NovelToon NovelToon

MY MATE

01

Hai aku Ashley Stormi. Kalian bisa memanggilku dengan sebutan Ashley, usia ku sekarang menginjak umur dua puluh satu satu tahun. Dan sampai sekarang aku belum bisa berganti shift dan melihat bentuk wujud dari wolf ku.

Mungkin kalian bertanya-tanya tentang siapa aku. Aku adalah seorang shewolf, ya kau benar aku bukanlah manusia biasa. Hampir semua werewolf memiliki fisik yang kuat entah itu laki-laki ataupun perempuan.

Sedangkan aku?

Aku tidak lebih dari seorang Werewolf yang lemah dengan bentuk badanku yang terlihat kurus dan berkulit putih pucat, siapapun yang melihatku pasti sering berkata jika aku mayat hidup atau seorang Werewolf Albino. Astaga aku saja tidak pernah berpikir jauh adanya Werewolf Albino!!

Aku sudah tidak memiliki kedua orang tuaku semenjak aku berumur 7 tahun, menyedihkan bukan? Tapi itu masalalu, biarkan dia ada dibelakang.

Oh aku lupa, selain aku belum bisa mengganti shift ku dan juga melihat bentuk wolfku. Aku juga belum bertemu dengan Mateku, pasangan hidupku yang sudah ditakdirkan oleh moon goddess.

Oh ayolah, usiaku sudah 21 tahun dan aku belum memiliki pasangan! Tentu saja aku kesal karena teman baikku Khaterina sudah menemukannya beberapa minggu lalu. Astaga, kenapa aku terlihat sangat kesal seperti ini.

Tok tok tok!!

"Ashley kau didalam?" Teriak seorang dengan suara cemprengnya. Lihat baru saja aku bicarakan orangnya sudah ada didepan rumahku! Ya itu Khaterina, sahabatku satu-satunya semenjak ditinggal oleh kedua orang tuaku yang meninggal dalam serangan rogue di Silver moon pack.

"Ashley apa kau tidak mendengarkanku?" Suaranya semakin keras begitu pun dengan ketukannya.

"Iya iya aku datang, bersabarlah!" Gerutuku kesal. Lalu aku membukakan pintu dan mendapati Khaterina bersama Mate nya -Edward

"Ck, untuk apa kalian kerumahku? Maaf rumahku bukan taman untuk bermesraan!" Geramku kepada kedua orang yang sudah duduk rapih disofa.

"Astaga Shey!! Kenapa kau jadi sensi akhir-akhir ini?" Kata Kahterina dengan bergelayut manja ditangan Edward.

Sedangkan Edward sendiri mengelus rambut Khaterina dengan lembut. Lihat? Bukankah itu tampak menjijikan? Oh moon goddes bawa keluar dua makhluk ini dihadapanku!!

"Ingin apa kesini?" Tanyaku tanpa menjawab ucapan Khaterina tadi.

"Memangnya aku tidak boleh kerumah sahabatku sendiri? Ck, kau tidak seasik dulu!" Gerutu Khaterina. Sedangkan Edward menatapku dengan tatapan tajam dan dinginnya, entah mengapa aku merasakan takut. Ya sudah ku bilang diriku ini lemah.

Mari ku beritahu, aku tinggal dipack bernama Silver moon pack yang dipimpin oleh Alpha Shawn yang juga termasuk Alpha baru pengganti Ayahnya yaitu Alpha Keenan dan juga Ibunya Luna Anastasia. Dia juga sudah memiliki seorang Luna bernama Luna Emily.

Sedangkan Edward sendiri yang menjadi Mate sahabatku ini, dia adalah Beta dari Alpha Shawn. Lihat beruntung bukan sahabatku ini memiliki Mate seorang Beta.

Jika bukan karena Luna Anastasia yang membantuku untuk tetap berada dipack ini, mungkin aku sekarang sudah menjadi salah satu Rogue yang tidak memiliki tempat tinggal. Ya aku masih seberuntung ini.

