NovelToon NovelToon

Triplet Z

sakit

Seorang gadis sedang asik menonton televisi di ruang santai sambil memakan cemilan yang ada di atas pangkuan nya.

Drtttttt

"Siapa sih yang telpon ganggu orang lagi santai aja" gumam gadis itu sambil mengambil handphone nya.

"Hallo"

"Lo di mana?" tanya di sebrang sana.

"Ya di rumah lah"

"Main yuk! Gue bosen nih"

"Kesini aja"

"Okey! Gue ke sana" ucap di sebrang telpon sambil mematikan panggilan tanpa mendengar jawaban.

"Kebiasaan banget tuh anak main matiin aja" gerutu gadis itu sebut saja zara.

ZARA AURORA BIMANTARA seorang gadis cantik berusia 17 tahun memiliki kulit seputih susu, mata lebar dengan bola mata berwarna hijau, hidung lancip, bibir tipis serta memiliki tinggi badan 167 cm dan rambut yang tergelar indah tapi naas nasib nya tak seindah anggota tubuh yang sempurna. Zara memiliki kepintaran dan kecerdasan di atas rata rata.

"Zaraaaa" teriak seseorang dari arah luar.

Gadis itu terkejut mendengar teriakan yang begitu familiar di telinga nya dengan raut ketakutan.

"Si*l pria itu datang tanpa pemberitahuan" gumam gadis itu dengan mata yang berkaca kaca karna sudah tau akan bagaimana selanjut nya.

"Anak gadis ayah apa kabar?" ucap laki laki itu ketika sudah di hadapan zara dengan senyum manis tapi tidak menurut zara.

"Ayah" gumam zara.

"Sini sayang ayah rindu sama kamu" sembari mendekat kearah zara.

Mengelus rambut zara dengan lembut dan beberapa saat kemudian elusan itu berubah.

Sretttt

"Akhhh... sakit" ucap zara menitihkan air mata membasahi pipi mulus nya karna menahan sakit ketika sang ayah menarik kuat rambutnya.

"Dulu saya sangat menyayangimu... hiks... tapi sekarang saya sangat membenci kamu" ucapan penuh drama

Srettttt

Tanpa aba aba dia menarik kuat rambut zara tanpa perasaan dan membenturkan kepalan zara beberapa kali kena tembok dengan sangat kuat mengakibatkan keluar darah dari pelipis zara.

"Akhhhhh... hiks...sa..kit...hiks.."

"Itu hukuman karna kamu yang menyebabkan istri saya meninggal"

Brakkk

Sang ayah pun langsung menendang zara sampai membentur meja yang ada di sana menyebabkan darah keluar semakin banyak dari pelipis zara.

"Akhhhh,, Hiks,, sakit,, hiks,," suara rintihan yang memilukan keluar dari mulut zara.

"Tangisan itu tidak seberapa dengan tangisan saya ketika kehilangan istri tercinta saya karna kamu" ucap ayah zara sambil melepas ikat pinggang nya.

CTASSSSS

"Akhhhhhh.....

CTASSSSS

"akhhhhhh...

CTASSSSS

"akhhhhhh...a..yah..hiks..sakittt" suara yang memilukan keluar dari mulut zara.

"Sakit kata mu, lebih sakit saya saat melihat istri saya mati karna mu" teriak nya sambil menendang tubuh zara yang sudah berlumuran darah karna cambukan yang dia berikan.

"Hahahahaha....SAYA SANGAT SENANG" teriak ayah zara sambil tertawa kencang.

Meninggalkan putri nya yang telah ia siksa begitu saja tanpa merasa iba sedikit pun kepada zara.

BRAM BIMANTARA memiliki badan yang kekar meski pria itu sudah berumur 36 tahun memiliki wajah yang tampan khas orang luar negri. Orang terkaya nomor satu, seorang pengusaha yang terkenal di dunia bisnis, setelah istri nya wafat pria itu menjadi pecandu minuman ker*s.

Istri nya bernama SHAVANA AURORA BIMANTARA istri dari bram bimantara dan juga bunda dari zara aurora bimantara yang telah tiada sejak usia zara lima tahun.

