NovelToon NovelToon

Kiss Him Not Me

PROLOG

Unknown 1
Unknown 1
Ah~ T-tolong hentikan, bagaimana jika ada yang melihat nanti?
Unknown 2
Unknown 2
Shtt... Gak akan ada siapapun yang datang ke gudang setelah jam pulang sekolah, jadi diamlah dan nikmati aja semuanya.
Pemuda itu menyeringai dengan pipi merah merona. Sorot matanya dipenuhi hasrat dan obsesi yang besar pada orang yang berada dalam kungkungan lengannya. Bisikan liar dalam kepalanya seakan menghasut dirinya untuk berbuat lebih jauh.
Dia ingin lebih
Lalu, tanpa bisa menahannya lagi pemuda itu mencondongkan tubuhnya, mamajukan bibirnya dan—
PLETAK!
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Aww... Sakit banget gilak! Apaan tuh barusan?!
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
*Mocha melirik pada potongan kapur yang tadi dilempar ke jidatnya lalu beralih menatap ke depan*
Guru Killer
Guru Killer
MOCHA JOEVANKA! KELUAR DARI KELAS SAYA SE-KA-RANG!
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Maaf Pak~!
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
*Kabur*
Sesaat setelah diusir oleh Pak Samsul Si Guru Killer, Mocha memutuskan untuk membolos di perpustakaan saja. Bukan untuk tidur, apalagi baca buku, tapi untuk melanjutkan kembali kegiatannya yang tertunda tadi.
Ya, baca komik bl kesukaannya.
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Omaygat, uke nya lucu bangettt, seme nya juga posesif mampus! Ga salah emang nge-ship mereka. Kyaaa😆
Terlalu fokus pada ponselnya membuat Mocha jadi tidak memperhatikan sekitar dan tidak menyadari jika dia sudah berada di ujung tangga menuju lantai satu. Dan begitu kakinya tidak menemukan pijakan, tubuhnya seketika limbung lalu jatuh berguling di anak tangga.
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Aaaa!
BRUK!
❖ To be continued ❖

Isekai?

❖ H A P P Y R E A D I N G ❖
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Ugh... Dimana ini?
Saat tersadar, hal pertama yang menyambut penglihatan Mocha adalah sebuah ruangan dominan putih dengan bau obat-obatan yang menyengat.
Ya benar, dia sekarang berada di Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
NovelToon
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
*Mocha meringis sambil memegangi kepalanya yang berdenyut sakit*
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Adududuh... udah berapa lama gue pingsan? Terus siapa yang bawa gue ke sini?
Gadis itu beranjak bangun, berniat untuk meminta obat pereda sakit kepala pada petugas uks.
Namun begitu membuka tirai, matanya malah salah fokus pada jam yang terpasang di dinding.
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
ANJIR?! Demi apa udah jam segini??!
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Mampus, mapel Pak Samsul!😱
Tanpa ba-bi-bu lagi Mocha langsung ngibrit keluar dari uks, berlari sepanjang lorong menuju kelasnya—yang sialnya berada di lantai 2.
Papan nama kelas mulai terlihat di ujung lorong sana. Dan begitu dia tiba, tanpa pikir panjang lagi dia langsung mendobrak pintu.
BRAK!
Semua mata serentak menoleh, memandang Mocha yang mematung diambang pintu.
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Uhm, anu... sepertinya saya salah kelas, maaf mengganggu, permisi...
Pak Guru
Pak Guru
Tunggu, bapak dengar kamu jatuh dari tangga, ya? Udah baikan? Sepertinya kamu masih setengah sadar sampai lupa guru wali kelas kamu sendiri, Ocha.
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
*Mocha yang saat itu akan pergi seketika terhenti*
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Eh, maksud bapak saya? Maaf Pak tapi wali kelas saya namanya Pak Samsul, guru killer berkumis dengan kepala plontos. Bukan guru muda tampan menawan seperti bapak.
Seisi kelas seketika tertawa, tak terkecuali guru muda itu yang tertawa sambil memegang perutnya.
Pak Guru
Pak Guru
Ocha, ocha... Terimakasih loh sudah memuji saya seperti itu. Tapi gak baik gombalin saya saat lagi ngajar apalagi di depan teman-teman kamu.
Pak Guru
Pak Guru
*geleng-geleng tidak habis pikir dengan kelakuan random muridnya itu*
Pak Guru
Pak Guru
Saya Samsul, wali kelas XII IPA 2 yang kamu bilang killer itu.
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
A-APA?!
⋇⋆✦⋆⋇ 
Mata Mocha melotot tak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya sekarang.
Sudah 10 menit berlalu, dan dia masih saja memelototi sesosok pantulan dalam cermin. Membuat gerakan-gerakan random hanya untuk melihat sosok itu mengikuti setiap gerakan yang dia buat.
Ya, itu adalah pantulan dirinya sendiri.
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
GILA! Itu gue? Yang bener aja?!
Faktanya, sosok dalam cermin itu begitu asing, bahkan bagi Mocha sendiri. Sosoknya seperti ini—
NovelToon
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Sejak kapan rambut gue panjang dan sejak kapan muka gue jadi sesuram ini?!
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
*mengacak rambut frustasi*
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Okey, tenang Mocha Joevanka. Pertama, kita harus berpikir jernih agar bisa mencerna situasi yang menimpa diri gue ini. Tarik napas, hembuskan~
Sejak awal, saat pertama kali Mocha siuman semua memang sudah terasa janggal, dan dia baru menyadari itu sekarang. Mulai dari seseorang yang mengaku sebagai Pak Samsul padahal dia bukan Pak Samsul yang Mocha kenal. Bahkan Mocha baru sadar jika tidak ada seorang pun murid yang dirinya kenal di kelas itu.
Dan yang lebih fatal adalah fakta bahwa dirinya bukan lagi dirinya yang sebenarnya. Dan dari sini dapat Mocha tarik kesimpulan bahwa dia—
Ter-isekai
Merasuk
Bertransmigrasi jiwa
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Yah... ga masuk diakal emang, tapi apa lagi yang bisa ngejelasin situasi yang gue alami sekarang? Mimpi? Mimpi yang terasa sangat nyata ini?
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Ga bisa dipercaya kalo gue bertransmigrasi kaya di novel-novel... Eh btw, nih gue isekai ke mana ya? Komik? Game? Apa novel?
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Ga ada pilihan lain, gue harus cari tau. Diem aja ga akan nyelesaiin masalah.
Mocha keluar dari toilet dan berniat kembali ke kelas setelah sebelumnya kabur begitu saja. Tapi langkahnya seketika terhenti saat dia melewati toilet laki-laki.
Dari dalam, Mocha mendengar suara aneh.
❖ To be continued ❖
— Resty Ao —

