NovelToon NovelToon

SNOW FLOWER

JATI DIRI BARU

❄SNOW FLOWER❄

EPISODE 01

Pagi yang cerah, dengan suara kicauan burung di exlusive school.Di sana juga terdengar suara bising dari para murid yang berbaur dengan teman sebaya mereka, terkecuali Amyra yang tampak sendirian di sepanjang koridor kelas.Dengan langkah kaki yang berat dan wajahnya yang kusam, ia berjalan menuju kelasnya sendirian.

Hari hari yang ia jalani terasa sangat hampa. Tanpa teman, tanpa tujuan hidup dan juga tanpa kasih sayang orang tua.Walaupun ia anak seorang pembunuh...Apa kesalahannya????.

Ia tak bersalah.Hanya karna ayah nya seorang pembunuh ia di kucilkan, hanya karna ibunya gila ia dihina.Dunia ini memang buta.Mereka terus menghina dan selalu mengucilkan Amyra sebaik apapun dirinya itu tidak lah berarti.Itu tidak merubah kenyataan bahwa ayah nya seorang pembunuh.

Hingga pada suatu hari ....

...CKIIIITTTT

...BRUUUUK

Melihat kejadian itu sang pemilik dan sopirnya mobil keluar dari mobilnya.

"Maaf tuan muda ini kesalahan saya"Ucap pria paruh baya itu sambil membugkukkan badan.

Di depannya tampaklah pria ber jas hitam yang tampak tak perduli akan masalah yang ada di hadapannya.Begitu tampan namun .... sayang ia tampak seperti seorang yang tidak memiliki hati nurani.

"Bawa dia ke rumah sakit, juga beri uang untuk keluarga nya.."Ucap pria tersebut dengan santai.

Pria itu melangkah hendak masuk kedalam mobilnya kembali.Sesaat langkahnya terhenti ia berbalik menatap sopirnya yang sudah gemetar hebat.

"Pakai mobilku!" lanjut pria tersebut.

"Tapi..,tuan..." jawab sopirnya agak ragu.

"Jalanan sangat sepi,biar saya mengantar anda pulang terlebih dahulu!" lanjut sang sopir.

"Lebih baik kau antar gadis ini ke rumah sakit!!!" bentak pria tersebut.

TIBA-TIBA

DUUMMMM

Terdengar suara dentuman yang sangat pandangannya mulai kembali, ia tersadar.

"Aaaaghhhsakit" Gumam Amyra sambil memijat pelipisnya.Ia bangun dari tidurnya, menyandarkan tubuhnya di sekat ranjang.

"Di mana ini???"Tanya Amyra dalam hati sambil bangun dari tidurnya.

Ia melihat sekelilingnya, begitu asing, tempat apa ini?

Ia terus bertanya-tanya, tatapannya tertuju kepada wanita berpakaian hanfu layaknya zaman dinasti kuno.Ia tatapnya wajah wanita itu lekat-lekat.

"Permaisuri sudah siuman, hamba benar-benar sangat bersyukur" ucap wanita berpakaian ala tradisional tiongkok yang ada di sampingnya.

TIBA-TIBA...

"Uuuggghh" spontan Amyra memegang kepalanya.

"Ada apa dengan permaisuri??,tabib cepat periksa keadaan yang mulia!!" sorak yang lainnya.

Ingatan-ingatan tentang penindasan, kesedihan dan keterpurukkan terlintas di pikiran Amyra.Semua itu terpampang jelas di pikirannya.Gambaran yang begitu jelas itu membuatnya tak nyaman.

"Tolong tinggalkan aku sendiri!!" pinta Amyra dengan suara berat.

"Ahh, ini bukan suara ku !!" ucap Amyra dalam hati sambil memegangi lehernya.

"Baik..yang mulia"

Sontak saja semua orang yang berada di sana meninggalkan kamar permaisurinya.

"Apa apaan ini" ucap Amyra sambil melihat setiap sudut kamar.

"Ini bukan kamarku..,dan pakaian apa yang aku pakai??,kenapa aku berpakaian layaknya orang kuno" lanjut Amyra sambil melihat pakaian yang ia kenakan.

Setelah waktu berjalan cukup lama.

