Desiran angin malam berhembusan

di suatu gedung tua,tempat berkumpulnya ketua geng dan anak buahnya,sedang mengintrogasi tiga orang tahanan yang di bekap.

”hei kalian!,kenapa kalian bocorin informasi rahasia ke agen del?,lihat aja nanti aku bakal hajar kalian,atau lebih baik sekarang saja?,anak buah!,lepaskan tali itu biarin mereka jatuh mat* di bawah sana!,”perintah tuan alden dengan tatapan mata marah.

”baik bos!.”ucap anak buah mematuhi perintah tuan alden untuk memotong tali dan menjatuhkan tiga tahanan itu kebawa.

”tolong jangan!,bukan aku pelakunya,ku mohon tuan,tolong lepaskan.”ujar tahanan itu mengakui bukan dia pelakunya dengan muka penuh ketakutan

nyaris saja tiga tahanan itu terjatuh,namun tiba2,dari atas ke bawah tuan Alden melihat ada mobil mini yang datang,dia menghentikan perintahnya tadi.

”tunggu sebentar!,ada yang datang.kayaknya itu dia.rapikan barisan kalian semua dan sambut dia.!.”pintah tuan Alden.

kemudian bos alden dan semua anak buahnya merapikan cara berdiri yang terlihat cool dan sedikit seram.

*****

Pov Tifanny

”bangunan apa ini?.ngeri banget deh mana keliatan Uda tua lagi bangunan nya,apa ngga bakal runtuh nih bangunan?.”ucapku bermonolog.

”Sebenernya aku ragu dan sedikit takut sih,aduh klien kali ini kek nya beda,ngeri banget lagi tempatnya.”

”coba bentar aku cek dulu deh,benar ngga yah ini tempatnya, mending aku cek dulu daripada pas naik ada hantu,ih ngeri,amit-amit ketemu mba kunti.”

aku memastikannya dari Gps ponsel mengecek lokasi yang di arahkan.ternyata benar ini dia tempatnya.

”Ya Tuhan lindungilah anakmu dari marabahaya,Amin!,berdoa dulu gaes, biar di lindungi dari hal-hal yang jahat.

aku memberanikan diri untuk naik ke atas bangunan tua di depanku saat ini.

untung lantai nya tidak terlalu tinggi jadi tak perlu cape berjalan naik turun tangga.

kulihat beberapa orang yang sedang berkumpul dan menghadap seorang pria yang memakai jas hitam di sana.

aku memberanikan diri untuk menghampiri mereka,walaupun dalam hati sebenarnya agak ngeri berhadapan dengan orang-orang seperti ini.

”permisi!,siapa klienku?.”seruku sambil mengangkat satu tangan agar mereka melihatku.”

sontak saja mereka semua langsung tertuju padaku,dan aku langsung di hampiri oleh pria berjas hitam.aku menelan saliva ku.

”apakah benar kau adalah pemburu kebohongan?,"tanya pria itu.

”iya benar ini kartu namaku.”ucapku sambil menyodorkan kartu nama.

”wah ternyata benar kamu datang juga,tunggu sebentar yah saya telfon pimpinan joh.”ucap pria berjas hitam itu kemudian menelepon seseorang.

"(hey halo pak!,apa benar ini gadis itu?,).

”(ha ha.,iya memastikan nya dulu karna dia keliatan kayak anak-anak.,oke baiklah, terimakasih!] ucap pria itu menelfon seseorang memastikan bahwa aku lah orang yang di tunggu dari tadi.

saat pria berjas hitam itu menelfon,pria lain yang memakai tongkat mendekat ke arahku.

”hei bocah, ngapain luh kemari?,mending cabut dari sini atau nggak..”dia hampir saja memukulku dengan tangan nya.

padahal dia pake tongkat untuk nopang kakinya.

(aneh banget deh,coba aja berani pukul aku)batinku.

”hey!. kamu ngapain?..menjauh dari nya,dia betul gadis pemburu kebohongan yang kita panggil ke sini..sebelah sini nak!, ucap pria kemudian mengantarkan ku kebeberapa langkah.

terlihat ada tiga orang tahanan di kursi dan sudah di ikat oleh sebuah tali untuk di jatuhkan ke bawah.

