NovelToon NovelToon

Algaeba Company

[Awal Mula] #1

??? : Manusia....
??? : Penyihir...
??? : Elf...
??? : Mereka adalah perusak dunia ini....
??? : Dunia yang harusnya kami berdua yang pegang...
??? : Sudah saatnya untuk merebut. Apa yang seharusnya menjadi milik kita....
« Malam : kerajaan terpencil Sunddestville (Parlemen tanah)»
NPC 2
NPC 2
Pelayan bar : "Silahkan... Dinikmati!!!"
NPC
NPC
Pelanggan : "Terima kasih"
Malam itu disebuah desa terpencil di parlemen Tanah. Para penduduk kerajaan Sunddestville sedang menikmati malam mereka seperti biasanya.
Para penduduk tampak sangat bahagia dan sejahtera. Apalagi dimalam itu...
...mereka akan melihat fenomena bintang jatuh belgius yang terjadi sekali se-abad.
« Suatu tempat di Sunddestville »
NPC
NPC
Anak-anak 1 : Bagaimana persiapan kita untuk melihat bintang jatuh?
NPC
NPC
Anak-anak 2 : Semuanya sudah beres!!!
NPC
NPC
Anak-anak 1 : Bagus lah...
NPC 2
NPC 2
Anak-anak 4 : A-anu... bolehkah kita berjalan kaki saja? Aku tidak bisa menggunakan sapu terbang.
NPC
NPC
Anak-anak 2 : Duh payah banget kau chiza... Sudah lulus praktik dasar juga ngak bisa menggunakan mana mu dengan baik dan benar.
NPC 2
NPC 2
Anak-anak 3 : *Memukul kepala anak 2 dengan kertas* Sudah itu bex... kau mengacaukan suasana.
NPC
NPC
Anak-anak 1 : sudahi perkelahian kalian... Kalo begitu, ayo kita pergi Sekarang.
NPC
NPC
Bex : *sambil mengusap kepalanya* Baiklah...
* Bex kemudian memanggil sapu terbangnya dan siap untuk berangkat *
NPC 2
NPC 2
Chiza : Gi-gimana dengan diriku?
NPC 2
NPC 2
Anak-anak 3 : Tenang saja... Erlin disini akan memberimu tumpangan. Ayo naiklah....
* Chiza kemudian menaiki sapunya Erlin *
NPC 2
NPC 2
Erlin : Pegangan yang erat ya...
NPC
NPC
Anak-anak 1 : Ayo...
*Mereka bertiga kemudian berpindah ke Cannopile. Hutan hujan di sebelah barat permukiman Sunddestville*
NPC
NPC
Bex : Riki... masih jauh lagi kah? Mana ku sebentar lagi habis nih...
NPC
NPC
Riki : Dikit lagi... disebelah bukit itu...
NPC
NPC
Bex : *Mulai ngos-ngosan*
NPC 2
NPC 2
Erlin : *Erlin mendekati sapu Bex* Lemah sekali! *Meninggalkan Bex di belakang nya setelah melontarkan pernyataan itu*
NPC
NPC
Bex : ....
*Mereka berempat pun tiba di tempat yang mereka tuju*
NPC
NPC
Riki : *Turun dengan mulus* Akhirnya... Kita tiba
NPC 2
NPC 2
Erlin : *Turun dengan perlahan-lahan* Baiklah Chiza... silahkan turun
NPC 2
NPC 2
Chiza : Terima kasih Erlin!!!
NPC
NPC
Bex : *Bex mendarat dengan cepat kemudian ia langsung terbaring di atas rerumputan* Huft... Tidak kusangka sejauh ini.
*Tidak lama kemudian. Fenomena hujan bintang belgius pun dimulai. Langit dipenuhi dengan berbagai bintang dengan ekor panjang yang melewati langit malam*
NPC
NPC
Riki : Belgius sassati... Itulah nama bintang cantik ini. Bintang pembawa petaka yang cantik
NPC 2
NPC 2
*Erlin Dan Chiza terpana melihat hujan bintang itu*
*Disisi lain... Saat mereka bertiga menyaksikan langit. Bex yang sedang istirahat melihat dua bintang aneh yang terbang bersamaan dengan warna merah menyala melintas bersamaan dengan bintang belgius lainnya*
NPC
NPC
Bex : Teman-teman... Itu ada bintang aneh yang terbang... *Menunjuk ke bintang itu*
*Mereka bertiga pun langsung melihat ke arah yang ditunjuk Bex. Benar saja, ada 2 bintang berwarna merah menyala melintas bersamaan dengan bintang belgius yang berwarna putih cerah*
NPC 2
NPC 2
Erlin : Bintang apa itu?
NPC
NPC
Riki : Entah lah... Aku juga baru pertama kali melihat bintang ini
NPC 2
NPC 2
Chiza : Apakah itu bintang pengelana yang tersesat?
NPC
NPC
Riki : Tapi...
*Setelah dilihat-lihat kembali oleh mereka. Terlihat bintang itu semakin membesar semakin ia menuju ke timur*
NPC
NPC
Bex : Bintang ini makin mendekat... Apakah dia akan menabrak?
