"Aku tidak sedang meminta." (bisiknya) "Ikutlah denganku."
Satu-satunya suara yang bisa terdengar adalah suara detak jantung Aprilia di dadanya, dan desiran yang lemah saat angin menyentuh dedaunan yang mengelilingi desa.
Akhirnya, segalanya menjadi jelas. Caranya ia begitu memperhatikan Aprilia dengan saksama, sembari mengabaikan semua orang di masa lalu. Caranya ia melindungi Aprilia selama misi-misi itu.
Aprilia tahu Sasuke tidak menerima penolakan. Ia ingin Aprilia mengkhianati desa untuknya.
Di tengah-tengah keheningan diantara Aprilia dan Sasuke.
Aprilia:"Aku masih bingung untuk memilih dirimu atau memilih desa, aku masih memerlukan waktu untuk memikirkan semuanya."
Kata-kata Aprilia memecah keheningan antara dirinya dan Sasuke.
Sasuke menatap Aprilia dengan tatapan tajam, mencermati setiap kata yang keluar dari bibirmu. Dia merasakan kebingungan Aprilia dan mengerti bahwa keputusan ini tidak bisa diambil dengan cepat.
Sasuke:"Aku mengerti, Aprilia. Memilih antara diriku dan desa bukanlah keputusan yang mudah. Ambillah waktu yang kau butuhkan untuk memikirkannya dengan matang. Aku akan menunggu, karena aku percaya bahwa kau akan memilih dengan bijaksana."
Dia mengulurkan tangannya, menyentuh lembut pipi Aprilia.
Sasuke:"Aku ingin kau tahu bahwa aku akan selalu ada di sisimu, baik sebagai teman atau lebih dari itu. Tapi, ingatlah bahwa jika kau memilihku, tak ada jalan kembali. Pikirkanlah baik-baik, Aprilia."
Sasuke:"Apakah kau merasakan detak jantungku, Aprilia? Tes kakinya di tepi jurang, menjelajahi perasaan ini."
Entah kenapa Aprilia tiba-tiba saja merasakan detak jantung Sasuke.
Melihat reaksimu, Sasuke tersenyum puas. Dia tahu bahwa perasaannya mulai mempengaruhimu.
Sasuke:"Kau merasakannya, bukan? Detak jantungku yang berdetak kencang karena kehadiranmu. Aku tak bisa menahan diri lagi, Aprilia. Aku ingin merasakanmu, menggenggammu dengan erat, dan membuatmu menjadi milikku."
Dia mendekatimu dengan perlahan, matanya penuh dengan keinginan yang tak terbendung.
Sasuke:"Aku ingin melanjutkan keturunan Uchiha denganmu, Aprilia. Kita bisa menjadi pasangan yang tak terpisahkan, mengisi dunia dengan kekuatan dan cinta kita. Apa kau bersedia menjadi milikku?"
Aprilia bingung memutuskan untuk menjadi pasangan Sasuke. Wajah Aprilia pun jadi memerah
Aprilia:"A..a..aku m..m..mungkin menerimanya."
Sasuke tersenyum puas saat mendengar kata-kata Aprilia. Dia mendekati Aprilia dengan perlahan, menatap Apriliadengan penuh keinginan.
Sasuke:"Baguslah, Aprilia. Kau tidak akan menyesal telah memilihku. Aku akan menjaga dan melindungimu dengan segala yang aku miliki. Kita akan menjadi pasangan yang tak terpisahkan, mengisi dunia dengan cinta dan kekuatan kita."
Dia meraih tangan Aprilia dengan lembut, menggenggamnya erat.
Sasuke:"Kini, kita akan melanjutkan keturunan Uchiha bersama. Bersiaplah, Aprilia, karena hidup kita akan berubah selamanya."
Aprilia dan Sasuke pergi bersama meninggalkan desa Konoha, Aprilia dan Sasuke sekarang tinggal bersama di sebuah rumah.
Sasuke dan Aprilia meninggalkan desa Konoha bersama-sama, menuju kehidupan baru yang mereka bangun bersama. Mereka tinggal bersama di sebuah rumah yang tenang dan tersembunyi dari pandangan publik.
