Cinta Sang Mafia Untuk Bidadari
Permulaan
Kau masih terlihat sedih setelah pemakaman orang tuamu yg ditemukan bunuh diri oleh warga sekitar .
Jimin
Jangan menangis .
*dengan nada dingin*
Zia
*kau mengusap air matamu , menunduk takut tak berani menatap Jimin*
Jimin
Simpanlah energimu jangan kau habiskan untuk menangis , karena satu bulan lagi kau akan menikah denganku .
*menatapmu tajam*
Yoongi
Jangan begitu , dia masih berduka .
*tiba2 muncul*
Jimin
Kau mengagetkanku saja Hyung
Yoongi
Siapa namamu cantik .
*bertanya dengan lembut padamu*
Yoongi
Tak perlu takut , kau aman disini , oke aku tinggal dulu ya karena aku akan pergi dengan istriku , sayang....
*berteriak memanggil istrinya*
Nara
Iya sebentar....eh siapa ini Jim
Jimin
Dia Zia , dia yg akan jadi istriku
Nara
Istrimu ? Apa kau sudah bicarakan ini dengan Irene
Jimin
*memutar bola matanya malas*
Nara
Hei , Irena itu masih istrimu meskipun dia belum memberikan keturunan untukmu
Jimin hanya diam , karena dia tak akan berani membantah kalau Nara sudah bicara seperti itu .
Yoongi
Kau dengar itu , Irene masih istri sah mu dia harus tahu kalau kau menikah lagi
Kemudian Yoongi dan Nara pun pamit , karena mereka akan menghadiri acara ulang tahun teman Nara .
Zia
Jadi kau sudah punya istri .
*tanyamu hati2*
Jimin
Memang itu kenyataannya , ingat kau ini sebagai jaminan hutang dan kau harus patuh padaku , kalau kau berani membantah kau akan tahu akibatnya
Bertemu Irene
Siang itu setelah jam makan siang Jimin harus keluar untuk urusan mafianya bersama sang kakak Yoongi .
Yoongi
Sebaiknya aku menelpon Nara dulu
Yoongi
📞 : Aku dan Jimin mungkin akan pulang terlambat jadi jangan menungguku kalau belum pulang
Nara
📞 : Baiklah aku paham , urusan mafia kan
Nara
📞 : Lalu kalau Zia bertanya aku harus jawab apa
Jimin mengambil alih ponsel Yoongi .
Jimin
📞 : Kak , aku ingin bicara dengan Zia
Nara
📞 : Baik , sebentar Jim
Menyerahkan ponsel padamu .
Zia
📞 : Iya Jim , ada apa .
*suara bergetar sedikit takut*
Jimin
📞 : Santai saja sayang , aku hanya ingin berpesan kau tak perlu menungguku pulang karena aku akan pulang terlambat
Zia
📞 : Aku hanya takut kau marah kalau aku terlalu banyak bertanya
Jimin
📞 : Aku tidak akan marah kalau kau menurut padaku
Jimin
📞 : Kau bisa minta tolong pada Kak Nara kalau kau butuh sesuatu
Jimin
📞 : Oke sayang sudah dulu ya
Yoongi
Hmm , ada yg sedang jatuh cinta nih
Yoongi
Tapi benar kan yg aku bilang , kau mulai jatuh cinta pada Zia
Jimin
Bisa dibilang begitu , terakhir aku jatuh cinta dengan istriku Irene , tapi aku belum pernah merasakan cinta yg begitu kuat seperti cintaku pada Zia
Yoongi
*hanya tersenyum sambil menggeleng heran*
Author
Ok gaes , rileks dulu yuk dengerin lagu
*skip , kita beralih ke kediaman Jimin dan Yoongi*
Irene
Jimin-ssi....kau dimana
Irene berteriak yg membuat Nara segera berlari menghampirinya di ikuti olehmu dibelakangnya .
Nara
Apa2an kau ini sopan kah bertamu seperti itu dirumahku , pantas saja Jimin merasa bosan denganmu
Irene
Aku mohon maafkan aku kak , sudah sejak kemarin dia tak pulang ke rumah dia pasti kesini kan
Nara
Dia memang disini , tapi dia belum pulang karena dia pergi dengan suamiku
Irene
Lalu siapa orang asing ini .
*menatapmu dengan curiga*
Nara
Oh , ini Zia dia yg akan menikah dengan suamimu
Irene
Apa perempuan ini yg diceritakan oleh Jimin kalau orang tuanya memiliki hutang
Nara
Iya , jadi kau harus baik padanya karena dia akan jadi madumu
Irene menatapmu dengan penuh kebencian .
