NovelToon NovelToon

Cerita Cinta Aretha

** pantai **

Perhatian readers tersayang, tolong bijaklah dalam membaca ya??

Terima kasih.

🍒🍬🍒🍬🍒🍬🍒🍬🍒🍬🍒🍬🍒🍬🍒🍬

"Bruk..... seseorang jatuh tersungkur, seorang gadis cantik berambut cokelat panjang, jatuh terjerembab di pasir putih.

"Aduhh... sial lagi kenapa aku harus terjatuh lagi ? Kenapa aku harus mengalah terus sebagai adik aku harus benar benar menyimpan perasaan ini untuk Reyhan.

Kenapa harus Reyhan?? Benar benar kak Mira gak punya hati merampas apa yang aku punya, apa takdir ku harus seperti ini ? Apapun yang aku punya, apapun yang kusukai pasti direbut kak Mira.

Apa aku bukan anak papa mama sehingga aku selalu tersudut dan selalu harus mengalah untuk hal hal yang kusukai harus aku relakan walau aku tak mau berbagi.

Boneka yang kusukai pasti direbut kak Mira. Aku benar benar muak dengan keadaan ku saat ini.

Selalu mengalah dan mengalah ! Kapan semuanya berakhir? Apa aku harus kabur dari rumah mencari tempat yang aman yang nyaman yang bisa bikin hati tentram dan bahagia? Aku ingin bebas ! Aku ingin berlari kemanapun aku mau, tanpa adanya bodyguard papa yang selalu menguntit kemana kakiku melangkah!

Ahhhhh.... kalau kupikir pikir semua ini kepalaku jadi sakit.

Aku berjalan tertatih tanpa melihat kedepan tiba tiba brukkk... aku menabrak sesuatu dan mau tahu apa yang ku tabrak itu ternyata seorang pria tampan.

Aku memandang wajah pria itu dengan perasaan malu.

Sorry... Aku gak sengaja, tolong dimaafkan. " Kataku tanpa menatap ke arah orang yang ku tabrak.

"Gak apa non, mau kemana buru buru ? " kata pria itu seraya menyodorkan tangannya berniat membantu aku berdiri.

" Maaf, aku Raymundo aku baru di daerah sini, kebetulan Villa aku berada di dekat pantai sini" kata Raymundo sambil ku jabat tangannya.

Masih terpesona dengan tatapan pria di depanku "Aretha" kataku menyebutkan namaku.

"Hmmmm, nama yang cantik secantik orangnya."Kata Raymundo seraya melepaskan tangannya.

"Dimana rumahmu Aretha ? " Kata Raymundo menatap ke arahku.

"Rumahku gak jauh dari pantai ini juga dekat aja mungkin 1 kilo meter jaraknya, lumayan buat olahraga.

" Kamu masih kuliah atau udah kerja? " tanya Raymundo lagi.

" Aku baru selesai kuliah dan rencananya mau cari kerjaan," kata Aretha lagi tanpa memandang Raymundo.

" Berapa umurmu Aretha?"Tanya Raymundo

" 22 tahun. " Kata Aretha lagi.

"Berapa bersaudara?" tanya Raymundo seraya menatap tajam ke arah Aretha karena Aretha benar benar fokus bermain pasir tanpa menghiraukan ucapan seorang Raymundo.

"Maaf Raymundo aku gak fokus, aku benar benar lagi ingin sendiri, kapan kapan ya kita ngobrol lagi kata Aretha langsung beranjak pergi dari pandangan Raymundo.

"Aneh gadis ini lagi asyik-asyiknya bercerita malah pergi " Raymundo bergumam.

Aku akan mencari rumahnya siapa tau aku bisa ketemuan lagi dengan Aretha.

Raymundo seorang CEO tampan dari Group XX yang baru saja putus cinta, karena ceweknya hanya memandangnya dari materi, sedangkan Raymundo seorang pria yang benar benar ingin memiliki wanita yang benar benar memperhatikan dirinya... sayang dirinya dan dan memang sudah saatnya untuk berumah tangga....

" Ray! Kapan kamu membawa pujaan hatimu kerumah kata temannya Raymundo.

Bernard adalah teman Raymundo sejak dari SD sampai sekarang....

" Tenang aja, pasti akan kubawa dia kesini sekalian langsung mengajaknya menikah, karena aku gak mau berlama lama lagi.

Aku sudah mapan untuk berumah tangga. " kata Raymundo menatap Bernardo lagi.

