NovelToon NovelToon

Hidup Bagai Di Penjara

#bab 1

Hari ini adalah pertama kalinya aku tinggal bersama ibuku,karena beberapa tahun kemarin aku tinggal bersama nenek kakek ku,aku mulai melanjutkan sekolah di sana,hari demi hari aku lalui dengan penuh semangat,aku menemukan kehidupan baru di sana,aku memiliki banyak temank,kini aku duduk di bangku kelas II SMP negeri yang ada di puncak desa,

Di kala itu,aku & teman-temanku melaksanakan ujian pertengahan semester,demi menghadapi ujian ini,aku & teman -teman berencana melaksanakan belajar kelompok di rumahku,

"malam telah tiba taman-taman ku berdatangan ke rumah untuk belajar kelompok bersama," saat aku & teman-temanku akan mulai belajar, tiba-tiba saja teman ku yang 1 ini mual-mual ,kita semua terdiam sejenak,

lalu aku bertanya pada temanku,"kamu kenapa naya?"kamu baik-baik saja kan?"

"iya,,aku baik-baik saja kok",

" tapi kelihatannya agak pucat deh"(sahut temanku)

"Iyya, nggak biasanya kamu kaya gini nay""

"aku nggak apa-apa kok"kalau nggak enak badan kamu pulang dulu ya"!!

"mungkin aku masuk angin adja"ya udah aku pulang aja ya"

"Ok nay nggak apa-apa",kamu di antar sama Gilang aja ya"

"Ya udah"

"Lang antarin nay ya"

"oke deh".

Keesokan harinya aku bergegas ke sekolah,tiba di sekolah,aku melihat Naya yang sedang mengepel lantai & aku langsung menghampiri nya,,

"nay kamu udah enakan badanya??,,kok pagi udah ngepel aja sih,"

"iya ray aku udah nggak apa-apa kok ,,mungkin semalam aku cuma masuk angin adja "

"saran aku ya nay, lebih baik kamu jangan ngepel dulu,,!udah istirahat aja dulu,"

Tiba-tiba Galang datang,

"pagi semua ",,kamu ngapain ngepel lantai nay?,,kamu kan lagi sakit,,"(sahut Galang)

"Udah Lang aku nggak apa-apa kok"(jawab Naya)

"udah-udah kamu nggak usah ngepel ya aku nggak mau kamu kenapa-kenapa ",,(pinta Galang sambil menggandeng Naya masuk ke dalam kelas,)

"Mereka memang pasangan serasi bangat "( bicaraku sambil senyum-senyum sendiri)

Tapi nggak tau kenapa muka Naya hari ini kelihatannya pucat bangat, setelah beberapa hari aku & teman-temanku melaksanakan ujian,tapi hari ini di sekolah bahkan sudah selesai kami melaksanakan apel,aku tidak melihat Naya,

Padahal Naya itu adalah siswa yang tidak pernah terlambat ke sekolah,tapi kenapa hari ini dia tidak masuk, bahkan Naya itu satu-satunya siswa yang paling rajin,disiplin & pintar di kelas,Naya selalu mendapat peringkat 1 umum maupun di kelas,.

"Naya nggak masuk hari ini kita jenguk dia kerumahnya aja yaa"(sahut temanku,DIANDRA)

"boleh deh"

Setelah pulang sekolah aku & teman-temanku pergi menjenguk Naya

"Naya kamu kenapa??,, kamu sakit?( tanya temanku ISNA)

"nay kita kangen loh sama kamu"( sahut temanku lagi ARINDI)

"iya nih aku nggak enak badan, bawaannya mual-mual gitu,, bahkan aku sampai muntah berkali-kali ""

" ya ampun nay,,kok kamu nggak bilang-bilang ke kita sih,"( jawabku)

"yah aku pikir aku cuma masuk angin aja,, jadi nggak kasih tau kalian "

"ya udah nay kamu ke dokter aja biar cepat sembuh,biar kamu tau juga penyakit mu itu,!!( ujar Diandra)

"iya nay,spya kita bisa sekolah sama-samalagi"

"tapi aku takut jarum suntik,,kalau aku di suntik gimana??,,,aa nggak-nggak aku nggak mau,aku takut bangat,aku minum obat aja nanti bakal baikan kok"

"ya udah nay,, semoga kamu cepat sembuh ya ""

"Aamiin "

Setelah pulang menjenguk Naya aku & teman-temanku pulang ke rumah masing-masing,karena rutinitasku tiap sore bantuin ibu masak cuci pakaian,itu sudah menjadi tugasku sehari-hari,padahal sebelumnya aku tidak pernah mengerjakan itu semua,

Seminggu berlalu kini Naya tidak pernah kelihatan lagi ke sekolah,aku & teman bertanya-tanya ada apa dengan Naya, mengapa sampai saat ini dia tidak pernah masuk sekolah,begitu juga dengan Gilang, akhir-akhir ini Gilang sering bolos sekolah,bahkan udah beberapa hari Gilang nggak masuk,

"gays gimana setelah pulang sekolah kita ke rumah Gilang yukk, nanyain kabar dia kenapa nggak masuk-masuk, sekaligus kita nanyain kabarnya Naya, siapa tau aja Galang taw kabar Naya kaya gimana!""

