NovelToon NovelToon

WAR TO THE LAST PLANET

BAB 1: KEMBALI

Cerita ini berlatar di sebuah zona berbentuk bulat di alam semesta yang terdiri dari ribuan planet, asteroid, bintang, dan lain lain.

Semua manusia yang berada di dalam zona tersebut bisa memiliki teknik yang disebut sihir.

Novel ini menceritakan tentang seorang petualang yang berusaha memecahkan rahasia alam semesta yang disembunyikan, dan rahasia itu tersimpan di dalam sebuah planet misterius.

Planet itu menyimpan semuanya, termasuk kekuatan tiada tara dan keabadian tiada akhir. Planet tersebut bagaikan sebuah harta Karun terbesar di alam semesta ini.

Planet tersebut dikatakan adalah planet terakhir, dan tempat tinggal bangsa para dewa. Planet terakhir tidak ada didalam peta, dan tidak akan ditemukan kecuali memenuhi syarat.

Hanya ada 1 grup petualang yang pernah mencapai planet tersebut dan mengetahui semuanya.

********************************************

BUGHH!!

Tinju itu telak mengenai tubuh dan membuatku jatuh terkapar berlumuran darah.

Energiku sudah habis dan semuanya sudah kukerahkan untuk pertempuran terakhir ini. 

Tinggal selangkah lagi aku bisa menyelesaikan petualanganku.

Menemukan Planet TERAKHIR yang tidak pernah ada di peta alam semesta.

Dimana disana tersimpan rahasia besar alam semesta. Tempat bangsa para DEWA yang konon bisa memberikan kekuatan tiada tara dan keabadian tiada akhir. Dan pada akhirnya aku kalah dan gagal mencapainya.

"Kau sudah kalah Syafa! kamu tidak akan pernah bisa mengalahkanku. Lihatlah! semua teman temanmu juga sudah terkapar tak berdaya" Ujar Diego.

"Aku adalah petualang terkuat di alam semesta ini, aku akan menyelesaikan semuanya, menuju planet terakhir dan menjadi penguasa seluruh alam semesta, bahkan PAL (pemerintahan alam semesta) tidak akan bisa menghentikanku. Kompas terakhir sudah ada ditanganku, selamat tinggal Syafa, senang bertarung denganmu" Diego melanjutkan.

Diego Mengangkat tangannya dan bersiap memukulku sekali lagi.

Pukulan mematikan, yang bisa mengakhiri hidupku. Aku berusaha melawan, tapi tubuhku tetap tidak bisa bergerak. Aku sudah mengerahkan semuanya.

Begitupun dengan teman temanku, kami memang telah membunuh beberapa anggota tim Diego, tapi itu semua belum cukup untuk mengalahkannya.

Harus diakui, diego memang layak mendapatkannya, dia adalah petualang terkuat di seluruh alam semesta. Aku tersenyum getir, padahal tinggal selangkah lagi sialan! Sepertinya inilah akhir dari petualanganku.

"Pengaktifan Sihir Terlarang:Kutukan Reinkarnasi"

Tiba tiba di sekelilingku muncul lingkaran hitam, Diego reflek melompat mundur, cahaya putih keluar dari lingkaran tersebut.

"Apa yang kamu lakukan Jean? Reinkarnasi? Kamu seharusnya lebih tahu dari efek sihir terlarang ini. Kita tidak akan pernah benar-benar mati dan mencapai alam berikutnya. kalau aku sih tidak masalah, tetapi bagaimana dengan yang lain?" Ujarku.

BRAKKKK!!

Diego mencoba menendangku. Tapi tidak berhasil. Lingkaran itu melindungiku.

Sementara itu diatas langit Planet Errilium, tempat aku bertempur. MAL(Militer Alam Semesta) akhirnya tiba dengan menggunakan kapal luar angkasa dan tak hanya itu saja mereka membawa dua puluh kapal induk luar angkasa yang masing-masing induk membawa kurang lebih lima ribu pasukan.

PAL(pemerintah alam semesta) yang dipimpin oleh 7 petinggi dari 7 keluarga bangsawan besar yang mendirikan organisasi ini jelas menganggap ini adalah ancaman yang serius sekali, mereka langsung mengepung Planet Errilium.

7 petinggi juga ikut dalam pengepungan ini, fokus utama mereka mencegah siapapun menuju planet terakhir itu. Karena siapapun yang bisa mencapainya akan menjadi ancaman besar bagi alam semesta.

"Tangkap para bedebah itu, siapapun itu yang menang, jangan biarkan dia mencapai planet itu" Ujar salah satu petinggi.

"Lokasi mereka sudah ditemukan tuan, tampaknya pertempuran mereka telah selesai" Ujar kapten kapal.