”ihh ngeri banget huh!.”ucapku dalam hati

akupun menjalankan tugas ku untuk bertanya,dan memastikan kebenaran yang sesungguhnya.

”apa benar kau yang membocorkan informasi kepada agen del?.”tanyaku pada pada orang pertama.

”ngga!.aku ngga pernah ngelakuin hal itu.”ucap pria itu.tak terdengar di telinga  kebohongan.

kemudian aku beralih ke deretan ke dua.

”apa kamu pelaku nya?,”tanyaku.

”bukan!..bukan aku,tolong lepasin aku!.”seru pria itu,dan tak terdengar kebohongan juga.

kemudian aku beralih terakhir ke deretan ke-tiga

”pak!,apa kau pelak...belum sempat menjawab dia langsung menyambarku.

”tidak!,ini tidak adil..,saya ngga ngelakuin itu.tolong lepaskan aku.kumohon!.”ucap pria itu.

dan lagi-lagi aku ngga dengerin kebohongan sama sekali dari ke tiga pria itu.

”lalu siapa pelakunya?,seharusnya kau menunggu aku datang dulu,kasian mereka.”gerutuh ku.

walaupun aku tak mengenal mereka bertiga,tapi aku tak tega melihat orang yang tidak bersalah di sekap seperti ini.”batinku.

pria berjas hitam mengerutkan dahinya serasa tak percaya dengan apa yang di lihatnya karna aku tak mendengar kebohongan dari tiga pria yang di sekapnya itu.

”ha ha ha!.bocah begini kau percaya bos?,buang- buang waktu.kita aja belum pernah ketemu dia.masah sih bos main percaya-percaya aja sama orang asing ini?.”

”hei bocah!,dari mana kau tahu mereka tidak berbohong?,"tanya pria bertongkat itu padaku terlihat meremehkan.

”kalau aku bilang begitu berarti itu benar!.”tantangku.

sejenak aku terdiam...dan terlintas sesuatu.

”eh tunggu!.apa kau pelakunya?.”tanyaku curiga ke pria bertongkat itu.

kayaknya dari tadi aku perhatiin pria ini mencurigakan seperti ngga suka aku ada di sini.batinku.

”apa kamu yang bongkar informasi ke agen del?.”lontar ku mencurigai pria itu.

”cepat jawab dia!, sambung bos Alden.

”jelas bukan aku lah bos.”seru pria bertongkat itu dan..{tengg!},terdengar bunyi kebohongan begitu jelas dari dalam telingaku.

”wah seru nih!..ucapku dalam hati setelah mengetahui pria bertongkat itulah yang membocorkannya.

”yah itu dia pak!.”ujarku.

”hei jangan sembarangan yah nuduh-nuduh...bos!.,mana mungkin aku bocorin informasi itu ke agen del!.aku aja nolongin bos sampai kakiku patah begini.”ucap pria bertongkat itu meyakinkan pria berjas hitam alias  kalau dia tidak berbohong.

dan..{tengg} terdengar kebohongan lagi.

”apa kamu yakin kakimu patah?.”tebakku tak percaya dengan kebohongan pria bertongkat itu.

”kau tau apa bocah!.tutup mulut mu,jangan sembarangan kalau ngomong!,"elaknya.

aku dan tuan Alden saling menatap,dan memberikan kode kalau apa yang dikatakan oleh pria bertongkat itu bohong.

tanpa berlama-lama tuan Alden melempar tongkat sih pria bohong itu,dan dia terjatuh.tak sadar,dia berdiri normal dan mau mengambil tongkat itu..dah yah that's right.terlihat jelas semua kebohongan nya kalau dia berpura pura patah kaki.

”berani nya kau berkhianat,dasar br*ngsek.gerutuh tuan Alden menghajar nya. kemudian menyuruh anak buahnya menghajar pria bertongkat itu..sementara aku masih terkejut dengan apa yang baru saja terjadi.

Tuan Alden langsung memberikan ku sebuah amplop berisi uang sebagai bayaran ku.

”terimakasih atas kerja samanya.”ucapnya tak pernah mengira bahwa pria bertongkat itu yang membocorkan informasi penting tentang kerahasianya sebagai mafia.