"Oke deh"

"aku nggak ikut ya"

"kenapa Rindu"??

"aku udah janji sama bapak aku,di suruh pulang cepat"

"ya udah deh"

"si ARINDI memang nggak setia kawan ya"!

(ketus isna)

"udahlah ISNA nggak bleh kaya gitu "(ujarku)

Setelah pulang sekolah aku & teman-teman pergi ke rumah Gilang, sesampainya di sana

", assalamualaikum Gilang,,,

"waalaikumussalam "

"om Gilangnya ada?"(tanya Diandra)

"Gilang lagi nggak di rumah "

"kita cuma mau nanya nih om,kok akhir-akhir ini Gilang nggak masuk sekolah,ada apa ya om,?( tanya Diandra)yang kebetulan ayahnya Gilang adalah omnya Diandra,,

"oh,Gilang nggak mau sekolah lagi"

"kenapa ya om"??,( tanya ISNA penasaran)

"Soalnya si Gilang sebentar lagi bakalan nikah"

""apaaaaa,,,"

Aku & teman-teman kaget

"emang kenapa om belum selesai sekolah udah mau nikah aja, Gilang kan baru SMP "

"yahh mo bagaimana lagi,, pacarnya Gilang udah h***l duluan,, terpaksa harus di nikah kan secepatnya,"

"maksud om pacar Gilang itu Naya om?"""

"Naya h***l??"

"iya teman sekelas kalian itu udah ha**l"

Kita benar-benar tidak percaya dengan semua ini,aku & teman-temanku sedih mendengar semua ini, namun inilah peraturan di desa kami, walaupun masih belum cukup umur tapi kalau sudah salah pergaulan maka akan segera di nikah kan.

Dua Minggu kemudian mereka melangsungkan pernikahan yang tentunya tidak begitu mewah,hanya sederhana saja, asalkan bisa terlaksana dengan baik, mungkin ini adalah pelajaran untuk aku& teman-temanku agar bisa menjaga pergaulan,

Hanya doa restu yang bisa kami panjatkan untuk sahabat kami tercinta, semoga bisa membangun rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah,semoga kalian menua bersama-sama sampai maut memisahkan.

"

# bab 2

Seusai pernikahan temanku Naya & Galang,aku & teman-teman mulai bersekolah tanpa mereka, setelah lama kelamaan aku & teman-teman sudah terbiasa tanpa ada mereka di sini,kini aku & teman-teman menemukan teman baru yang tak lain adalah adik kelas kami,di antar mereka ada seorang adik kelas yang suka mendekatiku,dia adalah mantan pacar temanku Naya,orangnya ganteng baik juga sama kaya Naya sama-sama pintar, sama-sama juara kelas,dia sering datang ke kelasku buat bercanda dan sekedar basa-basi dengan ku & teman-temanku,namun aku tidak mengetahui bahwa dia menyimpan perasaan padaku, setiap hari dia selalu mendekatiku, selalu curhat dengarku,nggak terasa perasaan ini mulai tumbuh begitu saja di hatiku,tetapi aku tidak pernah menganggap perasaan itu ada,aku menganggap dia ( Sahril) adalah sahabat ku nggak lebih dari itu,

Namun semakin hari perasaan ini makin besar,beriringnya Sahril selalu mendekatiku, selalu mencari ku,pada suatu malam aku berjalan menuju warung,aku di suruh sama mama buat beli gula,namun temanku Farid memanggil ku,Farid adalah temanku yang putus sekolah,juga temannya Sahril,.

"raya"( Farid memanggil ku)

"ada rid"??

"nih aku sesuatu buat kamu"

"apa ini rid"?? Tanyaku penuh penasaran

"udah ambil aja,ini dari temanku "

"tapi ini apa?temanmu siapa?"tanyaku penuh penasaran

"udah nanti kamu bakalan tau sendiri,,udah sana pergi "

"tapi Farid "Farid begitu saja meninggalkan aku yang lagi penasaran

Aku membolak-balik amplop yang di berikan Farid padaku,,aku langsung pulang ke rumah,kemudian aku memberikan belanjaan ku tadi ke mama, kemudian aku masuk ke kamar & menguncinya,Aku membuka pelan-pelan amplop itu,aku melihat isinya,aku pikir duit ehh ternyata surat hahaha.bicaraku sendri seperti orang gila

"Ini surat siapa?" tanyaku dalam hati

Setelah aku membuka lebar-lebar kertas itu,

" ini tulisan siapa kok jelek banget sihh,"