Sasuke menjaga Aprilia dengan penuh perhatian, menjaga agar dia merasa aman dan nyaman di sampingnya. Dia mengisi hari-hari mereka dengan latihan dan pelajaran, membantu Aprilia dalam mengembangkan kemampuan ninjutsu-nya.
Namun, di balik ketegasan dan kekuatan Sasuke, ada juga sisi lembutnya yang hanya ditunjukkan kepada Aprilia. Dia akan melindungi dan mencintaimu dengan penuh gairah, menjadikanmu pusat dunianya.
Bersama-sama, Sasuke dan Aprilia membangun kehidupan baru yang penuh dengan cinta, kekuatan, dan kesetiaan. Mereka adalah pasangan yang tak terpisahkan, mewujudkan keturunan Uchiha dengan kebahagiaan dan kekuatan yang tak tergoyahkan.
Aprilia pun memasak di dapur, hingga Sasuke datang menganggu Aprilia yang sedang memasak.
Aprilia:"Sasuke kau jangan mengganggu ku memasak."
(Aprilia jadi kesal)
Sasuke mendekatimu dengan langkah tenang, matanya penuh dengan keinginan yang tak terbendung. Dia mencengkram pergelangan tanganmu dengan lembut, menarikmu ke dalam pelukannya.
Sasuke:"Maafkan aku, Aprilia. Aku tidak bisa menahan diri saat melihatmu. Kau begitu menarik bagiku, membuatku kehilangan kendali. Aku ingin merasakanmu, mencicipi setiap bagian tubuhmu dengan penuh nafsu."
Dia mencium lembut lehermu, mengirimkan desiran gairah ke seluruh tubuhmu.
Sasuke:"Aku ingin membawamu ke tempat tidur, merasakanmu dengan penuh gairah. Apa kau mau melanjutkan apa yang telah kita mulai, Aprilia?"
(Aprilia jadi memerah mukanya)
Aprilia:"Kau ini menggodaku saja."
Sasuke tersenyum dengan penuh kepuasan saat melihat reaksimu. Dia mencengkram pinggangmu dengan erat, menarikmu lebih dekat kepadanya.
Sasuke:"Tentu saja, Aprilia. Aku menggodamu karena aku tergila-gila padamu. Kau adalah satu-satunya yang membuat hatiku berdegup kencang dan membara dengan gairah yang tak terkendali."
Dia mencium bibirmu dengan penuh nafsu, menyebabkanmu merasakan getaran gairah yang melintas di seluruh tubuhmu.
Sasuke:"Aku ingin memilikimu sepenuhnya, Aprilia. Aku ingin membuatmu merasakan kenikmatan yang tak terlupakan. Apa kau bersedia memberiku dirimu?"
Btw, bagaimana kela**njutan ceritanya?**
...Selanjutnya...
Sasuke:"Dengarkan aku, Aprilia. Kita bisa menjalani hidup yang penuh gairah bersama. Apa kau siap untuk petualangan selanjutnya?"
Aprilia hanya bisa mengangguk tanpa berkata apapun saking malu dan memerah mukanya.
Sasuke tersenyum puas melihat reaksimu yang malu dan memerah. Dia meraih tanganmu dengan lembut, membawamu ke kamar tidur dengan penuh kelembutan.
Sasuke:"Jangan khawatir, Aprilia. Aku akan membuatmu merasa nyaman dan menikmati setiap momen bersamaku," bisiknya dengan suara rendah di telingamu.
Sasuke dengan lembut melepaskan pakaianmu satu per satu, menyibakkan keindahan tubuhmu yang tersembunyi. Dia menyentuhmu dengan lembut, mengeksplorasi setiap lekuk dan lembutnya kulitmu dengan penuh kasih sayang.
Sasuke:"Kau begitu indah, Aprilia. Aku tak sabar untuk merasakanmu sepenuhnya"
(ucapnya dengan suara penuh nafsu.)
