Pagi dihari minggu tepat jam 06.00
*kring...kring..kring..* suara lonceng sepeda pagi itu.
Ya,suara lonceng itu milik seorang gadis mungil bernama Salwa Ianira.Pagi itu,Salwa sedang bekeliling dengan sepedanya untuk menjajakan kue dagangan miliknya.
Hal itu sudah menjadi kebiasaanya setiap hari semenjak kedua orangtuanya meninggal dunia dua tahun yang lalu karna sebuah kecelakaan.Keahlian membuat kue dia dapatkan dari Ibunya,karna sewaktu Ibunya masih hidup dia sering membantu Ibunya di dapur.Namun pada waktu itu Salwa hanya bertugas di dapur bukan berkeliling untuk menjualnya.Setelah orangtuanya tiada,jadilah dia membuat dan berkeliling dengan sepeda untuk menjajakan kue buatannya.
"kuee..kuee..masih hangat..kuee..",suara ceria Salwa.,yang berkeliling disekitar taman kota.
Saat hari libur,Salwa selalu berjualan di taman kota.Karna biasanya memang pada akhir pekan taman kota selalu ramai pengunjung.
Salwa lalu menepikan sepedanya di parkiran taman kota,kemudia melangkah menuju taman.
"wahh..lebih ramai dari biasanya nih..ke sebelah sana ah..",gumam Salwa..
Benar saja,saat Salwa baru masuk kedalam taman kue dagangannya mulai di serbu.
"ini satunya berapaan ..? Tanya salah satu pengunjung.
" dua ribu aja kak..",jawab Salwa tersenyum.
"saya beli satu dulu,,kalau saya suka..saya borong deh..buat acara dirumah,,",jelas pengunjung itu.
Pengunjung taman itu mulai mencicipi kue dagangan Salwa.Dan...
"wahh..ini enak bangett..,saya ambil lima puluh ribu untuk bolu kukus,truss tujuh puluh ribu untuk lapis legitnya...", ucap pengunjung itu.
"wahh..terimakasih banyak kak..,saya bungkus dulu kalau gitu..ditunggu ya..",balas Salwa
Salwa pun kemudian membungkus kue yang dipesan.setelah itu menyerahkan ke orang yang membeli kuenya.
"ini..semuanya seratus dua puluh ribu kan..??"tanya pengunjung yang membeli kue Salwa.
"iya kak..benar.makasih banyak kak..",ucap Salwa kegirangan.
Setelah meberima bayarannya,Salwa kembali menjajakkan sisa kue dagangannya di taman.
"Alhamdulillah..tinggal dikit..hihihi..,ke sebelah sana deh..kali aja ada orang yang mau borong macam tadi..hihihi...",batin Salwa
Beberapa Saat kemudian saat Salwa melangkah...
"bugh...Awhsss..sakit..",Salwa meringis karna terjatuh.
Salwa yang tadi sedang berjalan tertabrak seseorang yang tidak melihat kanan kiri karna sibuk bermain ponsel.
"heeiii..punya mata nggak kamu..buta yaa..???" Teriak pria yang menabrak Salwa
Pria itu bernama Ramin Al Zikra berusia 27 tahun dengan tinggi 178 cm.
"eehh..om..kok nyolot sih...",balas Salwa sambil bangkit.
" dasar bocah..kamu yang nabrak ..nyalahin saya haah...??gara gara kamu..liat ..liat..ponsel saya jatuh..retaakkk..bisa ganti gk kamu..??",Bentak Ramin.
"Dasar om tua..tuh..liaaat..kue daganganku juga jatuh..gak bisa dijual lagi..impas kann..??",balas Salwa.
"ck..apa..??kamu samain kue murahan macam itu dengan Hp saya..??",balas Ramin sengit..
Salwa yang kesal pun mengambil keranjang kue nya yang tadi terjatuh..lalu dengan perasaan emosi yang mulai menyelimuti hatinya.Salwa kembali membalas perkataan Ramin.
