Billionaire'S Wife Transmigration
Bab 1
Selamat datang di karya baru Author yaitu CS.
Jujurly udah gak mau nulis CS, tapi karena ini emang hobi aku jadi gas lah lanjut.
Kalian suka juga kan, jadi aku pikir gak mau nyia-nyia in hal yang udah aku raih yaitu pembaca.
Seorang perempuan cantik baru saja menginjakkan kaki nya di lantai 20 .
Di tangan nya ia memegang sebuah rantang makan, tak lupa senyum manis menghiasi wajah nya.
Jia Putri
"Hari ini aku masak Tumis daging sapi kesukaan Ison"
Jia Putri
"Dia pasti suka"
Hati riang gembira, membawa bekal untuk suaminya. Ia berniat mendekati suaminya kembali setelah berbulan-bulan jarang ketemu.
Jia Putri
[ Berhenti tepat di depan pintu ]
Jia Putri
[ Ingin membuka gagang pintu ]
Suara tawa ramai dari dalam menghentikan pergerakan Jia.
Emily Blunt
Sayang sekali Kak Dison sudah menikah
Dylan Hwang Xi
Ya, ngomong-ngomong kapan kau akan membuat anak?
Dylan Hwang Xi
Perut Jia sampai sekarang masih rata
Dylan Hwang Xi
Padahal sudah hampir setengah tahun kalian menikah
Emily Blunt
Mana mungkin Kak Dison mau memiliki anak dengan perempuan itu
Emily Blunt
Kak Dison kan tidak mencintai nya
Dison Alfa Rizon
[ Berdehem ]
Dison Alfa Rizon
Tidak salah
Lex Thompson
Lalu kenapa kau masih mempertahankan nya jika kau tidak mencintai nya?!
Lex Thompson
[ Ucap nya dengan penekanan ]
Dison Alfa Rizon
Menjadikan nya pembantu
Dison Alfa Rizon
[ Ucap singkat ]
Emily Blunt
Benar, dia hanya gadis miskin
Emily Blunt
Mana mungkin Kakak menyukai nya
Emily Blunt
Menjadikan pembantu untuk mengurus rumah tentu akan lebih berguna
Emily Blunt
Benar kan Kak?
Dison Alfa Rizon
[ Berdehem ]
Air mata itu keluar tanpa permisi, setelah hati merasakan sakit dan air mata jatuh sebagai pertanda jika otak tengah menenangkan hati.
Rasanya benar-benar sakit.
Memang mereka menikah karena perjodohan, keluarga Dison memiliki hutang nyawa kepada keluarga Jia.
Maka dari itu perjodohan terjadi.
Dison sebelum nya bilang jika ia akan mencoba menerima Jia, namun apa ini?
Perkataan itu membuat hati nya benar-benar hancur.
Padahal ia sudah berharap Dison mau menerima nya dengan ia yang menjalankan tugasnya sebagai istri.
Lex Thompson
[ Keluar pintu ]
Lex Thompson
[ Terdiam mematung ]
Lex Thompson
[ Ucap pelan ]
Jia Putri
[ Menjatuhkan rantang ]
Jia Putri
[ Lalu berlari pergi ]
Lex Thompson
JIA!
[ Panggil nya ]
Lex Thompson
[ Berlari mengejar Jia ]
Mereka mendengar nya, karena pintu itu belum tertutup sepenuhnya nya.
Sekarang hati laki-laki itu tiba-tiba terasa resah, ada rasa sakit yang di rasa nya.
Dison Alfa Rizon
[ Berdiri ]
Dison Alfa Rizon
[ Lalu pergi dengan cepat ]
Emily Blunt
[ Panggil nya ]
Emily Blunt
Tck!
[ Berdecak kesal ]
Huang Luchen
Berhentilah mengganggu Dison
Huang Luchen
Kau ingin menjadi pelakor?
[ Ucap pedas ]
Emily Blunt
[ Menatap tajam Luchen ]
Emily Blunt
Sebelum Dison bersama perempuan miskin itu!
Emily Blunt
Dia sudah lebih dulu dekat dengan ku!
Emily Blunt
Aku hampir saja mendapatkan nya
Emily Blunt
Jika tidak ada perempuan itu muncul!
Emily Blunt
[ Ucap nya kasar lalu pergi ]
Huang Luchen
[ Menghelai napas pelan ]
Huang Luchen
Semoga kau bisa hidup panjang
Dan berikan Vote, Gif dan Komentar.
Bab 2
Dengan air mata yang bercucuran, Jia berlari mengabaikan orang-orang yang ia tabrak dan teriakan dari Lex.