Aku lupa memberitahukan kepada kalian nama dari wolf ku. Dia adalah Chara, walaupun aku belum bisa berganti shift namun aku sering bicara dengn Chara lewat mindlink. Aku tidak tahu sampai kapan seperti ini, melihat Khaterina yang sudah menunjukan sisi wolf nya yang bernama Ember yang memiliki bulu lebat berwarna abu-abu. Sangat keren!

Yang ku lakukan saat ini? Menunggu takdir yang mendatangkan seorang Mate juga untukku, atau merubah diriku menjadi Chara pun aku akan sangat bahagia sungguh.

"Hei!! Mengapa kau malah melamun seperti itu," tegur Khaterina menepuk pundakku yang dari tadi duduk disampingnya.

Aku pun tersadar. Ya ampun apa yang aku pikirkan terus menjerumus pada Mate dan juga pergantian shift ku?

"Beta Edward, aku dengar nanti malam akan ada acara pengangkatan Luna secara resmi?" Tanyaku setelah tersadar dari lamunan.

Edward melirikku dengan wajahnya yang dingin. Perlu kalian ingat, jika kalian berada diwilayah ini pertama yang kalia lihat adalah muka dingin dan kesibukan masing-masing. Menyebalkan bukan? Kenapa hidup mereka tidak dibawa santai saja?

"Ya, lalu?" Katanya dengan nada dalamnya.

"Tidak aku hanya bertanya saja, bukankah ini adalah hari yang sibuk? Mengapa kau asik berduaan dengan Mate mu ini?" Ucapku dengan menekan kata Mate sambil melirik Khaterina yang tengah asik melihat kuku barunya.

"Ini bukan urusanmu!!" Kata mereka berdua serempak membuatku terkejut, namun langsung aku usahakan setenang tadi.

"Oke. Hm Khaterin bisakah kau mengajariku caranya bertarung? Aku seperti werewolf yang lemah tidak bisa apapun selain makan dan tidur atau sekedar mengobrol denganmu." Ucapku panjang lebar.

Khaterin berdehem lalu berkata. "Bisa saja, tapi apa kau bersungguh-sungguh?"

Oke, aku kesal dengan sindiran halus dia. Apa kau mengerti ucapaan Khaterin tadi? Dia secara tidak langsung mengatakan jika aku berlatih tulangku akan patah. Hei aku tidak sekurus dan selemah itu!

"Oh ayolah berhenti meledekku seperti itu," ujarku dengan muka yang dibuat seperti terluka dengan ucapannya. Padahal aku sudah kebal dengan ledekkan dia.

"C'mon dear, tentu saja aku akan melatihmu dengan senang hati. Mulai besok oke?" Katanya sambil menyeruput teh yang aku buatkan.

Mataku langsung berbinar mendengar ucapan Khaterin yang langsung dianggukan kepala olehku.

"Sudah selesai acara berkunjungnya, baby?" Ujar Edward mengeluarkan suaranya.

Khaterina mengangguk. Lalu mereka berdiri bersama dari sofa dan berpamitan denganku. "Bye Shey, sampai jumpa nanti malam. Berdandanlah yang cantik siapa tau kau beruntung mendapatkan Mate mu." Katanya sambil memelukku sebelum pergi.

Aku hanya tersenyum dan mengangguk sambil berharap jika itu benar terjadi. Oh astaga aku gila lama-lama. Setelah mereka pergi aku pun langsung menutup pintu dan berjalan ke kamarku.

"Apakah perkataan Khaterin akan menjadi kenyataan dan menemukan mate kita, Shey?" Tanya Chara melalui Mindlink

"Aku pun tidak tau, semoga saja malam ini takdir baik memihak kita." Ucapku meyakinkan, tak ada jawaban lagi dari wolfku mungkin setelah mendengar pernyataanku dia langsung memuntuskan mindlink nya sepihak. Aku tidak tahu kenapa wolf ku akhir-akhir ini nampak sedih.

