NovelToon NovelToon

Memeluk Luka

prolog

Kita memang tak pernah bisa untuk mengontrol perasaan kita sendiri. bahkan kita tak akan pernah tau akan memberikan perasaan ini kepada siapa, dan bagaimana caranya...

sama seperti takdir yang mengiringi jalan hidup kita di dunia ini. Kita tak akan pernah bisa memilih akan lahir dari rahim seorang ibu yang mana, kita tak pernah bisa memilih darah daging siapa yang akan mengalir di tubuh kita, dan kita tak akan pernah bisa memilih akan tumbuh di dalam keluarga seperti apa dan bagaimana.

semua itu sudah menjadi kehendak yang maha kuasa, kita selalu di paksa untuk menerima suatu keadaan tanpa pernah diberi persetujuan atau bahkan diberi pilihan terlebih dahulu.

mau sesakit apapun kita hidup di dunia ini. bahkan hingga berdarah-darah sekalipun, dunia tetap punya aturannya sendiri untuk tetap kita lewati sebagaimana mestinya.

begitu juga perihal luka dan duka. Semesta tak akan pernah memperdulikan kita di sini hanya karna rasa sakit yang sedang di alami...

Semesta akan tetap berjalan sebagaimana mestinya, semesta akan tetap berputar sebagaimana harusnya. Mereka tak akan ikut berduka hanya karna dunia kita berhenti karna sebuah luka.

terkesan tak adil, namun seperti itulah aturan hidup yang sesungguhnya...

seperti halnya seorang jovandra rahandika wicaksono. Seorang laki-laki yang tumbuh di dalam keluarga lengkap, namun tak utuh. anak yang selalu kehilangan peran dari kedua orang tuanya, lalu bertemu dengan sosok wanita bernama nilam agatha.

nilam agatha, adalah seorang wanita yang sudah berhasil membawa jovandra bangkit dari kehidupannya yang kelabu. Berhasil membuat laki-laki itu menghabiskan cintanya hanya untuk nilam. wanita itu juga berhasil membuat jovandra kembali mendapatkan alasan untuknya tetap bertahan hidup di dunia ini, saat laki-laki itu selalu kurang dalam hal peran orang tuanya.

rasa cinta jovandra kepada nilam, bahkan lebih besar daripada cintanya kepada diri sendiri. Hingga saat tuhan mengambil nilam secara paksa dari hidupnya, membawa nilam ke tempat yang jauh dan sulit untuk di jangkau. Laki-laki itu kembali kehilangan jati dirinya sendiri. Kembali kehilangan cintanya, separuh nafasnya, bahkan ia tak segan untuk mengatakan bahwa tuhan telah mengambil seluruh hidupnya di dunia ini...

jiwa jovandra seakan hancur. Sakit yang tak ada obatnya, rasa rindu yang tak punya penawarnya, lelah yang tak bisa lagi di rengkuh oleh wanitanya... Semua itu membuat jovandra kembali terjun ke sebuah lubang kelabu yang dulu pernah ia tempati itu.

jovandra kembali menutup dirinya, dari segala sisi kehidupan yang ada di bumi ini, demi mencari sebuah ruang tenang yang entah dimana keberadaannya...

dan sampai saat ada seorang wanita yang membuatnya jatuh kembali pada sebuah rasa yang tak bisa ia jelaskan kepada siapapun. Jovandra dengan mantap membawa wanita itu masuk ke dalam bagian hidupnya yang hancur.

serayu denada...

wanita yang berprofesi sebagai dokter psikiater itu, wanita yang mencoba membawa jovandra keluar dari lubang kelabu sebagai dokter yang menangani luka jovandra, justru malah terperangkap di dalam lubang kelabu milik pasiennya sendiri.

wanita itu telah jatuh, sedalam-dalamnya...

entah apa yang membawanya masuk ke lubang itu. Rela mengorbankan segala bagian hidupnya hanya demi laki-laki seperti jovandra di sana.

tanpa mereka sadari, hubungan mereka berdua menciptakan sebuah luka yang menyebabkan sebuah rasa sakit yang tiada banding...

kedua anak mereka harus ikut merasakan akibat dari ketidak adilan luka ayah dan ibunya masing-masing. Kedua anak mereka harus ikut menanggung sebuah luka yang tak seharusnya di rasakan. Bahkan, diantara anak-anak itu ada yang merasakan sakit itu hingga lebur...