Bahkan aku sulit untuk membacanya,ku dekatkan dengan lampu minyak tanah yang kupakai sebagai penerang kamar ini,karena di kampung ku tidak ada aliran listrik sama sekali,desa kami saja baru di di mekarkan 1 tahun lalu,dulu kampung ini hanya sebuah dusun terpencil, Namun seiring berjalannya waktu kampung ini jadi banyak penduduk nya & di pisahkan menjadi sebuah desa terpencil yang di sebut oleh orang-orang desa lantai 3,yang suhunya begitu dingin & sejuk karena pepohonan & gunung-gunung yang menjulang & berembun,

Mataku begitu buram melihat tulisan ini, tulisannya seperti cakar bebek,namun aku berusaha untuk bisa membaca surat itu,setelah beberapa saat aku membacanya sepertinya surat ini bermaksud mengutarakan isi hati,atau dengan jelas menembak ku,lalu aku membacanya sampa ke bawah,& ternyata nama yang tertera di sana tak lain adalah nama pengirim surat ini, seperti nya nama yang tidak asing ( DARI SAHRIL UNTUK RAYA YANG BAIK DAN CANTIK), itulah kata-kata yang tertulis di kertas bagian paling bawah.

Aku terdiam sejenak,aku nggak mikir kata-kata cinta yang dia tulis di surat ini,aku malah mikir "kok seorang juara kelas yang ganteng ,baik ,rajin, pokoknya paket komplit, tulisannya kaya cakar bebek ya".

Ya udahlah mungkin itulah kekurangan nya

Aku tidak membalas surat cinta itu,aku tetap bersikap seperti biasa saat bertemu dengannya.mungkin setelah 3 hari berlalu dia menunggu balasan surat itu tak kunjung datang,dia memberanikan diri untuk bicara langsung padaku.

"Ray kamu kenapa nggak balas surat dari aku?"( tanya dia yang sedikit berbisik takut ketahuan oleh teman-teman yang lain) kalau mereka tau pasti bakalan ributse kampung,

"ya nggak kenapa-kenapa,"(bisiku lagi)

Mungkin dia tidak merasa nyaman dia memanggil ku ke teras rumah teman kami,

"Ray aku suka sama kamu,,aku sayang sama kamu Ray,kamu mau nggak jadi pacar aku??"

kata-kata itu keluar begitu saja dari mulut lelaki yang selama ini ku Anggap sahabat terdekat ku,aku belum bisa percaya dengan semua ini,aku hanya ingin bersahabat,aku tidak ingin persahabatan ini di rusak oleh benih-benih cinta,namun benih-benih cinta ini sudah tumbuh di hati kami berdua.

"apa nggak salah ya ril?" tanyaku

"salah gimana Ray?"

"kita itu sahabat loh,kok jadi Aneh gini sih rasanya,udah nggak kaya kemarin-kemarin.

Udah canggung gitu"

" mungkin karena perasaan cinta ini Ray"

"tapi ril aku nggak mau ngerusak persahabatan kita ini"

"ya nggak dong Ray,masa kalau kita pacaran udah nggak bisa sahabatan lagi?",kan boleh kita sahabatan terus,malas lebih asyik sahabat sekalian jadi pacar,makin tambah sayang dong"

( jawab Sahril sambil tersenyum padaku)

jujur aja aku khawatir dengan keadaan ini namun di sisi lain aku juga boleh bohongi perasaan ku kalau aku memang udah jatuh cinta sama sahabat ku ini.

" gimana Ray kita jadian kan?"

( tanya Sahril)

"iiiya aku "

"kamu Nerima aku jadi pacar kamu?"

"taaapi ril"

"udah kamu tenang aja ya, aku janji nggak akan membuat kamu sakit,aku janji bakal jadi sahabat & juga pacar tebaik kamu,okeee!?!?!"

" oke rill,aku Nerima kamu"tapi kamu janji yaa"

"siap bosku"

Kini aku & Aril menjalin hubungan sahabat jadi cinta.

Aku berharap kedepannya akan ada hari-hari yang indah yang akan aku lalui bersama teman-teman & juga pacarku,

