NovelToon NovelToon

Buah Hati Hasil Satu Malam

Bab 1

Hari senin berpadu dengan pagi yang indah, adalah perpaduan yang indah serta membuat semangat muda selalu membara. Hari ini juga, adalah hari pertama kuliah bagi Yoanita Jasmine Joseph di universitas gading raya yang terkenal dengan festival perayaan ulang tahun yang menakjubkan.

Sekarang kedua orang tuanya saat ini sedang saling berhadapan serta menyantap makanan hangat yang sudah disediakan oleh bi ijah beberapa jam sebelumnya.

"Yah, bagaimana perusahaan yah?"tanya Bu riana sebagai obrolan pembuka antara sepasang pasutri sukses tersebut.

"Alhamdulillah Bun, ayah sudah bisa memenangkan persaingan perusahaan itu bun"jawab jovan sambil Tersenyum.

"Alhamdulillah syukurlah bunda senang yah dan juga bunda tahu kalau suamiku ini pasti bisa memenangkan persaingan perusahaan itu"sahut Bu riana sambil memberikan setangkup roti racikannya.

"Ya bundaku, dan sekarang anak kita dimana sayang? Apa dia belum turun heum?"Tanya pak jovan sambil memakan roti buatan Bu farid secara perlahan.

"Sudah kok yah, cuman dia lagi beberapa menyiapkan beberapa skripsi buat mata pelajaran kuliah hari ini yah"Jawab bu riana seraya tersenyum.

"Semoga Anak kita betah kuliah di universitas baru ini bun"ujar pak jovan dengan ekspresi sendu.

"Ya ayah, bunda juga berdoa seperti itu. Dan sekarang jasmine sudah keluar kamar tuh"jawab bu riana sambil melihat sang putri tercinta keluar dari kamar dan menuju ke meja makan yang dimana kedua orang tua serta bu ijah sudah menunggu.

Tak lama kemudian, jasmine ikut bergabung dan ikut menyantap roti racikan sang ibunda dengan lahap. Tak lupa juga jasmine menyeruput segelas susu coklat kesukaannya Dari sejak bayi hingga jasmine berusia dua tahun saat ini dan selera itu tidak berubah.

"Phagi yayah, bunda.."Ucap jasmine sambil mengunyah roti buatan sang ibunda yang selalu menjadi favoritnya.

"Telan dulu roti yang ada di dalam mulut sayang, baru setelah kamu boleh berbicara sayang"Jawab Bu riana sambil memberikan dessert silky puding coklat kesukaan jasmine.

Hal itu mendapat cengiran rapi deretan gigi jasmine yang masih terdapat belepotan coklat di sela bibir kecil jasmine yang membuat pak Jovan, bu riana dan bi ijah hanya bisa menggelengkan kepala mereka masing-masing sambil tersenyum melihat tingkah random sang putri tercinta.

Setelah beberapa menit bahkan beberapa jam kemudian, jasmine pun selesai menyelesaikan sarapan penuh dengan canda tawa di dalam keluarga. Kemudian, jasmine dan sang ayah pun pamit kepada sang bunda untuk pergi kuliah seperti biasa serta sang ayah pergi ke kantor seperti hari sebelumnya.

"Bunda, ayah. ijas pamit kuliah dulu ya"ucap jasmine sambil mengecup punggung tangan ayah lalu bergantian mengecup punggung tangan sang bunda.

"Ya bunda, ayah juga pergi ke kantor seperti biasa dan melanjutkan hasil kemenangan persaingan perusahaan kemarin dan langsung ke kantor sekolah bunda"sahut pak Jovan yang melihat tangannya di kecup oleh sang istri tercinta sebagai takzim suami istri.

"Ya anakku dan suamiku. Kalian berdua hati-hati dijalan ya, inget jangan mengeleng naik motornya ya karena bunda nggak mau kalian kenapa-kenapa"jawab bu riana sambil tersenyum melihat suami dan sang anak secara bergantian.

"Ya bundaku sayang"Jawab pak Jovan dan jasmine yang hampir bersamaan dan seketika itu juga bu riana pun tersipu malu ketika mendapat ungkapan rasa sayang dari dua orang bu riana sayang yaitu suami dan sang anak tercinta.

