Menikah Dengan Majikanku Sendiri
Kisah Andini 1
Andini
Namaku Andini aku adalah anak dari seorang asisten rumah tangga yang bekerja di rumah pengusaha ternama di kota Jakarta ini, aku masih berumur 18 Tahun
Andini
Aku, disini ingin menceritakan bagaimana kisah hidupku yang harus menjalani kesulitan bersama ibuku yang memiliki banyak hutang kepada majikanku, bahkan aku rela mengorbankan diriku sendiri untuk melunasi hutang ibuku😞
Bik Ana
Andini!! Nak ayo bangun ini sudah pagi nak, bantu ibu untuk menyiapkan makanan untuk pak Leo. Sebentar lagi pak Leo akan turun untuk makan
Andini
Hmm..baik bu(Ucap andini), sambil meregangkan otot tubuhnya
Bik Ana
Ayo dong nak buruan bangunnya, sana cuci muka kamu anak gadis kok ya malas bangun gimana ini(Ucap Ana sambil menarik tangan anaknya)
Andini
Njehh... buk ini juga aku mau bangun
Bik Ana
Ya udah buruan ibu tunggu di dapur
Andini pun langsung melangkah menuju kamar mandi untuk mencuci dan megosok giginya
Selang beberapa menit Andini kembali ke kamar untuk mengikat rambutnya, setelah itu ia pergi ke dapur untuk membantu sang ibu
Bik Ana
Andini! kamu ini kemana saja sih ibu dari tadi tunggu-tunggu ndk dateng-dateng😤
Andini
Ibu, aku tadi sedang mencuci wajahku masak iya muka kucel langsung pergi ke dapur kan ndak enak sama pak Leo nanti
Bik Ana
Alahh..ngeles aja kamu ya😒
Leo
Bik!!! Bibik!! Tolong... ambilkan bajuku di lemari
Andini dan Ana yang mendengar itu langsung saling menatap
Bik Ana
Nak bantu ibu tolong ambilkan baju pak Leo di lemari lalu kasih pak leo.
Soalnya ibu sedang memasak nanti kalau ibu yang ambilin lalu siapa yang memasak
Andini
Biar Andini aja yang masak bu
Bik Ana
Endak kamu lama.. lebih baik kamu ambilin baju pak leo sana
Andini
Ihhh ibu ini ada-ada saja
Leo
Bibik!!! dengar tidak ambilkan baju ku di lemari bagaimana sih...
Bik Ana
Iya tuan tunggu sebentar
Andini pun langsung berlari menuju kamar tuannya itu
Andini
Aduh bajunya yang mana ya, aku lupa lagi tanya sama ibu😫
Andini
Maaf tuan anda ingin baju yang mana?
Leo
Ehh... kamu, kenapa kamu yang masuk kamarku dimana bibik?
Andini
Ibuk sedang memasak tuan
Leo
Hmm... ambilkan setelan jas kerjaku di dalam lemari
Leo
Hei... kamu siapa namamu? Aku lupa
Andini
Andini tuan(ucap Andini sambil menunduk)
Leo
Siapa yang suruh kamu menuduk cepat angkat kepalamu itu
Andini
Iss menyebalkan sekali, rasanya ingin ku pukul wajahmu itu (Ucap andini dalam hati)
Leo
Hei kenapa kau diam kau dengar tidak ha!!!cepat sini pakaikan aku baju itu
Andini yang mendengar itu terkejut
Andini
Ha... apa dia bilang tadi memakaikannya baju, apa itu tidak salah enak saja dia😤(Ucap dalam hati)
Leo
Aduh kau ini ya, cepat kemari gerakan mu itu sangat lambat
siput dan kau saja lebih cepat siput
Andini
Apa dia bilang tadi, dia menyamaiku dengan siput dasar orang gila(Ucap andini dalam hati)
Andini pun mendekat ke arah leo
Leo
Nah.. sekarang pakaikan aku baju itu
(Ucap Leo sambil menyeringai)
karena leo lebih tinggi dari Andini maka Andini melakukan itu dengan cara berjinjit, saat Andini hendak memakaikan baju itu kepada leo tiba-tiba saja Leo mundur dan menyebabkan Andini terjatuh ke arah leo, Leo yang melihat itu menahan tubuh Andini, sedangkan kepala Andini terbentur dada bidang leo
Leo
Apa yang kau lakukan!!!
