Seorang gadis cantik yang sedang termenung di atas rooftop sekolah,ia sudah lelah dngn kehidupannya selama ini,kadang ia berpikir untuk apa ia di lahirkan kedunia ini,jika dirinya tidak pernah di anggap oleh keluarganya,bahkan seluruh keluarganya sangat menginginkan dirinya mati.tidak ada satupun yang memperdulikan keadaannya,ia sudah lelah dngn semua ini.

Sejak kecil dirinya sudah di asingkan oleh ke dua orang tuanya,bahkan di banding²kan dngn saudaranya,dulu dirinya meminta belas kasihan,tetapi tidak ada yang mau mempedulikannya,dan diri situ ia pun merubah seluruh hidupnya,yang dimana gadis itu dulunya sangat penurut,sekarang ia jadi gadis yang liar dan pembangkang,dan selalu membuat masalah di mana pun,untuk menarik perhatian kedua orang tuanya.tapi itu semua tidak berhasil,dari situlah dirinya tidak lagi peduli dngn seluruh anggota keluarganya,gadis itu pun memulai kehidupan barunya dngn cara membuat geng motor dan juga mendirikan beberapa perusahan yang dirinya rintis mulai dari kecil.

Gadis itu pun membuang nafas kasarnya,ia pun bangkit dan berlalu dari sana,gadis itu akan menemui saudaranya,ia ingin mempertanyakan sesuatu yang selama ini ia pendam seorang diri,saat akan keluar dari rooftop dirinya bertemu dngn seorang gadis yang selalu membuntutinya.

"Ngapain Lo?" Ujar gadis bertanya.

"Hehehe,ngga ngapain² ko,gue cuman takut aja"Jawab gadis itu yang terkekeh.

"Emang gue ngapain?".

"Ngga tahu sih!".  "Kan gue takut,entar Lo tiba² kesurupan dan elu lompat dari atas" lanjut gadis itu dngn cengesannya.

"Gue ngga selemah itu,dan buat Lo! Jangan pernah ikutin gue,ataupun ngitilin gue, Lo masih normal kan?".

Gadis yang memakai bando berwarna pink,melototkan matanya mendengar perkataan dari gadis yang bermuka datar tersebut. "Ya normal lah anjirt! Lu pikir gue lesbi gitu?" Ujar gadis imut itu dngn sewot.

Sementara gadis yang bermuka datar itu hanya mengendihkan bahunya acuh. "Minggir".

"Lo mau kemana?" Tanya gadis imut.

"Cabut! Kenapa?".

"Gue boleh ikut ngga?".

" Ngga boleh! Ini bahaya,Lo disini aja"sahut gadis yang bermuka datar tersebut,ia pun langsung pergi meninggalkan temannya sendirian di pintu rooftop.

***

Sementara di tempat lain,seorang gadis cupu  yang baru saja di bully oleh beberapa siswa yang tidak suka melihat penampilan nya.gadis sekarang berada di jalan pulang,ia di tinggal oleh tunangannya.

"Ya tuhannn,apa salah ku,sehingga aku harus di bully oleh mereka,dan orang tua ku pun tidak menganggap keberadaan ku,mereka sama sekali tidak peduli!" Gumam gadis itu dngn lirih.

"Aku cape tuhannnn....ila pengen ketemu mama".

Ia pun terduduk di halte bus,ia merunduk dan melihat keadaannya  yang kurang baik,dimana seluruh badannya terguyur dngn air comberan,dan juga telur busuk yang di lemparkan ke kepalanya.

"Hiksss..hikss... hiksss...ila kagen sama mama,ila tersiksa,ila pengen ketemu mama"ujar gadis itu yang terisak.

Selama ini dirinya sudah bersabar dngn apa yang dilakukan oleh ayahnya dan juga seluruh keluarga yang lainnya,dan begitu juga dngn tunangannya yang Sama sekali tidak peduli kepdanya,semenjak kehadiran saudara tirinya dan juga mama tirinya,selama ini gadis itu selalu mengalah apa pun yang di perintahkan oleh mama tirinya dan juga saudara tirinya.

Tunangannya pun selalu menyalahkannya,tanpa mencari tahu apa yang terjadi selama ini,Dimana tunangan memutuskan hubungan mereka dan hal itu membuat hatinya sangat hancur karena hasutan dari mama dan saudara tirinya.