Setelah berpamitan, jasmine dan pak jovan sang ayah berjalan seirama ke parkiran kendaraan yang ada di samping rumah.

"Kamu seperti biasa naik motor nak!"Tanya pak Jovan sebelum masuk ke dalam mobil.

"Ya yah, lebih praktis yah Muehehe"sahut jasmine sambil tersenyum lebar.

"Ya sudah baiklah, ayah jalan dulu ya nak dan ingat belajar yang rajin ya sayangnya ayah"jawab pak Jovan sambil mengecup puncak kepala sang anak.

"Siap ayah. Ya sudah jasmine jalan dulu yah assalamualaikum"pungkas jasmine sambil menaiki motor ninja kesayangan.

"Ya nak Waalaikumsalam dan hati-hati ya nak"ucap pak Jovan sambil Tersenyum lebar dan hal itu juga diikuti lihat Oleh pak jono, yaitu supir pribadi Pak Jovan serta sekaligus suami dari bu ijah yang dimana sepasang suami istri ini sudah ikut bekerja dengan pak Jovan dan bu riana selama mereka masih di usia muda.

"Ya ayahku sayang, dadah ayahhh"jawab jasmine sambil mengendarai motornya keluar gerbang utama menuju ke tempat jasmine kuliah saat ini, serta hal itu tak luput dari penglihatan sang ayah tercinta.

Setelah dirasa cukup memantau sang anak, lalu kemudian pak Jovan pun masuk kedalam mobil dan langsung jalan ke kantor yang dimana letaknya cukup jauh dari tempat tinggalnya saat ini.

Setelah 30 menit berlalu, akhirnya jasmine pun sampai di gerbang utama universitas gading raya. Kemudian jasmine pun melajukan motornya ke parkiran untuk mahasiswa yang letaknya tidak terlalu jauh dari pintu gerbang utama. Saat ini, jasmine pun sudah ada di area parkiran khusus mahasiswa, lalu jasmine pun melepaskan helm dari kepalanya lalu ia pun mulai turun dari motor kesayangannya. Seketika itu juga jasmine dibuat takjub dengan kemegahan universitas gading raya yang begitu amazing.

"Anjirr, gilakkk… bagus banget ini universitas dah ya. Maka dari itu Bokap gue dari dulu masukin gue kesini njirr, karena universitas ini selalu banyak perubahan"bergumam jasmine sambil melihat sekeliling universitas gading raya yang begitu bagus bagi jasmine secara pribadi.

Setelah puas melihat sekeliling universitas gading raya yang begitu amazing, sekarang Jasmine berjalan pelan menuju ruang kepala sekolah yang berada di ujung ruang kelas fakultas hukum. Di sela perjalanan, jasmine mendengar teriakan cukup melengking dari mahasiswa senior yang sedang menatap layar ponsel mereka masing-masing bak seperti orang mendapatkan uang lotre dari suatu kompetisi.

"Lo udah buka website?"

"Belum, emang kenapa?"

"The Dream Has Come True guys!"

"Dan, pendaftaran sudah dibuka!."

"OMG!! Lo serius!!"pekik seorang mahasiswa dengan perasaan yang membuncah.

"Ya iyalah, maimunah. Makanya gue tanya, kalian sudah buka website apa belum guys?"

"Buruan kalo mau mendaftar, karena kuota daftarnya hanya maksimal sepuluh orang per fakultas guys!"seru mahasiswa yang memakai kacamata.

"Aihhh gila guys, gilaa!! Website Eror guys? Ini pasti banyak Anak yang berebut daftar njirr!"

Tanpa sadar percakapan mereka terdengar di telinga jasmin. Diam-diam jasmine terus mencuri informasi. Bahkan, ia sengaja berjalan ke belakang anak-anak fakultas hukum, untuk mencari berita tentang perayaan ulang tahun universitas tahun ini. Jasmine terus menyimak obrolan mereka dengan seksama.

Seperti menyaring materi pembelajaran di dalam ruang kelas, jasmine terus menyerap tiap informasi dengan khidmat dan tak boleh ada yang terlewat. Terus menggali informasi dengan baik, jasmine seolah menyamar jadi tembok sekolah yang akan selalu mendengar curhatan mereka yang selalu bermimpi bisa berdua dengan para most wanted universitas.