Tuhan... Sampai kapan seorang anak harus menanggung karma, karna seorang ayah yang sudah menyakiti hati ibu mereka...

jovandra rahandika

"kamu tau jo, apa yang lebih hangat dari secangkir cokelat panas di bulan desember?"

"apa? kuah soto? atau bakso bu ijah depan kampus?"

"hahaha...yang bener lah jawabnya jo"

"kalo bukan dua hal itu, terus apa la?"

"yang lebih hangat dari secangkir cokelat panas di bulan desember itu, ketika aku bisa lihat kamu senyum setenang ini, dan mau bertahan buat diri kamu sendiri disaat jalan hidup ini ngga sesuai sama apa yang kamu mau"

laki-laki yang di panggil jo itu tersenyum, bersyukur atas hadirnya seorang wanita bernama nilam agatha dihidupnya yang begitu kelabu untuk dijalani sendirian selama ini.

jovandra memeluk nilam, mendekap raga hangat itu erat-erat seakan tak rela jika nilam berjauhan dengan dirinya barang sejengkal jari pun.

"makasih la, sejak ada kamu, aku jadi manusia yang lebih bersyukur, bersyukur karna tuhan menghadirkan kamu di hidup aku yang kelabu, semoga tuhan ngga merenggut kamu dari aku sampai mati la..."

nilam tak bisa berkata-kata lagi, tangannya terulur untuk mengusap pundak jovandra, nilam tau apa yang ada dipikiran jovandra saat laki-laki itu mengucapkan kalimat untuknya tadi.

rasa sayang nilam juga sama besarnya dengan jovandra, satu yang nilam tau dari laki-laki di hadapannya saat ini, rasa sayang yang jovandra berikan kepada nilam, melebihi rasa sayang jovan terhadap dirinya sendiri.

Jovandra Rahandika Wicaksono, hanyalah seorang anak laki-laki yang hidup ditengah-tengah lebihnya materi, namun sangat kurang dalam hal peran orang tua.

tumbuh menjadi anak tunggal di dalam keluarga yang begitu bergelimang harta nyatanya tak bisa menjamin kebahagiaan seorang anak di dunia. sedari bayi, jovandra hanya dirawat oleh suster yang bekerja mengabdikan diri di keluarga wicaksono.

ayah dan ibunya adalah orang yang dijuluki sebagai workaholic people akut, karna sangat sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing, hingga tak meperdulikan sang buah hati yang selalu menunggu ibu dan ayahnya pulang ke rumah, untuk berkumpul atau sekedar berbincang bersama membahas hari-hari yang sudah dilewati.

namun itu semua hanyalah ekspektasi belaka milik jovandra. realitanya, jovandra akan tetap hidup sendiri, yang hanya dibekali bertumpuk-tumpuk materi tanpa ada yang menemani.

mbak sani, suster yang sudah lama mengabdikan diri dengan keluarga mereka pun tak bisa menerobos masuk ke dalam diri anak asuhnya itu.

jovandra hanya akan berbicara kepada nya saat dirinya ingin pergi kelur rumah.

meskipun jovandra pernah bilang kalau dirinya sudah menganggap mbak sani sebagai ibu kedua, tapi laki-laki itu masih enggan untuk membicarakan hal-hal yang menurutnya masih bisa ia atasi sendiri.

saat jovandra masih duduk di bangku sekolah, orang-orang selalu mengira bahwa mbak sani adalah ibu kandung jovandra, karna beliau sering sekali riwa-riwi sekolah jovandra ketika ada acara ataupun hal yang harus melibatkan kehadiran fisik disana.

mbak sani juga selalu khawatir karna saat memasuki usia remaja, jovandra hanya berdiam diri di kamarnya ataupun hanya duduk di ruang keluarga untuk menonton acara televisi.

tak seperti anak sebayanya yang bermain bersama teman-teman yang lain, dan pulang kerumah saat sudah lelah bermain.

jovandra tumbuh menjadi anak yang pendiam dan semakin irit bicara. mbak sani sempat membicarakan hal itu dengan ibu jovandra saat beliau ada di rumah.

mbak sani meminta kepada nyonyah nya untuk membujuk anak asuhnya itu agar mau bersosialisasi dengan teman-temannya yang lain karna khawatir dengan jovandra kalau' anak itu tak bisa meng-ekspresi-kan dirinya sendiri.

ibu dari jovandra pun menuruti permintaan mbak sani, suatu malam saat dirinya pulang dari luar kota karna urusan pekerjaan, ia melihat jovandra sedang melamun duduk sendirian di halaman belakang

"jo..."

jovandra terkejut saat seseorang menepuk pundaknya tiba-tiba

"boleh ibu ikut duduk?" jovandra mengangguk mengiyakan

"jo kenapa tidak bermain sama teman-teman yang lain?"

