NovelToon NovelToon

Sistem KU

Baru juga 10 menit

Dalam Dunia sekolah yang selalu ada kejadian yang tidak terduga dan setiap hari pasti akan sulit ditebak kejadian apa yang akan terjadi selanjutnya , akan ada hal yang membuat setiap murid lelaki selalu bertanya , apakah aku harus mengungkapkan perasaanku pada wanita yang kusukai ?. atau masalah percintaan lain seperti ditikung teman sendiri , semuanya adalah kejadian normal yang biasa terjadi di dunia persekolahan .

Dan aku .... aku benar benar pengecut aku bahkan tidak bisa mengungkapkan perasaan ku pada nya.

Murid lelaki dengan rambut panjang menutupi setengah matanya sedang malamun di pojok belakang kelas , kulitnya sawo matang dengan warna mata coklat gelap, membuat siapa saja berpikir jika dia adalah seorang anak emo. namun Tidak dia adalah seorang paling di hormati sekolah , akibat bela diri serta keahliannya dalam berteman , ia dapat terkenal di satu sekolah . juga yang terpenting tingginya diatas rata rata yakni 180 cm . siapapun pasti akan berpikir jika ia adalah preman sekolah.

namun dia sebenarnya sudah Transmigrasi ke masa lalunya .Dan sekarang ia tengah memikirkan sesuatu yang seharusnya tidak perlu ia pikirkan.

'aishhh ngapain sih gua , sekarang fokus saja ke masa kini dan mulai sesuatu yang akan mengubah ku,keluargaku,dan juga negaraku.' pikirnya dengan tekad yang kuat .

untuk kemudian suara wanita mengagetkannya .

"alex.... alex lex" bisik dikupingnya.

pria itu terkejut dengan ekspresi lucu.

"jezzz natalia apaan sih" mengelus dadanya karena kaget.

wanita itu tersenyum .

"hihihi lihat wajahmu tadi lucu sekali " senyum manisnya.

'natalia huh, dia adalah satu satunya wanita yang selalu peduli akan keadaanku dalam situasi apapun , bahkan saat aku dalam keadaan terbawah dalam hidupku , dia selalu menghubungiku untuk menanyakan keadaanku , sebenarnya dia menyukai ku , sangat sangat menyukai ku , namun diriku yang dulu sangat naif , dan mencintai wanita lain yang tidak menyukai ku , aku berkorban karirku,keluargaku,temanku untuknya , namun hasilnya adalah perselingkuhan yang menyakitkan , hingga akhirnya aku tersadar ada dia selama ini , aku berusaha mencintai natalia , namun takdir mengatakan hal lain , natalia menolakku , karena dia akan menikah dengan lelaki lain yang peduli padanya , cinta padanya . dan terlalu lelah karena menungguku terlalu lama . aku bisa memaklumi hal itu'

dia menatap lama natalia dengan seksama di kursi pojoknya .

melihat itu , natalia memerah dan memalingkan wajahnya .

"me mengapa kau melamun bodoh" ucapnya sembari memalingkan wajahnya.

'dan sekarang ini tak akan mengulanginya lagi'

pikirnya.

waktu menunjukan waktu istirahat , melihat itu adalah kesempatan yang bagus untuk memulai masa sekolahnya menjadi lebih berkesan lagi, dan tidak akan menjadi bajingan lagi seperti masa lalunya.

"hey nat , kantin yuk" ajak alex sembari bersandar di tembok .

mendengar itu natalia seperti merasa ada yang aneh pada alex , ia seperti mendengar seseorang yang berbeda berbicara padanya. 'apa apaan sih dia, biasanya dia akan menghiraukanku tapi mengapa sekarang dia mengajakku ke kantin , biasanya juga diajak gak mau' pikirnya yang masih memalingkan wajahnya.

"ya sudah kalau gak ma" alex berdiri pura pura akan ke kantin sendiri , untuk kemudian natalia "aku mau" teriaknya membuat beberapa murid yang ada di kelas melihat mereka.

'kena kau ' pikir alex sembari tersenyum melihatnya.

merasa dia dijebak , natalia terlihat kesal dengan alex dan mencubit perutnya serta memukulnya beberapa kali ."iihhh alex" kesalnya yang masih meninjunya dengan pukulan wanitanya .