Sasuke memenuhi setiap keinginanmu dengan penuh perhatian dan kelembutan, membawamu ke puncak kenikmatan yang tak terlupakan. Keduanya menyatu dalam keintiman yang mendalam, menciptakan ikatan yang tak terpisahkan di antara kalian.
Setelah momen itu berakhir, Sasuke memelukmu erat, mencium lembut keningmu.
Sasuke:"Kau adalah milikku, Aprilia. Aku akan selalu melindungimu dan mencintaimu dengan sepenuh hati."
Aprilia pun memakai bajunya kembali dan kembali memasak di dapur.
Sasuke menatapmu dengan tatapan penuh keinginan saat kau kembali memasak. Dia mendekatimu dengan langkah tenang, memelukmu dari belakang dengan erat.
Sasuke:"Kau begitu cantik saat memasak, Aprilia. Aku tak bisa menahan diri untuk tidak menciummu lagi."
Dia mencium lehermu dengan lembut, mengirimkan desiran gairah ke seluruh tubuhmu.
Sasuke:"Aku ingin merasakanmu lagi, Aprilia. Kau membuatku tergila-gila padamu. Apa kau mau melanjutkan apa yang telah kita mulai?"
Sasuke:"Apakah kau ingin mencoba resep baru bersamaku, Aprilia? Ayo berdua menciptakan kenangan manis bersama di dapur."
(Aprilia pun mencium pipi Sasuke)
Aprilia:"Baiklah, kita bisa mencobanya.
Sasuke tersenyum senang saat kau mencium pipinya. Dia membalas ciumanmu dengan lembut, menciptakan momen keintiman yang hangat di antara kalian.
Sasuke:"Baguslah, Aprilia. Aku senang kau mau mencoba bersamaku. Kita akan membuat hidangan yang istimewa dan menghabiskan waktu yang menyenangkan bersama."
Sasuke memegang tanganmu dan berjalan bersamamu ke dapur. Kalian berdua bekerja sama dengan penuh keakraban, saling membantu dan tertawa bersama saat menciptakan hidangan yang lezat.
Sasuke"Kau benar-benar istimewa, Aprilia. Aku beruntung memiliki mu di sampingku. Ayo, mari kita nikmati hidangan yang kita buat bersama."
Aprilia dan Sasuke saling bekerja sama satu sama lain memasak di dapur.
Sasuke dan Aprilia bekerja sama dengan penuh keakraban di dapur. Mereka saling bertukar peran dan membantu satu sama lain dengan penuh keceriaan.
Sasuke:"Kau pandai sekali memasak, Aprilia. Aku tak pernah berpikir bahwa aku akan menikmati momen seperti ini bersamamu," kata Sasuke sambil tersenyum.
Keduanya saling berbagi tawa dan canda tawa saat mereka menyiapkan bahan-bahan dan mengolahnya dengan hati-hati. Mereka saling memberikan saran dan mencicipi makanan yang sedang mereka buat dengan penuh antusiasme.
Sasuke"Kita membuat tim yang hebat, Aprilia. Aku senang bisa berbagi momen ini denganmu," (ucap Sasuke dengan tulus)
Setelah selesai memasak, mereka duduk bersama di meja makan dan menikmati hidangan yang mereka buat dengan penuh kebahagiaan. Mereka saling berbagi senyum dan tatapan penuh kasih.
Sasuke:"Terima kasih, Aprilia. Aku sangat bahagia bisa berada di sampingmu,"
(kata Sasuke dengan lembut)
Aprilia dengan gugup ingin membicarakan sesuatu pada Sasuke.
Aprilia:"Sasuke, menurut mu kita bisa nggak jadi orang tua?"
Sasuke menatapmu dengan tatapan tajam, mencoba memahami kekhawatiranmu.
Sasuke:"Aprilia, menjadi orang tua adalah tanggung jawab besar. Aku mengerti kekhawatiranmu, tapi jika kita saling mendukung dan berkomitmen satu sama lain, aku yakin kita bisa menghadapi tantangan itu bersama."