"KENAPA KALIAN MEREBUT KEBAHAGIAN AKAU,KENAPAAAAA!!!!AKAU SALAH APA!"teriak gadis itu,dngn perasaan yang hancur dan juga air mati yang mengalir deras.

"Hikkkksss ....hiks...hiks...tuhannn..ila cape,ila pengen ketemu mama".

Gadis itu terus berjalan sambil menangis,ia tidak lagi memperdulikan keadaan nya,hatinya begitu hancur melihat apa yang di lakukan oleh sang tunangan pada saudara tirinya.hujan yang semakin deras yang membasahi tubuhnya,seakan hujan itu mengerti suasana hatinya saat ini,ia tidak takut dngn apapun dirinya sudah pasrah dngn semuanya,mati atau hidup pun tidak ada yang peduli kepadanya.

**

Sedangkan seseorang pemuda  yang berada tidak jauh dari sana,ia mengikuti gadis cupu itu mulai dari sekolah sampai dirinya melihat gadis cupu itu menangis sesegukan,dirinya ingin membantu gadis itu,tetapi terhalang karena melihat gadis itu sudah berlari dngn ke tengah² jalan dan menubrukkan badan ke sebuah mobil truk yang lewat,pemuda sangat terkejut melihat kejadian itu,dimana ia melihat gadis cupu tersebut terlempar jauh dan kepalanya terbentur ke sisi jalanan.

"Gadis bodoh!"gumam pemuda itu.

Berbeda dngn keadaan  gadis cupu tersebut yang sudah bersimbah darah,dan tergelatak di sisi jalan,gadis itu masih sempat melihat supir truk yang keluar dari dalam mobil dan seorang pemuda yang mendekat ke arahnya,ia menampilkan senyum manisnya.

"Tuhannn,jika hari ini adalah hari terakhir ku,aku meminta kepadamu, berikanlah aku kehidupan yang kedua kalinya"gumam gadis itu yang terbata².

"Agar aku bisa membalas semua rasa sakit yang aku alami selama ini,maka masukkan jiwa seseorang yang bisa membantu ku" lanjut gadis itu dan langsung menutup matanya.

"Ini gimana pak? Kita tinggal aja atau gimana?" Tanya kernet mobil truk tersebut.

"Jangan, biar polisi yang menanganinya"ujar sopir truk.

Sedangkan pemuda itu hanya mentap nanar pada gadis itu,seketika ia meneteskan air matanya,ia merasa bersalah karena ia tidak menggagalkan aksi gila gadis itu. "Maaf,gue gagal menyelamatkan lu! Harusnya gue menggagalkan aksi gila lu!" Batinnya menangis.

Tidak lama polis datang berserta ambulance yang sudah di hubungi oleh supir truk tersebut dan sebagian anggota medis.

Kepala polisi pun langsung mengurus semua  kejadian trsebut dan di bantu beberapa pengawalnya,setelah korban di masukkan ke ambulance,polisi itu pun menpertanya sesuatu pada sopir truk dan akan menindak lanjuti kasus tersebut.

**

"Lo mau kemana?" Ujar Adit pada Athena.

"Ke arena,kenapa? Lo mau ikut ngga?" Ujar Athena yang bertanya.

"Jangan! Ngga boleh! Lo jangan kesana na!".

"Kenapa sih Lo?".

Sedangkan pemuda itu hanya mengendihkan bahunya acuh,dan kembali mendudukkan dirinya di sofa.athena yang melihat itu pun tidak peduli,gadis itu terus melanjutkan langkahnya dan meninggalkan sahabatnya itu.

"Thenaaa...Lo dengar omongan gue ngga?"teriak Adit yang marah.

"Ngga! Gue mau balapan!" Sambar Athena dngn ketus.

Adit pun membuang nafas kasarnya,gadis itu selalu melawan setiap apa yang di katakan terhadap sahabatnya itu,kalo sudah seperti ini ia tidak bisa  mencegahnya,terpaksa ia harus mengikuti gadis nakal tersebut.

"Emang bangsat si Athena!" Umpat Adit yang kesal.