"jo tidak butuh bu, jo cuma butuh ibu dan ayah ada disini setidaknya jadi temen jo buat berbagi keluh kesah"

irene yang saat itu tak menyangka akan jawaban yang jovandra berikan kepada dirinya, hanya bisa terdiam. bergelut dengan fikirannya cukup lama hingga membuat suasana sedikit berubah disana

"jo...ibu dan ayah kan kerja buat jovandra, biar jo bisa sekolah, biar jo bisa beli apa yang jo mau tanpa harus nungguin bulan depan atau kapanpun"

"kalo begitu biar jo berhenti sekolah aja bu, biar ibu dan ayah ngga usah kerja lagi"

lagi-lagi jawaban jovandra membuat irene bungkam untuk kedua kalinya.

sejak saat itu, hubungan jovandra dengan irene menjadi sedikit renggang dan canggung.

hingga saat hari dimana sandy;ayah jovandra membawa seorang wanita pulang kerumah mereka, disitulah irene dan sandy beradu mulut hingga membuat jovandra takut.

dan beberapa hari setelah kejadian itu, irene membawa jovandra pindah ke apartment milik kakak dari ibunya itu.

sejak saat itu, jovandra sudah tak lagi mendengar kabar tentang ayahnya hingga kini.

Kita tak pernah meminta akan hidup seperti apa, lahir dari rahim seorang ibu yang mana, tumbuh dalam keluarga yang bagaimana.

Segala takdir telah dituliskan oleh tuhan sebelum raga kita ditiupkan ruh dalam kandungan seorang ibu. Namun jika jovandra dapat meminta kembali dilahirkan, ia akan tetap minta lahir dari rahim ibu kandungnya, irene.

Namun dengan jalan yang berbeda...

"Ibu, gimana dengan ayah kalau kita pergi dari rumah?"

Irene mengusap surai anak laki-laki semata wayangnya, tersenyum lembut adalah jawaban irene untuk jovandra.

Anak itu tak mengerti, masih menunggu jawaban ibu meskipun beliau masih bungkam.

"Jo...kalau seandainya kita cuma hidup berdua saja, apa kamu keberatan?"

"Ngga bu, selagi masih ada ibu di dunia ini, hidup aku ngga akan seberat itu"

Hati irene bagai di hujam ribuan belati disana, sakit sekali melihat anaknya harus menerima jalan hidup yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Irene tak kuasa menahan tangisnya, menarik tubuh jovandra untuk ia rengkuh. Isakan itu mulai menjadi sebuah isakan yang terdengar begitu pilu di telinga jovandra.

Jovandra selalu meminta kepada tuhan agar ia bisa kembali berkumpul bersama ibunya. Kini tuhan telah mengabulkan permintaan itu, meskipun dengan cara yang berbeda.

Jovandra tetap menerima semuanya...

"Maaf nak...tolong maafkan ibu..."

Jujur saja jovandra bingung, bagaimana cara membuat tangisan sang ibu berhenti. Ia tak pernah sosok ibu yang seperti ini sebelumnya.

Sosok irene yang selalu terlihat adalah sosok yang selalu tersenyum kepada anaknya, tak pernah menangis, selalu kuat dan tabah dalam segala hal. Namun saat ini, sosok yang bersama jovandra adalah sosok ibunya yang rapuh, dan butuh rengkuhan.

"Aku ngga apa bu, asal ada ibu disini, di dunia ini. Hidup jovandra akan tetap berjalan"

Irene mencoba untuk menghentikan tangisan nya, kedua tangannya menangkup pipi milik jovandra disana,

"Jo...ibu akan selalu berusaha buat ada di samping kamu terus, tapi setiap orang akan melewati bagian hidup yang satu ini. Dengan atau tanpa sosok seorang ibu nantinya, tolong janji sama ibu kalau kamu akan tetap berdiri disini dengan segala kelapangan jiwa kamu, ya?"

Jovandra tau maksud ibunya, namun ia enggan untuk menjawab. Bagaimana mau menjawab? Membayangkan hidup tanpa ibu saja ia tak mampu.

nilam agatha

Andai saja waktuku panjang disini,

Andai saja tuhan tak terburu-buru untuk mengajakku pulang,

Andai saja tuhan bisa memberiku kesempatan ke dua kali untuk berada di buminya, bersamamu...