"Aku sudah memutuskan aku harus hidup dengan baik di kehidupan yang sekarang" pikir

Amyra dengan tekat yang bulat.

"Sekarang namaku adalah QIN TIAN LAN sang permaisuri dinasti tang " ucap amyra dengan tegas.

ke esokan harinya ...

Di istana penitipan pangeran dan putri.

"Yang mulia..,pangeran sedang belajar bersama gurunya" ucap Hong lian pelayan pribadi permaisuri.

"Tidak apa-apa, aku akan mengunjungi nya lagi besok setelah pertemuan" jawab sang permaisuri sambil bangun dari duduknya.

"Ayo kembali ke istana!" lanjut sang permaisuri menggandeng tangan Hong Lian

"Baik yang mulia" sahut Hong lian.

"Hong lian???"

"Hamba yang mulia!!".

"Apa kau tau hubunganku dengan ibu suri seperti apa?" tanya sang permaisuri.

"Menjawab yang mulia, hubungan anda dan ibu suri sangat lah baik"bjawab Hong Lian.

"Layaknya seorang ibu dan anak" lanjut Hong lian.

"Haruskah aku mengunjungi nya?" tanya permaisuri sekali lagi.

"Iya yang mulia..,kalau anda mau anda bisa mengunjungi nya" jawab Hong lian.

"Mengingat anda sudah lama tidak mengunjungi beliau, beliau pasti sangat resah" lanjut Hong lian.

"Emm.., baiklah..,Hong lian temani aku untuk menghadap ke ibu suri!" titah sang permaisuri.

"Baik yang mulia"

Di istana ibu suri.

"yang mulia permaisuri tiba!".

"Salam yang mulia" ucap permaisuri memberi salam.

"Lan'er..."

"Kemari lah duduk di sini" kata ibu suri sambil menepuk kursi kosong di sebelah nya.

Tanpa berfikir panjang permaisuri langsung duduk di samping ibu suri.

"Bagaimana kabar mu?" tanya ibu suri sambil memegangi puncak rambut permaisuri.

"Hamba baik-baik saja yang mulia" jawab permaisuri dengan santun.

"Puffft...,kenapa kau kaku sekali..," Ibu suri menutup mulut menahan tawa.

"...?"

"Panggil aku ibu!,dan jangan menyebut dirimu seorang hamba di hadapan ku!" titah ibu suri.

"Eerrmm..,baiklah ibu" jawab sang permaisuri.

"Kemana saja kau akhir-akhir ini?" tanya ibu suri sambil memegangi secangkir teh yang baru di antar dayangnya.

"Eerrmmm"

"Menjawab yang mulia,akhir-akhir ini permaisuri sakit jadi..." jawab Hong lian.

"Sakit???,kenapa tidak ada seorang pun yang mengabariku?" ibu suri menekankan nada bicaranya.

"Itu.." jawab Hong lian agak ragu.

"Ibu..,lan hanya tidak ingin membuat anda cemas"Sahut permaisuri.

"Haissh..,jika kau melakukan ini lagi aku tidak akan mengampuni mu" kata ibu suri sambil mencubit pipi sang permaisuri.

Tanpa di sadari air mata mulai membasahi pipi sang permaisuri.

"Kau kenapa????" tanya ibu suri panik

"Kenapa menangis?" lanjut ibu suri.

"Tidak apa-apa" jawab permaisuri.

"Sudah lama aku tidak di perlakukan seperti ini,dulu sebelum hal itu terjadi aku merasa aku adalah anak yang paling bahagia,tapi.. setelah kejadian itu semua berubah"Pikir sang permaisuri dalam hati.

"aku hanya sedang merindukan ibu.." lanjut permaisuri dengan nada lirih.

Seketika wajah ibu suri berubah.Kegelisahan mulai muncul dalam raut wajah nya,seperti orang yang di hantui rasa bersalah.

Sepulangnya sang permaisuri dari istana ibu suri.

Di istana Phoenix*.

"Kenapa tiba-tiba raut wajahnya berubah?"Pikir sang permaisuri.

"Dia bahkan mengirim salah satu pelayan kepercayaan nya di sisi ku"

"Aaiiihh, sulit sekali menjadi permaisuri" pikir permaisuri dalam hati.