" Broo ! aku pamit ya?" kata Bernard seraya beranjak pergi.

"Ahh.....hidupku selalu sepi,,,sendiri dalam penantian, menunggu dan selalu menunggu dirimu yang entah kapan akan datang memelukku dalam penantian ini." Raymundo berbicara sendiri.

Raymundo tahu apa yang merasuk dalam pikirannya saat ini benar benar gila diluar kendali karena dia baru saja bertemu dengan gadis itu tetapi kenapa hatinya terasa sangat menyukai gadis itu apa gadis itu petenung ? ataukah gadis itu sebangsa alien yang sedang mencari target baru di bumi ini?

Raymundo tersenyum sesaat sambil terus menatap ke arah luar jendela,

Gadis itu seakan menorehkan sedikit kenangan yang menjadi candu bagi Raymundo sehingga Raymundo merasa tidak bisa hidup tanpa gadis itu.

Kenapa aku menjadi pendek akal seperti ini, bukankah aku baru saja mengenal gadis itu? lagi pula mana mungkin gadis itu langsung menyukaiku itu mustahil " Raymundo benar benar bergumam dalam hati yang kian berkecamuk memikirkan apa yang baru saja di alaminya.

Aku adalah pria normal dan aku yakin aku pasti akan menaklukkan gadis itu dengan mudah walaupun sebenarnya sulit untuk ku taklukan tetapi apa boleh buat aku akan mencoba untuk tidak terbawa arus sukaku pada gadis yang baru saja ku temui di pantai tadi.

Aretha duduk di tepi jendela kamarnya sambil menatap keluar dengan tatapan kosong.

Aretha menyadari apa yang dialaminya sungguh diluar nalar.

" Kenapa makhluk yang bernama laki laki harus mudah jatuh cinta dan mudah tersulut emosinya padahal dia tidak melihat atau mengetahui secara langsung, apa susahnya menyelidiki atau mencari tahu lebih dahulu sebelum memvonis seseorang itu melakukan kesalahan atau bersalah?

Aretha mengernyitkan keningnya sambil terus berpikir kenapa harus dia yang mengalaminya padahal dia tidak pernah melakukan kesalahan apapun dan tidak pernah memiliki musuh dengan siapapun.

Selama ini dia berteman dengan siapapun tidak pernah memasang target harus kaya atau harus memiliki kekayaan berlimpah karena hidupnya sangatlah berkecukupan, Kedua orang tua dan abangnya masing masing memiliki perusahaan dan bisnis di berbagai kota di negara ini, bahkan merambah sampai ke luar negeri seperti di USA dan Eropa.

Walaupun orang tuanya sangat kaya tetapi Aretha tidak pernah berpikir untuk menjadi manja dan bermalas malasan, apapun kerjaan selalu dikerjakannya dengan baik dan cepat.

Sifatnya itu yang membuat orang orang terdekatnya sangat menyukainya bahkan ada teman ibunya yang selalu menganggap Aretha adalah bagian dari keluarganya sehingga apapun yang Aretha alami sering curhat sama ibu Andrea seorang wanita sosialita yang selalu tampil glamour dan selalu tampil dengan berbagai brand ternama yang harganya sangat fantastis membuat mata memandang akan selalu bertanya tanya kenapa hidup itu harus kejam dan tidak adil.

Sebenarnya Aretha menanggapi apa yang menjadi pertanyaan teman temannya itu dengan santai dan bijaksana bahwa di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna untuk itu dengan dua buah tangan dan dua buah kaki manusia juga dibekali otak oleh Tuhan agar manusia bisa menghadapi segala situasi baik itu bahagia ataupun susah Manusia akan terus berusaha untuk menjadi yang terbaik dan terdepan.

Apabila semua orang didunia ini hanya berputar untuk bekerja demi keluarganya mungkin tidak akan ada kelas kelas kasta dalam hidup ini.

Lain dengan halnya Raymundo dia benar benar ingin mencari jodoh dan dia tidak pernah memasang target calon istrinya seperti apa yang penting saling melengkapi saling mengerti saling melindungi satu sama lain bahkan Raymundo akan sangat menyayangi wanita yang benar benar mencintainya apa adanya !

** Next **

** Mall **

Perhatian readers tersayang, tolong bijaklah dalam membaca ya karena di awal episode ini mengandung adegan dewasa.