Jia Putri
"Pantas saja di selalu pergi"
Jia Putri
"Tidak mau tidur satu ranjang"
Jia Putri
"Ternyata hanya menganggap ku pembantu"
Jia Putri
"Baiklah, aku pastikan kita akan bercerai"
Jia Putri
"Kamu tidak akan hidup dengan perempuan miskin seperti ku"
Jia Putri
[ Membalikkan badan bermaksud ingin kembali ]
Teriak orang-orang yang baru Jia sadari sekarang dirinya ternyata berhenti di tengah jalan.
Namun sebelum kepala itu benar-benar menoleh melihat suara klakson mobil, tubuh nya sudah Terhantam truk besar yang melaju dengan kecepatan cepat.
Tak bisa di pungkiri kecelakaan terjadi. Tubuh itu mental tertabrak Truk dan truk pun menabrak pohon karena sempat ingin menghindar.
Lex Thompson
JIAAAAA!
[ Teriak menggelegar ]
Lex Thompson
[ Menghampiri Jia yang terbaring dengan bersimbah darah ]
Dison Alfa Rizon
[ Mematung ]
Lex Thompson
[ Air mata menetas ]
Lex Thompson
Jiaaa... Hikss
Lex Thompson
Kamu harus baik-baik saja!
Lex Thompson
[ Mengangkat tubuh Jia ]
Dison Alfa Rizon
Naik!!
[ Ucap nya cepat ]
Lex Thompson
[ Menaiki mobil Dison ]
Jia sudah di larikan ke rumah sakit, saat ini Jia sedang di tangani oleh Dokter di rumah sakit itu.
Lex Thompson
[ Masih berdiri di depan pintu ]
Lex Thompson
[ Menatap pintu kosong ]
Dison Alfa Rizon
[ Duduk terdiam di kursi yang berjejer ]
Lex Thompson
[ Menatap darah di tangan nya ]
30 Menit berlalu, mereka masih tetap diam dengan saling membisu.
Lampu ruang oprasi mati, pintu ruang operasi terbuka.
Lex Thompson
Dokter, bagaimana keadaan nya?
Lex Thompson
Dia selamat kan?
Lex Thompson
Dia baik-baik saja kan?!
Dison Alfa Rizon
[ Ikut berdiri ]
Dokter
Kami sudah berusaha semak--
Lex Thompson
[ Teriak nya langsung masuk ]
Dokter
[ Tidak melanjutkan kata-kata nya ]
Dison Alfa Rizon
[ Diam mematung dengan hati yang tiba-tiba... ]
Hari itu juga jenazah Jia segera di makam kan. Ibu Jia menangis sedih atas kepergian anak nya.
Begitupun dengan Ny. Rizon yang sama menangis nya. Telah kehilangan menantu yang sudah di anggap nya anak.
Dison Alfa Rizon
[ Hanya mampu diam tak bersuara ]
Dison Alfa Rizon
[ Menatap kosong makam yang penuh dengan bunga itu ]
Tak seperti Lex yang menangis meratapi makam itu.
Laki-laki itu tidak pernah menyesali semua hal yang menjadi keputusan nya, namun kali ini... Mungkin kah ia menyesal?
Tidak aku sangka ternyata perpisahan yang Tuhan maksud adalah perpisahan alam ku dengan nya.
Namun aku tidak menyesal sama sekali telah berpisah dengan nya, meskipun berpisah yang di maksud adalah perpisahan alam.
Hal yang paling ku sesali adalah aku aku harus berpisah dengan Ibu ku.
Maafkan aku telah meninggal kan mu, Ma..
Aku berjalan di sebuah hamparan rumput hijau yang luas, aku tak tahu ingin kemana...
Hingga sebuah asap yang seperti cahaya menariku dengan cepat.
"Hiksss.. Ibu tolong aku lelah"
Someone
[ Terkejut mendengar sebuah suara lalu terbangun ]
Someone
[ Menatap sekeliling ]
Someone
"Dimana ini? Kenapa kotor sekali?
"Hiksss... Ibu tolong lepaskan, sakit"
Someone
[ Berdiri dan celingak-celinguk mendengar suara ]
Someone
[ Mengikuti asal suara ]
Sesampainya, ia sangat terkejut melihat dua tubuh anak kecil yang di ikat menggunakan tambang yang di ikatkan pada tiang dengan posisi kedua anak tersebut berdiri.
Jiko Putrajaya
Hiksss... Ibu Jiko mohon lepasin Ciko
Jiko Putrajaya
Dia udah pingsan, kasian...
