NovelToon NovelToon

Gadis Bar-Bar Kesayangan Ketos Dingin

Pindah sekolah

"KIM YURA.."

Gadis 17 tahun itu pun bergegas turun dari kamarnya karena sang ayah memanggil dengan nama lengkapnya sebab jika begitu artinya sang ayah sangat marah.

"Ne appa.. memanggil yura?" Tanya yura sambil menunduk kan kepalanya.

"Appa sudah lelah dengan sikap nakal kamu kim yura, sudah berapa kali kamu bolos dan selalu telat sekolah sampai wali kelas kamu menelpon appa" bentak peria paruh baya di depannya.

Kim yura di kenal sangat nakal dan sering sekali bolos sekolah, namun di balik sikap nakal nya kim yura juga di kenal memiliki paras yang cantik serta badan bak artis korea yang mana memang kim yura memiliki darah keturunan korea selatan dari sang ayah.

"Mianhae, tapi hari ini yura tidak bolos sekolah hanya terlambat sekolah karena telat bangun" Ujarnya sambil menunduk kan kepalanya.

"Appa tidak terima penjelasanmu, kemasi barang-barang kamu besok kamu akan tinggal bersama nenek dijakarta dan pindah sekolah. Kamu paham KIM YURA!" Ujarnya sang ayah dengan tegas.

"Tapi appa aku gak mau tinggal sama nenek, appa taukan nenek itu sangat bawel dan nyebelin aku gak mau pindah sekolah yura mohon" gummanya dengan mohon agar tidak pindah sekolah.

"Tidak ada penolakan dan ini perintah cepat kemasi barang-barang kamu malam ini!" Ucap sang ayah dengan tegas.

"Appa jahat" teriaknya dengan menghentakan kaki nya menunju kamarnya.

Dengan rasa kesal yura mengikuti peritah sang ayah untuk mengemasi barang-barangnya untuk tinggal bersama sang nenek dijakarta.

Tuk..

Tuk..

Tuk..

Suara ketukan pintu pun terdengar dan wanita paruh bayah mengetuk pintu kamarnya adalah ibunya.

"Yura sayang ini eomma, apa boleh masuk?" Tanya eomma pamella dengan senyuman.

"Masuk aja pintunya gak yura kunci" teriaknya sambil memasukkan pakainya kedalam koper.

Sang ibu pun melangkahkan kakinya kedalam kamar yura dan menghampirinya yang sedang mengemasi barang-barangnya.

"Mau eomma bantu sayang?" Tanya eomma pamella

"Tidak perlu ini sudah mau selasai kok" ujarnya sambil cemberut dan memalihkan wajahnya.

Yura pun merapihkan kopernya dan berjalan menghampiri sang ibu yang sedang duduk diatas kasurnya, dia pun duduk disamping sang ibu.

"Eomma apa harus aku pindah sekolah dan tinggal bersama nenek?" Tanya yura sambil memeluk ibunya

"Iya sayang, itu sudah jadi keputusan appamu. Dan kamu harus ikuti perintahnya" ucap eomma pamella sambil mengelus puncak kepala yura.

"Tapi eomma taukan nenek itu bawel banget" ujar nya

"Nenek itu sayang sama kamu, dia seperti itu karena kamu cucu perempuan satu-satunya. jadi kamu tidak perlu ambil pusing sekarang kamu tidur besok kamu kejakarta sayang" ucap eomma pamella sambil mencium kening sang anak.

Yura menganggukan kepalanya, eomma pamella pun beranjak pergi dari kamarnya dan meninggalnya sendiri dikamar.

"Yaudahlah gue ikuti aja kemauan appa lagi pula cuman tinggal sama nenek, dan nenek juga ga begitu bawel cuman sedikit nyebelin aja" gummanya sambil terbaring dikasur empuknya tersebut.

Pagi yang cerah menyelimuti kota surabaya, pukul 08.30 terdengar suara ketukan pintu kamarnya, dan yang mengetuk pintu adalah eomma pamella.

"Tuk tuk tuk , yura bangun sayang ini sudah pagi kamu harus kebandara jam 09.30" ujarnya sambil mengetuk pintu kamarnya

"Ish berisik banget sih! gak tau apa masih ngantuk!" Kesalnya yura karena tadi malam ia tidur sekitar jam 04.00 malam untuk menonton serial drama korea.

"KIM YURA!" Teriaknya eomma pamella

Yura pun tersentak bangun berjalan dan langsung mebukakan pintu kamarnya.

"Iya oemma, ini yura udah bangun kok gak perlu teriak-teriak sakit dengernya kuping yura" ucapnya berdiri di depan pintu kamarnya.

"Kamu ini tidur sudah kaya orang mati aja, cepat mandi appamu udah nunggu dibawah buat sarapan!" Ucap eomma pamella dengan kedua tangan di pinggang

Yura pun langsung bergegas mandi, selasi mandi dan bersiap-siap ia pun turun dari kamarnya dan duduk di meja makan untuk menyantap sarapan bersama kedua orang tuanya.

"Kamu sarapan apa sayang?" Tanya eomma pamella

"Yura mau roti pakai selai coklat aja" ucapnya sambil cemberut karena masih kesal dengan appanya.

Ia pun menyantap rotinya dengan lahap dan sedikit melirik ke sang ayah karena dia sangat kesal karena harus pergi kejakarta.

