berkata sepatah kata pun semenjak tragedi yang menimpa kematian kedua orang tua nya.

Semenjak kejadian itu ling mei tidak pernah mengeluarkan sepatah kata pun dan masyarakat mengira jika ling mei merupakan seorang sampah karena di anggap bisu. Kedua orang tua ling mei mati di bunuh saat mereka sedang melakukan perjalanan menuju kampung halaman nenek ling mei. Saat di perjalanan ling mei dan kedua orang tuanya di hadang oleh beberapa orang dan orang - orang tersebut membunuh kedua orang tua ling mei.

Ling mei kecil yang bersembunyi di balik pohon menyaksikan bagaimana orang tua nya di bunuh dengan sadis oleh orang - orang itu.

bersambung.

01

Suara ketukan pintu membuat ling mei menatap ke arah pintu, seorang pelayan datang membawa makanan untuk sarapan. Ling mei menatap pelayan tersebut dengan seksama, Aimi nama dari pelayan ling mei. Aimi merupakan pelayan setia ling mei dari waktu ling mei kecil hingga ling mei sudah menikah dengan kaisar Ming Zhao.

Kaisar Ming Zhao memiliki empat orang istri yang pertama merupakan permaisuri kaisar ming Zhao yang bernama Xie He. Istri kedua kaisar Ming Zhao bernama selir agung Yi Huang, Selir ketiga bernama Jia yi dan selir terakhir merupakan selir termuda yaitu ling mei sendiri.

Permaisuri dan Selir jia yi sama sekali tidak menyukai ling mei dengan alasan ling mei lebih cantik dari pada mereka. Sementara selir agung merupakan istri satu - satunya kaisar Ming zhao yang mau menerima kehadiran ling mei dan menganggap ling mei sebagai adik.

Kaisar Ming Zhao sendiri memiliki kepribadian yang adil, tegas dan dingin tidak tersentuh. Kaisar Ming zhao sama sekali tidak mencintai istri - istrinya ia melakukan pernikahan itu atas dasar politik.

"Salam nyonya maaf jika saya mengganggu nyonya, seperti biasa pangeran Xiao Hui menunggu anda di luar " ucap aimi sambil menunduk.

Pengeran Xiao Hui merupakan anak dari ling mei dan juga kaisar Ming Zhao, Ling mei melakukan hubungan badan dengan kaisar ming pada saat malam pernikahan mereka. Karena kondisi rahim ling mei yang sehat dan subur dalam waktu 3 bulan pernikahan mereka ling mei hamil dan di anugerahkan seorang anak laki - laki.

Xiao Hui selalu menunggu sang ibu di luar kamar setiap pagi hanya karena ingin mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari ling mei. Bocah empat tahun itu tidak pernah menyerah, ia melakukan apa saja agar ibu nya memperhatikan nya.

Selama ini ling mei yang asli mengabaikan xiao hui dan ia hanya meratapi kesedihan nya yang tidak berujung, Aling akan mengubah kebiasaan buruk ling mei. Aling di beri kesempatan kedua untuk memulai kehidupan baru dengan suasana baru. Aling akan menciptakan kebahagiaan untuk nya dan juga putra nya.

"Aku akan menemui nya " Kalimat yang di keluarkan ling mei membuat aimi tidak percaya dan terharu.

Ling mei berjalan keluar menuju pintu kamar nya, ia mendapati xiao Hui yang sedang berdiri sambil menunduk sedih.

"Xiao Hui "

Xiao Hui yang melihat ibunya keluar dan menyebutkan namanya terkejut tidak percaya, selama ini jika ia menghampiri kamar ibu nya maka ibunya tidak akan pernah keluar.

"Ibu ... ibu memanggil nama ku " ucap xiao Hui dengan sedih.

Aling dapat merasakan kesedihan dari Xiao hui , Aling pernah berada di posisi xiao hui. Aling tidak ingin Xiao Hui merasakan hal yang sama dengan nya.

"Apakah Xiao Hui mau memaafkan ibu ? Maafkan kesalahan ibu yang selama ini selalu mengabaikan Xiao Hui. Ibu janji , ibu akan menebus kesalahan ibu dengan memberikan Xiao Hui kasih sayang " ucap ling mei dengan lembut.

"Tidak ibu .. Ibu tidak perlu meminta maaf kepada ku , aku menyayangi ibu dan pasti aku sudah memaafkan ibu " ucap Xiao Hui memeluk ling mei.

"Aku sayang ibu " ucap Xiao Hui.

"Ibu juga menyayangi mu ".

Aimi menangis penuh haru dari balik pintu , aimi tidak percaya jika ling mei akan berubah dan melupakan kesedihan nya. Momen ini sudah di tunggu - tunggu oleh aimi, Aimi juga tidak tega melihat kesedihan dari putra nyonya nya.

02

Ling mei duduk di gazebo bersama Xiao Hui yang sedang asik menikmati cemilan kue kering dan juga teh, biasanya Xiao Hui akan berdiam diri di kamar nya tanpa berniat keluar.

"Ibu apakah nanti ibu akan kembali mengabaikan ku ? " tanya Xiao Hui dengan ekspresi tidak rela.

"Ibu tidak akan mengabaikan kamu sayang " jawaban lembut dari ling mei membuat xiao Hui memeluk erat ibu nya.

Ling mei memiliki wajah yang sangat cantik dan sangat cocok dengan nada bicara nya yang sangat lembut. Akhirnya xiao Hui bisa membantah perkataan orang - orang yang mengatakan kalau ibu nya bisu, Xiao Hui berpikir jika sang ibu memang sengaja menyimpan suara lembut nya agar tidak banyak orang - orang yang mengagumi nya.

