Second Marriage S1 & S2
PROLOG
"Namaku Hazela Stefany Wilson Agatha"
"Aku sudah menikah dengan seseorang yang aku cintai, namun entahlah dengan dirinya"
"Genap satu tahun pernikahan tepatnya hari anniversary kami, aku menyiapkan makan malam spesial bahkan kue untuk merayakan pernikahan kami"
"Aku juga sedang hamil anak pertama kami, usianya sudah delapan bulan"
Hazela Stefany W A
*tersenyum memikirkan seseorang yang ditunggunya
Hazela Stefany W A
[melihat jam yang ada di dinding]
Hazela Stefany W A
'Sudah pukul sembilan, kenapa dia belum pulang'
'Batin'
*ekspresi*
[yang dilakukan]
TERIAK
"Aku menunggu dengan sabar, hingga aku ketiduran dengan tertelungkup di meja"
"hingga satu suara mengusikku membuatku terbangun"
Hazela Stefany W A
*terkejut
Hazela Stefany W A
[langsung bangun dan melihat ke sumber suara]
"Ternyata itu suara guci yang terjatuh karena tersenggol Pria yang terlihat sedang mab*k berat"
???
Hey jalang? Hahahaha
[oleng]
Hazela Stefany W A
Garaa kamu kenapa?*panik
[mendekat lalu memapah sang suami]
Anggara Wiliam
Gue? Baik-baik aja kok? Ahaha.. Dasar jal*ng murahan!
[mendorong tubuh Aleta]
Hazela Stefany W A
Aakh!
[terjatuh ke lantai, dengan tangannya melindungi perutnya]
Anggara Wiliam
Cih! Gitu aja jatuh, dasar lebay! *tak sadar
[melangkah pergi ke kamar mereka dengan jalan sempoyongan]
Hazela Stefany W A
Anggara.. *menitikkan air mata
Hazela Stefany W A
Euh..
[berusaha bangun]
Hazela Stefany W A
[berhasil berdiri meskipun kesusahan karena perutnya yang besar]
Hazela Stefany W A
[langsung bergegas menyusul Anggara]
Hazela Stefany W A
Anggara
Anggara Wiliam
[terbaring di ranjang dengan pakaian berantakan]
Hazela Stefany W A
Astaga!
[mendekati kasur]
"Aku membuka pakaiannya berniat ingin mengganti bajunya dan menyeka tubuhnya"
"saat aku selesai melepas kemejanya, banyak bercak kemerahan yang bisa disebut c*pang di seluruh tubuhnya terkecuali lehernya"
Hazela Stefany W A
Hah? *menutup mulut tak percaya
Hazela Stefany W A
Apa yang--
Hazela Stefany W A
Hiks.. Anggara, kamu kenapa?
"Hatiku benar-benar sakit melihatnya, namun Aku tetap meneruskan melepas seluruh bajunya lalu menyeka tubuhnya setelah itu memakaikan pakaiannya kembali"
Hazela Stefany W A
[selesai mengurus Anggara]
Hazela Stefany W A
[merebahkan diri di sampingnya]
Hazela Stefany W A
[menatap wajah tampan Anggara dengan wajah berlinang air mata]
Hazela Stefany W A
Apa yang sudah kau lakukan tanpa sepengetahuanku..
"Beberapa saat kemudian, Aku tertidur karena kelelahan menangis"
Hazela Stefany Wilson Agatha
Umur : 20 tahun
Anak dari Tn Alex Wilson dan Ny Helena Agatha, mempunyai seorang kakak laki-laki dan juga kakak ipar yang sangat menyayanginya. Seorang model sekaligus Aktris papan atas namun harus cuti karena kehamilannya yang sebentar lagi akan melahirkan
Anggara Wiliam
Umur : 22 tahun
Anak tunggal dari Tn Arkan Wiliam dan Ny Catherine Paul. CEO dari WLM Comp yaitu perusahaan kedua ayahnya yang diturunkan padanya selaku anak tunggal. Mempunyai masa lalu yang belum bisa dilupakan
Second Marriage//One
Anggara Wiliam
[terbangun dengan kepala pusing]
Anggara Wiliam
Shh..