"Tunggu apalagi! ini adalah planet tanpa kehidupan, segera lancarkan kekuatan maksimum" Salah satu petinggi membalas.

"Siap tuan, Segera lancarkan kekuatan maksimum".

Sementara itu dibawah sana

BUM!!

BUM!!

DAAARR!!

Kapal kapal mulai menembaki area pertempuran, disusul pesawat pesawat yang berdatangan.

"Sial, MAL datang. Kita harus lari! segera ke kapal" Kata Diego sambil berlari menyuruh sisa teman temanya.

BUM!! BUM!! Diego dengan lincahnya melompat kesana kemari menghindari tembakan, luar biasa bahkan setelah bertempur sengit melawanku dia masih bisa bergerak selincah itu.

"Cepat, kita harus menemukan planetnya. Jangan mati konyol Disini" Kata Diego.

Diego perlahan hilang dari jarak pandang ku.

"JEANN! kau mendengarku?" Ujarku serak.

"Aku mendegarmu cerewet, kita sudah setuju akan menyelesaikan petualangan ini, dengan cara apapun. Semua telah menyetujuinya, berarti mereka juga setuju dengan cara ini. Kalo kita kalah lagi, kita akan tetap bereinkarnasi terus menerus. Mengulang rencana kita kembali dari awal.

DENGAR! kamulah yang mengumpulkan kami, Kamulah yang pertama kali menyampaikan impianmu untuk mencapai planet terakhir. Kami semua sudah mencapai impian kami masing masing, hanya kamu yang belum! kita akan menyelesaikannya bersama sama!" Ujar Jean, yang juga sekarat. Darah mengalir segar dari mulutnya.

"Tapi bagaimana kita akan berkumpul kembali Jean? kita akan terlahir kembali bukan?" Tanya Yuki yang sedang bersandar di batu, perutnya robek, dia juga sudah sekarat.

"Teknik ini tidak akan merenggut ingatan kita di masa lalu. Kita akan direinkarnasi ke 1000 tahun kedepan, begitupun dengan sihir kalian juga akan tetap sama, paling orang tua dan tempat kalian lahir yang beda" Ujar Jean.

"Bagaimana kalau kita berkumpul setelah usia 17 tahun? sepertinya itu saat yang tepat" Ujar Asih, yang juga sekarat.

BUM!! BUM!!

terdengar suara tembakan terus menerus, sepertinya MAL telah mengetahui Diego pemenangnya. Mereka memfokuskan pengejaran pada Diego dan timnya.

"BAIKLAH, WAKTU KITA HAMPIR HABIS, DENGAR SEMUANYA! Kita akan direinkarnasi ke 1000 tahun kedepan. Kita akan berkumpul kembali di usia 17 tahun. Selama menunggu usia 17, latihlah tubuh kalian semaksimal mungkin! kita tidak tau akan lahir dimana dan dengan siapa."

"Cobalah untuk tetap bertahan hidup. kita telah melalui petualangan ini bersama sama. Hanya impian Syafa yang belum tercapai. Itu berarti kita belum menyelesaikan petualangan ini. Kita akan menyelesaikannya. Paham Asih ,Yuki, Robert, taras, Laras Aai ,Syafa, Frank, Max, Ratio, Natascha March?"

Jean berteriak, entah siapa yg memimpin sekarang.

"Oke"

"Siap"

"Paham"

"Iya"

Beberapa yang lain hanya mengangguk, mereka sudah sangat kritis.

"Syafa?" Tanya jean.

"Terserah kaulah" Jawabku.

"Terserah berarti iya"

"Oke"

Aku tertawa lirih.

BUM!!

tiba tiba gelap, kosong, tidak ada apa apa. Proses reinkarnasi telah dimulai.

BAB 2 : PRIMITIF

Cahaya yang silau membuat mataku megerjap ngejap.

Dimana aku?

"Jangan lari kesitu sayang, awas jalan!"

Aku kaget, lalu melihat tubuhku. Dimana aku berada ditubuh balita sekitar umur 3 tahun. 

Sial, masa aku harus melewati masa masa seperti ini.

"Di planet manakah aku bereinkarnasi?

sial, sepertinya aku harus menunggu" Gumamku.

Tahun demi tahun kulewati dan aku lahir di keluarga yang cukup bahagia.

Hidupku cukup sederhana dan usiaku sekarang 8 tahun, punya 2 adik, dan mereka memberiku nama yang sama dengan namaku dulu, Syafa.

Kabar baiknya lagi aku mulai bisa menggunakan teknik sihirku kembali di usia 5 tahun, ya walaupun masih karatan. Sepertinya butuh latihan yang cukup lama, tentu saja aku latihan dengan sembunyi sembunyi.

