"halo kak , assalamualaikum," ucap Lita sambil menunggu jawaban Kaka nya
" waalaikumsalam iya dek kenapa ?" jawab Nizar
"kak aku mau kasih tau , hari kelulusan aku 2 Minggu lagi ya , kakak jangan sampai gak pulang ya ,"
Lita sangat menanti kakak nya untuk pulang karna sudah 2 bulan ini Nizar tidak pulang , ia beralasan sibuk mengajar santri santri di pondok .
"iya dek iya , kamu inget in Kaka tiap hari loh , Kaka gak mungkin lupa , itu kan momen kelulusan SMA kamu, tiap ada momen kamu kakak kan gak pernah lupa " jawab Nizar lembut ,
" ya abis nya tumben loh kakak udah lama gak pulang , aku kesepian kayak ada yang kurang aja gitu , kangen aja keliling komplek bareng kakak ," Lita mencebikan bibir nya tanda ia ngambek alias kesel ,
" iya kalo urusan kakak di sini udah selesai Kaka pasti sempetin pulang ko , jangan cemberut gitu ya bibir nya kayak bebek itu "
Nizar hapal semua kebiasaan adik kesayangannya itu eh istri rahasia nya heheh ,
"tau ah males aku ," jawab ketus Lita,
"heheh , dek uang jajan nya masih ada kan , skincare kamu udah abis belum ? "
"masih ada kak , malah masih banyak kan aku juga di kasih uang jajan sama papa , gak aku pake malahan kan lagi libur juga sekolah nya , paling ke sekolah cuma ketemu temen temen aja , abis itu pulang "
Lita rasa Kaka nya begitu baik dan perhatian , apa yang dia minta selalu di kasih apa pun itu
dan Nizar selalu memenuhi kebutuhan hidup Lita sebagai tanda nafkah nya , cuma Lita gak memahami itu, dia tau nya kakak nya memberikan itu semua karna dia adik kesayangannya.
" ya udah kalo butuh apa apa bilang ke Kaka ya , Kaka lanjut ngajar ya dek , baik baik di rumah jangan lupa makan , salam ya sama papa mama" pamit Nizar ,
"iya kak juga , ya udah assalamualaikum kak"
"waalaikumsalam dek"
Tut ,
Panggilan di matikan oleh Nizar , karna memang jam istirahat nya sudah habis ,
"huuh gini ya kalo punya Kaka satu doang , gak ada adik lagi aaaaaa kesepian aku tuh " keluh Lita
"tapi gak PP lah bersyukur aja , kakak satu juga protektif nya minta ampun , segala jangan ini lah itu lah , tapi baik bangetttt " ucap syukur Lita ,
Lita keluar dari kamar dan menuruni tangga lalu berjalan menuju gazebo di belakang rumah nya ,
Tanaman bunga beraneka ragam ada di sana ,kolam ikan pun menambahkan kesan sejuk , di tambah air mancur yang membuat rileks , Lita menghampiri mama nya yang duduk di ayunan menghadap kolam ikan membaca kitab ,
"dek gak tidur siang ,tumben keluar siang siang gini " tanya mama , sambil meletakan kitab nya ,
"nggak ma , jenuh aku di dalam kamar terus , pengen nemenin mama di sini , papa pulang jam berapa ma ?" tanya Lita , dia sudah duduk anteng di samping mama nya ,
"jam 4 sore nanti , Kaka kamu ada kabar ?"
"barusan aku telpon , titip salam sama mama papa " jawab Lita ,
"mah aku sama kakak ko gak mirip ya , mama juga sama papa gak ada yang mirip , kakak kaya anak bule gitu ya mata nya sipit warna mata nya juga agak ke abu abuan gitu , lucu tapi kayak oppa oppa Korea " sambung Lita , sambil bersandar di bahu mama nya ,
"iya , dulu mama pas ngidam Kaka kamu ngidam liatin orang orang bule gitu di tv tv , " jawab mama sambil tersenyum
" kakak kamu bukan anak mama nak , dia bukan Kaka kandungan kamu" jawab mama dalam hati
"oya emang bisa ya begitu?" tanya Lita
"bisa , itu bukti nya Kaka kamu " jawab mama sambil mengelus tangan Lita lembut ,
Sementara di pesantren
"Gak terasa waktu begitu berlalu dengan cepat dek , bentar lagi kamu akan tau fakta ini , semoga kamu gak marah , kakak harus siapin semua nya dengan baik ",
Ucap nya memandangi Poto Lita di telponnya, Nizar sangat menyayangi Lita sesaat dan sesudah diri nya tahu bahwa Lita bukan lah adik kandung nya , awal mengetahui fakta ini dia begitu syok dan kecewa, tapi ia tahu ini nasib dan takdir Allah yang esa , dia tak bisa mengubah apa pun ,
Awal nya Nizar tak mau pulang bertemu dan keluarga nya , ya mereka yang telah membesarkan dan mendidik dia dengan limpahan kasih sayang , Nizar kecewa mengapa dia bukan anak dari mama papa yang ia bangga kan itu ,
Tapi satu hal yang Nizar syukuri , dia bisa menjadi suami Lita adik manis nya , bertepatan di umur nya 18 tahun saat dia lulus SMA , mama papa mengungkap kan fakta ini dan meminta nya untuk menjadi suami Lita adik angkat nya , dengan pernikahan rahasia tanpa Lita tau karna saat itu Lita baru ber umur 15 tahun dan saat itu Lita masih di bawah umur .
