NovelToon NovelToon

CEO Itu AYAH ANAKKU

1

"Ughh...." Anggun menggeliat, dan mulai mengerjap kan matanya. Sorot matahari yang masuk melalui celah gorden yang tak tertutup rapat dan mengenai wajahnya. membuat nya merasa silau. Anggun meletakkan tangannya di atas keningnya.. Demi menghalau sorot matahari itu. lalu perlahan dia mulai bergerak.

"Sssttt... "Anggun meringis saat dia mulai bangun dan merasakan sakit di area intimnya. Matanya sontak terbuka akibat rasa sakit itu. Di pandanginya tempat sekitarnya, tempat yang terasa asing , ini bukan kamarnya. lalu di mana dia sekarang. kenapa bisa Dia tersesat dan tertidur sampai ke tempat itu.

"Bukankah semalam aku sedang pergi ke pesta bersama kak Tania? lalu kenapa sekarang aku ada di sini, apa yang terjadi?" Anggun memegangi kepalanya yang terasa pusing. sambil meringis dia memijat pelipisnya. Di tekuknya lehernya ke kiri dan ke kanan demi mengurangi ketegangan di urat lehernya.

"Di mana aku ini?" gumam Anggun. Di sibak nya selimut yang menutupi tubuh, Dan alangkah terkejut dia mendapati dirinya dalam keadaan polos. Kemudian diperhatikannya sekeliling tempat di mana dia berada. Dan lebih terkejut lagi Anggun, ketika dia melihat seorang pria berada dalam selimut yang sama dengannya. Anggun menutup mulutnya agar tidak berteriak.

Dia mengenal pria itu. Pria yang sekarang berada di hadapannya, pria yang berada di selimut yang sama dengannya. Pria dengan tubuh yang polos sama seperti keadaannya. Pria itu adalah seorang CEO dari perusahaan entertainment ternama di negerinya. CEO yang terkenal dengan sifat dingin dan kejamnya

Oh tidak ...! Anggun tidak mau berurusan dengan CEO itu. Itu akan berbahaya bagi hidupnya kedepannya. Lebih baik baginya, kalau dia bisa segera pergi dari tempat itu, Agar CEO itu tidak tahu kalau sudah tidur dengannya.

"Aku harus segera pergi!" gumam Anggun. Dia pun segera turun dari tempat tidur itu, dengan gerakan perlahan dan sangat hati-hati. Dia tak boleh menimbulkan suara ataupun gerakan yang akhirnya akan membangunkan pria di sampingnya.

Dia tidak mau nantinya di tuduh telah menjebak pria itu, dan ingin memanfaatkan nya untuk menjadi populer. Dia tidak mau terlibat masalah dengan pria itu. Hidupnya sudah rumit dia tidak mau lebih rumit lagi.

Anggun memunguti pakaian nya yang berserak di lantai, Sambil menahan nyeri di Pangkal pahanya. Di amati nya pakaian itu, Semuanya rusak semuanya koyak. Dan nyaris tak berbentuk.

"Ya Tuhan, bagaimana caranya aku keluar dari tempat ini . Apa iya aku akan keluar dengan pakaian seperti ini ?" gumam Anggun lagi. Oh tidak, apa yang ada dalam pandangan orang yang berpapasan dengan nya nanti. Pasti dia akan dianggap sebagai wanita yang tidak benar.

Diperhatikannya tempat sekeliling di mana pakaian-pakaian berserak, Dan terlihat oleh pandangan matanya sebuah jas berwarna hitam juga tergeletak di antara pakaian-pakaian itu .

Akhirnya Anggun pun mengambil jas milik pria itu untuk melapisi pakaian nya sendiri yang sudah compang camping.

Pria itu pasti tidak masalah walau keluar tanpa jas. Toh kemeja dan celana panjangnya dalam keadaan utuh, Begitu pikir Anggun.

Setelah merapikan wajahnya Anggun pun segera bergegas untuk keluar dari tempat itu, Meskipun dia harus berjalan sambil meringis menahan sakit di sekujur tubuhnya, terutama di bagian bawahnya. mungkin itu lecet atau bahkan sobek. Anggun tidak bisa membayangkan betapa buas pria yang ada di hadapannya itu tadi malam.

Anggun segera pergi. Mumpung pria itu masih tertidur. Entah mungkin karena kelelahan atau karena mabuk. Karena Anggun juga mencium aroma alkohol di sana

*****

Hari sudah menjelang siang ketika seorang pria terbangun dari tidur nyenyak nya.

