Hai, semua kali ini author bikin novel baru lagi namun kali ini agak sedikit berbeda karena novel kali ini bukan dari imajinasi Author sendiri,maksudnya adalah Novel kali ini merupakan ciptaan dari dua pemikiran hingga menjadi satu novel.
Pertama berawal dari sebuah novel milik teman author sendiri yang berjudul "THE GREAT KINGDOM", karena ada sesuatu masalah jadi novel tersebut tidak bisa dilanjutkan, jadi 'Ikaruga_01' selaku Author novel tersebut ingin menyerahkan novelnya pada Author untuk di lanjutkan.
Namun karena Author masih ingin fokus pada Novel "THE PHOENIX'S DESTINY", jadi Author agak merasa keberatan menerimanya. Hingga muncullah sebuah ide yang mana dalam ide tersebut Saya dan teman saya itu akan membuat novel dengan menggabungkan pemikiran kami.
Alur ceritanya sendiri akan sedikit berbeda dari novel aslinya yang berjudul THE GREAT KINGDOM namun akan tetap dimasukkan beberapa jalan cerita dari novel itu, Dan juga semua nama karakter dalam novel ini akan mengikuti novel THE GREAT KINGDOM, hanya saja mungkin penempatannya yang berbeda.
Yah intinya novel kali ini merupakan sebuah novel dengan gabungan dua imajinasi Author, untuk mengetahui lebih lanjut silahkan di baca kelanjutannya.
Jangan lupa untuk dukung Author dengan cara \=
Like
Komen (Kritik & saran)
Vote
Rate bintang 5
Share ke teman-teman kalian jika berkenan
Kalau begitu selamat membaca
#Gracias.
Leon Anderson, Adalah seorang anak bangsawan ternama di sebuah kerajaan yang bernama Harvest moon, keluarga bangsawan Anderson sendiri merupakan keluarga bangsawan terkuat di kerajaan tersebut, karena sudah terbukti dari generasi ke generasi keturunan mereka selalu menjadi jenius di dalam keluarga.
Namun kali ini adalah kasus yang berbeda anak bungsu Duke Anderson yang bernama Leon sama sekali tidak memiliki kekuatan, bahkan untuk memiliki secuil energi spiritual saja dia tidak ada, hal ini membuat Duke Anderson sangat marah dan merasa malu dengan bangsawan lainnya karena selama ini keluarga mereka tidak pernah melahirkan seorang sampah
Leon yang saat ini berusia lima belas tahun hanya bisa pasrah menerima nasib yang menimpanya, dia tidak pernah melawan perkataan siapapun, dan bahkan dia tidak pernah membalas siapapun yang telah menyakitinya.
Leon juga di asingkan dan tidak diperbolehkan untuk tinggal di mansion, dia hanya di perbolehkan untuk tinggal di gudang mansion, dan untuk makan setiap harinya akan ada seorang pelayan yang mengantarkan makanan padanya.
Namun tak jarang Leon kadang kelaparan karena tidak ada yang mengantarkan makanan padanya, jika ia lapar maka ia akan pergi ke pasar untuk mencari makanan, saat dalam perjalanan dia selalu di ejek oleh penduduk kota bahkan tak jarang dia kembali dengan luka lebam akibat di pukuli oleh teman-teman seusianya.
Leon sangat ingin melawan mereka dan membalas namun apalah daya dia sama sekali tidak memiliki energi spiritual sama seperti yang lainnya, energi spiritual sendiri merupakan energi yang ada di dalam tubuh manusia, selain energi spiritual ada juga dua energi lainnya yaitu energi kehidupan dan energi kematian atau kegelapan.
Energi spiritual sendiri memiliki beberapa tingkatan yaitu, Energi dasar, Petarung, Petarung Elit, Jendral, Master, Grand Master, Lord, Grand Lord, Tyran, Holy Tyran, Glory, Emperor, Holy Emperor, Legenda, Energi dasar sampai jendral memiliki 9 tingkatan, Master sampai Holly Tyran memiliki 5 tingkatan dan Glory sampai Legenda memiliki tiga tingkatan.
Selain empatbelas tingkatan tersebut, masih ada beberapa tingkatan lagi yang sangat sulit untuk di capai, namun kabarnya beberapa tingkatan ini dulunya pernah di capai oleh salah satu kerajaan yang ada di empat benua yaitu kerajaan Bintang, namun kerajaan tersebut tiba-tiba hilang dan lenyap dari empat benua.
Empat benua tersebut terdiri dari benua barat, timur, utara dan selatan, sedangkan tempat Leon saat ini adalah di benua barat yang merupakan benua terkecil diantara ketiga benua lainnya benua barat juga di katakan sebagai benua dengan kekuatan terlemah, karena di benua barat belum ada yang berhasil mencapai level Glory, sedangkan di benua lainnya sudah ada menembus tingkat Glory level menengah.