Jiko Putrajaya
Jiko janji gak akan makan diam-diam lagi
Jiko Putrajaya
Lepasin Ciko 😭
Jiko Putrajaya
[ Tangis nya ]
Someone
"Tunggu?! Kenapa anak ini manggil Jia Ibu? "
Hem.. Tepat bin iya. Perempuan itu adalah Jia Putri. Yang seperti kalian tahu ia berpindah jiwa ke tubuh seorang perempuan kejam yang tersakiti.
Gak suka hapus aja deh, Author pokus Novel.
Bab 3
Lexa (Jia)
[ Melepaskan ikatan kedua anak tersebut ]
Lexa (Jia)
Kamu bisa jalan?
Lexa (Jia)
[ Menara khawatir anak yang tadi minta tolong padanya ]
Jiko Putrajaya
Hikss.. B--bisaa..
Lexa (Jia)
[ Mengangkat tubuh Ciko yang pingsan ]
Jia mengedarkan mata nya, ia menelisik rumah yang berantakan itu sembari menggendong Ciko ala bridal style.
Jiko Putrajaya
Itu.. Disana
[ Menunjuk kamar nya dan Ciko ]
Jia pun membuka pintu kamar itu, saat masuk ia di buat melotot karena ruangan di rumah itu begitu sumpek dan pengap.
Belum lagi barang-barang di sana sudah kotor dan tidak layak di gunakan lagi.
Lexa (Jia)
Astaga! Benarkah ini kamar?
Lexa (Jia)
Tidak ada kamar lagi kah?
Lexa (Jia)
[ Menoleh pada Jiko ]
Jiko Putrajaya
I-ituu...
[ Bingung dengan Lexa ]
Jiko pun menunjukan pintu kamar yang bercat merah, kamar asli Lexa yang sangat tabu untuk nya masuk ke sana.
Lexa (Jia)
[ Membawa Ciko ke kamar itu ]
Lexa (Jia)
"Syukur lah ranjang kamar ini masih bagus walaupun sekitar nya berantakan"
Lexa (Jia)
[ Membaringkan Ciko di kasur ]
Lexa (Jia)
[ Memeriksa ke adaan nya ]
Lexa (Jia)
Dia berkeringat...
[ Mendekat kan hidung nya ]
Singkat cerita Jia pun mengelap tubuh Ciko. Memakai kan pakaian baru yang lusuh, karena mau bagaimana lagi. Pakaian dalam lemari nya lusuh semua, bukan cuma lusuh ada juga bolong-bolong kecil.
Ciko Putrajaya
[ Bergumam tak jelas ]
Rasanya Jia benar-benar ingin menangis, keadaan anak di depan nya sungguh menyentuh hatinya.
Lexa (Jia)
"Anak tadi memanggilku Ibu"
Lexa (Jia)
"Apakah aku Ibu mereka? "
Lexa (Jia)
"Apakah aku kejam tidak memberinya makan minum? "
Lexa (Jia)
"Tapi bagaimana bisa aku menjadi Ibu mereka? "
Jia pun keluar menuju dapur sekedar untuk memasak bubur.
Lexa (Jia)
[ Melihat anak tadi ]
Jiko Putrajaya
[ Diam menatap makanan di atas meja ]
Jiko Putrajaya
[ Menyentuh perut nya yang kadang-kadang bunyi ]
Jiko Putrajaya
[ Melihat teko air ]
Jiko Putrajaya
[ Menelan saliva nya ]
Lexa (Jia)
Hei..
[ Panggil lembut ]
Jiko Putrajaya
[ Terkejut ]
Jiko Putrajaya
[ Menunduk ]
Jiko Putrajaya
[ Menatap Lexa lalu menunduk ]
Melihat gelagat anak di depan nya, Jia pun paham. Anak ini paham namun ragu dan takut.
Jia Menarik lembut tangan Jiko, mendudukan nya di kursi makan.
Lexa (Jia)
[ Melihat makanan ]
Lexa (Jia)
"Sepertinya makanan ini sudah basi"
Lexa (Jia)
"Bagaimana bisa basi? "
Tiba-tiba kepala Jia terasa sangat sakit, sebuah ingatan tiba-tiba berputar di kepalanya.
Jia berteriak merasakan kesakitan.
Membuat Jiko yang duduk diam menjadi panik.
Jiko Putrajaya
Ibu.. Ibu... Ibu kenapa??
Jiko Putrajaya
[ Mulai menangis kembali ]
Jiko Putrajaya
Ibu kenapa 😭
Jiko Putrajaya
Huwaa... Ibu jangan sakit
Jiko Putrajaya
Jiko janji gak akan minta makan
Jiko Putrajaya
Tapi Ibu jangan sakit 😭
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!