NovelToon NovelToon

Hate To Love

pertemuan dengan sosok pria iblis

Gold Albertinus University

Sebuah kampus swasta yang hanya bisa di jangkau oleh para kalangan konglomerat di dalamnya

Jikapun ada anak beasiswa , itupun harus memiliki kecerdasan di atas rata - rata alias IQ tinggi di dalam otaknya

Disinilah seorang wanita bernama Jesica novaria queen berada

Wanita kaya berparas cantik , memiliki kulit putih bersih dengan rambut hitam legam yang panjang .

Otaknya pun juga tergolong pintar jika menyangkut soal hal semua mata pelajaran

Tapi sayang di dunia ini memang tak ada yang sempurna

Jesicca memang pintar dalam segala macam hal mengenai materi pelajaran , tapi tidak dengan kehidupan sehari - hari .

Apalagi mengingat tentang jalan dan arah , gadis itu terlihat sangat lemot dan loading sehingga membuat para teman - teman dan orang tuanya jadi tepok jidat ketika melihat kelakuan gadis dewasa itu yang masih  seperti anak tiga tahun , jika sudah disuruh mencari arah jalan di kehidupan sekitarnya

Dan dari kekurangan gadis itulah awal dari kehidupan Jesica yang damai berubah menjadi suram dan mencekam ketika dirinya tak sengaja bertemu dengan pria dingin serta arrogant bernama Kenan Ravanio Renaldi

*****

" Jesica ..please bantu aku " ucap Nadia dengan mata bulat memelasnya

Nadia dwipanka , wanita cantik berumur 20 tahun . Penggila laki - laki tampan . Yang merupakan salah satu teman baik Alexa

" Apasih Nadia , aku tidak mau ah !! " tolak Jesica berjalan cepat di depan Nadia

Jika bukan sang keras kepala memang bukan Nadia Dwipanka

Apapun yang gadis itu inginkan harus ia dapatkan

Nadia terlihat menghadang jalan Jesica menggunakan tubuh tingginya " Jesica please sekali ini saja , aku gugup Jesica . Rasanya jantungku tak karuan jika dekat dengan Revan "

Jesica terlihat memutar bola mata malas

Sudah kali ke berapa gadis itu harus jadi pengantar surat cinta bagi Nadia , Jesica sudah tak bisa menghitungnya

Temannya itu benar - benar tipe wanita mudah sekali jatuh cinta , lihat yang tampan dikit aja langsung dipepet

Bilang langsung jatuh cinta pada pandangan pertama lah , rasanya Jesica ingin sekali menarik telinga Nadia saat ini karena melihat sikap kecentilan temannya tersebut

" Oke tapi sekali ini saja , lain kali aku tidak mau lagi " ketus Jesica yang langsung membuat Nadia tersenyum semangat

" Mana " Jesica menengadahkan sebelah tangannya

" Ini " sebuah surat berwarna pink dengan motif jantung hati telah berpindah ke tangan Alexa saat ini

Gadis itu terlihat menarik nafas dengan berat

" Sudah tahu kalau aku adalah jomblo abadi  , masih saja di suruh ngurus beginian " gerutu Jesica yang membuat Nadia jadi cengengesan di buatnya

" Habisnya mentalmu mental baja , beda denganku yang mental tempe "

" Mental tempe tapi naksirnya sama cowok ganteng semua " keluh Jesica yang membuat Nadia kembali tertawa mendengar ocehan teman baiknya tersebut

" Kali ini yang mana ? " Jesica tampak mengintip di balik tembok bersama Nadia di belakangnya

" Itu..yang berambut hitam dan memakai jaket hitam " tunjuk Jesica ke arah seorang pria yang sedang duduk bersama teman - temannya

" Yang mana sih jaket hitam ada dua " Jesica masih melirik ke arah dua pria yang memakai jaket dengan warna yang sama

Drrt...drttt

" Tunggu Jes..mommy ku calling " Nadia terlihat menjauh guna mengangkat ponsel miliknya yang berdering

" Isss...lama , jam pelajaranku kan mau mulai . Kira - kira yang mana ya cowok yang disukai Nadia ? " Jesica tampak menelisik kedua wajah pria yang memakai jaket hitam tersebut