Aku juga tidak terlepas dari pikiran bagaimana jika aku tidak menemukan Mate ku dan Chara pergi dariku? Oh tidak, apa yang aku pikirkan. Yang jelas sekarang aku harus bersiap menyambut Luna baru dipack ini.

Takdir pasti akan baik, moon goddess tidak sejahat itu. Ibuku bilang semua akan indah pada waktunya, tentu saja aku percaya. Oh Ibu, Ayah, aku merindukan kalian.

 

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

 

**Hai selamat datang diceritaku hehehe, semoga kalian menyukainya dan tidak bosan untuk membaca part selanjutnya.

Salam kenal dari Author yang masih dalam tahap belajar menjadi seorang penulis😁 dan semoga kalian menyukai tokohku yang ada dicerita ini. See you next part guys🌻**

02

Malam hari pun tiba dan Pack Silver Moon begitu ramai karena acara pengangkatan Luna baru. Berbagai Alpha dari Pack lainnya turut datang memeriahkan acara tersebut. Namun, Ashley belum terlihat diacara tersebut. Sedangkan Khaterina sedang menunggunya sedari tadi dan berpikir cemas soal yang tidak-tidak tentang Ashley.

"Baby, kau kenapa?" Tanya Edward yang sedari tadi melihat raut wajah cemas dari Mate nya

"Ehmm, Ed kenapa Ashley belum terlihat diacara ini? Aku takut terjadi sesuatu dengan dia." Kata Khaterina dengan raut mukanya yang semakin cemas.

Sebisa mungkin Edward menengangkannya lewat pelukan dan usapan lembut dipingganya. "Tenanglah, sebentar lagi pasti dia akan kemari." Ucap Edward menenangkan, sedangkan Khaterin hanya mengangguk meng-iyakan.

Tak lama sosok wanita yang Khaterina tunggu kini datang dengan gaun berwarna biru tua dengan design pita besar dipinggangnya menambah kesan mewah namun sederhana dilihat.

Dengan gaya rambut disanggul modern dan sedikit aksesoris dikepalanya membuat Ashley terlihat berbeda malam ini. Ya seperti bukan wanita lemah, namun tampak dewasa!

"Damn! Your so beautiful, Shey!" Pekik Khaterin senang sambil memeluk Ashley. Sedangkan Ashley yang mendapatkan pelukan tiba-tiba dari Khaterin hampir terhuyung kebelakang, namun masih bisa dia tahan.

Sedangkan Edward yang melihat kekasihnya tersebut hanya menggelengkan kepalanya.

"Astaga Khat!! Lepaskan pelukanmu aku tidak bisa bernafas!" Ucap Ashley sambil berusaha melepaskan pelukan Khaterin yang semakin kuat. Edward yang melihat teman kekasihnya tersebut merasa kasihan.

Akhirnya dia berinisiatif untuk ikut membantu melepaskan pelukan Khaterin dari Ashley. "Swetheart sudahlah lepaskan pelukannya. Lama-lama temanmu ini akan kehabisan nafas." Ucap Edward sambil menarik pundak Ashley.

"Oh astaga maaf Shey, aku terlalu bersemangat. Lagian kau darimana saja? Lama sekali aku mengkhawtirkanmu!" Kata Khaterin sambil memeluk Edward. Ya ampun kenapa Khaterin sangat manja sekarang kepada Matenya? Apakah Ashley akan seperti itu juga?

"Aku... Ketiduran tadi hehehe, maaf membuat mu khawatir Khat." Ucap Ashley dengan nada menyesalnya. Sedangkan reaksi Khaterin seperti orang bodoh yang menatap Ashley dengan wajah tercengangnya.

"Ck aku jadi tidak yakin jika kau ini seorang werewolf. Lihat saja kelakuanmu seperti kerbau, selalu tertidur dan bermalas-malasan." Kata Khaterin meledek sahabatnya tersebut.