NPC
NPC
Rikki : Semuanya, Siapkan perisai kalian!
*Bex, Rikki, dan Erlin mengeluarkan tongkat sihir mereka*
NPC 2
NPC 2
Chiza : *Chiza berlindung dibelakang Erlin karena ia belum bisa menggunakan sihir*
*Semakin lama, bintang merah makin membesar. Hingga bintang ini memasuki atmosfer dan meledak dilangit*
NPC
NPC
Rikki : Siap!!!
*Erlin Dan Bex memegang erat tongkat sihirnya*
NPC
NPC
Rikki : Sekarang!!!
*Rikki mengerahkan mana nya ke tongkat sihir, dan mengaktifkan sihir gelembung pelindung. Begitu juga dengan Bex dan Erlin*
*Bintang tersebut terbang rendah dengan daratan didepan mereka. Kemudian jatuh menabrak daratan dan mengeluarkan ledakan cukup kuat dan menghancurkan area sekitar nya. Termasuk Area tempat anak kecil ini juga terimbas*
*Setelah merasa cukup aman. Rikki dan teman temannya menonaktifkan kekuatan mereka. Tidak disangka, efek tabrakan tadi membuat pohon pohon sekeliling mereka menjadi terbakar*
NPC 2
NPC 2
Erlin : Chiza!!! Kau baik baik saja dibelakang sana?
NPC 2
NPC 2
Chiza : Ya...
NPC
NPC
Rikki : *Melihat kearah daratan tempat tabrakan* Wahh... ini pengalaman pertama kita melihat bintang menabrak bumi.
NPC
NPC
Rikki : Ayo kita cek bekas tabrakan nya!
*Rikki terbang menggunakan sapu terbang nya menuju ke kawah bekas hantaman bintang tersebut. Disusuli teman-temannya*
*Dari atas... Mereka melihat kumpulan asap merah tipis tampak memenuhi seisi kawah itu*
*Saat awannya sudah mulai menipis. tampak 2 siluet misterius berbentuk manusia berada ditengah tengah asap tersebut*
NPC
NPC
Bex : *Fokus ke siluet itu* apa itu? Manusia?
NPC
NPC
Rikki : Tidak mungkin masih ada Manusia di dunia ini kan?
NPC
NPC
Bex : Ayo mendekat... *Bex pergi mendekati siluet itu dengan hati hati*
NPC 2
NPC 2
Erlin : Hey... Tunggu!!!
NPC
NPC
Rikki : *Rikki kemudian mengikuti Bex*
NPC 2
NPC 2
Erlin : Kalian ini... Jika dia ternyata seorang penyihir kelas atas gimana... Dasar gegabah
*Erlin mengejar mereka berdua*
*Bex yang didepan memegang tongkat sihirnya. Bersedia dengan segala kemungkinan buruk yang terjadi. Setelah itu... Bex kemudian berhenti setelah merasa sudah cukup dekat*
NPC
NPC
Bex : Siapa Kau!!! Apakah kau Manusia!!!?
*2 siluet itu tampak diam saja disana*
*Rikki dan Erlin sudah tiba disana. Mereka mengitari siluet itu dengan masing-masing tongkat sihir berada ditangannya*
??? : Manusia???
??? : Sungguh ironi dunia ini...
NPC 2
NPC 2
Erlin : Siapa kau manusia aneh!!!
??? : Kami...
??? : Kami ini bukan manusia tau...
??? : Kalian salah menebak kami...
NPC
NPC
Bex : Terus siapa kamu? Tunjukkan dirimu!!!...
*Siluet ini tampak tertawa dengan keberadaan mereka*
NPC
NPC
Bex : Dasar!!! *Bex mengfokus kan mana nya ke tongkat sihir, dan Sambaran listrik keluar diujung tongkat sihirnya dan mengarah ke dua bayangan ini*
??? : ... Sihir yang menarik...
??? : Tapi apakah hanya ini kemampuan kalian?
NPC 2
NPC 2
Erlin : *Erlin menggunakan mana nya, dan sebuah bola api keluar mengarah ke bayangan ini* Cih... Mereka siapa sih?
??? : yang satu ini punya kekuatan api yang bagus
??? : Sudah saatnya kita tunjukkan eksistensi kita... Nari
Nari
Nari
"Sesuka mu Canna..."
*Canna dan Nari mengeluarkan sayap nya dan ia terbang keluar dari Asap itu*
Canna
Canna
Hahaha... Kalian para penyihir punya potensi yang menakjubkan
*Setelah itu, Rikki bex dan yang lainnya kaget dengan mereka berdua yang bisa terbang*
NPC
NPC
Bex : sudah kuduga... Mereka memang penyihir
NPC
NPC
Rikki : Hati-hati semua... Mereka sepertinya bukan penyihir biasa
*Mereka bertiga jadi lebih waspada*
NPC 2
NPC 2
Erlin : Ayo kita kabur aja...
NPC 2
NPC 2
Chiza : *Melihat kearah Canna dan Nari* Aku tidak bisa merasakan hawa mana mereka
NPC 2
NPC 2
Erlin : huh... Yang benar aja? *Erlin menajamkan penglihatan nya untuk mengecek mana mereka*
! (Dalam Hati) !