Yang satu terlihat berdiri dan yang satu lagi terlihat sedang duduk

" Pasti yang itu , pria itu wajahnya tampan sekali . Pantesan saja Nadia sampai klepek - klepek di buatnya . Tapi kok rada serem yaa.... " pilihan Jesica jatuh kepada pria tampan yang sedang berdiri bersama teman - temannya

Meski ragu , tapi Jesica tetap mantap mendekat ke arah pria itu berada " Tau ah...yang penting ku kasih dulu nich surat . Daripada telat ngampus , dosen yang ngajar sekarang malah killer lagi "

" Permisi " obrolan para pria itu tampak berhenti ketika melihat kedatangan Jesica ketempat itu

" Wow...bening man . Cari siapa cantik ? " tanya pria berambut pirang bernama Vano

" A..aku mencari kaka itu " tunjuk Jesica ke arah pria berjaket hitam

Awalnya Jesica sempat terpaku karena pesona milik pria itu yang melebihi artis papan atas

" Astaga tampan bangeddd....mataku jadi silau melihat ketampanannya kalau dari dekat begini "

" Wow... Kenan ada cewek yang nyariin lo nich " para pria disana bersorak sorai menggoda Jesica  sehingga membuat gadis berambut panjang yang sudah gugup itu , jadi tambah gugup lagi dibuatnya

_____

Sedangkan disisi lain

" Mana si Jesica ya ? Jangan bilang kalau dia sudah kirim surat gue " dengan gerakan cepat Nadia terlihat kembali mengintip di balik tembok

" Astaga Jesica , jangan bilang kalau dia mau kasih surat gue ke Kenan . Aduh !! Tuch temen gue satu kenapa oon begitu yaa,  disuruh ngirimin ke Revan malah kiriminnya ke Kenan . Mati gue kalau harus berurusan dengan preman gila itu " Nadia tampak terburu buru mengambil ponsel miliknya guna menghubungi Jesica

" Angkat Jesica...please ...angkat..jangan sampai kita berurusan dengan preman kampus itu " gadis berambut pendek itu terlihat mencak - mencak ditempat , Jesica benar - benar tak mau membuat Jesica jadi berurusan dengan pria yang memiliki banyak catatan hitam itu

Meskipun kedua gadis itu merupakan anak orang kaya , tapi kekayaan yang dimiliki seorang Kenan lebih banyak dari yang keluarga mereka miliki

Definisinya pria itu merupakan rajanya dari para sultan dan konglomerat

Sehingga membuat seberapa banyak pun catatan kriminal yang pria itu miliki , tak membuat Kenan akan masuk penjara ataupun terkena hukuman dari pihak berwajib..

Dan tentu saja hal itu disebabkan oleh kekuasaan keluarganya yang sangat besar di negara ini

*****

" Ini kak aku mau memberikan surat ini kepada kakak " ucap Jesica sembari memberikan surat milik Nadia ke arah Kenan

Alis Kenan terlihat terangkat , begitu pula dengan sudut bibirnya

Sudut hati Kenan sedikit tergelitik

Baru kali ini ada seorang wanita yang berani mengirimkan surat cinta padanya secara terang - terangan

Drrtt..drttt..drtt

" Sebentar kak aku mau angkat telpon dulu " ucap Jesica sembari menjauhkan diri

" JESICA APA KAU SUDAH MEMBERIKAN SURATKU ? " teriak Nadia di seberang telepon

" Ya ampun Nadia bisa gak sih kamu gak usah teriak - teriak begitu . Telingaku sakit " gerutu Jesica sembari mengusap usapkan daun telinganya

" Bagaimana aku gak teriak , kenapa kau bisa berada di rombongannya Kenan bukannya ke rombonganya Revan ? "

" Kenan ? Revan ? Maksudnya ? " tanya Jesica loading sehingga membuat Nadia jadi merasa greget ingin mencekik leher gadis cantik itu seketika

" Begini ya Jesica , temanku yang baik hati dan tidak sombong . Surat cintaku itu ingin kukirimkan kepada Revan , bukan kepada Kenan si preman kampus . Kamu tahu Kenan gak sih !! "

" Preman kampus ? Kenan... Astaga!! apa yang kau maksud Kenandra Alvaro Renaldi " ucap Alexa yang langsung membola serta merinding gigit jari ketika mengingat sosok pria tersebut

Jesica merupakan murid baru di kampus itu , tentu saja ia tak tahu bagaimana rupa seorang Kenan