"dengarrr ..Om..mungkin bagi Om harga kue ini gak seberapa..tapi..tapi bagi saya sangat..sangat berharga..dengan ini saya bisa menyambung nyawa.mengerrtiii..?? Dah..ahh...ya..Om merasa banyak uang kan..?? Kalau gitu..kenapa gak beli lagi aja Hp nya..jangan minta ganti rugi dengan Kue kue yang terjatuh ini..yang harganya gak cukup buat gantii hp ..om..!!!!!",bentak Salwa pada Ramin dengan tatapan mata tajam.
"hh..banyak omong juga kamu bocah...jualan kue kayak gini berani ngomong gitu..,udah salah masih nyolot..jelas jelas kamu yang nabrak ..,dan apa tadi ?? Kamu panggil saya om..?sejak kapan saya nikah sama tante kamu...??" balas Ramin.
"aduuh..justru Om yang banyak omong..udah jelas Om yang salah..,siapa suruh lagi jalan malah main Hp..??",balas Salwa sengit.
" hah..jelas kamu yang salah bocah...gara gara kamu hp saya jatuh dan rusak..saya tidak mau tau..kamu harus ganti sekarang juga..,dasar bocah..dikasih tau malah ngotot..salah gak mau tanggung jawab...emang gini nih..kalau kurang didikan dari orangtua..",balas Ramin
"saya gak punya uang..",jawab Salwa santai
Salwa yang tadi mendengar orangtuanya ikut disebut,seketika dadanya begemuruh,ada kesedihan yang mulai menyeruak dihatinya.Tapi,sebisa mungkin dia tahan.
"hhhh..gak ada uangnya yaaa..,,ckk..makanya jangan banyak omong,,emang sih bocah mana punya uang,,kamu tetap harus tanggung jawab..,bawa saya ketemu orangtuamu..,biar mereka yang tanggung jawab dan mengajarkan anaknya sopan santun...!!!",ucap Ramin dengan suara meninggi.
*Degghhh..tesz**zz*..
Jatung Salwa berdetak tak karuan,bulir bening mulai menggenang di pelupuk matanya tapi sebisa mungkin dia tahan.
"kenapa hah..mau nangis..iya..?? Takut kan dimarahin orangtuamu nanti..??ck..!!",Ucap Ramin yang membuat Salwa kini tak tahan lagi.
"Ok..Ok..hikss..hikss..Om mau ketemu orangtuaku kan..iyaa kann...ikut saya sekarang...!!",bentak Salwa.
Salwa pun mulai beranjak dari taman kota menuju sepeda yang dia parkirkan diikuti Ramin dari belakang.
"Kita jalan aja om..rumah saya gak jauh dari sini..lewat di gang itu..hanya sepeda saya yang bisa lewat..motor atau mobil gak bisa...tenang ..hanya 100 meter..",Jelas Salwa.
"..hmm..",balas Ramin hanya dengan deheman.
Mereka pun mulai berjalan menyusuri gang sempit menuju kerumah orangtua Salwa.
Setelah beberapa menit berjalan,sampailah mereka di pemukiman dekat sebuah pemakaman umum.
"oohh..disini rupanya ",ucap Ramin dalam hati.
Ramin berpikir rumah orangtua Salwa berada di komplek pemakaman..Tapi ternyata salah..
"ikut saya om...",ucap Salwa yang berjalan ke area dalam pemakaman.
Ramin masih juga belum paham,dia berpikir kalau orangtua Salwa penjaga makam.Karna terlihat sebuah pos didalamnya atau mungkin saja orangtuanya sedang menggali makam.
*bugh..*
Ramin menabrak punggung Salwa yang tiba tiba saja berhenti.Ingin dia marah lagi,tapi karna berada dipemakaman dia memilih diam.
Salwa pun berbalik ke arah Ramin dan mendongakkan kepala pada pria jangkung itu
"apa liat..liat..??",tanya Ramin.
"Sudah sampai Om..",jawab Salwa dengan tatapan sendu.
"hmm..apa??"tanya Ramin.
"sudah sampai Om..ini Rumah orangtua saya,,kalau Om mau minta ganti rugi..mau ngadu ke orangtua saya..mau minta orangtua saya ngajarin saya sopan santun..silahkan..!"
jelas Salwa sambil menujuk ke arah makam kedua orangtuanya dengan suara parau yang air matanya sudah mulai menetes..