Beda dngn Athena yang sudah berada di jalanna dengn mengendarai motor sportnya dngn kecepatan sedang,dirinya ingin menikmati angin malam,menurutnya itu bisa membuat hatinya kembali tenang,ia pun tidak menyadari jika ada seseorang yang ingin mencelakai dirinya,dan orang tersebut pun melakukan aksinya dan menabrak Athena yang sudah berada di tengah.

"Mampus! Hari ini kehancuran Lo!"ujar seseorang itu dngn seringai liciknya.

Lantas orang misterius itu pun langsung menancap gas mobilnya,Al hasil Athena pun tidak bisa lagi menghindar terpaksa gadis itu harus membanting stir.

"Brakkk!!!!!

Athena pun terlempar jauh ke sisi jalanan,dan keadaan gadis itu sangat mengenasakan,dimana seluruh tubuhnya bersimbah darah dan tulang tangan yang patah,helm yang ia pakai pun ikut terlepas dari kepalanya,dan hal itu pun membuat kepalanya terbentur ke batu.

Beda dngn Adit yang melihat kejadian itu hanya bisa menatap kosong, " athenaaaa......"teriaknya sambil berlari dan meninggalkan motor sportnya begitu saja,pemuda itu mengejar orang yang mengakibatkan sahabatnya itu kecelakaan,tetapi melihat kondisi gadis itu,jadi pun tidak lagi mengejar pelaku tabrak lari tersebut.

"Athena...bangun,Lo ngga boleh mati anjin!".

"Jangan tinggalin gue! Gue mohon...".  "Hiks..hiks...hiks .. Lo liat gue kan? Lo tenang Bentar lagi ambulance datang,kita akan ke rumah sakit" ujar Adit yang sudah terisak.

Tetapi berbeda dngn gadis itu,ia hanya menampilkan senyumnya,ia pun berusaha mengulurkan tangan agar bisa menghapus air mata dari pemuda itu.  "Lo jangan nangis! Lo jelek kalo nangis!" Ujarnya yang tertekeh.

"Lo jangan bercanda Thena,gue takut kehilangan Lo!".

"Lo ngga usah takut dngn kepergian gue,dan gue mohon Lo bisa jaga anak² yang lain,setelah gue ngga ada,gue udah cape dit! Gue pengen pergi jauh".

"Lo ngga usah ngomong aneh² gue mohon,bertahan sebentar lagi!".

"Percuma dit! Mungkin ini udah saat gue pergi,gue titip anak² Sama Lo! Dan satu lagi,tolong selalu jaga keluarga gue dari musuh bisnis bokap gue!" Ujar Athena yang mencoba tersenyum,dan perlahan matanya pun tertutup rapat.

"ATHENAAAAAAAA.......HIKS HIKSSS HIKSS...."

"KENAPA LO SELALU MEMPERDULIKAN MEREKA SEDANGKAN LO NGGA ANGGAP ANJING!".

" Hiks hiks hiks....gue janji akan selalu menjaga keluarga Lo dari jauh,dan gue akan menjaga anak² demi Lo!".

Adit pun hanya bisa memeluk tubuh kaku dari gadis itu,perasaan hancur saat kehilangan gadis itu,padahal ia sudah menganggapnya sebagai adiknya,kenapa di saat dirinya menemukan seorang gadis cantik yang di angkat jadi saudaranya,malah pergi meningglkn dirinya selamanya.

"Abang sayang kamu princess, semoga kamu Tenang di sana".

Dan tak lama datang ambulance yang sudah di hubungi,dan beberapa para medis yang di tugaskan,beserta polisi yang akan menangani kasus itu.

Tubuh gadis itu di bopong oleh para medis,masuk ke ambulance dan ikuti oleh Adit,pemuda itu akan menemani adik cantiknya,tatapan nya tidak pernah lepas dari gadis itu,ia terus memandangi wajah tenang dari gadis itu.

"Maafkan abang princess, lagi² Abang gagal menjaga kamu" batin Adit sedih.

Sementara keluarga dari gadis cupu itu yang  mendapat telponan dari seseorang yang memberitahu bahwa putrinya berada di Rumah sakit.

"Halo,ini siapa?"ujar pria baya,kita panggil saja tuan Elvian.

"Maaf pak, saya dari kepolisian,apa benar anda orang tua dari Ica Elmira Bintara?"ujar seorang polisi dngn Sopan.

"Iya benar,ada apa bapak nelpon saya?".