Yang ia tahu , bahwa sosok tersebut tak boleh ia dekati

Apalagi jika harus berurusan dengan pria tersebut

Itulah amanat dari Nadia - teman baiknya , sebelum memasuki area kampus barunya tersebut

Dan sekarang ia benar - benar lupa

Puk

Sebuah tangan terlihat menepuk pundak Jessica pelan , sehingga membuat gadis itu jadi refleks menoleh ke arah sang pemilik dari tangan tersebut

" Kenan " gumam Jesicca tanpa sadar

" Ya...its me " sebuah senyuman indah terlukis di sudut bibir pria itu , namun terlihat seperti senyuman iblis dikedua mata Jesicca

Deg

" Astaga mati aku !! "

Bersambung

bab 2 menjadi milik sang iblis

" Jesica kau telah menjadi milikku "

Mata Jesica terlihat terbelalak

Padahal hari masih pagi , tapi keringat gadis cantik itu sudah bercucuran bagaikan seseorang yang telah melakukan lari maraton berpuluh puluh mill jaraknya

" Ini gila...benar - benar gila , bagaimana bisa aku berurusan dengan preman kampus arrogant itu " tangan gadis itu terlihat mengambil sebuah bantal dan menutupi wajahnya secara sempurna

Hidupnya yang damai terasa sudah tak tenang , mimpi tentang Kenan terus saja menghantui pikiran Jesica

Namun sedetik kemudian Jesica tampak bangkit dari tidurnya , meyakinkan diri bahwa Kenan tak akan mengenali wajahnya bahkan namanya kemarin , ketika dirinya menyerahkan surat cinta Nadia ke arah pria yang salah

Jesica mengingat betul , ketika Nadia menelponnya dan memberitahukan bahwa yang ia hampiri adalah Kenan Revanio , membuat Jesica terburu - buru pergi dari hadapan pria itu dengan begitu kencangnya

" Benar..pasti dia tak akan ingat dan mengenaliku , aku kan anak baru di kampus itu " celoteh Jesicca dengan senyum terlihat cerah menghiasi pagi yang tampak cerah ini

******

Namun sayang

Senyuman cerah yang gadis itu milikki ternyata tak bertahan lama

Karena apa yang gadis itu pikirkan ternyata malah tak sesuai dengan harapan

" Jesicca...."

" Jesicca...."

" Ssttt...Jesicca " Nadia mentoel bahu Jesicca yang saat ini sedang menganga di sampingnya

Gadis itu terlihat begitu syok , ketika mendapati pria yang sejak kemarin ada dipikirannya untuk ia hindari . Kini malah berada tepat di depan bangkunya sedang mencarinya di dalam kelas

" Jesicca Novaria queen " ucap Kenan dengan suara cold khas miliknya , yang membuat Jesicca jadi langsung terlihat mengerjap dan terbangun dari lamunan tak percayanya

" Oh my god ...andai saja nich pria sikapnya gak gila dan sinting mungkin aku sudah suka kali padanya "

Jesicca terlihat berdehem pelan guna menghilangkan kegugupan hatinya saat ini

" Untuk apa pria gila itu kesini " 

" Hmm..maaf...apa kita pernah kenal sebelumnya ? " ucap Jesicca memberanikan diri untuk pura - pura tak kenal dengan Kenan

Melihat keberanian Jesicca yang pura - pura lupa akan pertemuan mereka , tentu saja membuat Kenan menjadi sedikit kesal didalam sana

Namun entah kenapa , rasa kesal tersebut tak sebesar rasa kebahagiaan serta kegemasan yang Kenan miliki terhadap gadis dihadapannya saat ini

Sudut bibir Kenan terangkat tipis , yang membuat Jesicca jadi mengeluarkan ancang - ancang waspada

" Apa kau benar tak mengingatku ? " tanya Kenan yang membuat Jesicca langsung menggeleng , padahal dalam hati gadis itu sudah merasa bergetar hebat karena takut di dalam sana

" Baiklah kalau kau tidak ingat , bagaimana kalau begini "

Mata Jesicca membola , jantungnya terasa berhenti seketika

Tatkala ada benda kenyal dan basah telah menempel pada bibir tipis miliknya

" Apa kau ingat sekarang , my Queenn " ucap Kenan yang membuat Jesicca jadi mengangguk seketika