Bab 2

"Good baby!! Akhirnya gue bisa akses!"Ucap cewek berambut cepol pendek bersemu girang.

"Aduh please deh, semoga anak fakultas hukum belum ada yang mendengar!"sahut cewek berambut pendek seperti dora fair kids.

"Adu… lo pilih siapa buat jadi dream partner?"tanya mahasiswa perempuan panjang bergelombang.

"Kalau dari fakultas kita mustahil nih belum terdengar."

Memang benar, mahasiswa fakultas hukum ini terkenal cukup up to date untuk berita besar berbau kesenangan. Kembali dengan jasmine. Setelah puas memandangi indahnya universitas gading raya, lalu jasmine langsung melanjutkan jalan secara pelan menuju ke ruangan kuliah yang bersebelahan dengan ruang direksi universitas.

Di sela perjalanan, jasmine tak luput mendengar suara teriakan dan riuh dari Para fans cogan Most wanted kampus universitas gading raya yang saat ini tengah meletakkan sebuah brosur di mading yang lebar untuk menunjukkan Informasi ke seluruh mahasiswa. Pandangan para most wanted itu tak luput dari pandangan mata jasmine yang sedari tadi kedua Mata sipitnya tak lepas melihat kharisma dan disiplin dari ketua most wanted yaitu Arka Dandelion.

"Gue ingin sehari bermalam sama lo, tapi gue nggak bisa dan gue hanya memandangi Lo dari jauh"ucap hati kecil jasmine sambil terus menatap para most wanted yang mulai menjauh dari mading besar dan menuju ke ruangan direksi untuk melaksanakan rapat dengan kepala universitas gading raya dan beberapa anggota lain yang sudah menunggu di ruangan di dekat ruang kuliahnya.

Di saat jasmine sibuk memandangi para most wanted serta menghayal jauh indahnya bersanding ketua most wanted, seketika itu juga jasmine dikejutkan dengan teriakan para siswa yang begitu senang setelah melihat mading besar yang beberapa menit sebelumnya, yang dimana arka disana sedang memasang poster berita yang disampaikan oleh pak kepala universitas kepada seluruh mahasiswa universitas gading raya saat ini.

"Anjirr!!, kalo teriak lihat-lihat dong"ketus. Jasmine sambil mengusap telinga kanannya.

"Oh kita semua nggak bisa berteriak tentang berita besar ini njirr"jawab salah satu mahasiswa.

"Memang Lo pada lihat Apaan sih, kok kelihatan seneng banget kayak dapat doorprize gitu"sahut salah satu siswa lain yang tak jauh dari jasmine saat ini.

"Noh mending kalian berdua lihat sendiri, kalian nanti pasti pada seneng banget sama kayak kita-kita, benar nggak guys?"ujar siswi lain seraya melirik ponsel miliknya yang sedang meng login sesuatu.

"Oke, Dan Terima kasih infonya ya"jawab salah satu siswi yang berada di samping jasmine sambil memasukkan ponselnya kedalam saku seragam, lalu berjalan dengan sedikit berlari ke arah mading raksasa yang berada tak jauh dari para siswa siswi yang lain.

Tak jauh berbeda dengan jasmine, yang sedari tadi terus berpikir keras sembari mendengarkan berita dari para mahasiswa lain yang begitu ramai menggosipkan tentang acara event itu. Saat jasmine mendengarkan berita itu, dengan spontan jasmine teringat dengan rumor dari sosial media jika di universitas ini, setiap merayakan ulang tahun universitas gading raya ini ada sebuah event yang berhubungan dengan dunia malam serta event itu juga berhubungan dengan kata 'Login akun' yang dimaksud para seluruh siswa, hingga saat ini mereka begitu bersemangat untuk mengikuti event itu seperti mendapatkan undian berhadiah begitu besar dan spektakuler.

"Login akun,,, apa jangan-jangan itu…"

Pada saat jasmine sibuk bertarung dengan . pikiran sendiri dan disaat yang sama, ada seorang gadis berpipi chubby yang tak sengaja menabrak jasmine cukup keras, sehingga ia dengan terpaksa menghilangkan lamunan dan beralih menolong seorang gadis yang menabraknya beberapa saat yang lalu.