*deg..de..deg..deg..* Jantung Ramin mulai tidak karuan..Ramin kaget saat Salwa menunjukkan dua buah makam .
"iii..iiini..iini..aaapa..iini..",ucap Ramin terbata mengusap kasar wajahnya.
"kenapa Om..?? Bukannya Om ingin bicara dengan orangtua saya biar bisa ngajarin anak nya ini..hmmm..hiks..hikss..ini..rumah orangtua saya..",jawab Salwa dengan suara tangis yang sudah tidak terbendung.
Seketika kakinya terasa lemas hingga terduduk dipinggir makam orangtuanya.
"ke..keeenap..kenapa.belum bicara Om...??",Tanya Salwa dengan suara parau.
Setelah melihat apa yang ada dihadapannya,melihat kenyataan bahwa Salwa seorang yatim piatu,Ramin diselimuti rasa bersalah dalam dirinya.Dada nya terasa bergemuruh..wajah merah padam yang dia tunjukkan karna kemarahan tadi berubah memucat.
"maaf..mmmaaf..ssaya..ssaya...",ucap Ramin.
Belum sempat Ramin menyelesaikan ucapannya,Salwa berdiri kemudian berlari kencang dengan tangis yang tak tertahan meninggalkan Ramin yang terdiam ditempat.
"Yaa..ampun..apa yang sudah kulakukan..arrghhh..bodoh..bodoh..",ucap Ramin pada dirinya.
Sejenak Ramin berjongkok diantara kedua makam orangtua Salwa.
"Om..tante..saya minta maaf,saya tidak bermaksud seperti itu ",ucap Ramin
Ramin kini bangkit dan bersiap meninggalkan area makam.Tadinya dia ingin mengejar Salwa dan kembali meminta maaf.Tapi,keadaan tidak memungkinkan.Ramin berpikir bahwa Salwa butuh waktu menenangkan diri dan tidak mungkin begitu saja Salwa akan memaafkannya dengan mudah setelah apa yang telah terjadi tadi.
@😣😣hadehhh..Ramin...Ramin..makanya jangan langsung ngegas..udah salah nyolot..siapa suruh jalan sambil main Hp😣😣nyesalll kaan....@ ayoo readers..bagus diapain orang macam Ramin ini..???
Ramin saat ini sudah meninggalkan area pemakaman.Dengan langkah kaki yang pelan Ramin mulai berkelana di alam pikirannya.
"Ya tuhan..bodoh..bodoh..aku bodoh..huft..kasian juga dia..ahh..kenapa juga aku harus seperti tadi..??? Kenapa juga mulutku ini selalu lepas kendali..?? Ini semua gara-gara asisten bodoh dan si penghianat di perusahaan...??".Batin Ramin.
Ternyata Ramin sedang punya masalah dan banyak pikiran saat kejadian tadi.Ada penghianat di perusahannya dan asisten yang dia tugaskan tidak mampu mencari tau siapa sebenarnya penghianat itu.Jadi,saat kejadian tadi bersama Salwa dia melampiaskan kekesalannya.
Ramin yang saat ini sudah kembali ke taman kota lalu duduk di bangku panjang yang berada di bawah pohon rindang.
** Aduh..si Ramin..harusnya kalau kesal sama seseorang jangan dilampiaskan ke orang lain,,!!!***
Sementara itu,Salwa sudah berada di rumah kontrakan yang dia tempati.Hatinya begitu sakit,dada terasa sesak karna terus menangis.Dia berpikir kenapa orangtuanya harus ikut disebut jika memang dia melakukan salah.
"hiks..hiks..hiks,,Ayah..Ibu..Salwa rindu kalian...,kenapa sih orang itu harus bawa-bawa kalian..?? Kalau marah ke Salwa..harusnya dia cukup marahin Salwa..gak usah bawa-bawa kalian juga kan..??hiks..hiks..Salwa sedih ..Salwa sakit saat orang itu bilang kalau Ayah dan Ibu gak bisa ajarin Salwa dengan baik...hmm..hiks..hiks..padahal kan..selama ini kalian selalu mengajarkan Salwa hal baik..",ujar Salwa yang masih terisak.