"Begini pak, saya ingin memberitahu bahwa putri anda mengalami kecelakaan,dan sekarang putri anda sudah di bawa ke RS terdekat"sahut pak polisi.

Deg!

"Apa! Putri saya kecelakaan?"ujar tuan Elvian yang terkejut,bagai sambar petir di siang bolong,jantungnya berkedip kencang mendengar kabar tersebut.

"Betul pak,kami masih menangani kejadian ini pak,jika bapak ingin menindak lanjuti kasus ini,silahkan datang ke kantor polisi pak".

"Baik,terimakasih informasinya pak"sahut tuan Alvian.

"Sama² pak,kalo begitu saya tutup dulu".

Telponan itu berakhir, yang di tutup secara sepihak oleh dasi kepolisian,sedangkan tuan Alvian langsung terduduk di sofa sambil memengan dadanya sebelah kiri.

"Pa,papa kenapa?" Ujar seorang gadis yang baru saja datang dari arah dapur,gadis itu pun  mendekat.

"Dada papa sakit  sayang"jawab tuan Alvian lemas.

"Ko bisa pa,kita kerumah sakit aja iya pak" sahut gadis itu dngn perasan yang cemas.

"Tidak usah,papa habis dapat kabar dari polisi,bahwa adik kamu kecelakaan"ujar tuan alvian menunduk.

"Apa!"ujar gadis itu dngn kaget.

"Papa ngga bercanda kan? Ngga mungkin Ica kecelakaan,tadi aja Ica masih baik² aja pa" sahut gadis itu,dngn pura² sedih,tetapi di dalam hatinya ia begitu senang mendapatkan kabar tersebut.

"Ngga sayang,papa Nerima kabar itu dari pihak  polisi"ujar tuan Alvian yang sudah terisak.

"Sekarang papa,harus pergi ke kantor polisi,nanti kalo mama kamu nyarian bilang aja ke rumah sakit ya princess".

"Iya pah,tapi ini sudah malam pah,Jessi takut nanti papa kenapa² " sahutnya gadis itu dngn raut wajah yang di buat² sedih. "Apa ngga sebaiknya besok aja pa,Jessi takut Lo pah" lanjutnya yang masih membujuk pria baya itu.

Sedangkan tuan alvian pun hanya bisa membuang nafas kasarnya,ia tidak bisa melihat wajah sedih dari putrinya itu,walaupun gadis itu anak tirinya,dirinya bisa melihat jika hati gadis itu sangat tulus menyayanginya dan juga putri kandungnya,tidak tahu saja jika gadis licik itu sedang merencanakan sesuatu.

"Pa,sekali ini Jessi mohon pa".

Tuan Alvian pun hanya bisa terdiam dan memandang sendu pada putri trinya itu,lidahnya terasa keluh untuk berbicar spatah kata pun.

"Pa,ko papa diam sih! Jawab dong pa!" Ujar Jessi dngn raut sedih,tetapi tuan Alvian masih saja terdiam dngn pikirannya.

***

"Ada apa ini?" Ujar seseorang wanita yang baru saja turun dari lantai dua,wanita itu berjalan dan mendekati kedua orang dia sayangi.

"Mama" ucap Jessi dengan mata yang sudah berkaca²,gadis itu pun mendekat dan memeluk sang mama.

"Sayang,kamu kenapa? Ada masalah apa? Coba cerita sama mama"sahut wanita itu dngn lembut,tetapi gadis itu hanya menggelengkan kepalanya dan tidak mau menceritakan apa yang terjadi.wanita itupun menatap pada suaminya yang masih terdiam dan terlihat jika raut wajah suaminya itu kelihtan sedih,dan itu pun membuatnya bingung.

"Mas"panggil wanita itu.

"Apa yang terjadi? Kenapa putri kita sedih? Apa kamu memarahinya?"lanjutnya dengan tatapan kecewa. "Kenapa diam? Jawab mas!".

"Ica kecelakaan mam" ujar tuan Alvian dngn suara yang lirih.

Degg!

Wanita itu pun terkejut mendengar kabar tersebut,ia memundurkan badannya satu langkah karena saking kagetnya.

"APA!".