"Hiks..bunda..a..ku mau sama bunda aja..hiks..sungguh di sini sangat menyakitkan bunda..hiks..orang yang dulu aku anggap superhero ku..hisk.. kini telah berubah bunda..hiks..dia seperti monster bunda..hiks..aku rindu bunda..hiks..bawa aku bunda..hiks.."rancau zara dengan tangis yang menyakitkan siapa pun yang mendengarnya pasti akan ikut menangis tanpa sadar.

"Permisi, I'm coming zara" teriak seorang gadis berjalan memasuki rumah.

Gadis itu membelalakkan mata nya ketika melihat seseorang yang meringkuk di atas lantai dengan berlumuran dar*h.

Ia pun berlari dan melihat siapa "astaga zara" diri nya terkejut melihat sahabat nya yang dia cari sedang tergeletak di lantai dengan penuh luka.

"Li..o.na" panggil zara dengan terbata bata karna menahan sakit dan langsung tak sadarkan diri.

"Pelayan tolong,,siapa pun tolong cepat" teriak gadis yang bernama liona.

LIONA ANGGELINA WIRATA adalah sahabat zara memiliki kulit putih wajah cantik dan tubuh tinggi yang sama dengan zara. Terkadang sikap nya selalu cuek terutama terhadap orang baru tapi tidak berlaku buat para sahabat nya.

Singkat cerita kini zara sudah ada di rumah sakit cempaka.

Tuttttt

"Hallo" suara di sebrang telpon.

"Zara masuk rumah sakit"

"What, Why?"

"Biasa, bokap gila nya pulang"

"Oke, gue ke sana sama yang lain "

"Hemm"

Tuttt

Kita perkenalan dulu sama semua sahabat zara pertama ALICE SHEZA TALEETHA seorang gadis cantik yang memiliki sifat ambisius dan kepintaran di atas rata rata, gadis cerdik ketika menghadapi suatu hal.

HAIBA ZIA ALMAHYRA yang kerap kali di sapa zia gadis cantik mempunyai sifat humoris dan bar bar, gadis penyayang terutama kepada para sahabat nya.

Kini kedua sahabat zara sudah berada di rumah sakit.

"Astaga zara" ucap zia dengan mata berkaca kaca melihat sahabat nya penuh luka.

"it's okay, aku tidak papah" ucap zara dengan suara rendahnya.

"Tapi ini, bagaimana kamu bilang tidak papah sedangkan tubuh mu penuh luka begini" zia mulai terisak mengeluarkan air matanya.

"Shutt" zara mengusap air mata zia yang menetes membasahi pipinya "aku tidak papah okey, aku akan selalu kuat kalau kalian ada di samping ku"

"Udahlah ra mending kamu tinggal di rumah gue aja biar aman" ajak alice.

"Gue gak bisa tinggalin ayah sendiri dengan keadaan ayah yang semakin parah"

"Tapi lo yang jadi sasaran nya ra" ucap zia dengan suara yang bergetar.

"Mau bagaimana lagi, mungkin memang begini takdir gue"

"Kan bisa lo pergi dari rumah itu"

"OK, don't force Zara if Zara doesn't want to. tapi kalau dia berubah pikiran kita langsung jemput zara, okey" ucap liona baru membuka suara nya.

"Nah gitu" setuju zara.

"Yaudah kalau itu keputusan kamu" pasrah zia.

Sudah tiga hari zara tidak masuk sekolah karna masa pemulihan yang harus nya seminggu tapi zara memaksa ingin pulang dengan syarat pulang ke rumah pribadi zara yang tidak di ketahui ayah nya, kini zara masuk kembali.

Mobil sport berwarna merah kesayangan zara memasuki parkiran sekolah, di susul mobil sport berwarna kuning yang memasuki area parkiran.

"Wah primadona sekolah sudah kembali masuk sekolah " celetuk salah satu siswa.

"Gak kaleng kaleng sih sama pesona mereka"

"Primadona sma xander gak ada tandingan nya"

"Kalau gue tampan plus kaya raya, akan gue jadiin bini salah satu di antara mereka"

  "Ngarep lo"

Banyak bisik bisik dari semua siswa siswi yang melihat kedatangan zara dkk, terutama para fans berat zara dkk.

murid baru

Zara keluar dari mobil dengan gaya slow motion rambut ter urai indah menambahkan kecantikan yang di miliki oleh seorang zara membuat para fans nya menjerit.