Jikalau aku adalah seorang penulis, maka akan ku abadikan namamu dalam tulisanku,

Dengan sejuta rasa yang tak pernah bisa berpaling kepada siapapun...

Dengan seribu angan yang selalu merindu kepadamu...

Aku mendapatkannya, 

Mendapatkan sebuah cinta dari seorang pria yang aku temui di sebuah belahan bumi ini.

Pria yang selalu mencintaiku setiap saat, bahkan setiap detik saat ragaku sudah tak bisa ia rengkuh, bahkan saat jiwaku sudah tak dapat membalas cintanya, dan bahkan saat rasa rindunya sudah tak dapat lagi terobati untuk selamanya...

Aku masih bisa mendengar mu, merasakan kesedihan yang selalu kau tunjukan di hadapan pusaraku, tangisanmu yang begitu pilu setiap rindu itu datang, aku masih mengetahui segalanya. 

Meskipun ragaku sudah kau kebumikan...

Kini, aku sudah tak bisa menjadi obat untukmu saat kau sakit, tak bisa lagi merengkuh mu saat kau lelah, tak bisa lagi menyentuhmu saat aku rindu...

Namun aku selalu memohon kepada tuhan dari sini, agar Dia selalu memudahkan jalan hidupmu, dengan segala kelapangan yang sudah kau berikan kepada hidup ini.

Jangan pernah untuk menyerah berjuang, pangeranku...

✓✓✓

Nilam agatha, seorang wanita yang berhasil mendapatkan seorang laki-laki yang begitu hebat mencintai dirinya, melebihi diri sendiri.

Nilam hanyalah seorang anak remaja perempuan yang hidup di dalam sebuah ruangan yang begitu berisik. Ruangan yan tak pernah bisa membuatnya merasa aman, bahkan ketika dirinya sedang terjaga.

Lahir dan tumbuh di sebuah keluarga yang tak pernah mau mengerti perasaan anaknya, mau tak mau membuat nilam harus menjadi pribadi yang lebih kuat dan dewasa karna sebuah keadaan.

Menjadi anak semata wayang di dalam sebuah keluarga tak menjamin hidup mereka akan menjadi pusat perhatian di dalamnya. Contohnya nilam.

Ayah dan ibu nilam menikah karna sebuah perjodohan. Hingga kini, nilam sendiri tak tau bagaimana bisa ada dirinya di sana. Memanggil dua orang dengan sebutan ayah dan ibu.

"Kamu itu bukan anak saya! Jadi jangan pernah berharap untuk dapat apapun dari saya!!!"

Sebuah kalimat yang masih nilam ingat hingga kini, kalimat yang membuat dirinya semakin merasa dituntut untuk menjadi lebih dewasa.

Dulu saat nilam mendengar sang ayah mengatakan hal itu, nilam mencoba bertanya kepada ibunya, namun sang ibu bilang bahwa ayah sedang tak mau di ganggu jadi beliau mampu mengatakan hal itu.

Meskipun nilam mengangguk mengiyakan jawaban ibunya, tapi seorang ayah yang mana yang mampu mengatakan sebuah kalimat seperti itu kepada anaknya?

Hingga lambat laun, akhirnya nilam mengetahui sebuah kebenaran. Kebenaran tentang dirinya yang begitu memuakkan dan menyesakkan.

"Nduk...oma senang lihat kamu tumbuh menjadi anak perempuan yang cantik seperti ibumu, juga kuat..."

"Oma, sebenernya nilam itu anak siapa? Kenapa ayah selalu menolak kehadiran nilam di hidupnya?"

Seorang wanita sepuh yang dipanggil oma tersenyum ketika mendengar pertanyaan cucunya. Ia bukan tak menyukai keberadaan nilam sebagai cucu di dalam keluarganya. Tapi nilam sudah besar, ia juga berhak tau kebenaran tentang hidupnya.

Oma berdiri, mengajak nilam ke suatu ruangan yang ada di rumah besar itu. 

Saat oma membuka pintu itu, nilam mengerutkan keningnya. Melihat sekeliling sudut ruangan berisi barang-barang yang sudah usang, dan ada beberapa yang tertutup oleh kain putih.

Oma membuka sebuah lemari, mengambil sebuah kotak yang berukuran lumayan besar di sana, lalu mengajak nilam keluar dari ruangan itu.

