NovelToon NovelToon

Bahagianya Kapan? [RionCaine/TNF]

01. anomali

[WARNING] Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan alur asli di RP-nya, cerita ini berdasarkan apa yang author pikirin yawrrrrr :3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Suatu pagi yang biasanya seisi rumah ribut ya tetap ribut…
“Ehh an**** jangan goyang-goyang c*k nanti gw jatoh!!” Sahut seorang gadis yang bersurai ungu.
“Ya gimana lu-nya berattt Echi…” ya sekarang kita tau nama dari surai ungu itu adalah Echi.
Echi
Echi
SEL!! SUMPAH GW MAU JATOH WEHH!!
Selia
Selia
BERATTT CHI CEPETAN NAPA!!
Dua gadis tersebut sahut-sahutan karena memanjat pohon kelapa, mendengar itu sang kepala keluarga yaitu Rion langsung menggelengkan kepalanya karena kelakuan kedua gadis tersebut.
Rion
Rion
“Bisa gak sih diem sehari…” batin sang kepala keluarga tersebut sambil menggelengkan kepalanya.
BRUKKK!!! Dan benar saja kedua gadis tersebut jatuh…
Echi
Echi
Akhh!!
Selia
Selia
Aduh!!! Sakit!!!
“EH!!! Selia, Echi Gapapa kah??” Ucap seseorang yang besurai merah tersebut dengan khawatir.
Echi
Echi
Mami Caine… tanganku sakit…
Selia
Selia
Mami… kaki selia sakit…
Caine
Caine
“Ya ampun… kalian berdua kenapa sampe manjat pohon begitu?” Tanya Caine yang mereka sebut mami.
Echi
Echi
“A-ah… itu… Echi sama Selia mau minum kelapa j-jadi manjat deh… hehe…” jawab si gadis bersurai ungu tersebut.
Rion
Rion
“C*k yang bener aja… padahal bisa nyuruh Riji, Mako, Ato Krow kek…”
Selia
Selia
“Hehe… maap papi…”
Caine
Caine
“Haduhhh, sini mami obat in luka kalian…”
Ya… masih pagi juga, dua gadis tersebut sudah buat insiden… setelah Caine mengobati luka kedua gadis tersebut, Caine pun menyuruh mereka berdua untuk membangunkan anak-anak yang lain.
NovelToon
NovelToon
“Anggap aje pagi :>” -author-
Sehabis sarapan pun mereka menjalani aktivitas mereka masing-masing, dengan keributan mereka tentunya.
Caine
Caine
“Kalian… gak kemana-mana kah?” Tanya Caine ke mereka
Krow
Krow
Bentar siang sih Aku, Riji, Mako, Key, Mia mau ngejewel sihh… Mami mau ikutkah??
Caine
Caine
“Hari ini… Aku ada janjian sih sama temen… tapi nanti mami kabarin…” jawab surai merah itu
Riji
Riji
“Waduhhh Rion cemburu Rion…” ucap Riji.
Rion
Rion
“Eh… lu jangan mancing ye” langsung di balas oleh Rion.
-
-
-
NovelToon
Caine pun pergi untuk bertemu dengan seseorang di UwU cafe… hmm siapa ya???
Next nya kita bakal liat siapa orang itu~
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Thanks for reading :3

02. something?

