NovelToon NovelToon

My Bodyguard Is My Love

Bab 1 Prolog

Surya dan Doni adalah sahabat sejak SMA. Mereka melalui banyak hal bersama, hingga bisa sukses dengan usaha masing-masing. Mereka pun menikah dengan wanita yg mereka cintai. Doni memiliki 2 anak, laki-laki dan perempuan, bernama Satria dan Sinta. Sementara Surya harus menelan pil pahit, karna istrinya harus meninggal saat melahirkan putrinya Reina. Doni sebagai sahabat selalu ada dan membantu Surya di saat-saat terberat dalam hidupnya. Begitulah persahabatan mereka yg terjalin seperti saudara sedarah, dan terjalin berpuluh tahun lamanya.

Suatu hari saat mereka berbincang-bincang, Surya menceritakan kondisi tubuhnya sekarang.

"Don, sepertinya hidupku tak lama lagi" sambil matanya berkaca-kaca.

"Hei jangan bicara sembarangan, Reina sangat membutuhkanmu". jawab Doni kesal.

"Coba kau lihat ini" memberikan map coklat berisi rekam medis Pak Surya.

"Ini tidak sungguhan kan Surya? Bagaimana ini bisa terjadi?" jawab Doni sedih.

" Beberapa bulan yg lalu aku batuk-batuk, dan tak kunjung sembuh hingga 2 minggu lamanya. Lalu aku memeriksakan diri ke Rumah sakit dan melakukan serangkaian tes. Dan inilah hasilnya. Dokter bilang nyawaku tak sampai 1 tahun lagi. Bagaiman nasib Reina jika aku tak ada? Bahkan dia belum lulus SMA" jawab Surya seraya menitihkan air mata.

Doni pun ikut menangis mendengar cerita sahabatnya.

"Kau pasti sembuh, jika tidak akan kubanting dokter-dokter payah yg telah merawatmu" jawab Doni seraya kesal dengan jawaban dokter. Doni adalah seorang atlet beladiri campuran dan juga pemilik perusahaan SHIELD Grup.

"Sudahlah, Don. Jangan buang energimu, penyakitku memang sulit disembuhkan. Hanya 10% dari pasien diseluruh dunia yg mampu sembuh dan bertahan. Bolehkah aku menitipkan Reina padamu" jawab Surya lirih.

"Tidak kau minta pun aku akan menjaganya. Bukannya aku pernah bilang kalau anakmu anakku juga. Itu janjiku padamu Surya". jawab Doni seraya menitihkan air mata.

"Terimakasih Don, kau memang sahabat yg bisa ku andalkan. Bahkan keluargaku hanya menyukai hartaku saja, bagaimana aku bisa mempercayai mereka?.. Jika kau mau bagaimana jika Reina kita jodohkan dengan Satria anakmu? " tanya Surya.

"Aku sih sangat setuju, tp anakku sulit diatur. Bahkan mengurus perusahaan saja dia tidak bersedia. Dia lebih memilih untuk kerja lapangan daripada memimpin perusahaanku." jawab Doni.

" Bagaimana kalau Satria kau tugaskan menjaga putriku Reina, karna sebentar lagi aku akan menjalani pengobatan di Singapura. Bagaimanapun aku tidak ingin dia tau kalau aku sedang sekarat. Dia pasti akan merengek untuk ikut menemani, sementara dia harus tetap sekolah di tahun terakhirnya di SMA." pinta Surya.

"Baiklah, aku yakin bocah itu senang sekali kerja lapangan daripada mengurus kantor. Hitung-hitung ini masa pendekatan mereka kan." jawab Doni senang.

"Kalau kau setuju aku akan tenang menjalani pengobatan di Singapura selama 3 bulan. Aku hanya bisa berharap pengobatan ini mampu memperpanjang umurku Don. Karna aku ingin melihat dan menjadi wali Reina saat ia menikah." jawab Surya sambil menangis.

" Kau tak perlu pikirkan apapun, jangan kembali sebelum kau sembuh. Reina akan aman bersamaku dan Satria. Jangan berkata yg tidak-tidak atau kau akan kubanting!" Doni menjawab dengan nada kesal.

"Kau tidak ingin aku mati tapi ingin membunuhku secara langsung, dasar tidak konsisten!" jawab Surya sambil menggoda sahabatnya untuk mencairkan suasana.

"Hahahahhaha" mereka pun tertawa bersama.

Bab 2 Reina

Reina adalah gadis berumur 17tahun. Dia masih pelajar kelas 3 SMA. Selama ini dia hidup tanpa kasih sayang seorang ibu, jadi ayahnya sangat memanjakannnya. Ayahnya rela memberikan apapun asal anaknya bahagia dan selalu disampingnya. Dia adalah gadis yg pintar di sekolahnya, juga menyukai ilmu beladiri seperti ibunya. Di sekolah dia memiliki 2 sahabat, yaitu Siska dan Dina.