Dengan gerakan cepat, Alex menggenggam tangan Natalia dan membawanya ke kantin. Natalia tidak menunjukkan tanda-tanda penolakan ketika tangan Alex menyentuhnya. Di sudut kelas, beberapa gadis terlihat sedang bergosip tentang mereka.

"Woah, lihat itu," ujar seorang murid perempuan dengan nada penuh semangat. "Kurasa Alex benar-benar menembak Natalia."

Komentar itu segera dibalas oleh murid lainnya, yang dengan dramatis naik ke atas meja, berpose aneh. "Sudah kuduga, perjuangan Natalia akhirnya berhasil juga."

"Tapi, bukankah ada rumor bahwa Alex sedang mendekati Dina?" tanya gadis lainnya, menambahkan bahan bakar ke dalam api gosip.

"Oh, ini akan sangat menarik," kata gadis pertama, matanya berkilat-kilat dengan rasa ingin tahu.

Gosip tentang Alex dan Natalia beredar cepat, seperti api yang menyebar di padang rumput kering. Itu sudah menjadi kebiasaan mereka—membicarakan orang lain dan selalu ingin tahu tentang hal terbaru di sekolah. Kelas yang ditempati Alex dikenal sebagai sumber berita paling dapat dipercaya di seluruh sekolah, berkat keakuratan rumor yang beredar di antara murid-murid. Terutama kelompok gadis-gadis yang gemar bergosip tadi, mereka adalah pusat dari semua informasi yang beredar.

alex yang memegang tangan natalia tampak di pandang oleh murid murid lain yang sepertinya jomblo akut. sementara alex yang memang orang yang akrab dengan semua murid di sekolah terlihat menyapa mereka dengan senang hati , bahkan beberapa kali menggoda natalia.

"oh lex mau ke kantin ya" seorang murid lelaki habis dari kantin

"yoi ini bareng sama ibu negara" goda alex

natalia yang mendengar itu semakin memerah , dan dengan segera mencubit perut alex

"aduh galaknya "

"hahahah ok gua ke kelas dulu ya" ucap orang itu

"ya ya "

"ih alex apa sihh" bisik natalia yang sepertinya tidak ingin melepaskan genggaman tangan alex dan sepertinya ia menikmatinya . sesuai dugaan dari alex yang memang mengetahui seberapa cintanya natalia terhadapnya.dia hanya bisa tersenyum tipis saja sembari terus menyapa orang orang.

hingga

{sistem belajar cepat telah terinstal di otak }

{hallo tuan saya adalah sistem belajar cepat versi 0001 tuan bisa panggil saya sistem } melihat layar didepannya alex sedikit terkejut Untuk kemudian ia melihat kearah natalia.

layar itu mengikuti mata alex kemanapun bergerak .

hingga

"wah dah sampe ke kantin , nat mau makan apa ? tanya alex"

kemudian natalia menjawab dengan malu malu "a aku sih terserah kamu "ucapnya

'sudah kuduga akan begini. sialan aku selalu membenci hal ini dari wanita manapun , pikir alex pikir , apa yang harus kau beli, nanti jika aku beli ini , dia sebenarnya maunya itu , dan malah ngambek lagi aduh' alex terlihat berkeringat dalam hatinya ia bingung harus membeli apa , karena dia pernah mengalami pengalaman begini dan selalu berakhir dengan pertengkaran.

{apakah tuan ingin analisis kemauan dari dia} layar biru muncul dihadapan alex , yang membuatnya terkejut , namun setelah melihat pertanyaan itu ia segera menjawab dalam hatinya . 'ya'

{arahkan aku ke wajah orang yang ingin di analisa}

alex membelokkan kepalanya dan sedikit menundukkan kepalanya karena tinggi alex dan natalia terpaut jauh .

untuk kemudian layar muncul .

"ada apa alex?" tanya natalia

"tidak "

{analisa selesai . nama : natalia umur:18 tahun, menyukai pemilik sistem dengan presentase kesukaan 98% , keinginan saat ini: es krim gelato}.