"Kamu sudah kemasin barang-barang kamu?" Tanya appa kim jooan

"Hemm.." berdehem sambil meminum susunya

"Baiklah! Meski kamu tinggal bersama nenek bukan berarti kamu bisa seenaknya ya, kamu disana belajar yang benar jangan ambil sifat buruk kamu disekolah lama ke sekolah baru. Apa kamu paham kim yura?" Tanya appa kim jooan dengan tegas

"Ne appa" ujar yura

Tak berapa lama yura sudah berada di bandara ia pun diantarkan oleh kedua orang tuanya di bandara surabaya.

"Pesan dari eomma kamu jangan nakal dengerin apa kata nenek ya disana inget!" Ucap eomma pamella dengan tegas

"Ne eomma, yura inget kok" ujarnya

"Inget kalau kamu masih ga berubah uang jajan kamu appa potong 90% kamu paham!" Ucap appa jooan dengan tegas

Yura hanya berdehem dengan malas dan memutarkan bola matanya karena dia masih kesal dan appanya mengancam akan memotong uang jajannya.

Berselang tak lama yura pun sampai di bandara soekarno hatta, dan memakan waktu sekitar 1,5jam dipesawat. Ia pun berjalan keluar bandara dan tak lama jemputan ia pun sudah menunggunya.

Perjalanan menuju rumah sang nenek pun memakan waktu setengah jam, dan melihat keluar jendela mobil indahnya kota jakarta ia pun sampai dirumah sang nenek.

"Kok sepi, apa nenek keluar ya?" Gummanya yura sambil melangkahkan kakinya kedalam rumah

Ia pun tersentak kaget karena sang nenek mengejutkan dibalik pintu rumah

"Shibal syaekkiya" teriaknya sambil dengan tangannya memengang dadanya

"Kamu ini orang tua dibilang shibal syaekkiya hah!" Teriaknya sang nenek sambil menarik telinga kanan yura

Yura pun kesakitan karena sang nenek menarik telinganya dengan keras.

"Nek, sakit kuping yura lepasin" ujar nya sambil memegangi tangan neneknya

"Kamu ini nakal mengumpat ke nenek dosa tau yura" ucap sang nenek dan melepaskan tangan nya dari telinga yura

"Lagian kenapa sih nenek segala ngagetin yura di balik pintu segala nyebelin tau!" Ucapnya dengan nada kesel

"Ya nenek iseng aja mau kasih suprise buat kamu, emang nya gak boleh hah?" Tanya sang nenek dengan melipatkan kedua tangan nya

"Sudahlah yura mau kekamar mau beres-beres" ucapnya sambil melangkahkan kakinya kekamar dan meninggalkan neneknya

Siang pun berganti malam, yura berdiri di balkon kamarnya dan pandangan nya kedepan menikmati angin malam dan indahnya kota jakarta dimalam hari

Ia pun bergegas turun dari kamar untuk makan malam bersama sang nenek, dan yura pun duduk di meja makan bersama neneknya.

"Nenek masakin makanan kesukaan kamu" ucapnya nenek siska sambil mengambil makanan kesukaan yura

"Kamsahamnida nek, eummpt makanan nya enak kaya masakan halmeoni" ujarnya sambil memakan masakan neneknya

Ia pun menyelesaikan makanannya, dan memakan buah jeruk untuk makanan penutupnya.

"Kamu besok sudah mulai masuk sekolah seragam sudah disiapkan dan besok diantar sama pak bambang" ucap nenek siska

Ia punya hanya berdehem untuk menjawab pertanyaan sang nenek, yura pun pergi kekamarnya dan melanjutkan runitas nya untuk skincarean dan menonton drama koreanya.

Pukul 06.30 ketukan pintu kamar yura sangat keras dan sang neneklah yang mengetuk pintunya dan berteriak memanggil namanya.

"YURA...... BANGUN" teriak nya nenek siska

Waktu nunjukan pukul 07.10 WIB gerbang sekolah pun sudah tertutup rapat dikarenakan sekolah masuk jam 07.00 WIB, Yura pun berlari menuju gerbang.

"Pak bukain dong gerbangnya please, yura murid baru pak harus keruangan kepala sekolah" ujarnya dengan memohon ke satpam sekolah

"Aduh neng maaf pak ujang gak bisa bukain gerbangnya ini sudah aturan sekolah" ucap pak ujang

Selang ia berdebat dengan pak ujang satpam sekolah, seorang laki-laki muncul.

'Gila ini cowo ganteng banget mirip soobin TXT' batin yura

"Lo anak baru?" Tanya laki laki tersebut

"I-iya" ucap nya dengan berbata-bata

Garvin addison adalah seorang anak donatur tetap di Salibury High School tinggi sekitar 180cm ia memiliki paras yang tampan dan badan bak model idol korea selatan dan dikenal sebagai MR ice ia pun menjabat sebagai ketua osis di salibury hight school walaupun dengan sikap dia yg dingin bak es dan cuek banyak wanita di sekolahnya maupun disekolah lain tergila-gila dengan vibes yang dia miliki.

"Pak ujang tolong bukain gerbangnya" ucap garvin sambil memperhatikan yura

Tak lama pak ujang langsung membuka kan gerbang, dan yura pun masuk kesekolah dengan tersenyum kepada laki-laki itu.