Andini
Maaf tuan.. maaf aku tidak sengaja
Leo
Leo menyeringai,Tidak aku tidak memaafkanmu
Andini
Tolong maafkan saya tuan, saya tidak bermaksud seperti tadi, tuan yang mundur jadi tubuh saya tiba-tiba jatuh tuan
Leo
Oh... jadi ini salah saya gitu
Andini
Tidak tuan tolong maafkan saya
Leo
Baik saya akan memaafkan kamu asal kamu mau melakukan apa saja buat saya
Andini
Ha!! apa dia bilang melakukan apa saja, gila kali ni orang. Kan dia yang menyebabkan aku terjatuh tadi😤(gumam andini)
Andini
Iya tuan baik saya akan menuruti semua permintaan tuan
hayoo yang penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya???
Kisah Andini 2
Setelah Andini mengucapakan kata itu Andini merasa menyesal telah mengucapakannya dari bibirnya sendiri
Andini
Aduhh!!! bodohnya aku bisa berkata seperti itu, kenapa juga aku harus menuruti permintaannya😫(Ucap Andini dalam hati)
Leo
Hai... kenapa kau diam, kau ini ya suka sekali melamun ayo lanjutkan pekerjaan mu
pakaikan aku baju dan jas itu.(Ucap leo sambil menunjuk-nunjuk ke arah jas dan baju yang ada di tangan Andini)
Setelah itu Andini kembali memakaikan jas serta baju itu kepada Leo, ia kembali berjinjit untuk memakaikan baju serta jas itu untuk Leo.
Leo hanya memperhatikan gerak-gerik Andini, Leo terus saja menatap wajah andini
Leo
Aku suka saat melihat wajahnya dari dekat seperti ini😏(ucap leo dalam hati)
Andini
Hm.. sudah tuan
Boleh aku undur diri, aku ingin membantu ibu di dapur(Ucap andini, lalu mundur sedikit dan menundukan kepala)
Andini
Ishhh...sebenarnya apa sih yang diinginkan manusia ini😤(gumam andini)
Andini
Lalu saya harus melakukan apalagi tuan?
Lalu Andini berjalan untuk mengambil dasi yang tergantung di samping lemari.
Setelah itu ia kembali ke hadapan leo sambil membawa dasi berwarna hitam
Andini
Apa warna dasinya yang ini tuan?
Andini kembali berjinjit menyamai tingginya, meskipun Andini sudah berjinjit tetapi tetap saja kalah tinggi dari Leo yang ada di hadapannya
Andini
Uhhh pegal sekali badanku harus berjinjit seperti ini, tidak tau apa kalau tubuhku pendek.😤 (Ucap Andini dalam hati)
Leo yang melihat Andini ke susahan untuk memasangkan dasi, akhirnya mengendong tubuh Andini agar Andini bisa mencapai bagian lehernya
Sungguh Andini sangat terkejut dengan apa yang di lakukan leo, karena itu sangat tiba-tiba
Leo
Sudah cepat pasangkan dasi itu ke leherku, kau itu terlalu pendek makanya aku mengendong tubuh pendek mu ini.uhhh dasar menyusahakan
Andini
Apa dia bilang menyusahkan? enak saja dia, kan dia yang ingin mengendong ku memangnya aku yang memintanya dasar manusia iblis, kalau tidak mau menggendongku ya sudah turunkan saja aku dasar pria mesum...😬(Batin Andini)
Leo yang melihat itu tersenyum senang, sebenarnya Leo menyukai gadis yang ada di depannya ini menurut leo gadis ini sangat menarik, tapi ia selalu mementingkan egonya karena tidak mungkin ia menyukai anak dari seorang asisten rumah tangganya itu
Andini
Sudah tuan boleh turunkan saya
Leo
Hmm...iya siapa juga yang ingin mengendong tubuh beratmu itu
Andini
Ishhh dasar😤(Gumam Andini)
Setelah itu Leo menurunkan andini dari gendongannya
Andini
Ya sudah tuan saya undur diri, ingin membantu ibu saya di dapur permisi tuan
Leo
Hmm.. iya baiklah keluar sana
Saat Andini berjalan keluar Leo kembali memanggil namanya, sehingga Andini berhenti dan kembali melihat ke arah leo
Leo
Heiii.. tunggu sebentar
Andini
Iya tuan ada yang bisa saya bantu lagi, apa tuan butuh sesuatu?