Terima kasih🙏

**

Matahari telah kembali ke peraduannya, ku nikmati indahnya ciptaan Tuhan, malam yang indah penuh Bintang bertaburan di langit

aku berpikir untuk melanjutkan menulis CV ku untuk melamar pekerjaan . " Akhirnya aku terlelap di ruang belajar.

**

Pagi hari, mama membangunkan aku.

"Arey, ayo bangun Nak sudah siang, masa anak perempuan kalah sama matahari pagi?"

Dengan sangat malasnya aku pun bangun dari tidurku yang panjang, aku merasakan dunia ini cepat sekali berputarnya sehingga pagi sangat cepat tiba.

Aretha sayang, bangun nak sudah pagi, katanya kamu mau ke mall cari pakaian bersama kakakmu, ayo nak jangan bermalas malasan lagi kamu sudah dewasa harus bisa mandiri jangan terus terusan bergantung pada mama dan papa, mama dan papa suatu saat akan menua dan tidak mampu memberikan apapun kemauanmu nak.

"Mam, Arey masih ngantuk ma, 5 menit lagi ya mam ?" kata Aretha tanpa membuka matanya justru semakin menarik selimutnya dan terlelap lagi !!

" Pintu di gedor lagi ternyata Mira kakaknya Aretha sudah berkacak pinggang di depan pintu.

Aretha ! Ayo dek, kakak udah selesai dandan kok adek belom bangun sih ? Ayolah dek entar siang kakak ada kegiatan di kantor. " Kata Mira lagi seraya menggendong Aretha dan membawanya ke kamar mandi.

"Dasar pemalas! semalam kamu ngapain aja sih sampe bangun terlambat gini, ayo kakak mandiin kamu biar segar. " kata Mira lagi seraya mencoba mengambil gayung yang berisi air.

Aretha membuka matanya dan mendorong Mira keluar dari kamar mandi, " keluar kak aku bisa kok mandi sendiri. "

Selesai mandi Aretha bersiap siap,

Aretha memakai baju kaos panjang ber lengan panjang dan celana pendek diatas lutut, dan ia terlihat seksi bak gitar spanyol, rambutnya hitam lurus panjang sampai ke pinggang, wajahnya imut, cantik banget, alisnya tegas, orangnya humoris, tegas dan jahil, serta apa adanya serta sebuah jepit di sisi kiri rambutnya.

"OMG cantiknya adikku," kata Mira sambil menatap Aretha.

"Yuk kak Mira let's go" Aretha memegang tangan Mira seraya menaiki mobil Yaris nya.

"Kak Mira yang nyetir atau Aretha Kak ? " tanya Aretha pada Mira.

"Aretha saja, tapi gak boleh ngebut ya kakak takut kalo Aretha ngebut, " Kata Mira sembari memberikan kunci mobil ke Aretha.

**

Tiba di mall, Aretha langsung memarkir mobilnya dan berlari ke dalam mall seraya berteriak, " Kak ayo kak, gak boleh lama lama

asyik loh kak " kata Aretha sambil jinjit dan berputar putar.

**

Dari kejauhan tampak dua orang pria berjas menatap Aretha sambil senyum senyum.

" Bidadari yang cantik !" kata pria berjas hitam yang tampannya bikin lidah keluh bagi yang melihatnya.

pria itu sangat familiar

pria itu bernama Raymundo dan sahabatnya Bernardo alias sekretaris pribadi Raymundo.

Mereka sudah bersahabat sejak dulu, sejak masih di Taman Kanak Kanak hingga sekarang, mereka bahkan sudah seperti adik Kakak.

Raymundo dan sahabatnya Bernardo turun ke lantai dasar untuk memeriksa keadaan, karena Raymundo Presiden direktur sekaligus pemilik Mall terbesar di kota XX.

Aretha berlari lari mengelilingi mall itu seraya berkata kak Mira ayolah, Mira masih berdiri sambil menatap adiknya yang centil itu.

"Ah....anda yang kemarin di pantai itu kan? " kata Raymundo sambil menyodorkan tangannya ke arah gadis yang berdiri tepat di depannya.

"Hai, Raymundo ! Apa kabarmu ? Kamu ngapain disini, menguntit aku ya ngaku aja deh jangan malu-malu ntar kecewa deh " kata gadis itu dengan bar barnya.

"Siapa yang mengikuti kamu, " kata Bernard tak menoleh sedikitpun ke arah Aretha.

"Kamulah yang mengikuti aku dari kemarin,"ucap Aretha ketus.

"Cantik cantik kok bar bar ya?" Bernard tak mau kalah sebaliknya Raymundo lebih memilih untuk tidak berbicara.