”Tuan!.,dia ngga bakal mat* kan di hajar seperti itu?.”tanyaku khawatir jika pria tadi akan di habisi oleh mereka semua.

”Engga kok!,dia ngga bakal mat*."dan{tengg}terdengar pria berjas hitam itu baru saja berbohong.

”Tuan lupa yah!.saya barusan dengar tuan Alden bohong ke saya!.”ucapku.

Tuan Alden pun terkekeh menyadari bahwa betul,aku bisa mendengar kebohongan nya barusan.

”baiklah saya janji dia bakal tetap bernapas setelah selesai di hajar.”ucapnya terdengar ngeri.

akupun memastikan bahwa dia tak berbohong dan aku berpamitan segera untuk cabut dari tempat ini.

”Anak buah!.. kasih jalan lewat ke gadis pemburu.”pintah tuan Alden pada anak buahnya.

tanpa berlama-lama aku segera keluar dari gedung tua itu dan langsung menuju ke mobil mini ku..

”Huh untung aja ngga apa-apa,ekstrim juga berhadapan dengan klien kayak mereka.”ucapku bermonolog dan langsung ku gas mobil ku meninggalkan gedung itu.

Pov Tifanny

sesampainya di penginapan aku bergegas mandi dan kemudian makan malam, beberapa saat aku menonton saluran tv favoritku yaitu bola.

tak jarang seorang perempuan juga suka menonton pertandingan bola apalagi antar negara seperti piala dunia misalnya,

banyak yang menggemari pemain bola andalan mereka.

kalau aku sendiri ngefans banget sama Messi,selain dia mainnya bagus,dia juga punya attitude yang sangat baik dan setia sama istrinya,bener-bener ngga salah milih idola deh!.

setelah selesai menonton siaran tv favorit,akupun merebahkan tubuh dan kemudian tertidur pulas.

———

pagi pun tiba..aku segera bersiap untuk melanjutkan perjalanku menuju ke kota untuk pulang,kemarin aku di sini hanya sehari saja atas permintaan klienku yang harus ku datangi langsung ke desa ini,saat aku menuju mobil tepat di belakang ku seorang pria sedang menunggu ku dari tadi

dan betapa syok nya aku pas melihat siapa pria yang berdiri di sana

ada yang bisa tebak siapa?, Yap itu dia pria bertongkat pembohong kemarin.

”heh!.,mau apa kamu kemari?,"tanyaku.

”bakal ku bunuh kau.”ucapnya.

sontak saja aku panik,belum sempat masuk kedalam mobil dia sudah ancang2 mengejarku.

mau tak mau aku berlari dan dia masih mengejarku,seperti main kejar kejaran jadinya.

Pria itu pun naik mobilnya dan terus mengejarku,aku berlari sampai ke petangan sawah milik warga di desa ini..

karna mobilnya tidak bisa lewat pemetangan,dia turun dengan kakinya yang sedikit pincang akibat di gebukin kemarin malam.

”mau kemana kau heh!.”ucap pria itu masih mengejar ku.

aku terus berlari secepat mungkin.

untungnya dari pemetangan sawah aku bisa masuk ke persimpangan jalan raya,kebetulan ada ojol aku segera menahannya.

”Pak antar saya ke terminal bus.. cepatan pak!.”ucapku.

”baik neng!.”

setelah beberapa menit akhirnya aku sampai dengan selamat.

”Pak saya satu tiket ke kota.”ucapku di loket pembelian tiket.

dengan terburu buru aku masuk ke bus.

”Hei neng!..,ojek nya belum di bayar ini neng.”seru pak ojol tadi.

”alamak lupa bayar ojek,ini pak maaf pak lupa,ucap ku sambil nyengir ke ojol itu.

akupun segera naik ke bus akibat terlalu panik,takutnya pria tadi masih mengejar ku.

dan benar saja terlihat dari sini dia masih ngejar aku.

”dendam banget abangnya ke gue,sampe bela belain ngejar sampe ke sini..lama banget sih supirnya,keburu dia masuk ke sini,duh tolong please buruan.”ucapku dalam hati.

aku mengintip dari bawa kursi bus langkah mendekat ke arah ku.

”oh tidak!,mampus gue.batinku.