Dan tentu saja aku menyembunyikan identitas asliku. Kalau bercerita, mungkin udah diantar ke psikolog aku.

Kenapa diantar ke psikolog? 

Karena kabar buruknya, aku lahir di planet primitif. 

Sial, Diantara ribuan planet di ZSAL(zona sihir alam semesta), aku malah terlahir diluar zona ini entah dimana ini, mungkin diujung alam semesta.

Apa itu ZSAL? 

Zona sihir alam semesta adalah sebuah zona yang terdiri dari ribuan planet, sebuah peradaban paling maju di alam semesta. Dimana makhluk yang tinggal didalam zona ini memiliki kemampuan berupa sihir.

ZSAL berada didalam naungan PAL(pemerintah alam semesta) dan tentunya badan militernya MAL(militer alam semesta) yang bertugas mengatur ribuan planet di alam semesta, menangkap para petualang petualang yang berusaha menemukan planet terakhir. Para petinggi sepertinya tau tentang rahasia alam semesta ini, mereka mencegah siapapun masuk ke planet itu. PAL adalah lembaga terkuat di alam semesta.

Tapi, apakah lembaga itu benar benar baik?becus dalam mengurusi planet?

Simpan dulu pertanyaan itu.

Lantas diluar ZSAL itu zona apa?

Zona ZSAL itu berbentuk bulat seperti bola. diluar zona ZSAL tersebut adalah zona kekosongan. Dimana tidak ada apapun disitu, planet/bintang/nebula, hanya hitam, kosong, tidak ada apa apa. Zona kekosongan adalah zona yang sangat luas. Setelah dari zona kekosongan, barulah tiba di zona primitif.

Tempat yang berada diluar pemerintahan alam semesta, tempat tempat primitif dengan tekhnologi terbelakang, dan tentunya ditempat ini kamu tidak bisa berkomunikasi dengan orang yang berada di ZSAL. 

Boro boro komunikasi, percaya sihir aja ngga mereka, makhluk zona primitif tidak bisa menggunakan sihir. Makhluk zona primitif tidak bisa menggunakan sihir.

Dan sialnya aku malah terlahir disini.

Apa kabar Diego? apakah dia sudah mendapatkannya? Hmm aku tidak percaya sih planet terakhir bisa memberikan kekuatan sebesar itu tetapi kalau sudah mungkin dia sudah berekspansi sampai zona primitif, menguasai seluruh alam semesta. Dan sepertinya tidak, ada sesuatu yang terjadi. Sialan, aku penasaran setengah mati.

Apa kabar teman teman petualanganku juga? Apakah mereka tahu kalo aku di planet yang jauh ini? sialan, aku tidak bisa berbuat banyak selain memancarkan sinyal sihirku(petualang lain tidak akan tahu sinyal sihirku, hanya teman temanku yang tahu, udah tak setting) itupun harus kulakukan hati hati, agar tidak memancing keributan, bagi orang yang tidak punya sihir, sinyal sihirku bagi mereka adalah aura yang sangat menyeramkan.

Kenapa aku tidak mandiri saja? keluar dari planet ini sendiri? ya karena tidak ada pesawatnya njir. Mau terbang? Dikira gak capek apa terbang jauh jauh melewati zona primitif, belum lagi zona kekosongan.Teknologi disini sangat amat primitif, bahkan mereka baru mengenal internet. Hadeh.

Gimana kalo mereka ga menemukan aku?habis itu aku ditinggal? huhu.

Sial!! Tidak ada petunjuk apapun.

Tahun demi tahun kulalui, berasa seabad. Kini aku sudah berusia 16 tahun, kurang 1 tahun lagi dari waktu yang ditentukan. Aku sekarang sudah remaja, SMA(sebutan sistem pendidikan planet ini). Output sihirku sudah balik semuanya, walaupun belum mencapai masa prime ku, tapi ini sudah cukup untuk melawan ribuan orang.

Aku bisa saja memusnahkan makhluk2 primitif ini, tapi buat apa dan aku masih stuck, yang bisa kulakukan adalah memancarkan sinyal sihirku sebesar besarnya dalam satu waktu, biasanya sih tengah malam. Berharap mereka tahu posisiku dan menjemputnya, yah walaupun itu membutuhkan waktu yang lama sih, sampai mereka berhasil mendeteksi.

Aku sudah berkeliling ke seluruh planet ini(tentunya diam-diam, dimulai saat aku berusia 7 tahun), aku tidak menemukan satupun catatan penjelajah/petualang alam semesta disini, beberapa petualang memang ada yang berkunjung ke beberapa planet di zona primitif, yah tapi mereka hanya 'berkunjung saja' lalu meninggalkan catatan. Tapi yah zona primitif itu luas sekali, tidak ada batasnya malah. Hadeh.

