Akibahara Yousuke terdiam dan merenung saat dia menemukan sebuah aplikasi aneh saat pulang dari sekolahnya, bagaimana pun dia memikirkannya ia sama sekali tidak pernah ingat telah mengunduhnya ataupun bukan dari bawaan ponselnya itu sendiri.
Ikon bergambar dari gadis bergaya lolita adalah hal yang ditunjukkan layarnya.
"Kemungkinan ini sebuah virus."
Meski yakin akan hal itu Yousuke sendiri merasa penasaran, dia mulai mencari informasi tertentu di internet namun semua yang dia tulis di kotak pencarian tidak membuahkan hasil apapun, dengan hal itu maka selain mencobanya tidak ada hal yang bisa dia lakukan.
Yousuke men-tap ikon tersebut dan tiba-tiba saja sebuah cahaya yang dibarengi suara seorang gadis terdengar.
"Selamat, selamat, Anda telah terpilih menjadi host untuk perjalanan ke seribu dunia, semua indentitas Anda telah aku masukan ke dalam ponsel ini, ngomong-ngomong aku adalah sebuah sistem dengan nama Voice Of The World."
Suara itu terdengar manis namun agak menyebalkan.
"Lelucon macam apa itu, sistem.. kupikir orang yang membuat virus ini sungguh tidak kreatif... cobalah seperti aku akan langsung mentransfer uang secara otomatis atau sebagainya... modus hipnotis masih oke juga."
"Apa yang kau katakan? Aku bukan sindikat penipuan, aku ini sebuah sistem dunia kau tahu."
"Kau, apa kau berbicara padaku?"
"Memangnya ke siapa lagi, apa kau tidak pernah membaca manga atau manhua?"
"Sama sekali tidak."
Keseharian Yousuke dipenuhi kemalasan walau demikian dia lebih sering menghabiskan waktunya untuk tidur dan bermain game gacha.
"Bodo amat, sebaiknya aku segera menghapusnya."
Sebelum Yousuke melakukannya dia telah menghilang dan muncul kembali di tempat antah berantah yang merupakan jalanan perbukitan yang jauh dari pemukiman apapun.
"Oi, oi, ini tidak lucu... sebentar lagi ada acara tv magicial girl, kenapa aku ada di sini? Aku tidak akan tahu siapa pengkhianatnya?"
"Buset dah, emangnya lu ini seorang gadis Yousuke... cari yang lebih maco."
"Tapi di tvnya ada ikon 18+"
"Itu bukan acara tv, ngajak berantem coy!"
"Ngomong-ngomong bagaimana kau tahu namaku? Apa di belakangmu itu seorang hacker profesional?"
"Sudah aku katakan aku ini sebuah sistem, lupakan saja.. orang sepertimu tidak akan tahu meski aku jelaskan, mulai sekarang kau akan terus melakukan misi sesuai arahan jika gagal kau akan dihukum dan jika tidak mencobanya kau akan mati, ini aturannya."
"Bisakah aku menolak."
"Sayangnya tidak, saat kau sudah menggunakan aplikasinya kau tidak akan bisa mundur lagi, misi pertama dimulai."
Yousuke yang ingin terus menanyakan lebih lanjut telah dipotong oleh instruksi layar ponselnya, itu menampilkan banyak kalimat singkat yang bisa dia baca dengan mudah.
"Lari ke kota terdekat atau mati dimakan hewan buas.... misi macam apa itu dan juga hewan buas?"
Sebuah geraman terdengar dari arah belakang Yousuke, ia berbalik untuk memastikan sesuatu di sana dan sepasang mata merah telah menatapnya dengan air liur di mulutnya, itu berasal dari seekor kadal dengan lidah menjulur panjang ke atas, tingginya 4 meter dan mustahil untuk dikalahkan oleh sosok Yousuke. Tidak, itu mustahil... pada dasarnya dia sudah takut jika harus menghadapi seekor kecoa dan sekarang jelas terlalu berlebihan untuknya.
Yang bisa dia lakukan saat ini hanyalah berlari selagi berteriak.
"Woaaaaaaahhhhh! Apanya yang sistem dunia, ini omong kosong... aku sama sekali tidak kuat."
"Tapi larimu cukup cepat."
"Cepat pala mu, saat seseorang dihadapkan dalam kematian tubuhmu akan mengeluarkan kekuatan terpendam di luar akal sehat."
"Kedengarannya menarik."
Kadal itu mulai melompat untuk menerkam Yousuke yang berhasil berguling beberapa kali dan kembali berlari, dia bisa melihat kota di depan matanya yang terasa dekat namun juga terasa jauh.
Dari kejauhan dua penjaga bisa melihat Yousuke yang berlari mati-matian ke arah mereka. Salah satu penjaga berkata.
