Perjodohan [Nomin]
Tidur bersama
Bangunan megah bak istana itu adalah mension milik keluarga Jung yang diberikan pada Jeno sebagai hadiah pernikahan dari Ayahnya, Jung Jaehyun.
keduanya berjalan masuk, terduduk di atas kasur
Jung jaemin
aku tidak mau tidur denganmu
Jung jeno
aku tidak perduli
Jeno diam, merebahkan tubuhnya, lalu memejamkan matanya
Jung jaemin
hais, kenapa kau malah tertidur?
Jung jaemin
ku bilang, aku tidak mau tidur bersama denganmu. Cepat keluar!
Jung jeno
diamlah, kau berisik sekali Jaemin..
Jung jeno
kau saja yang tidur di kamar lain, ini kamarku.
Jung jaemin
(manyun) aku mau pulang!
Jung jeno
(terkekeh) kau tidak bisa pulang, Jaemin
Jung jeno
diamlah, dan cepat tidur saja, atau..
Jung jaemin
(menoleh ke arah Jeno) atau apa?
Jung jeno
atau ku cium kau sampai terdiam (melanjutkan obrolan)
Jung jaemin
(kaget) ku pukul kalau kau sampai berani mencium ku, atau melakukan hal-hal aneh lainnya!
Jeno bangkit, ia mendekatkan wajahnya
Jung jaemin
(bingung) kau mau apa?
Jung jaemin
jangan mendekat!
Jeno mengelus pipi istrinya dengan lembut, membuat sang empu memejamkan matanya
Jung jeno
kenapa kau menutup matamu begitu? Apa kau berharap aku mencium mu?
dengan cepat Jaemin membuka matanya dan mendorong tubuh Jeno menjauh darinya
Jung jaemin
bodoh, Jaemin bodoh. (batinnya)
Jung jeno
tidak bohong, bukan?
Jung jaemin
aku mau tidur, selamat malam. (merebahkan tubuhnya, membelakangi Jeno)
Jeno menyusul Jaemin, merebahkan tubuhnya tepat di belakang punggung Jaemin
grep (memeluk Jaemin dari belakang)
Jung jaemin
(kaget) lepaskan tanganmu!
Jung jeno
tidak mau, selamat tidur juga..
akhirnya mereka berdua memejamkan matanya menuju alam mimpi.
Menonton film
Jeno mengguncang tubuh istrinya agar terbangun
Jung jeno
ayo bangun, sudah siang
Jung jaemin
tidak mau, aku malas.
Jung jaemin
hey?! Turunkan aku..
Jung jeno
aku sudah membuat sarapan di bawah
Jung jaemin
itukan bisa dilakukan oleh Pembantu di sini
Jung jeno
mereka membantuku
Jung jeno
aku bilang, ini spesial untukmu jadi aku ingin membuatnya sendiri
Jung jaemin
apa kau menyukaiku?
Jung jeno
hm, bagaimana jika kau benar?
Jung jaemin
(kaget) mustahil
Jung jeno
aku menyukaimu, Jaemin, istriku.
detak jantung Jaemin berdetak 2x lipat dari sebelumnya, entah kenapa ia merasa malu sekarang
Jung jaemin
aku malu, turunkan aku..
Jung jeno
(nurut) kau duduk di sini, aku akan mengambil sesuatu
Jung jaemin
hey, tidak perlu, kau juga di sini saja.
Jung jeno
kau takut? Tidak ada binatang buas di sini, Nana
Jung jaemin
(tersentak kaget) kau memanggilku apa barusan?
Jung jeno
apa kau tidak suka??
Jung jaemin
(memalingkan pandangan) biasa saja
padahal jauh di lubuk hatinya ia merasa senang
Jung jaemin
gemas sekali nama panggilannya (batin)
sarapan selesai, mereka kembali ke kamarnya
Jung jaemin
(termenung) aku bosan
Jung jeno
(menoleh ke arah Jaemin) kau mau kita keluar?
Jung jeno
lalu? Apa yang kau mau, sebutkan saja Nana
wajah Jaemin memerah setiap kali Jeno memanggilnya dengan sebutan 'Nana'
Jung jaemin
apa yang kau lakukan?
Jung jeno
ingin lebih dekat dengan orang yang ku suka (dengan nada lantang)
Jung jaemin
terserah mu saja.
Jung jaemin
pinjamkan aku laptop
Jung jeno
di dalam laci itu (menunjuk)
Jeno memperhatikan istrinya dengan tenang
Jung jaemin
kau suka genre apa?
