Seorang gadis cantik sedang dikejar oleh pria bule. Gadis itu terlihat sedang marah dan menghindari pria bule itu.
"Honey, tunggu. Aku bisa jelasin semuanya" ucap pria bule itu dan menarik tangan gadis yang dicintainya.
“Lepasin. Aku membencimu Ben” ucap gadis cantik itu dengan ekspresi kesal.
Pria bule yang memiliki nama lengkap Bentley Orlando itu tidak mau melepaskan gadis yang merupakan kekasih barunya itu.
“Tidak. Honey tolong dengerin aku. Perempuan itu yang duluan menggodaku kemudian memelukku dan aku tak sempat untuk menghindarinya”ucap Ben sambil menjelaskan kesalahpahaman itu.
Gadis cantik itu bernama Zaynab Ziyad Al-Farisi. Dia merupakan anak perempuan pertama dari CEO terkenal bernama Ziyad Adnan Al-Farisi. Sekarang Zaynab sedang melanjutkan studinya di Harvard University, USA spesialis dokter kandungan semester akhir.
Bentley merupakan kekasih Zaynab yang dia sembunyikan dari keluarganya termasuk saudara kembarnya- Zayn. Dia tidak mau keluarganya mengetahui jika dia berpacaran dengan pria bule yang berbeda keyakinan dengannya. Sebenarnya Zaynab tidak langsung menerima perasaan Bentley begitu saja tapi butuh waktu 2 tahun kemudian dia baru menerima perasaan pria bule itu. Mau bilang cinta juga tidak tapi dia menyukai Bentley. Bentley juga merupakan mahasiswa akhir spesialis bedah.
Beberapa saat yang lalu, saat Zaynab melangkahkan kakinya menuju perpustakaan di kampusnya, dia tak sengaja melihat pria yang dia kenal sedang berpelukan dengan gadis lain. Zaynab segera menghampiri sepasang manusia yang sedang berpelukan itu dan feelingnya memang benar. Pria muda itu adalah kekasih barunya yang penuh perjuangan untuk mendapatkan hatinya.
...❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️...
Kini banyak mahasiswa dan mahasiswi menonton drama antara Zaynab dan Bentley. Zaynab sangat malu dan segera mungkin meninggalkan tempat itu dengan perasaan yang dongkol.
Di sisi lain, seorang pria muda yang ikut menonton drama itu tersenyum miring dan segera meninggalkan kerumunan orang-orang yang sedang bergosip tentang pasangan kekasih tadi.
Apartemen
Zaynab menscan sidik jarinya di pintu apartemennya kemudian dia masuk kedalam apartemen dengan perasaan kesal. Setelah itu, dia berjalan menuju dapur kemudian membuka kulkas dan mengambil sebotol air mineral. Zaynab meneguk air itu sampai tandas.
Dring dring
Ponsel Zaynab berdering dengan nyaring. Dia segera merogoh ponselnya yang ada di dalam tasnya. Nama mommynya muncul dilayar ponselnya dan ia kemudian mengangkat panggilan video call itu.
“Assalamu Alaikum. Mommy”ucap Zaynab sambil tersenyum manis
“Wa Alaikum salam. Anak mommy apa kabar?”tanya Shanum
“Alhamdulillah baik mom. Bagaimana dengan mommy dan keluarga disana?”tanya Zaynab balik
“Alhamdulillah kami semua baik tapi hanya saja kami sangat merindukanmu sayang”ucap Shanum dengan ekspresi sedih yang membuat Zaynab ikut terharu
“In Syaa Allah, Zaynab bakalan balik tahun depan mom. Dimana Daddy?”tanya Zaynab mencari keberadaan daddynya.
Terdengar diseberang telfon, Shanum memanggil suaminya. Tak lama kemudian, Ziyad datang dan muncul di depan layar ponsel Zaynab.
“Muahhh” Ziyad mencium ponsel milik Shanum tepat di pipi Zaynab.
Zaynab dan Shanum yang melihat tingkah konyol Ziyad hanya bisa melongo dan terkekeh kecil.
“Daddy saaaangaaat merindukanmu baby girl”ucap Ziyad dengan wajah murung
“Zaynab bukan anak kecil lagi dad. Umur Zaynab sudah 24 tahun. Tolong ubah panggilan Daddy”protes Zaynab karena malu dipanggil anak kecil lagi.