Yang bisa kulakukan hanya menunggu dan penasaran setengah mati.

Hingga saat itu tiba, 1 tahun kemudian, tepat 6 bulan setelah aku berusia 17 tahun.

Hari itu berjalan seperti biasa. Aku bangun tidur, sarapan, lalu sekolah.

Namun, hal yang tak kuduga terjadi. Kukira mereka akan lama untuk menemukanku, 3 atau 4 tahun mungkin? atau bahkan lebih. Mengingat planet ini sangat jauh dan berada di zona primitif. Mungkin membutuhkan waktu lama sekali untuk mereka mendeteksi sinyal sihir dariku.

Namun saat itu, jam 11 siang. Saat aku sedang duduk melamun, tiba tiba terjadi dentuman yang sangat keras.

BUM!!

Langit yang semula terang tiba tiba ditutupi awan gelap, bangunan sekolah bergetar.

"Tidak, ini tidak normal" Gumamku.

BUM!!

Disaat orang orang panik melihat apa yang terjadi, aku langsung berlari, melompati balkon sekolah, lalu melompati beberapa bangunan sekolah, dan berhenti diatas tower listrik. Ya jelas mereka pada kaget aku bisa begitu.

Aku mendongak keatas, melihat gumpalan awan hitam pekat, ada sesuatu dibalik awan itu. aku tau ini apa.

Dibalik awan itu, terdapat siluet kapal yang sangat besar, yang perlahan muncul menembus awan gelap, turun perlahan.

"Kapal siapa ini? Apakah petualang nyasar? Masa mereka cepat sekali menemukanku?"

Saat aku masih mengira ngira, tiba tiba terdengar suara keras.

"SYAFA!! SYAFA!! HEH, KAU DISITU?"

"Aai, ini aku!" Ujarku membalas, sambil melambaikan tangan, mengeluarkan sinyal sihir agar mereka tahu bahwa ini aku.

"YES MARCH KITA MENEMUKANYA, SEBENTAR KAMI AKAN TURUN"

"Oke"

Dari atas sana turun 2 orang, mereka adalah March dan Aai, terbang.

"Hahahaha, betapa sialnya kamu lahir disini, beruntung aku segera menemukan sinyalmu itu, gasikan kesini" Ejek March.

"Haha, dari dulu memang selalu sial" Ujarku membalas, sambil mengangkat tangan, TOS!

Akhirnya aku bisa bertemu kembali dengan temanku. setelah 17 tahun lamannya.

"Bagaimana kalian bisa mendeteksi sinyalku secepat ini?" Tanyaku penasaran.

"Ngga secepat itu juga sih, kami sudah memfokuskan mencari sinyal sihirmu sejak 2 tahun yang lalu, sinyalnya baru ketemu 6 bulan yang lalu, butuh beberapa persiapan untuk menjemputmu" Ujar Aai menjawab.

"Dimana yang lainya?" Tanyaku.

"Untuk sementara kami baru bertiga, Syafa. Aku, Aai, dan Robert. Kami belum ketemu yang lainya, kebetulan kami bertiga bereinkarnasi di planet yang cukup berdekatan, ya mandan jauh sih.Tapi setidaknya diantara yang bereinkarnasi, kami yang paling dekat. Yang lain tersebar di seluruh zona ZSAL, dan kamu satu satunya yang lahir di zona ini, jadi kami memutuskan untuk menjemputmu terlebih dahulu. Dasar menyusahkan!" Ujar March mengeluarkan wajah tsundere.

"Ya maap, tapi bagaimana kalian bisa mendapatkan kapal sebesar ini?" Tanyaku penasaran.

"Kebetulan sekali March direinkarnasi menjadi seorang putri di planet quartan, orang tuanya sudah meninggal dalam peperangan, sehingga dia menjadi penguasa disitu, seluruh armada tempur planet quartan berada di tangannya,  jadi dia bebas kemanapun" Ujar Aai.

"WHAT? Beruntung sekali dirimu. Hey, planetmu bisa menjadi markas sementara kita" Ujarku bersemangat.

"Tidak semudah itu Syafa, dulu orang tuaku adalah bawahan dari petualang Dirtz otrooi, Salah satu 5 penguasa ZSAL, jadi planetku masih berada dalam kekuasaanya, dengan kata lain, untuk sementara sekarang aku menjadi bawahanya" Ujar March.

"5 Penguasa ZSAL? Bukanya penguasa mutlak ZSAL itu cuma PAL? Kita petualang paling paling 1 atau 2 planet aja" Ujarku heran.

