Dimana Ayah Aaron Carlos Rionard Smith telah menikah kepada Ibu Gissela Hellena Octans Viandra sebulan yang lalu disaat Gissela yang baru lulus dari SMA nya..
Carlos dan Hellena memperkenalkan masing-masing anak dari mereka yang bawa.. Namun awalannya Aaron hanya biasa saja menanggapi Gissela..
Tidak ada rasa apapun yang dia rasakan,.
Satu bulan kemudian, dimana Carlos dan Hellena menitipkan Gissela kepada Aaron dan Baskara tentu saja jawaban mereka dengan santainya..
Carlos dan Hellena ingin melakukan perjalanan mereka ke Paris untuk menemui Pengusaha yang sangat Kaya Raya disana, itulah mengapa mereka berdua pergi..
Namun, saat mereka Lepas Landas tiba-tiba pesawat yang mereka naiki secara tidak langsung rusak dan mengakibatkan meledak..
Gissela sangat kehilangan atas kepergian Ayah dan Ibunya itu setelah dua bulan masa menikah mereka.. Gissela yang hanya tinggal berdua Kakak Tirinya saja namun kadang Gissela sendirian di Mansion itu..
Karena mereka berdua kadang sangat sibuk untuk di Perusahaan jadi mereka sering jarang pulang ke Mansion..
******
6 bulan berlalu, dari kepergian Carlos dan Hellena suasana di Mansion sangat berbeda..
Dimalam hari pukul jam 12 malam dimana Gissela yang ada dibalik kulkas mengambil sebuah cemilan, namun dia tidak menyadari seseorang tiba didekatnya..
" Apa yang kamu lakukan?".. Tanya Aaron
Braakkkk!!!!...
Sontak Gissela kaget saat mendengar suara Aaron, saat dia ingin melangkahkan kakinya namun tersandung, dan Alhasilnya Gissela jatuh tepat diatas tubuh Aaron..
Gissela mendongakkan kepalanya menatap ke arah Aaron, namun sebaliknya Aaron menatap kebawah melihat Gissela telah menindih Juniornya..
" Ah.. Maaf aku tidak sengaja dan aku tersandung".. Ucap Gissela berusaha untuk bangun namun ditahan oleh Aaron
" Diamlah jangan sembarang bergerak!".. Bentak Aaron dengan suaranya sangat berat
Seketika Gissela terdiam dan masih menetap tetap ditubuh Aaron.. Aaron merasa sangat sesak menahannya karena Gissela tidak sengaja menindihi Juniornya Aaron..
" K-au harus tanggung jawab!".. Ucap Aaron dengan nadanya yang sangat berat
" Tanggung jawab apa kak?".. Sontak membuat Gissela bingung
Namun Gissela tersadarkan bahwa ada yang menonjol tepat didadanya.. Gissela bangun dengan secara kasar membuat Aaron merintih..
" Aaahhhh".. Desahan Aaron saat Gissela bangun secara tiba-tiba
Gissela melihat tonjolan itu dibalik celananya Aaron, dengan cepatnya iya berdiri dan berlari ke arah kamarnya..
Sontak Aaron tersenyum melihat Gissela berlari saat telah apa yang dilakukan tadi..
" Kau akan jadi milikku selamanya".. Gumam Aaron dalam hatinya..
Disisi kamar Gissela, dengan cepatnya dia mengunci kamarnya rasa takut akan Aaron masuk kedalam kamarnya..
Nafas Gissela terengah-engah karena dia berlari sekuat tenaganya menaiki anak tangga itu..
" Astaga, apa yang telah aku lakukan! Aku tidak sengaja menindihi tonjolan tadi.". Gumam Gissela dalam hatinya
Gissela merasa sangat frustasi memikirkannya, kini Gissela beranjak ketempat tidurnya dan mulai menutup matanya agar tidur..
*****
Keesokkan paginya, Cahaya Matahari menyinari kamar Gissela, dengan perlahan-lahan Gissela membuka matanya setelah itu dia beranjak dari tempat tidurnya untuk mandi..
5menit kemudian, Gissela telah selesai mandi dan berpakaian kini dia sedang dimeja rias memberikan bibirnya pewarna kemerahan sedikit agar terlihat bersinar diwajahnya dengan rambutnya terurai membuat kecantikkan Gissela terpancarkan..
Gissela keluar dari kamarnya dan menuju dapur untuk membuatkan sarapan, Gissela mengeluarkan semua bahan-bahan yang ada dikulkas dan mengelolahnya..
Namun saat Gissela fokus mengelolah bahan untuk membuat sarapan..
Slupp!!!..
Tangan melingkar dipinggang Gissela membuat dia terkejut dan terdiam saat mendengar bisikkan..
" Kau sangat wangi dan cantik hari ini".. Bisik Aaron ditelinga Gissela
Gissela yang masih diam mematung dan merasakan sangat merinding sekujur tubuhnya saat mendengar bisikkan itu..