[WARNING] Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan alur asli di RP-nya, cerita ini berdasarkan apa yang author pikirin yawrrrrr :3
-
Setelah Caine sampai di UwU cafe, orang itu sudah ada sejak sebelum Caine sampai di situ.
Caine
Caine
“Maaf ya… jadi buat kamu nunggu…” ucap Caine ke seorang gadis yang surai blonde atau pirang.
-
-
-
-
-
Caine
Caine
“Amy udah nunggu berapa lama?”
Amy
Amy
“Aku baru nyampe 5 menit yang lalu…” jawab nya dengan lembut
Amy
Amy
“Gimana kabarnya buna?? Baik…?”
Caine
Caine
“Baik-baik…” jawab Caine dengan senyuman.
Caine dan Amy pun berbincang sampai akhirnya pada sore hari pun, mereka pergi ketempatan yang dimana mereka bisa melihat satu kota. Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam Caine pun berpamitan untuk pulang….
-
-
-
Sesampainya di rumah Caine pun langsung masuk ke kamarnya dan merebahkan dirinya…
Saat Caine ingin menutup matanya ia mendengar ada orang yang membuka pintu kamarnya, Caine berpikir mungkin itu Echi atau Mia. Ternyata itu adalah Rion.
Rion
Rion
“Caine, sudah tidurkah…” sang kepala keluarga itu ikut berbaring di sebelahnya, sambil menarik Caine ke pelukannya.
Caine
Caine
“Aku baru nutup mata juga…”
Rion
Rion
“Tadi… habis jalan sama siapa?”
Caine
Caine
“Sama Amy…”
Rion
Rion
“Oh… eh iya nanti kita bakal perang… tapi belum pasti juga sih…”
Caine
Caine
“Kamu kok harum banget…” ucap Caine dengan suara khasnya yang lembut.
Rion
Rion
“Hmm? Iyakah?”
Caine hanya diam di dalam pelukannya Rion, Caine yang merasa nyaman pun mulai terlelap karena kecapean. Rion pun hanya tersenyum melihatnya tertidur pulas.
NovelToon
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Beberapa hari kemudia, Caine sering keluar untuk menghabiskan waktu bersama Amy yang dia anggap sebagai anaknya. Tentu itu membuat Rion sedikit cemburu, padahal sudah beberapa kali Caine sudah jelaskan bahwa Amy hanya ia anggap sebagai anaknya.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Namun… Suatu hari ada kejadian dimana Caine berbohong…
Thanks for reading :3

03. esmosi?