NPC 2
NPC 2
Erlin : (Yah... Setelah ku lihat lihat lagi emang benar. Mereka tidak ada medan mana disekitar mereka. Tapi bagaimana bisa? apakah sayap itu bukan salah satu sihir mereka? Atau mereka pengguna teknik mana tinggi?)
Canna
Canna
*Melihat angkuh ke mereka semua* Kenapa kalian diam? Tidak ada yang mau melawan kami kah?...
NPC 2
NPC 2
Erlin : ck... SEMUA!!! KABUR!!!
*Erlin kabur duluan bersama Chiza*
NPC
NPC
Bex : Tunggu
*Bex kemudian ikut pergi disusul oleh Rikki di belakangnya*
Canna
Canna
Hey tunggu!!! Kalian mau kemana!!? *Hendak mengejar mereka*
Nari
Nari
*Nari menarik bahunya Canna* Canna... Biarkan saja mereka pergi.
Canna
Canna
Tapi... URGHHHH!!! *dia kesal*
Nari
Nari
Mereka bukan musuh maupun teman. Mereka juga masih terlalu kecil untuk kita lawan...
Canna
Canna
Hoo~ *Menepuk tangan* tiba tiba pahlawan kamu ya sekarang
Nari
Nari
Sudahlah... Tugas kita disini adalah membangun parlemen kita disini. Dan mengambil alih dunia... Fokuslah ke tujuan utama kita dan jangan bermain-main.
Canna
Canna
Oke... *melipat tangan* Jadi... apa yang akan kita lakukan?
Nari
Nari
Ayo kita terbang ke arah anak kecil itu pergi. Kita harus terbang rendah dengan pohon agar tidak terlalu mencolok di mata musuh.
Canna
Canna
Baiklah... Aku duluan kalo begitu.
*Canna terbang duluan pergi mengikuti anak anak itu*
Nari
Nari
... (Canna sama sekali tidak berubah semenjak debutnya menjadi Algaeba)
Nari
Nari
*Nari terbang mengikuti*

[October Misseria] #2

*Disaat Bex dan yang lainnya pergi dengan terburu-buru. Mereka berpas-pasan dengan Sekelompok penjaga hutan yang sedang berpatroli*
NPC
NPC
Penjaga hutan 1 : Hey nak... Jangan ngebut ngebut menggunakan sapu terbang nya
NPC
NPC
Penjaga hutan 2 : iya... Nanti kalian tertabrak bahaya loh~
*Bex dan yang lainnya berhenti*
NPC
NPC
Rikki : Maaf tuan...
NPC
NPC
Bex : Tapi... kami ketemu orang misterius di bukit sana
NPC 2
NPC 2
Erlin : iya... makanya kami lari
NPC
NPC
Penjaga hutan 1 : Siapa yang kalian maksud penyihir itu?
NPC
NPC
Bex : Entahlah... tapi mereka mempunyai sayap
NPC
NPC
Penjaga hutan 2 : Darimana asal mereka? Apakah kalian tahu?
NPC
NPC
Bex : Uhh... seperti nya mereka datang dari langit?
NPC
NPC
Rikki : Bukan... mereka datang dari sebuah bintang misterius berwarna merah.
NPC
NPC
Penjaga hutan 1 : oke oke tenang... Jadi, coba ceritakan kronologi nya.
NPC
NPC
Bex : Jadi begini...
*Bex menceritakan segalanya*
NPC
NPC
Bex : begitu...
NPC
NPC
Penjaga hutan 2 : Hmm... Menarik.
NPC
NPC
Penjaga hutan 1 : anak anak... Kalian pulang lah kembali ke rumah. Biar kami berdua yang mengecek keadaan disana *katanya sambil pergi*
NPC
NPC
Penjaga hutan 2 : Bye bye... Jangan kesasar ya kalian *menyusul penjaga 1*
NPC
NPC
Bex : I-iya... Ayo semua
*Bex dan yang lainnya pergi kembali ke desa*
*Ditengah perjalanan*
NPC 2
NPC 2
Chiza : Ohh iya... Aku lupa memberitahu mereka tentang mereka yang tidak mempunyai mana
NPC 2
NPC 2
Erlin : Duh... kenapa baru kepikiran sekarang?
NPC 2
NPC 2
Chiza : habis ya begitu...
NPC 2
NPC 2
Erlin : ngak papa mungkin... Ntar juga mereka bakalan ketemu.
*Disisi lain*
Canna
Canna
*Terbang rendah diantara pepohonan* Lurus terus nih?
Nari
Nari
Iya... Pokoknya kita lurus aja ke timur
*Disaat Canna dan Nari terbang. Mereka bertemu dengan sang penjaga hutan*
Canna
Canna
Nari... Ada musuh!!!
*Canna dan Nari pun melambat pergerakan mereka*
Canna
Canna
Perlu kita serang ngak?