"Permaisuri..makan malam anda sudah siap"

Di aula istana phoenix

"Makanan sebanyak ini..,aku tidak akan sanggup menghabiskan nya" pikirnya sekali lagi.

"Hong lian.."

"Hamba permaisuri!"

"Kemarilah dan makan bersama ku!" ucap permaisuri dengan entengnya menyuruh Hong lian makan bersama nya.

"Ham..hamba tidak berani" jawab Hong lian dengan gugup.

"Jadi sekarang kau tak mau melakukan perintah ku?" kata permaisuri sambil meletakkan sumpitnya.

"Hamba tidak berani" jawab Hong lian sekali lagi.

"Sudah berapa lama kau jadi pelayan pribadiku?"

"Se..sepuluh tahun yang mulia" jawab Hong lian agak gugup.

"Kau tumbuh besar bersamaku kenapa kau menganggap ku sebagai orang asing?" tanya sang permaisuri.

"I itu u"

"Yang mulia kaisar tiba!!"

"KAISAR*??" tanya permaisuri dalam hati.

Sang kaisar mulai melangkah kan kakinya untuk masuk ke aula istana phoenix

"Salam yang mulia" permaisuri memberi salam.

"Tatapan yang sangat tajam" gumam sang permaisuri.

sedangkan kaisar tak menghiraukan nya dan langsung duduk.

MAKASIH BUAT YANG MAU MAMPIR..

MOHON BIMBINGAN NYA APABILA ADA KESALAHAN.

BUNGA SALJU

❄SNOW FLOWER❄

EPISODE 02

"Ku dengar kau habis dari tempat ibu suri?"Tanya kaisar sambil mengambil cangkir teh di meja.

"Benar..,yang mulia"Jawab sang permaisuri dengan sopan.

Mendengar jawaban permaisuri alangkah terkejutnya sang kaisar.

"Kenapa hari ini dia begitu ramah?"Tanya sang kaisar dalam hati.

TIBA-TIBA

"Gawat yang mulia"Teriak seorang dayang sambil berlari menuju permaisuri.

"Ah..,maaf atas ketidak sopanan hamba"Ucap dayang tersebut sambil berlutut melihat sang kaisar juga ada di sana.

"Tidak apa-apa..,ada apa?"Jawab kaisar dengan tenang.

"Pa..pa..pangeran ling yang mulia ia tiba-tiba jatuh sakit dan tidak sadarkan diri"

"APA!!"ucap sang kaisar dan permaisuri secara bersamaan

"Bagaimana bisa,kau tau sendiri dia tadi kan baik-baik saja"Ucap permaisuri tidak percaya.

"Maaf sebelum nya..,hamba terpaksa membohongi anda yang mulia bahwa pangeran ling sedang mengikuti. pembelajaran.."Hong lian berlutut di hadapan permaisurinya.

"Hamba kehilangan sopan santun..,maafkan hamba"Lanjut Hong lian sambil berlutut.

"Sudah tidak apa-apa, lebih baik kita bergegas melihat pangeran!"Jawab sang permaisuri sambil berlari keluar aula istana nya.

Sesampainya di istana penitipan pangeran

Permaisuri dengan pakaian nya yang basah karna keringat langsung masuk ke kamar pangeran.

"Permaisuri!!!"Sahut tabib Mo sambil berlutut.

"Bagaimana keadaannya?"Tanya permaisuri sambil berjalan menuju ranjang putranya

"Ii....itu"Jawab tabib Mo dengan gugup.

"Jawab!!!"Bentak sang permaisuri.

"Pangeran.."

Tanpa basa-basi permaisuri sendiri yang mengecek keadaan putranya itu alangkah terkejutnya ia mendapati bahwa putranya di racuni.

"I..ni?"Ucap sang permaisuri dengan nada rendah.

"Yang mulia kaisar tiba!!"

kaisar masuk ke dalam kamar pangeran dengan tergesa-gesa.

"Salam yang mulia"

"Bagaimana keadaannya?"Tanya sang kaisar sambil menuju ranjang tempat putranya berbaring.

"..............."