Gadis itu terlihat seperti terhipnotis , tak bisa berbuat apa - apa dan pasrah

Gerakan Kenan benar - benar cepat dan sungguh tak terduga

Bukan hanya Jesicca saja yang terpaku melihat aksi heroik romantis dari Kenan tersebut , bahkan Nadia dan semua orang yang ada di dalam kelas tersebut juga ikut syok bahkan sampai jantungan tatkala melihat kegilaan yang dilakukan oleh pria yang dijuluki The devil di Gold Albertinus University tersebut

" Jesicca benar - benar akan mati kali ini  . Maafkan aku Jesica aku angkat tangan untuk membantumu jika urusannya dengan iblis itu " Nadia terlihat membatin merasa bersalah

Ingin menolong , akan tetapi kekuasaan pria itu sangatlah besar

Bahkan kampus serta perusahaan yang ayah Nadia miliki juga bernaung di bawah perusahaan milik keluarga Kenan Revanio Renaldi tersebut

Mereka hanya bisa pasrah , dan menerima nasib jika telah berurusan dengan seorang Kenan

Kenan menjentikkan kedua jarinya" Sadarlah manis..." sehingga membuat Jesica jadi tersadar dari keterkejutannya

Tanpa permisi Kenan mengait jari jemari yang Jesica miliki

" Dengar kalian semua , mulai saat ini gadis ini adalah kekasihku . Jadi tak ada yang boleh mendekati ataupun menyentuhnya , mengerti !! Terutama bagi kalian para pria . Karena kalian tahu akibatnya jika berurusan denganku " tekan Kenan dengan aura intimidasi yang begitu sangat terlihat menyeramkan , sehingga setiap orang yang melihatnya sampai lupa tentang caranya bernafas . Jangan kan cara bernafas , cara kentut pun mungkin mereka sampai lupa karena tatapan tajam milik Kenan yang bagaikan seorang Iblis pencabut nyawa yang telah siap untuk membawa mereka kedalam lembah api neraka

Kedua mata Jesicca terlihat mengerjap beberapa kali

Mendengar hal tersebut tentu saja membuat Jesicca menganga sekaligus terbelalak

Bagaimana ia bisa menjadi kekasih seorang Kenan , cinta dan kenal pun Jesicca tidak

Gila

Pria itu benar - benar gila dan berbahaya

Bagaimanapun ia harus pergi dan menjauh dari pria iblis berwajah malaikat tersebut

*****

" Ma...aku ingin pindah kampus " ucap Jesicca di atas meja makan

" Jangan gila Jesicca , kau baru saja pindah kampus dan malah ingin pindah kampus lagi . Meskipun otakmu pintar , tetap saja mami tak akan pernah menyetujuinya " ucap Dina dengan wajah garangnya sehingga membuat nyali Jesicca yang awalnya membara seketika jadi terlihat langsung berubah menciut karena saking takutnya gadis itu melihat kemurkaan dari sang ibu kandung

Tian sebagai kepala keluarga yang mendengar perdebatan antara anak dan istrinya hanya bisa mengendikkan bahu acuh

Bukannya tak perduli , percuma saja jika pria itu ikut bicara . Karena akhirnya , keputusan sang istrilah yang akan menjadi penentunya

" Tapi mom disana ada...."

" Ada apa Jesicca ? " tanya Dina penasaran

" Tidak jadi dech ma " sahut Jesicca pasrah , tidak mungkin kan jika ia bilang keibunya bahwa dikampus itu ada Kenan yang mengejar dan menjadikan dirinya sebagai kekasihnya sekarang

Benar kata Nadia - temannya . Ia hanya bisa berpasrah ria saat ini

Tak mungkin ia membicarakan keburukan Kenan , tatkala perusahaan keluarganya yang juga sedang menjalankan kerja sama dengan perusahaan milik pria gila tersebut

Jesicca tidak ingin membuat perusahaan ayahnya mengalami kerugian total hanya karena sikap keegoisan serta kekanak kanakkkan yang ia miliki

Sehingga dengan memantapkan diri dan juga hati

Jesicca berusaha menyemangati diri

Saat ini Jesicca berjanji akan berusaha menjadi dewasa , dan tidak akan berlindung di bawah ketiak ayah dan ibu kandungnya lagi

