Romansa Sang Jenius
Awal
Er Yan
Jadi ini, sekolah yang populer itu? heh, biasa saja
Er Yan
(jika aku tidak dalam kondisi ini... aku juga tidak akan kesini)
Sekolah shine, satu-satu nya sekolah di kota Api
Karena peraturan yang membuat para murid menjadi lebih aktif dalam perkembangan
"Kenapa? bukankah hanya peraturan?"
Tidak lama lagi kau akan tahu mengapa
Er Yan
{Berhenti berjalan}
Er Yan
(Tidak heran mengapa 38% dari ± 1 juta penduduk di kota api dapat ditampung)
Er Yan
(Sekolah ini mencakup sepertiga lebih dari kota)
Wanita: ???
Bisakah kau jangan berhenti di tengah jalan?
Wanita: ???
Disini sangat ramai, takutnya akan mengalami masalah
Wanita: ???
Apa maksudnya "oh"?
Er Yan
Tidak, bukan apa-apa
Wanita: ???
{Ikut berjalan}
Wanita: ???
Kau tampak asing, kau murid baru?
Er Yan
Sebaiknya jangan bicara kepadaku
Wanita: ???
Ohh, kau seorang introvert?
Wanita: ???
Sini ku antar kau ke ruang kepala sekolah
Wanita: ???
{Menarik tangan Er Yan}
Wanita: ???
Sudahlah... jangan risau, aku bukan orang jahat kok
Wanita: ???
{Tidak mendengarkan}
Er Yan
Huft.. {menghela nafas}
Er Yan
(Sudahlah biarkan saja)
Wanita: ???
Ini tempat nya
Wanita: ???
Hmm? Ada sesuatu diwajahku?
Er Yan
Tidak ada, aku masuk dulu sampai jumpa
Fuka
Namaku Fuka, namamu siapa?
Kring... Kring... Kring...
Fuka
Eh, aku ke kelas dulu
Er Yan
(Merepotkan sekali dia)
Er Yan
(Sebaiknya aku menghindari dia kedepannya)
Er Yan
Dimana kepala sekolahnya? {Melihat sekeliling}
Pria: ???
Wahh ada tamu rupanya... {Masuk ke ruangan}
Reiji
Sudah lama kita tidak bertemu
Reiji
Apakah ingin minum teh bersama ku?
Reiji
Aku hanya wakil kepala saja
Er Yan
Antar aku ke asrama
Reiji
Hah? Jadi kau yang mendaftar jadi murid baru?
Er Yan
Iya, kenapa memangnya?
Reiji
Yasudah lah, setelah ini apa rencanamu?
Er Yan
Tentu saja merebut kembali apa yang menjadi milikku
Reiji
Kau masih tidak melepaskan mereka?
Er Yan
Bagaimana caranya aku agar melepaskan mereka, setelah apa yang mereka perbuat terhadapku?
Reiji
Aku tidak akan banyak komen lagi, asrama mu kamar nomer 271
Reiji
Kau akan bertemu dengan Reiga disana
Asrama pria, kamar Er Yan
Er Yan
{Melihat sekeliling}
Er Yan
(Kenapa dia masih tidur?)
Er Yan
(Biarkan saja, mungkin dia kelasnya di siang hari)
Selesai Er Yan menaruh barang nya, ia pergi ke kantin
Er Yan
(Tadi berangkat lebih awal, tidak sempat untuk sarapan)
Wanita: ???
Iya, apa ada yang bisa saya bantu?
Er Yan
Aku ingin pesan 2 mi instan
Er Yan
Jadikan satu, tambahkan telur dan sosis
Wanita: ???
Baik, pesanan akan segera datang mohon menunggu
Er Yan
(Sesekali memanjakan perut juga tidak mengapa kan? hehe...) {tersenyum tipis}
Er Yan
{Bermain game online}
"Kring... Kring... Kring..." Suara bel
Er Yan
(Gawat, aku harus kembali ke asrama)
Para siswa/i berdatangan ke kantin
Siswi
Iya ya, tadi guru nya...
Siswa
Satu porsi ayam goreng
Fuka
Eh kau lagi, bagaimana tadi?
Er Yan
Tidak apa apa, aku pergi dulu sampai jumpa
Fuka
Eh tunggu {menarik tangan Er Yan}
Fuka
Temani aku makan dulu
Fuka
Kau pasti mau berkeliling kan? Aku akan antar nanti setelah ini
Er Yan
Cepat dikit dong makannya
Fuka
Ya sabar dong, baru juga duduk
Er Yan
Fuka... aku ini bukan orang yang seperti ada di pikiran mu
Er Yan
Dengar ya, aku ini ada- {Terpotong}
Er Yan
Apa yang kau lakukan?!