"Gue minta maaf, karena sudah menabrak lo"ucap seorang gadis membawa beberapa berkas sambil berjongkok untuk mengambil beberapa berkas yang terjatuh.

"Ya nggak apa-apa, santai aja"jawab jasmine seraya tersenyum dan ikut membantu mengumpulkan berkas yang terjatuh karena ulahnya sendiri.

"Hehe ya, dan terima kasih sudah mau membantu"sahut gadis berpipi chubby itu sambil menundukkan kepala sejenak.

"Ya kan sudah semestinya teman harus saling tolong menolong, benar tidak?"canda jasmine sambil mengedipkan sebelah mata.

"Hehe ya kak, kalo boleh tahu kenapa kakak melamun di tengah jalan kak"tanya gadis berpipi chubby sambil melihat ke arah mading yang masih di kerumuni seluruh mahasiswa.

"Oh itu, Gini gue berpikir apa berita di sosmed itu benar jika event itu selalu diadakan benar tidak berita itu"celetuk jasmine yang berbalik bertanya.

"Ya dan berita itu memang benar adanya kak. Setiap ulang tahun universitas ini selalu ada event itu diadakan kak"jawab gadis itu dengan pelan.

"Apa kakak berminat ikut event itu kak?"Tanya gadis itu secara spontan tetapi pelan, hingga sedikit berbisik, agar tidak ada yang mendengarkan pembicaraan mereka berdua.

"Ah-ha,,, kalo gue masih mikir ke belakang dulu deh, karena untuk event itu kan harus login dulu benar nggak"jawab jasmine sambil tersenyum lebar.

"Oh begitu. Ya sudah, saya tinggal dulu ke ruangan direksi untuk mengumpulkan skripsi ini kak dan terima kasih sudah menolong kak"ucap gadis berpipi chubby tersenyum dan izin pergi turun ke lantai dasar.

"Btw, nama lo siapa ya? Sedari tadi ngobrol belum berkenalan"Tanya jasmine seraya menggaruk kepala yang tak gatal.

"Oh ya. Perkenalkan nama saya Nadin Anggara kak, aku anak jurusan akuntansi ekonomi kak"jawab nadin sembari tersenyum.

"Oh ya nadin. Namaku jasmine, gue berterima kasih atas informasinya nad, karena berguna banget buat gue"jawab jasmine sambil tersenyum.

"Oke jasmine. Sama-sama dan saya pamit dulu ya dan sampai ketemu lagi"sahut nadin sambil melambaikan tangan sejenak dan kemudian kembali menuju ke lift untuk turun ke lantai dasar universitas.

"Ya nad, papay…"jawab jasmine dengan teriakan cukup keras dan hal itu di balas anggukan oleh nadin sekaligus para most wanted kampus itu sedikit melirik ke arahnya. Dan hal itupun dimanfaatkan oleh jasmine untuk melihat secara langsung para most wanted universitas favoritnya saat ini.

Dengan senyum ramah dari Sean Jonathan, seluruh mahasiswa universitas gading raya yang berada di lantai dua pun ikut tersenyum serta berteriak secara bersamaan, karena melihat ketampanan para most wanted begitu tepat di hadapan mahasiswa. Hal itu pun juga diikuti oleh jasmine yang ikut serta tersenyum sembari berjalan pelan untuk menyerahkan beberapa formulir untuk ikut ajang event bergengsi.

Disaat yang bersamaan, jasmine tak meninggalkan kesempatan emas untuk mengintimidasi dengan mata bulat sipitnya melihat kewibawaan para most wanted, sekaligus tak lupa curi lirikan mata sejenak ke arah Arka yang begitu fokus dengan dokumen skripsi yang membuat arka dan para sahabatnya. Arka dan para sahabatnya begitu populer serta diidolakan oleh seluruh wanita karena ketampanan mereka dan damage mereka yang begitu tinggi.

Bab 3

Kembali dengan jasmine yang sedari tadi mencuri lirikan mata dengan arka yang begitu fokus dengan data skripsi peserta yang ikut hari ini. Hal itu membuat Sean pun sedikit berpikiran negatif dengan apa yang di lakukan jasmine saat ini.