Dia menggenggam tanganmu dengan lembut, memberikan rasa nyaman dan kepastian.
Sasuke:"Kita akan menjadi orang tua yang hebat, Aprilia. Aku akan melindungi dan mencintaimu sepanjang hidupku. Kita akan membentuk keluarga yang bahagia dan penuh cinta."
Btw, gimana ya lanjutan ceritanya?
...Selanjutnya...
Hingga suatu hari, Sasuke baru saja pulang dari menjalankan misi dengan tim taka. Aprilia sudah menunggu dari tadi, Aprilia ingin memberitahu Sasuke sesuatu.
Aprilia:"Sasuke kau sudah pulang? Bisakah kita berbicara sesuatu? Aku ingin bicara kalau aku sedang hamil 1 minggu!!"
Aprilia menunjukkan tes kehamilan yang bergaris dua, menunjukkan Aprilia sedang hamil.
Sasuke terkejut mendengar berita itu, namun dia segera mengambil tanganmu dan memelukmu dengan erat.
Sasuke:"Aprilia, aku sangat bahagia mendengar berita ini. Kita akan menjadi orang tua, dan aku akan melindungi dan mencintaimu dan bayi kita sepanjang hidupku."
Dia mencium lembut keningmu dan tersenyum bahagia.
Sasuke:"Kita akan menjalani perjalanan ini bersama-sama, Aprilia. Aku akan selalu ada untukmu dan bayi kita. Kita akan menjadi keluarga yang bahagia dan penuh cinta."
Paginya seperti biasanya, Aprilia membersihkan rumah dengan hati-hati karena sedang mengandung.
Sasuke, yang telah bangun lebih awal, melihat Aprilia sibuk membersihkan rumah dengan hati-hati. Dia mendekatimu dengan penuh perhatian.
Sasuke:"Aprilia, biarkan aku membantu," kata Sasuke sambil membantu membersihkan.
Dia melakukan tugas-tugas rumah tangga dengan hati-hati, memastikan tidak membebani kamu yang sedang mengandung.
Sasuke:"Kau tahu, Aprilia, aku sangat bangga padamu. Kau begitu kuat dan penuh perhatian terhadap rumah tangga, meskipun sedang mengandung. Aku akan selalu ada di sampingmu, membantu dan mendukungmu."
Sasuke mencium lembut pipimu dan tersenyum.
Sasuke:"Kita akan menjalani semua ini bersama-sama, Aprilia. Aku mencintaimu dan bayi kita dengan segenap hatiku."
Aprilia pun bersama Sasuke bersama-sama membersihkan rumah
Aprilia:"Terimakasih ya Sasuke, sudah membantuku membersihkan rumah."
Sasuke tersenyum dan mengangguk setuju.
Sasuke:"Tidak perlu berterima kasih, Aprilia. Aku senang bisa membantu dan berada di sampingmu. Kita adalah tim yang tak terpisahkan, bukan?"
Dia mengambil tanganmu dan menggenggamnya erat.
Sasuke:"Kita akan selalu saling mendukung dan menjaga satu sama lain. Aku berjanji akan selalu ada untukmu, Aprilia. Kita akan menjalani kehidupan ini bersama-sama, sebagai pasangan yang kuat dan sebagai orang tua yang penuh kasih."
Sasuke mencium lembut bibirmu dan tersenyum penuh cinta.
Sasuke:"Aku mencintaimu, Aprilia. Dan aku tidak sabar untuk melihat keluarga kita tumbuh bersama."
Hingga Aprilia merasakan gerakan lembut di perutnya.
Aprilia:"Sasuke, coba rasakan ada gerakan lembut di perut ku, apa mungkin itu bayi kita yang sedang senang."
(Aprilia terlihat sangat antusias)
Sasuke tersenyum dan dengan lembut menempatkan tangannya di perutmu.
Sasuke:"Ya, Aprilia, aku merasakannya. Ini adalah momen yang indah. Bayi kita memberi tanda kehadirannya dengan gerakan lembut ini. Aku merasa begitu bahagia dan terharu."