"mau es krim gelato" mendengar itu natalia dengan cepat menganggukkan kepalanya , sementara alex pergi membelikan es krim gelato , natalia yang sedang duduk di meja makan kantin terlihat memerah memikirkan alex .

'bagaimana dia bisa mengetahui es krim kesukaan ku , alex ihhhh aku semakin menyukainya saja ' senyum senyum sendiri.

alex yang tengah membayar eskrim gelato terlihat bingung sekaligus berterima kasih atas apa yang dilakukan oleh sistem berkali kali, karena menurut apa yang ia lihat tadi , sepertinya memang apa yang natalia inginkan . 'terima kasih banyak ' namun saat ia mendapatkan kembalian membeli es krim gelato tersebut sebuah notifikasi muncul di pojok matanya.

DING

'njir seperti game saja ' alex langsung segera melihat notif itu yang keluar langsung di depan wajahnya.

{selamat tuan , telah mencapai pencapaian di level 1 dari 99 pencapaian , dimana tuan berhasil mendapatkan title : CINTA SEJATI . karena berhasil membuat tingkat cinta terhadap tuan mencapai 100%  Hadiah akan sampai di inbox beberapa saat lagi}

melihat itu alex terlihat menelan ludahnya .

'sial cinta memang sulit ditebak , mengerikan' berjalan menuju meja natalia yang melihat alex sebagai pangeran dan calon suami masa depannya .

'padahal gua baru 10 menit kembali ke masa lalu , tak kusangka efeknya semengerikan ini' pikir alex yang tersenyum terpaksa ke arah natalia.

TERIMA KASIH

Belajar satu detik saja

kantin sekolah

Para murid masih lalu lalang , ada yang datang memang niat jajan atau makan , atau hanya kesana saja lihat lihat sekitar karena bosan di kelas mulu. sementara alex kini tengah memikirkan suatu hal yang mungkin akan ia sesali seumur hidupnya , yakni ia menyadari satu hal ketika seseorang mencapai 100% rasa cinta pada seseorang , pasti orang tersebut akan melakukan apapun untuk orang tersebut.

Sama persis dengan dirinya dulu.

dan jika ia selingkuh orang itu bisa saja membunuh orang tersebut .

'gua bener benar fu*k up' sembari tersenyum kearah natalia yang menikmati es krim gelatonya.

"..... alex emm mengapa kau melihatku terus" merah pipi natalia melihat alex yang duduk di serbanya tengah melihat kearahnya.

suasana kantin yang riuh tak membuat mereka berdua terganggu.

'aku tahu , wanita di depanku adalah wanita cantik di sekolah, setelah di jalang itu , rambutnya yang terurai setengah , dengan kacamata yang imut serta ia terlihat sempurna dimata lelaki apapun , namun geez aku masih kepikiran eh-' melihat eskrim di bibir natalia yang belepotan .

mengelapnya dengan jempolnya , dan segera mencobanya kemulutnya.

alex tidak menyadari jika apa yang ia lakukan malah membuat natalia semakin menaruh perasaan padanya dan merasa jika alex orang yang sangat romantis serta perhatian. "a a a alex apaan sih" malu natalia menunduk .

alex yang melihat itu baru sadar atas apa yang ia lakukan pada wanita dengan tinggi 170 cm itu.

'oh shi*, ok tenang mari selesaikan ini secepatnya , sebentar lagi jam masuk ' alex yang melihat jam di kantin.

"apa tidak boleh ? , gini saja deh , nanti pulang kalo ada waktu kita makan barang aja" ucap dengan enteng alex percaya diri.

mendengar itu natalia berfikir ini adalah kencan , dan sesuatu yang belum pernah alex ucapkan , bahkan saat mereka kelas tiga smp , natalia tahu betul sosok alex ,karena mereka sudah berteman sejak smp hingga kelas 3 sma sekarang , dan alex adalah tipikal orang yang bodo amat pada temannya , namun kepada wanita yang disukainya ia akan mengatakan apapun dan akan melakukan apapun untuk wanita tersebut . namun ketika ia mengatakan makan bersama.

natalia malah berpikir dengan kecepatan cahaya , dan berfikir jika usahanya selama ini akhirnya dilihat oleh alex , dan akan mengungkapkan perasaannya.