Pagi itu sebelum berangkat ke sekolah Reina bersiap-siap seperti biasa. Dia menyisir rambutnya yg lurus dan panjang, lalu mengikatnya. Memakai seragam sekolah yg telah disiapkan oleh bibi Art dirumahnya. Setelah memakai sepatu dan membawa tasnya, ia lantas turun dari kamarnya dan sarapan bersama ayahnya. Baru saja ia turun beberapa anak tangga, betapa terkejutnya ia melihat ayahnya yg berpakaian santai seperti sedang libur kerja.

"Pagi Ayahh.. tumben ayah tidak ke kantor, ini kan bukan hari libur?" tanya Reina bingung.

"Kenapa tidak? Itukan perusahaanku, apa kau tidak suka Ayahmu ini cuti Rei?" jawab Surya seraya menggoda putrinya.

"Bukan begitu, aneh saja tiba-tiba Ayah cuti tanpa memberitahuku. Ayah ingin liburan tanpa aku? atau jangan-jangan Ayah ingin kencan dengan seorang wanita??" tanya Reina penasaran.

"Hahaha.. iya Ayah ingin kencan, tp dengan putri Ayah yg paling cantiiikk.. "jawab Surya sambil tertawa.

"Hmm! dasar Ayah, aku kan satu-satunya putri Ayah sudah pasti aku paling cantik. Lagipula kita mau kemana, aku kan harus sekolah pagi ini ada ujian" protes Reina.

"Siapa bilang sekarang, kan bisa nanti sepulang Rei sekolah" jawab ayahnya yg lagi-lagi menggoda anaknya.

"Oke, kalau itu aku setuju.. Love you Ayah 😚" jawab Reina sambil mencium Ayahnya.

"Love you too sayang" jawab Surya.

Mereka pun sarapan pagi bersama. Sarapan pagi bersama Reina sudah seperti kewajiban bagi Surya, karna mereka hanya bertemu saat sarapan dan makan malam. Begitulah yg terjadi setiap hari ditengah kesibukan surya mengurus perusahaannya.

Lalu surya berinisiatif mengantarkan Reina ke sekolah. Sekitar pukul 06.30 mereka pun berangkat diantar dengan supir pribadi mereka, pak Kus.

Ditengah perjalanan mereka pun berbincang sejenak.

"Rei, nanti pulang jam berapa? Ayah mau jemput nih mumpung lg cuti" tanya Surya.

"Jam 14.15 yah. Memang kita mau kemana Yah? tanya Reina.

"Cuma jalan-jalan sayang, sebentar lagi Ayah ada perjalanan dinas ke Singapura. Ada beberapa hal yg harus dibeli. Kau harus temani Ayah pokoknya" jawab Surya senang.

"Kok baru bilang sekarang.. Ayah curang ke Singapura tapi aku tidak diajak.. " jawab Reina cemberut.

"Ada proyek baru Ayah disana, nanti sepulang sekolah Ayah ceritakan jelasnya. Kau juga harus sekolah tidak boleh bolos, ingat sudah kelas 3 dan mau ujian.. Setelah lulus Ayah janji akan mengajakmu jalan-jalan kemana pun" janji Surya agar anaknya tidak ngambek lagi.

"Oke.. awas ya kalau bohong aku mau kabur dan kuliah di luar negeri biar Ayah merindukanku terus" jawab Reina.

"Wahh kau tega sekali pada Ayahmu ini.. lagipula kapan Ayah pernah berbohong" jawab surya.

"Benar ya, Ayah" tegas Reina.

"Iya sayang" jawab surya sambil mencium kening putrinya.

Tak terasa sudah sampai si depan gerbang sekolah Reina. Reina pun berpamitan dan mencium tangan Ayahnya, lalu masuk ke sekolah. Di depan gerbang ia sudah bertemu dengan kedua sahabatnya Siska dan Dina.

Bab 3 Rencana Surya

Di kantor SHIELD Grup, Doni dan anaknya Satria sedang berbincang mengenai tugas baru yg akan diberikan untuk Satria.

"Satria, kali ini kau harus memilih tugasmu.. bantu aku meeting dengan klien di Singapura atau kerja lapangan sebagai bodyguard VIP??" tanya Doni.

"Tentu saja lebih baik aku jadi bodyguard pa, aku tidak suka harus ribet berbicara dengan banyak orang-orang kaku" tegas Satria.

"Sungguh? meeting dengan klien kali ini misi kelas S.." tanya Doni memastikan.

"Mau kelas S atau kelas Z aku tak mau pusing pa, terakhir kali aku datang ke meeting, orang-orang itu hampir aku pukul. Aku belum mampu mengontrol emosi dengan baik, jadi lebih baik kerja lapangan." tegas Satria.

"Baiklah.. Misimu hanya menjaga seorang gadis SMA, ayahnya teman baik papa yg sedang berada di Singapura selama beberapa waktu. Jagalah dia, Oh.. iya kau bisa jadi pelatih pribadi beladiri gadis itu.." jawab Doni.