Sementara itu,Ramin yang masih berada di taman terus terbingung.Dia mulai berpikir apa yang harus dia lakukan.Sesekali dia mengusap kasar wajahnya,mendengus,dan menarik nafas sedalam mungkin.
"Apa yang harus kulakukan sekarang..??gadis kecil itu pasti sangat terluka setelah apa yang tadi kulakukan,dia pasti masih menangis..ahh..kenapa begini...??aku harus mencari tau siapa dia dan dimana dia tinggal..aku harus minta maaf..tapi,apa dia mau memaafkanku..?? dia pasti membenciku dan sangat sakit hati denganku..!!!",batin Ramin sambil meminum air mineral,berusaha menenangkan diri yang mulai diliputi rasa bersalah.
Waktu menunjukkan jam 09.00,Ramin meninggalkan taman kota.Melajukan mobil sport miliknya menuju rumah kediamannya.Sepanjang perjalanan Ramin tidak tenang,dia terus memikirkan gadis kecil itu.Sesekali dia memukul stir mobil.
"aarghhh..kenapa aku harus melampiaskan kemarahanku pada gadis itu tadi..?? Mulutku tidak terkendali saat emosi mulai menguasai hati dan pikiranku..lalu bagaimana caranya aku menemukannya kembali..??aku harus secepatnya mencari gadis kecil itu..!!!",batin Ramin.
Tak terasa waktu berlalu,Ramin sudah sampai di kediamannya.Saat baru saja akan membuka pintu,dia terkejut dengan keberadaan kedua orangtuanya yang sedang duduk di halaman rumahnya.
"Mommy..Daddy..kalian disini..??sejak kapan..?? Kenapa tidak menghubungiku...??"tanya Ramin
"Kami baru saja datang,baru 10 menit yang lalu Son,,."ucap Daddy Ramin.
"wahh..anak mommy kenapa..???",kau terlihat kacau nak..rambut yang biasa klimis ..jadi seperti rumput makanan sapi...hahahaha..!!!" tutur Mommy Ramin yang menertawai anaknya itu.
Daddy Ramin bernama Hardin Al Zikra berusia 54 tahun dan Mommy Ramin bernama Rahayu Utami berusia 52 tahun.Mereka mempunyai perusahaan yang bergerak di bidang property dan memiliki sebuah yayasan pendidikan.
". Mommy..ayolah jangan ejek Ramin seperti itu..aku memang sedang banyak pikiran saat ini "jelas Ramin.
"baik..baiklah nak..kalau begitu kita masuk saja dulu kedalam rumah..nanti jelaskan didalam..",balas Mommy Rahayu.
"Ok mom...ayo masuk..!!",ajak Ramin
Mereka bertiga pun masuk kedalam rumah dan duduk di sofa ruang keluarga.
"Bik...bik..",Ramin
"iya tuan..",ucap Bi Sani pelayan rumah.
"tolong buatkan minum untuk mommy dan daddy..",titah Ramin
"baik tuan..",Bik Sani
°Beralih ke sisi Salwa ya readers...°
Salwa yang sudah bisa tenang,sedang bersiap ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dari keringat yang lengket.
"ahh..aku mandi dulu..biar lebih segar..abis itu ke pasar buat belanja bahan kue dagangan..",gumam Salwa.
Hanya butuh waktu sepuluh menit Salwa sudah selesai dengan ritual mandi nya.Dia lalu memakai handuk berjalan menuju lemari pakaian miliknya untuk mengambil pakaian.Pilihannya jatuh pada celana jogger pants berwana. Cream dengan baju kaos pink.Salwa kemudian memakai pakaiannya dan berjalan menuju belajarnya dan memandangi bingkai foto orangtuanya.
"Ayah...Ibu. .semoga bahagia di surga..doakan salwa juga dari sana..besok pengumuman kelulusan..semoga Salwa bisa lulus dan membanggakan kalian...",ucap Salwa yang lalu memeluk bingkai foto.
*Beralih ke kediaman Ramin*
" ini tuan..minumannya,,",Bik Sani
"terimakasih bik..",Ramin.