"Sssttt...!" pria itu memegangi kepalanya yang terasa pusing. Lalu perlahan mencoba membuka matanya.

"Di mana aku ini ..?!" gumamnya setelah kesadaran benar benar kembali. Diperhatikan nya ruangan yang seperti nya adalah sebuah kamar hotel bintang lima.

Baru saja dia hendak turun dari ranjang empuk itu, ketika disadarinya tubuhnya dalam keadaan polos hanya berbalut selimut. Matanya terbelalak ketika ingatan kejadian semalam perlahan hadir di memori otaknya

Bayangan bayangan tentang gadis yang mengerang nikmat di bawah tubuhnya. Di sibak nya selimut yang menutupi tubuh nya, dan di lihatnya ada bercak merah berceceran di atas sprei.

"Sial... Aku sudah menghancurkan masa depan gadis itu. Siapa dia? ?!" Benyamin Jordan, nama pria itu, yang juga dikenal dengan panggilan Tuan Ben, Dia mencoba mengingat wajah gadis itu tapi tidak berhasil. Karena semalam dia merasakan nikmat luar biasa, dalam pengaruh obat. Dia bahkan memejamkan matanya untuk mendapatkan sensasi lebih

Di pandanginya nya sekeliling kamar . Sama sekali tidak ada jejak gadis itu. Kenapa gadis itu malah pergi. Harusnya dia membangunkan dirinya dan minta pertanggungjawaban kan??

Atau setidaknya menangis bergelung selimut di pojokan dan menunggu dia bangun seperti yang sering dia lihat di film-film . Tapi kenapa dia malah pergi? Atau kah suatu saat gadis itu akan datang di saat tidak terduga, Apakah ini jebakan untuk menghancurkan nama baiknya.

"Baiklah aku akan menunggu, siapa orang nya yang sedang ingin bermain-main dengan ku..?" gumam Ben. Lalu memunguti pakaian nya dan membawanya ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Hanya sepuluh menit berada di dalam kamar mandi, Ben sudah kembali keluar dengan setelan lengkap celana panjang dan kemeja biru tua yang memang sudah kusut

"Apa yang kurang dengan penampilan ku ya..?" Ben merasa aneh. Dengan penampilan nya. Seperti ada yang kurang, tetapi apa? Lalu dia pun menuju ke cermin untuk melihat nya

"Jas... Di mana jas ku...?!" gumam Ben ketika menyadari kekurangan itu. "Apa gadis itu membawanya..?" Ben teringat sekilas bagaimana dia mencoba memaksa gadis itu, menarik paksa pakaiannya hingga terkoyak. Gadis itu yang pada awalnya meronta, walaupun pada akhirnya pasrah bahkan ikut menikmati.

Ben juga tahu sepertinya Gadis itu sepertinya juga berada dalam pengaruh obat. Apakah itu artinya bahwa Gadis itu juga dijebak? ada banyak kemungkinan yang muncul di kepala Ben. Tetapi dia belum bisa menyibak misteri itu sekarang. hanya saja berbagai tanda tanya muncul di kepalanya

" jemput aku di hotel XX ...!" perintahnya pada asistennya lewat panggilan telepon

"Baik ...!" jawab orang di seberang telepon

*****

"Cari jejak gadis itu Kev...!!" titah Ben Pada Kevin sang asisten ketika dia sudah sampai di studio entertainment miliknya.

"Baik Tuan, akan saya lakukan. Permisi...!" kevin menunduk hormat lalu pergi dari tempat itu

Hanya beberapa saat kevin kembali dengan laporan bahwa rekaman CCTV di hotel yang kemarin ternyata telah di hapus oleh seseorang. Dan gagal untuk di pulihkan.

Ben membanting berkas yang di pegang nya

"Rupanya benar benar ada yang sedang ingin bermain-main dengan ku !!" ucap Ben dengan gigi bergemeletuk menahan amarahnya.

2

Sementara di tempat lain. Di sebuah rumah mewah. Anggun mendapatkan omelan dari ibu tirinya karena dia di anggap keluyuran dari malam sampai pagi

" lihat itu pah ... lihat kelakuan Putri yang paling kau banggakan . lihat kelakuan Putri yang paling kau sayangi itu.. Apa seperti ini seharusnya kelakuan seorang gadis dari keluarga baik-baik..?! Apa seperti ini cerminan gadis dari keluarga terhormat ?! apa kata orang di luar sana apa kata rekan-rekan bisnismu kalau mereka mengetahui kelakuan putrimu ini pah..?!"