mereka bilang itu yang terbaik untuk Lita dan Nizar beserta keluarga , Lita yang begitu maja terhadap Nizar jadi pertimbangan mereka , apa pun pasti Lita lakukan dengan Kaka nya ,
" ya Allah permudah kan lah nanti apa pun yang akan terjadi , hamba minta yang terbaik" ucap Nizar berdoa ,
Nizar bangkit dari duduk nya , ia harus melanjut kan rutinitas nya yaitu mengajar anak santri mengaji sore , Nizar sudah bersekolah di pesantren milik kakek nya sejak ia duduk di bangku SMP , dan sekarang jadi penerus pesantren kakek nya ini , dengan ilmu yang ia dapat dari para kiyai dan ustadz,
Mama papa mengajari ilmu agama dengan baik pada Nizar sehingga ia tidak begitu kesulitan saat memasuki pesantren ,
dulu ia bertanya banyak hal mengapa ia di pesantren kan jauh dari rumah , padahal di dekat sana ada pesantren moderen yang terkenal yaitu tempat papa nya mengajar , dan tempat Lita sekolah sekarang,
dan semua nya sekarang terjawab , ya karna ia tidak sedarah dengan mama nya dan Lita itu yang terbaik karna mereka bukan mahram saat itu Nizar sudah baligh dan harus ada batasan antara dirinya dan Lita juga mama , sekarang ia memahami itu ,
" Nizar sini nak kakek mau bicara sama kamu nanti malam habis bada isya ya , kamu ada waktu kan?" tanya kakek , beliau sedang duduk di sopa sambil membaca kitab , saat Nizar lewat ia bertanya ,
" eh iya kek bisa , Nizar lanjut ngajar ya kek, pasti anak anak udah nungguin di masjid buat setoran hapalan " sahun Nizar sambil duduk di samping kakek nya , kakek yang baru ia ketahui 3 tahun lalu ,
"iya " .
"assalamualaikum kek " Nizar mencium tangan kakek dengan takzim
"waalaikumsalam,"jawab lirih kakek .
"lihat Nanda anak mu sudah besar, seperti yang kamu inginkan dia menjadi anak lelaki yang Soleh dan kuat , seperti kamu , Tirta dan vira mendidik dia dengan penuh limpahan kasih sayang , maafin Abah nak , dulu Abah begitu kecewa dengan kamu karna memilih mereka untuk mengurus Nizar cucu Abah ," ucap kakek sambil memandang Nizar yang mulai menjauh , air mata dan penyesalan tak bisa kakek bendung saat mengingat anak bungsu kesayangan nya yaitu Nanda ibu kandung Nizar ,
"ini kayak nya udah semua deh sesuai permintaan tuan putri " Nizar memindai titipan Lita istri kecil nya , sambil tersenyum hangat,
Sudah dari beberapa hari yang lalu Lita selalu meneror Nizar dengan telpon atau pun pesan , mengingat kan untuk pulang dan jangan sampai lupa oleh oleh atau buah tangan katanya ,
mengingat itu Nizar tersenyum sendiri , istri kecil nya itu bawel sekali tapi manis pikir nya heheh ,
ya dia pulang hari ini tanpa memberi tahu Lita hanya mama dan papa yang ia kabari , mau memberi kejutan , sudah ia bayangkan pasti sekarang Lita sedang merajuk karna ia tak pulang pulang dan hari kelulusan nya itu besok ,
"GK PP lah jailin dia sekali kali , ngeprank gitu heheh," ucap nya sambil menyetir mobil sudah terlihat gapura komplek perumahan yang keluarga nya tempati .