[melirik ke samping]
Hazela Stefany W A
[tertidur menghadap Anggara]
Anggara Wiliam
*tersenyum tipis
Anggara Wiliam
*mengingat kejadian semalam
Anggara Wiliam
[minum alkohol ditemani wanita cantik]
???
Sayang.. Kita ke hotel yuk *berbisik
[meraba-raba dada bidang Anggara]
Anggara Wiliam
Hm? Of Course baby.. *mabuk berat
???
😏 *tersenyum lalu memapah Anggara
Anggara Wiliam
[mencium perempuan sambil mendorongnya ke kasur]
Anggara Wiliam
[membuka cepat kancing kemejanya hingga terlepas]
???
[membuka dress ketatnya]
Anggara Wiliam
[mencium kembali perempuan dengan penuh nafsu]
Setelah membunyikan klakson mobil, seorang satpam menghampirinya
Satpam
[mendekati mobil tuannya]
Satpam
maaf anda siapa ya?
Anggara Wiliam
[keluar dari mobil setelah pintu dibukakan perempuan]
???
[masuk ke mobil, langsung melajukannya]
Anggara Wiliam
Ugh
[dipapah satpam hingga pintu depan]
Satpam
'siapa wanita tadi? Sepertinya saya baru melihatnya' *berfikir
Anggara Wiliam
Astaga! Apa yang sudah kulakukan? *mengingat kejadian saat berkata kasar bahkan mendorong Hazela
Anggara Wiliam
*melihat Hazela sebentar
[pergi ke kamar mandi]
Hazela Stefany W A
Eum..
*suara serak karena baru bangun dan habis nangis
Hazela Stefany W A
[meraba-raba ke samping yang ternyata kosong]
Hazela Stefany W A
hmm? Dia sudah bangun..
[mendudukan diri lalu bersandar di headboard Ranjang]
Hazela Stefany W A
[melirik jam diatas nakas]
Hazela Stefany W A
Astaga! sudah jam 6 lebih?
[buru-buru bangun dari kasur tapi dengan hari-hati]
Note : Dapurnya deket sama meja makan, ya emang itu-itu aja sih tempatnya 😅
Hazela Stefany W A
Mending masak atau roti ya?
Hazela Stefany W A
Em.. Roti aja deh
Setelah memutuskan ingin apa, Hazel pun memilih untuk membuat roti panggang dengan selai coklat. Karena tak ingin berlama-lama dan keburu suaminya pergi berangkat ke kantor
Roti yang selesai dipanggang pun muncul ke atas bersamaan dengan suara pemanggang roti
Hazela Stefany W A
[mengambil roti yang sudah matang]
Hazela Stefany W A
[mengolesinya dengan selai coklat]
Anggara Wiliam
[datang dengan setelan jas lengkap dan tas kerja ditangan]
Hazela Stefany W A
Sayang, maaf aku tidak memasak.. Tapi aku sudah buatkan roti selai coklat untukmu, mungkin bisa mengganjal lapar sementara dulu 😁
Anggara Wiliam
Hmm tidak usah. Aku bisa sarapan di kantor
[ingin pergi]
Hazela Stefany W A
Sayang! Kenapa langsung pergi, Aku kangeen.. *mengerucutkan bibirnya
Anggara Wiliam
Hah. Baiklah Sayang..
[mendekat lalu mengecup dahi sang istri lalu berjongkok mengelus perut buncitnya]
Anggara Wiliam
Sayang, kamu jangan nakal ya.. Jangan nyusahin Mommy mu, Daddy berangkat kerja dulu.. Cari uang untuk Mommy mu dan kamu okey?
Anggara Wiliam
Muach
[mencium perut besar sang istri, mengusapnya sebentar lalu kembali berdiri]
Anggara Wiliam
Sayang.. Aku pamit kerja dulu ya, kamu baik-baik disini jaga anak kita
Hazela Stefany W A
Eum.. *mengangguk lucu
Anggara Wiliam
'aish gemesin banget sih istri gue'
Anggara Wiliam
Oh iya! Nanti malam kamu nggak usah nunggu aku ya.. Mungkin aku bakalan lembur dan pulang larut malam oke? Bye-bye sayang.