"Hais kebiasaan emang kalau kita dah sampai pada berisik" ucap zia.

"Biasa karna kan kita paling cantik sejagat raya" ucap alice sambil mengibaskan rambut panjangnya.

"Narsis" celetuk zara sambil berjalan pergi meninggalkan sahabat nya di ikuti liona.

"Yey emang kita cantik kok, yakan zi?"

"Bener banget, udah yuk ah kita susul mereka"

"Yok"

Mereka berdua pun berjalan menyusul zara dan liona yang sudah lumayan jauh.

"Wah yayang zara sudah masuk kelas lagi" sambut salah satu siswa ketika melihat zara memasuki kelas sebut saja doni.

"Kemana aja bebeb?" tanya jordi.

"Biasa kalau orang kaya mah healing" balas zara sambil menduduki tempat duduk nya.

"Anj*r emang" kelekar jordi mendengar jawaban dari zara.

"Woyy, woyyy here we come" teriak zia dan alice kompak ketika memasuki kelas.

"Si duo somplak suka berisik memang" celetuk yoga.

"Hey yog, yog meskipun kita berdua somplak tapi tetep tidak akan mengurangi kecantikan kita, ya gak lic?" balas zia.

"Yoi, gak ada tandingan nya kita" setuju alice.

"Narsis" teriak seluruh kelas.

"Sirik aja lo semua, kita duduk aja yuk zii" ajak alice.

Tettttttttt

Suara bel berbunyi menandakan pelajaran akan segera di mulai.

"Pagi anak anak" ucap seorang guru memasuki kelas, sebut saja bu siska.

"Pagi bu"

"Hari ini kita kedatangan teman baru"

"Perempuan cantik kah buu?" tanya jordi.

"Kamu itu soal yang cantik aja gercep, giliran ibu kasih soal kicep" cerca bu siska membuat jordi tertawa kaku sambil menggaruk kepala.

Sedangkan semua teman teman nya menertawakan tingkah jodoh.

"silakan masuk nak" ucap bu siska menghiraukan yang masih tertawa.

Siswa baru itu pun memasuki kelas dan membuat semua penghuni kelas senyap seketika.

"Pangeran nyasar kali yah" celetuk alice.

"Uhh kaya oppa korea"

"Ganteng banget, si agam juga kalah ini mah"

"Sudah jangan berisik kita perkenalan dulu, silakan nak perkenalkan nama kamu"

"Saya ZAYN dari aus" ucap siswa baru itu singkat padat dan jelas.

Banyak bisik bisik yang membicarakan siswa baru yang memiliki wajah tampan dan irit bicara.

"Za" pangil liona.

"Hemm"

"Lihat deh, tuh murid baru mirip baget sama lo tapi dia versi cowok nya"

"Lah iya, kok mirip gue sih" atau jangan jangan itu zayn kakak gue, kalau bener itu dia geu pengen banget peluk dia, tapi kan ka zayn udah gak ada mana mungkin itu zayn kakak gue " lanjut zara di dalam hati.

"Nak zayn kamu bisa duduk di sebelah kiri zara yah, zara angkat tangan nya" ucap bu siska tapi tidak ada respon dari zara.

"Zara"

Liona pun menyenggol lengan zara yang sedang melamun.

"Iya ada apa?" ucap zara tersadar dari lamunan nya.

"Angkat tangan kamu nak" ucap bu siska.

"Ah iya bu" ucap zara sambil mengangkat tangan nya.

Zayn yang sudah tau zara pun mengagukan kepala nya "dek kakak rindu kamu" ucap zayn dalam hatinya.

Setelah perkenalan pelajaran pun di mulai, selama dua jam belajar mengajar pun berjalan dengan tenang dan tertib.

Tetttttttt

Bel berbunyi menandakan waktu nya istirahat.

"Yok kita ke kantin, udah pada demo nih cacing di perut gue" ajak zia.

"Yuk"

"Eh kalian duluan aja ke kantin gue mau ke toilet dulu"

"Oh oke, seperti biasa kan pesanan nya" tanya zia.