Irene
Kau memang akan menjadi istri dari suamiku , tapi jangan harap kau bisa memilikinya
Zia
Aku hanya menuruti apa yg dikatakan suamimu , karena aku hanya sebagai pelunas hutang
Irene
Hah , omong kosong , kau pasti ingin merebutnya dariku
Jimin
Zia tidak pernah mau mengganggu siapapun , tapi justru aku yg mengganggunya karena aku mencintainya .
*tiba-tiba muncul*
Irene
Kau mencintai perempuan ini , kau sadar apa yg kau katakan
Jimin
Aku sadar sepenuhnya , dan ini bukan omong kosong
Jimin memeluk Zia dengan hangat dihadapan Irene .
Zia
Jim , jangan begini kau bercanda kan
Jimin
Aku tidak bercanda Zia , aku serius
Jimin memagut ranumnya bibirmu didepan Irene , Yoongi juga Nara .
Lidah Jimin memenuhi rongga mulutmu .
Zia
*memukul pelan dada Jimin untuk menghentikannya*
Jimin
Maaf sayang .
*mengusap bibirmu dengan ibu jarinya*
Lalu tiba-tiba Irene menarik tanganmu .
Irene
*PLAAAKK*
Dasar jal*ng , beraninya kau
Jimin
*menahan tangan Irene yg hendak menamparmu lagi*
Jimin
Cukup , disini aku yg berhak memutuskan bukan kau
Irene
Tapi apa kekuranganku Jim sampai kau harus menikah lagi
Jimin
Kau belum bisa memberikan aku seorang anak .
*dengan nada dingin dan tegas*
Irene hanya menunduk sambil mengepalkan tangannya
Jimin
Jangan pernah membantah , kalau kau masih ingin jadi istriku .
*tegas Jimin*
Jimin
Kau tidak apa-apa kan .
*menyentuh pipimu*
Irene semakin kesal karena Jimin begitu memperhatikanmu .
Malam yg indah
*NB : mungkin akan ada adegan panas jadi yg bocil dilarang baca ya*
Author
Kita lanjut sambil dengerin lagu
Jimin membawamu ke kamar tanpa memperdulikan Irene yg mengumpat karena membencimu
Zia
Istrimu tidak menyukaiku
Jimin
Aku tidak perduli , Kak Nara lebih tidak menyukai dia dulu aku menikah dengannya karena bisnis
Jimin
Iya dulu mendiang ayahku seorang mafia seperti aku dan Yoongi Hyung , aku sebenarnya hanya tangan kanan Yoongi Hyung karena pemimpin sebenarnya adalah dia
Zia
Kalau kau tidak mau menikah dengan Irene harusnya kau bisa menolak
Jimin
Aku bukan tidak mencintainya tapi sekarang cintaku mulai memudar
Zia
Kenapa begitu , apa karena dia belum memberikan seorang anak seperti yg kau bilang tadi
Jimin
Iya , itu salah satunya tapi sebenarnya ada hal lain yg membuat aku menjadi bosan pada Irene
Zia
Memangnya kau pernah menemukan bukti kalau Irene berselingkuh
Yoongi
Hei , bukankah itu istrimu Irene
Yoongi
Itu .
*sambil menunjuk ke arah jam 9 tepat di meja no .8 karena saat itu Jimin dan Yoongi sedang makan siang*
Jimin
*menatap Irene sambil menahan emosi , karena Jimin melihat Irene sedang bergelayut manja pada seorang laki-laki*
Yoongi
Sabar , kita ikuti saja permainannya bersikaplah seolah kau tidak tahu apa2 .
*menepuk pundak Jimin*
Zia
Jadi kau pernah me.... mmmppphhh
Jimin
*melumat bibirmu dengan agresif*
Kembali lidah Jimin memenuhi rongga mulutmu
Zia
Mmmppphhh.... mmmppphhh
Jimin
*menyentakmu kasar , karena kau dan Jimin sudah full nak*d*
Zia
Aaaah.... aaaah.... aaaah.... euggghhh
Jimin
Kau menyukainya sayang.... euggghhh
Jimin
Tahan sayang.... aaaah.... sebentar lagi .
*menyentak semakin cepat dan kasar*
Zia
*kau menjerit hingga mencakar punggung Jimin*
Zia
*bergetar menerima cairan Jimin yg masuk ke rahimmu*
Jimin kemudian tersenyum melihat bercak darah yg tertinggal pada 'benda pusaka' miliknya .
Jimin
Kau lelah sayang .
*membelai kepalamu sambil memelukmu yg terkulai lemas di pelukannya*
Jimin mencium puncak kepalamu , kemudian kau pun tertidur di pelukannya .
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!