Tiit
"assalamualaikum mang ali sehat mang?" sapa Nizar , kepada mang ali satpam komplek ,
"waalaikumsalam sehat jang Nizar , baru pulang ini ya baru terlihat soal nya , udah lama ya gak pulang " tanya mang ali
" iya mang Alhamdulillah Baru ada waktu libur , ini buat mamang " Nizar memberi plastik berisi kue untuk mang ali ,
"gak usah repot repot atuh jang , makasih atuh ini teh " sambil mengambil plastik dari tangan Nizar ,
"iya sama sama , saya duluan ya mang sudah di tunggu mama papa , assalamualaikum" tersenyum ramah ,
"waalaikumsalam mangga jang"balas nya menganggukkan kepalanya, "Alhamdulillah rezeki ya Allah " lanjut nya mengucap syukur
Sementara itu Nizar melanjut kan mobil nya , jantung nya berdebar tak karuan karna sebentar lagi bertemu dengan istri merangkap adik kesayangannya,
"bismillah ya Allah, Alhamdulillah " sambil membuka pintu dan turun dari mobil ,
Nizar menghirup udara segar di sekitaran rumah nya , rumah tempat kecil nya bermain dan menemani Lita kecil , rumah yang selalu ia rindukan
Tok tok
"assalamualaikum mah pah" Nizar membuka pintu
"waalaikumsalam salam masuk ayo sini " sambut mama berjalan mendekati Nizar , Nizar menyambut uluran tangan mama dan mencium nya dengan takzim
" mama kangen sama kamu nak , kamu sehat kan " lanjut mama mengusap kepala Nizar
"Alhamdulillah sehat mah , maaf ya baru bisa pulang " sambil berjalan mendekati papa nya ,
"papa apa kabar " ucap nya mencium tangan papa
"Alhamdulillah kabar baik nak , kerjaan kamu lancar kan , pasti pusing di teror terus sama Lita , tiap hari dia merengek menanyakan kamu " ucap papa sambil terkekeh mengingat kelakuan anak gadis nya ,
" ya begitulah Lita pa , tapi aku seneng di teror dia,berasa di tungguin banget gitu heheh" jawab Nizar menyandarkan punggungnya di sopa ,
Dia menyimpan titipan Lita di meja ,
"nih ma Nizar gak bawa apa apa , ada nya kue doang " ucap Nizar pada mama nya
" gak bawa apa apa gimana , terus ini apa segini banyak nya , pasti titipan Lita ini " ucap mama melihat banyak nya pesanan Lita , ada ada saja anak nya itu.
"iya dia antusias banget cerita pengen titip ini semua , jadi aku beliin , " ucap Nizar tersenyum
" Lita di mana ma tumben gak dengen suara nya yang cerewet itu " lanjut Nizar bertanya.
Sebab ia tak melihat atau pun mendengar suara gadis pujaan nya itu ,
" nih di kamar , palingan kecapean abis ngambek tidur kayak nya " jawab mama ,
"Sono gih samperin , kesiangan dia " saran papa
"ya udah aku ke atas dulu ya ma pa " ucap Nizar berjalan menaiki tangga gak lupa oleh oleh nya di bawa buat istri tercinta nya ,
Mama dan papa tersenyum melihat Nizar yang mulai menjauh, mereka bersyukur menjadikan Nizar suami Lita , meskipun Mereka tau Lita pasti kecewa dengan fakta ini nanti nya , mereka hanya meminta yang terbaik pada yang esa
ceklek
Nizar membuka pintu kamar Lita yang dalam nya gelap , sudah ia tebak pasti istrinya itu tidur .
"assalamualaikum, kebiasaan ya kalo tidur pasti kebluk banget ini anak , ada yang masuk kamar nya aja tetep gak bangun " ucap nya memandangi Lita yang sedang mimpi indah itu , Nizar jongkok di samping Lita dan merapihkan rambut nya yang menghalangi muka nya ,
"Masya Allah indah nya ciptaan MU , nikmat mana lagi yang harus aku duatakan " ucap nya sambil mengelus pipi Lita
"dek bangun , dek " ucap nya membangunkan Lita menepuk pipi nya lembut ,
Hoaaaam , Lita berbalik memunggungi Kaka nya ,
"dek , kakak udah sampe kamu masih tidur terus ya , Kaka balik lagi aja deh ke pondok ," ucap nya bangkit ,
"ayo bangun isss cantik cantik kebluk ya " lanjut nya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!