"Iya"

Mereka pun ke kantin dan zara berjalan ke arah toilet.

Setelah selesai keperluan di toilet kini zara berjalan keluar.

Hap

Mulut zara di bekam oleh seseorang dan langsung di bawa ke rooftop, zara berontak tapi tenaga nya kalah dengan orang yang membekam mulut nya.

Setelah sampai di rooftop orang itu melepaskan tangan nya dari mulut zara.

"Iihh apaan sih main bekam bekam segala, engap tau" gerutu zara kesal.

"Maaf"

"Lo itu murid baru kan, berani berani nya lo main bekap mulut gue sembarangan" omel zara.

"Ternyata masih bawel yah" celetuk zayn yang dari tadi memperhatikan zara.

Zara hanya memutar bola mata nya malas "Emang lo mau apa sih sama gue main bekam bekam aja"

"Gue kangen sama lo"

"Kangen endas lo, kita aja baru kenal tadi di kelas udah bilang kangen" marah zara.

"Zara aurora bimantara"

"Kok loh bisa tau nama gue, kan gue belum ngasih tau lo, dan lagi tidak semua orang tau kalau gue punya marga bimantara"

"Bawel banget sih lo, coba gue lihat tanda lahir lo"

"Mau apa emang"

"Ya gue mau lihat aja"

"Kepo banget lo"

"Udah buruan jangan banyak tanya"

"Yang ini" zara memperlihatkan tanda lahir nya yang ada di belakang telinga sebelah kanan yang berbentuk bulan sabit.

"Nih lihat, sama kan" ucap orang itu melepas hansaplast yang ada di dibelakang telinga kanan nya, terlihat disana tanda lahir yang percis seperti tanda lahir zara.

Zara membulatkan mata nya karna tanda lahir nya sama dengan laki laki yang ada di hadapan nya.

"Tanda lahir nya sama percis dengan ku, jangan jangan..." batin zara.

"Zayyan bimantara dan zayn bimantara" lirih zara.

"Hemm aku ini zayn" zayn mengangguk "gak mau peluk"

"Gak, kakak gue udah gak ada" ucap zara sambil menangis "kakak gue ninggalin gue..hiks.., kakak di bawah sama orang jahat...hiiks.. Kakak ninggalin aku..hiks..." rancau zara menangis sambil menjambak rambut nya sendiri dan melangkah mundur.

"Lo bukan kakak gue, kakak gue udah gak ada" teriak zara langsung terduduk dengan tangisan yang semakin kencang dan tangan yang masih menjambak rambut nya sendiri.

Zayn yang melihat adik nya seperti itu pun mengepalkan tangan nya menahan sesak di dada karna melihat adik nya seperti mengalami trauma.

"Dek ini kakak"

"Engga kakak udah pergi.. hiks.., abang juga udah ninggalin aku..hiks.." zara menggelengkan kepala nya.

Greppp

Zayn yang tidak kuat melihat adik nya sperti itu pun langsung memeluk tubuh adik nya yang bergetar hebat.

"Shutttt.. Udah yah, ini kakak sekarang ada di hadapan mu" zayn menenangkan zara sambil meneteskan air mata nya.

"Kakak..." ucap zara ketika sudah tenang di pelukan zayn.

"Iya sayang ini kakak...maaf kan kakak..maaf" zayn mengusap lembut kepala zara sehingga membuat zara nyaman.

"Tapi kenapa..hiks..kenapa kakak pergi..hiks.."

"Maaf" lirih zayn.

Zara mendongkak melihat ke wajah kakak nya yang memang begitu mirip dengan nya ketika melihat dari dekat.

"Udah tenang hemm?"

Zara hanya mengangguk saja di pelukan kakak nya. Zayn mengusap pipi mulus zara yang basah dengan tangan nya.

"Duduk yuk, biar gak pegel kaki nya"

Mereka pun berjalan ke arah kursi yang ada di dekat pembatas.

"Sini" zayn membawa kepala zara di atas dada nya.

"Kak"

"Hem"

"Boleh tanya gak?"

"Boleh"

"Kok kakak bisa ada di sini?"

"Kamu gak suka ketemu sama kakak" pura pura merajuk.

Zara mendongkak "bukan begitu maksud ku kak, kan dulu kakak...