”kamu ngapain di sini?,ucap pria kekar yang datang berdiri di sebelah kursi ku.

”aku mo pergi ke kota.”balas pria yang duduk bersebelahan denganku.

”lihat!,rena saja belum pulang ke rumah,kamu main pergi-pergi aja!.ayo kita cari dia.”

”cukup kak,aku uda putus dari dia.”

”apa?kalian berantem lagi?,cowo macam apa kamu ini dia aja belum pulang ke rumah,kamu ngga khawatir apa sama dia?.dasar breng*ek..”ucap pria itu penuh emosi.

{brukkk} sebuah hantaman keras mendarat dengan sempurna ke wajah pria yang duduk tepat bersebelahan denganku.

”apa kamu punya cewe di kota makanya aku tinggalin dia sendiri?.”ucap pria kekar itu.

”uda aku!.aku ngga selingkuh,aku sama Rena juga uda putus!.”bantah pria itu.

sementara itu aku masih memperhatikan pria yang mengejar ku tadi menuju ke arah bus

”aduh!,kalau di samping ini masih ribut,kapan berangkatnya.”batinku.

dengan keberanian,aku mendorong pria bertubuh kekar itu..

”keluar dari disini,hey hentikan!,karna mu bus tak bisa jalan hayaa!! sana pergi dari sini.”sahutku sambil mendorong tubuh Pria itu agar keluar dari dalam mobil.

”apa?.kau bawa pacar baru mu juga?.”pria itu mengira bahwa aku lah pacar dari laki-laki di sebelah ku.

"iya dia milik ku sekarang,jadi pergilah dari sini busnya uda mau berangkat.”sentak ku sambil mendorong pria itu turun dari bus.

akhirnya dengan kekuatan seadanya pria itu berhasil ke luar.

otomatis pria yang ngejar aku tadi terhimpit sama badan pria kekar itu pas lagi berdiri depan pintu bus,mana kakinya dah pincang ga kuat ngimbangin badannya,dan terjatuh begitu saja kemudian mereka pergi.

”tutup pintunya pak!.”ucapku menyuruh pak supir untuk menutup pintu busnya,dan menyuruh yang lainnya nya untuk tenang dan duduk.

pria yang di hantam tadi sejenak menatap ku lama,mungkin saja dia tak percaya dengan apa yang aku lakukan saat menolongnya dari pria kekar tadi,aku balik menatapnya.

”kamu nggaperlu  bilang terima kasih,lagian kamu ngga bohong,seharunya kamu ngelawan juga, supaya ngga keliatan kayak penipu..masa kalah sih sama badan ku yang kecil bisa ngusir badan kekar kek gitu,”ujarku

”kamu tau dari mana aku nggak bohong?,”tanya nya lagi.

”kalau aku bilang begitu berarti itu benar,ini kartu namaku,kamu bisa hubungi aku kalau kamu perlu dengar kebenaran,”ucapku.

dia pun terkekeh-kekeh dan terdiam.kami pun melanjutkan perjalan sampai ke kota dengan selamat dan tak meninggalkan jejak apapun.

_____

4 Tahun kemudian

hari berganti hari,bulan berganti bulan,dan tahun berganti tahun,kini aku sudah lebih dewasa kini klienku kebanyakan orang kaya dan juga orang-orang penting,mulai dari mendengarkan kebohongan, perselingkuhan sampai dengan urusan bisnis.

kali ini klienku seorang perempuan lajang kaya raya,namanya greta.aku di undang olehnya untuk makan siang sekaligus mencari tahu kebenaran dan juga kebohongan pacar barunya,aku di antar oleh supir pribadi ku.michael namanya,mobil melaju kencang hingga sampai ke kawasan rumah elit.

”Tifanny.,ini kenalin pacar kaka,kaka ngundang kamu sekalian mau kenalin calon kaka ipar mu,”ucap greta.

kami berpura pura menjadi seorang kaka adik, agar mempermudah aksi ku menyelidiki kesungguhan hati pacarnya.

kemudian pria tadi memperlihatkan ke romantis mereka berdua dengan menyuapi greta di meja makan itu,aku membuka percakapan dan menjalankan aksi ku.

”bagaimana keadaan di ranjang?,”tanyaku spontan,pria itu terkekeh.