Suasanana saat itu begitu senyap

TIBA-TIBA

"Hamba memberi salam pada yang mulia"ucap tabib Tong yang baru saja datang

(tabib Tong adalah tabib senior sekaligus tabib pribadi kaisar)

"Hamba sudah tau penawar racunnya!"

"Katakan!"Titah sang kaisar.

"Tapi..."Jawab tabib Tong agak ragu.

"Katakan!"Titah kaisar sekali lagi.

"Hamba memerlukan bunga lan..sebagai bahan utamanya"

"Bukankah bunga itu tumbuh liar di istana phoenix"

"Ituuu..."Jawab tabib Tong agak ragu.

"Menjawab yang mulia..,bunga-bunga itu sudah layu dan mengering"

"Tidak tersisa setangkai pun"Lanjut Hong lian.

"Permaisuri?"

"Apa yang harus aku katakan...aku bahkan tak tau apapun juga"Pikir permaisuri dalam hati.

"Mengingat bunga itu hanya tumbuh di musim dingin..,akan sangat sulit mendapatkan nya.

"Permaisuri..,kembalilah ke istana mu!"

"Ta...ta..pi yang mulia"Jawab permaisuri agak ragu.

Mendengar bantahan dari permaisurinya sang kaisar menatap nya dengan tatapan tidak suka.

"Ba..ba..baik yang mulia"Jawab permaisuri dengan gugup.

Beberapa hari kemudian.

"Yang mulia sampai kapan anda berlutut seperti ini?"Tanya Hong lian cemas.

"Sampai ada bunga lan yang tumbuh!"jawab sang permaisuri.

"Tapi..bunga itu hanya tumbuh di musim dingin..,dan sekarang masih..."

"Kau bilang kepada ku bahwa sebelum nya bunga itu tumbuh di istanaku dengan liar...,bahkan tidak layu saat musim panas..itu berarti aku masih punya harapan"Ucap permaisuri menjelaskan.

"Dewa pasti mengabulkan permintaan anda yang mulia"Sahut seorang pria berambut perak sambil menghampiri permaisuri.

"Siapa dia.."Tanya permaisuri kepada Hong lian.

"Beliau..penjaga kuil dewi bunga ini..beliau juga yang memimpin setiap upacara di kuil ini"

"Beliau master Liliang"Lanjut Hong lian.

"Hamba liliang memberi salam pada yang mulia permaisuri"ucap Liliang sambil membungkuk kan badan.

"tidak perlu membungkuk"Jawab permaisuri sambil bangun dari posisi nya.

"Anda tidak perlu cemas..,karena .."ucapan liliang terpotong karna suara teriakan seorang gadis.

"Permaisuri!!!!!"

"Ada apa?"Tanya permaisuri.

Mata permaisuri yang awalnya tenang tiba-tiba terbelalak melihat setangkai bunga lan di tangan gadis itu.

"Ini..."

"Kabar baik yang mulia..,bunga lan bermekaran di segala penjuru istana phoenix"Ucap gadis pelayan dengan nada tinggi.

"Benarkah...,ayo kembali ke istana!"Jawab permaisuri sambil menarik tangan Hong lian.

"Cepat...kabari tabib kalau kita menemukan bunga nya"titah sang permaisuri.

"Baik yang mulia!" Jawab Hong lian.

"Dan siapa namamu?"tanya sang permaisuri kepada gadis pelayan tadi.

"Nama hamba Min ru.."Jawab gadis pelayan itu.

"Kau pelayan yang di tugaskan untuk selalu berada di sisi ku..?"Tanya permaisuri sekali lagi.

"benar yang mulia..,hamba pelayan yang di kirim oleh ibu suri"

"Yang mulia tandu sudah siap!"Kata seorang kasim sambil berlutut.

"ayo"Ucap sang permaisuri sambil menarik tangan Hong lian

Di istana penitipan pangeran

"Tambah kan selembar daun baru cina dan juga daun zen merah dalam sup obat nya!!"Titah sang permaisuri.

"Baik yang mulia!"Jawab tabib Mo.

"Sejak kapan kau mengerti tentang ilmu pengobatan..permaisuri"Tanya kaisar yang masih tidak percaya.