Aku selalu berharap Sahril tidak akan pernah menyakiti ku,karena Sahril adalah lelaki baik-baik & dia juga sudah berjanji padaku kalau dia tidak akan pernah menyakitiku,aku yang tengah mabuk asmara percaya begitu saja dengan kata-kata yang di lontarkan oleh pria yang sangat ku kagumi saat ini,bahkan dia jadi rebutan para adik kelasku,namun saat ini dia lebih memilih pacaran denganku,itu tandanya dia benar-benar mencintai ku.hari demi hari kami lalui bersama,aku merasa hidupku saat ini lebih berwarna lebih indah,aku sedikit melupakan kesedihanku tentang ayah kandung ku yang tega menelantarkan aku demi wanitanya,aku memang anak yang terlahir tanpa sosok ayah di samping ibuku,ayahku meninggalkan i buku di usia kandungan ibuku 2 bulan,ayahku pergi karena alasan tak di restui ibu & ayahnya dan juga keluarga nya menikah dengan ibuku,itulah sebabnya ayahku meninggalkan ibuku di saat ibu sedang mengandung,Pati ternyata ayahaku pergi merantau bukan hanya cinta terlarang dengan ibuku,tetapi ada hal lain yang tega meninggalkan istrinya yang sedang hamil,ayahku menyuruh ibuku untuk tetap tinggal di rumah & menuggunya sampai pulang nanti,namun ibuku punya firasat lain,itulah sebabnya ayahku turun pergi merantau ibuku pun pergi ke rumah orang tuanya yang ad di kampung sebelah,dan setelah sebulan berlalu ibu mendapat kabar kabar bahwa ayahku telah pulang ke kampung halaman,namun dari cerita orang ayahku pulang tidak sendirian melainkan pulang bersama seorang wanita berambut pendek sebahu yang di duga adalah istri barunya,lalu ayahku membawa wanita itu menemui orang tuanya,namun tak di sangka orang tua dari ayahku lagi-lagi tidak.menyukai wanita itu,bahkan mereka tidak mempersilahkan wanita itu untuk masuk kedalam rumah,ibu dari ayahku malah marah besar dan mengata-ngatai wanita itu,bahkan mereka menyuruh ayahku untuk kembali lagi kepada ibuku dan memulangkan wanita ini ke kampung halamannya,namun kali ini ayahku tidak mendengarkan kata-kata orang tuanya dia lebih memilih tinggal di sana bersama istri barunya ,karena baginya percuma dia balik ke ibu,ibuku tidak akan pernah menerimanya kembali,karena ibuku sudah terlanjur sakit hati atas perlakuan keluarga ayahku, mereka lancang mengatai ibu memaki ibuku bahkan mengeluarkan kata-kata yang menyayat hati ibuku,mereka bilang bahwa anak yang ibuku kandung sekarang bukanlah darah daging dari mereka,secara tidak langsung mereka menganggap ibuku wanita tidak baik-baik.ibuku sangat sakit hati dengan semua ucapan mereka bahkan ibuku mencoba menggugurkan kandungannya, ibuku melakukan segala hal agar janin yang ia kandung bisa hilang,namun tidak semudah yang ibuku bayangkan,semua usaha telah dia lakukan untuk menggugurkan kandungannya namun tetap tidak berhasil sama sekali,lalu ibuku tidak lagi berusaha menyingkirkan cabang bayi itu,dia sadar bahwa bayi ini akan jadi bukti bahwa dia benar-benar mengandung anak ayahku bukan anak orang lain yang seperti mereka tudukhan.stelah ibuku melahirkan bahkan ayahku tidak pernah datang untuk untuk menjenguk ibuku,dia sibuk dengan kehidupannya sendiri bersama wanita barunya itu,aku di besarkan dan di asuh oleh ibu dan nenekku, setelah umurku 4 tahun,ibuku menikah dengan seorang pria bujang,lalu ibuku di boyong ke kampung halaman di mana ayahku juga tinggal di sana, sementara aku di asuh oleh nenekku,aku selalu menanyakan keberadaan ayahku,namun mereka belum bisa menjawab pertanyaan ku karena aku masih terlalu kecil untuk mengetahui nya, setelah aku lulus SD dan kakek tiriku juga sudah meninggal maka aku dan nenekku pulang ke kampung halaman ibuku,kini aku tinggal bersama ibuku dan ayah tiriku yang selayaknya seperti ayah kandung,yang tidak pernah pilih kasih padaku dia memperlakukan ku seperti anak kandungnya sendiri,namun aku tetap bersikekeh ingin mengetahui keberadaan ayahku,lalu ibuku menceritan semuanya padaku,tanpa sadar aku meneteskan air mata saat ibuku bercerita tentang ayahku itu,aku tidak pernah merasakan kehangatan,kasih sayang,belaian dan juga pelukan dari ayah kandungku,meskipun sekampung denganya namun ayahku begitu sungkan untuk bertemu dengan ku,. namun saat ini rasa sedih di hatiku mulai hilang karena saat ini masih ada laki-laki lain yang bisa menyayangi ku dengan tulus,walaupun dia bukan siapa-siapa,