Saat Ashley ingin membalas ucapan Khaterin dengan wajah kesalnya, dia kalah cepat dengn Edward yang berbicara kepada Khaterin. "Apa kau menginginkan sesuatu, baby?" Tanya Edward.

"Aku haus, Ed." Jawab Khaterin dengan muka puppy eyes nya.

"Baiklah. Aku akan mengambilkan minuman untuk mu," lanjut Edward sambil mengelus puncak kepala Kahterina dengan lembut, lalu melangkahkan kakinya meninggalkan Khaterina dan Ashley berdua.

Saat dirasa Edward sudah pergi, Ashley pun ingin mengatakan sesuatu yang dia tahan sedari tadi yang membuat Ashley kesal. "Hei aku bukan kerbau, kau in--" ucapannya kembali terputus oleh suara seseorang lewat microfon.

"Selamat malam semuanya, terima kasih sudah meluangkan waktu anda untuk datang diacara pengangkatan Mateku. Atau Luna dipack ini." Kata lelaki tersebut diatas panggung. Ya itu adalah Alpha Shawn yang berdiri disana didampingi dengan kedua orang tuanya.

"oh moon goddess mengapa setiap aku ingin berbicara, ucapanku sering disela oleh seseorang?" Gerutu kesal Ashley dalam hati. Sedangkan Khaterin terkekeh geli melihat raut wajah temannya tersebut.

"Langsung saja, perkenalkan saya Alpha Shawn Alaric dari Pack Silver Moon ingin mengumumkan pengangkatan Luna baru dan menjadikannya pasangan hidupku." Ucap Alpha Shawn sambil menggandeng mesra pinggang Emily.

"Dia adalah Luna Emily Elizabeth. Dalam waktu satu minggu dia akan resmi menjadi pasangan hidupku dan juga ibu dari anak-anaku." Lanjutnya lagi. Suara sorak riuh senang dan tepukan keras menyambut Luna baru dipack tersebut.

Disisi lain, Ashley yang tengah asik berbicara dengan Chara melalui mindlink karena dia menjadi nyamuk diantara Khaterin dan juga Edward.

"Shey apakah takdir baik kita malam ini tidak ada?" Tanya Chara dengan suara sedihnya.

"Tenanglah Char, kau harus kuat. Mengapa kau terlihat sedih seperti ini?" Ujar Ashley pada akhirnya.

"Dasar bodoh, bagaimana aku tidak bersedih jika aku belum menemukan pasangan wolf ku!" Geram Chara yang membuat Ashley meringis.

Astaga apa yang Chara katakan tadi? Bodoh katanya? Bukankah dia mengatakan dirinya sendiri? Karena Ashley dan Chara ada dalam satu tubuh.

"Sejak kapan kau mengatai dirimu sendiri Char?' Ucap Ashley dengan nada terkekeh.

"Oh ayolah kenapa kau sifatnya tertular Khaterina? MENYEBALKAN!!" Kata Chara lalu memutuskan mindlink secara sepihak, apakah dia marah? Ah entahlah tenggorokanku rasanya kering.

"Khat, Ed. Aku permisi untuk mengambil minuman lagi, aku sangat haus." Kata Ashley lalu bangkit dari duduk dan berjalan meninggalkan mereka.

"Jangan lama-lama dan harus balik kesini lagi, Shey!!" Teriak Khaterin yang aku abaikan teriakannya.

Saat tengah berjalan Ashley mencium bau kayu-kayuan bercampur dengan bau musk. Aromanya nikmat sekali. Ini sangat.... Memabukan!! Apakah ini?

Oh tidak!!

Apakah Ashley menemukan Mate nya?

Ashley mengikuti arah bau yang memabukan tersebut, dan mengabaikan niat awal dia untuk mengambil minuman. Rasa haus itu tergantikan rasa luar biasa bagi Ashley dan juga Chara.