**
Leon melangkahkan kakinya dengan pasti hari ini dia sudah memantapkan niatnya untuk pergi meninggalkan keluarganya, bukan karena tidak mampu menahan semua hinaan ataupun cacian dari setiap orang, hanya saja dia merasa orang-orang akan merasa senang jika ia tidak ada di sana lagi.
"Dengan begini kalian semua pasti akan senang" gumam Leon sambil terus berjalan.
Sesampainya di gerbang kota ia di jumpai oleh kedua saudaranya yang merupakan orang yang paling sering menghina dan menghajarnya.
"Hey adik sampah mau kemana kau?" tanya kakak kedua Leon.
"A-aku ingin pergi kakak" jawab Leon gugup.
"Hahahaha baguslah kalau begitu keluarga kita tidak perlu lagi memikirkan tentang sampah tidak berguna sepertimu" ucap kakak pertama Leon.
Leon sendiri memiliki dua saudara yang pertama adalah Felix Anderson dan yang kedua adalah Evan Anderson, berbeda dengan Leon kedua kakaknya itu malah di puja-puja oleh seluruh keluarga bahkan seluruh penduduk kota karena mereka berdua merupakan jenius yang sangat luar biasa.
"Aku mohon jangan ganggu aku, aku hanya ingin pergi dari kota ini" kata Leon memohon
"Hahahaha baiklah, adikku sebaiknya kita tidak mengganggu sampah ini, biarkan saja dia pergi dan mati di makan binatang iblis" kata Felix.
"Hahahaha kau benar kakak" ucap Evan.
Mereka berdua kemudian pergi meninggalkan Leon sendirian dengan tawa yang keras, mereka nampak benar-benar bahagia karena sampah keluarga mereka akhirnya pergi juga.
"Ibu, aku mohon kuatkan hatiku" gumam Leon pelan.
Air matanya menetes ketika mengingat sosok ibu yang sangat menyayanginya, namun sosok tersebut sudah tidak ada lagi di dunia ini, sejak kepergian ibunya beberapa tahun yang lalu Leon tidak pernah lagi merasakan yang namanya kasih sayang, setiap harinya hanya ada cacian dan siksaan yang ia terima.
Leon melanjutkan perjalannya dengan niat yang sangat kokoh untuk meninggalkan kota Awan yang merupakan kota tempat kelahirannya, setelah seharian berjalan Leon sampai di bawah kaki gunung Nord yang merupakan gunung larangan di kota Awan.
Gunung Nord sendiri terletak tidak jauh dari kota Awan, gunung tersebut juga menyimpan banyak misteri di dalamnya salah satunya adalah kabut aneh yang tidak pernah hilang hingga dinamakan sebagai kabut abadi, ada juga yang mengatakan bahwa jika masuk ke kawasan gunung Nord maka tidak akan bisa keluar lagi karena gunung tersebut di jaga oleh monster tingkat tinggi.
Namun bagi Leon tempat tersebut adalah tempat yang sesuai untuknya, karena tidak akan ada lgi yang mengganggunya, setelah selesai memulihkan tenaga akhirnya Leon melanjutkan perjalanan mendaki gunung Nord.
Kabut tebal, cuaca yang aneh, serta udara yang sangat dingin tidak menurunkan tekad Leon untuk sampai di puncak gunung tersebut, tidak tau sudah berapa lama ia berjalan mendaki gunung tersebut karena di sana sama sekali tidak ada cahaya matahari karena kabut yang sangat tebal, entah itu siang atau malam semua sama saja di gunung Nord.
Karena merasa sudah sangat lelah Leon memutuskan untuk beristirahat di sebuah gua yang ia temui, dia juga tidak tau sekarang dia sudah berada di puncak atau masih di tengah gunung.
"Arrkkhhhh!!" Leon mengerang kesakitan ketika tangannya tanpa sengaja memegang tumbuhan berduri hingga membuat tangannya berdarah, Leon terus menelusuri gua tersebut hingga tanpa sadar di bawah kakinya ada sebuah lingkaran sihir yang sangat besar.
Darah tangan Leon menetes dan jatuh di tengah-tengah lingkaran sihir tersebut hingga membuat lingkaran sihir tersebut mengeluarkan cahaya yang sangat menyilaukan.
"Aaahhhhh!!!, apa ini" ucap Leon sambil menutup matanya.
"Apa aku akan mati" kata Leon pelan.
Tubuhnya di selimuti oleh cahaya yang sangat terang dan perlahan-lahan mulai menghilang bersamaan dengan cahaya tersebut, tubuh Leon kembali muncul di sebuah ruang hampa yang sangat gelap namun di sana terlihat cahaya kecil yang sangat banyak menyerupai bintang-bintang.