”apa?.”tanya pria itu sedikit terkejut dengan pertanyaanku.

”kalian pasti pernah tidur berdua kan?,apa kamu puas secara seksual?,”selidik ku membuat pacar greta sedikit terkejut.

”ayolah!,jawab dia.aku juga penasaran dengan jawaban mu,ucap greta.

ya!,aku puas,”jawab pacar nya sambil nyengir.

tak ada bunyi kebohongan di telingaku.

”begitu rupanya,yap itu benar kak!,”sahutku.

”em, ngomong-ngomong kalian benaran sepupu?,tapi mukanya kok ngga mirip sama sekali,”ujar pria itu.

”muka kalian berdua juga ngga mirip,aku dengar dari orang-orang.,kalau seseorang yang saling jatuh cinta bakal keliatan mirip.apa karna kalian ngga saling cinta?...jujur saja,kamu tertarik cuman karna hartanya bukan?,”umpatku.

haha,sayang!,apa harus di jawab pertanyaan konyol kayak gitu..”ucap pria itu merasa di interogasi.

”begini!,dia memang orang nya seberterus terang,jadi jawab aja supaya dia ngga khawatir sama aku.”jelas lajang itu.

”Oke!.aku bakal jujur..awalnya aku membuka hubungan ini memang karna daya tarik uang nya tapi sekarang aku beneran cinta sama dia.”jelas pria itu.

”yap!,kamu mengatakan kejujuran lagi,”sahutku.

sementara itu greta tersipu sipu dengan kebenaran yang barusan aku katakan.

”kayaknya kamu bisa tau kalau orang ngomong jujur dan ngga cuman dengan dengar sekali aja,”lontar pacar greta.

”yah tepat seperti itu!.kalau aku bilang begitu berarti itu betul.”sambungku.

greta kemudian meraih tangan pacarnya.

”sayang kapan kita menikah?,aku ngga mau nikahannya kecil atau sederhana karna aku terlambat menikah,aku mau pernikahan yang mewah dan megah,”ucap greta.

"lalukan sesukamu sayang!,jawab pria itu.

kemudian ada seorang asisten rumah tangga mengantar sebuah minuman.

"terimakasih!,oh yah kenalan dong,kalian bakal sering ketemu nantinya.”sapa greta pada art nya itu.

”halo!.aku jonal senang bertemu denganmu,kita belum pernah ketemu sebelumnya,”sapa jonal ke art itu.dan untuk pertama kalinya {teng) terdengar begitu jelas di telingaku.

”kalian udah saling kenal?..”tanyaku pada art itu.

dan brakk nampan minuman tadi terjatuh dari tangan art itu,reflek pria itu berdiri seperti seseorang yang terkejut.

”kamu ngga apa-apa?..”tanya jonal pada art itu.

aku dan greta merasa ada yang aneh dengan reaksi dari jonal.

”em maaf,aku hanya sedikit kaget hehe,ucap jonal dengan gelak tawanya.

”maaf kan Saya nyonya aku!.saya bakal bersihin.

greta balas dengan senyum.

”Oh iya!., silahkan dibersihkan.”

saat art itu ingin membersihkan lantai aku melihat art itu memegang perut,sesuatu terlintas di benakku.

”kamu hamil?,perempuan itu terkekeh.

”engga!.,saya ngga hamil,”elaknya.

”apa kamu yang menghamilinya?,”tanyaku pada Jonal.

"apa?.omong kosong macam apa ini?,greta aku sudah cukup sabar sejauh ini,sepupu mu ngga sopan nuduh aku yang enggak-enggak,apa kamu mau lihat saya supaya keliatan kayak sampah?..dan {teng},apa yang di katakan olehnya semua bohong.

”maafin saya nyonya,ayo minta maaf juga sama nyonya minta ampun,"ucap art itu menyuruh jonal berlutut juga pada greta.

”wah!.kenapa perempuan ini?..jangan fitnah aku yang enggak-enggak"ucap jonal masih membela diri.