"Jadi..Nak..kamu ada masalah apa..??",Mommy Rahayu membuka percakapan.
"beginii mom..di perusahaanku ada penghianat..saat itu aku meminta bantuan asistenku Aslan untuk mencari tau siapa penghianat itu..aku ingin mencari tau sendiri tapi dua hari lalu aku masih berada di perusahaan cabang di luar kota dan baru semalam aku balik ke rumah ini...!!",jelas Ramin.
" apa...!!!?? Ada penghianat ??siapa yang berani bermain dengan keluarga Al-Zikra ...!! Daddy yakin..ini pasti ada keterlibatan orang dalam ...",Daddy Hardin.
"itu sudah pasti Dad..Ramin akan selidiki sendiri,kalau saja penghianat itu ketahuan..Ramin tidak segan menyingkirkannya Dad..!!! ",Ramin dengan senyum smirk.
"Tenang Son..Daddy akan membantumu..",Daddy Hardin.
"Thanks a lot Dad..",Ramin.
Ramin yang baru saja tenang dan tersenyum mendapat angin segar dari Daddy yang akan membantunya mencari tau siapa yang berani berkhianat dengan perusahaan Al-Zikra,kembali muram..menyugar kasar rambutnya kebelakang.
" Kamu kenapa nak..??sepertinya bukan hanya masalah perusahaan saja yang kamu hadapi..sepertinya ada hal lain yang mengganggu pikiranmu..benar..kann.??",tanya Mommy Rahayu.
".iii..iiiya. Iya Mom..!",jawab Ramin
" Apa itu nak..?"Tanya Mommy Rahayu
"sepertinya tak kalah serius..terlihat dari wajahmu Son..!",balas Daddy Hardin
"ceritalah nak...",Mommy Rahayu
"jadi begini Mom..Dad..tadi pagi sewaktu sedang jogging ditaman kota..Ramin......!!",
Ramin mulai menceritakan apa yang mengganggu pikirannya.Mengatakan semua yang terjadi saat di taman kota tanpa ada yang dikurangi dan dilebihkan.Tak ada yang Ramin tutupi dari kedua orangtuanya.
"Appaaaa....??? Kamu benar-benar keterlaluan nak..astaga...dengar nak..Mommy dan daddy tak pernah mengajarimu berlaku seperti itu..!!", Mommy Rahayu marah.
"Heeii Son...kamu harus bisa memilah permasalahan..kekesalanmu pada penghianat dan juga asisten bodohmu itu jangan kamu lampiaskan pada orang lain...!!"Daddy Hardin
". Iiya..iiya..iiiya Mom..Dad..Aku menyesal..",Ramin.
"Kamu harus minta maaf Ramin..kasian dia..apa kamu tidak berpikir sebelumnya..? Ingat kalau emosi jangan sampai mulut jadi tak sopan ke orang lain..akhirnya pusing kan kamu..??!!!", Mommy Rahayu.
"Cepatlah kamu cari tau keberadaannya Son..minta maaflah..kasian gadis sekecil itu ..bayangkan...jika posisimu sepertinya..dia masih muda tapi harus berjuang hidup tanpa orangtua disisinya..dan kamu tau..?? Daddy pernah berada di posisi dia..!!", Daddy Hardin
" baik dad..",jawab Ramin.
"Harus secepatnya...Mommy tak mau menunggu lama..kalau perlu bawa dia kemari...akan mommy jadikan anak perempuan....dan kamu ..cari saja orangtua baru....!!",ucap Mommy Ramin
"Momm...",Ramin
"tak ada tapi tapian..kamu harus cepat ..kalau perlu besok sudah harus menemukannya..kalau dia tidak mau kesini..biar mommy yang menemuinnya kalau sudah tau keberadaannya..",Mommy Rahayu
" Baiklah Mom..Ramin mengerti ",Ramin
Daddy Hardin yang melihat dan mendengar cerita permasalahan anaknya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.Dia tak habis pikir dengan kelakuan anak tunggalnya itu.