#bab 3

Saat ini aku menjalani hari-hari ku dengan baik,bahkan sebentar lagi aku akan melaksanakan ujian Nasional dan akan melanjutkan pendidikan ke SMA, namun di sisi lain kini aku yang tengah mabuk asmara dengan pacarku tidak mengetahui bahwa orang tuanya Sahril tidak merestui hubungan kami,aku benar-benar kaget dan juga sedih, rasanya aku trauma dengan masalalu ibuku yang tidak di restui oleh orang tua ayahku,aku memikirkan masa depanku,aku memikirkan Nasibku jadi seperti apa kedepannya, jelas aku nggak mau mengikuti jejak ibuku,aku nggak mau anakku nanti akan seperti aku yang tidak punya orang tua yang utuh, karena aku sudah merasakan betapa pahitnya kehidupan ini tanpa seorang ayah ,bahkan terkadang aku merasa iri pada temanku yang punya ayah,dan nggak sanggup itu terjadi pada generasi ku.aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan ku dengan Sahril, walaupun saat ini aku sangat mencintainya sangat ingin bersamanya, namun sebelum aku mengakhiri hubungan ini,aku melihat Sahril jalan sama seorang perempuan,dan aku nggak tau perempuan itu siapa,lalu aku membuat janji untuk bertemu dengan sahril,rasa cemburuku memang ada saat aku melihat Sahril berjalan dengan perempuan lain,namun di sisi lain aku harus mengakhiri hubungan ini sebelum semuanya terlambat,

Pagi di sekolah aku bertemu dengan sahril,tapi Sahril seperti menghindari ku,lalu Aku menghampiri sahril " Sahril ada yang ingin aku bicarakan sama kamu"

"ada apa Ray?,aku nggak ada hubungan sama perempuan itu,dia cuma sepupu aku" bicaranya dengan nada kecil takut didengar orang-orang

"aku"

"Krring,,kring,,,,"

Itu nada ponsel ,nada ponsel itu berasal dari tas ranselnya Sahril,lalu aku bertanya padanya "itu hp siapa ril?"

" oh itu hp sepupuku dia menitipkan ke aku"

" coba aku liat"aku langsung mengambil ponsel it yang terletak di kantong luar tas ranselnya Sahril,lalu aku melihat nada panggilan yang masuk,dengan nama "SAYANG ",

Sahril berusaha mengambil kembali ponsel yang aku genggam itu,namun aku menepis tangannya." katamu dia sepupumu kok kontak nya tertulis sayang,coba aku angkat deh"

"halo sayang udah berangkat ke sekolah belum kok ponsel kamu udah aktif adja,aku kangen tau sama kamu, padahal baru semalam kita berpisah,nanti kapan2 kamu ke sini lagi ya" itulah suara yang keluar dari ponsel itu,laku aku mematikan ponsel itu dan menyerahkan nya ke Sahril.

" Ray ini nggak seperti yang kamu pikirkan Ray aku mohon dengerin dulu penjelasan ku"

"kamu mau jelasin apa lagi sih, jelas-jelas kamu udah khianatin aku,kamu udah bohongin aku ril," " udah aku bakalan jelasin semuanya tapi nanti malam aja ya ini masih jam sekolah "

"baik ril,aku juga ingin menyampaikan sesuatu sama kamu" " kita ketemuan di rumahnya vira aja ya " "oke"

jujur aku sangat kecewa dengan semua ini, namun di sisi lain aku juga nggak bakal sama-sama lagi sama Sahril, karena mengingat orang tuanya melarang hubungan kami,namun mengapa Sahril mengkhianatiku sebelum aku mengakhiri hubungan ini.

Setelah aku melaksanakan shalat isya,aku memenuhi janjiku untuk bertemu dengan sahril malam ini,lalu Sahril menjelaskan bahwa dia tidak benar-benar mencintai perempuan itu,dia hanya mencintai ku,dia melakukan semua itu karena orang tuanya tidak setuju dengan hubungan kami,dia tidak mau mengakhiri hubungan kami,dia tetap ingin berhubungan dengan ku namun dengan cara diam-diam,"apa alasan orang tuamu tidak merestui hubungan kita ril?"tanyaku penuh penasaran "alasan mereka aku ingin di sekolahkan tinggi-tinggi, mereka nggak mau aku terganggu prestasi ku karna pacaran sama kamu, karena kita se kampung dan juga 1 sekolah, orang tua ku takut aku akan lebih fokus pacaran di bandingkan belajar " jawab Aril sedikit termenung

"terus apa urusannya sama perempuan yang tadi siang di telvon? Apakah dia yang akan membuat kamu sukses sehingga orang tuamu memilihnya" tanyaku lagi

" bukan gitu Ray,aku membuat hubungan dengan dia agar orang tuaku percaya bahwa aku benar-benar nggak ada hubungan lagi sama kamu,mereka menyetujui hubunganku dengan dia karena kampung nya yang jauh dari sini, sehingga aku tidak akan bertemu dengannya setiap saat seperti denganmu,"

" apakah karena dia juga sepupumu jadi mereka lebih menyukainua di bandingkan denganku" karena kebiasaan keluarga mereka yang menikahkan anak-anaknya dengan keluarga mereka sendiri.