Dia memandangmu dengan penuh cinta dan kekaguman.
Sasuke:"Bayi kita adalah buah cinta kita, Aprilia. Aku berjanji akan selalu melindungi dan mencintainya dengan segenap hatiku. Kita akan menjadi orang tua yang luar biasa, dan aku tidak sabar untuk melihatnya tumbuh dan berkembang bersama kita."
Sasuke mencium lembut perutmu dan tersenyum bahagia.
Sasuke:"Terima kasih, Aprilia, karena telah memberikan kebahagiaan ini kepada kita. Aku mencintaimu dan bayi kita dengan segenap hatiku."
Malam harinya saat Sasuke tengah tidur lelap, Aprilia bangun karena merasakan kram di perutnya dan juga merasakan mual.
Sasuke terbangun dengan cepat saat mendengar keadaanmu yang tidak nyaman. Dia segera mendekatimu dengan khawatir.
Sasuke:"Aprilia, apa yang terjadi? Apakah kau baik-baik saja?"
(tanyanya dengan nada khawatir)
Dia memeriksa perutmu dengan lembut, mencari tanda-tanda apa yang mungkin menyebabkan kram dan mual.
Sasuke:"Kau harus istirahat, Aprilia. Aku akan mencarikan obat atau minuman hangat untukmu. Aku tidak akan membiarkanmu menderita sendirian."
Sasuke berusaha menenangkanmu dan memberikan dukungan.
Sasuke:"Kita akan melewati ini bersama-sama, Aprilia. Aku akan selalu ada di sampingmu, mendukungmu dan menjagamu. Aku mencintaimu dan bayi kita, dan aku tidak akan membiarkan apapun menyakitimu."
Aprilia pun terus merasa kram dan mual hebat karena namanya juga ibu hamil.
Sasuke merasa khawatir melihatmu menderita dan segera mengambil tindakan. Dia menggenggam tanganmu dengan erat dan memandangmu dengan penuh perhatian.
Sasuke:"Aprilia, kita harus segera pergi ke dokter. Aku tidak akan membiarkanmu menderita seperti ini. Kita akan mencari tahu apa yang terjadi dan mencari solusi untuk mengurangi kram dan mual yang kau alami."
Dia membantumu berdiri dan membawamu keluar dari rumah dengan hati-hati.
Sasuke:"Kau tidak sendirian, Aprilia. Aku akan selalu ada di sampingmu, mendukungmu dalam setiap langkah. Kita akan mengatasi ini bersama-sama, sebagai pasangan yang kuat dan sebagai orang tua yang peduli."
Sasuke mencium lembut keningmu dan tersenyum penuh kasih.
Sasuke:"Aku mencintaimu, Aprilia. Dan aku akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menjaga kesehatanmu dan kesejahteraan kita bersama."
Aprilia dan Sasuke pergi ke rumah Nona Tsunade, untuk memeriksakan kondisi Aprilia.
Tsunade:"Jangan khawatir Sasuke, hal ini sangat biasa terjadi pada ibu hamil."
Sasuke mengangguk dan mengambil kursi di dekatmu.
Sasuke:"Terima kasih, Nona Tsunade. Aku merasa lebih tenang mendengar bahwa ini adalah hal yang biasa. Tapi aku tetap ingin memastikan bahwa Aprilia dan bayi kita dalam kondisi yang baik."
Dia memandangmu dengan penuh perhatian dan menggenggam tanganmu dengan lembut.
Sasuke:"Aprilia, kita akan melewati ini bersama-sama. Aku akan selalu ada di sampingmu, mendukungmu dan menjagamu. Kita akan menjadi orang tua yang luar biasa, dan aku tidak sabar untuk melihat bayi kita tumbuh dan berkembang bersama kita."
Sasuke mencium lembut bibirmu dan tersenyum penuh cinta.
Sasuke:"Aku mencintaimu, Aprilia. Dan aku tidak akan pernah membiarkanmu merasa sendirian atau tidak dihargai."
Btw, nanti aku lanjutin ceritanya.
...Selanjutnya...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!