Nari
Nari
Tunggu... jangan gegabah
NPC
NPC
Penjaga hutan 1 : Hmm... Tidak ada satupun orang disini
NPC
NPC
Penjaga hutan 2 : Ayo cek disekitar sana
*Para penjaga hutan kemudian menuju kearah lain*
Canna
Canna
Baguslah... Ayo lanjut lagi. *Terbang melanjutkan perjalanan mereka*
Nari
Nari
*Mengikuti Canna*
*Sementara itu, Bex dan lainnya sudah tiba di Sunddestville*
NPC
NPC
Rikki : huh... akhirnya kita pulang juga
NPC 2
NPC 2
Erlin : *Menghela nafas* Bex bodoh... Kenapa kamu berani beraninya mendekat sendirian
NPC
NPC
Bex : Huft... Karena penasaran doang.... Emang ngak boleh?
NPC 2
NPC 2
Erlin : tentu saja itu tidak boleh. tanpa sengaja kau melibatkan semua orang dalam permasalahan ini tahu. Nasib baik kita diberi kesempatan
NPC
NPC
Rikki : baiklah semua... kita berpisah disini aja... Sampai jumpa besok pagi
NPC 2
NPC 2
Erlin : Ohh iya... jangan lupa Rikki!!! Besok perayaan Oktober nya.
NPC
NPC
Bex : Besok kami menunggu mu dialun alun kota ya...
NPC
NPC
Rikki : Oke... *Rikki berpisah dengan teman temannya*
NPC
NPC
Bex : Baiklah... Aku juga pergi... Bye bye
NPC 2
NPC 2
Erlin : ya
NPC
NPC
Bex : Bye Lin, bye bye Chiza... *Bex pulang kerumahnya*
NPC 2
NPC 2
Erlin : Duh... Ayo chiza, aku antar kamu pulang
« Di tengah malam : Ibukota Sunddestville »
*Suasana kota Sunddestville kini mulai redup. Pertokoan dan toko kecil banyak yang sudah tutup. Yang terdengar hanya suara kunang kunang yang menggema dibalik gelapnya hutan*
Canna
Canna
*Canna pun tiba di Sunddestville* Ohh... Jadi ini kah kotanya?
Nari
Nari
Yep... Tapi...
Canna
Canna
Ayo kita coba serang sekarang... Mumpung disini lagi sepi
Nari
Nari
Jangan dulu...
Canna
Canna
Kenapa???
Nari
Nari
Kau ingat hari ini hari apa?
Canna
Canna
9 Oktober... Dan sekarang sudah 10 oktober
Nari
Nari
Tepat sekali... Besok pasti akan ada acara Oktober suci
Canna
Canna
Oktober suci? Apaan itu?
Nari
Nari
Cih... bukannya sudah dipelajari saat kita berdua tes?
Canna
Canna
Ya maaf... Tapi aku tertidur
Nari
Nari
Begini... Setahun sekali... Para penyihir biasanya akan merayakan bulan Oktober suci. Karena di tanggal 10 Oktober merupakan tanggal dimana mereka merayakan puncak kejayaan Penyihir setelah menghapus manusia dari bumi ini
Nari
Nari
Seluruh dunia akan menyambut bulan ini. Dan mereka akan menggelar pesta sehari semalam.
Canna
Canna
Terus? Hubungan nya dengan kita apa?
Nari
Nari
Maka dengan itu... lebih baik kita menyerang desa ini disaat matahari mulai terbit. Ini juga sesuai dengan nama dewan parlemen kita nantinya yang bernama "October Misseria".
Canna
Canna
*Berpiki sejanak* seperti nya ide yang bagus
Nari
Nari
Tentu saja... Ide ide ku semuanya bagus
Canna
Canna
Baiklah... Karena ini tengah malam, dan sebentar lagi akan pagi. Ayo kita menetap sementara disini dan menunggu hingga pagi tiba.
Nari
Nari
Baiklah...
« Jam : 05.45 | Sebelum matahari terbit »
*Suasana yang tenang dan santai tiba tiba berubah saat sebuah ledakan besar terjadi di permukiman sebelah Utara*
*Disana, Canna mulai menyerang dan menghancurkan kota*
Canna
Canna
Hahaha... Ayo semua!!! Lari... Selamat kan diri kalian!!!
NPC
NPC
Penjaga kota : Dasar!!! *menggunakan mana nya dan terbentuk sebuah lingkaran besar dibelakang nya* Rasakan ini... •Silvett Knife•
*Lingkaran itu memuntahkan banyak pisau yang mengarah ke Canna*
*Namun Canna membalas nya dengan satu pukulan besar*
Canna
Canna
Pisau lemah itu tidak akan mempan kepadaku...
NPC
NPC
Penjaga kota : Cih...
Canna
Canna
*Canna meniru gaya sihir penjaga kota itu* Ini lebih baik...
*Di sekitar nya Canna muncul 5 bulatan yang mengelilingi tubuhnya*
NPC
NPC
Penjaga kota : *Kaget*
Canna
Canna
Ini... Ku kembalikan senjata kalian *Canna menutup jarinya, seketika keluar beribu ribu pisau yang terbuat dari bahan berwarna hitam aneh. Pisau pisau ini pun menyerang rata ke setiap sisi dan menewaskan banyak penjaga kota*
Canna
Canna
Hahaha... Aku suka ini... *Canna melanjutkan penghancurannya*
*Disisi lain, Nari sedang mengendap-endap menghindari para penjaga kota*
NPC
NPC
Penjaga kota 23 : Ayo... Kita bantu yang lainnya...