"Shuttttt, biar kakak jelasin yah" zayn meletakkan jari telunjuk nya di bibir zara.

"Hemmm"

kejadian kakak

Flashback off

Dua belas tahun yang lalu seorang akan laki laki yang di seret olehnya sekelompok orang berbaju hitam, anak laki laki itu di paksa ikut pun hanya bisa menangis karna melihat ibu nya di pukul dan setelah itu dia tidak tahu apa apa lagi karna sudah di seret keluar rumah dan di masuk kan ke dalam mobil berwarna hitam.

Setelah zayn masuk ke dalam mobil, mobil itu pun melaju pergi meninggalkan kediaman bimantara.

"Om tolong lepasin aku om..hiks.." ucap zayn sambil menangis.

"DIAM" bentak salah satu orang itu.

"Om aku mau pulang..hiks..aku mau bunda om..hiks.."

Plakk

Tangan kekar itu menampar pipi mulus seorang anak laki laki sampai berbekas berwarna merah.

"Hiks..om sakit..hiks...

"MAKA NYA DIAM"

Setelah lama di dalam mobil kini mobil itu pun berhenti di tengah tengah hutan dengan pepohonan yang menjulang tinggi.

Zayn pun di seret keluar dari mobil dengan kasar.

"Om ini dimana om..hiks...aku takut om..hiks.."

Orang orang itu tidak peduli dengan rengekan zayn dan meninggalkan dia begitu saja.

"Om jangan tinggalkan aku om" teriak zayn berlari berusaha mengejar mobil.

"Bunda kakak takut bunda..hiks..bunda tolong kakak..hiks..

"Hey nak kamu kenapa?" tanya seorang kakek kakek.

"Aku di tinggal kakek sama orang orang berbaju hitam"

"Nama kamu siapa?"

"Nama ku zayn bimantara kakek"

"Zayn"

"Hem" zayn mengangguk.

"Ikut kakek yuk"

"Kakek bukan orang jahat kan, aku takut kakek jahat kaya orang orang itu"

"Kakek gak jahat kok, yuk kita pulang ikut kakek, disini takut banyak hewan buasnya"

"Hemm" zayn hanya mengangguk menuruti ucapan kakek tersebut karna takut.

Flashback onn

"Jadi kakak di buang enggak di bunuh"

"Kamu doain kakak di bunuh hem"

"Iihh kakak bukan begitu maksud ku"

"Iya kakak paham"

\*KANTIN

"Zara kemana sih, kok ke toilet nya lama yah" ucap zia.

"Gak tau, nyasar kali yah" celetuk alice.

"Ngaco lo"

"Udah lah kita makan dulu aja, nanti kalau zara gak ke sini kita bawain aja gimana?" saran zia.

"Nah iya begitu saja lah" setuju alice.

Mereka pun makan dengan tenang menikmati makanan yang ada di hadapan nya.

"Hay nona, nona cantik" ucap radit yang tiba tiba duduk di tempat mereka.

"Ihh cucurut nyebelin banget sih" sebal alice.

"Keterlaluan lo ganteng ganteng gini di sebut cucurut" balas radit.

"Gak usah basa basi" sinis liona.

"Dimana zara?" tanya agam.

"Gak tau, kita juga di sini lagi nunggu tapi tidak datang datang tuh anak" ucap zia.

"Oh" respon agam dn berlalu begitu saja di ikuti teman teman nya.

AGAM CHALISTAN seorang remaja tampan dan jago bermain basket sehingga menjadi kapten basket. memiliki genk motor yang bernama OSKAR anggota inti ada RADIT PRIMAJAYA memiliki wajah tampan dengan sifat humoris dan sama dengan agam jago bermain basket. Satu lagi ada ATTARAZKA sema seperti yang lain jago bermain basket dan memiliki wajah tampan rupawan.

"Itu orang gj amat" celetuk zia.

"Dah lah cepat makan nya, sebentar lagi bell" ucap liona.

Tetttttttt

Bel berbunyi menandakan pelajaran akan segera di mulai. Liona, alice dan zia mereka sudah berada di dalam kelas tanpa ada nya zara.

"Kemana sih tuh anak" gumam liona.

"Selamat siang anak anak" sapa seorang guru memasuki kelas.

