NovelToon NovelToon

Cinta Terlarang Sang Pangeran

Tersesat ke dalam hutan

Pyar...!

Brak...!

"KELUAR KAMU ANAK SIALAN...!" teriak Bara karena semenjak adanya Alia hidupnya menjadi berantakan, dan baginya Alia hanyalah beban.

Ceklek!

Plak...!

Alia terdiam, dan menatap sang ayah dengan penuh kebencian. "Apa salah Alia ayah...kenapa ayah selalu saja memperlakukan Alia seperti layaknya hewan..." teriak Alia karena ia sudah tidak tahan lagi terus di siksa seperti ini.

"Hhh apa kamu sadar bertanya seperti itu anak bodoh...karena kamu istri saya meninggal, seharusnya kamu tidak perlu lahir ke dunia ini sialan.." dengan amarah ia kembali memukuli Alia hingga gadis itu pingsan karena pukulan kencang dari sang ayah.

Bara segera menarik tubuh Alia, dan mengunci kamar itu dari luar.

Brak!

Ceklek!

"Maafkan aku sayang, aku tidak bisa menerima anak ini karena dia menjadi alasan kau pergi untuk selamanya" ucap Bara dalam hati.

Setelah beberapa menit Alia pun sadar, dan meringis menahan sakit di sekujur tubuhnya. "Aku harus kabur dari rumah ini, aku tidak tahan lagi tinggal di rumah yang sudah seperti penjara."

Alia dengan perlahan mencoba membuka jendela kamarnya, dan setelah jendela itu terbuka ia pun melompat. Dengan cepat ia pun lari dari area rumahnya.

🕊️🕊️🕊️

Nama ku Alia, aku kabur dari rumah karena selalu saja mendapatkan kekerasan dari orang tuaku. Aku berlari dan terus berlari hingga tidak sadar masuk ke sebuah hutan yang sangat gelap, dan terkenal angker.

"Hah...hah... I-ini dimana..." Alia terus saja menelusuri hutan gelap ini, dan tanpa ia sadari sedari tadi ada seekor serigala mengikutinya.

Sres!

Krek!

Suara ranting dan juga rerumputan yang di lalui oleh Alia di dalam hutan. "Sepertinya dia manusia, tapi mengapa dia bisa masuk ke dalam hutan gelap ini? Apa dia tersesat?"

Alia terus saja menelusuri hutan ini, dan tanpa ia sadari sekarang ia sudah masuk sangat jauh kedalam hutan. "Hah...suasana hutan ini semakin mencekam apa aku akan mati di sini."

Srek...,srek...srek...

"Si-siapa itu..." teriak Alia karena sekarang ia merasa sangat takut.

Alia pun memberanikan diri untuk menoleh ke belakang. Sekarang ia sangat terkejut melihat serigala putih di hadapannya.

"Hua... Jangan mendekat..." serigala itu pun sedikit aneh melihat gadis di hadapannya ini berteriak ketakutan melihatnya.

"Apa anda tersesat nona" Alia pun terkejut serigala di hadapannya ini bisa berbicara.

Tring!

Serigala itu sekarang berubah menjadi pria tampan nan gagah, dan berpakaian layaknya seorang pangeran. "Ka-kamu siapa...ke-kenapa bisa berubah apa kamu siluman."

Tubuh Alia pun bergetar karena ia takut melihat pria jadi-jadian ini. "Anda tidak perlu takut nona, saya tidak akan melukai anda" Loxim pun mencoba mendekati Alia, dan menarik pelan tangannya.

"Sekarang ikut saya, di sini berbahaya" Loxim pun membawa Alia ke suatu tempat yang sangat indah di dalam hutan ini.

"Wah... Di sini sangat indah..." Alia pun kagum ternyata di dalam hutan ini terdapat bunga-bunga cantik, dan juga air terjun yang sangat indah.

"Sekarang perkenalkan nama ku Loxim Gandrik, aku adalah pangeran dari sebuah kerajaan yang ada di tengah-tengah hutan ini" Alia pun terkejut ternyata laki-laki tampan ini adalah seorang pangeran.