'oh itu hampir benar , tapi tunggu mengapa banyak sekali tulisan di kepalanya' alex yang melihat isi kepala natalia yang sengaja di tayangkan oleh sistem dihadapan alex , untuk melihat seberapa cinta natalia padanya.

{masih terdapat banyak lagi , apa tuan ingin melihatnya} sistem yang sepertinya agak menyebalkan juga.

'dasar sistem sialan , tidak ' kesal alex dalam hatinya.

DIN DUN DIN DUN

"jam pelajaran 5 menit lagi akan segera dimulai , diharapkan semua siswa untuk memasuki kelas , terutama lu alex hey jangan pacaran mulu" ucap pengeras suara.

mendengar itu alex tahu siapa siswa yang bertugas membuat pengumuman dan bertugas melihat cctv di sekolahan . dia harus menahan amarahnya di depan natalia yang malah kegeeran.

"hehe dasar madun bisa saja" senyum kesal alex yang berdiri untuk pergi ke kelasnya.

namun natalia tidak bergerak di mejanya , melihat itu , alex yang sudah 5 meter dari natalia terlihat menepuk jidatnya sendiri.

"hah nat ayo , sebentar lagi pelajaran pak tejo loh, oh hi wo " alex sembari menyapa teman lainnya .

dan sengan otomatis natalia langsung berjalan kearah alex dan tanpa ragu memegang tangannya .

dan tanpa bisa berkata kata lagi ia pun akhirnya harus berjalan ke kelas sembari memegangi tangan natalia yang lembut.

'tangannya kuat dan keras sekali' pikir natalia.

pelajaran berlanjut , dan ini adalah pelajaran jam terakhir sebelum pulang dan pelajarannya sangat .... sangat membosankan sekali , pak tejo adalah guru galak namun juga pelajarannya sangat ngebosenin , pelajaran kimianya adalah yang terburuk di sekolah , setiap saat ia berkata teori teori dan teori terus , sembari menambahkan candaan yang garing , dan hanya murid gila saja yang tertawa dengan candaannya.

'ampun dah emang gak salah , aku bolos di pelajarannya , bosen bet , gua lebih milih lihat semut jalan dari pada harus disini 2 jam penuh' alex yang menyandarkan tubuhnya ke tembok sembari sesekali mengajak teman sebangkunya ngobrol agar tidak tidur.

dari belakang alex bisa melihat beberapa teman kelasnya sudah tumbang ketiduran , dengan teknik menutup buku di wajah mereka. dan pak tejo menganggap pengajarannya berhasil, dan yang paling buruk dari pelajaran pak tejo adalah , jika ingin keluar dari pelajarannya harus menjawab pertanyaan kimianya yang benar benar sulit.

DING

{apa tuan ingin membuka hadiah dari pencapaian anda?} sistem muncul di depan wajahnya , yang seketika membuatnya bersemangat .

'ya'

{baik hadiah pencapaian dibuka.....}

{selamat tuan mendapatkan hadiah acak , yakni FITUR BELAJAR SATU DETIK}

{keguanaan , dapat membuat pengguna mempelajari pelajaran di buku dan sumber manapun hanya dalam satu kali lihat, dengan kegunaan "TANPA BATAS", }

{item Kelas : A}

{mengekstrak fitur ke kepala ......

{10%

{20%

{40%

{......

{100%}

{berhasil , selamat tuan , jika ingin mengaktifkan skil , sebutkan saja "analisa" }

melihat itu , alex menengok dengan mata menakutkan kearah teman sebangkunya.

'what the...., apa dia gila karena bosen ' pikir teman sebangkunya terlihat kaget dan memalingkan wajahnya ke papan putih di depannya , dan berusaha melupakan kejadian aneh barusan.

'aku akan menjadi paman monyet laut, ini real cuy , tunggu langsung saja kita coba ya'

menutup buku kimia besar di tangannya .

'analisis' melihat kearah sampul buku itu.

dan tanpa diberi nitifikasi apapun, pusing yang tiba tiba masuk ke kepala alex dan membuatnya sakit untuk sesaat.

jelas itu mengagetkan pria dengan pikiran 30 tahun di anak sma itu , namun rasa pusing itu kemudian tidak membuatnya sakit lagi.