"Itulah dia ketinggalan zaman, kita sekarang berada di 1000 tahun sejak kematian kita Syafa. Alam semesta sudah berubah total, ada banyak kejadian yang sangat mencengangkan, aku sendiri butuh waktu lama untuk mengetahuinya, bahkan waktu selama itu masih ada beberapa hal yang tak kuketahui" Ujar Aai.

"Ceritakan padaku semuanya" Ujarku tegas.

"Lebih baik kita kembali ke kapal terlebih dahulu Syafa. Lihat! sepertinya militer di dunia ini akan bertindak, pesawat pesawat mulai datang" Ujar March.

Di atas langit sana sudah banyak pesawat tempur dari planet ini mengawasi kapal luar angkasa, bersiap menyerang.

Yah walaupun itu pesawat primitif, ga akan ada dampaknya sama sekali untuk kapal luar angkasa.

Pun di sekelilingku tiba tiba menjadi sepi, sepertinya orang orang sekolah ini sudah pada kabur atau entahlah takut, Suara sirine mobil militer terdengar menuju kesini.

"Benar Syafa Kita harus kembali, di kapal bakal lebih tenang untuk bercerita semuanya" Ujar Aai memaksa.

"Alat primitif seperti ini tidak akan melukai kita Aai, lagian kita punya sihir dimana orang orang yang mempunyai sihir tidak akan bisa dilukai oleh senjata secanggih apapun itu, kecuali senjata kuno atau senjata yang dilapisi oleh sihir. Boro boro ngelukai kita, ngegores kapal itu aja kayaknya ga sanggup" Ujarku tersenyum.

(melapisi senjata dengan sihir itu susah sekali, apalagi melapisi senjata2 besar dan canggih, itu akan lebih susah. Oleh karena itu, sihir tetap menjadi kekuatan terbesar di alam semesta, senjata2 canggih hanya digunakan untuk menghancurkan kapal atau bangunan, atau orang2 yang tidak memiliki sihir, dan semua entitas benda mati yang tidak memiliki sihir)

"Ya terus ngapain kita disini? mau menghabisi militer itu?" Ujar Aai heran.

"Benar Syafa, lebih baik kita kembali ke ka-",

SPLASH! Aku berteleport.

BUMM!!

Pukulanku telak mengenai perut March yang belum selesai bicara.

March terpental beberapa meter sampai menabrak dinding bangunan.

Pukulan yang dashyat sekali, sampai menghasilkan dentuman.

"HEI, APA YANG KAU LAKUKAN?" Ujar Aai yang marah.

"Buat apa peduli sama kroco kroco ini. Hei, aku tidak pernah sama sekali bertarung di planet sialan ini. Tidak ada yang memiliki sihir disini, teknik sihir dan cara bertarungku masih karatan walaupun sudah dilatih" Ujarku.

"Bagaimana kalau kita pemanasan sebentar, 2 lawan satu?" Aku menantang tersenyum.

Dari balik bangunan yang hancur, March datang kembali, mulutnya mengeluarkan darah.

"Cih, Lihat dia Aai, susah susah dijemput malah ditantang bertarung, sok Sokan lagi 2 vs 1, mau sekarat lagi apa gimana?" Ujar March.

"Jangankan sekarat, Ngegores aku kalian gabakal sanggup, hehehe" Ujarku meremehkan (karena aku memang kuat).

"Brengsek! baiklah kalau itu maumu, kita pemanasan sebentar" Ujar Aai sambil melemaskan lalu mengepalkan tangannya.

"Ini bukan pemanasan! ini pertarungan sialan!" Ujar March mengepalkan tangannya, siap bertarung.

Aku juga mengepalkan tanganku.

Ditengah tengah suara bising kendaraan, pesawat yang berdatangan. Tentara tentara yang berlarian menuju ke arah kami. Di planet primitif yang bernama bumi.

PERTARUNGAN DIMULAI!

Dan sementara itu di kapal luar angkasa.

"Apa yang bocah bocah itu lakukan? HAH? mereka malah BERTARUNG? Sementara aku yang disuruh menjaga kapal ini? DASAR BOCAH BOCAH BRENGSEK!"

Robert marah.

*Syafa (ilustrasi)

BAB 3: SLASH!

Aai, perempuan. Lahir(sebelum reinkarnasi) di Planet Olympic. Tempat para petualang berkumpul dulu. Mengadakan kompetisi Gladiator. Saling membunuh satu sama lain, pemenangnya akan mendapatkan hadiah yang besar.

Dan Aai tidak pernah terkalahkan sejak dia bergabung dalam gladiator 10 tahun. Dia memenangkan kompetisi tersebut 10 tahun beruntun, sebelum akhirnya aku datang kesana.