"Siang pak"

"Kita mulai pelajaran hari ini ya"

"Iya pak"

Pelajaran pun akan di mulai selama dua jam lama nya.

"Ini sudah waktu nya bell masuk, kamu mau bolos hemmm"

"Hemm, emang kakak gak kangen gitu sama aku" jawab zara yang lagi rebahan di atas paha zayn.

"Kakak juga kangen benget, dari dulu kakak cari kamu susah banget"

"Kan kakak bisa datang kerumah"

"Kamu ini gimana sih, kakak keluar dari rumah itu waktu kakak umur lima tahun tau, mana inget sama jalan pulang"

"Hehehe iya juga yah" ucap zara cengengesan.

Sedangkan zayn hanya terkekeh "bagaimana kabar ayah?"

Raut wajah zara berubah menjadi murung "ayah sakit kak" dengan mata berkaca kaca menahan tangis.

"Sakit apa dek" kakak juga tau dek bahkan ayah sering siksa kamu sampai masuk rumah sakit" lanjut zayn dalam hati nya menahan sesak dan kecewa.

"Setelah bunda tiada ayah menjadi emosian kak, terus aku tanya sama paman rendi ternyata ayah sakit bipolar kak" ucap zara sambil terisak.

"Ayah suka sakitin kamu gak dek?"

"Enggak kak ayah sangat baik"

"Tapi kenapa kamu nangis?"

"Aku sedih karna ayah sakit" bahkan air mata zara sudah turun membasahi pipi mulus nya itu.

"Hati mu terlalu lembut dek, bahkan kamu sering di siks* tapi kamu tetap perduli" batin zayn.

"Udah gak usah nangis nanti juga sembuh"

"Kakak gak mau ketemu gitu sama ayah"

"Nanti saja yah"

"Pasti ayah seneng kalau ketemu sama kakak"

"Iya nanti kakak akan ketemu" ucap zayn dengan senyum paksa.

Tetttttttt

Bel pulang pun sudah berbunyi menandakan waktu nya pulang.

"Tak terasa sudah waktu nya pulang saja"

"Memang kenapa kalau pulang hemmm?"

"Bosen aja di rumah"

"Mau ikut kakak gak"

"Kemana?"

"Lain waktu aja ya kak, karna sekarang aku lagi ada janji sama sahabat ku"

"Iya, itu nanda lahir kamu tutup yah pakai hansaplast, takut nya ada orang jahat yang melihat itu"

"Tapi kenapa kak?"

"Lain waktu kakak jelasin yah"

"Hemm"

"Pintar" zayn tersenyum sambil mengusap pelan kepala zara.

"Dan satu lagi"

"Apa"

"Tentang hubungan kita"

"Siap komandan" ucap zara dengan gerakan hormat membuat zayn tertawa.

Zayn mengelus rambut zara dengan lembut "udah sana gih, pasti temen kamu pada nyariin"

"Hemm, sampai jumpa lagi kak, bay" ucap zara berjalan sambil melambaikan tangan meninggalkan zayn.

Zayn membalas lambaian sang adik "sudah cukup dia menyakiti mu dek, sekarang kakak datang untuk menjaga mu kembali seperti janji kita dulu"

"Kakak janji akan jagain princess, kalau ada yang jahatin princes nya kakak, nanti kakak akan batalin tangan nya"

sedangkan orang yang di sebut princes hanya tertawa mendengar ucapan sang kakak "kakak ini masih kecil, gak acan bisa" ucap gadis itu cadel.

"Abang juga janji sama princess gak akan tinggalin princess apapun keadaan nya"

"Janji itu harus gini" gadis kecil itu mengambil jari kelingking abang dan kakak "nah gini" ucap gadis kecil itu setelah mengait kan kedua jari kelingking abang dan kakak di jari kelingkingnya"

Zayn yang mengingat masa kecil nya meneteskan air mata "kakak sudah gagal menepati janji yang kakak buat dek..hiks...kakak gagal jagain princess yang kakak sayangi..hiks..bun maaf kakak baru nemuin adek sekarang..hiks.." pandangan zayn terus tertuju ke bawah melihat adik nya yang sedang berinteraksi dengan teman teman nya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!