"A-aku Alia apa aku bisa ikut dengan mu, karena aku tidak tau harus pergi kemana lagi" Loxim pun melihat penampilan Alia yang sekarang terlihat sedikit kotor, dan juga banyak sekali bekas luka di sekujur tubuhnya.

"Bukan kah kalian sama seperti kami, lalu dimana orang tuamu kenapa bisa sampai tersesat kedalam hutan?"

Alia pun menunduk karena ia tidak mungkin menceritakan semuanya. "Aku tidak memiliki orang tua, orang tuaku sudah pergi."

"Baiklah kau bisa tinggal di rumah ku, dan maaf aku tidak bisa membawamu ke istana karena akan sangat berbahaya" Loxim pun membawa Alia ke sebuah rumah yang cukup megah di dalam hutan ini.

🕊️🕊️🕊️

"A-apa rumah ini aman, aku takut tinggal sendirian di tengah hutan" Loxim pun kembali berfikir benar juga gadis ini tidak akan berani tinggal sendirian di rumah ini.

"Begini saja, aku akan mengutus pengawalku untuk menemani mu di sini, dan ingat jangan pergi terlalu jauh dari area rumah karena aku tidak bisa terus memantau mu."

"Serigala tampan ini sangat baik, tapi aku harus berhati-hati karena bisa saja ia tiba-tiba menerkam ku" ucap Alia dalam hati.

Loxim pun tersenyum mendengar batin Alia, dan sekarang ia memiliki ide untuk menakut-nakuti gadis ini. "Ingat Alia...selama kau tinggal di sini ikuti semua peraturan dari ku...jika kau melanggar aku akan memakan mu"ucap Loxim dengan pelan di dekat telinga Alia.

"Ba-baik Loxim, aku akan mematuhi semua peraturan darimu" sungguh saat ini ingin rasanya Loxim tertawa melihat ekspresi Alia.

"Baiklah aku akan kembali ke istana, dan silahkan istirahat nanti malam aku akan menemui mu"Loxim pun keluar, dan segera kembali ke istana dengan kekuatannya.

...****************...

Keheningan Malam

Malam pun tiba, sekarang Alia terlihat duduk sendirian di ruang tamu.Saat ini ia merasa sedikit takut sendirian di dalam rumah sebenar ini. "Duh... Serem ya...mana sih tu pangeran kok gak datang-datang mana gue lapar lagi" gerutu Alia karena memang kulkas di rumah ini kosong tidak ada sedikitpun makanan yang bisa ia masak.

Aaaaauuuuuuuuu!!!

Suara lolongan serigala malam ini menambah suasana menjadi semakin mencekam. "gue takut weh...mana ada suara serigala lagi..." tiba-tiba ada suara ketukan pintu dari arah belakang, dan dengan sedikit takut Alia pun mencoba membuka pintu itu.

"A... Kamu siapa..." pria berjubah hitam itu terus saja melihat Alia dengan tajam.

"Kamu siapa? Kenapa bisa ada di rumah ini"❄️

Alia pun mundur perlahan karena ia sangat takut melihat mata biru serta taring tajam dari pria misterius ini. "Ja-jangan mendekat..a_aku ada di sini karena di bantu oleh pangeran."

Akan tetapi Rey tidak mendengarkan ucapan Alia pria itu semakin mendekat, dan sekarang Alia tidak lagi bisa berkutik. "Jangan takut gadis cantik...aku hanya ingin melihat kecantikan mu dengan jelas" Rey saat ini pun berfikir pantas saja temannya itu menolong gadis ini karena ia sangat cantik bahkan melebihi Ratu mereka.

"Le_lepaskan tangan mu dari wajahku..." Rey pun tersenyum dan melepaskan tangannya dari wajah gadis cantik ini.

"Apa kau tau siapa kami nona? Kenapa kau bisa ada di hutan ini?" tanya Rey dengan sedikit penasaran karena hutan ini terkenal angker di kalangan dunia manusia.