Petarung jarak dekat terhebat di dalam grup ku, pemilik tekhnik sihir Berlian, material terkuat di alam semesta.

DLAR!! DLARR!!

Duri duri berlian besar muncul dari dalam tanah, WUSHH aku menghindarinya, terbang.

BUK!!

Aai melompat kearahku, mencoba memukulku, tapi aku masih bisa menahanya. Tubuhnya sudah ditutupi armor berlian, tangan kanannya diubahnya menjadi pedang. Menyisakan matanya saja yang masih terlihat. Itu adalah pertahanan sekaligus senjata yang mematikan.

SLAP! aku menangkis pedang di tangan kanannya. Celah terbuka, BUK! Aku menendangnya tepat di perut, Aai terpental 3 meter, tapi tubuhnya tidak kenapa napa, armor kuat itu melindunginya.

SLASHH! aku mengirim teknik sihirku.

Sihirku adalah Tebasan. Aku bisa memanipulasi tebasan dalam bentuk apapun, kuat, cepat, dan tidak terlihat. Menjadikanya salah satu sihir paling mematikan di alam semesta.

SLASHH! SLASHH! SLASHH!

Tebasan tebasan beruntun yang kubuat terus menghujani armor Aai, yang perlahan lahan mulai tergores besar, kalau bukan karena armor berlianya, mungkin dia sudah terpotong potong.

SPLASH! Aai berteleport ke samping. Menghindar. Kali ini dia mengeluarkan duri duri berlian tajam di sekitar tubuhnya.

DLAR! Dia melepaskannya. Tapi aku sudah menebaknya, di saat yang bersamaan aku mengirim tebasan berbentuk jaring jaring kecil (seperti jaring laba laba).

SLASH!! Berlian berlian itu terpotong, tidak sekuat armornya. Kali ini tebasan jaringku yang menyerang ke arahnya.

SLASHH! tidak sempat menghindar, Aai menahanya, armornya tergores gores besar.

SPLASH! Aku berteleport langsung didepanya PLAK! Aku menempelkan tanganku ke armornya, mengirimkan tebasan dari jarak yang sangat dekat. Semakin dekat aku mengirimkan tebasan, semakin besar juga kerusakannya.

SLASH! SLASH! SLASH!

Armor Aai mulai retak. Tapi tiba tiba PLAK! Aai mencengkram tanganku yang ditempelkan ke armornya dengan sangat kuat

Sementara itu dari jarak 5 meter dariku, March menangkupkan kedua tangannya.

Lalu SLASSS! dia mengeluarkan laser air dari tangannya, yang bertekanan sangat tinggi, bahkan bisa menembus besi sekalipun.

WUUSH! di detik terakhir aku bisa mendorong sedikit tubuh Aai, membuatku juga ikut terdorong, karena tanganku sedang dicengkeramnya. Tembakan itu meleset 2 cm dari tubuhku.

Pedang di tangan kanan Aai terangkat, bersiap memotong tanganku. Tapi PLAK! aku berhasil melepaskan cengkeramannya, lalu terbang mundur. Armor dari Aai sudah retak sangat besar.

Aku terus menerus mengirimkan tebasan dari jarak super dekat saat memegang armornya, tebasan tebasan besar, bahkan sampai membuat salah satu bangunan sekolah terpotong.

SRINGG! Aai mulai memperbaiki armornya, itulah yang membuat dia menyebalkan, susah susah ditembus, eh diperbaiki menjadi normal lagi.

Berlian di tubuhnya jauh berkali kali lipat lebih kuat dibanding berlian yang digunakan untuk menyerang, hanya karena lawanya aku yang bisa membuat armornya retak besar. Itupun belum rusak.

Apalagi jika lawan petualang atau petarung kroco, jangankan retak, tergores aja kayaknya nggak.

Dibutuhkan Serangan kuat yang bisa langsung menembus armornya, agar dia bisa dikalahkan.

Karena teknik armor milik Aai hanya bisa digunakan sekali di setiap pertempuran. Jika armor tersebut hancur secara total. Maka ia tidak bisa menggunakan teknik itu lagi dalam jangka waktu yang panjang.

SLASS 2 detik setelah aku mundur March kembali mengirimkan laser airnya yang super cepat.

SPLASH! Aku berteleport berhasil menghindarinya. Kami bertiga sama sama melayang di udara.

Teleportasi(sebenarnya bukan benar benar teleport, tapi itu adalah gerakan super cepat yang susah dilihat oleh mata), pukulan berdentum, terbang, dan penyembuhan darurat adalah teknik dasar sihir yang bisa dikuasai oleh semua petualang di ZSAL.