"Pemuda itu sangat malang, dia dikejar kadal pembunuh loh."
"Itu tidak seberapa, terakhir kali aku berjaga seorang telah dikejar waria."
"Lu bantuin nggak?'
"Mana mungkin gue bantuin, gue juga ikut ngibrit.. bisa-bisa dompet gue habis wak! mereka akan menangkapmu lalu mereka mulai bernyanyi jika tidak kasih uang, kau akan terus mendengarnya... aku tidak mau kalau aku dimadu 🎵."
"Lu ternyata kejam juga."
"Menjadi penjaga ada hal yang bisa dilakukan dan tidak."
"Bijak, bijak."
Teriakan Yousuke semakin terdengar keras, dia terbang beberapa kali ke udara sebelum jatuh ke tanah dan akhirnya berguling melewati kedua penjaga tersebut.
"Kerja bagus anak muda, dari sini biar kami yang menghalaunya."
"Benar, bagi penjaga seperti kami kadal pembunuh bukan apa-apa."
Sebelum mereka bergerak, dua penjaga itu telah dicakar hingga terbang ke udara dan jatuh ke tanah.
"Kadal pembunuh sangat kuat, kita tidak akan bisa mengalahkannya... ini mungkin saat-saat terakhirku."
"Jangan menyerah! onore.. kadal sialan, aku tidak akan membiarkanmu hidup."
"Tidak, kau larilah.. panggil kapten hanya dia satu-satunya yang bisa menyelamatkan kita."
"Tapi, aku tidak bisa meninggalkanmu sendiri."
"Jangan khawatir aku masih bisa berguna untuk mengalihkan perhatiannya, pergilah!"
Yousuke yang jauh berada di belakang keduanya menatap dengan tatapan ikan mati.
"Apa-apaan mereka ini, apa mereka sedang melakukan drama tertentu."
Tak lama kemudian sebuah suara memotong.
"Tidak perlu."
Dari atas langit seorang wanita berambut pirang telah jatuh ke atas kadal selagi menancapkan pedangnya tepat di atas kepalanya, satu serangan yang mematikan itu mengakhiri kadal tersebut hingga ambruk tanpa perlawanan.
"Kapten!" kedua penjaga dipenuhi suka cita sedangkan Yousuke hanya menatap kagum dengan sosok yang tiba-tiba muncul di depan matanya, rambut panjang pirangnya diikat di ujung sementara posturnya yang ideal tertutup baju besi berjubah dengan rok pendek yang berkibar tertiup angin.
"Kau tidak apa?"
"Ah, aku baik-baik saja.. sungguh diriku sangat terhormat bisa bertemu dengan Anda yang begitu cantik, selain telah diselamatkan saya merasa senang telah dilahirkan di dunia ini."
"Kamu terdengar sangat berlebihan, di dekat sini habitat kadal pembunuh jadi tidak aneh ada beberapa yang kurang beruntung karena bertemu mereka, jika diperhatikan pakaianmu cukup aneh, apa kamu berasal dari negeri jauh?"
"Ugh.. benar, aku Yousuke aku hanya kebetulan lewat kemari dan tidak sengaja mendapatkan musibah dalam perjalanan."
"Aku bisa melihatnya, cobalah untuk beristirahat di kota kami, jika mau aku bisa merekomendasikan penginapan untuk ditinggali.."
"Tidak, tidak perlu. Aku bisa melakukannya sendiri."
"Begitu."
Yousuke sendiri merasa enggan untuk meminta lebih dari apa yang dia terima, lagipula misi yang diberikan hanya pergi ke kota dan sekarang dia lebih memilih ingin meminta penjelasan dari sistem yang mengatasnamakan dirinya dengan nama Voice Of The World tersebut.
Di gang sepi yang tidak terlihat siapapun Yousuke mengintrogasi ponselnya.
"Haha yang tadi benar-benar luar biasa, kau melakukannya dengan baik."
"Berisik, sekarang jelaskan semuanya, termasuk apa aku bisa pulang atau tidak."
Sistem menuruti permintaannya, singkatnya Yousuke telah diberikan sebuah kemampuan untuk pergi ke seribu dunia berbeda, ia akan secara otomatis mampu berbicara dengan dunia yang dia kunjungi, tentu ia diperbolehkan kembali jika mau, namun saat misi diterimanya maka dia tidak memiliki opsi untuk menolak dan dunia yang bisa dia kunjungi hanya satu sampai semua misi diselesaikan baru dia bisa pindah ke dunia berbeda.
"Jadi kapan misi akan diberikan?"
"Rahasia, itu bisa kapanpun sesuai kebutuhan dan jumlahnya bisa puluhan atau ratusan, setiap misi diselesaikan akan ada poin yang bisa alokasikan ke dalam kemampuanmu."