Chara yang sedari tadi berteriak didalam pikirannya membuat Ashley semakin bersemangat mencari asal bau tersebut. Semoga memang ini adalah bau Mate nya yang selama 21 tahun Ashley dan Chara tunggu!

"Mate!! Mate!! Mate!!" Teriak Chara penuh semangat dan mengibaskan ekornya ke kanan dan ke kiri.

Tak lama Ashley menangkap sosok lelaki bertubuh tinggi dan berbadan kekar. Rahangnya yang tegas begitu pun dengan wajahnya, tidak lupa diselimuti dengan sifat dinginnya yang sangat nampak terlihat jelas diraut wajahnya.

"Mate..." lirih Ashley menatap sosok didepannya dengan wajah terkagum. Wajah tampannya mendominasi. Rambut cokelat yang Ashley yakin sangat halus jika disentuh.

Tiba-tiba mata lelaki tersebut menatap kearah Ashley dengan tajam namun wajahnya seperti menunjukan artian yang lain. Ashley terpaku ditempat.

Mata cokelat terang lelaki tersebut membuat Ashley tak bisa berkutik.

"Apakah kau akan seperti ini terus, Shey? Hampiri dia!" Tanya Chara dengan geram.

Seketika Ashley berlari dari hadapan lelaki yang masih terus menatapnya, mengabaikan teriakan Chara yang frustasi karena Ashley lebih memilih berlari dari pada menghampiri. Ini gila, mengapa setelah dipertemukan Ashley malah berlari? Oh astaga, ada apa dengan jantung Ashley saat ini? Apa sekarang dia punya penyakit jantung setelah bertemu Mate nya?

Jangan menerima seseorang hanya karena kamu takut merasa kesepian.

Ingat.

Yang kamu taruhkan itu perasaan bukan permainan. ~ Author

 

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

 

***To be continue...

Hai guys balik lagi sama aku hehe..

Gimana sama part ini? Semoga kalian menyukainya, dan mendapatkan feel dari cerita ini. Aku harap banget kalian menyukainya😣 jangan lupa kasih bintang dan komennya guys, sayang kalian😝

See you next part🌻***

03

Drey Malvis Anderson POV

"Alpha, ada Alpha Shawn dari Silver Moon Pack ingin bertemu dengan dirimu," ucap Betaku bernama Alrick.

Aku yang tengah sibuk dengan berkas yang ada dihadapan meja kerja langsung mendongak kan kepala, "baiklah, bilang padanya tunggu aku diruang tamu sebentar lagi." Ucapku kepadanya. Alrick mengangguk dan membungkuk kan sedikit badannya lalu berjalan keluar dari ruang kerjaku.

Oh aku lupa memperkenalkan diriku. Namaku Drey Malvis Anderson, kalian bisa memanggilku dengan panggilan Drey. Aku salah satu Alpha dipack ku yang bernama Moon Stone Pack.

Aku sudah diangkat menjadi Alpha sekitar 1 tahun yang lalu menggantikan Ayahku bernama Sean Malvis Anderson dan juga Mate Ayah yaitu Ibuku bernama Qiandra Rose. Aku memiliki seorang adik perempuan yang super cerewet, jika bersamaku tidak ada kata akur untuk kita berdua.

Walaupun kita sering bertengkar, adik cantikku yang bernama Geigi Rose Anderson adalah yang paling aku sayangi selain kedua orang tua ku. Saat ini diusiaku yang sudah menginjak 30 tahun, aku belum dipertemukan dengan Mate ku. Miris bukan?

Oh ya akan ku beritahu nama dari Wolf ku ini. Dia adalah Greyson, Wolf ku memiliki sifat yang tidak jauh beda denganku. Namun dia terlalu keras kepala dan egois, tapi bagaimana pun dia tetap Wolf ku.

