Renegade - Ft.Jaemren [√]
ένα
spadaaa, sebelumnya cuma mau ngasih tau kalo ini udah pernah kubuat di akun lamaku (yg lumayan rame).
Tpi karena ada sedikittt kendalaa jadi aku gabisa lanjut di akun itu lagii, bakal mulai nol disini, maybe.
Yang belum baca boleh liat di akun lamaku @rvandiknzio judulnya sama tapi cuma beberapa eps, ga baca juga aslinya gapapa ga ada ngaruhnya si hehe.
Cuma mau nginfo kalo awal, alur, itu agak sedikit berbeda di akun lama, jadi awalannya bakal aku buat beda disini.
⸦⸧۫⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦ ⊹ ׂ ִ ୨ ୧ ࣪ ׅ ⊹ ⸧⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦⸧۫
Degup jantung yang kembali berdebar seperti awal kisahnya di mulai.
Awal pernikahannya yang begitu megah mendebarkan.
Kali ini, rasa berdebar itu kembali dirasakan.
Tapi sayangnya, rasa debar itu menandakan ketakutan dan kekecewaan yang berat.
Na Renjun
*remas tangannya gugup*
Na Renjun
(Aku udah mikir ini mateng-mateng jadi.. gaboleh sedih, kan?)
Na Renjun
*elus dadanya menenangkan*
"Dengan ini, pasangan Na Jaemin dan Huang Renjun, resmi bercerai"
Na Renjun
(Memang seharusnya seperti ini..)
⸦⸧۫⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦ ⊹ ׂ ִ ୨ ୧ ࣪ ׅ ⊹ ⸧⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦⸧۫
Na Jaemin
Hak asuh jisung ada ditanganku.
Hanya itu? mereka baru saja bertemu dan haruskah kalimat itu yang pertama lolos diucapkan?
Na Jaemin
Kenapa menangis?
Na Jaemin
Seharusnya kamu bahagia atas keputusanmu sendiri, kan?
Na Renjun
Kalo aku bilang... ini bukan keputusanku bagaimana?
Na Renjun
*remas kerah jas jaemin*
Na Renjun
A-aku mengerti jika ini memalukan..
Na Renjun
Tapi aku masih mencintaimu, hiks!
Na Renjun
Ini bukan keputusanku sepenuhnya!!
Na Renjun
Setelah kakakku tau kamu bermain belakang bersama wanita itu, dia segera memintaku--hiks! menceraikanmu..
Jaemin menghela nafas berat, percuma menjelaskan.
Na Renjun
Biarkan aku bertemu kamu dan jisung sesekali yaa?
Na Jaemin
Jisung akan kubawa pergi sejauh mungkin dari korea.
Na Renjun
Aku yang melahirkannya!!
Na Renjun
Aku yang mengandungnya 9 bulan!!
Na Renjun
Kenapa kamu yang berhak atas dirinya?
Na Jaemin
Karena aku ayahnya.
Lidah renjun terasa kelu, tubuh yang awalnya melemah itu benar-benar melemah dan berlutut tepat di bawah jaemin.
Na Renjun
Tapi aku ibunya..
Na Renjun
Aku tidak mengerti kenapa kamu sekejam ini padaku, jaemin..
Na Renjun
Padahal aku sudah mengabdikan diriku sepenuhnya padamu, melawan restu mamaku dan kakakku untuk tetap bersamamu..
Na Renjun
Tapi--apa ini balasan yang setimpal untukku?
Tak juga mendapat balasan, renjun menangis keras diatas sepatu hitam mantan suaminya.
⸦⸧۫⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦ ⊹ ׂ ִ ୨ ୧ ࣪ ׅ ⊹ ⸧⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦⸧۫
δύο
⸦⸧۫⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦ ⊹ ׂ ִ ୨ ୧ ࣪ ׅ ⊹ ⸧⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦⸧۫
Na Renjun
Kukira kita saling mencintai selama ini?
Na Renjun
Aku pikir semua sifat manismu itu tulus, jaemin!!
Na Renjun
Tapi yang sebenarnya terjadi adalah--
Na Renjun
Kamu mencintai wanita itu!
*tercekat*
Jaemin menghela nafas jengah, meraih tangan kurus itu untuk berdiri berhadapan dengannya.
Na Jaemin
Aku memang mencintaimu.
Na Jaemin
Tapi itu dulu, Huang.
Na Jaemin
Sekarang aku benar-benar membencimu.
Na Jaemin
Rasa benciku terlalu besar, maaf jika sekiranya cintaku--tidak benar-benar ada di opinimu.
Na Jaemin
Aku membencimu, huang.
Kalimat yang kembali berhasil membuat sekujur tubuh renjun bergetar, dan sialnya, lagi-lagi karena jaemin.
Bahkan tanpa aba-aba jaemin mengumpat, melirik tajam pada sosok lain yang mendorongnya.
Park Sunoo
Sudah kuperingati kan sebelumnya?
Park Sunoo
Aku harap kamu tidak pura-pura tuli, jaemin.
Park Sunoo
Jangan ganggu renjun lagi.
Park Sunoo
Jauhkan wajah penuh omong kosongmu itu dari hadapan renjun!!
Na Jaemin
*terkekeh jengah*
Na Jaemin
Sebaiknya kamu peringati sahabatmu, aku yang muak.
Jay Park
*tahan tangan sunoo*
Gak ada gunanya ngelakuin itu sekarang.
Jay Park
Bawa renjun pergi sekarang, sayang. bukan waktunya meladeni dia, tolong mengerti.