Seorang pria tua dengan pakaian serba putih datang menghampiri Leon, dia menatap Leon yang sedang menutup mata dengan kedua tangannya, mata tuanya terlihat berbinar ketika menelusuri setiap seluk beluk tubuh Leon.
"Selamat datang anak muda, aku sudah sangat lama menanti kedatanganmu di tempat ini" kata orang tua tersebut.
Leon membuka matanya secara perlahan dan lansung kaget melihat seorang pria tua berada di depannya, sementara itu ia juga merasa bingung dengan tempat ia berada saat ini karena tempat tersebut sangat gelap dan hanya ada cahaya kecil menyerupai bintang yang sangat banyak.
"Si-siapa kau?" tanya Leon gugup pada seorang pria tua di depannya.
"Hahahaha jangan takut aku tidak akan menyakitimu, aku dulunya juga seorang manusia sama sepertimu namun orang-orang menyebutku sebagai raja semesta" kata pria tua tersebut.
"Ra-raja semesta?, aku tidak pernah mendengar hal itu" ucap Leon.
"Hahahaha tentu saja nak, karena keberadaanku hanya di ketahui oleh sedikit manusia di dunia ini" jawab raja semesta.
"Lalu apa yang akan kau lakukan denganku?" tanya Leon
"Tenanglah anak muda, aku tidak akan melakukan apa-apa hanya saja aku akan memberimu sesuatu" kata raja semesta.
"Apa itu?" tanya Leon penasaran.
"Aku akan memberikan kekuasaanku padamu, dan tugasmu adalah mengambil alih tahta raja semesta yang saat ini berada di tangan orang yang salah" kata raja semesta menjelaskan.
"Tapi aku tidak punya kekuatan, aku hanya seorang sampah, bahkan tidak memiliki energi spiritual" kata Leon pelan.
"Hahahaha tenang saja nak, sekarang apa kau setuju untuk menjadi raja semesta berikutnya?" tanya raja semesta.
"Ba-baiklah" jawab Leon ragu.
"Bagus kalau begitu persiapkan dirimu nak" kata raja semesta.
Dia kemudian menggores ujung telunjuknya hingga mengeluarkan darah, kemudian telunjuknya yang berdarah tersebut ia tempelkan pada kening Leon, tiba-tiba cahaya keemasan menyelimuti seluruh tubuh Leon.
"AARRKKHHHH!!!"
Leon berteriak keras merasakan sakit di sekujur tubuhnya, tulang-tulangnya seakan menjadi retak dan darahnya seperti mendidih bagaikan air panas.
[Penyesuaian DNA telah di lakukan, penyerahan kekuasaan telah di lakukan, selamat kepada tuan anda telah resmi menjadi raja semesta yang berikutnya, tuan juga telah mendapatkan kekuatan raja semesta]
Suara aneh berbicara di kepala Leon namun ia tidak menghiraukan hal itu, saat ini yang ia rasakan hanyalah rasa sakit yang teramat sangat di sekujur tubuhnya, beberapa saat kemudian raja semesta tersebut melepaskan telunjuknya dan bersamaan dengan itu rasa sakit di tubuh Leon perlahan-lahan mulai menghilang.
Wajah Leon terlihat sangat pucat, tubuhnya basah karena keringat, nafasnya terengah-engah seperti habis berlari sejauh ratusan kilo meter.
"Sa-sakit sekali" ucap Leon pelan.
"Jangan khawatir nak, itu tadi adalah proses penyerahan tahta raja semesta, dan juga aku telah memberikanmu energi kehidupan yang sangat besar jadi kau tidak perlu khawatir tentang kekuatan lagi" kata raja semesta.
"La-lalu, suara apa yang tadi ada di kepalaku?" tanya Leon.
"Suara apa?" ucap raja semesta bingung.
"Hah, jadi anda tidak mengetahuinya?" tanya Leon.
"Tidak, memangnya ada sesuatu yang terjadi padamu?" tanya raja semesta.
[Tuan, raja semesta tidak akan mengetahui keberadaan saya dan hanya tuan saja yang bisa berbicara dengan saya]
"Ah... tidak apa-apa, mungkin hanya perasaanku saja" kata Leon.
"Baiklah Leon, gunakanlah cincin ini" kata raja semesta memberikan sebuah cincin pada Leon, cincin tersebut berwarna hitam dengan banyak bintang kecil yang berwarna emas sebagai coraknya, dan apabila terkena cahaya matahari bintang-bintang kecil tersebut akan bersinar.
"Cincin apa ini?" tanya Leon.
"Di dalam cincin tersebut terdapat perbekalan untukmu, serta di dalam sana juga ada armor dan senjata yang aku ciptakan sendiri, cincin tersebut juga akan menutupi tingkat kekuatanmu sehingga tidak akan ada orang yang mengetahuinya kecuali kau menunjukkannya sendiri, cincin tersebut juga merupakan identitas dari seorang raja semesta, dan kau bisa menyimpan apa saja di dalamnya, tapi sebelum itu gunakan darahmu untuk bisa menggunakan cincin tersebut" kata raja semesta menjelaskan.