Fuka
Kau banyak bicara, sudahlah nikmati saja suasananya
Er Yan
Suasana? Suasana katamu?! {Kesal}
Fuka
Jangan teriak, banyak orang disini
Er Yan
(Bagus Er Yan, sekarang kau kalah melawan seorang gadis)
Pria: ???
Hey kau yang disana!!
Kesal
Leyda
Aku adalah Leyda calon suami Fuka, kau siapa?!
Er Yan
Kau kenal? {Menatap Fuka}
Er Yan
Dengar sendiri kan?
Leyda
Kau!!{Melayangkan pukulan}
Er Yan
Aku sudah cukup emosi saat ini
Er Yan
Jangan mencoba kesabaranku
Leyda
Lepaskan tanganku {berontak}
Siswi
{Bisik-bisik} hahaha
Leyda
Kau melukai sesama murid!!{Menunjuk Er Yan}
Er Yan
{Berjongkok menghadap Leyda}
Leyda
Ka-Kau mau apa {Ketakutan}
Er Yan
Kau mencoba memukulku, membuat keributan, dan memfitnah sesama murid
Er Yan
Kira kira apa hukuman untukmu ya?
Er Yan
{Berdiri dan menarik Fuka lalu pergi}
Fuka
Hah... hah... {ngos-ngosan}
Er Yan
{Melepas kan gandengan}
Fuka
Hah... hah... Kau hampir membuat tanganku patah... hah... hah...
Er Yan
Ingat perkataanku sebelumnya?
Fuka
{Hendak membuka pintu}
Er Yan
{Mendorong Fuka ke tembok}
Er Yan
{Mengunci pergerakan tangan Fuka}
Fuka
(Dia menyeramkan... huhu... ibu...)
Er Yan
Ada apa? Takut? Kau membuatku kerepotan beberapa waktu ini, dan aku ingin meminta penjelasanmu
Fuka
Pe... penjelasan apa... kan aku ha-hanya... berniat baik...
Er Yan
Pertama kau menarikku secara tiba tiba
Fuka
Ya... kukira kau ingin pergi ke ruang guru, jadinya aku mengantarmu kesana...
Er Yan
Aku tidak ingin dipaksa, aku melakukan apa yang ingin kulakukan {Menatap tanpa ekspresi}
Fuka
Ma-Maaf (Ibuuu!!!! huhu... ( ≧Д≦))
Er Yan
Lalu kau mengajakku menemanimu secara paksa
Fuka
Yahh... kau tahu kan... itu... biasanya aku di ganggu oleh murid lain
Er Yan
Sudah kubilang, aku tidak ingin dipaksa melakukan sesuatu
Er Yan
Dan yang terakhir...
Fuka
A...Apa... {Melihat Er Yan dengan ragu}
Er Yan
Setiap melihat wajah mu, aku merasa kesal {Mencubit pipi Fuka}
Fuka
Akhhrr... sakit... {Mencoba berontak namun sia sia}
Er Yan
Untuk melampiaskan emosiku
Er Yan
Setiap aku bertemu denganmu, aku akan mencubit pipimu sampai aku puas
Fuka
Ehh jangan dong... Nanti wajahku molor...
Er Yan
Oh, aku penasaran bagian mana yang masih bisa di cubit
Fuka
(Huhuu ibu... tolong...)
Masih dengan posisi yang sama
Fuka
Heii sudah dong, sakit tahu {Meneteskan air mata karena kesakitan}
Reiji
Sudahlah Yan, dia sudah menangis tuh {muncul dari pintu}
Fuka
Wakil kepala!! (Akhirnya aku terselamatkan)
Er Yan
Tunggu 15 menit lagi
Er Yan
{Mencubit dan sesekali memainkan pipi Fuka}
Fuka
Pak wakil kepala... {Wajah melas}
Reiji
Sudahlah ini juga salahmu Fuka, lain kali jangan buat dia marah
Reiji
Sangat jarang lho dia marah, kau harus menikmatinya haha {Tertawa kecil}
Fuka
Hah? Jadi maksudmu kau tidak bisa menolongku? pak... kumohon...
Reiji
Aku ada meeting 1 jam lagi
Reiji
Sampai jumpa, selamat bersenang senang {Pergi}
Er Yan
{Mencubit lebih kuat}
Fuka
PELAN SEDIKIT BISA TIDAK
Fuka
Sialan kau dasar pembohong
Fuka
Katamu hanya 15 menit
Fuka
Sampai merah lho, kau ini benar benar...