Dugaan

❖ H A P P Y R E A D I N G ❖
Dari dalam, Mocha mendengar suara aneh.
Awalnya Mocha tak ingin peduli, tapi sayang jiwa kepo-nya terlalu kuat. Alhasil, tanpa tau malu cewek itu melangkah masuk ke dalam toilet laki-laki.
Dengan perasaan was-was Mocha berusaha mengintip dari tempat persembunyiannya. Dari sini dia bisa melihat jelas apa yang terjadi.
Dari salah satu bilik toilet, mendadak keluar segerombol siswi berseragam ketat dengan make-up menor. Dandanan mereka lebih mirip tante-tante girang ketimbang anak sekolahan.
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Tunggu, ngapain mereka di toilet cowo? Wah, ga beres ini. *Gumam Mocha yang sudah ber-negatif thinking*
Para siswi itu tampak berkerumun mengelilingi seseorang. Mocha tidak bisa melihat jelas wajahnya tapi dia bisa memastikan jika itu adalah seorang laki-laki.
Iya, cowo. Yang sedang di bully oleh sekelompok geng ciwi-ciwi.
PLAK!
???
???
Rasain tuh, dasar b*t*
???
???
Eh, jangan mukul di muka dia napa? Nanti berbekas. Kalo sampai ada orang tau bisa tamat kita.
???
???
Ah, bodo amat! Gedeg tau gak, semua gender diembat sama dia. Arshaka sialan, cowo-cowo kok gemulai! *satu tendangan mendarat di perut cowo itu, membuatnya meringkuk kesakitan*
???
???
Iya juga sih. Gue juga pernah liat dia suka caper sama ketos coba?
???
???
Nah kan, apa gue bilang? Dia tuh emang harus dikasih pelajaran biar tau diri!
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
𝘈𝘳𝘴𝘩𝘢𝘬𝘢? 𝘒𝘰𝘬 𝘯𝘢𝘮𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘨𝘢 𝘢𝘴𝘪𝘯𝘨 𝘺𝘢?
Saat Mocha tengah bergulat dengan pikirannya. Disana, para siswi pembully itu sedang asik memukuli korban, yang lalu ditutup dengan guyuran seember air dingin.
BYUR!
Mereka tersenyum puas.
???
???
Ayo guys kita cabut! Biarin si cocan ini buat renungin tingkahnya biar gak sok cari muka lagi.
Gerombolan itu pun berjalan keluar.
Mocha yang pasalnya sedang menguping di dekat pintu, seketika dibuat panik. Dengan cepat dia berlari keluar lalu segera menyembunyikan dirinya di balik dinding.
Untunglah tidak ada yang sempat memergokinya.
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Huft, selamat~
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Eh, tapi nama Arshaka bener-bener ga asing deh. Dimana ya gue pernah dengar?
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Atau... baca?
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
*Deg* HAH?! Jangan-jangan Arshaka yang itu?!
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Ah! Tapi masa iya???
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
T-tapi kalo bener gimana?!
Gadis itu histeris sendiri dengan apa yang sedang dia pikirkan. Menarik napas dalam, Mocha mencoba menenangkan diri.
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Okey, tenang. Jangan asal tebak, ini masih kemungkinan aja.
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Gue harus buktiin dengan mata kepala sendiri.
Dan tanpa ba-bi-bu lagi, cewe itu bergegas masuk kembali ke toilet laki-laki. Namun begitu sampai, Arshaka telah menghilang. Entahlah pergi kemana.
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Arg... sial! Perasaan tadi gue sembunyi ga jauh-jauh amat, tapi kenapa Arshaka pergi gue ga liat?
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Kalo gini, gimana caranya buat gue mastiin dia Arshaka yang itu atau bukan?
Mocha Joevanka
Mocha Joevanka
Ck. Kalo gitu, ga ada pilihan lain. Hanya 'itu' satu-satunya cara buat gue cari tau.
❖ To be continued ❖
— Resty Ao —

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!