"Lo mau kemana?" Tanya garvin

"Gua mau keruangan kepala sekolah" ucap yura sambil menghentikan lakah kakinya

"Karena lo telat jadi harus dihukum dan ikutin aturan disekolah ini, lo harus lari lapangan 3 putaran" ucap siswa osis sambil melipatkan kedua tangannya

"Hah!" Sentaknya terkejut

Ia pun mengikuti perintah garvin untuk berlari lapangan 3 putaran, setelah ia meyelesaikan hukumannya ia pun segera keruangan kepala sekolah. Dan diantarkan kekelasnya oleh wali kelasnya bersama pak sopiyan.

Yura pun sampai di kelas XI IPS-2 dan ia memasuki kelasnya dan disana pun ada guru yang sedang mengajar, wali kelasnya pun mengenalkan yura kepada temannya dikelas.

"Pagi bu, maaf bu dian saya ganggu waktu mengajarnya" ujar pak sopiyan

"Tidak apa-apa pak" ucapk bu dian

"Pagi anak-anak disini kalian kedatangan teman baru, ayo yura perkenalkan diri kamu" ucap pak sopyan selaku wali kelasnya

Setelah perkenalnya jam istirahat telah bunyi, dan yura pun berkenalan dengan dua gadis cantik disekolah barunya.

"Hai, kenalin gua alleta savira" dengan ramah alleta menjaba tangan yura

"Hai kalau gue nadira wulandari" ucap nadia dengan senyum manis

"Hai gua yura" ucap yura sambil tersenyum

Mereka bertiga pun melangkahan kaki nya ke kantin dan mereka pun memesan makanan dan duduk dimeja sambil menunggu pesanannya datang.

"Oh ya ra, lo orang korea asli?" Tanya alleta

"Bisa dibilang bukan korea asli sih, bokap gue orang korea kalau nyokap gua orang indonesia jadi campuran gitu jadi gua ikut marga bokap gue" ujar nya

Alleta pun ber'ia O selang tak lama pesanan mereka pun datang dan mereka menyantap makanan yang mereka pesan. Ketika mereka sedang menikmati makanannya kericuhan dikatin pun terjadi para siswi berteriak bak kedatangan artis korea.

'Kak Gio ganteng banget'

'Ka Bara aku padamu'

'Ah.... ka Garvin mau dong jadi tulang rusukmu

"Gila! Emang mereka ganteng sih. Kantin berasa fans sign idol" ucap nadira sambil meminum jus jeruk

"Ah percuma ganteng tapi playboy salibury high school" celetuk alleta

'Emang ganteng sih kaya soobin' batin yura menatap kearah garvin yang sedang duduk bersama kedua sahabatnya

Tut.. bel sekolah pun berbunyi yura segera merapihkan buku nya kedalam tas, ia pun bergegas ke gerbang sekolah untuk menunggu jemputannya.

"Ra lo belum dijemput?" Tanya alleta

"Belum, bentar lagi juga kalian duluan aja it's oke" ucap yura dengan senyum ria

"Yaudah kalau gitu gua sama nadira balik duluan ya bye ra" ucap alleta sambil melambaikan tangan

Yura pun melihat ke arah parkiran disana ada garvin ia pun mengakui kalau garvin memang tampan seperti idol korea. Selang tak lama jemputan yura pun datang.

Ia pun sampai dirumah dan betapa terkejutnya yura rumah sang nenek bak konser suara alunan musik yang keras membuat yura kesal dan teriak kepada neneknya

"Nek....!" Teriak melangkah kan kakinya dan mematikan musik yang sedang dinyanyikan nenek siska

"Yura! Kamu ngapain sih matin musiknya kamu gak tau ya nenek kamu ini lagi konser" bentak nenek siska dan duduk di sofa

"Nek, inget umur udah tua juga masih aja kaya anak remaja" ucap nya sambil berjalan menuju kamarnya

"Ck," gumman nenek siska

Dihukum Ketos

Drama pagi pun berlanjut seperti biasa rutinitas yura yang terlambat masuk sekolah sering terjadi setalah dia 3 bulan bersekolah di Salibury High School.

"Aduh neng yura, kenapa telat lagi emang nya gak cape toh dihukum terus?" Tanya pak ujang

"Ya cape pak! Mangkanya bukain dong pak gerbangnya. Nanti yura kasih minuman deh buat bapak gimana" sambil memohon dan membuat puppy eyes

"Aduh gak bisa neng pak ujang takut dimarahin sama mas garvin" ucap pak ujang

Selang tak lama yura pun dihukum untuk membersihkan WC sekolah, dengan kesal ia pun menggerutu sepanjang hukumannya

"Ck, awas aja dasar kaktus bakal gue kasih pelajaran dia"gummanya yura sambil membersihkan WC

Bel istirahat pun bunyi, yura dan kedua sahabatnya pun berjalan menuju kantin. Mereka pun bergegas duduk.

"Ra lo telat lagi?" Tanya nadira

"Iya telat nad, dan lo tau gue harus bersihin WC cowo dan gila bau banget" ujarnya dengan kesal sambil menatap meja kedepan

"Untung lo gak pingsan ra" ujar alleta sambil tertawa

"gue mau perhitungan sama si kaktus" sambil meminum jus mangga yang ia pesan tadi

Yura keluar dari kelas karena mata pelajaran matematika yang ia tak sukai guru nya absen tidak masuk, dan kesempatan yura untuk bolos ke stand kpop karena mereka sedang ada launching album baru.