NPC
NPC
Penjaga kota 22 : Oke!!!
Nari
Nari
*Nari memperhatikan dari jauh kondisi sekitar* Pengalihan perhatian yang bagus Canna. Aku bisa leluasa untuk pergi ke kerajaan Sunddestville.
*Melihat kesempatan ini, ia bergegas menuju ke istana Sunddestville yang terletak di tengah tengah kota*
*Kembali ke Canna. Disana, Canna sudah hampir mencapai tengah kota*
*Dia telah menewaskan banyak penjaga dan penduduk akibat sihirnya*
NPC
NPC
Penjaga kota 143 : Gimana ini? Sihir kita sama sekali tidak ada yang mempan...
NPC
NPC
Penjaga kota 521 : Sebentar lagi... Mereka pasti akan tiba
Canna
Canna
Huh... Membosankan... tidak adakah yang berbakat disini?
*Tidak lama kemudian, Sekelompok penjaga lainnya datang dengan gagah berani ke tempat kericuhan*
NPC
NPC
Penjaga kota 221 : itu dia!!! Hans dan pasukan kerajaan datang membantu.
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Maaf telah membuat lama...
*Pasukan kerajaan pun segara menyerbu Canna*
NPC 2
NPC 2
Pasukan Kerajaan 10 : Dia tampak seperti lawan yang tangguh... Tapi bukan tandingan dari ku... *Dia mengfokuskan tangganya ke Canna* •Sihir penembak batin : Cades•
*Sihir itu berimbas ke Canna. Ia merasakan bahwa jantung nya hampir berhenti berdetak. Atau jantungnya di kendalikan oleh sesuatu*
Canna
Canna
Apaan ini?
*Namun sayang nya, Karena Canna bukan penyihir tipe mana. Ia bisa menetralisir sihir tersebut*
NPC 2
NPC 2
Penjaga ke 10 : Akan ku hentikan jantung mu sementara waktu... *Dia berusaha mengendalikan jantung Canna, namun Canna tidak bereaksi dengan itu* Apa? apakah tidak kena?
Canna
Canna
Nampak nya... Para pemain utama nya sudah muncul disini. *menatap tajam ke penjaga kerajaan 10*
*Tatapan mata Canna yang tajam tersebut membuat penjaga kerajaan 10 tidak fokus sementara waktu. Saat sadar Canna sudah berada di belakangnya*
Canna
Canna
Lain kali... Cobalah untuk fokus... *Memegang pundak penjaga kerajaan 10 tersebut. Seketika ia meleleh menjadi cairan kental berwarna hitam*
NPC 2
NPC 2
Penjaga kerajaan 10 : Apa...
Hans Cannolie
Hans Cannolie
*Hans melihat dari jauh gaya bertarungnya Canna. Dari sini, Hans berkesimpulan bahwa kekuatan nya Canna itu bukan tipe sihir yang menggunakan mana. Tapi tipe kekuatan lain yang langka adanya* Kalo lawannya seperti dia...
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Kita tidak bisa berbuat apa apa...
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Kecuali... mungkin sesama tipe mungkin akan mampu untuk mengalahkan nya.
*Disisi lain... Nari telah mencapai gerbang kerajaan*
Nari
Nari
Mulus... Seperti yang diduga
??? : Siapa kau?
??? : Apakah kau penghianat juga?
Nari
Nari
Ehh???

#3

*Nari telah mencapai gerbang kerajaan*
Nari
Nari
Mulus sesuai dengan dugaan...
??? : Siapa kau?
Nari
Nari
*Nari kaget saat ia bertemu dua orang lainnya*
Vaith Rachi
Vaith Rachi
Apakah kau rekannya pengrusuh kota?
Aniel Bloxsvit
Aniel Bloxsvit
Pemberontak seperti mu tidak di terima disini
Nari
Nari
Maaf... Tapi aku hanya seorang pengunjung yang datang berkunjung
Vaith Rachi
Vaith Rachi
Kau tahu apa?
Aniel Bloxsvit
Aniel Bloxsvit
Kami disuruh berhati hati dengan penyihir yang keberadaan mana nya tidak terdeteksi
Vaith Rachi
Vaith Rachi
Dan kami tidak merasakan mana mu.
Nari
Nari
Uhh... (Bagaimana ini? Harus kah aku menyerang mereka?)
Vaith Rachi
Vaith Rachi
*Vaith mengeluarkan sihir nya dan siap menyerang Nari*
Aniel Bloxsvit
Aniel Bloxsvit
*Begitu juga dengan Aniel yang bersiap dengan sihirnya* Ternyata benar... kau rekannya pengrusuh kota. Kami tidak akan membiarkan mu bertindak lebih jauh
Nari
Nari
Cih... Menyebalkan. *Nari mengeluarkan kekuatan nya. Kini tangan nya berubah bentuk menjadi cairan kental putih yang meleleh*
Nari
Nari
(akan ku hadapi kalian semua)
*Kembali ke Canna. tampak Canna telah selesai menghabisi semua penjaga kerajaan*
Canna
Canna
Hmm... Lumayan. Tapi itu belum cukup untuk menghentikan ku.