Walaupun kaisar hanya bertanya untuk rasa penasarannya..,nada bicara kaisar terdengar seperti meledek sang permaisuri...

Sebelum permaisuri menjawab pertanyaan sang kaisar...tindakan nya terhenti karna kehadiran tabib Tong.

"Maaf..hamba terlambat.."Ucap tabib Tong sambil berlutut.

"Bangunlah dan cepat lakukan tugas mu!" Titah sang kaisar.

"Baik yang mulia!"jawab tabib Tong bangun dari posisi nya

"Mo..apa kau sudah menambahkan daun baru cina dan juga daun zen merah?"

"Sangat bahaya jika kita tidak menambahkan nya..bisa membuat kejang-kejang"lanjut tabib Tong

"Sudah..yang mulia permaisuri sudah memberi tahu"Jawab tabib Mo sambil memberi kan semangkok sup obat buatannya.

"Aneh..,sejak kapan permaisuri mengerti tentang ilmu pengobatan?"tanya tabib Tong dalam hati.

"...?"

Setelah waktu berjalan cukup lama.

"Ibu..."ucap pangeran dengan suara nya yang agak serak.

"Ada apa..ibu di sini!"Jawab permaisuri dengan kasih sayang.

"Ananda tidak bermaksud.., ananda hanya tidak ingin membuat ibu khawatir"Lanjut sang pangeran dengan suara nya yang agak serak.

"Sudah...,tidak apa-apa"Ucap sang permaisuri sambil mengelus puncak rambut putranya.

"Lain kali jangan melakukan kebodohan seperti ini lagi.,oke...!"Lanjut permaisuri.

"Kenapa sikapnya berubah?"Tanya kaisar dalam hati..

"Kau benar-benar sudah berubah permaisuri"Kata kaisar sambil menghela napas.

"Ibu tidak pernah berubah...,ia tetap wanita yang baik dan lemah lembut, juga di penuhi kasih sayang dalam setiap tindakan nya" Pikir sang pangeran dalam hati.

"Apa ada yang salah dengan hamba yang mulia..?"Tanya permaisuri.

"Tidak..lupakan saja"

"Apa ayah dan ibu berkenan menemani ananda untuk tidur?"

"Tentu saja ling'er !"Jawab sang permaisuri.

"ling sangat senang.."Sahut pangeran ling.

"Ayah..?".

"Ah..,iya aku juga akan bermalam di sini"Jawab sang kaisar.

TERIMAKASIH BANYAK BUAT YANG MAU MAMPIR .

YANG MAU FEEDBACK SILAHKAN

SAYA AKAN SE SEMPAT MUNGKIN MELUANGKAN WAKTU UNTUK MAMPIR BALIK

OKE..BYE

ALUNAN KECAPI

❄SNOW FLOWER❄

EPISODE 03

"Bermalam disini???"Tanya permaisuri dalam hati.

Setelah sang kaisar mengganti bajunya untuk tidur.

........

"Kenapa suasana nya sangat canggung*" Tanya pangeran dalam hati.

"Bagaimana ini..."Gerutu permaisuri.

"Ada apa??"Tanya sang kaisar.

"Kau tidak mau tidur?"Tanya sang kaisar sekali lagi.

"Ehhh, iya"Jawab permaisuri dengan santai

"ahhh,maksudku aku ingin jalan-jalan..emmh"

"Aku ingi mencari udara segar"Lanjut permaisuri menjelaskan.

Sedangkan kaisar masih bingung dengan kelakuan permaisuri yang begitu aneh akhir-akhir ini...

Setelah permaisuri keluar dari kamar tidur pangeran.

"Pyuhhhh..selamat"Permaisuri menghela napas nya.

Di saat yang bersamaan.

"Ada apa dengannya?"Pikir sang kaisar.

"Lebih baik aku tidur saja"Pikir sang kaisar.

Malam itu bulan terlihat sangat indah.Cahayanya menerangi malam yang gelap....sang permaisuri dengan santai nya duduk di teras.Membiarkan angin malam menyejukkan badannya.Wajah nya begitu anggun di bawah sinar bulan.Membuat siapa saja yang memandang nya mendambakan dirinya.Sang bulan saja iri dengan kecantikannya.