'heh kau pikir pengalaman pusing setiap hari sebagai orang dewasa tidak berguna , tidak semua itu tidak masalah lagi buatku/ percaya dirinya , yang dengan cepat melihat soall yang ditulis di papan putih di depan kelas oleh pak tejo yang menjelaskan jika ada yang bisa menjawab pertanyaan itu dapat ke kamar mandi.

mendengar itu alex yang tahu jawabanya dengan satu kali lihat mengangkat tangannya.

"pak!" angkat tangan alex .

membuat kaget seluruh kelas , dikarenakan alex ini adalah orang yang jago olahraga , namun tidak dengan pelajaran seperti ini , dan meragukannya , terutama kelompok berita wanita di ujung lain kelas.

sementara natalia yang duduk di depan , melihat alex berjalan , dari pandangannya melihat alex begitu keren dan sangat jantan.

'heh lo pikir lo bisa menjawab soa-?' tidak dalam 10 detik pun , alex dengan cepat menjawab dengan jawaban inti sederhana tanpa penjelasan yang panjang.

"dah pak"

"huh tunggu dulu?.."

melihat ke papan putih.

"be benar" kaget pak tejo melihat jawaban alex yang sangat akurat , tanpa kesalahan sedikitpun.

begitu pula seluruh kelas yang hanya bisa menjerit di hati mereka , melihat kejadian absurd yang cepat tersebut terjadi di depan kelas mereka. bahkan temannya sampai tidak bisa menutup mulutnya karena terkejut dengan apa yang terjadi , "ok aku boleh ke wc begitu kan pak?" tanya sarkas alex yang sudah di depan pintu .

"hah yah silahkan" pak tejo yang masih terkejut dengan jawaban alex di papan putih.

alex yang akan pergi memberikan kedipan satu mata genit kearah natalia.

'hahhhh dia memang calon suami ku' isi pikiran natalia yang sudah luluh pada alex.

yang hanya membutuhkan waktu 20 menitan saja . para sumber berita sekolah melihat alex dengan terkejut , sembari menuliskan teks di ponsel mereka yang akan menyebarkan beritanya ke seluruh sekolah .

Dia alex?

Meninggalkan semua yang terjadi di kelasnya , alex yang senang dapat keluar dari kebosenan tersebut nampak girang sembari berjalan ke wc , "lex " "yoi" sembari terus di sapa oleh murid yang keluar kelas untuk ke wc, sembari membuka sistem yang terus menginstuksikan tentang fungsinya terhadap alex . {tuan fungsi saya ini sangat kompleks , saya dapat menganalisis , anda telah mendapatkan skill pertama dari 100 kemampuan sistem , dan masih banyak hal lain yang bisa anda dapat ketika selesai menyelesaikan misinya , juga ada shop yang nanti tuan dapat membeli berbagai kemampuan serta tubuh tuan sendiri }

'masuk akal' berjalan sembari memasukkan kedua tangannya kedalam kantung celananya.

'jadi sekarang memang 2019 huh, sebelum kejadian menyebalkan itu , virus covid, hah tapi tak apa , aku mempunyai ingatan masa depan , dan aku sudah tahu apa yang harus kulakukan ketika aku ke masa lalu, kebetulan aku dulu memiliki diary dimana isinya adalah jika aku kemasa lalu maka aku akan melakukan ?. hehe dan kebetulan sekali aku mengingat semua isinya '

senyum alex dengan rambut model emo yang menutupi sebelah matanya , sebenarnya di sekolah ini memiliki peraturan rambut tidak diperbolehkan panjang karena alasan yang kurang masuk akal , namun karena pada masa ini alex merupakan atlet kebanggaan sekolah , jadi dia memiliki semacam previlage walaupun bukan anak parlemen ehem.

saat akan ke wc , sekelompok wanita tengah akan ke wc yang mana salah satunya adalah wanita yang dimasa depan nanti benar benar akan menghancurkan semua kehidupannya dan pertemanan-nya. wanita rambut pirang dengan lipstik yang memang seperti malaikat dari surga , dan mengapa ia bisa mengenakan lipstik , itu dikarenakan ia adalah anak penyumbang terbesar di sekolah ini .