Jung jaemin
salah satunya?
keduanya larut dalam video film yang mereka tonton dari laptop, terkadang Jaemin menutup matanya karena takut
grep (Jaemin memeluk lengan Jeno kuat-kuat)
Jung jeno
dasar penakut, lucu sekali..
Jung jaemin
hey, aku tidak takut!
Jung jaemin
aku hanya terkejut
cup (Jeno mencium pipi istrinya singkat)
Jung jaemin
(terkejut) JENO!
Jung jeno
aku hanya gemas (tersenyum, menampakkan eyes smile nya)
Jaemin memukuli lengan Jeno beberapa kali, sang pemilik lengan hanya tertawa menerima pukulan kecil dari sang istri.
bertemu teman
Jung jaemin
sayang, matamu peang.
Jeno terkekeh geli melihat reaksi Jaemin
Jung jaemin
tidak, kau tidak boleh ikut
Jung jaemin
aku akan pergi bersama teman-teman ku
Jung jaemin
bukannya kau ada meeting penting hari ini?
Jeno memeriksa alat genggamannya, dan benar saja 20 menit kedepan ia ada meeting penting dengan seseorang
Jung jaemin
(tersenyum) ya
Jung jaemin
tidak udah, kau harus bekerja
Jaemin membantu suaminya memasang jas, tak lupa ia membenarkan dasinya juga
Jeno menatap Jaemin yang sedang sibuk merapihkan pakaiannya
mendengar itu, Jaemin langsung membeku sejenak, kemudian dia menatap wajah Jeno. Seketika ia tersadar, betapa tampan suaminya itu.
Jung jaemin
(malu) diamlah.
Jeno tersenyum lalu meraih wajah Jaemin
ia mengecup singkat dahi Jaemin, lalu menatap wajah bulat serta mata yang berkilau bak bintang yang bersinar di langit. Indah sekali.
Jung jaemin
(merengut) terserah kau saja
Jeno tertawa lalu pergi setelah berpamitan pada istrinya.
Park Chenle
ini enak sekali.. aku ragu jika kau pemilik cafenya, Haechan
Lee Haechan
h-hey.. dasar anak ini!
Haechan memukul lengan Chenle
Jung jaemin
kalian ini, tiada hari tanpa bertengkar. Selalu.. saja seperti itu sedari jaman sekolah
Haechan dan Chenle tersenyum malu mendengar ucapan temannya
benar, mereka bertiga sudah bersahabat sejak lama
waktu itu Jaemin adalah siswa yang sering terkena bully di sekolahnya, dan Haechan lah satu-satunya orang yang berani menolong Jaemin, dari jahatnya beberapa orang di sana
kemudian hari ada seorang siswa pindahan dari keluarga kaya raya, Chenle. Dari sekian banyaknya anak yang ingin berteman dengannya, dia lebih memilih Haechan dan Jaemin yang tidak terlalu terkenal sebagai temannya di sekolah.
begitulah awal mula pertemanan mereka.
Lee Haechan
selamat atas pernikahan mu Na jaemin!
Park Chenle
hey, Haechan. Namanya sudah berganti sekarang
Lee Haechan
aku lupa, maafkan aku Jaem..
Park Chenle
Jung jaemin, terdengar sangat berkelas bukan? hahaha
Jung jaemin
hahaha dasar, kalian ini
ketiganya asik bercengkrama sampai tak sadar, waktu mulai larut
Lee Haechan
hey lihat, siapa itu yang datang..
Park Chenle
woah, hebat. Itu suami mu Jaem!
Jung jaemin
hais, mau apa dia datang
Jung jaemin
a-aku pulang ya, sampai jumpa!
Lee Haechan
jaem, tidak mau kah kau mengajaknya duduk dulu bersama kita?!
Park Chenle
hahaha.. dia sudah hafal sifat mu Haechan, pasti kau akan menggodanya
Lee Haechan
kau ini tahu saja..
Jung jaemin
tidak bisakah kau menungguku di rumah saja??
Jung jaemin
apa-apaan wajah tampan itu?!
Jung jaemin
membuat jantungku maraton saja
Jung jeno
aku merindukanmu.
Jaemin terdiam di tempat, dirinya jadi salah tingkah
Jung jaemin
aku lelah, aku mau pulang
Jaemin berjalan mendahului Jeno, suaminya hanya bisa tersenyum melihat tingkah menggemaskan Jaemin.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!