"Ngga mungkin! Mas pasti bohong sama mama kan? Kalian berdua pasti lagi ngeprank mama kan?"ujar wanita itu,dengan berpura² sedih,dan pura² tidak tahu soal Kabar tersebut padahal dirinyalah lebih dulu mengetahui kejadian itu,wanita itu melakukan aktingnya dngn menyentuh sebelah dadanya.

"Mamaaaaa,mama kenapa? Ma" ujar Jessi langsung memapahnya dan duduk di sofa.

"Sayang, kamu ngga papakan?" Ujar tuan Alvian yang panik.

"Kita kerumah sakit ya" lanjut taun Alvian yang membujuk,ia tidak lagi memikirkan keadaan putrinya,dirinya terfokus dngn istri barunya.

"Ngga mas,aku ngga pa- pa,aku cuman kaget aja dngr kabar Ica yang kecelakaan" jawab wanita itu.

"Tapi mah,apa yang di bilang sama papa benar mah" ujar Jessi yang sedih. "Kita ke rumah sakit aja,sekalian kita lihat kondisi Ica" lanjutnya.

"Astagaaa....papa sampai lupa"gumam tuan Alvian dngn pelan tapi masih bisa di dngr oleh kedua wanita itu.

"Iya udah kita kerumah sakit aja ya ma,sekalian kita lihat kondisi putri kita,papa khwatir" sambung tuan Alvian sedih.

Wanita itu pun hanya pasrah,menolak pun tidak bisa,padahal ia hanya berpura² sakit agar suaminya itu tidak jadi pergi ke rumah sakit ataupun ke kantor polisi,akhirnya mereka pun pergi dngn mengendarai mobil dngan kecepatan tinggi.

****

Sementara di tempat lain seorang gadis yang sudah terbujur kaku di ruangan UGD,semua para sahabat dari gadis cantik itu menangis,beda dngn keluarga gadis itu yang tidak peduli sama sekali,bahkan keluarga nya pun tidak ada yang datang untuk melihat bagaimana kondisi gadis cantik tersebut.

"Hikss.....hiks...kita udah kehilangan athena selamanya" Ujar putra yang sudah terisak di pelukan sahabatnya,dirinya lah yang paling nempel pada gadis itu bahkan bisa di bilang seperti anak dan ibu.

"Kita harus ikhlas dngn kepergian Athena,Lo jangan sedih lagi" ujar seorang pemuda yang bernama assan.

"APA LO BILANGGG! IKHLASSS! BAGAIMANA GUE BISA IKHLAAS ANJING!" ujar aldo yang marah pada sahabatnya itu.

"TERUS APA YANG LO DAPAT ANJING! LO BOLEH SEDIH! TAPI JANGAN BERLARUT²,INI SEMUA GARA² LO!" ujar assan yang tepancing emosi,padahal ia sudah pernah berpesan pada sahabatnya itu agar tidak pernah mengizinkan gadis itu untuk ikut balapan ataupun keluar malam,Karena banyak musuh yang mengintai keberadaan gadis tersebut.

"Udah²,ngapain Lo pada ribut! Ini rumah sakit bangsat!" Umpat Adit yang geram.

"Lo berdua ngga mikir apa? Keluarga dia ngga ada yang datang sama sekali,jadi stop! Buat menayalahkan satu sama lain"lanjutnya dngn penuh penekanan.

Mereka pun terdiam dngn perkataan dari Adit,jika sudah seperti ini,pemuda itu yang akan turun tangan untuk menengahi perdebatan diantara mereka.aldo pun pergi dari sana dngn perasaan sedih dan merasa bersalah,karena dirinyalah yang menyebabkan gadis itu mengalami kecelakaan.

"Lo mau kemana?" Ujar Adit yang melihat kepergian Aldo,tetapi dirinya tidak dihiraukan oleh sahabatnya itu.

"Huffhh....gue ngga tahu mau ngomong apa,seharusnya Lo ngga usah ngomong kayak gitu,gue ngga ngeblain dia,cuman perkataan Lo anjir! Buat anak orang kecewa"ujarnya yang menatap kesal pada assan.

"Huffhh...gue kelepasan dit" sahut assan sedih,ia tidak bisa mengontrol rasa emosi pada dirinya.

"Udah,ngga ada gunanya Lo nyesal! Habis ini Lo minta maaf sama itu bocah".

"Iya,kalo gue ingat!".

"Serah lu dahk! Capek gue!".