"Ibu apakah boleh suatu hari nanti aku berjalan - jalan bersama ibu di pasar ? " tanya Xiao Hui lagi.

"Boleh sayang ibu akan selalu menemani Xiao hui " jawab ling mei yang membelai wajah xiao hui.

Empat orang anak yang berbeda usia itu berjalan mendekati Xiao Hui , mereka merupakan anak - anak dari permaisuri , selir agung dan selir jia yi.

"Xiao Hui berhentilah berharap kalau ibu mu itu menyayangi mu " teriak pangeran pertama Zhang Rui.

"Itu benar , lagian ibu mu itu bisu jadi ia tidak akan menyayangimu " sambung pangeran Liang Huo anak dari selir Jia Yi..

"Ibu ku tidak bisu dan ibu ku sangat menyayangi ku ! " seru Xiao Hui yang menyangkal perkataan kakak laki - laki nya.

"Itu benar " ucap Ling mei yang membuat anak - anak itu tidak percaya.

"Ibu selir , ibu bisa berbicara ? " tanya putri Mei Ruo anak selir agung.

"Itu benar, ibu bisa berbicara hanya saja ibu tidak ingin berbicara apa pun selama ini " ucap ling mei dengan nada lembut yang membuat Mei Ruo menjadi kagum kepada nya.

"Astaga , suara ibu sangat lembut " puji Mei Ruo.

"Terimakasih pujian nya sayang dan kamu sangat cantik hari ini " perkataan Ling Mei membuat anak umur 6 tahun itu menjadi tersipu malu.

Ling mei akan membalaskan dendam nya kepada permaisuri dan Selir Jia Yi dengan cara mengambil perhatian anak - anak mereka.

"Tetap saja ibu mu tidak sebaik ibu ku Xiao Hui, ibu ku selalu memberikan ku mainan dan pakaian yang bagus sedangkan ibu mu tidak memberikan itu kepada mu " Ucap pangeran Zhang Rui.

Mendengar kalimat itu membuat Xiao Hui menunduk, fakta nya memang benar jika selama ini ibunya selalu mengabaikan nya.

"Anak ibu tidak boleh sedih " Ling Mei berjongkok di hadapan Xiao Hui.

"Ibu berjanji akan menebus semua kesalahan ibu kepada kamu sayang, bagaimana kalau nanti malam Xiao Hui tidur bersama ibu. Ibu akan menceritakan dongeng sebelum tidur untuk Xiao Hui " mendengar perkataan Ling Mei, Xiao Hui menjadi berbinar dan mengangguk setuju.

"Aku mau tidur dengan ibu malam ini " peluk Xiao Hui.

Melihat hal itu pangeran Zhang Rui pergi dari taman bersama dengan pangeran Liang Huo dengan kekesalan. Sementara kedua putri itu duduk bersama dengan Ling Mei dan Xiao Hui sambil bercerita.

Putri Liang Mei Ruo dan Putri Liang Yi sangat nyaman berbicara dan bercanda dengan Ling Mei, perhatian Ling Mei kepada mereka membuat kedua anak itu menyukai kepribadian Ling Mei. Aimi mengatakan kepada Ling Mei bahwa makan siang telah tiba dan mereka pun pergi menuju kediaman masing - masing.

...----------------...

Seperti biasa aturan kerajaan, semua anggota kerajaan akan berkumpul untuk makan malam bersama di ruang makan. Walaupun hanya seorang selir biasa Ling Mei tetap mematuhi aturan kerajaan yang telah di tetapkan, sebenarnya Ling Mei bisa saja makan di kamar nya tetapi itu bisa menimbulkan kecurigaan kaisar kepada nya nanti.

Lagi pula selama ini Ling Mei selalu ikut kegiatan di dalam kerajaan walaupun ia hanya diam dan tidak mengatakan apa pun. Oleh sebab itu semua orang mengira Ling Mei tidak bisa berbicara sama sekali , nyatanya kebisuan nya selama ini di akibat rasa trauma yang kuat setelah melihat kedua orang tua nya terbunuh dengan sadis.

Ling mei berjalan bersama Xiao Hui dan itu membuat semua orang terkejut, biasanya Ling Mei tidak pernah berjalan bersama Xiao Hui.

"Salam yang mulia kaisar , maaf atas keterlambatan kami " mendengar Ling Mei berbicara membuat mereka semua yang hadir di dalam ruang makan terkejut. Bahkan kaisar Ming ikut terkejut untuk sesaat hingga ia kembali tersadar.

"Silahkan makan " ucap kaisar Ming.

"Kamu mau makan apa sayang ? " tanya Ling Mei kepada Xiao Hui dengan lembut.

"Ibu aku mau daging dan sayur itu " jawab Xiao Hui.

Ling Mei mengambilkan makanan untuk Xiao Hui dan itu membuat pangeran Zhang Rui dan Liang Huo merasa cemburu karena ibu Xiao Hui lebih baik dari pada ibu mereka. Sedangkan permaisuri dan selir Jia Yi masih setia dengan keterkejutan mereka, Selir agung Yi huang tersenyum manis melihat keharmonisan yang di ciptakan ibu dan anak itu.

Setelah selesai makan mereka pun kembali ke kediaman masing - masing, seperti janjinya Xiao Hui akan menginap di kediaman Ling Mei malam ini. Ling Mei duduk di sebelah Xiao Hui yang sudah siap untuk tidur. Ling Mei mulai membacakan dongeng pengantar tidur untuk Xiao Hui dan semua itu tidak lepas dari pandangan kaisar Ming dan pengawal pribadi nya Azhi.

Ling Mei.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!