Ibu tirinya itu sedari tadi tidak berhenti mengomel. tetapi lihatlah ayahnya. ayah yang dibanggakannya dia hanya diam saja tanpa ada pembelaan apapun dari mulutnya untuk dirinya

ibu tirinya itu memang tidak pernah menyayanginya . tidak pernah menyukainya . bahkan terlihat sangat membencinya . dan kesalahannya kali ini membuatnya memiliki kesempatan untuk semakin menjelek-jelekkan dirinya .

" Mama tolong berhenti memarahi adik, aku yang mengajak adik pergi semalam . aku mengajaknya pergi ke pesta ulang tahun teman kami.. Aku yang kasihan karena adik tidak pernah bergaul.."

lihatlah wajah Kakak tirinya yang penuh kepalsuan itu . berpura-pura memberikan pembelaan padahal selalu saja dia yang sebenarnya membuat masalah . apa katanya tadi ? tidak pernah bergaul??

Bukankah selama ini memang dia yang selalu menjelek-jelekan dirinya di depan teman-temannya , sehingga teman-temannya itu menjauhinya . sungguh manis sekali mulut kakaknya itu jika di depan kedua orang tuanya . dan malangnya ayahnya yang sangat disayanginya itu sama sekali tidak pernah mengetahui kelakuan Kakak tirinya itu.

"Berhentilah membela adikmu itu . dia tidak pantas untuk dibela . dia selalu saja mencoreng nama keluarga . Entah kenapa ibunya yang penyakitan itu dulu memberikan dia nama Anggun , sedangkan kelakuannya sama sekali tidak mencerminkan keanggunan seorang wanita terhormat!!"

ucapan Mama tirinya benar-benar membuatnya panas telinga dan juga panas hati, dia ingin membantah tetapi tidak bisa . Anggun menatap lekat ke arah ayahnya . dia tidak marah kepada ibu tirinya , dia lebih marah kepada ayahnya .

kenapa ayahnya membiarkan saja mendiang istrinya dihina ? kenapa ayahnya sama sekali tidak pernah membela mendiang istrinya yang adalah ibu kandungnya

" Maaf...!" hanya satu kata itu yang bisa keluar dari mulut Anggun. dia tidak ingin lebih banyak berbicara karena semakin banyak dia mengeluarkan pembelaan, maka akan semakin pedas hinaan yang akan keluar dari mulut ibu tirinya.

" Pergilah ke kamarmu...!" hanya satu kalimat pendek yang keluar dari mulut ayahnya. dan Anggun pun hanya bisa menganggukkan kepalanya saja . dia juga tidak ingin berbicara apapun kepada ayahnya. apa memangnya yang bisa dia bicarakan. apa dia akan mengharapkan pembelaan dari ayahnya. toh itu tidak akan pernah terjadi. jadi lebih baik dia diam.

"Kakak akan mengantarmu adik..!" ucap kakak tirinya itu lalu menghampiri adiknya dan membantunya untuk berdiri dari posisinya yang tadi berlutut. dan kemudian hendak membawanya ke kamar . Anggun hanya diam saja tidak membantah dan tidak juga menepis. Di biarkan nya saja Kakak tirinya yang sangat membencinya, dan juga sangat dibencinya itu memapahnya .

"Tania berhentilah mengurusi gadis tidak berguna itu, !" teriak ibu tirinya itu memanggil nama putrinya

"Tapi mama, aku kasihan pada Anggun . entah apa yang terjadi semalam. lihatlah tubuhnya, lihat pakaiannya yang compang-camping seperti ini . Mungkin saja Anggun mendapatkan kejahatan tadi malam. Tania yang bersalah Tania yang tidak bisa menjaga Anggun semalam." ucap Tania Kakak tirinya itu dengan air mata palsunya.

Anggun membenci suara kakaknya itu . padahal mati-matian Anggun mencoba menutupinya dengan jas dari pria yang dibawanya . tetapi seolah Tania memang sengaja untuk memperlihatkannya kepada ayahnya. sungguh besar sekali niatannya untuk membuat namanya menjadi buruk di hadapan ayah kandungnya sendiri .

dan sekarang lihatlah sorot mata ayahnya itu yang penuh dengan kekecewaan. sebagai seorang pria dewasa tentu saja ayahnya tahu apa yang baru saja dialami oleh putrinya..