"Lo berdua tunggu sini dulu,gue mau hubungin anak² yang lain,agar mempersiapkan pemakaman si queen,kalo kita nungguin keluarganya yang ada kita bisa gila disini" sambungnya.lalu pemuda itu pun pergi ke ruangan administrasi sekalian membayar semua perobatan yang di lakukan pihak rumah sakit.

***

Beda dngn Aldo yang duduk termenung di taman rumah sakit,dirinya begitu terpuruk dngn kejadian naas itu,padahal ia sudah melarang gadis itu agar tidak ikut balapan maupun keluar malam,sekarang apa yang ia dapatkan,ia di salahkan oleh sahabatnya sendiri.

"Hikss....hiks...gue ngga tahu apa yang harus gue lakukan queen".

"Gue minta maaf,hanya itu yang bisa gue lakukan,dan gue janji akan mencari orang udah buat Lo meninggal, hiks hikks....".

"Itu janji gue sama Lo! dan gue akan pertaruhkan nyawa gue demi Lo dek! Abang bakalan tetapi janji itu".

Pemuda itu menatap ke atas,dirinya melihat salah  bintang yang bercahaya,ia berpikir jika bintang itu adalah gadis canti tersebut.

"THENAAAA LO DI SANA KANNN....LO DNEGAR SUARA GUE NGGA..".

"GUE JANJI.....AKAN MENCARI PELAKU YANG UDAH BUAT LO PERGI JAUH DARI KITA..."

"hiks....hiks...hiks....gue salah....gue yang salah.....harusnya gue bisa nangkap si bangsat itu..!".dirinya begitu terpuruk dan kehilangan padahal ia baru saja mengngakat gadis itu sebagai adiknya.

***

Beda dngn keluarga dari athena yang malah bergembira mendengar kabar tersebut,jika gadis itu sudah meninggal dunia.

"Hahahhaaa akhirnya aku bisa menguasai seluruh harta kamu Athena.....".

"Selamat tinggal gadis maniss....sekarang gue bisa bersenang² dngn para sahabat² gue hahahhh.....".

Orang tersebut adalah saudara dari athena,gadis itu sedang berada di kamarnya,kita sebut saja namanya Airin.

"Daddy pasti senang dengar kabar ini" gumamnya dngn senyum miring.

"Apa sebaiknya gue kantor Dady ya" lanjutnya.

"Ah bodoh amatlah! Paling juga Dady udah dengar kabar itu".

**

Sedangkan seorang pria baya  yang sedang berada di kantor,dirinya sudah mendapat kabar,Jika putrinya sudah meninggal tetapi ia tidak memperdulikan itu semua,seakan dirinya menutup mata pada putrinya itu.

Sungguh keluarga yang biadap! Seorang  Ayah yang tidak punya rasa peduli terhadap putrinya yang sudah lama ia usir dari kediamannya,entah kenapa dirinya bisa berubah bersama dngn lain saat tahu jika Athena yang selalu mencoba mencari perhatian terhadapnya dan juga seluruh keluarga.

"Anak bodoh!"gumamnya sambil memperhatikan foto gadis itu di layar ponselnya.

Tuan Alvian yang baru saja sampai di RS Anugrah,bersama dngn istri dan salah satu  putrinya,mereka langsung pergi menuju ruangan tersebut setelah di beritahu oleh resepsionis,tuan Alvian kelihatan begitu kahwatir,walupun dirinya membenci putrinya itu,yang sering mencari perhatian kepadanya,tetapi jauh di lubuk hatinya ia begitu menyayangi gadis tersebut,tetapi semua itu ia tutupi demi egonya yang tinggi.

"Dok! Gimana keadaan putri saya?" Ujar tuan Alvian dngn penuh kekhwatiran.dokter itu pun menatap pada pria baya tersebut seakan dirinya pernah melihat wajah dari pria itu,tetapi dirinya lupa.

"Dok! Dengar ngga sih apa yang di tanyakan sama papa saya?" Sarkas Jessi yang kesal.

Dokter cantik tersebut pun langsung tersadar, "astaga...maaf,saya tidak bermaksud apa²" ujar dngn kikuk.

Sedangkan tuan Alvian pun hanya membuang nafas kasarnya,ia sedang di landa khwatir tetapi dokter yang ada di hadapannya sepertinya ingin memancing emosinya, "sekali lagi saya tanyakan! Bagaimana keadaan putri saya?".