Ketika Aretha hendak melangkah langsung Raymundo mendekap erat Aretha dan mengecup bibir Aretha, Aretha melotot kaget dan melotot matanya, sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Raymundo, Aretha mendorong dengan sekuat tenaga, "Dasar mesum, apa yang kamu lakukan padaku ? " ucap Aretha sambil menatap wajah pria itu dengan sangat marah

Berani beraninya kamu mencium aku dengan paksaan, memangnya siapa kamu?pacar aja kagak? Dasar mesum, ah... Ciuman pertamaku hilanglah sudah " kata Aretha langsung meninggalkan mereka.

Bukan main malunya Aretha, gimana gak malu banyak pengunjung mall yang melihat kejadian tadi.

" Dasar pria brengsek, " kesal Aretha seraya berlari menemukan Mira.

"Kak Mira ayo pulang, kita cari ke butik langganan mama aja deh.

kata Aretha sambil menarik tangan Mira dan menjauh dari Mall.

Mereka berdua pun pergi meninggalkan mall itu dan menuju ke butik langganan mamanya karena mereka ingin pergi mencari pakaian bukan untuk berdebat dengan pria mesum tadi.

Pria itu sungguh sangat keterlaluan berani beraninya mengecup bibir Aretha di keramaian orang.

Semua mata tertuju pada Aretha karena Berani di kecup oleh pria asing yang baru saja dia temui.

Padahal Aretha tidak berniat untuk melakukan adegan itu.

Itu semua adalah taktik dari pria mesum tadi agar Aretha bertekuk lutut dibawah kakinya dan mengakui dirinya adalah pacar Aretha.

Aretha benar benar tidak bisa membayangkan akan terjadi hal semacam itu kepadanya.

Mimpi apa aku semalam sehingga bisa bertemu dengan pria mesum tadi, apa dia sengaja menguntit aku, aku yakin pasti dia sengaja mengikuti aku.

Tetapi apa sebabnya dia begitu ingin sekali mendekati gadis seperti aku yang hampir menikah dan tiba tiba ditinggalkan oleh pengantin priaku.

Apa kesalahanku dimasa lalu sampai sampai hidupku apes begini?

Aretha mencoba mencerna setiap kejadian yang dialaminya.

Dan kenapa aku harus bertemu dengan pria tadi di mall tempat keramaian sungguh sesuatu yang membuatku bertanya dalam hati.

Siapakah yang akan membantu aku keluar dari masalah yang menyergap ku seakan aku dilahirkan untuk menjadi tumbal orang orang di sekelilingku.

Aretha semakin tenggelam dan larut dalam lamunannya, dia semakin semangat untuk memulai hal baru tanpa campur tangan dari siapapun.

Aku pasti bisa, burung yang terbang entah kemana tujuan dan tidak mengetahui siapa orang tuanya saja masih bisa bertahan dan masih bisa berkicau setiap pagi bagaimana aku harus kalah dari makhluk kecil itu.

Ya aku harus berjanji pada diriku sendiri bahwa aku hidup bukan untuk ditindas tapi aku hidup karena aku istimewa aku diberi otak yang bagus oleh Sang Pencipta aku harus menggunakan otakku untuk berpikir jernih bahwa aku tak perlu bersedih hati aku harus tetap semangat dan punya keinginan yang kuat untuk mencapai cita cita seperti yang aku inginkan.

Dalam diam Aretha berpikir bagaimana caranya agar ia keluar dari masalah ini.

aku yakin pasti Tuhan akan memberikan sesuatu yang terbaik sepanjang sejarah hidupku.

** Raymundo

Raymundo melangkah masuk kedalam mobil dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, dia berpikir untuk secepatnya mengetahui siapa Aretha sambil sesekali tersenyum.

Akhirnya kamu kalah juga, aku akan membuatmu suka padaku dan saat itu pula aku akan pergi meninggalkan dirimu yang sudah bucin padaku.

Apakah kamu setuju dengan rencana aku? ucap Raymundo pada Bernard.

" Aku sih terserah padamu karena aku yakin aku akan mendapatkan Kakak ipar yang baik seperti Aretha si gadis cantik yang membuat Tuan mudaku jatuh cinta padanya ."

bersambung

**maaf ya teman teman pembacaku yang baik, tulisanku ini masih jauh dari kata sempurna, masih banyak typo nya, tolong di like, komentar dan di vote ya... terimakasih🙏

** Bertemu lagi **

Perhatian readers tersayang, tolong bijaklah dalam membaca ya karena dalam episode ini mengandung unsur dewasa.