Jlebbb!!..
Badan Gissela berputar kearah depan, tepat dibidang dada Aaron sontak membuat Gissela gugup dan salah tingkah..
Jantung Gissela berdetak sangat cepat sehingga seperti orang habis berlomba lari saja.. Tiba-tiba jari Aaron memegangi dagu Gissela dan mengangkatnya kearah depan tepat depan wajah Aaron..
Gissela sangat jelas melihat ketampanan Aaron membuat dia semakin gugup.. Bagaimana tidak gugup? Wajah Aaron dan Gissela sudah sangat dekat bahwa bibirnya dan bibir Aaron hampir bersentuhan..
Cupp!!!..
Aaron mencium bibir Gissela membuat dia tidak bisa berkata apa-apa lagi hanya menjadi patung saja..
" Sangat manis, aku menyukainya".. Gumam Aaron namun didengar oleh Gissela
Gissela menelan silvananya yang sangat susah, apa yang sedang terjadi dengan Kakaknya itu?..
" Apa yang kalian berdua lakukan?".. Tanya Baskara yang tiba-tiba datang dimeja makan
Sontak Gissela mendorong Aaron dan berbalik untuk menyiapkan sarapan, Aaron tersenyum dan berjalan menuju kursi meja makan itu..
" Mengapa kau tertawa kak?".. Tanya Baskara sambil merapikan kancing bajunya
" Tak ada".. Sahut Aaron dengan santai
Disisi lain jantung Gissela sangat berdebar membuat dia menjadi gemetar gara-gara tingkah laku Aaron..
" Dek sarapan apa?".. Tanya Baskara membuat lamunan Gissela runyam
" Eh, salad sayur sama sanwicd kak, bentar aku siapin kak".. Sahut Gissela dengan cepatnya dia menyiapkan sarapan itu..
Gissela memberikan sarapannya kepada Aaron dan Baskara setelah itu dia ikut juga sarapan bersama, hanya ada keheningan saja dimeja makan itu..
Beberapa menit kemudian, mereka telah selesai sarapan Baskara yang berangkat untuk ke Perusahaan namun Aaron tidak tau dia kemana..
Kini Gissela membersihkan sisa sarapan tadi, dan mulai mencuci sisa sarapan tadi... Namun tiba-tiba Gissela dikejutkan lagi dengan tangan yang melingkar dipinggangnya..
Sontak membuat Gissela membalikkan badannya, namun didepannya Adalah Aaron..
" Apa yang kakak lakukan?".. Tanya Gissela dengan paniknya
" Sssttt.. Diamlah , aku hanya ingin menikmatinya".. Ucap Aaron sambil mengangkay dagu Gissela
" Tapi kak"-.. Belum selesai Gissela berkata namun Aaron telah mencium Gissela,.
Aaron mencium Gissela dengan lembut dan semakin dla membuat Gissela mengikuti alurnya Aaron.. Gissela sangat terkejut saat Aaron memasukkan tangannya kedalam baju Gissel dengan meraba-rabanya disetiap incinya..
Gissela merasakan gejolak aneh yang tak pernah dia rasakan selama ini.. Tangan Aaron masih merabanya namun tiba didua gundukkan itu Aaron membuka branya membuat Gissela menahan tangan Aaron..
" Jangan menahanku".. Ucap Aaron dengan nafasnya sangat berat
" Tapi kak"-.. Terpotong kembali Aaron mencium Gissela dengan penuh gairahnya dan nafsunya.. Dimana Aaron mulai menjelajahi tubuh Gissela membuka baju Gissela yang terlihat dua gundukkan itu..
" Hhmhhh".. Desahan Gissela keluar saat Aaron mengisap kedua gundukkannya itu membuat Aaron semakin bergairah dan nafsunya..
" Kak, tolong hentikan".. Ucap Gissela dengan kepalanya mendonggak keatas menahan semua sentuhan Aaron
Aaron tetap masih mengisap dua gundukkan itu seperti bayi yang akan kehausannya ingin susu..
" Kak, ku mohon!".. Ucap Gissela lagi namun mulutnya ditutup oleh tangan Aaron.. Gissela mendorong kepala Aaron untuk melepaskan namun tangannya ditahan oleh Aaron..
Ting.. Tung.. Ting.. Tung.. Ting.. Tung..
Bell berbunyi, membuat Aaron berhenti melakukan aktifasnya itu seketika wajah Aaron menjadi marah dan murka..
" Siapa yang mengangguku ditengah kesenangku ini!".. Kata Aaron dengan dinginnya dan sambil berjalan menuju arah pintu..
Sontak Gissela dengan cepatnya menurunkan bajunya dan berlari ke arah kamarnya, setelah itu dia mengunci pintunya agar Aaron tidak masuk kedalam kamarnya..