"A_aku tersesat, dan tidak sengaja bertemu dengan pangeran di tengah hutan, ka_kalau boleh tau anda siapa?"

"Aku Rey sahabat Loxim, aku kesini di utus oleh nya untuk menjagamu" Rey pun berjalan dan duduk di atas sofa.

"Karena kau sudah tau siapa kami, jadi aku akan mengatakan bahwa selama kau tinggal di rumah ini aku yang akan menjagamu.Karena saat ini Loxim belum bisa datang" Rey saat ini terus saja melihat Alia karena ia kagum akan kecantikan gadis ini.

"Apa di rumah ini tidak ada bahan yang bisa aku masak? Aku lapar" cicit Alia karena sekarang ia sangat malu.

Rey pun tersenyum, ternyata gadis ini kelaparan karena tidak ada stok makanan di rumah. "Tunggu sebentar aku akan mencari makanan untuk mu."

Pria tampan itu pun keluar untuk mencari buah-buahan serta kijang kedalam hutan. "Hah... Nambah kerjaan gue gara-gara tu curut"

Rey pun pergi, dan memetik buah-buahan hutan yang sering mereka makan selama berada di rumah itu.Rey pun segera kembali karena hari sudah mulai larut.

kruk...kruk..

Suara perut Alia karena sedari tadi ia belum makan apa pun. "Ais... Mana sih kok lama, apa dia kenapa-napa" Alia pun mulai berfikiran yang tidak-tidak karena Rey sangat lama mencari makanan ke dalam hutan.

Setelah beberapa menit Alia menunggu akhirnya Rey pun datang dengan membawa buah-buahan serta seekor kijang yang cukup besar kedalam rumah. "Ini makanan nya terserah kamu mau apakan kijang ini" Rey pun merebahkan dirinya di atas sofa karena sudah sedikit lelah.

"Ok, terimakasih kamu mau bantu aku cariin makanan kedalam hutan" Alia segera membawa kijang serta buah-buahan itu ke dapur untuk mengolahnya menjadi makanan lezat.

Saat ini Alia sedang sibuk memotong daging kijang, akan tetapi tiba-tiba Rey datang dan memakan daging itu. "Hey... Itu masih mentah.." Teriak Alia karena ia merasa jijik melihat Rey memakan daging itu.

"Kamu lupa kami siapa nona.." Alia pun terdiam ia baru ingat bahwa serigala sudah biasa memakan daging mentah.

"I-iya Rey, maaf aku tidak ingat" Alia pun kembali memotong daging itu, dan meletakkannya di wadah yang lain agar Rey tidak menghabisi semuanya.

Untung nya perlengkapan memasak di dapur ini hampir sama seperti di dunia manusia.Jadi Alia tidak terlalu kesusahan. "Apa kamu berani di sini sendirian nona? Aku harus pergi menemui pangeran malam ini."

Alia pun menoleh ke arah Rey, sungguh ia merasa sangat takut jika harus sendirian berada di rumah ini. "Jangan pergi, aku takut sendirian di rumah ini Rey"

"Tidak akan ada hantu serta siluman lain yang bisa memasuki area rumah ini nona, karena sudah di lindungi oleh pangeran" Rey pun berubah, dan segera pergi meninggalkan Alia.

...****************...

Kalung istimewa

Saat ini Alia sudah bangun, sekarang ia sedang meringkuk di atas kasur karena merasa sangat takut sendirian di rumah ini. "Lebih baik tidur lagi aja kali ya...gue takut banget sumpah..mana hening banget nih rumah."

Alia pun kembali masuk kedalam selimut, akan tetapi sedari tadi ia tidak menyadari bahwa Loxim sudah berada di sampingnya.

"Alia.."

"Hah... Itu suara siapa yang barusan manggil nama gue, jangan-jangan..." ucap Alia dalam hati.