Terima kasih🙏🙏

Ketika ku tatap kedua bola matamu, aku seperti merasakan ketulusan yang terpancar dari hatimu, apakah gerangan yang membuat diriku seperti ini, terasa berbeda dari rasa sebelumnya, cinta dapat membuatku resah dan gelisah, menatap masa depan penuh ceria, akankah semuanya indah pada waktunya, biarlah semua ku simpan dalam bejana waktu.

**

Aretha membaca berulang ulang diary yang ditulisnya.

" Hmmm, kenapa dengan diriku, apakah aku lagi kasmaran,?" gumam Aretha dalam hati.

Semoga aku tidak bertemu lagi dengan pria sinting itu, dasar pria mesum, pria gila , memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

**

Alarm berbunyi tepat pukul 05.00 WIB.

Aku bangun pagi dan bersemangat pergi ke dapur, masak makanan untuk sarapan pagi, hari ini hari dimana aku di interview di perusahaan XX, harus benar benar siap, jangan sampe kelaparan di tempat interview.

Setelah masak aku pun bergegas untuk mandi.

selesai mandi langsung aku menuju ruang ganti untuk berganti dan setelah itu langsung ke ruang makan untuk sarapan, disana masih gak ada orang, Papa sama Mama pasti udah berangkat ke kantor, Kak Mira pasti masih bermimpi indah.

**

Setelah itu aku menuju garasi untuk mengambil mobilku, sampai garasi apa yang kulihat " apes lah diriku hari ini, mana harus ikut wawancara, ban mobil kempes lagi, kempesnya coba dikit aja masih bisa diajak kompromi eh ini malah ban belakang dua duanya kempes rata dengan tanah.

Sialan pekerjaan siapa ini? awas kalo sampe aku tau pelakunya aku timpuk kepalanya pake batu biar tau rasa.

Aku akhirnya memesan grab biar cepat sampai.

"Hallo, mbak Aretha ya, oke ditunggu ya aku meluncur ke situ" kata sopir grab yang barusan di pesan Aretha lewat aplikasi grab.

Akhirnya yang ditunggu-tunggu pun datang.

Aretha pun melangkah masuk kedalam mobil.

Sampai blok M sopirnya menepikan mobil sambil berkata sudah sampai mbak,

Silahkan turun!

"Makasih pak!" kata Aretha sambil menyodorkan uang kepada pak sopir grab.

"Makasih ya mbak" Semoga harinya menyenangkan.

"Makasih pak" kata Aretha seraya melangkah memasuki halaman perkantoran yang sangat luas itu.

Setiap sudut jalan ada CCTV nya, kantor dengan gedung yang sangat besar, tinggi dan megah.

Tidak ku sangka perusahaan group XX sangat besar dan megah.

**

"Selamat pagi Bu, saya ke sini untuk mengikuti interview hari ini" kata Aretha sambil menunjukkan berkas yang dibawanya.

"Baik mbak Silahkan menunggu sebentar ya, kali ini mbak mbak atau mas yang melamar akan di interview oleh manager perusahaan karena CEO perusahaan ini lagi ada meeting diluar mungkin jam satu siang baru kembali " kata resepsionis kepada Aretha.

"Baik Bu Terima kasih infonya!" Ucap Aretha sambil tetap berdiri karena memang tidak ada tempat duduk untuknya

"Tiba tiba ada suara memanggil nama Aretha Franklin Stevia Roosevelt "

Aretha pun langsung beranjak dari tempat duduknya dan masuk ke ruang interview

setelah manager mengajukan beberapa pertanyaan akhirnya Aretha pun keluar dari tempat interview.

"Maaf ya Bu Aretha untuk selanjutnya anda akan di telepon langsung oleh CEO nya apakah anda di terima atau tidaknya tergantung jawaban anda hari ini." kata manager yang tadinya memberikan interview kepada Aretha.

"Baik Pak, terimakasih ya saya permisi dulu "

kata Aretha sembari beranjak pergi dan berlalu dari hadapan sang manajer.

Ketika menuruni tangga, karena Aretha tidak diijinkan lewat lift, jalan alternatif yang paling bagus adalah melalui tangga, dari lantai 25 sampe ke lantai satu. " Waduh bisa pingsan nih gue " umpat Aretha dalam hati.