"Hey, bukankah itu si Alex?" ucap teman wanita yang suka pada wanita itu. Wanita yang tengah memainkan ponselnya lantas melihat acuh tak acuh ke depannya, yang kebetulan toilet wanita dan pria berdekatan.

"Ih, aku dapat info kalau dia katanya sekarang pacaran sama si Natalia itu lho," memanas-manasi.

Wanita itu tertulis nama di dadanya yang cukup besar bertuliskan "ANGEL".

Melihat wanita itu, Alex tanpa sepatah kata pun mengacuhkannya dan masuk ke toilet pria begitu saja. Melihat itu jelas membuat Angel merasa aneh dan heran dengan sikap Alex yang tadi pagi sangat gila mendekatinya dan perhatian padanya. Namun hanya dalam hitungan jam saja ia melihat Alex mengacuhkannya. Jelas ia kesal, karena sebenarnya Angel selama ini memanfaatkan kepopuleran Alex sebagai permainan saja agar orang lain memandangnya.

"Apa dia gila apa gimana sih?" kesal Angel menaruh ponselnya.

Beberapa menit berlalu, sejak Alex masuk, Angel tengah menunggu di luar bersama kedua temannya. Ia nampaknya ingin menggoda Alex lagi, untuk mengejarnya, karena Alex sejak kelas 1 SMA sudah sangat mengejarnya. Angel yang memang jalang sedari kecil melihat itu sebagai kesempatan bagus untuk kesenangan dan mendongkrak kepopulerannya.

alex berjalan keluar dengan seluruh kepalanya yang basah.

melihat itu dengan gaya jalannya yang terlihat menyebalkan angel ingin menggodanya . namun kemudian.

alex yang kedua matanya tertutup oleh rambut panjangnya yang masah ,dengan kedua tangannya mengepakkan rambutnya ke belakang dengan pose yang benar benar membuat angel terlihat membatu.

di pandangan angel yang tadi ingin menggodanya , dengan kedua matanya sendiri ia seperti melihat lelaki ideal yang selalu ia impikan dalam fantasinya .

'...tampannya' ketiga wanita itu secara bersamaan melihat alex , yang sebenarnya sangat tampan dan struktur wajahnya benar benar sempurna , tidak kurang tidak lebih , itu benar benar perfect.

kepala alex melihat angel yang berjalan pelan mendekatinya dengan ekspresi aneh diwajahnya.

melihat wanita itu , jelas alex memiliki ingatan buruk , namun itu sudah lama dan ini juga kan sudah masa lalu , dan alex bukan tipe orang yang dendam tanpa sebab dan alex juga santai chill orangnya , jadi ia menyapa nya.

"oh hi angel kau keluar kelas juga?" tanya santai alex menengok kearah angel memperlihatkan seluruh wajahnya.

'ya ampun dia semakin keren ketika menengok ' pikir wanita itu masih diam membisu.

alex memiringkan wajahnya 'lah napa dah ni cewek ?, '

"emm angel? ada apa" tanya heran alex dengan tubuh angel yang semakin dekat.

"oo oh ti tidak ada a alex hanya saja " wajahnya memerah.

alex masih heran , namun kemudian ia melihat jam tangannya. "oh sial , aku harus kembali ke kelas" bergegasnya menuju kelasnya.

lalu tanpa ragu angel langsung berteriak pada alex , yang membuat temannya agak kaget dengan apa yang ia ucapkan, "Alexx apa kita bisa kencan sepulang sekolah" mengeluarkan isi kepalanya .

alex sedikit menoleh sembari panik ingin ke kelasnya , karena ada waktu keluar toilet di kelas pak tejo yang mana hanya boleh keluar 5 menit saja , tidak lebih.

"maaf angel aku ada janji dengan natalia dah" pergi buru buru alex meninggalkan angel , yang seperti tertusuk mendengarkan penolakan dari alex.

ia terlihat tak senang akan hal itu, 'apa ini? bukankah dia sudah mengejarku semenjak masuk sma , namun dengan enteng ia menolakku , aku!. tidak pernah ada yang menolak ajakanku , namun ini pertama kalinya aku ditolak, mengapa ? apa yang kurang dari ku? apa aku kalah dari wanita lain? tidak tidak , tidak ini tidak mungkin' pikirannya langsung berlari dengan cepat atas penolakan alex,

sementara lelaki itu dia berlari karena beberapa detik lagi 5 menit .