Aku dikenal oleh seluruh rakyat ku atau seluruh Werewolf adalah Alpha yang paling brutal dan juga dingin. Bukankah seorang Alpha harus setegas itu bukan? Jadi bukan salahku jika memiliki sifat tersebut yang menurun dari Ayah.

Aataga!! Aku lupa jika harus bertemu dengan Alpha Shawn dari Silver Moon Pack. Dengan langkah yang tegas dan memasang mukaku seperti biasa, aku menemui Alpha Shawn yang sudah duduk rapih diatas Sofa.

"Maaf membuatmu menunggu, Shawn." Ucapku, aku lupa memberi tahukan kepada kalian jika Shawn ini adalah sahabat terbaikku sebelum kita diangkat menjadi Alpha dipack masing-masing.

"Tidak masalah, santai saja." Ucap Shawn dengan senyuman tipisnya.

"Ada apa yang membawamu kepack ku, Alpha Shawn?" Tanyaku dengan nada sedikit mengejek.

"Oh ayolah! Sampai kapan kau terus menyebutku menggunakan nama Alpha." Ucapnya geram.

Aku mengangkat alis sebelah kiriku dan berkata. "Bukankah ucapanku itu benar? Kau ini sekarang seorang Alpha!"

"Jangan lupa kau juga! Aku jadi tidak betah datang ke wilayamu lagi, aku kesini hanya ingin memberitahu kan mu jika malam nanti akan ada pengangkatan Mate ku sebagai Luna. Kau harus datang, Drey. " Kata Shawn panjang lebar dengan wajah tenangnya.

"Baiklah, jika aku ingat aku akan datang ke acaramu." Ucapku dengan nada tak berdosa.

"Tidak masalah jika dirimu tidak datang, paling tidak aku akan membuat para Warriormu bertarung dengan Warriorku." Kata Shawn tegas. Sedetik kemudian kita berdua terkekeh, ah rasanya sudah lama tidak menghabiskan waktu seperti ini setelah kita berdua sibuk dengan gelar seorang Alpha.

Beberapa menit yang lalu Alpha Shawn berpamitan karena harus mengurus banyak pekerjaan juga disana.

"Apa kita akan pergi kesana?" Tanya Greyson lewat Mindlink.

"Lihat nanti saja," jawabku seadanya.

"Kau ini! Siapa tau moon goddes sudah menyiapkan Mate kita diacara Shawn." Kata Grey dengan nada sengit.

"Baiklah," ucapku lalu memutuskan Mindlink secara sepihak.

Disuruh atau pun tidak oleh Wolf ku. Pasti aku akan datang keacara pengangkatan Mate temanku.

Tak terasa malam pun datang begitu cepat, Rasanya mengapa aku terlalu bersemangat untuk pergi kesana? Bukan kah diriku sendiri paling benci dengan sebuah pesta? Saat aku tengah bersiap-siap, sebuah ketukan berbunyi didepan pintu kamarku.

Tok..tok...tok!!!

"Masuk,"

Pintu tersebut perlahan terbuka, namun tidak ada orang yang masuk. Aku pun melangkah pergi mendekat ke arah pintu tersebut, namun tiba-tiba sebuah suara mengagetkanku.

"Hei brother, I come back for you!!!!" Teriak seorang wanita dengan suara melengkingnya, yang aku percaya membuat siapapun yang mendengarnya refleks tutup telinga. Atau mungkin sia-sia untuk menutup telinga kalian karena suaranya.

Ya, dia adalah adikku yang tadi siang aku ceritakan.

"Astaga!! Bisakah suaramu dikecilkan sedikit? Kau tau akibat dari suara kerasmu yang melengking ditelinga? Aku yakin indra pendengaran akan merasa sakit dan berdengung." Ucapku sambil mengusapkan kedua telingaku.

"Kau jahat sekali, aku membencimu!" Ucap Geigi dengan wajah sedihnya.