Jay Park
Renjun membutuhkanmu.
Sunoo mendengus pasrah, tanpa basa-basi segera meraih tubuh renjun yang lemas bukan main.
Park Sunoo
Ren, gapapa kan?
Park Sunoo
*tarik bahu renjun*
Singkirkan nama b£deb4h itu dari otakmu, renjun! pria bodoh itu gak patut ditangisin!
Na Renjun
*remas kerah baju sunoo*
Jaemin, hiks..
Jay yang mengerti pergerakan jaemin segera menahannya setelah pria itu berani berniat mendekati renjun.
Jay Park
Hey, bung. Setelah melukis luka yang begitu besar, kamu gak berpikir buat menambahnya lagi kan?
Na Jaemin
Jangan ikut campur.
Jay Park
Dan membiarkanmu kembali melukainya?
Jaemin menggeram kesal, terus menatap pada punggung sunoo dan renjun yang perlahan menghilang dari pandangannya.
Na Jaemin
Kamu tidak mengerti apapun.
⸦⸧۫⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦ ⊹ ׂ ִ ୨ ୧ ࣪ ׅ ⊹ ⸧⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦⸧۫
Goyangan cairan pada sebuah botol itu dilihat lamat-lamat.
Menarik sudut bibir setelah menelisik pada kaca mobil, menatap kehadiran seorang anak kecil dari luar mobilnya.
"Berikan ini padanya, paksa jika tidak mau, mengerti?"
⸦⸧۫⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦ ⊹ ׂ ִ ୨ ୧ ࣪ ׅ ⊹ ⸧⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦⸧۫
τρία
⸦⸧۫⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦ ⊹ ׂ ִ ୨ ୧ ࣪ ׅ ⊹ ⸧⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦⸧۫
Park Sunoo
*hela nafas lelah*
Kenapa dia selalu begitu!!
Jay Park
*hadap kursi belakang*
Dia masih terpukul, biarkan saja.
Park Sunoo
Tapi tidak pantas memikirkan pria bodoh itu lagi, kan!!
Matanya melembut, melirik pada renjun yang terus melamun menatap keadaan di luar mobil, melewati kaca.
Park Sunoo
*peluk bahu renjun*
Aku turut perihatin pada jalan takdirmu..
Park Sunoo
Kamu cantik.. kamu baik.. kamu ramah dan anggun, terlebih kamu seorang model, kamu begitu banyak dicintai semua orang..
Park Sunoo
Tapi semua orang tidak tau seperti apa luka yang kamu alami..
Park Sunoo
Kuharap kamu mendapatkan takdir yang jauh lebih baik setelah ini, renjun.
Park Sunoo
*elus bahu renjun*
Jangan seperti ini terlalu lama, ya?
Park Sunoo
Kamu pantas bahagia..
Tanpa isakan, air mata jatuh membasahi pipinya yang merah seperti buah peach.
Jay mengerti untuk memberi ruang untuk keduanya.
Lambaian tangan kecil menyapa mata berkacanya. Renjun yang menyadari tersentak kecil.
Na Renjun
*buka kaca mobil*
Stranger
jiejie, cantik sekali!
Park Sunoo
Maaf, adik kecil.. tapi dia laki--
Stranger
Aku belum makan..
*elus perutnya*
Stranger
Bisakah kamu membeli air minumku! aku butuh uang untuk membeli makanan, jiejie.
Park Sunoo
Renjun, jangan hiraukan dia--
Na Renjun
Kamu belum makan?
Stranger
eung!
*angguk semangat*
Stranger
*julurkan botol air pada renjun*
Stranger
Ayo, jiejie! aku butuh uang untuk makan!
Park Sunoo
Renjun! jangan diladeni!
Na Renjun
*keluar dari mobil*
Na Renjun
*jongkok didepan gadis kecil itu*
Na Renjun
Kenapa belum makan? dimana orang tuamu, hm?
Stranger
*geleng*
Aku tidak mengerti.. orang tua-ku pergi.. tapi tidak kembali..
Na Renjun
*usap pipi gadis itu*
Na Renjun
Aku akan memberikanmu uang, tapi gunakan air itu untuk minum, oke?
Stranger
Tidak! harus ada timbal balik!
Stranger
Tolong terima ini.
Stranger
*meletakkan botol air pada tangan renjun*
Stranger
Ini ga seberapa tapi.. aku harap bisa membantu agar jiejie tidak kehausan!
Air mata renjun kembali lolos, tapi kali ini pandangannya tak luput pada sosok gadis kecil yang menatapnya khawatir.
Stranger
*hapus air mata renjun*
Stranger
Jiejie, cantik sekali..
Stranger
Karena jiejie cantik, jadi jiejie tidak boleh menangis, nanti cantiknya hilang!
Na Renjun
Aku mengerti, gadis pintar!
Na Renjun
*meletakkan 3 uang merah pada kantung baju gadis itu*
Na Renjun
Gunakan ini untuk beli makan, oke? jangan memberinya pada siapapun, ini milikmu!
Na Renjun
Berikan saja pada penjual makanan! jangan pada sembarang orang!
Stranger
Mengerti, jiejie!
Sunoo tak berniat kembali melihat renjun dan gadis kecil itu.
Rasa sedihnya kembali terkuak melihatnya, renjun seharusnya tak mendapat takdir buruk seperti ini. Dia pantas bahagia.
⸦⸧۫⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦ ⊹ ׂ ִ ୨ ୧ ࣪ ׅ ⊹ ⸧⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦⸧۫
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!