"nggak Ray nggak kaya gitu,,aku hanya ingin menyelamatkan hubungan kita Ray, aku nggak mau putus darimu,aku masih sayang banget sama kamu Ray,,dan satu lagi Ray yang perlu kamu tau,orang tuaku menyukaimu tetapi kalau kamu ada hubungan sama adik aku si amat"

aku benar-benar bingung dengan semua ini,

" udah kita putus aja ya,aku bakalan lupain kamu,& kamu lanjutin saja hidup kamu aku juga begitu" jawabku sedikit terbata karna sebenarnya aku belum ikhlas mengakhiri hubungan ini,namun aku harus melakukannya demi kebaikan bersama.

"nggak Ray, aku nggak mau mengakhiri hubungan ini aku sayang sama kamu Ray aku mohon Ray"

" tapi ril semua ini nggak mungkin di lanjutin "

"aku yakin kita pasti akan melewati semua ini Ray aku mohon berjuanglah denganku Ray"

Beberapa saat aku terdiam,otakku tidak mampu mencerna semua ini.

" ayolah Ray jangan diam aja,kita bakalan lanjutin hubungan ini kan?"

Sejujurnya aku masih sangat mencintainya, kecemburuanku yang tadi terhadapnya kini sudah hilang dengan kata-kata yang dia jelaskan padaku tadi,namun aku adalah seorang remaja yang tengah di mabuk asmara aku menyetujui pendapatnya .

" baik aku akan berusaha memaafkan kamu dan melanjutkan hubungan ini secara diam-diam".

Aku melanjutkan hubungan ku dengannya secara diam-diam.

Lalu aku mulai masuk sekolah baru, tentunya di sana aku mendapatkan lingkungan baru, sementara kekasih gelapku masih berjuang di kelas 3 SMP,,aku tinggal bersama temanku di asrama keluarga temanku,setiap hari libur aku pulang ke kampung dan menyempatkan waktu untuk bertemu dengan sahril secara diam-diam.

Tak terasa sudah hampir setengah tahun aku tinggal di asrama dan menuntut ilmu di sekolah baruku,di sekolah banyak kejadian Aneh yang terjadi, teman sekelasku kesurupan saat jam pelajaran fisika berlangsung, mungkin ini adalah pertama kalinya aku melihat orang yang kerasukan setan,aku dan teman-temanku berlarian karena takut.palajaran kami jadi terganggu karena kejadian ini,hari berikutnya kejadian yang sama tetap terjadi,kini bukan hanya teman kelasku yang kerasukan,kakak kelasku juga banyak yang kerasukan,aku jadi makin merinding di buatnya,bulu kuduk berdiri,

Hari ini hari Sabtu saatnya pulang ke kampung,namun kali ini aku memutuskan untuk tidak pulang,aku meminta pada ibuku untuk mengantarkan makanan dan keperluan lain untukku,ayah tiriku yang selalu antusias mengantarkan bekalku selama di asrama,saat aku tidur siang di asrama aku merasa tidak enak badan aku hawa dingin di kamar ini,padahal siang hari,bulu kuduk ku berdiri semua,ada apa denganku, kenapa tiba-tiba pikiran ku kosong kaya gini,aku berusaha menepis semuanya,namun perasaan tidak enak ini semakin besar,dadaku berdebar,detak jantungku berdegup kencang,aku menghela nafas panjang,lalu ku pejamkan mataku, setelah memejamkan mata aku tidak bisa lagi mengendalikan tubuhku yang menjadi keras dan sangat kuat,aku berteriak,lalu ibu asrama datang menghampiriku dia menanyakan keadaanku,sesekali aku melawan sesuatu yang kuat di dalam tubuhku,namun tubuhku makin kuat dan teriakannku makin keras,aku merasakam setengah sadar pada kejadian ini,aku mengetahui apa yang aku perbuat namun aku sulit untuk mengendalikannya.badanku gemetar,ibu asrama dan juga teman yang di asrama sebelah berdatangan,lalu mereka memanggil salah seorang warga,namun dia bukan warga sekitar,dia tetanggaku di kampung nenek dan kakeku dulu tinggal dia berusaha membantu ku dengan meminta segelas air putih,lalu dia memegang gelas itu,dia hampir saja melepaskan gelas itu,namun dia berusaha tetap menggenggam gelas itu,dia merasa seperti terkena setrum saat memegang gelas itu,lalu dia mengucapkan beberapa kata yang tidak bisa ku dengar aku hanya bisa melihat bibirnya yang berkomat kamit.lalu aku meminum air itu dan membasuh mukaku dengan air itu, kemudian aku sudah sepenuhnya sadar,namun badanku terasa panas,lalu aku memutuskan untuk pulang sore ini aku menelvon temanku yang ad d asrama dekat jalan raya untuk minta tolong siapa saja yang lewat yang se kampung denganku,aku ingin menumpang untuk pulang, setelah sejam aku menunggu,kini seseorang datang untuk menjemputku,aku merasa lega karena bisa pulang hari ini,aku berangkat jam 5 sore dari asrama kini perjalanan kami yang hampir se jam sudah hampir tiba d rumahku,lalu aku mendengar suara adzan Maghrib berkumandang,telingaku terasa panas,badanku terasa keras, sampai-sampai yang mengendarai motor merasakan betapa beratnya aku,lalu aku mulai hilang kendali aku menyuruhnya untuk melajukan motor,namun jalan di kampung ku yang berbatu-batu yang susah untuk di lalui dengan kecepatan tinggi,aku tidak bisa lagi mengendalikan diriku,aku ingin sekali mencekik leher orang yang di depanku,lalu dia berteriak " jangan cekik aku"