Ia bergegas memanjat dinding sekolah bersama kedua sahabatnya dan tidak disangka mereka bertiga pun terciduk siapa lagi Kalau bukan garvin sii ketua osis

"Kalian bertiga mau kemana hemm?" Tanya garvin

"Eh ada kaktus, m-maksudnya ketua osis" ujarnya sambil memposiskan badan nya dengan benar

"Kalian ikut gue, termasuk lo kim yura gak ada bosen nya lo dihukum hemm" ucap garvin sambil melipatkan kedua tangan didada nya

Mereka bertiga pun mengekorin garvin, dan menyuruh angga untuk menghukum mereka berdiri dilapangan dan hormat bendera, angga pun mengikuti perintah dari garvin dan ia pun langsung meninggalkan angga dan ketiga gadis tersebut

"Kalian dengar apa kata garvin jadi lakuin!" ujar angga

"Dasar kaktus"

"Ketos nyebelin"

"Aaaaaa, rasanya pengen gue botakin kepalanya"

Teriakan yura pun tak dihiraukan garvin, dan mereka pun mengikuti hukumannya sampai jam pulang sekolah, tak terasa bel pulang sekolah pun berbunyi dan mereka bertiga bergegas pulang karena terasa letih karena menjalanin hukumannya.

"Ra kita berdua balik duluan ya" ujar nadira

"Oke! Bentar lagi jemputan gua dateng kok" ujar nya sambil membulatkan jarinya serperti huruf O

Yura menunggu jemputannya namun sudah 15menit juga tidak datang, dan selang tak lama 3 motor dari karangan sekolah pun keluar.

"Eh, ada yura cantik sendirian aja mau ditemin sama abang gio yang ganteng ini gak" ucap gio sambil menaikan kedua alisnya

"Najis ganteng dari mana lo muka kaya monyet" celetuk bara

"Sial lo, noh muka lo kaya babi hutan! gue gini-gini laku keras bos sorry gak kaya loh jones akut" ucap gio sambil tertawa

GIOVANDI ALBERTO pria tampan memiliki sifat asal ceplas ceplos dikenal playboy salibury high school, gadis sekolahan nya pun tergila-gila padanya dengan sifat playboynya ia selalu menanggapi para gadis yang menyukainya.

ALDEBARA PUTRA ia tak kalah tampan dengan kedua sahabatnya ia paling humble, dan seringkali dibuat kesal dengan ocehan gio terkadang dia suka sering bertengkar dengannya ia pun digilai para gadis disekolahnya seperti kedua sabahatnya itu

Yura pun mendengarkan ocehan mereka berdua dengan malas memutarkan kedua bola matanya.

"Mendingan kalian bertiga pergi deh, sesama monyet dan babi mending nyingkir gue lagi gak mood" kesalnya sambil memainkan ponsel miliknya

Dan tak lama jemputannya pun datang ia bergegas langsung masuk kedalam mobil.

"Ck, untung cantik bisa dimaklumin coba kalau kaya si markonah udah gue tendang tuh cewe" ocehan gio membuat garvin menggelengkan kepalanya

Malam pun tiba yura pun berbaring sambil memainkan ponsel miliknya, ia pun iseng dengan base sekolahnya tersebut. Dan ia menaikan sebelah alis nya dan dengan rasa penarasan ia mengklik nama pengguna akun Garvin addison.

"Mmm, dia tuh sebenernya ganteng sih mirip soobin txt" gummanya sambil mengscroll layar ponselnya

"Apaan sih! Bisa-bisanya gue sempet kagum dan suka sama si kaktus es!" Gerutu nya yura

Tuk

Tuk

Tuk

Ketukan pintu kamarnya pun terdengar, ia siapa lagi yang mengetuk pintu kalau bukan neneknya.

"Ra, nenek masuk ya" ucap nenek siska tak ada jawaban ia pun masuk kekamarnya yura dan melihat sang cucu sedang bermain ponsel dan mengguna earphone.

Plak

"Awww, nenek sakit kenapa kepala yura di getok sih!" Gerutunya sambil duduk

"Kamu ini ya! Dari nenek ketuk pintu kamar kamu manggil kamu gak kamu sautin!" Kesel nya nenek siska dengan tingkah cucu perempuan nya yang satu ini

Yura pun dengan malas dengan ocehan cerewet neneknya hanya memutarkan kedua bola matanya.

"Emang nenek mau ngapain kekakamar yura?" Tanya yura

"Besok kamu liburkan kita pergi malam sabtuan yuk nongkrong di kafe" ujar nenek siska

"Mwoya! He to the low hellow nenek gak inget umur sok bergaya mau nongkrong di kafe,ck" ketus ucapan yura

Plak

"Emang nya kenapa kalau nenek mau bergaya, gak boleh emang hah?" Tanya nenek siska dengan kesal dan memukul tangan cucunya

"Ck, gak usah mukul juga keless yaudah ayo pergi yura siap-siap dulu" ujar nya

Mereka berdua pun sampai di kafe terkenal yang sering didatangi para kalangan remaja, disana begitu ramai karena malam sabtu dan ada live musik.

"Nek, cari tempat duduk yura pesenin minum sama cemilan aja ya nanti kalau kurang tinggal pesen lagi" ucapnya berjalan untuk memesan minuman

Nenek siska pun tidak mendapatkan tempat untuk duduk dan ada 3 pemuda disana menawarkan tempat duduk nenek siska pun menganggukan kepalanya.