"Hey…"tegur Sean sedikit berdeham yang membuat mereka para most wanted itu sadar jika ia sedang di perhatikan secara detail oleh seluruh mahasiswa universitas gading raya dengan penuh antusias mereka semuanya.

"Ah-ha… ya Sean. Ops, maaf kalo gue terlalu bikin kalian jadi pusat perhatian seluruh mahasiswa"jawab jasmine dengan merendahkan nada suaranya.

"It's ok, no problem"jawab Sean seadanya jawaban yang terlintas di pikirannya.

"Oh ya sean..."timpal jasmine dengan jawaban yang sama.

Kembali ke posisi jasmine yang saat ini sedang menyerahkan beberapa formulir pendaftaran yang telah diisi dengan teliti, lalu ia memberikan formulir itu kepada Sean. Setelah dicek beberapa saat, lalu Sean pun menyerahkan beberapa formulir itu kepada Arka sang ketua yang sedari menatap Sean dengan tatapan intimidasi. Beberapa saat kemudian, Arka pun memeriksa formulir itu secara bergantian. Lalu hal di luar nalar para sahabat pun terjadi.

Brakkk...

Slasss...

"Ehh Lo! Apa lo nggak ngaca bangsat! Kenapa make lo brosur ini untuk masuk event bangsat? Ini semua nggak ada gunanya. Seharusnya yang lo tulis ini, lo buat online dan kirim dari email lo bangsat!"bentak Arka dengan suara bariton ketua most wanted universitas UGR sambil melempar kertas yang di sebelumnya ada di tangan jasmine beberapa detik yang lalu dan kini semua kertas itu terbuang tepat di depan wajahnya.

Saat itu juga, jasmine diperlakukan secara tak pantas oleh ketua most wanted itu secara langsung, hal itu pun disaksikan oleh seluruh mahasiswa yang berada di lantai dua saat ini yang begitu miris melihat nasib dirinya saat ini.

"Sudah ka. Cukup ka, beh lo parah bener bikin anak orang ketakutan njirr"ujar kenzo seraya melirik ke arah jasmine yang begitu ketakutan melihat para most wanted yang saat ini tengah marah di depan jasmine secara langsung.

"Ow-i-tu sa-ya minta maaf karena nggak baca peraturan"jawab jasmine sambil menundukkan kepala serta menyembunyikan tangan kecilnya di dalam saku celana.

"Ehh lo jangan galak sama anak orang njirr, nanti kita yang digiring ke polisi!!!"celetuk David sambil menoleh ke arah jasmine dan tersenyum manis ke arahnya.

"Eh lo yang sabar ya, menghadapi si arka yang lagi pms tingkat akut kayak gini ya dan gue atas nama arka pribadi minta maaf ya"ucap Sean sambil ikut membantu jasmine mengambil beberapa formulir yang berantakan.

"Oh ya tidak apa-apa. Karena memang gue nggak tahu peraturan"sahut jasmine sambil berdiri dan membawa beberapa formulir yang dibuang begitu saja oleh ketua most wanted beberapa saat yang lalu.

"Ya sudah kamu ja-"

"Ya gue nggak kecewa kok, karena memang gue gagap informasi tentang event ulang tahun sekolah tahun ini. Kalau begitu saya permisi"sahut jasmine sambil tersenyum getir menahan tangis yang sejak tadi ingin memberontak keluar untuk meluapkan kekesalan dan kekecewaan yang ia dapat saat kuliah seperti ini.

Dengan langkah tenang, jasmine pun pamit sambil menundukkan kepala sejenak, lalu berjalan tetapi sedikit berlari ke arah lift untuk naik ke lantai atas untuk menenangkan diri beberapa saat serta menghilangkan ingatan penghinaan yang terjadi beberapa menit sebelumnya.

Sesampainya jasmine di dalam lift, ia pun mulai merasakan denyut hati yang begitu terisak akibat perlakuan buruk yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Dengan tangan yang masih bergetar menahan tangis yang cukup dalam, jasmine pun menekan tombol lift lantai empat yang berhubungan langsung dengan saung santai yang berada di lantai empat. Hal keji itu masih membekas di ingatan jasmine bagaimana dirinya diperlakukan tak pantas di seluruh hadapan mahasiswa yang membuat sungguh miris meratapi nasib hidupnya.