" aku tidak bisa mengendalikan diriku tolong lebih cepat lagi"

"iya ini udah mo sampai tolong jangan cekik aku"

Setelah sampai di depan rumah tubuhku jatuh begitu saja dari motor,dan semua terasa gelap, beberapa saat aku tersadar aku sudah berbaring di tempat tidurku,lalu nenekku menghampiriku.

" kamu kenapa nak,kata temanmu kamu nggak mo pulang hari ini kok tiba-tiba kamu pulang udah kaya gini,kamu sakit ya?" tanya nenekku khawatir

" nggak nek aku nggak sakit,tapi siang tadi aku mengalami hal yang aneh "

Aku menceritakan semua kejadian tadi kepada nenek dan ibuku dan juga tante-tanteku.

Dari kejadian itu aku malah malas pergi ke sekolah sampai-sampai aku sudah dua Minggu tidak pernah datang ke sekolah.padahal aku adalah orang yang sangat bersemangat untuk pergi ke sekolah.

Setelah berbulan-bulan aku putus sekolah barulah aku merasa sangat menyesal bahkan aku sering menangis karena mengingat ingin sekali bersekolah, namun keadaan saat ini sudah tidak memungkinkan untuk masuk lagi,aku sudah sangat ketinggalan pelajaran,dan berhubung saat ini ayah tiriku lagi sakit dan ibuku menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga kami ibuku mencari nafkah untuk keluarga dan aku merawat adiku yang berumur 3 tahun lebih,ibuku di karuniai 2 arang anak dari ayah tiriku,kini ibuku akan merantau ke kampung orang bersama nenek ku,ibuku bekerja memanen padi di sanaaku dan ayah tiriku dan ke 2 adiku tinggal bersama orang tua ayah tiriku, yang bersampingan dengan rumah kami,karena ayahku yang lagi sakit maka ibunya yang merawatnya dan aku merawat ke-2 adiku.

Pada suatu malam tapet pukul sembilan,aku tiba-tiba ingin buang air besar,namun karena keadaan toilet yang berjauhan dengan rumah aku memutuskan untuk menunggu adiku pulang dari rumah tantenya, sudah hampir sejam aku menunggunya tidak kunjung datang,aku memberanikan diri untuk pergi sendiri dengan memakai senter dari sebuah ponsel, setelah aku selesai buang air aku keluar dari toilet lalu aku berjalan menuju dapur aku melihat bayangan anjing di depan ku namun saat ku senter bayangan itu hilang begitu saja,lalu mempercepat langkahku dan menutup pintu dapur,lalu masuk ke dalam rumah dengan tergesa-gesa,aku duduk di bibir ranjang tempat tidurku, sementara adik kecilku tidur pules di ayunan,dan adiku perempuan belum datang juga,lalu aku merebahkan tubuhnya di atas kasur,rasanya badanku sangat dingin,bulu kuduk ku berdiri semua, tiba-tiba aku berteriak tanpa bisa ku kendalikan badanku,semua orang di rumah kaget dan terbangun dengan teriakannku, kesadaran ku mulai hilang,tubuhku seperti sudah di kuasai oleh makhluk halus,aku melihat anjing yang menggonggong di arah kakiku, sepertinya dia akan menggigitku,semua orang berdatangan bahkan rumah ini penuh dengan orang-orang aku tidak menyadari bahwa Sahril juga ada di kerumunan orang-orang itu,dia menyaksikan aku yang tengah melawan tubuhku yang terasa kaku ini,aku terus berteriak karena anjing yang ku lihat itu semakin mendekatiku,

Lalu mereka memanggil seorang imam mesjid untuk membacakan doa-doa agar mahluk halus di tubuhku segera hilang.

Lalu beberapa saat aku tertidur aku sudah tidak melihat siapa pun lagi karena aku sudah terlelap.keesokan harinya aku bangun dengan badan yang sangat sakit aku memutuskan untuk mandi,saat tanganngku menyentuh air rasanya tangan ini sangat perih, ternyata di tanganku ada bekas kuku dan sebagian tanganngku lebam,mungkin karena semalam tanganngku sangat keras jadi warga-warga yang membantuku dengan sekuat tenaga mencekiknya.setelah aku selesai mandi aku sarapan dan duduk di teras rumah,lalu aku melihat ayahku keluar dari kamarnya mungkin beliau ingin buang air, setelah hampir satu jam ayah tidak balik-balik ke kamar,aku memutuskan untuk melihatnya ke dapur,namun tidak ada siapa-siapa di dapur,aku melihat ke kamar mandi,aku kaget lantas berteriak,aku melihat ayah terbaring di lantai ,lalu orang-orang berdatangan membantu ayahku, mereka berpikirnya aku kerasukan lagi,tapi ternyata ayahku,ayahku sepertinya muntah darah, sepertinya penyakitnya kambuh dan makin parah,di tengah-tengah musibah ini ibuku tidak ada di samping kami,ibu mencari nafkah untuk keluarga.lalu ayah di bawah ke rumah sakit lalu malamnya ibuku pulang.