"Wah, kalian ganteng ya sekolah dimana nak?" Tanya nenek siska

"Kita sekolah di salibury high school nek, nenek bisa aja kita sih emang sering di gilai sama para gadis di sekolah" ujar laki laki tersebut

"Cucu nenek juga sekolah disana, dia cantik cuman memang sedikit nakal" ucap nenek siska

Selang tak lama yura mencari keberadaan neneknya dan dia melihat nenek nya duduk dengan ke 3 pemuda ia merasa seperti kenal dan berpikir siapa mereka, yura menghampiri sang nenek.

"Nek! ngapain disini kan yura suruh cari tempat duduk malah gabung sama berondong malu sama umur" bisiknya di telinga sang nenek

"Kamu ini ra, nenek masih muda lagi juga nenek duduk disini gak ada tempat lagi penuh" ujar nenek siska

"Ck, alesan aja" kesal nya sambil memalihkan wajahnya

Dan ke 3 pemuda tersebut pun saling padang melihat sang cucu marah karena malu neneknya yang terlalu gaul seperti anak remaja pada umumnya.

"Cepet duduk!" Perintah nenek siska

"Ck, kaya gak ada tempat lain aja" gerutunya yura sambil meminum jus jeruk miliknya

"Jangan seperti itu, nanti kamu jatuh cinta sama mereka bertiga tau rasa" ledeknya nenek siska dengan senyum simpul

"Michyoessoe! mana mungkin yura jatuh cinta sama mereka terutama si kaktus!" Ujarnya dengan kesal garvin hanya menatap yura dan memainkan ponsel miliknya

"Kaktus siapa ra, mereka namanya garvin, bara, sama gio" tanya nenek siska

"Gak tau ah nek!" Ucapnya dengan kesal karena dia masih kesal dengan garvin berturut-turut dihukum

Mereka berdua pun pulang dari kafe tersebut dan yura menjalankan runitasnya seperti biasa sebelum tidur skincarean dan jika dia belum mengantuk jangan lupa untuk nonton drama korea atau melihat live idol nya yaitu BTS  yang biasnya yura yaitu Min Yoongi.

Weekend pun berganti hari menjadi hari dimana membuat dirinya badmood dan para siswa pun sangat membenci hari itu, dan dengan runitasnya kim yura dengan sang nenek.

"KIM YURA..."

"BANGUN! kamu mau berangkat sekolah jam berapa ini sudah jam 06.30 WIB" teriak nenek siska dengan menguncangkan badan yura agar cepat bangun

Yura pun tersentak bangun saat mendengar teriakan sang nenek.

"Ah... nenek kenapa gak bangunin yura sih kan jadi telat gini" teriaknya dan langsung berlari kekamar mandi

Ia pun berlari dengan tergesa-gesa sampai nafas nya naik turun karena berlari sesampai di depan sekolah gerbang pun sudah ditutup

"Pak ujang bukain, tolong yura cape lari loh pa biarin yura masuk ya" ujar nya dengan memohon dan keringat berjujuran di kening nya

"Aduh, neng yura maaf bukannya gak mau bukain ini kan hari senin dan sebentar lagi upacara juga! lagian neng yura kenapa telat coba?"tanya pak ujang

"Yura semalam nonton drama pak" ujar nya

Yura pun berpikir keras untuk bisa masuk tanpa dihukum, ia pun kebelakang sekolah dan berniat untuk memanjat dinding sekolah yang tidak begitu tinggi namun dengan ukuran tinggi yura 160cm tetap itu sangat tinggi.

"Excuse me" ujar seorang pemuda yang mendekati nya

Yura pun menoleh dan menaikan sebelah halis nya dan berdehem kepada pemuda tersebut, ia pun melihat seragama nya sama seperti nya

'Kayanya dia siswa disini juga' batin yura

"Can i help you?" Tanya pemuda tersebut

"Yes, I'm late for school and the school gate is closed. I want to climb the walls of this school" ucap nya dengan tersenyum

"Oke, i'll help you" ucap sang pemuda tersebut

Tak selang lama mereka berdua berhasil masuk kesekolah dan tak lupa yura mengucapkan terimakasih ke pemuda tersebut, dan pemuda itu pun hanya menganggukan kepalanya dan tersenyum.

Yura pun berdiri di barisan dengan kelasnya, ia pun berdiri paling belakang ia lupa membawa topi karena telat bangun dan tergesa-gesa.

"Lo maju kedepan" bariton suara pemuda yang membuat badmood dirinya

Ia pun berjalan kedepan baris dengan siswa siswi lain yang tidak lengkap atributnya, upacara pun selesai dan mereka masih tetap di lapangan akhirnya mereka diberu hukuman untuk memungut sampah di sekitar sekolah. Beda dengan yura dia harus membersihkan taman belakang sekolah.

"Ck, shibal emang tuh si kaktus dia emang gak ngomong depan muka gue tapi nyuruh bawahanya" gerutunta dengan kesal sambil menyapu taman belakang

'Neoege bachilge

Neoreul jikil brave heart

Gwageoe beorin nae eoriseogeun oman

Come to me, make it right

Dasi yeongyeolhae jwo, nal

Samkyeo, nal

Oh, my, oh, my God

Si kaktus nyebelin

Oh, my, oh, my God

Aku ingin memukulnya sampai botak'

Ia dengan asik menyayikan lagu bite me dan mengubah lirik sambil menyapu, tiba-tiba terdengar suara dari seseorang

"Lo udah selesai nyapunya?" Tanya dengan suara datar dan wajah dinginya

Saat menoleh ia pun dengan malas memutarkan bola matanya, karena ia tau suara siapa itu