"Harapanku hanya ingin bersamamu seperti dunia khayalanku. Drama partner, Arkaku…"

Seiring berjalan, saat itu juga jasmine pun menumpahkan rasa sesak sedari tadi menggerogoti pikiran yang terekam teramat jelas bagaimana perlakuan arka terhadap dirinya.

"Hiks… lo jahat ke gue ka, lo benar-benar laki-laki terjahat yang gue temui hiks…"meraung jasmine sejadi-jadinya seraya berpegangan dengan pegangan lift dengan erat.

"Gue bakal bikin lo nyesel arka, gue harus buat lo jatuh cinta sama gue"bergumam jasmine sambil tersenyum sirik.

Tak lama berselang, lift pun berhenti di lantai empat lalu pintu lift terbuka lebar. Dengan langkah gontai, jasmine keluar dari lift terbuka itu. Kemudian, jasmine melihat sekeliling universitas lantai atas untuk mencari tempat saung yang teduh untuk beristirahat. Setelah menemukan tempat saung yang pas, ia langsung kembali melangkahkan kedua kakinya yang begitu lemas untuk berjalan pelan mendekati saung di sebelah kiri dekat tiang kokoh gudang.

Akhirnya, jasmine sudah sampai di depan saung santai dan ia pun dengan cepat merebahkan tubuhnya yang sedari tadi sudah merasakan lelah yang begitu sakit seluruh tubuh rampingnya. Waktu terus berputar, hingga tak terasa waktu nyaman tidur jasmine pun berakhir. Jam alarm ponsel berbunyi nyaring sehingga hal itu mengganggu jam tidur jasmine saat ini.

"Ahhh,,,, ehhmmm… gue tidur terlalu lama ya, hoammm"gumam jasmine seraya menguap sambil menyandarkan badannya di tiang saung santai.

Saat jasmine ingin memejamkan mata, dan melupakan hal yang sebelumnya. Seketika ia dikejutkan dengan para mahasiswa yang melihat para most wanted berada di lantai empat. Dengan spontan mereka berteriak histeris karena melihat idola mereka datang secara tiba-tiba disaat para mahasiswa perempuan melihat para cogan dari jarak sedekat ini.

"Aaaaa… arkaku…"

"My Love seanku.."

"My suamiku davidku…"

"My sweetyku Kenzoku…"

Dengan tegas, para most pun melihat mereka tatapan serius. Seketika, suara teriakan berhenti tak ada satu suara pun dari mulut mereka para penggemar mereka masing-masing.

"Wah… sampai langsung berhenti, apa tatapanku menakutkan kalian"celetuk David dengan rayuan cap playboynya. Seketika itu juga apa yang terjadi…

"Aaaaa… omg, meleyot aku sayang"jawab seluruh mahasiswa universitas yang hampir bersamaan.

Hal itu mendapatkan sorotan tatapan dari Sean Jovanka sebagai tangan arka saat ini.

"Ehh nyai dasima. Kenapa lo cosplay jadi playboy woy?"tanya Sean sambil melihat sekeliling saung lantai atas dengan tatapan intimidasi.

"Lah kan gue cuman mengkasihani mereka njirr"jawab David tanpa beban. Seketika itu juga kenzo pun merasa jengah, dengan spontan kenzo pun menggeplak kepala belakang David cukup hingga teriakan histeris kembali terdengar.

Plak…

Anjirrr…

Aaaa jangan kasar abang…

Hal itu langsung mendapat tatapan tajam dari david. Tetapi si pelaku menggeplak justru malah menganggap itu semua angin lalu.

"Bangsat gue cuman bercanda njirr, biar nggak sepi doank lantai atas"geram David hingga wajah David pun berubah jadi berwarna merah padam akibat menahan emosi yang sudah hampir meledak.

"Beh…lo memang cocok jadi buaya darat njirr"Ujar kenzo santai dan hal itu terus diperhatikan oleh seluruh mahasiswa ugr saat ini.

"Bangsa-at…"

"Sudah vid, lo jangan banyak cosplay mending lo cari duduk untuk kita sekarang"ucap arka dengan suara bas bariton yang membuat seluruh jantung para mahasiswa berdebar kencang.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!