Canna
Canna
*Melihat ke Hans yang dari tadi diam melihat* Hey kau... Kau sama sekali tidak menyerang. Apakah kau takut?
Hans Cannolie
Hans Cannolie
*Hans tetap diam disana tidak menjawab*
Canna
Canna
Baiklah... Akan ku layani kekuatan mu. *Canna dengan sayap nya dia terbang dengan cepat ke arah Hans sambil mengarahkan cakar Hitam ditangan nya ke Hans*
*Saat cakar Hitam menyentuh tubuh Hans, Tubuh Hans berubah menjadi kobaran api dan cakar nya Canna menembus tubuhnya tanpa terluka*
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Aku dari tadi hanya mengamati pergerakan mu... Karena ku tahu kau bukan Penyihir tipe mana.
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Tapi... *Hans menggunakan teknik mana zone dan tubuh Canna tiba tiba tertancap tombak api*
Canna
Canna
Urgh... Dari mana ini berasal
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Kupikir teknik curang ini bakal berguna...
*Yang terjadi sebenarnya adalah Hans memanfaatkan sihir apinya untuk membuat tubuhnya tidak bisa diserang. Dan ia menggunakan mana zone untuk menyerang Canna dari berbagai sisi tanpa di sentuh*
Canna
Canna
Dasar... Boleh juga kekuatan mu. *Canna memuntahkan sebuah pedang hitam dari mulut nya* kayaknya... Aku harus mulai serius sekarang.
*Tombak yang tertancap di tubuhnya Canna pun perlahan lahan menghilang terserap ke tubuhnya*
Hans Cannolie
Hans Cannolie
*Hans menatap remeh pernyataan Canna*
*Di depan kerajaan*
*Nari terkepung oleh banyak orang disekitarnya. di kerajaan, tampak beberapa penjaga kerajaan sedang memasang sihir perlindungan agar kerajaan aman dari serangan*
Vaith Rachi
Vaith Rachi
Menyerah lah atau nyawa mu tidak akan aman
Nari
Nari
Mana bisa seperti itu...
*Nari mulai menyerang mereka. Dengan cepat ia menuju ke mereka sambil mengarahkan tangan nya ke mereka berdua*
Vaith Rachi
Vaith Rachi
• Sihir Tanaman : Batang perlindungan • *Di depan mereka berdua muncul sebuah batang pohon yang melindungi mereka*
Nari
Nari
*Tangannya nari yang berbentuk cairan putih tersebut dengan cepat merusak perisai pohon itu dan meninggalkan lubang besar disana*
*Namun, mereka berdua sudah tidak ada disana*
Aniel Bloxsvit
Aniel Bloxsvit
*Di belakang Nari, Aniel mengunci fokusnya ke Nari* • Sihir tumbuhan dewa : Akar penyekang •
*Tumbuhan menjalar berwarna emas menyala kemudian dengan cepat mengunci lengannya Nari*
Nari
Nari
Tumbuhan?
Vaith Rachi
Vaith Rachi
*Vaith Kemudian muncul dibelakang Nari* •Sihir Tanaman : Kuburan Akar •
*Kemudian, Akar tanaman lebih besar melilit tubuhnya Nari dengan kuat*
Vaith Rachi
Vaith Rachi
Kau tidak akan bisa keluar dari sana
Nari
Nari
Urghh...
*Dicelah celah lilitan akar itu, Cairan putih keluar dan melelahkan akar itu. Nari kemudian lepas setelah berhasil menghancurkan lilitan itu*
Vaith Rachi
Vaith Rachi
*Vaith kembali ke sebelahnya Aniel* atau mungkin tidak...
Aniel Bloxsvit
Aniel Bloxsvit
Siapa kau sebenarnya? Dan apa mau mu dengan kerajaan ini?
*Nari berdiri kemudian memperkenalkan dirinya*
Nari
Nari
Aku adalah Nari... Dewa utusan Algaeba untuk menyebarkan kebencian di dunia.
Vaith Rachi
Vaith Rachi
Algaeba?
Vaith Rachi
Vaith Rachi
Aku belum pernah mendengar nya
Aniel Bloxsvit
Aniel Bloxsvit
Nari... Apa mau mu dengan kerajaan ini?
Nari
Nari
Kerajaan ini.... Ya, kami menyerang nya demi membentuk sebuah tatanan dunia Baru. Era dimana kejahatan dan kegelapan dimulai.
Vaith Rachi
Vaith Rachi
Sepertinya itu tidak akan pernah terjadi.
Aniel Bloxsvit
Aniel Bloxsvit
Ya... Bagaimana pun caranya, kegelapan tidak akan selalu menang.
Nari
Nari
Aku tidak menjamin ini akan gagal. Tapi, tujuan kami sudah bulat.
Vaith Rachi
Vaith Rachi
sebelum itu terjadi, lebih baik aku mengakhiri sampai disini saja.