Leon kemudian melukai ujung jarinya dan meneteskan darahnya pada cincin tersebut, cincin tersebut mengeluarkan cahaya yang sangat terang kemudian lansung terpasang di jari manis tangan kanan Leon.
[Selamat tuan Anda mendapatkan cincin Semesta yang merupakan item legendaris, cincin tersebut hanya ada dua saja di seluruh semesta ini].
Suara tersebut mengejutkan Leon, jika memang ada dua yang artinya hanya dia dan raja semesta saja yang memiliki cincin tersebut.
"Terimakasih raja semesta" kata Leon memberi hormat.
"Baiklah sekarang aku akan melatihmu, hingga kau menjadi cukup kuat untuk meninggalkan gunung ini" kata raja semesta.
"Kalau begitu baiklah, raja semesta aku ingin menjadi muridmu" kata Leon sambil berlutut.
"Apa yang kau katakan anak bodoh, kau sudah memiliki kekuatanku dan aku juga sudah menggunakan kontrak darah denganmu yang artinya kau adalah keturunanku sekarang" kata raja semesta kesal.
"Hehehehe maaf-maaf, kalau begitu aku akan memanggil raja semesta sebagai kakek" ucap Leon.
"Terserah kau saja, mari ikut aku" ucap raja semesta.
Raja semesta kemudian membawa Leon menyusui ruang hampa tersebut hingga mereka sampai di sebuah lubang yang sangat besar, lubang tersebut memiliki energi yang sangat kuat serta bisa menghisap apa saja yang ada dalam jangkauannya.
"Sekarang tugasmu adalah berlatih di mulut lubang hitam itu, dan ingat jangan sampai kau tersedot kedalamnya, jika tidak kau akan hilang entah kemana" kata raja semesta.
Leon berkeringat dingin ketika mendengar ucapan raja semesta, bagaimana caranya dia yang tidak memiliki energi bisa berlatih di mulut lubang yang memiliki energi besar tersebut, bahkan dari jarak sejauh ini saja ia sudah bisa merasakan tekanan aura yang sangat kuat, dan jika tidak ada raja semesta sudah pasti dia akan lansung tersedot kedalam lubang tersebut.
"A-apa kakek serius?" tanya Leon.
"Lalu apa kau pikir aku bercanda?" tanya raja semesta kemudian dia menarik baju Leon dan lansung melempar Leon kearah lubang hitam tersebut.
Karena kekuatan raja semesta yang sangat kuat saat melempar Leon di tambah dengan sedotan lubang hitam yang juga sangat kuat, tubuh Leon melayang sangat cepat menuju kearah lubang tersebut, namun saat dia sampai di depan mulut lubang tersebut tubuhnya tiba-tiba berhenti.
"Syukurlah aku tidak jadi mati" gumam Leon pelan.
"Sudah jangan membuang waktu lagi, tubuhmu akan tetap diam di sana jika kau berhasil menarik energi lubang hitam tersebut kedalam dirimu, tapi jika kau tidak bisa melakukannya maka tubuhmu yang akan tersedot kedalam lubang hitam tersebut" kata raja semesta.
Meskipun jarak mereka sangat jauh namun suara raja semesta dapat di dengar oleh Leon dengan lantang seakan-akan raja semesta sedang berada di sampingnya saat ini.
"Terimakasih kakek, tapi bagaimana caranya agar aku bisa menarik kekuatan tersebut?" tanya Leon.
"Kau harus berkonsentrasi dan merasakan dimana keberadaan inti energi tersebut, setelah kau bisa merasakan keberadaan dari inti energi tersebut maka berusahalah untuk menariknya kedalam dirimu" kata raja semesta menjelaskan.
Merasakan keberadaan inti energi bukanlah sesuatu yang mudah, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa meraskan keberadaan inti energi, sementara orang biasa hanya bisa merasakan auranya saja dan tidak dapat merasakan inti energi.
Hal itu dikarenakan inti energi sendiri adalah sesuatu yang mustahil untuk bisa ditemukan dan satu-satunya orang di semesta ini yang memiliki inti energi hanyalah raja semesta itu sendiri.
Inti energi sendiri adalah merupakan inti dari energi terkuat yang ada di alam semesta, yaitu energi kehidupan,namun energi kehidupan yang ada pada manusia sangatlah sedikit dan juga untuk mengembangkan energi kehidupan sangatlah susah, sehingga yang manusia kembangkan hanyalah energi spiritual yang memiliki fungsi sama seperti energi kehidupan hanya saja kekuatannya sangat lemah jika di banding energi kehidupan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!