"Haiss,apa aku harus kembali ke kamar ling'er, tapi...."Pikir permaisuri ragu-ragu.

ke esokan harinya.

Cahaya matahari mulai masuk ke seluruh penjuru kamar tidur pangeran.

"Emmh"

Suara itu membuat kaisar terbangun ia mendapati putranya tertidur pulas..sedangkan sang permaisuri tertidur di lantai dengan buku di tangannya.Melihat itu sang kaisar langsung menghampiri nya.

"Apa ini"Pikir sang kaisar saat mengambil buku di tangan permaisuri.

"Inikan!!"

"Emmh,yang mulia?"..

"Kau sudah bangun permaisuri?"Tanya sang kaisar agak kaget.

"Tidak...."

"......?"Kaisar diam melihat kekonyolan permaisuri nya.

"Sudah tau aku sudah bangun..kok masih tanya sih kak!"Lanjut permaisuri.

"Kak"Gumam sang kaisar sambil Berpikir.

"Ap...."Kata-katanya terhenti melihat permaisurinya tertidur pulas.

"Aihhhh.."

"sepertinya ia hanya mengingau"Pikir sang kaisar.

Tak lama kemudian.

"Bagaimana keadaan pangeran ling?"Tanya ibu suri yang saat itu tengah berkunjung.

"Pangeran baik-baik saja..hanya butuh istirahat beberapa hari"Jawab Min ru.

"Dimana dia sekarang?"Pangeran sedang istirahat bersama yang mulia dan permaisuri.

"Hah?"Ucap ibu suri seakan tak percaya.

"Kau tak berbohong kan?"Tanya Ibu suri sekali lagi.

"Hamba tidak berani"Jawab Min ru.

"Kalau begitu tunjukkan kepada ku!"Lanjut ibu suri.

Beberapa menit kemudian.

"Huh..,aku akan menambah upah mu"

"Kau memberi ku kabar yang begitu menggembirakan"Kata ibu suri kegirangan.

"Kasih sayang anda tiada tara yang mulia"Jawab Min ru.

"Sudah lama sekali mereka tidak tidur seranjang...,cucuku benar-benar pandai mencari alasan"Gumam ibu suri sambil tersenyum.

Memikirkan itu membuat nya begitu sangat bahagia.

"Apa yang membuat anda begitu bahagia yang mulia?"Tanya pelayan pribadi ibu suri

"aku bahagia jika lan'er bahagia"Jawab ibu suri.

"aku bahkan sudah lupa kapan terakhir kali dia tersenyum"Pikir ibu suri.

"aku harap ia terus seperti ini"Lanjut ibu suri.

Di saat yang bersamaan.

Di aula utama istana phoenix.

"Yang mulia permaisuri tiba!!!".

Semua selir berdiri untuk menyambut kedatangan sang permaisuri.

"Silahkan duduk"Kata sang permaisuri dengan ramah sambil duduk di tempatnya.

"Apa suasana hati permaisuri baik..kenapa ia begitu ramah"Pikir salah satu selir.

"Maaf..,membuat adik-adik sekalian menunggu"Lanjut sang permaisuri.

"Tidak apa-apa yang mulia"Timpal salah satu selir yang duduk di barisan depan.

"Aiii..,bukankah ini selir kehormatan Yun?"Tanya permaisuri.

"Benar sekali,itu hamba..,Yun fei memberi salam pada yang mulia"Jawab selir kehormatan Yun sambil bangun dari duduknya dan sedikit membungkuk untuk menghormati sang permaisuri.

"Ku dengar kau sangat pandai bermain kecapi?"Tanya sang permaisuri.

"Benar yang mulia..."

"Walau begitu hamba tidaklah lebih hebat dari yang mulia permaisuri"lanjut selir kehormatan Yun

"Kenapa ia merendahkan diri seperti itu?"Yanya permaisuri dalam hati.

"Jangan merendahkan diri..."Jawab sang permaisuri sambil mengambil secangkir teh.

Permaisuri pun lekas meminum teh nya

"Dua hari kemudian adalah ulang tahun ibu suri..kuharap kau tampil saat perayaan itu!"Kata sang permaisuri dengan sopan.