Maka dari itu ia akan menyelesaikan masalahnya sendiri dengan Kenan besok

Apapun resikonya akan coba Jesicca tanggung

" Kau kenapa berdiri begitu ? " tanya Dina heran melihat tingkah laku Jesicca yang terlihat aneh bin ajaib di sampingnya

" Ah..tidak ada apa - apa ma...sepertinya aku hanya terlalu bersemangat menjalani hari esok " sahut Jesicca mengusap tengkuknya yang tak gatal

" Dasar anak ini aneh - aneh saja "

******

Srek

Didalam kamar yang Jesicca milikki

" Baiklah sekarang kita susun rencana pembatalan menjadi kekasih seorang Kenan "

Beberapa lembar kertas terlihat berderet di atas meja belajar gadis itu

Gadis itu berencana akan membuat Kenan memutuskan hubungan dengannya secara sepihak , agar ia bisa terlepas dari jerat pria iblis berwajah malaikat tersebut

" Bagaimana kalau kepergok selingkuh , itu sepertinya ide yang bagus " gumam Jesicca dan langsung mencatat ide gilanya tersebut pada kertas yang ia letakkan di hadapannya

" Bay Kenan..sepertinya kita akan menjadi kekasih satu hari saja " senyum kebahagiaan tercetak jelas di sudut bibir milik gadis itu

Entah apa yang akan terjadi di hari esok ketika gadis itu memulai misi gilanya terhadap Kenan

Bersambung

Mencari cara untuk menjauh dari sang iblis

Yang itu ? "

" Tidak itu terlalu tinggi "

" Kalau yang itu "

" Tidak itu terlalu pendek "

" Bagaimana kalau yang itu "

" Terlalu tinggi dan besar "

Nadia tampak menghembuskan nafas dengan berat , karena kecerobohan Jesicca , Nadia harus membantu gadis itu untuk segera terlepas dari jeratan seorang Kenan

Misi pertama yang akan di lakukan oleh Jesicca adalah mencari seorang pria untuk ia jadikan selingkuhan , agar Kenan menjadi ilfell dan segera memutuskan hubungan kekasih yang secara sepihak pria itu setujui

Dan disinilah dua wanita itu

Disebuah cafe ternama

Dengan pakaian serba hitam dengan menggunakan kaca mata hitam pula

Kedua gadis itu dengan sibuknya memilih beberapa pria yang ingin mereka tunjuk untuk dijadikan kekasih satu hari oleh Jesicca

" Apa kau yakin akan melakukan rencana ini ? " tanya Nadia ragu

Jesicca mengangguk mantap , tak ada kesan ragu ataupun takut menghiasi wajah gadis tersebut " ya aku yakin ..jadi kau harus membantuku untuk mencarinya . Yang jelas harus sempurna sebelas dua belas dengan pria iblis itu "

Nadia tampak mengangguk mengerti dan mulai membantu kembali Jesicca mencari pria maha sempurna seperti Kenan , padahal dalam hati masih ragu

Tapi di coba dulu , tak ada salahnya

******

Sedangkan di tempat lain Kenan dan kawan - kawannya terlihat sedang mendudukkan diri di sebuah ruangan khusus yang sering mereka jadikan markas untuk berkumpul

Tok..tok

" Tuan , bunganya sudah siap " ucap seorang pria paruh baya dengan jas formalnya

" Hmm..letakkan disana " jawab Kenan dengan senyuman hangat terbit di atas bibirnya

" Astaga broo..sepertinya Kenan benar - benar sedang jatuh cinta coy " ucap Aska salah satu teman baik Kenan yang ada di ruangan tersebut

Bukannya marah seperti biasanya , Kenan terlihat hanya tersenyum saja mendengar godaan Aska

Dan hal itu tentu saja membuat ke empat temannya jadi makin bersorak dan menggoda pria yang disebut dengan julukan sebagai iblis kampus tersebut

" Kau sedang tidak pura - pura bodohkan Ken . Kau tahu bahwa surat yang gadis itu kirimkan padamu adalah surat nyasar alias salah alamat " celetuk Vano yang membuat Kenan jadi kembali menunjukkan senyum iblisnya

" Jadi gadis itu tidak benar - benar menyukai si ketua " sahut Arfan dengan mata terlihat membola . Jujur Ia baru tahu akan hal itu