”Kak!.betul itu bayinya!,”jelasku.

sejenak hening serasa tak menyangka dengan apa yang aku katakan

greta hanya membulatkan mulutnya yang masih syok dengan situasi yang ada

”sial!,kamu buat kegaduhan kayak gini..aku udah ngga bisa nahan emosiku,dasar kamu!.”belum sempat mendekat,tangan sopir ku plus body gard ku Michael berhasil menangkisnya dan mendorong Jonal ke lantai.

kemudian karna kurasa tugasku sudah selesai aku pamit untuk untuk pulang di tengah situasi yang kacau.

”kak greta aku permisi!, terimakasih jamuan makan siangnya!.”ucapku hendak pergi

”sebentar!,”tahan greta.aku menoleh sejenak.

”jonal bilang!.,kamu lebih sayang aku atau art ini,cepat jawab.”pekik Greta.

”apa apaan ini greta,”sahut pria itu masih tersungkur di lantai.

”cepat jawab aku,”bentak greta.

”yah jelas kamu lah greta,aku lebih sayang kamu.”jawab pria itu

”aku yang masih nunggu jawabannya,dan greta menoleh ke arahku menunggu apa kah itu benar atau bohong.

Dan Yap memang benar apa yang dikatakan jonal.tapi karna sudah cape dengan drama jonal akupun menjawab..

”itu bohong!..”ucapku.

dan Derr!.sontak greta meneriaki jonal saat itu juga.kemudian aku dan Michael meninggalkan mereka dan masuk ke mobil melanjutkan perjalanan ku.

”iya gue baru aja selesai nih sama klien hari ini,kayaknya kita harus nunggu beberapa hari lagi untuk dapat sisa tagihan dari greta, soalnya calon suami selingkuh.”ucap Tifanny di seberang telfon.

"Tif!.gue baru cek nih,notif baru masuk, greta baru aja ngirim ke rekening mu.”ucap ebi asisten ku yang juga seorang dukun kartu tarot

”wah!,udah Gue duga!.orang kaya memang beda.bisa bayar tagihan walaupun situasinya masih kacau.”

”nanti gue yang urus!.luh lanjut aja.”

”Oke lanjut yah.”Tifanny memutus telfon.

”Luh ngumpulin tabungan sebanyak itu untuk apa sih Tif!.kenapa Luh ngga shoping aja,kan sayang kalau cuman di simpan doang,"protes Michael.

”yah di simpan aja,lagian juga gue beli barang kalau yang penting-penting aja,semuanya serba naik tau dan gaji luh juga naik kan setiap tahunnya.,makanya gue ngga mau boros-boros!.”balas Tifanny.

”pantasan tarif klien luh juga naik yah,baru nyadar gue hahaa!,"seru michael

"nah itu luh paham.”

”btw luh kan dukun,kenapa luh ngga lakuin semacam ritual gitu buat nambah kemampuan dan bisa nambah duit luh jadi lebih banyak.”tanya Michael.

”ngga sih!,lagian gue ga cocok sama ritual-ritual gitu, gini aja gue uda cukup sih.”jawab Tifanny.

____

flash back

Kemampuan yang gue miliki semata-mata bukan karna hal gaib atau mistis yang ada di dalam diri ini,tapi ini bermula dari Mama gue

saat di kandungan..Mama Gue selalu berdoa dan minta kepada seluruh dewa dan Tuhan mana pun agar janin yang di kandungnya dapat kemampuan yang bisa menghasilkan uang tanpa bersusah payah.

ibu akhirnya ngelahirin gue tepat saat dia lagi berdoa di sebuah tempat ibadah.

dari umur 6 tahun,gue uda bisa merasakan keunikan yang ada dalam diri gue ini.. waktu Gue nemenin Mama gue ke pasar.

”Mama aku mau boneka beruang.”tunjuk ku ke arah boneka.

”Iya nanti Mama beliin yah!.”Mama ngomong ke gue seolah olah nunjukin ekspresi muka meyakinkan nya.

dan {tengg},bener aja Mama Gue barusan boong ke gue,telinga gue bunyi menandakan apa yang di omongin itu adalah sebuah kebohongan.

Dan waktu di Rumah ada satu ketika Mama Gue ngomel-ngomel ke Papa Gue.

”kapan sih kita bisa makan daging,cape banget hidup miskin seperti ini.”