“Zaynab akan selalu menjadi putri kecil Daddy meskipun rambutmu sudah memutih nantinya”ucap Ziyad tidak mau diganggu gugat.
“Iyain aja biar cepat”ucap Zaynab sedikit kesal tetapi dia sangat menyayangi daddynya.
“Oh iya. Apa kamu sudah bertemu dengan Izyan?” tanya Shanum kepada Zaynab.
“Izyan? Izyan siapa mom?”tanya Zaynab kebingungan.
“Itu loh. Izyan sepupunya Abang Hassanmu yang orang Pakistan. Dia sekolah spesialis dokter bedah semester akhir sepertimu”jawab Shanum.
Zaynab tiba-tiba mengingat bocah kecil sombong yang pernah membuatnya menangis saat kecil. Mereka tidak pernah bertemu lagi sejak saat itu.
“Oh dia. Zaynab nggak pernah ketemu. Kampus Zaynab sangat besar mom. Wajar kalau nggak pernah bertemu”ucap Zaynab dengan santai.
“Kok bisa bocil itu menjadi mahasiswa semester akhir? Bukannya dia lebih muda dua tahun dari Zaynab, mom?”tanya Zaynab sedikit tidak percaya.
“Izyan anak yang pintar dan pernah lompat kelas dua kali makanya sekarang kalian seangkatan”jawab Shanum sambil memuji Izyan di depan Zaynab yang membuat Zaynab tambah benci dengan Izyan.
“Jenius juga bocil sombong itu”monolog Zaynab dalam hati.
“Jaga dirimu baik-baik disana ya sayang. Jangan pernah terpengaruh dengan budaya mereka yang bebas itu”ucap Shanum menasehati Zaynab yang sekian kalinya.
“Dan jangan pernah pacaran apalagi dengan pria sana yang berbeda keyakinan dengan kita, baby girl” sambung Ziyad memperingati Zaynab.
Jantung Zaynab berdebar dengan cepat saat daddynya mengatakan kalimat itu. Dia juga merasa bersalah kepada orangtuanya tapi dia sudah terlanjur menyukai Bentley.
“Baik mom, dad. Zaynab akan mendengar nasehat kalian dengan baik”ucap Zaynab sambil tersenyum.
Setelah itu panggilan video pun terputus. Zaynab menghirup oksigen dalam-dalam kemudian menghembuskannya secara perlahan.
“Maafin Zaynab mom, dad”monolog Zaynab sembari memejamkan matanya.
Sementara itu, Bentley sedang menekan bel apartemen Zaynab. Zaynab pun segera berdiri dan berjalan kearah pintu. Sebelum membuka pintunya, dia mengecek peephole yang ada di pintu apartemennya dan dia melihat kekasihnya berdiri di depan pintu.
Zaynab kemudian membuka pintu dan menghampiri Bentley.
“Kenapa kamu datang kesini?”tanya Zaynab terlihat kurang nyaman
“Aku datang untuk ngejelasin masalah tadi. Itu hanya salah paham. Wanita itu sudah lama menyukaiku tapi aku tidak sama sekali menyukainya. Hanya kamu wanita yang ada di hatiku, honey”ucap Bentley sambil memelas
“Oke. Aku maafkan kali ini. Sekarang kamu boleh pulang karena aku tidak mau ada orang yang melihat kita berduaan disini”ucap Zaynab sedikit ketakutan karena orang kepercayaan daddynya selalu memata-matainya sehingga dia dan Bentley selalu bertemu secara sembunyi-sembunyi.
“Thank you honey. Aku pulang sekarang. Sampai bertemu besok di kampus”ucap Bentley sambil tersenyum
“I love you”ucap Bentley dan bersiap untuk mencium pipi Zaynab namun dengan sigap Zaynab menghindar.
“Aku pernah bilang jangan pernah menyentuhku selama kita masih pacaran. Kamu harus tau batasannya Ben”ucap Zaynab sedikit kesal.
“Maaf, aku nggak sabaran honey. Aku akan menunggu saat kamu mengizinkanku melakukannya”ucap Bentley sambil tersenyum meskipun dalam hatinya sedih kecewa atas penolakan dari kekasihnya.
Setelah itu, Bentley meninggalkan apartemen gadis yang dicintainya itu dengan perasaan kesal campur kecewa karena selama dia berpacaran dengan Zaynab dia tidak pernah menyentuhnya bahkan gandengan tangan pun tidak pernah. Tapi dia tidak akan menyerah untuk mendapatkan hati Zaynab seutuhnya dan dia sadar jika Zaynab belum menerimanya dengan sepenuh hati.