@sekian untuk Bab ini yaaa readers...nah..bagaimana kelanjutannya yah..?? Si Ramin bakalan cepat menemukan Salwa apa tidak ya...???"@🤔
Salwa yang sudah bersiap berangkat ke pasar kini keluar dari rumah,tidak lupa mengunci pintu.
"semangat..Salwaa..",batin Salwa menyemangati dirinya.
"nak Salwa mau kemana..??",tanya salah satu tetangga yang lewat.
"mau kepasar buk,,seperti biasa..buat belanja bahan kue..soalnya persediaan udah menipis..hehe..!",ucap Salwa dengan senyum
"hati-hati dijalan ya nak..!",ucap tetangga Salwa.
"iya buk,makasih..Salwa permisi..!",balas Salwa.
Salwa sudah melanjutkan jalannya dengan langkah kaki yang begitu penuh semangat.Hidup tanpa kedua orangtuanya tapi tak membuatnya patah semangat.Dia sangat bersemangat menjalani hidupnya.Salwa gadis cerdas dan juga ceria.
Kedua orangtua Ramin masih duduk diruang keluarga,bercengkrama melepas rindu pada anak tunggalnya.
"Ram,,kamu bersihkan diri dulu..mandi..!",Mommy Rahayu
"Baiklah Mom..Dad..Ramin mandi dulu..kalian tidak pulang...??",tanya Ramin.
Ramin saat ini memang tinggal terpisah dengan orangtuanya.Setelah menjadi pengusaha muda yang sukses,dia membeli sebuah rumah yang saat ini dia tempati.
"Aaaaapaa...Ram..kamu ngusir Mommy dan Daddy ya..??",teriak Mommy Rahayu.
"Awwasss kamu Son..huh..rasakan ini..!!",balas Daddy Hardin melemparkan bantal sofa ke arah anaknya.
"haha..becanda Mom..Dad..!",Ramin tertawa dan berlari setelah mengerjai orangtuanya.
Ramin kemudian masuk ke kamar mandi.Memulai ritual mandi berendam air hangat didalam bathup.
"segarnya..",gumam Ramin sambil memejamkan matanya.
Saat memejamkan mata,tiba-tiba dia teringat gadis yang membuatnya telah merasa bersalah karna ulah dirinya sendiri.
"ahh..kenapa aku teringat dia lagi..??hatiku mulai tidak tenang..aku memang sangat keterlaluan padanya..aku harus cepat menemukannya dan meminta maaf.Kalau tidak aku akan dihantui rasa bersalah yang bisa saja akan mempengaruhi pekerjaanku karna tidak berpikir jernih.Apalagi ancaman Mommy dan Daddy yang akan mengeluarkanku dari kartu keluarga...Ya ampun..habislah aku tuhan...!",Gumam Ramin dialam pikirannya.
Sekitar limabelas menit,Ramin selesai dengan ritual mandinya.Lalu meraih handuk melilitkan dipinggangnya.Dia membuka lemari pakaian yang ada dikamarnya kemudian memilih celana chinos pendek berwarna hitam dengan baju kaos berwarna navy.
Salwa telah tiba didepan jalan raya,mencari ojek yang biasa mangkal disekitarnya.Tapi sayangnya tak ada satupun.Akhirnya dia memutuskan untuk memesan ojol.Dia mulai membuka resleting tas selempang yang digunakan.
"aduh..Hp ku mana nih,,!",gumam Salwa
"astaga.,aku lupa..tadi kan aku taruh di laci..aduh Salwa..masih muda sudah pikun..terpaksa deh jalan kaki..huff..sial banget sih hari ini..!!",lanjutnya lagi sambil menepuk jidat.
Ramin yang sudah memakai pakaiannya mulai menuruni anak tangga menuju ruang keluarga tempat dimana Mommy dan Daddy berada.
"Ram..sepertinya Mommy dan Daddy harus pergi sekarang..!",Ucap Mommy Rahayu
"lohhhh..kok cepat Mom..ada apa..??"tanya Ramin.