Leo
Tidak!!! aku hanya mengingatkan mu tentang perjanjian kita tadi. Ingat bahwa kau memiliki hutang permintaan maaf dariku
Andini
Aduhh aku melupakan itu(gumam andini)
Leo
Sekarang kau bisa keluar, nanti saat aku menagih permintaan itu kamu harus datang kepadaku dan melakukan apa saja yang aku suruh..mengerti!
Andini
Mengerti tuan,kalau begitu saya permisi tuan
Andini pun langsung melangkah keluar, dia mengumpat di sepanjang jalan menuju ke arah dapur
Andini
Dasar badebah!!! kalau dia bukan majikanku sudah ku pengal kepalanya😫
Ibunya yang melihat Andini berbicara sendiri langsung menghampiri andini
Bik Ana
Nak.. Kamu sudah selesai mengambil baju pak Leo?
Andini
Sudah Bu.. tapi aku sangat membencinya, tadi ya Bu aku di suruh memakaikannya baju.
kan itu bukan pekerjaanku, bahkan dia memiliki tangan kenapa dia tidak menggunakan tangannya sendiri
Bik Ana
Hei tidak boleh seperti itu kalau pak Leo mendengarmu berbicara seperti itu, ibu bisa di pecat dengan pak Leo
Leo
Siapa yang membicarakan ku?
Ana dan Andini yang mendengar suara Leo langsung terkejut, mereka perlahan membalikan tubuh mereka
Andini
Astaga kenapa dia berada di mana saja seperti jelangkung 😑
Leo
Siapa yang sedang membicarakanku tadi bik
Leo melirik ke arah andini,Andini yang melihat tatapan tajam Leo hanya menunduk
Bik Ana
Tidak tuan, tidak ada mungkin tuan salah dengar
Bik Ana
Iya tuan kami tidak berbicara apa-apa tuan
Leo
Ya sudah lupakan, mana andini tolong ambilkan aku sarapan
Andini pun melangkah di belakang Leo sambil menundukkan kepalanya, tiba-tiba saja Leo berhenti dan kepala Andini terbentur punggung Leo
Leo
Kau, bisa jalan tidak!! makanya kalau jalan itu jangan menuduk. kamu sengaja ya melakukan itu?
Andini
Tidak tuan saya tidak tau kalau tuan berhenti di depan saya
Leo
Kau saja yang suka sekali menunduk, memang di lantai ada uang sehingga arah matamu selalu saja menghadap lantai?
Leo
Ya sudah angkat kepalamu itu
Mereka kembali melanjutkan perjalanan
Andini
Tuan ingin makan apa?
Leo
Ambilkan aku ayam goreng dan telur dadar
Andini dengan cepat mengambil apa yang Leo mau
Andini
Sudah tuan, kalau begitu saya permisi
Leo
Tidak temani aku makan
Andini
Tidak tuan saya masih banyak pekerjaan di belakang
Leo
Kau berani membantah ha?siapa yang mengajimu kalau bukan aku.kau mau ibumu di pecat?
Leo
Kalau begitu duduk dan lihat aku makan
hayoo yang penasaran sama cerita selanjutnya
sampai ketemu di part selanjutnya 😊
Kisah Andini 3
Andini yang melihat Leo sedang menyantap sarapannya itu merasa sangat kesal.