"Udah selesai, sumpah gue kesel sama lo kaktus ngehukum gue tanpa ngotak yang lain cuman ambil sampah sedangkan gue harus nyapu taman belakang yang luas kaya gini" ujarnya dengan kesal

"Karena lo melanggar" ucapnya dengan ekspresi datar nya

"Ck, sumpah lo tuh kaktus nyebelin" gerutunya sambil pergi meninggalkan garvin

Disuatu ruangan terdengar suara seorang pemuda yang berteriak membuat teman disamping nya kesal

"Ahh.. sial!" Teriak gio dengan kesal karena kalah bermain game

"Eh setan, berisik tai sakit kuping gue lo teriak di samping kuping" ucap bara dengan kesal

"Ya gue kesel, kalah elo sih bar gak mau kebawah jadi gue mati" ujar gio

Klik

Pintu pun terbuka dan garvin masuk kedalam ruang itu ia pun duduk di sofa lalu memainkan ponsel miliknya

"Eh! Sayangnya aku habis nugas negara air ya" ucap gio dengan tertawa

"Jijik anjing gua dengernya! Teriak bara

Garvin hanya menggelengkan kepalanya mendengar celotehan gio dan bara karena dia tau kedua sahabatnya itu sering ribut masalah sepele

"Lo abis nguhukum si yura lagi vin?" Tanya bara

Garvin pun mengela nafas dan berdehem kepada bara "hemm"

"Anjir, nih orang bener-bener kaya kulkas 10 pintu dingin banget lo titisan si elsa frozen vin" celotehan gio yang tidak ditanggapain oleh garvin

Ketiga gadis melangkah kaki nya di koridor sekolah untuk kekelas nya karena mereka baru selesai dari kantin, saat mereka menuju ke kelasnya kaka kelas yang sering di panggil gang pinky girl karena sering membully adik kelas atau seangkatannya.

"Eh! elo maksudnya apa deketin cowo gue" sentak gadis itu sambil menghalangi jalan ketiga gadis itu

"Maksud lo apa ya ka, cowo lo yang mana?" Tanya yura menaikan sebelas alisnya

"Alah, gak usah sok polos deh loh" ujar clarissa

"Eh, nenek lampir kalau mau nuduh yang vailed dong jangan asal tuduh" celetus alleta yang kesal

"Diem lo, ini bukan urusan lo jadi gausah campur" ujar cindy antek nya clarissa

Yura pun dibuat bingung sejak kapan dia dekat sama cowo disekolahan ini, selama sekolah disini dia gak pernah dekat dengan siapa pun.

"Cowo lo emang siapa ka?" Tanya yura

"Asal lo tau cowo gue garvin, jadi gue peringatin lo gak usah ke Ge'eran buat deketin dia ngerti lo" ujar clarissa dengan tegas

"Hahaha, maksud lo si kaktus" ucapnya yura dengan tertawa sinis

"Kaktus?" Tanya clarissa

"Iya, kaktus itu panggilan khusus gue buat ka garvin" ucapnya dengan sinis dan menaikan sebelah halisnya

Clarissa pun dengan wajah memerah dia kesal dengan ucapan dari yura karena memiliki panggilan khusus untuk garvin ia pun tanpa segan menjambak rambut yura, dan terjadi pertengkaran yura pun tak terima ia pun menjambak rambut clarissa.

Dan kedua teman clarissa serta sahabat yura pun ikut bertengkar banyak siswi dan siswa melihat pertengkaran mereka.

"Vin, lo harus keluar sekarang" ujar angga yang tiba-tiba datang ketempat garvin dan sahabatnya yang sedang beristirahat

Mereka pun bertiga bergegas keluar dan melihat pemandangan yang gavin belum pernah liat sebelumnya, yang ia tau yura hanya akan dihukum karena bolos pelajaran atau telat masuk sekolah.

"STOP kalian semua!" Mereka pun berhenti dan menoleh ke arah suara tersebut, ya betul itu garvin

"Vin, ini salah si cewe korea kawe. dia jambak rambut aku" ujar clarissa dengan merengek ke garvin dan menunjuk kearah yura

Yura dan kedua sahabat nya hanya memutar bola mata mereka mendengar rengekan clarissa yang sok manis didepan garvin.

"Kalian semua ikut gue" ucap garvin dengan nada datar dan wajah yang sangat dingin

Mereka  berenam mengekori garvin keruang osis, garvin pun menghukum mereka sementara untuk yura dan kedua sahabatnya membersihkan lapangan basket dan yura di beri surat peringatan untuk orang tuanya kesekolah.

"Ck, liat si kaktus jelas bukan salah gue cewenya aja yang lebay segala pakai surat peringatan" gerutu yura sambil membersihkan lapangan basket

"Biarin lah ra, nanti balas tuh si nenek lampir" ujar alleta dengan kesal

"Udah guys, nih gue settelin musik buat jernihin otak kita" beo nadira sambil menyalakan musik diponselnya mereka bertiga bernyanyi lagu bts sambil melakukan hukumannya

Selesai dari hukuman mereka pun ke kembali kekelas mereka, berbeda dengan yura dia menyimpang ke toilet karena sudah kebelat untuk buang air kecil. Ia pun terkejut berpapasan dengan pemuda yang membantu nya tadi pagi

"Aaaa.. shibal" gumman yura dengan mengumpat

"Hai" sapa pemuda dan melambaikan tangan nya

Yura hanya tersenyum kepada pemuda tersebut dan membalas lambai tangannya.