'ayolah ayolah sampai , njir 10 detik lagi , ayo hampir sampai sampai!'

berlari hingga akhirnya ia sampai di kelasnya , rambutnya kini kembali menutup sebagian matanya lagi karena buru buru.

sesampainya di depan pintu .

"ops sayang sekali jagoan " pak tejo berdiri di balik pintu , memperlihatkan jam dinding langsung ke hadapan alex

"kau terlambat 1 detik , dan kau tau apa akibatnya kan?" ucap pak tejo dengan wajah sumringah.

alex pasrah mendengar itu , 'yah aku memang sial , aku tak mau menyalahkan orang lain dalam masalah ini , tapi terkutuk kau angel' teriak alex di dalam hatinya

"kau harus?"

"membereskan buku perpustakaan sampai selesai ". bersamaan dengan suara pak tejo, alex menjawabnya dengan wajah terpaksa.

"pintar , jadi" memegang gagang pintu "enjoy" menutupnya dengan wajah meledek dan menyebalkan.

dengan terpaksa alex berjalan pergi menuju perpustakaan sekolah , yang berada cukup jauh dari lokasi kelas kelas di sekolah sma negri itu.

hal ini karena agar pembaca buku di perpustakaan merasa nyaman membaca , tanpa terganggu kebisingan sekolah , yang tidak pernah tenang.

Tok Tok Tok

ketukan pintu alex di pintu perpus yang cuku besar tersebut.

"ada keperluan apa nak?" tanya nenek penjaga perpustakaan.

"hukuman pak tejo bu" jawab alex.

"ooh masuk masuk , di setiap buku yang ada di bawah itu berarti harus di bereskan , hmm kau hebat juga bisa ke toilet di jam si tejo " ucap nenek penjaga perpustakaan , yang hanya dijawab senyuman oleh alex.

alex mulai melakukan pekerjaannya , tidak sulit untuk alex menyusun buku buku yang sepertinya dari rak tinggi kebanyakan yang habis dibaca , karena tingginya hanya 10 cm lebih tinggi dari alex saja . dan saat tengah melakukan pekerjaan yang disebut hukuman tersebut , alex bertemu sosok guru muda disana , itu adalah guru pavorite dari seluruh sekolah terutama lelaki , itu adalah guru bahasa , yang umurnya masih 23 tahun serta masih single.

namanya adalah Pertiwi , dia ehem memiliki melon yang sangat ideal beserta yang lainnya  yang membuatnya memiliki lekukan berbentuk angka 8 .

"halo bu " sapa alex yang menyusun di pojok perpustakaan , yang mana bu pertiwi tengah membaca novel di sana .

"oh halo , alex , apa hukuman pak tejo" dia sudah dapat menebak apa yang dilakukan oleh alex, karena keterkenalan hukuman pak tejo dan metode anehnya.

dia hanya tersenyum tipis .

'sial segala ini juga diatas aduh , tenang tenang kawan kau dapat melewatinya , ' alex berada di hadapan bu pertiwi yang tengah duduk di lantai , "emm maaf ya bu menganggu" ucap alex yang menyusun dengan susah payah , sembari tidak menganggu guru tersebut.

dan dia saat ini berada dalam pose berbahaya, dimana kepala bu pertiwi yang duduk sangat tepat berada di posisi joni alex . jadi alex walaupun tubuhnya 30 tahun , namun ia juga tidak bisa mengontrol si joninya.

jadi si joni dengan ganas mengeras , walaupupun tertutupi celana , sangat jelas sekali ukuran besar milik alex , yang mana memang besar bukan main.

bu pertiwi yang dari tadi tidak enak menganggu alex berusaha berdiri, namun ketika kepalanya naik , ia melihat seekor naga tengah menatap buas padanya.

'eh?, ini ..... punya si alex ......be besarnya'.

'ah akhirnya selesai, dasar binatang , gak bisakah tenang sedikit saja ' alex melihat kebawah , dimana bu pertiwi tengah memandang si joni, dengan tatapan yang siap memakannya.

'mati aku'

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!