"tidak ada apa-apa,hanya saja besok kan acara ulangtahun SMA Mentari sekaligus pengumuman kelulusan untuk siswa siswi kelas 3 nak..,jadi mommy harus bersiap..lagipula sudah beberapa bulan Mommy dan Daddy tidak berkunjung kesekolah itu..!",jelas Mommy Rahayu
"Baiklah Mom..Dad..,mau Ramin antar..??",tanya Ramin.
"Tidak usah son..kamu istrahat saja.lagipula ada supir yang mengantar kami..!",jelas Daddy Hardin.
"ok ..hati-hati ",Ramin.
SMA MENTARI adalah sekolah yang berada dibawah naungan Yayasan Al-Zikra.Dan,disanalah Salwa bersekolah.
Mobil orangtua Ramin kini melaju meninggalkan rumah anaknya menuju rumah kediaman mereka.
Matahari yang mulai terik pun membuat keringat Salwa bercucuran.Jarak pasar dan rumah Salwa lumayan jauh,harus menempuh satu jam perjalanan.
Sudah sekitar dua puluh lima menit berjalan,Salwa harus menyebrang jalan menuju area pasar yang harus melewati jalan yang berada diseberang jalan.
**aaaaa...bagh..bugh..* Salwa terpental*
**cyiiit..brmmm..*suara mobil yang rem mendadak*
Saat akan menyebrang,Salwa tertabrak mobil dari arah berlawanan.
"aduh..itu kita nabrak orang tuan..",ucap supir yang mengendarai mobil.
"cepat kita turun..liat kondisinya..kamu juga maman..bawa mobil tuh hati-hati..!",ucap pemilik mobil.
Mereka lalu keluar dari mobil dan menghampiri Salwa yang tertabrak.Pelipis dan dahi Salwa mengeluarkan darah karna benturan.
Warga sekitar yang melihat pun ramai-ramai mendekati
"tanggung jawab..woi..",
"makanya bawa mobil hati-hati..,dasar..!!
Suara ramai warga sekitar yang mendesak pelaku penabrakan.
"Iya..baik..kami akan membawa nona ini ke Rumah Sakit..tenang..!!",ucap supir yang bernama Maman.
Maman pun menggendong Salwa kedalam mobil,menjalankan mobil menuju Rumah Sakit terdekat.
Sepuluh menit tibalah dihalaman Rumah Sakit.
"Suster...suster.tolonggg...",teriak Maman
Perawat yang berada di UGD pun dengan sigap mendorong brangkar menuju Maman yang menggendong Salwa,Lalu Salwa pun dibawa menuju UGD.
"aduh gimana nih Dad..Mommy takut anak itu kenapa napa..",Mommy
"Tenang Mom..kita berdoa semoga dia baik-baik saja..!!",Daddy mencoba menenangkan
"Kamu sih maman,,kenapa bawa mobil gak hati-hati..?jadi nabrak anak orang..!!",Mommy
"Maaf nyonya..tuan..!"Pak Maman
"Dad..gimana kalau kita coba telepon Ramin..?",Mommy.
"Baiklah ,biar Daddy yang telpon.Mommy tunggu disini saja,.!!",Daddy
Ternyata yang menabrak Salwa adalah Mommy dan Daddy dari Ramin.
Daddy Ramin menelpon anaknya saat ini
*ttut..tuut..* dering telepon yang sudah tersambung.
"Halo..Dad..Ada apa..??"tanya Ramin.
"Son..kamu bisa ke Rumah Sakit X sekarang ??",Tanya Daddy Hardin
"Bisa Dad..ada apa..? Siapa yang sakit..?? Mommy bagaimana..??",Ramin dengan nada khawatir.
"Mommy tidak kenapa napa..,tadi kami menabrak orang..belum tau kondisinya..dia masih di UGD..!"balas Daddy Hardin
"Ok ..Dad..Ramin kesana..!!",jawab Ramin lalu memutuskan telpon.
Salwa saat ini masih berada di UGD mendapatkan penanganan.Luka-luka yang ada di tubuhnya sedang dibersihkan.Sudah 15 menit berlangsung.
"Bagaimana Mom..??",Tanya Daddy Hardin
"Belum Dad..Mommy jadi takut..anak itu belum juga selesai ditangani..",Mommy Rahayu.