Andini
Dasar manusia tak tau malu, dia enak-enakan makan sedangkan aku hanya di suruh melihatnya saja,dia fikir
dia adalah seorang raja uhh😤(ucap Andini dalam hati)
Leo yang melihat wajah Andini kesal hanya tersenyum, tapi senyuman leo tidak terlihat oleh Andini
Andini
Lebih baik saya ke dapur saja ya tuan, kasihan ibu saya mengerjakan pekerjaan sendiri
Leo
Apa?...tidak!!!kau diam disini saja😑
Andini
Tuan saya harus menyelesaikan pekerjaan saya tuan
Leo
Kan sudah ada ibumu dan para pelayan lain yang melakukanya😬
Andini
Tapi tuan saya tidak enak dengan para pelayan lain
(Ucap Andini memohon)
Leo
Kau ini tuli ya, kalau aku bilang tidak ya tidak!!!😤
Andini
Ba..ba..ik tuan(Ucap Andini gugup)
Setelah itu mereka berdua kembali terdiam, dan ruangan makan itu menjadi hening karena Andini memutuskan untuk tidak kembali berbicara
Andini
Apa lagi sih ini, tuhan tolong berikan aku kesabaran yang banyak, agar aku tidak memukul orang yang ada di hadapan hambamu ini😤😫(Batin Andini)
Andini pun berdiri mengeser tempat duduknya dan melangkah mendekat ke arah leo
Leo
Heiii kau tuli cepat lap bibirku masih bertanya lagi
Andini
Astaga kenapa aku harus bertemu dengan manusia ini, rasanya inginku robek mulutnya itu😤(Gumam andini)
Leo
Aku mendengar itu, beraninya ya kau berbicara seperti itu
Andini
Maaf tuan bibir saya salah bicara(Ucap Andini sambil memukul mulutnya dengan kedua tangan)
Leo yang melihat itu langsung menahan senyumnya melihat tingkah Andini
Leo
Sudah cepat lap bibirku
Andini
Tapi dengan apa?(gumam andini sambil melihat sekitar meja makan)
Leo yang mendengar itu hanya tersenyum miring😏
Leo
Aku tidak ingin bibirku ini di lap dengan kain
Andini
Apa? tidak salah dengar aku, lalu aku harus mengelap mulutnya itu menggunakan apa cobak, apa pakai lap pel ya hah.. hahah😆(Batin Andini)
Andini
Sudah gila kali aku ya bisa di tabok aku sama majikan aku ini😆(Batin Andini)
Leo yang melihat Andini senyum-senyum sendiri hanya bergidik ngeri
Leo
Ehh!!! kau sudah gila ya senyum-senyum sendiri, aku kan menyuruhmu mengelap bibirku bukannya menyuruhmu tersenyum seperti itu
Andini
Ah..maaf tuan, jadi saya harus menggunakan apa untuk mengelap Bibir tuan
Leo
Dengan bibirmu (Ucap leo tapi sangat pelan)
Andini yang mendengar samar-samar ucapan Leo sangat terkejut bahkan ia sudah merinding duluan
Andini
Tuan bilang apa tadi?
Leo
Apa?hm..aku..aku(Gugup leo)
Leo
Aku menyuruhmu mengelap bibirku dengan menggunakan tanganmu itu cepat
Lalu Andini mengambil ancang-ancang di sebelah majikannya itu ia menggunakan tangannya untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang ada di bibir leo, bahkan Leo yang merasakan tangan Andini yang sedang menyentuh bibirnya itu merasakan ada sengatan listrik pada bagian-bagian tubuhnya bahkan jantungnya berdetak
Ana yang melihat Andini yang sedang mengelap Bibir leo hanya tersenyum, sedangkan Andini merasa jijik dengan kelakuannya ini
Andini
Tuhan maafkan tangan hambamu ini ya karena sudah menyentuh bibir pria iblis ini, tangan ku jadi tidak suci😭(Ucap Andini dalam hati)
Leo yang asik menikmati tangan Andini yang menyentuh bibirnya langsung tersentak karena mendengar suara Andini
Leo
Hmm iya, tanganmu sangat kasar(bohong leo)
Andini
Iya tuan maafkan saya, ini karena saya keseringan mencuci tuan
Leo hanya sengaja berkata seperti itu agar ia tidak di bilang terlalu menikmati, sebenernya sih tangan Andini ini begitu lembut padahal sering melakukan pekerjaan rumah
Leo
Iya sudah sana kembali bekerja, aku akan berangkat ke kantor, ingat ya janjimu pada ku
Leo
Ya sudah sana kembali bekerja
Andini pun kembali ke dapur
Bik Ana
Nak, apa yang di katakan pak Leo tadi?
Bik Ana
Kau jangan berbohong kepada ibumu
Andini
Iya Bu benar, hari ini aku cukup lelah bu, bolehkah aku kembali ke kamar?
Andini pun kembali ke kamarnya, lalu mendaratakan bokongnya di kasur itu
Andini
uhh hari ini menyebalkan, apa ya permintaan pak Leo aduhh aku memikirkan itu saja sudah ingin pecah rasanya kepala ini
Akhirnya Andini memutuskan untuk beristirahat sebentar di kasurnya itu
ayo yang mau tau cerita selanjutnya kaya gimana 😍
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!