*10 tahun yang lalu....
"mas..kamu tega banget sama aku mas. apa salah ku mas..hiks..hiks...?"tangis Shena
"maaf, tapi aku janji akan perlakukan kalian dengan adil. kamu tenang saja"ucap Daniel
"aku gak mau di madu mas. sekarang kamu pilih aku atau selingkuhan kamu itu mas?"desak Shena
"aku...gak bisa milih antara kalian"balas Daniel
tap...tap...
"ma..pa..kalian kenapa?"tanya seorang gadis kecil
"kami gak kenapa Napa kok sayang"ucap Shena
"bohong...Lina denger mama sama papa berantem"sedih Lina
"enggak sayang papa sama Mama gak berantem"ujar Daniel
"mas..aku mau sekarang kamu beri aku keputusan mas kamu mau tetep sama aku dan anak anak atau sama selingkuhan mu itu mas. aku jujur sudah gak kuat dengan semua ini mas kasihan anak anak mas"ucap Shena
"sudah ku bilang aku Tak akan memilih salah satu dari kalian. aku akan menghidupi kalian berdua dan anak anak kalian"tegas Daniel
"hiks..baik jika itu keputusan mu mas aku minta cerai aja mas dan anak anak bakal bakal ikut aku mas titik"ucap Shena
"enggak. anak anak bakal ikut aku"balas Daniel
Lina yang melihat orang tua nya bertengkar hanya bisa sedih dan menangis.
"Shena. berhenti disana!"perintah Daniel
"enggak. lebih baik aku dan Lina pergi sebelum Lina tambah sedih dengan kelakuanmu mas"ujar Shena sambil menarik tangan Lina
"aku bilang berhenti"tegas Daniel
Daniel mencekal tangan Shena di depan gerbang mansion nya.
"lepas mas.."pinta Shena
"enggak"ucap Daniel
"mama...papa...berhenti..hiks..hiks.."tangis Lina
di saat yang bersamaan sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi menuju ke arah mereka.
Shena yang berhasil melepaskan tangannya dari genggaman Daniel oleng dan jatuh tepat di depan mobil itu...
tinnnn.....
bruk.....
"mama!!!!"teriak Lina
"shena!!!"teriak Daniel
"mama..hiks...hiks..bangun..ma"tangis Lina
guyuran hujan turun di hari yang gelap se gelap kehidupan Lina. kematian ibu nya dan perselingkuhan ayahnya perlahan mulai mengubah hidupnya.
dari gadis yang ceria, baik menjadi gadis yang dingin dan pemarah.
setelah kematian ibunya, Lina berubah drastis. sikapnya yang dulu sangat ramah berubah kasar.
bahkan ketika kakaknya pulang setelah mendapat kabar kematian sang ibu malah lebih memilih diam tidak mengatakan apa pun ketika ayahnya membawa selingkuhannya dan menikahinya seminggu setelah kematian ibunya.
Lina yang meminta kakaknya menghentikan ayahnya yang akan menikahi selingkuhannya itu malah memarahi Lina dan mengatakan bahwa kematian ibunya adalah salah nya.
Lina yang sangat kecewa pada ayah dan kakaknya perlahan mulai berubah.
Lina yang pada saat itu masih kecil mulai berubah jadi ansos dan sangat urak urakan. dia mulai ikut balapan,suka berantem saat di sekolah dan banyak lagi kenakalan yang di buat Lina.
Lina juga mendirikan gang yang berisi anak anak yang memiliki latar belakang yang berbeda beda. dari anak broken home, sampai anak anak berandalan sekolah.
sementara sikap Lina yang kian hari kian liar seperti singa kelaparan ayahnya sibuk bekerja dan malah menyanyangi istri barunya yang sedang hamil anak nya itu. sementara kakaknya hanya diam dan mulai melupakan ibu kandungnya sendiri dan mulai menyanyangi ibu tirinya itu.
#**terimakasih sudah mampir#
like..
komen...
jangan lupa***.....
10 tahun kemudian..
pagi hari yang indah, matahari bersinar terang menyapa para manusia yang mulai menjalankan aktivitas nya.
tak terkecuali seorang gadis yang masih terlelap di kasurnya. dia adalah ROSALINA XAVERA ALEXANDER.
Rosalina atau Lina gadis yang terkenal bad girl, cuek, dingin ini masih terlelap di kasurnya. Lina yang hari ini masuk ke sekolah yang sama dengan kakaknya itu masih sibuk tidur.
"hoammmmm.."bangun lina "udah jam 06.30 ternyata"gimana Lina
Lina yang sudah bangun beranjak menuju kamar mandi.setelah 10 menit Lina sudah siap menggunakan seragam sekolahnya.
Lina yang sudah siap segera turun dan saat menuju meja makan Lina melihat ayahnya, ibu tiri, kakak dan saudara tirinya sedang sarapan smabil bersenda gurau.
Lina yang kesal mengabaikan mereka dan berjalan keluar untuk berangkat sekolah.