TBC🌹
Keesokan harinya di kampus, Bentley mengekori Zaynab yang baru saja tiba di kampus layaknya induk ayam dan anaknya. Zaynab ke kampus mengemudikan mobilnya sendiri.
“Good morning honey”sapa Bentley sambil mensejajarkan langkahnya dengan Zaynab.
“Morning, Ben”sapa Zaynab balik dengan datar.
“Apa jadwalmu hari ini?”tanya Bentley sambil menatap kekasihnya yang sangat cantik itu.
“Hari ini aku ada jadwal praktik di ruang operasi. Ada seorang pasien yang akan melahirkan secara Caesar dan aku dipercayakan untuk ikut operasi itu”jawab Zaynab
“Oh begitu. Sayangnya kita punya jadwal yang berbeda”ucap Bentley dengan wajah yang murung
“Mungkin lain waktu kita bisa bekerja sama Ben”ucap Zaynab sambil tersenyum yang membuat mood Bentley kembali bagus.
“Semoga honey”ucap Bentley yang hampir merangkul pundak Zaynab jika Zaynab tidak menatapnya dengan sinis.
...❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️...
Ruang operasi
Kini Zaynab siap dan sudah menggunakan jubah operasi dan penutup kepala serta sarung tangan khusus. Beberapa menit operasi akan di mulai. Pasien sudah dibawa ke dalam ruang operasi dan didampingi oleh suaminya serta beberapa perawat juga yang akan membantu. Sekarang mereka menunggu kedatangan dokter bedah yang akan memulai operasi itu.
Selang beberapa menit, dokter bedah pria yang ditunggu telah datang dan sudah menggunakan jubah operasi dengan lengkap.
“Sebelum kita mulai, mari berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing”ucap dokter bedah itu sambil menengadahkan kedua tangannya layaknya berdoa ala orang muslim.
Zaynab menatap gerak-gerik dokter bedah itu dan dia langsung menundukkan wajahnya saat mata mereka bertemu. Mereka pun mulai berdoa dengan khusuk.
“Ternyata dia Muslim” monolog Zaynab dalam hati.
Setelah doa selesai. Dokter bedah itu pun memulai operasinya dan Zaynab ikut membantunya dengan baik sehingga operasinya berjalan dengan lancar dan memakan waktu selama kurang lebih satu jam.
...❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️...
Brugh
Zaynab berjalan ke ruang ganti dalam keadaan capek. Dia tak sengaja menabrak seseorang karena kurang fokus.
“Baru sejam aja sudah capek. Bagaimana dengan operasi yang membutuhkan waktu berjam-jam?”ucap pria yang ditabrak oleh Zaynab dengan dingin
Zaynab merasa kesal dengan dokter pria itu. Tanpa sepatah kata, dia meninggalkan dokter pria itu. Dokter pria itu hanya tersenyum miring dan berjalan ke arah yang berbeda dengan tujuan Zaynab.
“Ternyata sifatnya tidak berubah sama sekali” monolog dokter pria itu sambil tersenyum penuh arti.
Kini Zaynab sedang bersama dengan Bentley di taman kampus. Bentley terlihat cerewet dan membuat Zaynab pusing.
“Kapan kamu akan mengatakan kepada orangtuamu tentang hubungan kita honey?”tanya Bentley sambil menatap Zaynab dengan serius.
Zaynab yang mendengar pertanyaan Bentley menjadi tambah pusing. Mana mungkin dia akan membocorkan rahasianya sendiri kepada orangtuanya.
“Belum sekarang Ben. Asalkan kamu tau mereka akan menentang hubungan kita jika mereka tau”jawab Zaynab sambil menatap Bentley.
“Aku tak sabar untuk menikahimu honey. Tahun depan setelah sekolah spesialis kita selesai, aku ingin menikahimu dan jika bisa sekarang maka itu lebih baik”ucap Bentley dengan serius
“Kamu bercanda? Aku takut orangtuaku tidak merestui hubungan kita”ucap Zaynab mencoba memberi pengertian kepada Bentley.
“Atas alasan apa mereka tidak merestui hubungan kita honey? Aku mencintaimu dan aku juga dari keluarga yang terpandang di negara ini”ucap Bentley yang merasa dirinya pantas mendampingi Zaynab.
TBC🌹
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!