Vano kembali mengangguk " hmm ....aku dengar dia mahasiswa baru , sepertinya ia tak mengetahui Kenan . Atau ....mungkin sudah tahu tapi tak mengenali wajahnya " jelas Vano yang membuat Kenan kembali mengingat ekspresi menggemaskan dari Jesicca ketika mengangkat telpon dan mengetahui siapa dirinya

Entah siapa yang menghubungi gadis itu

Yang jelas ekspresi yang ia miliki sangatlah menggemaskan di kedua mata Kenan

Kenan ingat betul , bagaimana kecepatan lari gadis itu yang terlihat benar - benar diatas rata - rata sampai harus meninggalkan sebelah sepatunya . Karena ketakutan melihat Kenan yang berdiri di belakangnya

Siapa yang tidak takut dengan seorang Kenan Revanio Renaldi di kampus itu

Pria yang terkenal suka berkelahi dan membully orang - orang yang berani mengusik kehidupannya

Namun sayang , meskipun tingkah laku pria itu bisa dikatakan sangatlah minus maksimum

Akan tetapi tetap saja , masih banyak wanita yang mengagumi sosok seorang Kenan Revanio Renaldi tersebut

Tidak hanya dikampus , di dunia maya bahkan di kalangan konglomerat dunia pun pria itu sangatlah terkenal

Pria itu sangatlah berpengaruh

Selain karena ketampanannya , sosok Kenan juga merupakan sosok pewaris kedua dari keluarga ternama nomor satu di dunia

Sehingga membuatnya menjadi incaran dari setiap wanita konglomerat di seluruh dunia , meskipun kelakuannya berbanding terbalik dengan tampangnya

Tapi sepertinya tidak apa - apa

Karena dengan menjadi bagian dari keluarga Renaldi , hidup para wanita itu bukan hanya akan naik satu tingkat . Tapi bisa naik menjadi seratus tingkat , begitu pula sebaliknya .

Jika kau melakukan kesalahan dan mencoba berurusan dengan keluarga Renaldi , maka jangankan perusahaan . Mungkin nama keluarga yang mereka sandang mungkin akan hancur detik itu juga menjadi abu tak berbekas di dunia ini

_____

Arfan terlihat terkekeh geli mendengar penjelasan Vano

" Suka tidaknya gadis itu , yang jelas si Kenan sudah suka dan kepincut sama tuch gadis . Jadi siap - siap saja harus terjerat dengan kegilaan si Kenan. Siapa namanya aku lupa ? "

" Jesicca " bukan Vano yang menjawab tapi Kenan

Nama itu seakan telah terukir dan melekat di pikiran dan hati pria berwajah dingin namun tampan itu

Mata elangnya menatap ke pemandangan luar jendela , dengan memegang serangkai bunga di tangannya pria itu terlihat mengangkat sudut bibirnya

Tak sabar menanti kedatangan Jesicca ke kampus miliknya , dan bermain - main kecil dengan gadis yang menjadi kekasihnya saat ini

"Sepertinya hidupku akan kembali berwarna "

******

" Itu..bagaimana kalau yang itu " tunjuk Nadia ke arah seorang pria tampan yang memiliki penampilan sangat smooth , berbanding terbalik dengan Kenan miliki

" Pas...aku mau dia jadi pacarku "

" Pacar sehari maksudnya " mata Nadia terlihat memicing yang membuat Jesicca jadi cengengesan

" Iya..ya pacar sehari , tapi kalau beneran juga gak masalah sih " cengir Jesicca yang mendapat timpukan tisu dari Nadia

" Ayo kita kesana " kaki Jesicca hendak melangkah namun sedetik kemudian di hentikan oleh Nadia

" Tunggu !! Kenapa sepertinya wajah itu sangat familiar ya...." Nadia tampak berpikir keras dan menatap wajah pria yang akan Jesicca dekati secara intens

Jika kekurangan Jesicca adalah tentang mengingat arah jalan , maka lain hal dengan kekurangan yang  Nadia milikki

Gadis itu terlalu lemot untuk mengingat wajah seseorang , apalagi wajah seseorang yang sangat jarang ia temui

Sehingga membuat kedua gadis yang memiliki paras cantik dan menawan tersebut jadi bisa saling klop dan bisa saling berteman baik satu sama lain sampai sekarang , karena kekurangan yang mereka miliki hampir sama