Tentunya semakin kuat petualangnya, semakin kuat pula teknik dasar sihirnya.

March, lahir di planet Veppo (sebelum reinkarnasi) yang 99 persen isinya adalah air. Terlahir sebagai seorang putri, dia juga mendapatkan sihir yang luar biasa hebat. Sihir memanipulasi Air.

Bukan cuma bentuk dan kecepatanya, tapi suhunya juga bisa dia kendalikan, mau panas atau dingin. Dan yang paling berbahaya adalah dia bisa mengubah sifat airnya menjadi asam yang bersifat korosif dan mematikan.

SPLASH!

Aai maju menyerang ku, adu serangan kembali terjadi.

BUK! BUK! Saling tinju.

SLASH SLASH! aku menebas kembali, membuat armornya memiliki tanda X besar.

TAP! Aai mencengkram tanganku, pedang tangan kanannya terangkat, bersiap menusuk.

SLASH! Aku berhasil menebasnya, membuatnya pedangnya terpotong. Tapi dia menarik kembali tanganku, lalu melemparku.

Aku terlempar. Dari arah berlawanan, kedua tangan March sudah siap untuk mengeluarkan lasernya.

SLASS! tidak sempat menghindar, aku menahanya menggunakan tanganku, sialnya itu adalah air asam.Tanganku berlahan terkena dampaknya. Teknik laser milik March adalah salah satu teknik tercepat di awal di alam semesta.

SPLASH! Aku berteleport menghindar, tapi dari belakang Aai sudah menunggu dari belakang, dia sudah memprediksi aku akan bergerak kemana.

"Perangkap berlian!" Dia berteleport, aku dalam sikap bertahan, mengira kalau dia akan memukul. Tapi dia mengeluarkan salah satu sihir berlianya. Dia bisa memerangkap orang dalam berlian.

SRINGG! Tubuhku tidak bisa bergerak, aku terperangkap didalamnya. Di luar March sudah bersiap, dia mengeluarkan tombak tombak dari air diluar kurungan berlian. dan juga siap menembakan lasernya kembali.

Aai juga sudah bersiap dengan berlian di sekelilingnya. Sial biasanya aku tidak akan terkena jebakan seperti ini. Baiklah waktunya serius.

"SEKARANG!" March berteriak.

BUM! Serangan kombinasi itu membuat Asap mengepul.

"Apakah kena?" Tanya Aai. Terengah engah.

Sementara itu dibalik kepulan asap dari air asam milik March, aku berhasil menghindar, memecahkan berlian yang mengurungku dengan tebasanku di waktu yang tepat.

Dari balik asap aku mengeluarkan mantra, salah satu teknik terkuat di alam semesta.

'SEGEL NAGA'

'DUA METEOR'

'KEMATIAN'

'PEMBELAH SEMESTA'

(Tentunya aku mengucapkan ini ngga keras2,kalo keras ya kedengaran njir)

SLASHHH! aku membidik tangan Aai dibalik kepulan asap. Bukan masalah, karena aku bahkan bisa melihat dalam gelap.

Tangan Aai terpotong. Tebasan itu menembus armornya.

Itu adalah tebasan pembelah semesta. Teknik tebasan terkuat ku. Yang membuatku menjadi salah satu petualang terkuat di alam semesta. Tebasan itu mengabaikan Seluruh jenis sihir. Itu adalah tebasan yang melawan alam semesta itu sendiri. Satu satunya cara untuk selamat hanyalah dengan menghindari tebasan itu.

Tentunya aku juga harus memiliki syarat untuk menebas dengan pembelah semesta yaitu dengan menentukan dan membidik target yang akan ditebas, lalu mengucapkan mantra itu. Dan teknik menguras daya sihir yang sangat besar.

"ARGHH" Aai kesakitan.

SPLASH! aku langsung berteleport kearahnya, menyiapkan tinjuku dengan sekuat tenaga, March tidak sempat melindunginya.

BUMM! Tinju yang dashyat itu telak mengenai tubuh Aai, membuat mulutnya mengeluarkan darah, armornya hancur total karena daya sihirnya melemah.

BRAKK!! Aai terjatuh berdebam di salah satu bangunan sekolah.

Kini tinggal March.

Dia langsung menangkupkan kedua tangannya, bersiap mengeluarkan lasernya, tapi aku lebih dulu menyadarinya.

SPLASH! PLAK! aku berhasil mencengkram tangannya.

March adalah spesialis petarung jarak jauh, dia bahkan bisa menembakan lasernya dari jarak 10 km dari lawanya. Tekniknya juga kebanyakan adalah jarak jauh. Dia cukup lemah dalam pertarungan jarak dekat.