Tuan Diwangga memalingkan wajahnya seolah dia tidak peduli, tanpa seorang pun tahu dia sedang menahan air matanya agar tidak terjatuh . "Apa yang sebenarnya sudah terjadi pada putriku?!"" yang berada dalam benaknya saat ini

*****

" menurutmu bagaimana yang semalam sungguh asyik bukan??" pertanyaan itu muncul dari mulut Tania begitu mereka sampai di kamar Anggun. Anggun hanya diam tidak peduli . dia juga tidak ingin menjawab . didiamkan nya saja dan menunggu apalagi kata-kata yang akan keluar dari mulut kakaknya itu. kakak yang bersikap sangat baik jika di depan ayahnya

dari kata-kata yang terucap dari bibir kakaknya dia tahu dialah yang menjebaknya semalam. pastilah ada apa-apanya dengan minuman yang diberikan oleh kakaknya itu semalam.

akan tetapi Anggun merasa heran, bukankah selama ini sang Kakak itu sangat mengidolakan Tuan Jordan ? bukankah kakaknya itu sangat tergila-gila dengan pria terhormat itu ? yang adalah seorang CEO dari perusahaan entertainment itu ?

lalu kenapa Tania malah menjebak Anggun? kenapa tidak memasukkan dirinya sendiri saja ke dalam pelukan Tuan Ben ? dengan begitu dia akan bisa bersanding dengan Tuan Ben. jika dia bisa berhasil memiliki keturunan dari pria itu. bukankah strategi kakaknya yang dengan menjebak dirinya itu adalah salah.

ataukah kakaknya itu memang memiliki rencana buruk . dengan masuknya Anggun ke dalam jebakan itu mungkin Tuan Ben akan memiliki pemikiran yang buruk terhadap Anggun. dan jika pria bule itu marah maka mungkin Anggun akan menjadi pelampiasan kemarahannya. atau mungkin juga Tania ingin Tuan Ben melakukan hal yang buruk terhadap Anggun? Agar dia di black list dari dunia usaha misalnya

"Apakah nikmat rasanya bercinta dengan preman pasar?? " tanya Tania lagi Anggun mengerutkan keningnya. apa tadi katanya ? preman pasar? Apa yang dimaksud Tania dengan preman pasar?

"Aku tidak bisa membayangkan melihat dirimu bermain gila dengan preman pasar yang tubuhnya penuh dengan tato hitam dan dekil itu. ieuuuwww... Aku benar-benar jijik membayangkannya" ucap Tania sambil bergidik. seolah merasa jijik akan sesuatu

Deg...

Anggun terhenyak. jika itu adalah rencana kakaknya, yang ingin membuatnya terjebak dengan seorang preman pasar, tapi kenapa dia malah berada di dalam satu kamar bersama dengan Tuan Ben ? Apakah kakaknya itu sedang salah sasaran ? adakah yang salah dengan rencana kakaknya itu? ataukah mungkin kakaknya memasukkannya ke dalam kamar yang salah ? ataukah preman yang dipesan oleh kakaknya itu tidak datang ?

Tapi kenapa Tuan Ben bisa berada di sana ? ataukah mungkin ini adalah suatu keberuntungan baginya. tidak. ini bukan keberuntungan , apanya yang bisa disebut dengan keberuntungan , jika dia harus kehilangan kehormatan dan masa depannya . kehormatan yang selama ini dijaganya dan hanya akan diserahkan kepada suaminya kelak. sekarang telah hancur karena rencana kakaknya. walaupun rencana kakaknya itu telah salah sasaran.

Akan tetapi kenapa sampai setega itu kakaknya melakukan hal itu kepadanya. walaupun dia memang tahu bahwa kakaknya membencinya . tapi dia tidak menyangka kakaknya akan berbuat sampai sejauh itu .

akan tetapi Apa yang akan terjadi? jika kakaknya itu tahu bahwa yang tidur dengannya semalam bukanlah seorang preman pasar seperti rencananya. akan tetapi adalah seorang Tuan Ben . seorang yang sangat idolakannya selama ini. bahkan kakaknya itulah yang sangat bermimpi bisa tidur bersama Tuan Ben. mungkin kakaknya itu bisa gila membayangkannya

3

Masih di hari yang sama di tempat yang berbeda. seorang pria paruh baya sedang marah-marah terhadap bawahannya atas gagalnya rencana yang telah dia kerjakan semalam

"Kenapa bisa gagal?! Apa saja yang kalian lakukan?! Bagaimana mungkin melakukan seperti itu saja tidak bisa? Hanya tinggal membawanya ke kamar dan kalian gagal. Bukankah sebelumnya dia sudah berada dalam keadaan setengah sadar?!"