"What are you doing?" Tanya pemuda tersebut

"I just finished from the toilet" ujar yura

"I'm Brian aldion"ujar brian dengan senyuman

"Gue kim yura ka, lo bisa panggil gue yura" beo yura

"Oh shit, eh sorry ra gue pikir lo gak bisa ngomong indonesia" ucap brian dengan malu

"Ahaha, gapapa kak gue emang blasteran korea sama indo kok! Lagian lo gak nanya gua bisa ngomong indo atau enggak" ucap yura dengan tertawa

"Kalau gitu gue duluan kekelas ya kak bye" ucap nya sambil berlari menuju kekelasnya

Brian hanya memandangi punggu yura dari kejauhan dan tersenyum.

"Oh namanya kim yura, cantik kaya orangnya" gumman brian ia pun pergi dari tempat itu

Dari kejauhan terlihat sosok seorang pria yang dari tadi memperhatikannya dari jauh, melihat interaksi keduanya itu membuat sang pemuda merasa kesal.

"Woy vin, lo ikut ngumpul gak kemarkas?" Tanya bara yang sudah duduk dimotornya

Terdengar suara teriakan para gadis yang membuat bara dan garvin menoloh kearah sana dan ya siapa pelaku utama nembuat kebisingan teriakan para gadis.

'Kak gio ganteng'

'Kak jalan yuk'

'Kak aku padamu'

'Kak ajak aku kawin lari dong, aku siap kok'

"Najis tuh anak sok kegantengan masih aja tebar pesona" dengan rasa malas bara hanya memutarkan bola matanya,

"Eh! dasar sempak bolong gue denger ya lo ngomong apa hah!" Bentak nya sambil menuju kearah sahabatnya

"Ck," bara hanya berdecak karena malas menanggapi ocehan gio

"Nanti gue kabarin" beo garvin

langsung menyalakan si kuda besi jantannya yang ia namai black devil kesayangan. Berbeda dengan gio yang menamai motor nya dengan sebutan sunny motor sport berwarna merah

"Emang ya tuh si titisan elsa frozen, sekali ngomong cuman 3 huruf irit kaya pertengahan bulan" beo gio sambil menyalakan si sunny motor ke sayangannya.

Ada apa dengannya

Rumah yang terbilang megah dan mewah motor sport berwarna hitam berhenti dikarangan rumah tersebut

"Selamat sore tuan muda" ucap salah satu maid dirumah tersebut

Pemuda itu pun hanya menganggukan kepalanya dan berjalan menuju kamarnya diatas, saat ia hendak ke kamarnya terdengar bariton suara pria paruh bayah memanggilnya

"Garvin.." sentak nya pria paruh bayah

Dan langkah garvin pun berhenti lalu menoleh kearah suara tersebut, yang memanggil nya tersebut adalah sang ayah

"Kamu ini mau jadi apa hah! Gak pernah pulang apa apartemenmu itu sangat menyenangkan sampai tidak pernah pulang kerumah" bentaknya papa alex

"Kalau iya kenapa" Ujar garvin dengan suara yang datar dan wajah yang tak kalah dingin dengan sang ayah

"Kamu ini gak sopan dengan papa kamu hah?" Bentak papa alex dengan kesal karena ucapan dari garvin

"Karena papa gak pernah mengajari garvin untuk bersikap sopan sama papa!" Sentak nya dan melangkah kan kakinya ke kamar miliknya

"GARVIN... Berhenti papa belum selesai bicara!" Teriaknya papa alex tanpa di hiraukan garvin

Ia pun membersihkan badannya selesai mandi garvin berbaring dan memainkan ponsel milikinya

Bara: Lo jadi kesini ga vin?

Garvin: Hemm

Gio: Gila nih si elsa cuman jawab hemm aja, kita udah lumutan nungguin lo garvin sayang

Bara: Najis mual gue rasanya

Gio: Lo hamil bar? Gue kan belum nyentuh lo aww berdosa kamu bar

Bara: Berisik 

Garvin tidak membalas pesan grup yang dinamain handsome antariksa siapa lagi adminnya kalau bukan gio, garvin pun bergegas ke markas dimana kedua sahabatnya sedang berkumpul disana

Brum..

Motor sprot garvin melaju di tengah langit yang cerah dan indah nya malam kota jakarta ia sempat berpikir sejenak gadis memakai hoodie berwarna biru dan celana pendek sedang berdiri dipinggir jalan. Ia pun menghampiri gadis tersebut

"Ngapain lo?" Tanya garvin sambil membuka helm full face nya

'Kenapa dia ada disini sih' batin gadis itu sambil membuang wajah nya

"Gak liat gue lagi berdiri" celetusnya dengan kesal

Garvin hanya menaikan sebelah halisnya menatap gadis itu dengan tajam ya dia adalah yura gadis yang selalu kesal ketika berbicara dengan garvin

"Ngapain sih lo! Liatin gue kaya gtu hah, gue emang cantik jadi gak usah natap gue kaya gitu" kesalnya yura karena garvin menatap nya dengan tatapan datar dan dingin

"Naik" Ujar garvin sambil memakai helm full face nya

"Hah!"

"Naik! lo budek" ucap nya garvin dan menatap kearah yura

"Ck, ngapain gue harus ikut lo?" Tanya yura dengan heran

"Naik atau gue paksa gendong kemotor" ucap garvin dengan tegas

Dengan berat hati dan kesal yura pun menuruti perkatan garvun sambil berdecak "Ck".