"Huffhhh...putri anda mengalami koma".

Deg!!!

"APA!".

Mereka semua pun terdiam,dan lagi² mereka merasa terkejut saat mendengar keadaan gadis cupu itu sedang terbaring lemah di ruang rawat,berbeda dngn kedua wanita itu yang merasa bahagia mendengar kabar itu,walaupun merasa terkejut tetapi ada rasa senang di dalam hatinya,diam² kedua wanita tersenyum miring.

"Kenapa ngga mati aja sih Lo!"batin Jessi yang kesal. "Sama aja dong masih ada harapan Lo buat hidup!" Sambungnya.

"Tidak papa,masih ada waktu lain, buat nyiksa anak sial itu!" Batin nonya Safira. 

Sedangkan tuan Alvian,dirinya hanya bisa terdiam dngn adanya rasa penyesalan di dalam hatinya. "TIDAK MUNGKIN! ANDA PASTI BERBOHONG SAMA SAYA!"ujarnya marah.

"Huffhh....kalo anda tidak percaya,anda bisa melihat sendiri"sahut dokter itu,yang merasa kesal dngn pria bayah itu,entah kenapa dirinya tidak suka melihat pria itu beserta istrinya dan anaknya,ia juga tidak mengerti kenapa hatinya mengatakan jika dirinya seperti mengenal satu keluarga itu.

Tuak Avian pun langsung berlalu dari sana meninggalkan dokter beserta istrinya dan putri trinya itu,sementara dokter cantik itu hanya menatap sinis pada kedua wanita itu yang hanya diam,dirinya pun bisa melihat bahwa kdua wanita itu sedang berbahagia. "Sepertinya mereka kelihtan bahagia" batinnya. "Bodoh amat! Itu bukan urusan saya" .dokter cantik itu pun langsung pergi dari sana,tanpa permisi sekali pun.

Beda dngn tuan Alvian yang memandang sendu pada putrinya yang sudah terbaring lemah di atas brangkar dngn wajah yang pucat, "maafkan papa sayang,papa tidak bermaksud melantarkan kamu nak"ujarnya dngn suara yang serak.

Pria itu terus menangis,walaupun dirinya tahu jika putrinya itu tidak mendengarkan suaranya,yang selalu mengucpkan kata maaf.

"Hikss..hiks...hiks ...seharusnya papa percaya sama kamu sayang,papa mohon cepat bangun iya,papa janji akan memberikan waktu untuk kamu sayang" ujarnya sambil mengelus kepala putrinya itu.

"Pah" panggil Jessi mendekat dan mengelus punggung pria itu. "Papa jangan sedih,kalo Ica tahu papa sedih,dia bakal lebih sedih lihat papa kayak gini" lanjutnya yang juga ikutan sedih lebih tepat berpura².

Bedang dngn istrinya yang hanya memandang sinis pada anak tirinya itu,dirinya merasa jengah melihat suaminya yang bersedih seperti itu,kenapa di saat dirinya mencoba pura² sakit tapi suaminya itu terlihat biasa aja,walupun ada raut khwatir yang di pancarkan.

"Dasar anak Pembawa sial! Kenapa kamu tidak mati ajah sih!"batinnya.

**

Sementara lain tempat lebih tepat di alam bawah sadar seorang gadis cantik yang duduk sendirian,gadis itu begitu bingung dngn kejadian yang di alaminya,masa cuman terjatuh dari motor langsung meninggoy,pikir gadis cantik itu.

"Huffhh...gue sih pengen cepat² mati,tapi bukan begini harus meninggoy karena jatuh dari motor,ngga elit bangat anjing!" Sarkasnya yang mengumpat.

"Tapi ko aneh,kenapa gue bisa jatuh iya? Apa jangan² ada yang sengaja mau nyerempet gue?" Ujarnya yang bertanya²,dirinya tidak menyadari bahwa ada seseorang gadis yang sedari tadi menatapnya sambil terkekeh kecil,gadis itu pun mendekat pada gadis cantik yang sedang duduk di salah satu ayunan.

"Hai" sapa gadis cupu itu.

Gadis cantik yang bermuka datar itupun mengalihkan pandangan menatap pada gadis cupu tersebut.