"Lina..sayang kamu gak sarapan?"tegur Maya ibu tiri Lina
Lina mengabaikan teguran Maya dan berjalan keluar.
"Lina!!!kamu kalau dipanggil itu jawab jangan diam dan langsung pergi begitu"marah Daniel
"cerewet"ucap Lina
"Lina!!kamu jangan kurang ajar sama papa"sewot rezvan kakak Lina
"berisik"balas Lina pergi
"udah mas..Van..biarin aja"bujuk Maya
"gak bisa gitu dia kalau di biarkan makin kurang ajar nanti"ucap Daniel
"iya.bener kata papa"balas rezvan
sekolah 07.15
kring....kring....
bel masuk sudah berbunyi.
Lina yang baru tiba di sekolah melihat anak anak mulai masuk ke kelas masing masing.
sebelum Lina sampai di sekolah dia mampir ke markas dulu untuk menemui teman temannya.
Lina berjalan menuju ruangan kepala sekolah.
brakk...
Lina menendang pintu ruangan kepsek dengan keras.
"astaga.."kaget kepsek
"dimana kelas saya?"tanya Lina
"kamu murid baru itu kan?"tanya balik kepsek
"bacot..cepetan"datar Lina
"huft..sabar..kamu masuk kelas XI A 1 di ujung tangga"ujar kepsek
"hmm.."balas Lina
Lina yang keluar dari ruang kepala sekolah berjalan menuju kelasnya. selama di perjalanan banyak murid di dalam kelas yang memperhatikannya. karena Lina menyumpal telinga nya dengan earphone dan berjalan santai.
Lina yang sudah sampai di kelasnya masuk tanpa permisi dan mengejutkan seluruh penghuni kelas itu.
"kamu siapa?"tanya guru
"murid"balas Lina
gila...berani banget dia..
dingin banget...
sombong amat...
"ya udah perkenalkan namamu dulu"ujar guru
"Rosalina XAVERA"jawab Lina
tanpa menunggu perintah Lina langsung menuju tempat yang kosong.
murid murid yang disana hanya melongo melihat tingkah Lina. guru hanya menghela napas berat melihat kelakuan murid baru itu.
"baiklah..kita lanjutkan pelajaran..bla..bla.."ujar guru
sementara guru menjelaskan Lina menyimpan telinganya dengan earphone dan memejamkan matanya. tanpa menyimak guru.
guru yang mengajar di depan tadi melihat Lina tidur menegurnya.
"kamu..murid baru malah tidur saat ibu menjelaskan"marah guru
sontak semua murid menoleh ke arah Lina.
berani banget tuh murid baru...
santai banget dia...
bla..bla....
Lina yang mendengar keributan itu membuka matanya dan melihat guru itu sedang marah.
"kamu seenaknya sendiri tidur pas jam belajar kamu itu murid baru setidaknya hormati saya yang mengajar"tegur si guru
Lina yang tak mendengarkan ocehan guru itu hanya diam. tak ad ayang tahu kalau Lina menyumpal telinganya menggunakan earphone.
"cerewet banget guru ini. gua habisin Lo nanti"batin lina
*kring..kring....
bel istirahat berbunyi. semua murid antusias menuju surga makanan di sekolahnya. kecuali Lina yang hanya diam di kelas sambil mendengarkan musik nya berjudul layu sebelum berkembang
#Hatiku hancur
Mengenang dikau
Berkeping-keping
Jadinya...
Kini air mata
Jatuh bercucuran
Tiada lagi harapan
Tiada seindah
Waktu itu...
Dunia berseri-seri
Malam bagai siang
Seterang hatiku
Penuh harapan
Padamu
Kini hancur berderai
Kepedihan berantai
Kuncup di hatiku
Yang lama ku simpan
Hancur kini
Sebelum berkembang...
Mengapa ini
Harus terjadi
Di tengah
Kebahagiaan
Ingin kurasakan
Lebih lama lagi
Hidup bersama
Denganmu...
Hidup bersama
Denganmu...#
Lina menyumpal telinganya dengan earphone yang biasa dia pakai mengabaikan teriakan manusia yang kelaparan.
mendengar kan lagu itu membuat dirinya teringat mama nya.ia mencoba menangis tapi seakan danaunya sudah kering air matanya tak mau keluar.
tuk..tuk.. (meja di ketok)
"boleh kenalan gak?"tanya siswi itu
"hmm..."toleh Lina
"haii..namaku Nirmala Salsabila, panggil Mala"sapa Mala
"namaku Vania Keysha yang paling imut,panggil aja Nia"ucap Vania
"aku zeline zakeisha,panggil aja zeline"ucap zeline
namun Lina hanya diam saja tanpa ekspresi. dia tak memandang bahkan menjawab mereka. ketiga gadis itu hanya dia menatap Lina yang dia saja.
"nama kamu tadi Rosalina Xavera kan?"tanya zelin. Lina hanya ber dehem saja tanpa menoleh.