"Baik yang mulia..suatu kehormatan bisa ikut memeriahkan ulang tahun ibu suri"Jawab selir kehormatan Yun

*Dua hari kemudian.

Saat perayaan ulang tahun ibu suri berlangsung.

"Permainan yang sangat indah..."Timpal sang kaisar setelah selir kehormatan Yun menyelesaikan penampilan nya.

"Hamba tidak lah lebih pandai dari permaisuri dalam hal bermain kecapi"Jawab selir kehormatan Yun sembari melirik ke permaisuri

"Kau begitu rendah hati..."

"Aku tidak tau sejak kapan permaisuri bisa bermain kecapi?"Lanjut sang kaisar.

"selir kehormatan Yun...,aku menghargai bakatmu dalam bermain kecapi..."

"Tapi harus kah kau menghina permaisuri seperti itu?"Tanya ibu suri.

"Hamba tidak berani yang mulia"Jawab selir kehormatan Yun sambil berlutut.

"Ibu..sudahlah ini perayaan ulang tahun mu tidak baik membuat keributan"Jawab sang permaisuri.

"Dia merusak suasana hati ku"Timpal ibu suri.

"Kalau begitu....izinkan lan'er memainkan satu lagu untukmu!"Ucap sang permaisuri sambil bangun dari tempatnya.

"Bukankah permaisuri tidak bisa bermain kecapi.."Pikir sang kaisar

"Ia akan mempermalukan diri sendiri"Batin selir kehormatan Yun.

"Permaisuri silahkan"Lanjut sang kaisar.

Saat tangan polos permaisuri mulai bermain...

semua orang di buat seolah tak percaya...iniiii..begitu indah.Seolah-olah suara air mengalir mengiringi alunan kecapi yang di mainkan sang permaisuri.

"Begitu..indah"Kata salah satu tamu disana.

"Aku belum dengar lagu seindah ini"

"Ia selalu membuatku terkesan..."Gumam sang kaisar dengan senyum yang mulai terukir indah di wajah nya.

"Kau tak pernah mengalah dan selalu menunjukkan bahwa kau bisa saat orang mempertanyakan reputasi mu"Pikir sang kaisar.

"Dia tersenyum"Pikir ibu suri melihat senyum putranya itu.

"Apa kau lan'er ku yang dulu"Pikir sang kaisar.

Melihat permaisuri bisa menarik perhatian banyak orang selir kehormatan yun sangat kesal...yang membuat ia lebih kesal lagi sang permaisuri berhasil menarik perhatian sang kaisar

"Sial sejak kapan ia bisa bermain kecapi..bahkan lebih baik dariku"Gerutu selir Yun

Setelah sang permaisuri menyelesaikan penampilan nya..suara tepukan tangan mengakhiri penampilan nya..itu membuat selir kehormatan Yun makin jengkel

"Permainan yang sangat indah permaisuri.."Sahut Liliang..

"Dia tersenyum"pikir Hong lian menatap ekspresi master Liliang

"Ya begitu indah"Timpal sang kaisar

"hadiah apa yang kau inginkan?"tanya kaisar.

"Hamba tidak memerlukan hadiah yang mulia..bisa membuat orang yang hamba sayangi tersenyum itu lebih dari cukup"Ucap permaisuri menjelaskan.

"Ya sudah,lan'er kembalilah ke tempat mu"Ucap ibu suri mengisyaratkan untuk duduk di samping nya.

"Baik"Jawab singkat permaisuri.

Tanpa berfikir panjang permaisuri pun langsung menuju tempat nya,bagian bawah gaun nya yang indah menyeret saat ia menaiki anak tangga begitu indah..,walau tak seindah wajahnya,itu cukup membuat orang terkagum-kagum melihat kecantikan parasnya.Dan dengan anggun menduduki singgasana kebesarannya.

**MAKASIH BUAT YANG MAU MAMPIR.DUKUNG SAYA TERUS AGAR SAYA MAKIN SEMANGAT BIKIN CERITANYA

YANG MAU FEEDBACK SILAHKAN, SAYA AKAN SESEMPAT MUNGKIN MELUANGKAN WAKTU UNTUK MAMPIR KE KARYA KALIAN

MARI KITA SALING MENDUKUNG**

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!