Aaron yang sangat murka karena seseorang telah menganggu aktifitasnya yang baru dia rasakan.. Aaron membuka pintunya dan ternyata didepan pintunya Adalah Sebastian..
Iya dia adalah Asisten Aaron.. Sontak mata Aaron menjadi tajam menatap ke arah Sebastian membuat Sebastian menjadi sangat takut..
" APA YANG KAU INGINKAN HAH!".. Bentak Aaron dengan nada marahnya
Membuat Sebastian sangat takut hal itu.. Rasanya lagi berhadapan dengan singa yang lapar itu..
" Maaf Tuan menganggu waktunya, tapi hari ini kita pertemuan bisnis Tuan dan lagi jam 10 nanti kita akan rapat untuk pembukaan Unit Mall".. Ucap Sebastian dengan nada takutnya
" Baiklah, tunggu aku!".. Ucap Aaron sambil pergi meninggalkan Sebastian
Rasa lega yang dirasakan oleh Sebastian.. Kini Aaron menaiki tangganya dan menuju kamarnya untuk bersiap-siap.. Setibanya dikamarnya Aaron berjalan kearah ruang ganti..
Kini dia nenggunakan Jas Hitam, Baju lengan panjang berwarna hitam, celana hitam dan dasi hitam.. Setelah itu Aaron menggunakan Parfum Mr. Black..
Aaron keluar dari ruang gantinya, dan mengambil ponsel serta jamnya setelah itu keluar dari kamarnya menuruni tangga sambil menggunakan jamnya..
*****
Disisi lain, Gissela yang mendengar suara kaki Aaron membuatnya sangat gugup, Kamar Aaron dan Gissela hanya bersampingan saja..
Setelah mendengar suara kaki Aaron tidak terdengar lagi, kini Gissela merebahkan dirinya ke atas kasurnya dan menatap langit-langit..
" Haa apa yang sudah Kakak lakukan kepadaku? Bukannya itu tidak boleh? Namun mengapa aku tidak bisa melawannya malah menikmati aaarrgghh, dasar bego kamu Gissela".. Guma Gissela dalam hatinya
Gissela mengambil ponselnya, kini dia melihat-melihat, namun beberapa menit kemudian..
Drtt.. Drtt.. Drrt..
" Ah kampret".. Umpat Gissela karena ponselnya terjatuh diwajahnya saat tiba-tiba bergetar..
Gissela bangun dan duduk ditempat tidurnya..
[ Hm, ada apa Meloni?]
[ Gissela, ayo kita jalan aku bosan]
[ Baiklah, aku siap-siap dulu ketemu ditempat biasa ya]
[ Okey]
Gissela mengakhiri panggilan dan mulai berjalan menuju arah ruang ganti. Kini Gissela mengambil pakaian Kodok yang ditengah lututnya, setelah itu mengkuncir rambutannya setangah menjadi dua..
Kelihatan sangat wajah cantik Gissela dan sangat imut, pewarna bibirnya membuat dia kelihatan sangat cerah diwaja**hnya.
Kini Gissela keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga itu, setelah itu tidak lupa untuknya mengunci Mansionnya karena tidak ada orang dirumah..
Gissela berjalan mengarah taman dimana dia akan bertemu dengan Meloni.. Tibanya Gissela ditaman itu dia masih menunggu Meloni..
Satu menit berlalu, Meloni tiba ditaman itu..
" Gissela maaf telat!".. Ucap Meloni yang masih mengatut nafasnya
" Kebiasaan ih, ngaret mulu jamnya".. Sahut Gissela dengan ketusnya
" Iya, iya maaf ya Gissela yang cantik, nanti aku traktir minuman deh".. Kata Meloni
" Benar nih?".. Dengan nada menyakinkannya
" Suer! Sumpah!".. Ucap Meloni
Gissela tersenyum dan menarik Meloni untuk berjalan.. Kini mereka mulai melewati Gang Kecil akan tiba dimana Jalan Raya yang sangat besar dan ramai padatnya..
Saat mereka telah melewati Gang Kecil itu, tepatlah disebelah kiri ada Kedai Minuman membuat mereka kearah sana dulu..
****
Disisi Baskara dia sangat pusing dibuat oleh Dokumen yang tertumpuk diatas mejanya itu membuat dia Frustasi..
" Bobby".. Panggil Baskara dengan teriaknya
" Iya Tuan".. Ucap Bobby
Iya Bobby adalah Asistennya Baskara dia sangat tertekan dengan dokumen yang tertumpuk ini..
" Berapa banyak lagi dokumennya yang harus dikerjakan?".. Tanya Baskara
" Masih ada 10 dokumen Tuan".. Ucap Bobby
Baskara memijat pelipisnya karena dia merasakan sangat pusing dengan semua pekerjaannya itu..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!