SLASHH! aku menebas tangan March hingga terpotong. Lantas BUK! Aku menendang badannya, membuat dia terpental beberapa meter.

Tapi dia belum jatuh.

Daya sihir milik March lebih besar daripada Aai, juga ketahanan tubuhnya(jika Aai tidak memakai armornya), dia masih bisa berdiri. Terbang.

"Kamu telat, Syafa" March tersenyum menatap langit, terbang. Perlahan lahan meregenerasi lenganya.

"Sial" Aku mengeluh. baru menyadarinya. itulah kenapa sedari tadi March hanya membantu Aai dari jarak jauh, itupun terlihat jarang, ternyata ini bagian dari rencananya. Dia perlu waktu untuk mempersiapkannya.

Tekhnik terkuat milik March yang sangat mematikan. Hujan Asam.

Bukan hujan asam biasa, dia bisa mempercepat intensitas airnya. membuat setiap tetesan dari air tersebut terasa seperti ditusuk pedang. Bahkan bisa menghancurkan bangunan-bangunan karena cepatnya intensitas air tersebut dan sifat asamnya.

'DEWA AIR'

'BULAN TERBELAH'

'AWAN GELAP'

'MATAHARI HILANG'

'HUJAN ASAM!"

BYAR!

Hujan mengerikan itu turun. Menghancurkan  bangunan bangunan dalam radius 1 kilometer. Wilayah hujan asam March berbentuk lingkaran.

Sementara itu dibawah Aai ternyata membangun pertahanan berbentuk kubah. Dia sudah tidak bisa bergabung kembali ke pertarungan, armornya sudah hancur. Dia akan mati oleh hujan asam tersebut jika nekat keluar tanpa armornya.

aku segera melindungi diriku, menggunakan tebasan otomatis itu adalah salah satu sistem pertahanan milikku. Tebasan tebasan kecil mengitari tubuhku, sangat banyak.

Setiap air dari hujan tersebut yang akan mengenai tubuhku, akan ditebas oleh tebasan super kecil di seluruh tubuhku, membuatnya terbelah dan terpental.

Tapi tetap saja itu bukan pertahanan yang kuat. Tidak semua air bisa ditebas, satu atau dua berhasil masuk, dan itu terasa sakit sekali. Beruntung karena tubuhku kuat, aku masih bisa menahanya.

Tapi jika begini terus aku akan diserang terus menerus oleh March, dan tidak akan diberi celah untuk mengeluarkan tebasan. Apalagi pembelah semesta yang butuh waktu, daya sihir besar, dan bidikan yang tepat untuk mengenainya. Percuma dikeluarkan kalau bisa dihindari, buang buang tenaga. Wilayah ini seperti taman bermain untuknya.

Benar saja, March kini maju menyerang, dia menangkupkan kedua tangannya.

SLASS!

Aku masih bisa menghindar, teleportasi.

Tapi tiba tiba air di sekitarku berubah menjadi bulatan bulatan kecil yang siap meledak.

Salah satu teknik milik March, dia bisa menekan air menjadi bulatan kecil, lantas meledakkannya. Bukan ledakan yang kuat memang, tapi dari jarak yang super dekat, ledakkan itu bisa melukai dengan sangat fatal.

"Steam!" March berteriak.

BOOMM!! Bulatan itu meledak. Aku berhasil menghindar, tapi tetap saja tubuhku terkena dampak ledakanya. Pelipisku terluka.

Belum sampai disitu, March tidak memberiku celah untuk menyerang dan mengeluarkan tebasan.

SPLASH! dia berteleport tepat di depanku. Kedua tangannya sudah dalam posisi mengeluarkan laser. Itu jarak yang sangat dekat. Aku tidak akan sempat menghindar. Serangan itu tepat akan mengenai titik vitalku.

Berada dalam wilayah hujan asam Milik March sama saja dengan bunuh diri. Aku tidak sempat bisa kabur keluar. March tidak memberiku celah.

Posisiku terdesak. Aku bisa kalah. Sial, kemampuan bertarungku masih karatan kalau bertarung dengan petarung2 kuat seperti mereka ini.

Tapi Baiklah. Aku tidak akan kalah, tidak lagi.

Waktunya mengeluarkan Teknik "itu".

Sementara itu diatas kapal.

"Si goblok malah nurunin hujan kek begini. Untung ini kapal induk canggih. Bisa kabur dengan cepat" Robert Marah. Dia berhasil membawa kapalnya menjauhi daerah hujan asam.

*Aai (ilustrasi)

Catatan: terimakasih atas kritik dan sarannya, saya sudah merevisi beberapa tanda baca di bab ini, mungkin paragrafnya masih ada yang kebanyakan, saya akan memperbaiki kedepannya 🙏🙏🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!