Alia pun menoleh ke belakang, sekarang ia sangat terkejut melihat serigala putih yang cukup besar berada tepat di hadapannya. "A... Bruk..!" Alia sekarang pun terjungkir dari atas kasur karena terkejut melihat Loxim.

"Loxim..." teriak Alia karena ia merasa sangat kesal.

"Hhhh segitu takutnya ya tinggal sendirian di sini, dasar penakut."

"Is... Aku kaget tauk..bukan karena takut tinggal sendirian di sini" Loxim pun mendekati Alia, dan mengelus kening gadis ini.

"Kening kamu merah Alia" seketika Alia pun terdiam, karena baru pertama kali ia merasakan ada yang perduli terhadap dirinya.

"Ke-kening aku gak apa-apa kok, kamu datang kesini kapan Loxim? Kenapa aku enggak sadar kamu ada di sini."

Loxim pun tersenyum, karena baru kali ini ada yang berani memanggil namanya kecuali Rey. "Kamu kenapa?"

"Alia..terus lah bersikap biasa saja di hadapanku seperti ini, aku sangat menyukainya" Sekarang Alia pun terduduk di atas kasur, dan menatap lekat Loxim.

"Em...maaf Loxim, aku sudah lancang memanggil nama mu" Loxim mendekat, dan duduk di samping Alia.

"Aku tidak merasa keberatan Alia, dan hanya kamu wanita yang berani memanggil ku seperti itu, karena mereka tau aku tidak menyukainya."

"Em... Kenapa aku berbeda, apa karena aku bukan dari bangsa kalian?"

"Tidak Alia, karena aku nyaman kau bersikap biasa saja terhadap ku, dan selama dua hari ini apa kau nyaman tinggal di sini?"

"Sebenarnya aku belum terbiasa Loxim, karena di sini sangat sunyi apa lagi aku tinggal sendirian di dalam rumah besar ini" Loxim pun terdiam, karena Alia tidak nyaman tinggal di rumah ini.

"Apa aku bawa saja Alia ke istana, tapi...akan sangat berbahaya jika semua orang tau aku membawa manusia"ucap Loxim dalam hati.

Loxim adalah seorang pangeran yang di sayangi oleh semua orang, dan itulah alasan mengapa ia tidak ingin membawa Alia.Karena ia takut orang-orang di sekitarnya akan mencelakai gadis cantik ini.

"Loxim..aku ingin menanyakan suatu hal padamu, kenapa kau mau menolong ku saat aku tersesat di dalam hutan?"

Ya pertanyaan ini selalu saja memenuhi fikiran Alia, kenapa pria ini sangat baik kepada nya?Apakah ada maksut tersembunyi di balik semua ini.

"Kau pantas menanyakan semua ini, karena aku tau kau pasti bingung akan sikap ku kepadamu kan, baiklah..aku akan mengatakan apa asalan ku Alia."

Loxim pun mengambil bukunya, dan menunjukkan sebuah foto kepada Alia. "Apa kau tau siapa wanita ini Alia?"

"I-ini ibu...dari mana kau mendapatkan foto ini?" Alia pun menangis saat melihat foto ibunya.

"Mungkin kau tidak percaya apa yang akan aku katakan padamu Alia, tapi aku harus memberitahumu siapa ibumu yang sebenarnya."

Loxim menyerahkan buku itu kepada Alia, dan membiarkan gadis ini mengetahui siapa ibunya itu."Ka_kamu enggak bohong kan Loxim, bagaiman mungkin ibu ku bagian dari kalian."

"Iya Alia, Ibu mu sama seperti kami, dia melarikan diri karena banyak kaum serigala mengincar nya"

Prak!

Buku itu pun terjatuh, karena ia tidak percaya ibunya adalah manusia serigala. "Jika benar ibuku sama seperti kalian, mengapa aku berbeda Loxim?"

"Itu karena ibumu menikah dengan manusia Alia, dan itulah alasan mengapa orang tua ku sangat melarang kami menikahi manusia" Alia pun terdiam, karena diam-diam dia sudah jatuh cinta pada serigala tampan ini.