Garvin pun mengantarkan yura pulang sesampainya didepan rumah, yura pun turun dari motor garvin dia pun tak lupa mengucapkan terimakasih garvin pun menganggukan kepalanya dan langsung pergi.

"Ck, kaktus gila nyebelin" gerutunya yura dan melangkahlan kaki nya masuk kedalam rumah

Tak

Tak

Tak

Suara kaki pun terdengar diruangan yang tidak begitu luas tapi nyaman untuk berkumpul dan beristirahat disana

"Aduh, ayangnya gio sudah sampai ternyata disini duduk sampai aku yang" ucapnya gio sambil menepuk sofa disamping nya

Plak

"Njis, najis! Jijik gue denger nya gak bisa lo sehari gak kaya gitu" ujar bara yang kesal dengan ucapan gio

Garvin pun berjalan kearah sofa dekat dengan gio dan duduk disampingnya

"Tuh liat, ayang garvin aja nurut kenapa lo yang sewot hah" bentak nya gio sambil tersenyum dan memperlihatkan barisan gigi nya ke garvin

Bara pun tak ingin membalasan celotehan gio hanya memutarkan bola matanya karena malas dengan sikap gio yang di luar BMKG

Dikamar yang bernuasa purple dan dan dihiasi pernak pernik kpop, alunan musik pun terdengar diruangan tersebut

"Dia itu kenapa sih! Aneh banget sok baik ck" gummanya yura sambil skincarean

"Ah, gak mungkin dia naksir gue kan" gerutunya yura dengan bertanya kepada dirinya sendiri

"Tapi dia emang ganteng sih kaya soobin, ah apa-apan sih gue ini! tetap aja gue kesel sama si kaktus selalu ngehukum gue ga ngotak" gummanya dengan kesel saat memikirkan wajah garvin yang tampan

Keesokan harinya entah ada angin atau badai darimana yura pun bangun dan tidak ada drama pagi lagi dengan neneknya, ia pun bergegas kebawah untuk sarapan pagi

"Good morning, my grandmother" Ujarnya melangkah kan kakinya menuju meja makan dan ia pun duduk di meja bersama sang nenek

"Astaga, ada hujan atau badai dari arah mana kamu bisa bangun pagi tanpa ada drama" celotehan nenek siska dengan meledek cucu perempuan nya itu

"Ck, bangun telat salah bangun pagi salah" gerutunya yura sambil memakan roti selai coklatnya

"Nenek nanti kesekolahan kamau! Karena wali kelas kamu nelpon nenek perihal masalah kamu di sekolah" Ujar nenek siska dengan wajah datar dan menatap tajam cucunya

"Ah... itu bukan salah yura nek! gara-gara si mak lampir ngelabrak yura dia juga ngejambak rambut indah yura jelas gak terima dong" ucap yura dengan kesal tak terima dia disalahkan atas kejadian kemarin

Mobil yura pun sampai depan sekolahan ia pun bergegas keluar dari dalam mobil dan berpamitan kepada supir rumah nya, saat ia masuk kesekolah ketiga motor sport melaju melewatinya dan para siswi pun histeris seperti kedatangan idol kpop

'Ah kak gio ganteng banget sih kak'

'Kak bara liat sini dong'

'Kak garvin senyum dong ah ganteng banget'

'Ka gio hamilin adek dong'

"Ck, gak pada malu apa itu mereka teriak kaya gitu" gerutunya yura sambil melangkahkan kakinya

Selang dia berjalan ia pun dipanggil oleh seorang pemuda dan yura pun menoleh kearah suara tersebut

"YURA.." teriaknya pemuda itu

"Ah, ka brian kenapa" Ujar yura sambil tersenyum

"Enggak kok, cuman mau nyapa baru dateng ra" ucap brian menatap yura yang menurut dia cantik pagi ini

"Iya kak, gue baru nyampe ini mau kekelas. Mau bareng kak?" Tanya yura

"Ayok" Ujar brian mereka pun berjalan dikoridor menuju kekelasnya masing-masing

Dari kejauhan seorang pria menatap tajam melihat interaksi mereka berdua dan mengepalkan tangan karena rasa cemburu yang membuat ia kesal.

"Oy vin, ngapain lo ngelamun kesambet jin iprit loh!" Celotehan gio sambil turun dari sunny

Garvin pun tidak menjawab ucapan gio ia pun pergi meninggalkan kedua sahabatnya dan bergegas kekelas nya.

"Anjir gue ngomong ditinggal pergi, hauhh dasar jin iprit" celetukan gio yang membuat bara kesal mendengar nya

Mereka berdua pun mengikuti garvin dan di koridor sekolah mereka pun bertemu dengan clarissa gadis yang selalu mengejar garvin kemana pun.

"Garvin, nih gua bawain lo sarapan" Ujar clarissa sambil menyodorkan bekal nya untuk garvin

"OMO, pantes dikoridor gue ngerasa merinding ternyata ada dedemit penunggu pohon belakang sekolah" cetuk gio sambul memegangi pundak kepalanya

"Sial, lo ngatain gue dedemit hah" bentaknya clarissa dengan kesal

"Emang iya" ujarnya dengan memutarkan bola matanya

Garvin pun langsung pergi karena malas berurusan dengan clarissa gadis freak yang selalu mengikutinya kemana pun yang membuat garvin risih.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!