NovelToon NovelToon

AKU TERLAHIR KEMBALI ︎

prolog

di sebuah ruangan seseorang sedang asik membaca sebuah novel yang sedang populer saat ini

" sial "

" dasar bodoh "

kata-kata kasar terus keluar dari mulutnya saat membaca

" kenapa antagonis ini yang memiliki latar belakang bagus harus menjadi otak cinta "

dia geram dengan novel itu langsung melempar buku itu sembarangan , bagaimana tidak kesal novel itu menceritakan bagaimana dia antagonis yang memiliki keluarga mangkok besi harus berlari mengikuti protagonis wanita ke desa untuk menjadi pemuda pelajar

disana dia selalu membantu dan memberikan banyak hal pada protagonis wanita dan malah penolakan dan rasa jijik yang dia dapat

kalau protagonis tidak mau kepada antagonis kenapa dia harus menerima semua barang dari antagonis? sangat munafik

" sial " umpat nya bangkit dari kursi berjalan ke ruangan rahasia di mana dia biasanya istirahat jika lelah bekerja

membaringkan tubuhnya dia membiarkannya rasa kantuknya mendatanginya

anehnya pada saat dia sedang tidur sebuah cahaya muncul dari tubuhnya

...➳༻❀✿❀༺➳...

di lain sisi seorang pemuda merasa terguncang oleh sesuatu dia membuka mata dan menemukan bawah dia bukan lagi berada di kantornya tapi berada di sebuah kereta api

saat dia ingin bertanya sebuah ingatan seseorang segera melintas seperti menyaksikan layar tancap

' sial, apakah ini karena dia membuang novel itu ' pikirnya

sial bagaimana bisa seorang ceo perusahaan xuhen harus meninggalkan secara tidak wajar dan itu di kantornya sendiri

memikirkan itu saja membuat dia semakin kesal dan tambah kesal saat dia menyatukan semua ingatan itu dan menemukan dia telah berpindah ke tubuh antagonis yang dia umpat karena menjadi otak cinta , apalagi namanya sama tapi kepribadian keduanya berbeda 180 ° bagaikan langit dan bumi

dia tidak mau berakhir karena mengejar protagonis wanita yang munafik itu jadi dia membulatkan tekad untuk mengambil alih tubuh dan kehidupan pria ini

kenapa dia begitu tenang mengahadapi apa yang terjadi karena dia telah membaca banyak novel seperti ini apalagi kisah dari author aisyah_army07 membuat dia sangat tenang dan cukup exited dengan kejadian abnormal ini...

rrrr

perutnya berbunyi dia segera mengeluarkan kotak makan siangnya dan memperlihatkan roti daging yang masih hangat

menyantap roti itu dia mengabaikan tatapan para pemuda pelajar lain yang tergiur dengan makanannya terutama tokoh utama wanita, mungkin jika dia pemilik asli dia akan membagikan makanannya padanya tapi sayangnya dia bukan

setelah makan dia kembali menyandarkan tubuhnya pada dinding dan tertidur

disebrang seorang wanita menyantap roti sayurnya dengan tidak bahagia ' kenapa suho tidak memberikan dia roti ' pikirnya

dia terus mengeluh seakan suho berhutang padanya

suho tidak peduli dengan pikiran tokoh utama wanita dan tertidur hampir sepanjang jalan dan begitu kereta berhenti dia terbangun, membawa barang-barangnya turun dari sana meninggalkan tokoh utama wanita dengan barang bawaan yang sangat banyak

begitu keluar dari kereta mereka tulisan dengan nama brigadir yang akan mereka tuju

segera mereka mendatangi paman yang membawa tulisan itu yang merupakan kapten brigadir itu, dia mengabsen setiap nama sebelum akhirnya membiarkan semuanya naik kereta keledai

era ini kereta keledai adalah trasportasi yang paling bagus walaupun tidak secepat kereta sapi

beberapa gadis yang menjadi pemuda pelajar mengerutkan kening merasa jijik dan tidak bahagia

kapten menghela nafas melihat para anak kota yang manja, dan mantanya tak sengaja melirik seorang pemuda yang memejamkan mata seperti beristirahat

seperti tidak semua adalah beban - pikir kapten

setelah menempuh sejam berjalanan ke brigadir para wanita segera mengeluh membuat kapten dan paman yang membawa kereta marah

" kalau begitu kau bisa berjalan kaki "ujar paman ju yang membawa kereta dengan ketus

sesuai dengan sikap protagonis wanita dia segera keluar membantu untuk berbicara " paman jangan marah, kami hanya merasa lelah selama berjalan menuju ke sini "

paman ju mendengus membuang muka males dan tidak mau melirik ke arah gadis kota itu lagi