Aniel Bloxsvit
Aniel Bloxsvit
Ya... Dan mengakhiri angan-angan mu itu...
Nari
Nari
coba saja jika kalian bisa...
Nari
Nari
*Cairan ditangannya berubah menjadi sebuah pedang*
*Di tengah kota, pertarungan antara Canna dan Hans berlangsung tidak imbang*
*Tubuhnya Canna kini dipenuhi oleh tombak api yang dilontarkan Hans kepadanya*
Canna
Canna
Bagaimana kau bisa melakukan ini?
Canna
Canna
*Berlutut* Padahal... Kau dari tadi hanya berdiam disana.
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Kau sangat gegabah dalam melakukan serangan mu. Tanpa menyadari bahwa sebenarnya kamu sedang berada dalam zona mana ku. Tanpa usaha ekstra, tentu saja aku bisa menyerang mu tanpa menggerakkan satupun anggota tubuh ku.
Canna
Canna
Zona mana?
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Ya... Zona Mana adalah kemampuan mana istimewa dimana penyihir bisa mengerahkan sihirnya ke udara disekitarnya tanpa melalui perantara tubuh pemiliknya.
Canna
Canna
Sungguh kekuatan yang menarik.
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Ya... Mana memang sesuatu yang menarik. Walaupun sebenarnya semua serangan itu tidak berpengaruh terhadap tubuh mu. Tapi itu akan menghabiskan tenaga mu
Canna
Canna
Yah... Kayaknya aku tidak bisa menggunakan cara ini untuk melawan mu....
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Apa yang mau kau lakukan selanjutnya? Apapun serangan dari mu tidak akan ada gunanya untuk ku...
Canna
Canna
jangan sombong dulu kau... Aku masih ada sisa energi untuk ku habiskan melawan mu... Dan pastinya ini akan membuat mu tercengang
Hans Cannolie
Hans Cannolie
wah... Kejutan yang sangat menarik... Aku akan menantikan nya
*Di depan kerajaan*
Nari
Nari
*Nari menyerang ke Vaith dan Aniel dengan cepat*
Vaith Rachi
Vaith Rachi
*Vaith mematikan serangan Nari* Bagaiman pun pergerakan mu bisa ku baca.
Nari
Nari
*Nari menghantamkan pedangnya ke perisai Vaith* Tidak!!!
Vaith Rachi
Vaith Rachi
*Perisai Vaith rusak hanya dengan satu tebasan pedang Nari* kekuatan mu cukup kokoh dan berbahaya. Aku kagum dengan kamu yang menyerang kami dengan hanya sebuah pedang.
Aniel Bloxsvit
Aniel Bloxsvit
*Aniel terbang membantu Vaith* •Sihir rumah pohon : Elb Lullaby • *Sebuah pohon besar melindungi Vaith*
Nari
Nari
*Serangan Nari terhenti saat menyentuh kekuatan rumah pohon* Apa?
Vaith Rachi
Vaith Rachi
Sayang sekali... *Vaith menyatukan sihirnya* •Sihir rumah pohon gabungan : Candella Shift • *Pohon besar yang menyelimuti vaith kini berubah ke Nari ditambah dengan sihir rumah pohon punya vaith yang mengurung Nari di tengah tengahnya*
Nari
Nari
*Nari tidak bisa bergerak dan tidak bisa bernafas*
Vaith Rachi
Vaith Rachi
kami berada jauh didepan mu.
Aniel Bloxsvit
Aniel Bloxsvit
Rumah pohon itu tidak akan bisa dihancurkan jika kami yang menginginkan nya untuk hancur...
Vaith Rachi
Vaith Rachi
Silahkan nikmati sisa akhir nyawa mu sebelum kematian menjemput mu...
Nari
Nari
*Nari berusaha bergerak dan menghancurkan sihir itu. Namun cairan ditangannya tidak membantu untuk kali ini* (sial... rasanya seperti terjebak didalam batang pohon yang tidak bisa di tembus. Harus bagaimana ini?)
Nari
Nari
(Aku tidak mau mati disini... Aku harus keluar gimana pun caranya. Aku tidak boleh mati... Tidak boleh!!!....)
*Sementara Nari yang terjebak di sihir rumah pohon, Canna kini kondisinya lebih memprihatinkan. Seluruh tempat ditubuhnya tidak ada yang luput dari tombak Hans*
Hans Cannolie
Hans Cannolie
*Hans bersandar di sebuah batang pohon* sampai kapan kau akan begitu? tubuh mu sudah tertancap banyak tombak ku tuh...
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Pergerakan mu mulai kacau dan tidak seimbang.
Canna
Canna
*Canna sudah kehabisan energi untuk menyerang dengan sisa kekuatan nya* A-aku... Aku masih bisa bertarung tahu...
*Untuk kesekian kalinya Canna menyerang Hans dengan pedangnya namun serangannya tidak nyata dan satu tombak lagi muncul menancap ke tubuhnya*
*Kali ini... Canna yang sudah tampak lelah dia jatuh ke tanah*
Canna
Canna
*Tiduran di tanah karena kehabisan energi*
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Yap... Dan sekarang energi mu sudah habis
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Sekarang kamu tahu bahwa menyerang ku itu adalah hal yang sia sia.