"paling dia tak mau bicara kali"bisik Nia
"husss..mungkin dia tipe yang irit ngomong"ucap Mala
karena merasa tak di gubris akhirnya mereka bertiga meninggalkan Lina sendiri di kelas. Lina yang sejak tadi hanya diam tak peduli apa pun perkataan mereka.
kring...kring...bel masuk
pukul 14.00... jam pulang sekolah.
sekarang para murid sudah mulai keluar dari kelas dan pulang ke rumah masing masing. tapi berbeda dengan Lina dia sempat menelepon seseorang untuk menjemputnya.
tak perlu menunggu lama akhirnya jemputan datang.
"udah nunggu lama"tanya dia
"hmmm..."jawab Lina sambil nyelonong masuk
"ya udah sekarang kita ke markas atau ke kantor kmu nih?"tanya dia
"ke kantor dulu aja bang Andre"jawab Lina
"oke"jawab Andre
setelah itu mobil Andre melaju membelah aspal di jalan. berbeda dengan Lina yang sedang duduk diam disisi lain ada yang sibuk membicarakannya.
"bukankah itu tadi Lina?"tanya Nia
"iya. dia di jemput siapa ya?"saut zeline
"udah gak usah nge gibahin orang.mungkin itu kakak atau pacarnya"ujar Mala
"melihat dari sikapnya gak mungkin dia punya pacar"jelas Nia
"betul"setuju zeline
"ya..siapa tau"lanjut Mala
"udah..gak usah ngobrolin orang kita pulang yuk"ajak Mala
"ayo"jawab Nia dan zeline
R'X CORP
Lina yang sudah sampai di parkiran kantor pun masuk ke toilet dan mengganti pakaian sekolah nya dan tak lupa memakai topeng nya untuk menutupi identitasnya*.
dan bajunya (anggap aja pake topeng ya)
Andre yang ditinggal Lina menunggu di depan kafe sambil menahan makanan. banyak kaum cabe yang genit padanya tapi tak digubris.
sementara itu Lina masuk menuju ke dalam lift khusus petinggi kantor dan tamu istimewa saja.
tapi sebelum masuk dia di cegah oleh seseorang...
"hei..berhenti kamu!!"perintah resepsionis itu
"apa dia tak tahu siapa aku.. bodoh"batin Lina
"mau apa aku disini anak kecil. pake masuk ke lift khusus segala"sinis resepsionis itu, yang ber name tag Dina.
"apa hak mu untuk melarang ku menaiki lift ini"ujar Lina
sementara itu para pegawai yang sedang sibuk bekerja mulai berkumpul mengerumuni Lina dan resepsionis itu.
"karna kau tak pentas disini. apa kau kesini untuk menggoda pak Alvin"cibir Dina
"bukan urusanmu. lebih baik kau pergi sebelum kena masalah yang lebih berat"peringat Lina
ornag orang yang berkumpul itu mulai berbiak tentang Lina.
"atas dasar apa kau memerintahku. asala kau tau ya aku ini sepupu dari CEO perusahaan ini."bangga Dina
"bodoh"batik Lina
*orang ornag itu mulai ribut mendengar pernyataan dari Lina itu.
"OOO..kau sepupu CEO. aku tak peduli"ucap Lina pergi. tapi tangannya di cekal oleh Dina
"heii..jal**** kecil berani kau mengabaikan ku"marah Dina
"lepas!!!"peringat Lina
"pergi kau ja****"usir Dina sambil mendorong Lina
dasar tak tahu malu..
mungkin dia itu seorang pel****...
Lina yang di dorong oleh Dina hampir saja jatuh. emosinya sudah mencapai ubun ubun. Lina mengeluarkan telpon nya dan menelpon seseorang.
"segera turun"perintah Lina
"..."
setelah itu dia memutus telpon sepihak
"siapa yang kau telpon?sugar daddy mu ya"ejek Dina. dan diiringi tawa pegawai kantor
"kita lihat saja"seringai Lina
tak berapa lama pun keluar seseorang . yaitu Alvin. sekretaris CEO. semua orang menunduk hormat melihat Alvin yang datang ke lobi.
semua orang berpikir Alvin akan mengusir pela*** itu namun itu hanya mimpi saja
"nona anda sudah datang"ucap Alvin sambil membungkuk hormat.
"kau terlambat"ujar Lina melihat jam tangannya
"maaf nona"pinta Alvin
semua orang cengo melihat itu dan Dina beserta para pegawai itu mulai berkeringat dingin.
"t..tu..tuan Alvin siapa dia"tanya salah satu pegawai
"dia adalah nona RX CEO perusahaan ini"ucap Alvin lantang
semua orang melongo dan tak percaya apa yang barusan mereka dengar dari sekretaris CEO mereka.
"tidak mungkin gadis ja**** ini CEO kita"sangkal Dina takut
"berani sekali kau mengatai CEO "marah Alvin
Dina yang takut pun duduk tersungkur di lantai.
"nnn...nona CEO"ucap Dina
tanpa menjawab Lina menodongkan pistolnya kearah Dina dan*.....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!