"Sini nduk duduk sama oma" titah wanita sepuh itu kepada sang cucu.

Oma mulai membuka kotak yang tadi ia bawa, mengeluarkan isi dalam kotak itu satu-persatu.

"Namanya agung prasoejoe, dia ayah kandung kamu"

Nilam sungguh tak mengerti, jika orang dalam sebuah foto yang oma pegang adalah ayahnya, lalu siapa laki-laki yang selama ini ia panggil ayah itu?

Oma tersenyum lembut, ia tau kalau cucunya masih tak mengerti dengan semua ini. 

"Nduk...beliau adalah anak pertama oma, tapi sekarang dia sudah tidak ada saat ibumu sedang mengandung kamu 8 bulan. Beliau adalah kakak kandung andrian prasoejoe, laki-laki yang selama ini jadi ayahmu" oma menjeda sebentar ucapannya

"Beliau mengidap penyakit anemia aplasik, kepergiannya membuat kami semua begitu terpukul terutama ibumu. Saat itu, kakung tidak ingin membiarkan ibumu hidup dalam penderitaan, jadi kami menikahkan ibumu dengan andrian saat kamu baru lahir. Berharap penderitaan ibumu akan lebih berkurang setelah menikah dengan andrian. Tapi kami salah, justru penderitaan itu masih ia rasakan hingga kamu dewasa. Bahkan kamu juga ikut merasakan penderitaan itu...."

Netra oma mulai meneteskan bulir-bulir air mata, rasa sesak mulai mendatangi nilam saat oma menceritakan semuanya, entah bagaimana ia akan menanggapi semua ini. Tak ada yang patut disalahkan disini, takdir tetaplah takdir.

Oma mengusap lembut surai nilam, "nduk...maaf karna keputusan kami di masa lalu membuat hidup kamu seperti ini..."

Nilam menggeleng, mau bagaimanapun manusia membelot dan berlari dari takdir tuhan, Dia seolah selalu punya jalan untuk kita kembali kepadaNya.

Sejak hari itu, hari dimana nilam tau semuanya, orang-orang di sekitar nilam menjadi diam dan bungkam seolah mereka tak ingin membuat luka yang lebih besar lagi dalam jiwa anak itu.

Andrian, laki-laki yang selama ini dipanggil ayah oleh nilam. Ia sudah tak pernah lagi berbicara kasar dan seenaknya kepada nilam. Begitu juga dengan ibu, beliau tak kalah diam nya seperti andrian.

Nilam tak mempermasalahkan akan hal itu disini, nilam selalu mengunjungi pusara ayah biologisnya setiap pulang kuliah. Tentu saja ibu dan andrian tau karna nilam selalu meminta izin kepada mereka.

Nilam tak pernah membenci andrian selama ini. Sebelum ataupun sesudah mengetahui kebenaran tentang hidupnya, andrian tetap akan menjadi sosok ayah bagi nilam.

Terlepas dari segala ucapan yang andrian lontarkan kepada dirinya, andrian tak pernah memukul nilam, andrian juga tak pernah absen memberikan materi terhadap nilam dan ibunya, meskipun ibu juga bekerja sendiri.

Andrian tetap akan menjadi ayah untuk nilam, meskipun ada seorang laki-laki yang meminta tanggung jawab atas hidup nilam kepada beliau.

Andrian akan tetap menjadi ayah nilam, sampai ia mati. Bahkan jika tuhan mempertemukan mereka kembali dalam kehidupan selanjutnya, nilam akan tetap memanggilnya ayah...

Ternyata benar, hidup bergelimang harta tak dapat menjamin kebahagiaan dari seseorang di dalamnya. Baik nilam maupun jovandra, keduanya sama sama lahir dan tumbuh dalam keluarga yang banyak materi namun kurang akan hal peran orang tua.

Mereka adalah salah satu manusia yang di dewasakan oleh keadaan, dituntut untuk tumbuh menjadi anak yang kuat untuk diri sendiri, dipaksa untuk menerima kenyataan yang pahit.

Mereka mencoba untuk tak mengeluh, karna mereka tau kalau masih banyak yang lebih sakit dari pada mereka di luar sana.

Meminta kebaikan hanyalah jalan satu-satunya yang bisa mereka lakukan untuk meleburkan segala resah yang ada di dalam jiwa mereka.

Tuhan mempertemukan jovandra dan nilam pasti bukan tanpa sebab. Menyatukan kedua jiwa yang sama-sama mempunyai luka menganga di dalamnya.

To be continued...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!