Fuka
(Dia sangat kejam, huhu...) {Memegangi pipinya}
Er Yan
Kenapa mengikutiku? Mau lagi?
Fuka
Orang jalannya searah
Fuka
(Kesanku padanya tadi pagi berubah drastis) -_-
Fuka
Iya, kenapa memangnya?
Er Yan
Pakai Er Yan, kita tidak akrab
Fuka
Cih, tadi wakil kepala juga memanggil Yan
Fuka
Sudahlah, aku ingin tanya
Fuka
Sebenarnya kau ini siapa? kenapa bisa akrab dengan wakil kepala? seperti nya kalian berteman kan?
Er Yan
Jika kau ingin mengetahui nya, kau harus menjadi kekasih ku dulu
Er Yan
Tapi tenang saja, aku tidak akan tertarik dengan bocah sepertimu
Er Yan
Sudahlah, jangan sampai kita ketemu lagi
Fuka
Aku juga tidak ingin bertemu denganmu!! {Berlari}
Belanja
Er Yan
{Menahan tangan Fuka}
Fuka
Le... Lepaskan {berontak}
Fuka
Ke.. kenapa {Deg-degan}
Er Yan
Mau tanya, dimana letak asrama Pria
Fuka
Ohh dijalan ini kau lurus saja ada pertigaan belok kanan
Er Yan
Makasih {Melepaskan tangan Fuka}
Reiji
Wahh akhirnya selesai juga
Reiji
Rapat bikin capek {Duduk}
Reiji
Eh, cola yang kemarin masih ada gak ya... {mengambil cola di kulkas}
Reiji
Iya? oh kau, gimana kencan nya? {Minum cola}
Er Yan
Kencan apanya, aku disini ingin tanya padamu
Reiji
Tanya lah {Ngambil donat}
Er Yan
Kau bukan kepala sekolahnya, lalu siapa?
Reiji
Kau penasaran? Jangan coba dekati dia, dia sudah punya anak {Makan donat}
Reiji
{Nelen donatnya} iya iya, dia itu guru yang paling berprestasi yang bisa mewarisi sekolah ini
Er Yan
Warisan? Sekolah? Prestasi?
Reiji
Berkas rinciannya ku kirim ke asrama mu besok pagi
Er Yan
{Melihat-lihat sekeliling}
Er Yan
Eh, bahkan di sekolah ini ada pelelangan?
Er Yan
(Uangku sekarang masih tersisa beberapa, lebih baik datang besok saja)
Er Yan
(Ke toko dulu, beli persediaan)
Er Yan
(7 hari, 3 kali... hmm)
Er Yan
2 lusin susu kaleng, 2kg telur, 1 liter minyak (beras ada gak ya di asrama)
Wanita: ???
Banyak banget, lagi stock buat jualan ya?
Er Yan
Bukan, buat kebutuhan aja
Wanita: ???
Ohh kirain, soalnya beli telur sama susu
Er Yan
Oh iya sekalian beras sekarung
Wanita: ???
Oke, mau diantar atau di bawa sendiri?
Wanita: ???
Bawa sendiri? memangnya kuat?
Wanita: ???
Totalnya 250 koin
Er Yan
Ini gesek aja {ngasih kartu kredit}
Wanita: ???
Ini, makasih ya datang lagi {ngasih ke Er Yan}
Di tengah perjalanan ke asrama
Er Yan
(Aku tidak khawatir jika aku menjatuhkannya)
Er Yan
(Aku malah khawatir jika ditabrak orang)
Er Yan
Hm? {Menoleh ke belakang}
Pria: ???
Kau yang di depan! Minggir! Rem ku blong!!!
Er Yan
{Melempar karung beras ke samping jalan lalu melompat sehingga tidak tertabrak sepeda}
Pria: ???
Maaf teman, aku akan mencari mu untuk meminta maaf setelah ini... {suara yang perlahan menghilang}
Er Yan
(cih sudah tau jalan menurun tapi masih mengayuh sepedanya, tinggal meloncat apa susahnya, toh cuma sepeda kayuh)
Er Yan
(Untung berasku tidak rusak)
Er Yan
(Sebaiknya cepat cepat kembali)
Er Yan
Akhirnya sampai {masuk kamar}
Er Yan
(Dia tidur? sudahlah, aku mau mandi dulu)
Er Yan
{Menaruh semua belanjaan di bawah meja dapur}
Er Yan
Lho, kamar mandi nya ga ada
Er Yan
huh.. {menghela nafas}
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!