[melambaikan tangan lalu melangkah pergi menjauh]
Hazela Stefany W A
Bye.. 😄
[membalas lambaian tangan sang suami]
Sedetik setelah Anggara sudah tak terlihat lagi, ekspresi pun langsung berubah
Hazela Stefany W A
Heh! Apa lembur bisa sesering itu? Aku tidak percaya selain ada wanita lain diluar sana yang memikat mu
Hazela Stefany W A
Dan aku belum siap untuk kehilanganmu.. 😔
Hazela Stefany W A
Haish pikirkan saja nanti, sekarang aku lebih baik sarapan dulu, kamu lapar kan baby?
[mengelus perutnya lalu duduk di kursi]
Hazela Stefany W A
[memakan roti yang dibuatnya]
Setelah sarapan dan meminum susu ibu hamil, Hazel pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri dan mengganti bajunya dengan dress warna ungu 👇
Hazel pun turun ke dapur untuk memasak makan siang untuk dibawa ke kantor suami
Hazela Stefany W A
[selesai menata makanan di kotak makan]
Hazela Stefany W A
Hm, aku harus segera berangkat takutnya nanti dia keburu makan
[membawa kotak bekal yang sudah dimasukan ke paper bag]
Hazela Stefany W A
[keluar dari mansion menuju garasi mobil]
Hazela Stefany W A
[masuk ke mobil, lalu melajukannya menuju gerbang utama]
Hazela Stefany W A
[membunyikan klakson mobil]
Pak Supir
[menghampiri nyonyanya dengan raut wajah khawatir]
Pak Supir
Nyonya, anda mau kemana? Saya akan mengantarnya, jadi Nyonya tidak perlu menyetir
Hazela Stefany W A
Tidak usah, saya ingin menyetir sendiri. Lagian hanya pergi ke perusahaan saja, tolong bukakan gerbangnya ya pak *tersenyum
Hazela Stefany W A
Sudah gapapa, lagian saya hanya sesekali menyetir sendiri dan tidak akan terjadi apa-apa percaya sama saya
Pak Supir
Em.. Baiklah kalau begitu, Nyonya janji ya harus hati-hati
Hazela Stefany W A
Iya..
[mengangguk]
Akhirnya pak supir pun menyuruh security untuk membukakan gerbang, karena ia juga tidak ingin memaksa kehendak Nyonya besar rumah ini.
Hazela Stefany W A
[melajukan mobil dengan kecepatan sedang menuju perusahaan WLM Corp]
Second Marriage//Two
Hazel mengehentikan mobilnya setelah sampai di area parkir perusahaan
Hazela Stefany W A
[membuka seat belt, keluar dari mobil dengan menenteng paper bag]
Saat tiba ke dalam perusahaan, banyak karyawan yang menyapanya sambil membungkuk sopan dan dibalas ramah oleh Hazela
Hazela pun masuk ke dalam lift dan langsung menekan tombol menuju lantai ruangan sang suami berada
Pintu lift pun terbuka, Hazela bergegas melangkah menuju ruangan CEO lalu tanpa mengetuk dahulu ia pun langsung menerobos masuk
Hazela Stefany W A
Sayang!
Paper bag di tangan Hazel terjatuh begitu masuk di ambang pintu setelah melihat sebuah pemandangan suaminya
Anggara Wiliam
[melepaskan wanita itu dengan paksa]
Anggara Wiliam
S-sayang ini.. Ini tidak seperti yang kamu lihat! Dia.. dia lah yang menggodaku duluan! *panik
[mendekati Hazela]
???
*melotot tak terima
[merapikan pakaiannya]
Hazela Stefany W A
*masih syok dan belum bisa mencerna apa yang dilihatnya
Anggara Wiliam
Sayang?
[memegang tangan Hazela lalu memeluknya]
Hazela Stefany W A
D-dia siapa?
Anggara Wiliam
Dia.. S-sekretaris ku sayang, dia baru bekerja sebulan yang lalu
[mengode perempuan yang masih berdiri untuk segera meninggalkan ruangan]
???
Cih!
[meninggalkan ruangan dengan perasaan kesal berapi-api]
Hazela Stefany W A
*terkejut
Hazela Stefany W A
[melepaskan pelukan, lalu mendongakkan kepala menatap sang suami]
Hazela Stefany W A
Kamu ganti lagi sekretaris? Bukannya kamu bilang yang waktu itu sudah bagus? *memicingkan mata penasaran
Anggara Wiliam
Eum.. Iya, yang itu dia.. Jadi sekretaris pertama jadi..