"Lo siapa?" Ujarnya sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Kenalin,gue Ica Elmira Bintara ,kamu siapa?"jawab Ica sambil bertanya.

"Oh,gue athena" sahut Athena cuek.

"Cuman itu?".

"Ngga! Gue Athena  arabel kastawa".

"APA!"

gadis cupu itu begitu terkejut saat tahu siapa gadis yang ada sampingnya,ia tidak menyangka dirinya akan bertemu dngn gadis cantik yang bermuka datar tersebut,tapi sialnya mereka di pertemukan di dunia lain.

"Kenapa lo kaget gitu?".

"Hehehehe,ngga papa,aku cuman repleks aja tadi" sahutnya berbohong.

"Jadi kamu orangnya?".  "Ternyata cantik iya,tapi sayang! Kita di pertemukan di dunia lain".

Athena pun menatap bingung pada gadis cupu tersebut,ia tidak tahu kenapa gadis itu mengatakan hal seperti itu.

"Lo kenal sama gue?" .

"Ngga terlalu sih! Cuman gue pernah dengar nama Lo, Lo ketua geng motor antranksi kan?".

"Hmmm".

"Nama Lo terkenal  tahu di sekolah gue" ujar gadis itu merasa bangga.

"Oh iya".

"Ternyata benar iya kata orang,Lo itu cuek sama irit ngomong".

"Karena kita ngga sedekat itu".

Gadis cupu itu pun hanya mengangguk- anggukan kepalanya,bahwa apa yang di katakan gadis cantik yang bermuka datar tersebut adanya benar.

"Btw Lo kenapa ada disini?" Ujar Ica.

Sementara Athena hanya bisa membuang nafas kasarnya,ia begitu kesal dngn pertanya bodoh dari gadis cupu trsebut.  "Lo juga kenapa ada sini?" Ujarnya yang kesal.

"Iya karena meninggal lah!".

"Iya sama lah bego!".

Mereka berdua terdiam sejenak dengan pemikiran masing² entah apa yg ada di  pikiran 

Kedua gadis itu.

"Btw Lo mau hidup lagi ngga?" Ujar Ica menatap Athena.

"Iya mau lah! Siapa juga yang ngga mau hidup kalo di kasih kesempatan".

"Gue ada ide".

"Apa?" Sahut Athena cepat,dirinya begitu antusias pengen hidup kembali.

"Lo bisa masuk ke raga gue" jawab Ica dngn mata yang berbinar.

"Goblok! Mana ada bisa kayak gitu".

"Lo jangan salah, gue pernah baca novel,yang berjudul transmigrasi".

"Itu cuman di novel fiksi bangsat!" Umpat Athena kesal.

"Heh Goblok! Kita ngga salah mencoba,soalnya gue udah meninggal,dan gue juga bisa lagi masuk ke raga gue".

"Malas! Kalo pun itu bisa,gue ngga mau,mending gue disini aja".

"Pleasss gue minta tolong dong"sahut Ica yang memelas dngn kedua pipinya yang menggembung dan terlihat menggemaskan.

"Anjirt! Jijik gue lihat elo!".

"Lo mau minta tolong apa?".

"Gue mohon,Lo balaskan semua rasa dendam dan rasa sakit gue terhadap keluarga gue dan juga tunangan gue".

"Hufhhh....berat Amat hidup Lo,kalo gue balaskan semua rasa sakit Lo,terus imbalannya apa buat gue?".

"Raga gue,karena semua itu akan menjadi hak Lo".

"Ok,gue terima,dan jika suatu Lo datang minta raga Lo gimana dong?".

"Kan gue udah bilang,gue udah mati! Ngerti kan?".  "Katanya ketua geng motor,tapi goblok!" Lanjut Ica dngn santainya.

" Bangsat! Lo ngatain gue?" .

"Ngga,iya udah,sekarang Lo ke cahaya itu,setelahnya gue akan kasih sebagian ingatan gue ke Lo".

"CK!". 

Athena pun perlahan mendekat kecamatan putih yang di tunjuk oleh Ica,sebentar ia menoleh ke belakang dan memperhatikan Ica yang tersenyum kepada sambil melambaikan tangan, dirinya pun perlahan mulai menghilang.

"Semoga Lo kuat dngn kehidupan Ra!" Gumam Ica merasa sedih.