Tuan Fredy benar benar marah semua yang terjadi sama sekali tidak sesuai dengan rencananya. yang menjadi pertanyaan yang adalah. Kemana Tuan Ben pergi semalam, kenapa dia tidak sampai ke kamar putrinya.

"Lalu bagaimana denganku sekarang papa? tubuhku sudah ternoda, sedangkan aku tidak tahu siapa yang sudah melakukannya padaku. Aku benar-benar jijik melihat orang itu. Sangat hitam dekil gendut dan sangat jelek. Aku benar-benar jijik membayangkan tubuhku yang tadi malam papa. Aku sudah benar-benar kotor. Lalu sekarang setelah seperti ini bagaimana caranya aku bisa menarik perhatian Tuan Ben?!" ucap Elisa dengan menangis tersedu-sedu menyesali kemalangan nasibnya.

 Semalam Dia sedang menunggu kedatangan Tuan Ben, yang kata ayahnya akan dibawa oleh anak buahnya, agar bisa tidur dengannya di kamar hotel mewah yang telah dipesan oleh Tuan Freddy ayahnya.

Tetapi setelah sekian lama menunggu dengan hati berbunga-bunga, ternyata yang datang masuk ke dalam kamarnya adalah seorang preman pasar. Dengan wajah yang sangat jelek, juga perawakan yang sangat dekil kotor. Dan juga tidak bisa dia lupakan, bau tubuh yang sangat tidak sedap. Membuatnya mual bahkan ingin muntah sampai sekarang

Elisa terus meronta akan tetapi apalah arti tenaga seorang wanita dibandingkan seorang preman pasar dengan postur tinggi besar .Tentu saja dia tidak bisa lepas dari kebrutalan preman itu. Sehingga hilanglah mahkota kehormatannya di tangan preman itu.

Elisa seorang gadis berumur 22 tahun putri dari Tuan Freddy, yang sebenarnya diumpankan untuk menjerat Tuan Ben, demi mulusnya ambisi Tuan Freddy untuk menjadikan dirinya sebagai mertua dari pria yang kaya raya ,

Akan tetapi rencana itu menjadi berantakan, karena ternyata yang masuk ke dalam kamarnya tadi malam bukanlah Tuan Ben, melainkan seorang preman buruk rupa.

Kini tinggallah Elisa yang meratapi nasibnya yang sangat malang akibat keserakahan dari ayahnya sendiri.

Tuan Fredy adalah rekan bisnis dari Tuan Ben . Tuan Fredy sangat berambisi untuk menjadikan Tuan Ben sebagai menantunya demi meningkatkan derajatnya, agar bisa sejajar dengan orang terkaya nomor satu di negerinya itu. Karena itulah dia rela mengumpankan putrinya. Apa boleh dikata, ternyata rencananya gagal total. Dan sekarang putrinya ternoda oleh orang yang tidak diketahui siapa dirinya dan dari mana asal usulnya.

Rencana yang disusun sudah sangat mulus. Tuan Freddy dan Tuan Ben sedang mengadakan makan malam bersama. Tuan Freddy mengundang Tuan Ben dengan alasan sebagai syukur atas terjalinnya kerjasama mereka. Tuan Fredy memerintahkan seorang pelayan untuk mencampurkan obat perangsang ke dalam minuman Tuan Ben .

Setelah Tuan Ben berada dalam keadaan tidak sepenuhnya sadar akibat pengaruh obat, dua orang bodyguard memapah Tuan Ben masuk ke dalam kamar yang sudah terdapat putrinya di sana. Kamar juga sudah dimatikan lampunya agar Tuan Ben tidak menyadari keberadaan putrinya.

Rencananya adalah ketika besok pagi Tuan Ben terbangun, maka dia akan mendapati putri dari tuan Freddy berada di sampingnya, dan mau tidak mau maka Tuan Ben akan bertanggung jawab karena telah merenggut kesucian Elisa. Sungguh sangat sempurna rencana dari Tuan Freddy itu.