"Seperti sebuah game."
"Jika beruntung ada bonus juga."
Yang terakhir itu jelas begitu ambigu namun untuk sekarang Yousuke memilih untuk kembali ke kamarnya di dunianya sendiri.
Ponsel pada dasarnya adalah alat untuk penunjang kehidupan manusia, untuk memindahkan seseorang ke dunia berbeda merupakan sesuatu yang luar biasa, setelah menghadiri wisudanya Yousuke telah pergi ke atap sekolah untuk terakhir kalinya, dia sering menghabiskan waktu di sini, mengingat bahwa ia tidak akan bisa datang kemari lagi membuatnya sedikit merindukannya.
Sistem dalam ponselnya berkata.
"Apa kau masih menyesali karena tidak meminta nama onee-san itu?"
"Tidak, bukan itu, hanya saja semua orang kelihatan bersinar dari sini."
"Kukira apa? Ternyata kau hanya galau karena itu... kau juga bisa bersinar seperti mereka loh."
"Mana mungkin."
Yousuke tertawa seolah mengejeknya, tidak seperti mereka yang ada di bawah sana. Yousuke tidak pernah memikirkan apa yang disebut sebagai masa depannya. Dia tidak pandai berolahraga, pelajaran atau hal lainnya. Dibandingkan disebut siswa yang kebanyakan orang temui Yousuke adalah orang yang akan dikategorikan di bawahnya.
Setiap orang yang dia lihat kini saling mengobrol bersama temannya dan mengutarakan rasa senangnya untuk mengadakan acara pesta perayaannya, melihat itu ada sisi Yousuke yang tampak kesepian.
"Apa menurutmu ada pekerjaan yang cocok untukku?"
"Tentu saja ada, kau akan melakukan misi yang telah aku berikan, setiap misi akan diberikan imbalan yang bagus loh... hanya saja aku tidak menyediakan uang untuk dunia ini."
"Kau sengaja melakukanya agar aku tidak kembali lagi ke dunia ini kan."
"Ketahuan kah?"
"Aku juga tahu kau ini sistem yang busuk."
"Kau belajar sesuatu akhirnya."
Voice Of The World memang menyebalkan dari awal, Yousuke tahu akan hal itu. Dia memberikan negosiasi berbeda bahwa dia akan lebih lama tinggal di sana dibandingkan dunia ini, dengan itu sistemnya menyetujuinya.
Ia menatap ponselnya dan di sana tertulis saldo uang dari misi sebelum yang berjumlah 1.000 Yen.
"Semakin sulit misi yang dilakukan imbalan uangnya semakin tinggi, aku bisa menggantinya dengan poin takdir ataupun uang sesuka hatimu dan memilih uang mana yang harus diberikan."
Yousuke menekan tarik dan uang tersebut jatuh dari atas langit ke tangannya. Untuk poin takdir hanya diberikan satu setiap misi diselesaikan.
"Sistem yang praktis, ngomong-ngomong soal poin takdir apa gunanya itu?"
"Poin itu digunakan untuk merubah nasib seseorang, misal awalnya seorang harus mati kau bisa menggunakannya agar dia terlepas dari kematian tersebut, hal itu juga berlaku untuk dirimu sendiri."
"Rasanya poin takdir lebih berguna dibandingkan uang."
"Kukira kau tidak akan mengatakan itu."
Yousuke memikirkannya dengan baik, alih-alih imbalannya berbentuk uang jelas poin takdir tersebut jauh lebih berguna untuknya, misal dia akan mati dia bisa menghidupkan dirinya atau mencoba untuk mengulang semuanya kembali dari awal. Itu kemampuan yang tidak buruk dan cocok untuk orang lemah seperti dirinya.
"Dunia sebelumnya ada sihir bukan? Apa aku bisa menggunakannya juga."
"Sayangnya kau harus belajar sendiri, poin kemampuan yang aku berikan hanya memberikan peningkatan fisik saja."
"Begitu."
Yousuke kini beralih untuk melihat statusnya, ada 5 poin kemampuan yang diberikan saat misi sebelumnya, karena sebelumnya dia menggunakan imbalannya dengan uang maka poin takdir tidak didapatkannya.
Untuk poin kemampuan ia memberikan keseluruhannya pada kecepatan, terakhir kali dia hampir mati diserang oleh kadal pembunuh selanjutnya dia akan sedikit lebih cepat berlari di masa depan nanti. Ada ruang untuk meningkatkan daya berfikirnya namun hal itu bisa dilakukan nanti.
Yousuke mengangguk puas.
"Aku akan kembali ke dunia itu lagi tapi sebelum itu mari cari pakaian yang cocok untuk digunakan kali ini, setahuku di dekat sini ada toko cosplayer."
"Kau terlihat lebih menikmatinya sekarang."
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!