Mama gue selalu marah-marah ke papa kalau menu makan cuman ikan teri dan kangkung rebus..habis itu dia bakal ngambek masuk ke kamar.

”Mama sama Papa ngga berantem kok,kita makan yuk nak,nanti bapak beliin daging yah!.”

dari ucapan Papa Gue..menunjukkan kesabaran nya sebagai seorang suami dan Papa yang baik,tapi gue tau papa lagi boong ke gue..Papa berusaha meyakinkan gue agar ngga sedih sama keadaan yang gue liat.

karna hal itu ibu gue minta cerai dari bapak pas umur gue dah 8 tahun,makannya sekarang gue tinggal sendirian.

sedangkan ibu gue menikmati hidup dia yang sekarang jadi gebetan om-om kaya tapi yang seumuran sama dia.

dan papa gue seru aja tinggal sendirian di puncak jadi pengusaha kayu.

kadang gue kangen ketemu papa,dia ngirimin foto alam tempat dia tinggal ke gue lewat kantor pos dan gue suka hal itu.”

sebenernya mama nyuruh gue jadi jaksa dengan kekuatan yang gue miliki ini,tapi saat gue masih SMA Kls 3 teman sekelas gue nanya ke gue.

”Tif.,Luh bukannya bisa dengarin kebohongan yah?,boleh bantu gue ngga,gue di deketin sama dosen..,ga tau dia naksir sama gue beneran atau ga jadi plis luh bantu gue Tif.

”Ngga bisa gue lagi sibuk,kalau luh mau tau jawabannya..,yah luh kuliah aja biar tau sendiri.”

gue bodoh amat sama permintaan dia waktu itu.

Waktu baru mau pergi dari kelas dia nahan gue lagi.

”Gimana kalau 750ribu,luh mau ngga?.”

dia nawarin Gue dong.dari situ lah gue menyadari seperti nya ada cara lain untuk dapat uang dengan gampang tanpa harus jadi jaksa.

”bulatin 800ribu gue bakal bantu luh.”

di situlah Gue menyamarkan identitas gue menjadi seorang dukun pendengar kebenaran.

karna ngga semua orang bakal percaya kalau gue punya kemampuan pendeteksi kebenaran dan kebohongan dari telinga gue ini.

tapi syarat dari kemampuan gue ini adalah, harus dengarin perkataan secara langsung supaya bisa terdeteksi,jadi ngga bisa lewat perantara seperti vc ataupun telfon aja.

dan karna makin banyak klien yang butuh jasa gue, mereka butuh tempat private untuk bertemu.

akhirnya gue bangun.”cafe tarot Tifanny!.”

begitulah kira- kira sampai gue sekarang kayak gini

****

"Tif!..luh mau ikut gue ngga ntar malam?,"tawar michael.

”kemana el?.”

”ke konser penghargaan,di sana ada Syena idola gue,dan tau ngga katanya sih Leo bakal ke datang juga.”ujar michael

”Leo?.,siapa dia? penyanyi baru yah?,gue aja baru dengar namanya.”sambung Tifanny.

”Leo tuh penulis lagu nya syena..,tapi yang bikin menarik dia orangnya misterius,bahkan ga pernah keliatan di mana-mana.

”kalaupun ada pertemuan virtual dia bakal selalu pake masker,jadi gak ada yang tau persis muka dia kayak gimana jadi bikin penasaran kalau beneran dia di sana ntar malam."jelas Michael.

”yaelah!,fix tuh orang caper..orang kek gitu tuh pengen jadi pusat perhatian orang lain,biar terlihat misterius gitu.”umpat Tifanny.

”kok caper sih?.,justru bikin penasaran tau,mana karya dia bagus semua,semua lagu syena dia yang ciptain tau..”ucap Michael

”masasih?,tau ah bodo,mending gue tidur daripada nonton konser bikin sakit kepala liat orang sok misterius kayak gitu.”

”yaudah iya deh iya.”sambung Michael

***

Malam pun tiba.

di persimpangan jalan raya,Leo memacu gas mobil dengan sempurna,malam ini ada razia jalan.

Leo terhenti oleh seorang polisi yang bertugas..

”Permisi sebentar..bolehkah anda meniup ini” ucap polisi yang bertugas.