Akan tetapi sekarang rencana tinggallah rencana. Dua bodyguard utusan Tuan Freddy salah memasukkan Tuan Ben ke dalam kamar yang terdapat Anggun di dalamnya. Sedangkan yang masuk ke dalam kamar Elisa, adalah preman pasar yang disewa oleh Tania .

Oh Tuhan kalau saja Tuan Freddy tahu mungkin tubuh Tania sudah hancur dicincang olehnya saat ini.

***

"Siapa gadis itu sebenarnya, kenapa begitu saja aku bisa jatuh ke dalam pesonanya, dan kenapa aku sampai tidak bisa mengendalikan diriku semalam?" gumam Ben. Dalam hatinya dia bertanya-tanya, pesona apa yang dimiliki oleh gadis itu. Gadis yang bahkan tidak dia ingat wajahnya.

Ini bukannya pertama kali, Bukan sekali dua kali dia dijebak oleh rekan bisnisnya. Atau juga oleh musuh-musuhnya. Tetapi meskipun begitu Ben selalu bisa mengendalikan diri. Sehingga dia tidak pernah terjatuh dalam jebakan itu.

Tetapi kenapa tadi malam dia tidak bisa mengendalikan diri bersama gadis itu? Kenapa dia bahkan memaksa hingga merusak semua pakaian dan gadis itu. Dan sakin begitu menikmatinya tadi malam sehingga melakukannya berkali-kali.

Akan tetapi sebenarnya Ben juga menyadari satu hal, bahwa gadis itu juga berada dalam pengaruh obat. Apakah gadis itu juga sedang dijebak. Ben memejamkan kedua matanya, lalu menghirup nafas dalam-dalam, Aroma parfum gadis itu masih tertinggal di hidungnya, dan sama sekali tak bisa dia lupakan .

Aroma parfum yang sangat berbeda, yang belum pernah dia menghirup aroma seperti itu sebelumnya. Benar-benar membuatnya mabuk kepayang. Membuat Ben seolah ingin mengulanginya kembali, mengulangi apa yang dirasakannya semalam.

Ben bukanlah seorang maniak sex, juga belum pernah melakukan sebelumnya. Ben adalah orang yang sangat menjaga dirinya. Dia bukanlah seorang penganut seks bebas. Ajaran keluarga besarnya tidak akan mentolerir jika sampai dia melakukan hal terkutuk itu.

Walaupun dia seorang CEO di dunia entertainment, yang tentu saja dikelilingi oleh banyak wanita, dan banyak wanita yang mengantri ingin bisa tidur dengan nya, dan bahkan dengan sukarela akan melemparkan tubuhnya kepadanya.

Akan tetapi Ben tidak pernah meladeni mereka. Yang semalam adalah pertama kalinya bagi Ben. Seperti halnya Ben juga tahu, bahwa dirinya adalah yang pertama bagi gadis itu semalam. Dengan bukti bercak merah yang tertinggal di atas sprei.

Yang menjadi pertanyaan Ben saat ini adalah, kenapa gadis itu tidak membangunkannya? kenapa gadis itu tidak menunggunya untuk meminta pertanggungjawaban? bukankah seharusnya pada saat dia bangun dia melihat gadis itu menangis tersedu-sedu di pojokan.

Atau apakah gadis itu berniat untuk hamil lebih dahulu baru akan meminta pertanggungjawaban. Ben merasa benar-benar geram dia ingin marah karena gadis itu telah membawa benihnya. Sesuatu yang untuk pertama kalinya keluar dari dalam dirinya. Ben harus mencari gadis itu. Tetapi di mana? ke mana? dia sama sekali tidak memiliki petunjuk.

Ada seseorang yang ingin bermain-main dengannya, terbukti dari terhapusnya dan hilangnya rekaman CCTV yang berada di hotel itu.

Baiklah mari kita tunggu selama satu bulan begitu gumam Ben. Perhitungannya adalah, jika dalam satu bulan itu kemungkinan gadis itu sudah mengetahui bahwa dirinya hamil. Dan pasti gadis itu akan datang kepadanya untuk meminta pertanggungjawaban .

Ben menghela nafas berkali-kali, otaknya benar-benar buntu. Kejadian semalam benar-benar telah menguras pikirannya. Hingga hari ini dia memilih tidak pergi ke studio entertainment nya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!