"Aku ini berbicara sesuai fakta," kataku lalu mencubit kedua pipinya. "Bagaimana liburanmu di New York, apakah menyenangkan?" Lanjutku lagi.

"Ya ya. Tidak buruk untuk berpergian sendiri," jawabnya sambil duduk dikursi kamarku. "Ngomong-ngomong kakak mau kemana? Rapih sekali." Tanya Geigi selanjutnya.

"Aku ingin menghadirkan acara di Silver Moon Pack," ucapku sambil membetulkan jasku didepan cermin.

"Sejak kapan kau bersemangat pergi keacara yang kau bilang 'pesta sangatlah membosankan untukku'." Ujar Geigi sambil menirukan gaya bicaraku. Lihat menyebalkan bukan adikku yang satu ini? Sedangkan Wolf ku Greyson tertawa meledek didalam sana.

"Berhenti membuatku kesal Ge! Aku terpaksa karena ini acara pengangkatan Luna Mate dari Shawn." Ucapku.

"Oh my gosh!! Alpha Shawn sudah menemukan Mate nya? Keren sekali. Bagaimana dengan dirimu Alpha Drey?" Kata Geigi sambil menekan kata terakhirnya

"Mengapa sehabis pulang dari New York kau begitu menyebalkan dan banyak bertanya Geigi?!!" Kataku. "Sudahlah aku akan terlambat datang kesana." Aku pun pergi dari kamarku. Jika meladeni adikku itu yang ada hanya membuat aku gila.

"Bagaimana bisa Alpha sekeras dirimu terkalahkan dengan adikmu yang cerewet." Kekeh Grey dari dalam sana.

"Kau tidak usah membuatku kesal, Grey!" Lalu aku memutuskan Mindlink seperti biasa. Secara sepihak.

Sesampainya di Silver Moon Pack. Aku disambut langsung oleh kedua orangtua sahabatku. Ya Alpha Keenan dan Luna Anastasia.

"Selamat datang Alpha Drey, terimakasih sudah datang diacara ini. Suatu kehormatan untuk kami." Ucap Alpha Keenan kepadaku.

"Tentu saja aku akan datang Alpha, ini adalah acara sahabatku Shawn," ucapku dengan sopan. "Selamat malam Luna Anastasia." Sapaku kepada Mate dari Alpha Keenan.

"Selamat malam juga untukmu Alpha Drey, dimana Mate mu?" Tanya Luna Anastasia yang membuat diriku menggeleng lemah. Namun Luna Anastasia langsung mengerti akan hal itu. "Tenang saja, siapa tau salah satu tamu disini adalah Mate mu." Katanya lagi.

"Terimakasih Luna. Oh ya dimana Shawn?" Tanyaku.

"Dia masih didalam kamar sedang bersiap-siap dengan Mate nya." Jawab Luna Anastasia.

"Ah ya aku lupa, maaf jika orangtuaku tidak dapat kemari karena suatu uruasan, Alpha, Luna. Mereka hanya memberikan salam untuk kalian semua dan tentu saja selamat atas Luna baru dipack ini." Ucapku panjang lebar. Perlu kalian ingat, aku hanya irit bicara dengan orang yang tidak aku kenal.

Saat aku tengah asik, Shawn dan Mate nya -Emily datang menghampiri kita. Acara tersebut berjalan dengan biasanya dan Emily sudah resmi menjadi Luna.

Astaga, dimana Mate ku berada? Harus berapa lama aku menunggu? Tiba-tiba aku mencium bau yang sangat harum dan... memabukan, harum Vanilla bercampur dengan strawberry.

"Mate!!! Mate!!" Teriak senang Greyson dari dalam sana, membuat diriku tak bisa mengendalikan rasa bahagiaku.

 

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°°•°•°

 

***To be continue....

Hai guys semoga suka part ini, maaf kalau tidak jelas hehehe. Jangan lupa kasih bintang dan komennya supaya author semangat nulis😍

See you next part🌻***

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!