"Tenanglah Mom..!"Daddy Hardin.
"Tapi ..Dad..",Ucap Mommy Rahayu
"Tenanglah Mom..kita doakan semoga anak itu baik- baik saja ",Balas Daddy Hardin
**ceklekkk* Suara pintu UGD terbuka*.
Melihat dokter dan juga perawat yang keluar dari UGD,Mommy dan Daddy pun lantas menghampiri.
"Bagaimana Dok..??"Tanya Daddy
"Pasien hanya mengalami luka,beruntung dia tidak berada dalam kondisi yang serius.Hanya saja pasien belum sadar karna syok.Dia masih harus berada dalam perawatan sekitar tiga hari untuk memulihkan kondisi pasien.Saat ini dia harus dipindahkan ke ruang rawat inap untuk mendapatkan perawatan intensif..!!",jelas Dokter yang menangani.
"Pindahkan dia ke ruang VVIP,..dok..!!",balas Daddy Hardin.
"Baik tuan,tapi sebelum itu..,kami butuh identitas pasien..!",balas dokter.
"Namanya Salwa Ianira ,dia ponakan kami dok..!",Ucap Mommy Rahayu.
"Baik tuan..nyonya..",Dokter.
Sewaktu Salwa sedang diperjalanan menuju Rumah Sakit X,Mommy dan Daddy Ramin membuka tas Salwa untuk mencari Identitas gadis yang mereka tabrak.Mereka tidak mengatakan pada pihak RS karna urusannya akan rumit dan runyam,jika ketahuan yang mereka bawa adalah korban kecelakaan maka akan berurusan dengan polisi.Maka dari itu dengan terpaksa mereka harus berbohong kalau Salwa keponakan mereka.
Mereka lalu mengurus administrasi agar Salwa bisa segera dipindahkan ke ruang VVIP dan mendapatkan perawatan lebih intensif.
Setelah beberapa waktu,Salwa kini sudah dipindahkan ke ruang VVIP.Kondisinya memang sudah stabil,tapi dia belum juga sadarkan diri.
Mommy dan Daddy Ramin menunggu didalam ruang VVIP tempat Salwa berada saat ini.Daddy Hardin membaringkan tubuhnya di sofa,sedangkan Mommy Rahayu duduk dikursi dipinggir ranjang Salwa.
"Cepatlah sadar nak..,!",ucap Mommy Rahayu sambil menggenggam tangan Salwa.
"Kamu sangat cantik..manis..Mommy jadi ingin punya anak perempuan sepertimu..!",lanjut Mommy Rahayu.
*drrt...drrt. *
"Halo..Son..kamu sudah dimana..??"tanya Daddy Hardin.
"Aku udah di Lobby Rumah Sakit Dad..kalian dimana..?",tanya Ramin.
"Kami di ruang VVIP..kemarilah..Daddy tunggu di depan ruangan..!",balas Daddy Hardin.
Daddy Hardin kemudian memutuskan panggilan dan menghampiri istrinya.
"Ramin sudah tiba Mom..dia sedang di Lobby Rumah sakit..sebentar lagi kesini..",ucap Daddy Ramin sambil mengelus pundak istrinya.
Tidak lama kemudian....
*tok..tok..ceklekkk..*Suara pintu ruang VVIP tempat Salwa berada pun terbuka.
"Ram...!",ucap Mommy Rahayu khawatir.
Ramin pun mendekat ke arah Mommy Rahayu yang duduk di kursi dekat ranjang Salwa.Ramin memeluk Mommy mencoba menenangkan.Dia belum menyadari jika yang berada di ranjang itu adalah Salwa gadis yang pagi tadi membuatnya merasa bersalah.
"Bagaimana kondisinya Mom..?",tanya Ramin.
"Kondisinya baik,tidak ada yang fatal tapi dia belum siuman karna syok..!",jelas Mommy Rahayu.
"Syukurlah Mom..!",balas Ramin,kemudian menoleh ke arah ranjang dan...
*DEG..DEG..DEG*
Suara jantung Ramin berpacu dengan cepat..Dia sangat terkejut melihat gadis yang sedang terbaring tak sadarkan diri.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!