Untunglah ada saudara dari kakek tiriku (ayah dari ayah tiriku) ini yang datang berkunjung ke rumah ini, beliau terkenal pintar di kampungnya, beliau menjelaskan bahwa penyakit ku ini tidak terjadi begitu saja,ada orang yang iseng padaku mungkin sakit hati padaku,anku nggak tau itu siapa padahal selama ini aku nggak ada musuh sama sx

lalu kakek bertanya kalau aku pernah menolak seseorang,kalau soal itu sih aku pernah tapi masa iya dia sakit hati karena aku tolak.

Lalu kakekbitu memberi saran untuk mandi tujuh kali setiap hari Jum'at,untuk menghilangkan khodam itu dari tubuhku,lalu kakek itu memandikanku,dan setelah beliau pulang ke kampung halamannya,ada anaknya yang di sini yang akan melanjutkan memandikan aku sampai tujuh kali.

Setelah kakek memandikan ku badanku terasa lebih sehat lebih ringan dan aku juga sudah kerasukan lagi,

Kini ayahku bolak balik ke rumah sakit, keadaannya makin memburuk,tidak ada pengobatan lain selain cuci darah, beliau terkena penyakit gagal ginjal yang cukup parah,bukan hanya gagal ginjal beliau seperti terkena komplikasi, dalam mulutnya yang bernanah dan kepalanya seperti tertusuk paku keluar darah,dan seluruh persendiannya bengkak di bagian kaki bengkak dan pecah keluar serbuk putih seperti tulang yg sudah mengeropos,dan bau nafasnya yang seperti bau bangkai,aku benar-benar sedih dengan keadaan ayahku,meskipun dia bukan ayah kandungku,namun dia menyayangiku seperti anaknya sendiri,

Saat ini adalah bulan ramadhan namun aku bolak balik ke rumah sakit menemani ayahku berobat, namun sampai di UGD ayahku tidak ingin lagi di rawat, beliau ingin pulang,namun dokter belum mengizinkan untuk pulang, karena kondisinya yang buruk, namun beliau bersikeras untuk tetap pulang ke rumah,dan sore harinya kami memutuskan untuk keluar paksa, karena ayah sudah tidak bisa di kendalikan lagi, sampai di rumah sudah magrib beliau minta makan SUN bayi , setelah selesai makan beliau tidur,dan aku langsung pergi ke rumah tanteku di sebelah untuk menghilangkan lelah yang seharian beraktivitas di rumah sakit mengurus administrasi ayah.

Aku sudah terlelap namun aku di kagetkan oleh ketukan keras depan pintu rumah tanteku aku membuka mata ku lihat jam dinding baru menunjukkan pukul 4 pagi ,adiku memanggilku,aku membuka pintu lalu adiku berkata dengan nada tak menentu " papa kak papa udah nggak ada"

Aku kaget lantas aku langsung pergi berlari ke rumah di tempati ayahku,dan ternyata benar ayahku sudah tiada,aku menangis , beliau orang baik, beliau tidak pernah membentaku,tidak pernah memarahiku,

Setelah kepergian beliau,aku memutuskan untuk mulai bersekolah kembali di bangku SMK,aku hanya menganggur setahun,masih bisa ku kejar,tidak apa-apa jika teman sekelas ku dulu kini jadi kakak kelasku, yang penting aku bisa bersekolah kembali.

Aku tinggal di asrama lagi namun aku punya teman di sana,dan Sahril kini bersekolah di SMA,dia juga tinggal di asrama,tetapi sangat jauh dariku,kita memfokuskan diri untuk belajar, hanya sesekali kita ngobrol lewat telepon atau saling chattingan.aku nggak tau Sahril setia padaku atau nggak,tapi hatiku begitu percaya bahwa dia akan selalu setia padaku.aku semakin suka dengan hubungan ini seperti hubungan yang sudah dewasa,saling percaya saling jaga perasaan bahkan Sahril selalu ingin tau segala aktivitasku,dari sinilah dia mulai mengaturku,dan aku bertanya padanya sebelum melakukan sesuatu apa saja yang aku lakukan,dan dia selalu melarang ku kalau yang ku lakukan bertentangan dengan hatinya,aku pun mengikuti segala apa yang dia katakan,aku merasa semua yang dia lakukan saat ini adalah perhatiannya padaku

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!