Sama - sama sulit dalam hal mengingat

" Kau itu , semua jenis cowok tampan kau bilang familiar . Ayo ikut aku sekarang , jangan kabur lagi . Bagaimana pun ini semua gara - gara surat cinta bodohmu itu yang membuatku terjebak dengan pria gila itu " Jesicca terlihat menjewer telinga Nadia yang membuat gadis itu jadi sedikit meringis kesakitan karena ulah teman kampretnya tersebut

" Iya..iya..maaf...ayolah kita kesana , sepertinya aku salah ingat "

" Semoga aja sih aku salah ingat "

***

" Halo....maaf kak..apa kakak sendirian ? " ucap Jesicca malu - malu

Jesicca menatap pria berwajah tampan itu dari ujung kepala hingga kaki

Penampilan pria itu terlihat sederhana , namun pada kenyataannya tidaklah sesederhana itu

Sebagai pencinta berbagai benda mewah bermerek , tentu saja Jesicca tahu berapa harga outfit yang pria asing itu kenakan saat ini

Bisa mencapai milyaran dollar jika di kulkalisasikan oleh otak pintar yang Jesicca miliki

Benar - benar definisi uang berjalan , sehingga membuat Jesicca jadi meneguk ludah dengan berat ketika berada didekatnya

" Ya...aku sendirian , apa ada yang bisa kubantu nona ? " tanyanya ramah sehingga membuat hati Alexa jadi sedikit berdesir mendengarnya

" Hah..dia tampan sekali , ini baru definisi malaikat sesungguhnya "

" Hey..Jesica...dia nanya tuch , kau malah bengong aja " tegur Nadia ketika melihat raut wajah dari teman baiknya tersebut masuk dalam lamunan sehingga membuat mimik wajah Jesicca seperti keledai bodoh di cocok rumput disampingnya

" Ah..iya..ya..maaf , begini... perkenalkan namaku Jesicca , kalau boleh tahu nama kakak siapa ? " tanya Jesicca mulai serius

" Alfa...panggil saja aku Alfa "

*******

Nadia tampak gugup menunggu di dalam mobil

Ia memang tak mau mengganggu pembicaraan antara Jesicca dan juga Alfa didalam sana

Cklek

Pintu mobil mewah tersebut terbuka , menampilkan sosok Jesicca masuk kedalam sana

" Gimana , apa berhasil . Melihat raut wajah lesumu pasti tidak berhasil bukan . Ah...sudah kuduga rencanamu ini 100 % pasti akan gagal . Pria sinting mana jugaan yang mau jadi pacar sehari dari seorang gadis yang baru dikenalnya " cerca Nadia yang membuat Jesicca jadi pusing mendengarnya

" Aku berhasil " sahut Jesicca singkat , sehingga membuat Nadia yang awalnya berceloteh panjang kali lebar langsung diam dan menatap tak percaya ke arah Jesicca berada

" Apa !! "

" Aku berhasil " ucap Jesicca sekali lagi dengan senyuman mengembangnya

" Kau tak bercanda kan " balas Nadia tak percaya

" Aku tak bercanda Nadia , Alfa mau membantuku untuk jadi pacar sehariku besok "

" Kau serius kan "

Jesicca mengangguk yakin

"Lihat aku sudah mendapatkan nomor ponsel Alfa " jawab Jesicca senang sambil memamerkan layar ponsel mewah miliknya

" Tapi apa kau yakin rencanamu itu akan berhasil dan tak akan berdampak apapun pada Alfa ? " tanya Nadia ragu

" Sepertinya tidak akan jadi masalah sih , karena kulihat Alfa itu juga bukanlah orang sembarangan ketika melihat outfit yang ia kenakan dan juga gerakan bahasa tubuh yang pria itu miliki " jelas Jesicca yang membuat Nadia mengangguk

Seringnya Jesicca bertemu dengan kalangan papan atas dan para konglomerat di kehidupan keluarganya , membuat penglihatan gadis itu dalam menilai seseorang selalu sangatlah tajam , tepat dan akurat

Dan hal itulah yang membuat Nadia jadi bisa bernafas lega sekaligus mempercayakan nasib Alfa selanjutnya jika bertemu dengan Kenan nantinya

" Aku harap semuanya berjalan dengan lancar besok "

*******

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!