NovelToon NovelToon

SpaceX Explorer

Prolog

...~Selamat Membaca~...

..._2123/7/4_...

Kabut beracun sudah hampir menutupi lapisan bumi, kemarau yang terjadi juga mengakibat kan susahnya tumbuhan hidup. Hewan-hewan semua sudah hampir punah bahkan mungkin memang sudah?

Manusia yang masih hidup berkumpul di bungker bawah tanah milik Mr. IRONI ilmuwan pencetus robot berteknologi terbaik. Manusia hanya bisa memanfaat kan hasil dari tumbuhan tabung untuk menghasilkan makanan.

Air bersih sangat langka di jumpai, hingga akhir nya dengan teknologi sekarang air bisa di dapat kan dengan cara filterisasi atau mengurai tanaman di sebut juga dengan biodegradasi untuk menghasilkan air.

Para petinggi sepakat untuk membangun sebuah pesawat luar angkasa yang lumayan cukup untuk menampung 100 juta orang keluar dari bumi, karena keterbatasan bahan jadi tidak bisa membuat yang lebih besar dari pada itu. Dengan teknologi canggih mungkin bisa membutuhkan 1 tahun untuk membuat nya.

..._2124/12/5_...

Pesawat luar angkasa (SpaceX Explorer) sudah siap untuk keberangkatan nya dan disini lah awal dari perselisihan terjadi. Kapasitas dari muatan pesawat tidak cukup untuk menampung keseluruhan populasi manusia.

Orang-orang penting yang akhir nya akan memasuki pesawat terlebih dahulu seperti tentara, ilmuwan, pejabat dan beberapa manusia berguna lainnya. Sedangkan manusia biasa hanya bisa berebut dan saling membunuh satu sama lain tanpa pandang bulu.

Hukum rimba mulai di tetap kan!

Setelah mencakup kapasitas pesawat akhirnya dengan terpaksa pesawat diluncurkan dan meninggal kan hampir 1 miliar lebih orang di bumi. Tak ada yang mempedulikan mereka, disini hanya orang yang penting dan berguna di prioritaskan.

Aku adalah Ethan seorang tentara yang beruntung bisa memasuki pesawat luar angkasa ini tanpa kesulitan, dan sekarang aku sedang menanti kan perjalanan seperti apa yang akan aku tempuh di luar angkasa yang luas ini.

"Sebaiknya kau tak bermalasan kalo tidak mau di buang dari pesawat!" Suara wanita menegur ku.

"Ahh iya iya, cuma istirahat sebentar kok." Balas Ethan.

Dia adalah atasan ku nama nya Charlotte, seorang perempuan yang galak dan dingin yang menjadi idola bagi pria di sini. Aku akui sih memang dia cantik tapi pemarah.

"Eh Liam kamu kenapa kayang begitu." Tanya Ethan.

"Aku disuruh nenek lampir itu, cuma karena makan di jam kerja kok." Seru Liam.

"Apa yang kalian obrolin di sana!" Teriak Charlotte.

"Dia bilang kamu nenek lampir. Ok aku lanjut patroli dulu hehe." Kata Ethan.

"Dasar Ethan ban***!" Maki Liam.

Yang di hukum itu adalah teman ku kami punya hubungan baik dari kecil, ya ... baik. Dia yang dulunya mengajak ku untuk ikut tes masuk tentara.

Di tim kami memiliki 5 orang yaitu aku, Liam, Clara, Jesica dan pemimpin kami Charlotte. Kami adalah tim penjaga bertugas melindungi dan mengawas di bagian lapisan pelindung kanan pesawat. Bukan kami saja tapi juga masih banyak orang yang menjadi penjaga disini.

Aku menyukai bagian menjaga lapisan kanan pesawat ini, karena dengan ini aku bisa melihat luar angkasa luas dari dalam. Aku membayangkan sebesar apa alam semesta ini, dan apakah alam semesta ini memiliki ujung nya atau malah ada mahluk asing yang akan menyerang pesawat ini.

Kita akan mengetahui nya seiring berjalan nya waktu dan melihat apakah umat Manusia akan bisa bertahan hidup...