" deyin kenapa kau meminta maaf " ujarnya dengan nada tidak senang

" kita baru saja tiba di sini jangan membuat para warga memusuhi kita "

gadis itu terlihat tidak mendengarkan ucapan deyin sang tokoh utama wanita sehingga deyin kesal dan hanya bisa menahan diri menujukan sikap aslinya

tiba di pintu masuk brigadir sudah banyak penduduk yang menunggu karena penasaran dengan penampilan pemuda pelajar tahun ini

dan segera sosok suho menjadi pusat karena tinggi dan tampan apalagi badanya tegap dan sangat kuat

suho pura-pura tidak menyadari tatapan mata penduduk dan mendengarkan arahan dari kapten dengan serius, setelah itu mereka di anter ke sebuah asrama pemuda pelajar yang baru saja di bangun terlihat dari keadaan rumah itu tidak terlalu bobrok

1

melihat tempat tinggal itu hanya suho yang terlihat puas sisanya hanya pasrah saja kecuali gadis di sebelah deyin yang menangis melihat tempat tinggal itu..

deyin berusaha menjadi lotus membujuk dan menghibur membuat dia geli melihat itu

dia ingin melihat tanpa bantuannya apakah dia dapat hidup dan makan-makanan enak.

setelah suasana agak membaik pemuda pelajar yang lebih dulu datang membantu mengurus untuk membagi kamar dan tersisa kamar kecil di ujung

tentu saja suho langsung memilih untuk tinggal di sana, selain menyelamatkannya dari teman sekamar itu juga membantunya untuk menghindari permasalahan yang akan datang

setelah semuanya merapikan barang bawaan masing-masing semua kembali ke aula brigadir untuk mengambil biji-bijian kasar dan minyak yang di bagikan

deyin yang melihat suho berfikir bahwa pasti suho akan membantunya membawa tapi pria itu malah terus berjalan seakan tidak melihatnya

Dia mengeretak gigi marah ' awas saja jika kau berbicara dengan ku ' geramnya

alhasil dengan susah payah deyin membawa barang-barang itu ke kembali sedangkan suho sudah masuk kedalam kamar dan meletakan semua makanannya di lemari tak lupa dia menguncinya untuk mencegah pecurian

melihat waktu dia menghitung uang miliknya dan cukup terkejutnya menemukan bahwa dia memiliki 100 yuan di tambah berbagai tiket

sial dia benar-benar menjadi pria kaya era ini, tapi dia tidak mau terlalu senang dan bertekad mencari cara menghasilkan uang

keluar dari kamar dia ingin melihat-lihat sekitar tapi tiba-tiba dia dihentikan oleh guyen gadis yang selalu di sebelah deyin

" suho kenapa kau tidak membantu deyin " ujarnya marah

"???? "

" kenapa kau diam, jangan berpura-pura tuli. kau tau bukan deyin sangat kesusahan karena kau liat kakinya sampai memerah "

suho menaikan alis menatap pihak lain dengan tajam membuat dia sedikit takut

" diam , apakah kau pikir ini rumah mu sehingga semua harus membantu mu. jangan menjadi wanita kapitalis " suho memberikan topi pada guyen membuat gadis itu ketakutan

" aku tidak, aku hanya membela deyin "

" aku dan kamerad deyin tidak ada hubungan jadi jangan datang dan merusak suasana hati ku " ketusnya

guyen tidak berani berbicara dengan aura mendominasi itu benar-benar membuat takut dan tanpa sadar dia mengangguk sebagai jawaban

" bagus "

begitu suho pergi guyen terduduk di tanah dengan gemetar beberapa pemuda pelajar yang melihat itu tidak ada yang berani membantu karena takut

saat sadar guyen melirik sekeliling tapi semua langsung membuang muka membuat matanya memerah

keluar dari asrama pemuda suho berjalan untuk melihat lingkungan sekitar dan mencari rumah bibi zho dia adalah seorang janda dengan dua anak yang sangat mampu. satunya adalah perwira militer dan satunya adalah sekertaris kapten

dengan dua orang mampu seperti itu siapa yang mampu membuat bibi zho kesusahan apalagi bibi zho memiliki prinsip yang membuat suho kagum, yaitu akan baik pada yang baik dan jahat pada yang jahat

untung saja dia membaca novel itu sampai selesai dan mengetahui setiap karakter dengan baik apalagi bibi zho adalah tempat untuk menukar barang dengan harga pasar tanpa tiket

" permisi "

" iya ??? "

" bibi maaaf menganggu, aku adalah kamerad suho pemuda pelajar yang baru saja datang. aku ingin membeli beberapa telur apakah bisa ? "

" tentu saja "

" bibi terimakasih "

bibi zho melihat suho ramah dan sopan dia cukup puas dengan senang hati menberikan telur dengan ukuran besar padanya

setelah membeli telur dia berpamitan pada bibi zho kembali ke asrama dengan membawa keranjang isi telur