Sesampainya di luar Aretha berpapasan dengan seorang pria yang wajahnya sangat familiar.

Pria itu memandang tajam ke arah Aretha

" Hmmm... rupanya dia melamar pekerjaan di perusahaan ku juga ya, awas aja kalo ketemu aku akan membuat mu bertekuk lutut di bawah kakiku, sambil memohon belas kasihan padaku.

Aretha pun pergi tanpa menoleh ke arah pria berjas tadi.

"Lapar banget, makan dulu ah " kata Aretha memasuki restoran yang berada diujung jalan dekat perusahaan group XX.

Sesampainya di sana langsung dia memanggil pelayan.

"Mau pesan apa mbak," kata pelayan itu menyodorkan buku menu makanan restoran itu.

"Saya pesan makanan paling spesial di restoran ini dan jeruk hangat satu ya " Kata Aretha sambil memainkan ponselnya.

lagi asyik asyiknya menunggu makanan mata Aretha melihat ke segala sisi ruang....

tiba tiba matanya tertuju pada 4 orang pria berjas yang duduk tidaklah jauh dari hadapannya.

Mata mereka saling beradu pandang.

" Kok dia lagi sih, kenapa harus ketemu si mesum Raymundo lagi ? kayak hantu aja sering menghantuiku kemanapun aku pergi " umpat Aretha dalam hati.

Tiba tiba pelayan membawa makanan pesanannya datang, tanpa pikir panjang Aretha langsung melahap makanan di depannya sampe ludes.

Setelah menyeruput minumannya ia pun beranjak pergi ke meja kasir.

Setelah membayarnya dia pun beranjak pergi tapi pas keluar dari pintu restoran langsung tangannya di tarik seseorang dengan kuatnya sehingga Aretha hampir jatuh.

Lelaki itupun menarik Aretha kedalam pelukannya dan langsung mengecup bibir Aretha.

"Lepaskan, dasar mesum, brengsek," Kata Aretha seraya mencoba melepaskan tangan si pria itu.

"Aku memang pria brengsek, pria mesum seperti yang kamu bilang,aku tergila gila pada dirimu sampai membuatku ingin selalu bertemu denganmu" kata pria itu berbisik di telinga Aretha.

"Ingatlah kalau itu ciuman keduamu ya?"Ucap pria itu dengan tatapan usil.

Aku akan selalu menunggu sampai kamu mau menerima cintaku " kata pria itu berlalu dari hadapan Aretha.

" Huh, dasar pria gak tau diri, kenapa sih aku harus bertemu lagi dengan orang sakit jiwa seperti pria tadi, gila benar tapi kenapa aku harus memikirkan makhluk tadi terus ya ?

aaaaiisss...." kesal Aretha.

"Awas aja kalau ketemu lagi aku akan membuat perhitungan denganmu pria mesum, Aretha berbicara sendiri sambil mengambil tissue basah dari tasnya dan membersihkan bekas ciuman Raymundo di pipinya itu.

Brengsek ciuman pertamaku telah di renggut olehnya lagi.

**

Raymundo berdiri sambil tertawa dan memegang bibirnya, betapa lembutnya bibir gadis itu, semoga kami berjodoh karena aku sangat menyukainya, kalau jodoh takkan kemana.

"Ini kali keduanya aku bertemu dengan canduku " ucap Raymundo sambil mengelus elus bibirnya.

" Mengapa perasaan ini semakin yakin kalau gadis itu adalah jodohku, " gumam Raymundo dalam hati.

Raymundo mencoba mengorek apa yang ada dalam hatinya saat ini, kenapa sangat terasa kalau hatinya sangat bergemuruh ketika bersentuhan langsung dengan gadis itu.

" Damn, gadis itu membuatku tak dapat berpikir jernih siapa sebenarnya gadis itu kenapa dia beda dengan semua gadis yang aku pacari " gumam Raymundo sambil tersenyum tipis melihat dirinya di cermin.

"Ternyata aku adalah pria mapan yang sangat tampan aku butuh gadis yang benar benar membuatku tersenyum, gadis yang benar benar membuatku semangat dalam hal apapun, gadis yang benar benar membuatku merasa nyaman bila berada didekatnya. " ucap Raymundo sambil menatap wajahnya di layar ponsel miliknya yang dijadikannya sebuah alat penilai tampangnya.

"Sekian banyak wanita yang aku pacari baru kali ini aku merasa ada sebuah magnet yang benar benar membuat diriku terikat dengan gadis itu.

" Next "

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!