Anggara Wiliam
Eh! Kamu bawa bekal sayang? Aku lapar, mending sekarang kita makan *mengalihkan pembicaraan
Anggara Wiliam
[memungut paper bag yang dibawa Hazel lalu membawa Hazel menuju sofa yang ada di ruangannya]
Note : oh iya, tadi Anggara sama perempuan tadi ngelakuinnya di depan meja kerja jadi, otomatis langsung berhadapan dengan pintu yg membuat Hazela bisa melihatnya dengan jelas
Anggara Wiliam
Kamu masak apa sayang?
Hazela Stefany W A
Oh aku masak..
[membuka kotak makannya]
Hazela Stefany W A
Aku buatkan sup juga soalnya takut kamu belum sempat sarapan tadi
Anggara Wiliam
[mengangguk setuju]
Anggara Wiliam
Kelihatannya enak, ayo kita langsung makan saja
Hazela Stefany W A
Hmm boleh
Mereka berdua pun makan dengan khidmat, tak ada pembicaraan apapun lagi hingga makanan habis
Hazela Stefany W A
[selesai membereskan kotak bekal]
Hazela Stefany W A
Kalau gitu, Aku pulang ya.. Keliatannya kamu lagi banyak kerjaan
[melihat berkas yang menumpuk di meja kerja]
Anggara Wiliam
Umm iya sayang, pekerjaan ku sedang banyak..
[memeluk tubuh ramping dengan perut buncit Hazela dengan manja]
Hazela Stefany W A
Utututu.. Kasihan banget sih Daddy..
[menepuk-nepuk surai rambut sang suami dengan lembut]
Anggara Wiliam
Hum.. Tapi gapapa, Daddy akan lakukan semuanya demi kamu baby..
[mengelus perut buncit Hazela yang terdapat anaknya]
Hazela Stefany W A
Eum.. Yaudah kalau gitu, Daddy yang semangat yaa kerjanya biar bisa beliin apapun yang baby mau hehehe
Anggara Wiliam
Hmm yang baby mau atau yang Mommy mau hm?
[melepaskan pelukan]
Hazela Stefany W A
Ya dua-duanya 😆
Anggara Wiliam
Ish kamu ya..
[mencubit pipi chubby sang istri dengan gemas]
Hazela Stefany W A
Aw sakiit ☹️
Anggara Wiliam
Iyaa maaf-maaf
[mengelus pipi Hazel lalu mengecupnya]
Anggara Wiliam
Muach.. Maaf ya Mommy.. Daddy nakal
[menatap dalam manik indah Hazel]
Anggara Wiliam
{deg} *merasa bersalah
Hazela Stefany W A
Em, gapapa kok Daddy, Mommy pulang dulu ya.. Takutnya kelamaan disini Daddy jadi gak beres-beres kerjanya
[berdiri dibantu oleh suami]
Anggara Wiliam
Hmm gapapa sayang, makasih ya udah buatin aku makan siang
Anggara Wiliam
Dan maaf tadi aku buru-buru jadi gak sempat sarapan 😔
Hazela Stefany W A
Hmm it's oke honey.. I understand
Setelah selesai berpamitan dengan lama, Hazela pun keluar dari ruangan sang suami
Hazela Stefany W A
Eh, kamu yang tadi?
Janeta Devina
Iya, kenalin nama saya Janeta Devina, sekretaris dari pak Anggara *senyum
[mengulurkan tangan]
Hazela Stefany W A
Ooh Saya Hazela ISTRI dari Anggara Wiliam. *menekankan kata istri
[menerima jabatan tangan Janeta]
Hazela Stefany W A
[melangkah pergi setelah pamit dengan Janeta]
Janeta Devina
Cih Liat aja nanti, aku yg akan menggantikannya
[masuk ke ruangan CEO]
Janeta Devina
Umur : 22 tahun
Mantan pacar sekaligus first love nya Anggara waktu SMA. putus dengan Anggara karena dijodohkan oleh Ayahnya namun dibatalkan karena calonnya menolak, lalu kembali dengan Anggara setelah perusahaan Ayahnya bangkrut dan meninggal dunia
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!