2

kembali ke asrama pemuda pelajar dia melihat guyen dan deyin sedang mengobrol menatap ke arah keranjangnya dengan tatapan panas...

dia pura-pura tidak melihat tapi segera menutup keranjang itu dengan sapu tangannya sehingga keduanya tidak bisa lagi melihat telurnya lagi dan dia segera kembali ke kamar dengan santai tanpa memandang kedua orang itu

deyin tidak menyukai perilaku suho yang mengabaikannya apalagi suho yang biasanya memberikan dia makanan enak tidak lagi memberikannya sesuatu yang lezat

dia tidak bahagia dan guyen yang telah mengenal deyin dan suho sejak lama juga bingung dengan perilaku suho

karena siapa yang tidak tau bagaimana suho sangat menyukai deyin bahkan rela pergi ke desa untuk mengejar deyin

" deyin kenapa kau diam saja? " guyen sedikit tidak sabar saat melihat sosok deyin yang hanya menatap kepergian punggung suho

" lalu apa yang harus aku lakukan " nadanya tidak sabar

" deyin kau jangan kehilangan otak, apakah kau ingin makan angin laut di desa ini. kau lupa selama di kota kau bisa makan-makanan enak karena siapa? semua itu karena suho "

deyin mengeretak gigi mengingat bagaimana suho selalu membelikan dia makanan enak dan membuat keluarganya tidak terlalu memandang rendah dia

dengan hati-hati dia memikirkan semuanya tapi egonya tetap menang..

" lalu kenapa? aku masih bisa membeli makanan tanpa dirinya "

guyen menatap deyin dengan tatapan kesal berfikir apakah otak deyin tertinggal sampai dia benar-benar tidak bisa berfikir jernih

suho tidak tau berdebat kecil antara kedua sahabat itu karena tengah berbaring dengan tenang di ranjang dan beristirahat dengan tenang

esoknya suho bangun lebih awal dari yang lain membersihkan diri dan segera mengenakan pakaian lengan pendek dengan topi jerami dikepala

melihat masih ada waktu dia segera merebus 4 butir telur untuk menganjal perutnya dan merebus 4 telur lagi untuk dibawa , setelah itu dia segera pergi ke aula brigadir setelah mendengar speaker brigadir berbunyi

tiba disana dia melirik ke arah paman ju dan segera berdiri di sebelahnya, paman ju yang melihat bahwa suho telah tiba lebih awal merasa semakin puas dengan suho yang datang

kapten brigadir berbicara sebentar sebelum membagikan tugas pada semuanya dan suho mendapatkan pekerjaan membajak tanah bersama paman ju, gerakan membajak suho awalnya sedikit kaku tapi lama kelamaan segera stabil dan cepat bahkan paman ju yang bertugas mengajarkan suho cukup terkejut karena dia sudah lama di tugaskan untuk mengajar pemuda pelajar dan baru pertama kali menemukan bahwa seseorang dapat dengan cepat belajar.

kesan terhadap suho semakin meningkat tapi suho tidak tau pikiran paman ju dan fokus pada pekerjaan dia tangannya

disisi lain berlawanan dengan tanah milik suho beberapa pemuda pelajar disana sangat manja dan tidak bisa bekerja dengan cepat menunda pekerjaan pamana dan bibi yang bertugas bersama mereka...

para pemuda pelajar yang di marah hanya menudukan kepala malu hanya guyen dengan deyin yang mengeretak gigi terlihat menahan amarah

paman ju melirik itu dengan menghela nafas bersukur di suruh mengajar suho

suho begitu serius bekerja dan berhenti setelah bunyi speaker brigadir terdengar menandakan waktu istirahat . suho segera berpamitan pada paman ju kembali ke asrama pemuda pelajar, tiba disana dia menemukan bahwa pemuda wanita yang bernama beyi dan deyin sedang berdebat

" deyin kalau kau tidak suka dengan masakan yang di masak, kau bisa memasak sendiri " ketusnya

" cih siapa yang mau makan-makanan ini " ujarnya jijik melirik bubur yang sangat cair itu

" behh wanita sombong, aku juga tidak sudi kau makan-makan ini, kau bahkan tidak mengeluarkan jatah mu untuk makan "

kedua gadis itu bukan orang yang hemat bahan bakar dan bertengkar sangat hebat untung saja pemimpin pemuda pelajar segera datang dan melerai, tapi karena itu deyin tidak mau makan disana dan memilih membawa jatah makannya untuk makan di rumah warga desa

biye hanya mendengus dengan kesal kembali melanjutkan aktifitasnya

suho tidak peduli dan bersama dengan pemuda pelajar pria yang lain duduk mulai menyatap makanan itu, walaupun tampilan menjijikan tapi rasanya cukup enak dan tetap bisa di makan

setelah makan semua kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat sebelum kembali bekerja

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!