"Hmmm.. tidak buruk. Bisa papa jelaskan secara singkat profilnya?" pinta Satria.

"Gadis berusia 17tahun, tinggi 165cm, kulit putih, rambut hitam lurus, juga cantik.." jawab Doni sambil tersenyum.

"ya.. ya.. baiklah.. tapi kenapa harus memakai jasa bodyguard jika hanya gadis biasa?" tanya Satria heran.

"Dia hanya punya ayahnya, keluarganya tidak terlalu peduli dengannya dan hanya ingin harta ayahnya. Dan satu hal Satria.. Ayahnya sedang sakit kanker paru-paru yg cukup serius, aku minta kau rahasiakan ini darinya. Karna itu permintaan ayahnya. Aku harap kau menjaganya dengan baik. Karna bagi ayahnya, gadis itu lebih berharga dari semua harta ayahnya seperti aku yg menyayangimu dan adikmu." pinta Doni sambil memberikan profil biodata Reina.

"Jadi dia anak paman Surya pa?"tanya Satria setelah membaca sekilas.

" iya.. aku harap kau paham maksudku" jawab Doni.

"Baiklah.. terakhir aku melihatnya dia masih bocah yg sering menangis dan manja.. aku harap dia tidak merepotkanku" tegas Satria.

"Kau harus menjaganya, apapun yg terjadi jauhkan dia dari keluarga Surya. Karna mereka berbahaya." pinta Doni tegas.

"Baiklah pa.." jawab Satria.

"Hari ini pukul 15.00 temui Surya di Cafetaria MallXxx, kau masih ingat Surya kan?" kata Doni.

" Masih pa, tenang saja.. kalau hanya meeting seperti ini aku masih sanggup." jawab Satria.

"Baiklah nak.. aku mengandalkanmu.. Ingat JANGAN BUAT AKU MALU!!" kata Doni yg berpura-pura tegas agar Satria sangat serius.

"Ok pa" jawab Satria.

Sementara itu sebelum bel pulang sekolah, mobil Surya sudah terparkir di halaman parkir sekolah menunggu Reina keluar dari sekolahnya. Tak lama Reina pun muncul dan langsung masuk ke mobil.

Reina pun langsung bertanya kepada ayahnya "Ayah kita mau kemana dulu nih? aku blm ganti baju seragam"

"Kita ke MallXxx, beli baju untuk mu ganti dan makan siang.. lalu kita bertemu kenalan Ayah." jawab Surya.

"Oke Ayah😚" kata Reina sambil mencium Ayahnya.

Sesampainya di MalXxx, karna sudah lewat jam makan siang dan sudah hampir pukul 15.00, mereka langsung menuju cafetaria yg dijanjikan. Mereka memesan makanan dan menunggu pesanannya datang. Lalu datang pemuda berpakaian serba hitam menghampiri mereka. Reina yg terkejut langsung berdiri dan bertanya " Siapa kau? Apa kami mengenalmu?".

Surya pun terkejut dan menghentikan putrinya.

"Tenang Rei, dia kenalan Ayah yg akan kita temui disini.. " berbicara kepada Reina..

"Maaf atas tindakan putriku, dia tidak tahu dan berfikir kau mungkin org jahat" kata Surya kepada pemuda itu.

"Maaf pak, saya kira bapak org jahat karna berpakaian serba hitam dengan topi dan kacamata" Reina pun meminta maaf.

Satria pun terkejut, lalu menyadari tindakan bodohnya dengan mengenakan pakaian serba hitam yg mencurigakan. "glek.. bodohnya aku.. inikan hanya pertemuan biasa" gumamnya dalam hati.

"Maaf nona dan tuan Surya.. saya ceroboh dengan pakaian saya ini.." kata Satria.

"Sudahlah kita sudah saling meminta maaf diawal pertemuan.. panggil saja saya Pak Surya." kata Surya.

"Baik pak" jawab pemuda itu.

"Rei, dia pengawal baru dari perusahaan Om Doni.. kau masih ingat kan?.. Dia yg akan mengawasimu selagi Ayah di Singapura. Kau baik-baiklah padanya, dia jg yg akan menjadi pelatih beladiri pribadimu." kata Surya menjelaskan.

"Salam pak, nama saya Reina. Semoga kita bisa bekerja sama" salam Reina dengan santun.

"Iya.. Saya Jaka dari SHIELD Grup. Salam nona Reina.. Semoga komunikasi kita berjalan lancar agar semuanya terkendali dan tidak terjadi hal seperti tadi." kata pemuda itu.

Peraturan dalam menjadi bodyguard di SHIELD grup adalah selalu merahasiakan identitas asli, terlebih Satria adalah putra tunggal sekaligus pewaris SHIELD grup.

Begitulah lalu mereka berbincang-bincang ringan dan makan bersama.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!