”gawat!aku ga bakal buka masker ini.” batin Leo

sejenak mobil berhenti namun tak ada reaksi dari Leo untuk membuka masker

”Mas boleh tiup ini.”ucap polisi itu lagi.

karna tak ada pilihan lain Leo mencoba membuka maskernya dan Prakk..sebuah mobil menabrak polisi lain di sayap kanan jalan,Leo pun menggunakan kesempatan itu untuk tancap gas,dan lari dari razia.

_____

sebuah konser kemenangan memukau berhasil di tunjukan oleh syena,penyanyi berparas cantik di sebuah gedung mewah tempat berkumpulnya para artis dan penyanyi untuk menerima penghargaan terbaik mereka.

selanjutnya,kompenis terbaik tahun ini jatuh kepada..., selamat kepada Leo"ucap Mc di atas panggung.

semua orang bertepuk tangan,tapi Leo tak ada di tempat duduknya.

”Di mana dia?.”

”kok orangnya ga ada”

”itu Syena maju kedepan”

seruan dari penggemar

syena pun maju untuk mewakilkan penerimaan penghargaan itu.

”Makasih semuanya,leo memang kompenis terbaik yang pernah ada,dia menghidupkan kembali talenta ku,menurut ku dia pantas mendapat penghargaan ini..kalau tak ada dia, mungkin lagu-laguku tak seindah yang kalian dengar seperti saat ini.”ucap syena haru.

Semuanya pun bertepuk tangan mendengar kesan yang di wakilkan Syena untuk Leo.

acara pun berakhir dengan tarian dan juga makan dan minum sebagian orang mempertanyakan soal leozra yang tak pernah nampak sampai batang hidung pun tak ada

”kok aku penasaran yah sama mukanya Leo!.”

”diia kan emang ngga pernah keliatan.”

”dengar-dengar sih katanya,dia memang jaga privasi tentang dirinya,mungkin aja karna mau jaga privasi dia karna alasan pekerjaan utamanya kali yah.”ucap tiga orang pria sedang membicarakan Leo.

”itu syena tuh,kita tanya dia aja,kan dia rekan kerjanya Leo!.,ujar salah seorang pria.

"hai syen!,sapa tiga pria itu.

”eh hai juga!,ada apa yah?,"jawab syena tersenyum manis.

”Syena!.kok leo ngga datang yah?,emang dia ngga dapat undangan?,tapi kan ga mungkin secara kan dia kompenis kamu dan dapat penghargaan juga.”tanya seorang pria bersama dua rekannya.

mereka menanyakan leo karna tak satu pun dari mereka pernah melihat sang kompenis penyanyi terkenal itu.

”kalau soal itu,leo bukannya ga mau datang. tapi ada beberapa pekerjaan yang dia utamakan,jadi aku hanya bisa mewakilkan dia saja.”terang Syena dengan lembut.

”oh gitu yah?,dia orangnya kek gimana sih syen?.”tanya mereka lagi.

”kalau soal itu,aku sendiri juga ngga terlalu dekat dengan dia,kami bertemu waktu  ada urusan kerja aja,jadi aku ngga tahu menahu dengan karakter dia.”jelas Syena.

Belum beberapa menit datang lagi penggemar leo menghampiri Syena.

”kak syena,boleh minta nomornya leo ngga?.,aku ngefans banget sama dia.”sahut seorang pria dan geng nya.

”hallo aku CEO agency nya,kalau mau tanya-tanya soal mereka ke aku aja,ucap Reza menguntit pertanyaan parah penggemar leo.

”kami bisa minta nomor telfon nya ngga pak?.”

”maaf yah nomor leo sangat privasi,jadi kalau kalian ingin menyapa dia nanti ada saatnya agency memperkenalkan dia ke publik,tapi tentu saja salam dari kalian bakal saya sampai kan ke dia kok,tenang aja"jelas CEO Reza pada penggemar leo.

tak sadar syena sudah keluar dari luar gedung untuk pulang

”cape juga semalam pake gaun berat gini,aku mo ke apartemen leo dulu aja deh,pasti dia ngga nyangka kalau dapat penghargaan ini.”ucap syena bermonolog,kemudian pergi meninggalkan gedung itu dan di antar oleh semua sopir pribadi nya.