Canna
Canna
*Mata Canna mulai berkunang-kunang. Dia menatap tajam ke arah Hans* Huh... Kau curang dalam permainan mu...
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Aku tidak curang... Namun aku memanfaatkan kemampuan dan kelemahan musuh ku
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Karena kau telah sembrono... Aku hanya meladeni ke sembronoan mu terus menerus hingga tenaga mu habis.
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Aku juga tidak bisa membuat mu terbunuh dengan kekuatan sihir ku... Jadinya ya begitu
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Tidak ada cara lain selain bertahan
Canna
Canna
Hah... ide yang konyol...
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Yap... Karena kau kehabisan tenaga. Ku yakin kau tidak bisa lari kemana-mana.
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Aku akan memanggil Aniel untuk mengakhiri semua ini
Canna
Canna
Siapa lagi itu?
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Dia adalah pasukan eksekutif yang mempunyai kekuatan Rumah pohon anti sihir. Dia bisa membantu untuk saat ini. *Menggunakan telepati ke Aniel*
*Di depan istana*
*Banyak para pasukan kerajaan mengelilingi sihir rumah pohon milik Vaith dan Aniel*
Aniel Bloxsvit
Aniel Bloxsvit
Siapa ini yang memanggil ku?
Hans Cannolie
Hans Cannolie
(Telepati) : Aniel... Ini aku Hans... Aku perlu kekuatan rumah pohon mu disini
Aniel Bloxsvit
Aniel Bloxsvit
(Telepati) : Ohh... Kau tidak bisa menghabisinya sendiri?
Hans Cannolie
Hans Cannolie
(Telepati) : Jujur saja... Kekuatan ku tidak ada yang mempan dengan nya...
Aniel Bloxsvit
Aniel Bloxsvit
(Telepati) : Aku lagi menggunakan sihir ganda dengan Vaith... Kau bisa tunggu sebentar?
Hans Cannolie
Hans Cannolie
(Telepati) : Ohh... Oke
*Telepati mereka berdua terputus*
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Yah... Sepertinya akan sedikit menunggu.
*Kembali lagi ke Nari. Nari sekarang sudah terpuruk dengan keadaannya yang tidak bisa bergerak dan bernapas*
*Ia hampir kehilangan akal sehatnya*
Nari
Nari
(Apa yang bisa kulakukan untuk keluar dari sini?)
(Flashback)
??? : Ingatlah satu hal... Kalian para Algaebra dibekali kemampuan khusus yang tidak dimiliki oleh makhluk manapun.
??? : Gunakan kekuatan tersebut jika kamu merasa tersudut...
(Kembali ke masa sekarang)
Nari
Nari
(ohh iya... Aku punya kekuatan Codex didalam tubuh ku. Tapi dengan keadaan ku seperti ini gimana cara mengaktifkan nya)
Vaith Rachi
Vaith Rachi
Sudah 20 menit berlalu... Dan dia tampak sudah frustasi
Aniel Bloxsvit
Aniel Bloxsvit
Dia memang manusia yang luar biasa... Daya tahan tubuhnya sangat tinggi
Nari
Nari
(Ayo.... Keluar lah... Ayo...)
*setelah dicoba berkali kali, Nari mendapatkan tension nya terhadap kekuatan tersebut. Kekuatan dewa nya Nari kini terbuka*
Canna
Canna
(Apakah aku terlambat untuk melakukan kekuatan tension Codex ku?)
Canna
Canna
(kayaknya tidak juga)
*Canna berusaha bangkit*
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Apa yang mau kau lakukan?
Canna
Canna
Hahaha... Aku kelupaan satu kekuatan yang belum ku gunakan
*Tubuh Canna mengeluarkan partikel kegelapan di baliknya*
*Tubuh Nari diselimuti elemen kegelapan didalam sihir tersebut*
Vaith Rachi
Vaith Rachi
Apa itu?
Vaith Rachi
Vaith Rachi
*Vaith merasakan sebuah kekuatan yang tidak bisa ia tahan*
Aniel Bloxsvit
Aniel Bloxsvit
Kekuatan apa itu? Darimana ia mendapat kemampuan itu?
Hans Cannolie
Hans Cannolie
Kau sungguh keras kepala... Sekarang... Apa yang kau bisa lakukan dengan kekuatan mu itu?
Canna
Canna
Aku sudah yakin... *Tersenyum sinis* Aku akan menang kali ini.
*Seketika... Canna berubah form nya dari yang biasa ke form kekuatan sesungguhnya*
Canna (Sudo Creator)
Canna (Sudo Creator)
*Simbol Omega (Ω) menyertai perubahan form Canna* ini yang ku tunggu...
Nari (Sudo Creator)
Nari (Sudo Creator)
*Simbol Lota (ι) terbentuk di luar sihir rumah pohon dan menghancurkan sihir tersebut*
*Vaith dan Aniel tidak percaya dengan barusan*
Hans Cannolie
Hans Cannolie
.... *Melihat Canna agak ragu*

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!