[WARNING] Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan alur asli di RP-nya, cerita ini berdasarkan apa yang author pikirin yawrrrrr :3
-
-
-
Caine diam-diam bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menghancurkan mafia sebelah, Caine pun pergi ke daerah yang di setujui mereka. Jadi bagaimana Caine bisa di izinin keluar? Ya tentu dia berbohong ke Rion. Tapi mengapa dia bekerja sama dengan polisi sedangkan, Rion membenci mereka. Karena Caine punya caranya sendiri buat ngelindungi anak-anaknya. Tentunya Caine tidak sendiri dia juga meminta Amy untuk menemaninya. Setelah sampai di tempat itu Caine menyuruh Amy untuk tinggal di dalam mobil saja karena takutnya nanti kalau terjadi sesuatu nanti agak sulit juga, jadi Caine pun masuk ke tempat itu sendirian.
Caine
Caine
“Maaf telah membuat kalian menunggu…” ucap surai merah itu kepada ke tiga lelaki yang memiliki surai hitam.
Caine
Caine
“Sekali lagi, salam kenal nama saya Caine Chana…”
Agil
Agil
“Nama saya Agil…”
Airuma
Airuma
“Saya Airuma…”
Makomi
Makomi
“Saya adalah panglima dari kepolisian nama saya makomi, panggil aja Pak Mako” ucap si panglima tersebut dengan sopan dan ramah.
Mereka pun berbincang tentang bagaimana menjatuhkan kelompok mafia yang di target oleh Caine.
Makomi
Makomi
“Caine, jadi begini… mau tidak mau ini akan merenggut nyawamu sendiri…”
Caine
Caine
“Tidak apa-apa pak, aku rela mati demi mereka… anak-anak ku lebih penting dari pada nyawaku…” ucap Caine dengan serius.
Agil
Agil
“Kalau mau jujur aku tidak mau ada korban jiwa, jadi kita akan melakukannya mungkin dengan cara yang aman saja…” ucap agil.
Airuma
Airuma
“Aku setuju-setuju saja sama saran Agil… tapi, tergantung kamu sendiri Caine…”
Caine
Caine
“Baiklah… kita jalani saja, sesuai dengan alur dari kehidupan saja” ucap si surai merah tersebut.
Makomi
Makomi
“Jadi nanti kamu ke kanpol aja… kalau ada sesuatu perubahan, dari kamu” Ucap Mako dengan sopan.
Setelah percakapan yang sebentar itu Caine pun berpamitan dan kembali ke dalam mobil
Amy
Amy
“Gimana? Aman?”
Caine
Caine
“Ya… langkah selanjutnya aku dan orang-orang tadi akan menghancurkan mereka…” ucap Caine.
Amy
Amy
“Buna, Buna gegabah ya… Amy gak mau kehilangan Buna…” ucap Amy sambil menoleh ke arah Caine yang sedang menyetir.
Caine
Caine
“Gak bakal… Buna janji…” ucap Caine dengan suara lembutnya.
-
-
-
Caine pun mengantar Amy kembali ke rumah anak-anak BO dan langsung pulang karena sudah mau malam juga.
-
-
-
Caine pun sampe di rumah langsung menghampiri anak perempuannya yang pertama yaitu Key yang sedang memasak di dapur.
Caine
Caine
“Key? Mau Mami bantu gak?” Tanya sang mami ke Key.
Key
Key
“Eh… Mami udah pulang??”
Key
Key
“Enggak usah, ini udah mau selesai juga kok, Mi… Mami istirahat saja, kelihatan banget Mami capek…”
“Eh… Mami?” Suara lembut tersebut berasal dari lelaki yang bersurai merah muda. Yaitu Jaki.
Jaki
Jaki
“Mami gak istirahat kah??”
Jaki
Jaki
“Nanti sakit lho…”
Echi
Echi
“Iya tuh… oh iya Mami… tadi Echi liat Papi sama cewek”
Caine
Caine
“Ohh…” ucap Caine karena ya, dia sudah terbiasa oleh kelakuan si panglima tol kiri tersebut, walaupun aslinya Caine sudah sangat capek.
Echi
Echi
“Mami, jangan sedih…” ucap Echi yang khawatir akan sang Mami.
Key
Key
“Mami, kalau ada apa-apa cerita… gantian dong, masa kita cerita ke Mami terus Mami gak cerita ke kita” ucap sang anak pertama tersebut sambil menyiapkan makanan.
Jaki
Jaki
“Mami mau jalan-jalan kah biar fresh???” Tanya si lelaki bersurai merah mudah itu.
Caine
Caine
“Boleh…” jawab sang Mami dengan lembut.
-
-
-
NovelToon
NovelToon
NovelToon
Jaki menemani Mami untuk menenangkan hati nya agar tidak membebani pikirannya, Jaki pun menunggu Maminya agar menceritakan apa yang terjadi selama ini.
Caine
Caine
“Jaki, kalau Mami mati sama anak biru-biru kalian gimana?” Tanya sang mami.
Jaki
Jaki
“Mami ihhh! Jangan bilang gitu!!”
Caine
Caine
“Kan semisalnya…”
Caine
Caine
“Tapi kalau beneran, kalian jangan aneh-aneh yah??”
Jaki
Jaki
“Mami, Jaki gak bakal kuat kalo gak ada Mami di sisi Jaki…” ucap Jaki yang air matanya sudah jatuh ke pipinya.
Caine
Caine
“Jaki, anak Mami sayang… ini sudah risikonya Mami…” ucap Caine dengan suara khasnya yang sangat lembut itu sambil memeluk anak lelakinya.