BERSAMBUNG

Note:

Bagian 1: Ruang yang di khususkan tempat tinggal semua manusia

Bagian 2: Ruang yang di khususkan sebagai tempat senjata

Bagian 3: Ruang control, juga berisi kan laboratorium atau ruang penelitian

Bagian 4: Lapisan pelindung pesawat bagian kanan. Digunakan tempat pendaratan

Bagian 5: Lapisan pelindung pesawat bagian kiri. Digunakan tempat pendaratan

Bagian 6: Gudang atau ruang penyimpanan, juga berisikan 80% mesin pesawat

Chapter 1 Mahluk Asing

Akibat sumber daya yang sedikit di bumi, bahan bakar pesawat juga terbatas, mungkin saja pesawat akan mengalami kematian fungsi seluruh pesawat. Untuk mengatasi masalah ini, para petinggi setuju untuk membuat tim ekspedisi planet yang bertujuan mencari material yang mungkin di butuh kan.

Untuk menghemat bahan bakar pesawat (SpaceX Explorer), mesin sementara di hentikan dan sekarang hanya mengambang di ruang hampa. Tetapi mesin yang berfungsi untuk kehidupan manusia sehari-hari masih di aktifkan.

Tim ekspedisi sudah di bentuk dan ada sekitar 10 tim untuk melaksanakan tugas ini, setiap tim di isi oleh 10 orang. Tapi ini adalah langkah awal dalam masalah sebenar nya.

Beberapa hari berlalu..

Beberapa tim ekspedisi kembali dengan selamat tetapi gagal dalam misi nya mencari material yang bisa di jadikan bahan bakar pesawat. Semua telah kembali, tetapi tim 6 telah kehilangan kontak dengan (SpaceX Explorer). Keberadaan nya telah hilang.

Kontak terakhir mereka masih mengatakan bahwa ada planet yang cukup aneh di tempat pencarian mereka, tetapi tak menemukan sumber bahan bakar yang cocok.

"Kami akan kembali segera!" Pesan terakhir tim 6.

Selang beberapa waktu radar menangkap keberadaan pesawat tim 6 mendekati (SpaceX Explorer), para penjaga siap menyambut di pintu masuk. Para tim pengawas sedang berusaha berkomunikasi tetapi tidak ada satupun yang menjawab dari tim 6.

Pesawat tim 6 berhasil mendarat, para medis bersiap di luar pesawat tim 6.

Pintu pesawat tim 6 terbuka, terjatuh seseorang dari pintu pesawat yang dipastikan salah satu tim 6. Para medis pergi memeriksa orang yang terjatuh tersebut dan beberapa medis masuk kedalam pesawat untuk pengecekan.

"Mahluk i-itu harus di musnah kan de-dengan..." Ucap anggota tim 6 sebelum mati.

Medis yang mendengar nya kebingungan lalu terdengar sesuatu di dalam pesawat.

Crakk Crass BRAKK Wush..

Badan dari tim medis terlempar keluar, para medis berlarian keluar dari pesawat. Itu adalah seekor monster yang memiliki ekor kalajengking dan badan laba-laba.

Beberapa monster sebesar badan manusia itu keluar dari dalam pesawat dan menyerang tim medis yang mereka lihat dan membunuh nya. Para penjaga kaget akan hal itu dan menembak beberapa monster itu.

"Mayday mayday! Sektor pendaratan 6 mengalami sedikit mas..." Mati sebelum menyelesaikan ucapan nya.

Beberapa monster berhasil kabur melewati ventilasi, alarm darurat diaktifkan.

Niuu niuu niuu

"Emergency emergency! Semua personel diharapkan berjaga-jaga akan kehadiran mahluk asing yang menerobos pintu masuk!" Suara peringatan berbunyi.

"Attention attention! 5 mahluk asing berhasil kabur dan berada di dalam beberapa ventilasi. Akses pintu utama ditutup secara paksa!" Suara peringatan kedua berbunyi.

Sudut pandang berubah ke arah Ethan yang kini sedang menuju sektor pendaratan 6 bersama tim nya.

"Semua bersiap siaga! Perhatikan arah atas dan depan." Charlotte memberikan perintah.

"Siap!" Semua tim bersuara.

"Kapten alat pendeteksi mengatakan ada beberapa titik merah di depan." Ucap Jessica.

"Itu pasti dari arah ventilasi, semua bersiap menembak!" Balas Charlotte.

Klatak klatak! suara dalam ventilasi berbunyi lalu keluar lah mahluk asing di depan mereka.

"Tembak!"

Monster itu mati dalam beberapa tembakan saja, ternyata kelemahan terletak pada mulut nya. Satu monster telah berhasil di aman kan, semoga saja beberapa monster lain nya berhasil di aman kan juga.

Tiba-tiba suara dalam ventilasi berbunyi lagi, ini bukan dari depan tapi...