"Em...Jika nanti kau melanggar, apa kau akan memilih wanita yang kau cintai Loxim" Saat ini ia tau bahwa gadis ini menyukainya, tapi ia bingung harus berbuat apa.

"Kenapa? Apa kau menyukaiku.." seketika pipi Alia pun memerah, dan jantung nya pun berdetak kencang saat Loxim mendekatinya seperti ini.

"Ma_maaf Loxim, aku hanya bertanya ka_karena aku sedikit penasaran" Loxim terus saja menatap Alia, dan terlihat jelas bahwa saat ini ia sedang berbohong.

"Baiklah, jika kau penasaran maka aku akan menjawabnya" Loxim pun mendekat ke telinga Alia, dan mengatakan sesuatu yang membuat Alia semakin salah tingkah.

"Aku akan memilih wanita itu, jika dia adalah dirimu..." Loxim pun bangkit, dan pergi meninggalkan Alia sendirian di dalam kamar.

Saat ini Loxim pun senyum-senyum sendiri di depan teras saat mengingat Alia yang bersemu malu di hadapannya. "Gadis yang lucu..aku harap Alia ingin menjadi bagian dari kami suatu saat nanti."

Sedangkan Alia saat ini masuk kedalam selimut karena ia merasa sangat malu untuk melihat Loxim." Hua... Gue malu tuhan.."

greet!

Pintu kamar pun terbuka, dan sekarang Loxim berjalan ke arah Alia yang sekarang bersembunyi di dalam selimut. "Apa kah kau tidak akan merasa sesak di dalam selimut itu Alia?"

Dengan perlahan Loxim pun menarik selimut itu, hingga terlepas dari tubuh wanita cantik ini. "Kenapa bersembunyi seperti ini, sekarang ayo duduk aku ingin menanyakan hal penting pada mu"

Alia pun duduk, dan menghadap Loxim. "Alia, apa selama ini kau sering di siksa oleh ayahmu, aku melihat ada bekas luka di tangan dan juga kaki mu?"

"Em... Tidak kok bekas luka ini, karena aku terjatuh dari atas motor."

"Jangan berbohong, aku bisa membaca apa yang sekarang ada di dalam fikiran mu Alia."

Deng!

"Maaf Loxim, aku tidak ingin membuat nama ayahku menjadi buruk di mata orang lain, dan bagaimana pun dia adalah ayah ku" Loxim pun sangat terkesan, meskipun Alia sering di siksa tapi Alia masih memikirkan nama baik ayahnya itu.

"Anak yang baik.., sekarang..apa kau ingin kembali menemuinya?"

Alia pun menggeleng karena ia tidak mau menemui ayahnya itu lagi. "Tidak Loxim baginya aku adalah pembunuh, dia sangat membenci ku" butiran bening itu pun turun begitu saja saat mengingat perlakuan ayahnya.

Loxim menyeka air mata itu, sekarang ia merasa sangat sedih melihat kondisi Alia. "Sudah jangan menangis, sekarang tidak akan ada yang menyakitimu."

Loxim pun mengeluarkan sebuah kalung yang sangat indah, dan memasangkannya di leher Alia. "Kalung ini sebagai tanda jika kau adalah milik ku, dan semua orang akan takut ingin berbuat jahat kepadamu."

Deg..deg..deg..

Jantung Alia kembali berdetak kencang saat mendengar Loxim mengatakan bahwa dia adalah miliknya. "Apa maksut semua ini Loxim, aku tidak mengerti."

"Aku tau kau mengerti apa maksut ku Alia, jangan lepaskan kalung itu karena dia bisa melindungi mu dari orang-orang jahat" Loxim pun memeluk Alia, dan sekarang bekas luka itu pun berangsur menghilang.

"Sekarang lebih baik kau kembali tidur, karena ini masih sangat pagi" Loxim pun merebahkan tubuhnya di samping Alia karena memang beberapa hari ini ia merasa sangat lelah.

****************

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!