Beberapa saat setelah Jaki sudah tenang mereka lanjut jalan ke pantai di dekat kota.
Saat Caine dan Jaki lagi santai-santainya di pantai mereka melihat Rion sedang berpelukan dengan wanita lain. Caine yang melihat itu sudah merasa biasa saja, beda ceritanya dengan Jaki. Jaki langsung terbawa emosi dan menelpon Krow untuk ke sana
Jaki pun memberikan lokasinya ke Krow langsung lah, Krow tancap gas, setelah Krow sampai ia melihat pemandangan yang sangat buruk, yaitu panglima tol kiri tersebut sedang bermesraan dengan wanita lain, melihat hal itu Krow mengerti apa maksud dari Jaki. Krow yang terbawa emosi pun langsung menghantam wanita yang bersama Rion.
Rion
Rion
“Krow! Apaan sih lu!”
Krow
Krow
“LO UDAH GILA KALI YA? GAK PIKIR APA PERASAAN ORANG LAIN!” Surai abu-abu tersebut menaikkan nada bicaranya karena sakit hati. Orang mana yang orang tua nya selingkuh dari mama/papanya gak sakit hati?
Krow
Krow
“Gw udah muak sumpah… Caine sesabar itu sama lo, tapi lo-nya aja yang gak punya hati!” Bentak Krow kepada sang kepala keluarga tersebut.
Rion
Rion
“Gw gak pernah cinta sama Caine!”
Krow
Krow
“Terus… kenapa nikahin dia?” Tanya Krow dengan ketus.
Rion pun terdiam seribu kata dan tidak tau lagi harus menjawab apa… Krow pun langsung meninggalkan Rion sendiri dan mencari keberadaan Jaki dan Maminya yaitu Caine.
-
-
-
NovelToon
Jaki
Jaki
“Krow…” lesu si surai pink tersebut dengan tatapannya yang sudah bercampur aduh sambil memeluk Caine yang sedang dalam isakannya
Krow
Krow
“Udah… tenangin mami dulu baru pulang…” ucap Krow dengan lemah lembut.
Krow
Krow
“Aku baru kali ini liat mami nangis kayak gini, biasa yang menangis sesegukan itu kita dan yang tenangin kita itu mami, aku gak tega liat mami gini… Mami, Krow juga kecewa sama bapak…” batin Krow yang juga kini menenangkan Caine.
Caine yang sudah mulai tenang mereka pun balik ke rumah
“Caine pov on phone”
NovelToon
NovelToon
NovelToon
-
-
-
Sesampainya di rumah Caine langsung duduk di sebelah Echi dan Mia.
Mia
Mia
“Mami? Kenapa mata Mami merah?” Ucap si surai putih itu.
Caine
Caine
“Ah… gapapa cuma kelilipan aja…” jawab Caine ke si anak bontot tersebut
Echi
Echi
“Mami… nanti Echi mau ke apart dulu mau ambil barang-barang Echi… mungkin Echi pulangnya pagi…” ucap si surai ungu, dan Caine pun menyetujuinya.
Setelah Echi pergi tiba-tiba ada pria yang bersurai coklat menghampiri mereka yang lain dan yang tak bukan itu adalah Pak Sui.
Caine
Caine
“Sui??”
Sui
Sui
“Caine kamu gak nyadarkah??” Tanya Sui ke Caine.
Caine
Caine
“Hah? Ngak nyadar apa?” Caine pun bertanya balik kepada Sui.
Sui
Sui
“Coba ngaca dulu, itu mata kamu merah banget… kamu… habis nangis kah?” ucap Sui khawatir akan Caine.
Caine
Caine
“Hah enga-“ sebelum Caine menjawab Krow langsung memotong jawabannya.
Krow
Krow
“Iya tadi Mami habis nangis. Ya tau lah gara-gara siapa…” ucap Krow dengan spontan.
Jaki
Jaki
“Udah Krow udah, emosinya di tahan dulu…” ucap Jaki sambil mengusap bahu Krow yang emosinya meluap-luap.
Sui
Sui
“Bentar ya… aku ambil obat tetes mata di kamarku…” ucap Sui yang berjalan ke kamarnya.
Setelah Sui mengambil obat tetes mata, ia meneteskan obat tersebut di mata Caine, dan saat mata kiri Caine di tetes oleh obat itu Caine merasa matanya pedih.
Caine
Caine
“Shhttt” Caine agak meringis ke sakitan.
Sui
Sui
“Sorry, sorry… ini kayaknya iritasi deh makanya merah… jangan di kucek-kucek ya matanya, nanti di kompres juga pke air dingin sama air hangat, tapi kalo mau aku ada eyepach…”
Caine
Caine
“Yaudah aku make itu aja…” jawab Caine
Sui pun memakaikan Caine eyepach tersebut, dan tiba-tiba ada seseorang ber surai ungu gelap menghampiri mereka ya siapa lagi kalau bukan si panglima tol kiri.
Rion
Rion
Loh… Caine kenapa?
Sui
Sui
“Ohh ini, matanya iritasi yang sebelah kiri”
Krow
Krow
“Apa sih ni orang tua so peduli anjir” Batin Krow yang melihat itu emosinya semakin menjadi-jadi.
Tetapi untungnya yang Jaki telfon itu bukan Echi tadi, kalo tadi Jaki nelfon Echi entahlah, bakal kayak gimana nanti. Bayangin aja sendiri…
-
-
-
-
-
Thanks for reading :3
SEPONTANNN~

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!