BRAKK

"Akhh"

BERSAMBUNG

Chapter 2 Bahaya Terus Datang

BRAKK

"Akhh, sial!"

Dari belakang satu monster berhasil menyerang Liam dan menangkap nya, para tim tidak bisa asal menembak saja karena takut mengenai Liam yang masih berada di genggaman monster tersebut.

"Ini sudah waktunya. Tembak lah teman-teman jangan hirau kan aku, jangan biarkan pengorbanan ku sia-sia." Ucap Liam dramatis.

"Diem lu, inti nya lu mau di selamat kan atau tidak!" Tegur Ethan.

Ethan berlari ke arah monster dengan seketika memotong tangan nya dan menyelamatkan Liam. Para tim sigap membantu dengan melepaskan tembakan beruntun setelah Ethan berhasil menyelamat kan Liam dan menjauh dari monster tersebut. Satu monster lagi berhasil di takluk kan.

"Si-sial badan ku tidak bisa bergerak, apa aku akan lumpuh." Ucap Liam menahan sakit.

"Cuma patah tulang rusuk aja, bukan luka mematikan kok santai aja." Kata Ethan menenangkan Liam.

"Sudah! kita harus pergi cepat ke sektor pendaratan 6." Perintah Charlotte.

"Aku bagai mana?" Liam berkata dengan nada sedih.

"Hmm, kamu jaga monster ini sampai tim medis datang." Saran Charlotte.

"Perhatian! Para penyusup sudah berhasil di amankan, para personel di harapkan melakukan pemeriksaan di ruang medis segera." Suara peringatan berbunyi setelah alaram berhenti.

Serangan mahluk asing berhasil di hentikan, beberapa personel yang terluka telah di rawat. Tubuh dari mahluk asing di bawa ke laboratorium untuk di teliti, masih menjadi pertanyaan asal usul mahluk ini berada di mana. Dugaan pertama memang mahluk ini berasal dari planet yang di datangi tim ekspedisi 6.

Ada beberapa tim yang tepat berada di awal kejadian terluka parah dan masih menjalani penyembuhan. Liam memang terkena patah tulang parah, tetapi ini akan sembuh sebentar jika beristirahat dan tidak melakukan gerakan berlebih.

...Jam Istirahat...

"Aduh! Aku mau ke kamar mandi." Liam kebelet.

Kamar mandi terletak di luar ruangan tempat tidur saat ini jadi Liam harus bergegas. Setelah selesai ke kamar mandi tiba-tiba ada sesuatu lewat di belakang Liam, Liam pun mengecek sekali lagi dan tidak ada apa pun.

"Ah mana mungkin ada tikus di sini, Mungkin cuma perasaan saja." Hirau Liam.

Para penjaga lain memasuki toilet juga, sama seperti Liam penjaga juga mendengar sesuatu, setelah di cek...

...***...

Beberapa jam setelah jam istirahat selesai alaram peringatan berbunyi lagi para penjaga di suruh berkumpul di ruang laboratorium.

"Emergency emergency! Para pasukan di mohon berkumpul segera di ruang laboratorium B4." Suara dari peringatan.

Para pasukan terlihat telah di kumpulkan di laboratorium B4 para petinggi militer memerintahkan beberapa pasukan berjaga di berbagai tempat-tempat. Terungkap bahwa dengan melihat laboratorium telah berantakan, dan beberapa tabung yang berisi mayat mahluk asing telah pecah. Dipastikan mahluk asing masih berada di dalam (SpaceX Explorer).

Kami dan beberapa tim lain di perintahkan mengecek dan mengamankan beberapa gudang penyimpanan di dekat sektor 2, kami juga di perintahkan menemukan para ilmuwan yang sudah menghilang semenjak laboratorium ini rusak.

Kami dan para pasukan lain bersiap menuju ke arah penyimpanan sektor 2, karena perjalanan cukup jauh kami memakai kereta cepat. bisa di hitung kami berjumlah 100 sampai 200 yang di perintahkan menuju tempat yang sama yaitu sektor 2.

Setelah jalan beberapa lama akhirnya sampai tujuan juga. Gudang demi gudang di geledah kami juga di suruh untuk mengamankan berarti berjaga di sini hingga perintah untuk berhenti.

Tiba tiba ada suara keras berada di ujung gudang, para penjaga dengan hati tidak enak bersiap mengecek isi gudang tersebut, dan setelah dibuka...

BERSAMBUNG

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!