NovelToon NovelToon

MLH S1

Visual (SUDAH REVISI)

VANYA AL BARRACK.

Aku sangat tidak menyangka, jika hidupku akan seperti ini. Aku di tinggalkan oleh kekasih ku di saat pernikahan kami tinggal 2 hari lagi, dan yang membuat ku lebih terkejut adalah saat adik kekasih ku lah yang akan menggantikan peran kekasih ku. (27 tahun)

KEVIN DIANGGARA.

Aku yang telah meninggalkan mu tapi aku juga yang tak rela melihat kau bahagia bersama dia. Aku ingin mengulang kembali, aku akan merebut mu sampai kau menjadi milik ku lagi. (31 tahun)

DANIEL DIANGGARA.

Karena patah hati aku memutuskan untuk menggantikan peran kakak ku, aku sama sekali tak memikirkan apa yang akan terjadi nantinya. Yang aku tau sekarang dia adalah istriku, dan aku akan berusaha membuatnya bahagia. (23 tahun)

welcome to my little husband's story.

episode 1

Dua hari kemudian. Semenjak pertengkaran mereka di malam itu, Kevin langsung menyuruh orang tuanya untuk melamar Vanya. Sebenarnya Vanya masih ragu karena Kevin mendadak memutuskan untuk melamarnya, padahal tadinya Kevin sangat menolak.

Tapi semua kecurigaan Vanya lenyap dengan keputusan Kevin untuk menikahinya, Vanya sangat-sangat bahagia dan keluarga Vanya pun juga ikut berbahagia.

"Apakah acaranya bisa saya mulai? Kelihatannya anak saya sudah tak sabar ingin menyampaikan sesuatu, dan saya juga sudah tak sabar ingin mengatakannya," tanya Prita pada semua orang.

"Silahkan, kami akan mendengarkannya." balas Reno sangat ramah.

"Sebenarnya saya dan suami saya, datang kesini adalah untuk melamar putri Bapak. Kami ingin putri Bapak menikah dengan anak kami, Kevin," ucap Prita dengan senyuman manisnya. Prita sangat bahagia saat melihat Kevin mulai mengambil keputusan, yang sangat besar.

"Kalau saya terserah dengan Vanya. Karena yang menjalani pernikahan ini adalah Vanya, jika Vanya menerima saya juga akan menerima," jawab Reno sambil memandang Vanya. Sedangkan Vanya hanya tersenyum malu, dia sangat malu karena merasa bahagia.

"Vanya mau, Pa. Vanya menerima lamaran Kevin, karena memang ini yang Vanya mau dari dulu," jawab Vanya dengan malu-malu. Semua orang pun tersenyum lebar, dan lamaran berjalan dengan lancar karena Vanya menerima lamaran Kevin.

"Syukurlah jika Vanya mau menerima lamaran anak saya. Semoga kalian berdua langgeng sampai Kakek dan Nenek, Papa harap kalian bisa menjalani rumah tangga yang baik," ucap Putra. Setelah itu acara selanjutnya adalah makan-makan, namun Vanya gak mau ikut, Vanya mengajak Kevin ke taman belakang rumah nya.

"Kevin, terima kasih sudah mau melamar aku, aku janji akan menjadi istri yang baik untuk kamu," ucap Vanya sangat manja.

"Iya sama-sama. Tapi kelihatannya aku tak bisa lama-lama di sini, aku harus pulang. Ini juga sudah larut malam kan?" jawab Kevin sambil menyingkirkan tangan Vanya yang bergelanyut manja di tangan Kevin.

Kecewa itu yang dirasakan Vanya, karena Kevin menepis tangannya sangat kasar. Tapi sebisa mungkin Vanya memendam rasa itu, dia tak mau terlihat cengeng di hadapan Kevin.

"Baiklah," jawab Vanya dengan nada kecewa, tapi tetap tersenyum.

Setelah dari taman belakang, Kevin langsung mengajak orang tuanya pulang. Sangat singkat memang, tapi mereka memaklumi prilaku Kevin yang terang-terangan tak mau berlama-lama.

Setelah mereka semua pulang. Mama Vanya memutuskan untuk kekamar anak nya, dia ingin berbicara empat mata dengan putri satu-satunya itu.

Tok.. Tok.. Tok..

"Van... Mama boleh masuk?" ucap Rasti dari luar kamar Vanya.

"Boleh Ma, silakan masuk. Apa ada yang ingin mama sampaikan?" tanya Vanya sambil tersenyum.

"Mama hanya ingin menyampaikan sesuatu, saja kok," jawab Rasti. Dengan perlahan Rasti mendudukkan diri di atas ranjang Vanya, Rasti memandang anak nya dengan sayang.

"Vanya, sebentar lagi kamu akan menjadi seorang istri Nak. Mama harap kamu bisa merubah sikap manja kamu, belum tentu Kevin terbiasa oleh sikap menjamu itu," ucap Rasti dengan menyingkirkan sehelai rambut yang menutupi mata indah Vanya.

"Jika suamimu meminta haknya berikanlah, jika suamimu pulang kerja sambutlah dengan ceria. Jika suami meminta kamu memasak untuknya, kau harus menurutinya juga. Ingat jangan pernah berani melawan suami mu, kamu harus ingat ya Nak pesan Mama ini," ucap Rasti yang berusaha menasehati anak nya itu.

"Iya Mama, aku akan ingat selalu nasehat Mama." Vanya pun langsung memeluk tubuh Rasti, Vanya merasa terharu dan meneteskan air mata saat Rasti menasehati nya.

"Anak pintar. Kamu memang anak Mama yang paling nurut, jangan pernah kecewakan Mama ya..?" balas Rasti dengan memeluk Vanya dengan erat. Sedangkan Vanya hanya bisa menganggukkan kepala, Vanya tak bisa berkata lagi karena terlanjur terbawa suasana.

episode 2

Setelah Daniel berada di mobil, dia menghubungi sang kekasih, ya itu Era. Daniel sudah menghubungi Era berkali-kali, tapi tidak ada tanggapan sama sekali dari Era.

Karena khawatir akhirnya Daniel memutuskan untuk menghampiri Era di kosannya, dan melihat keadaan nya di sana. Era adalah kekasih yang sangat dicintai Daniel, apa yang dia mau pasti akan diberikan. Tapi tetap harus dengan ukuran sewajarnya, karena Daniel memikirkan untuk menabung demi masa depannya bersama Era.

Daniel ingin memiliki rumah kecil, yang dipenuhi anak-anaknya. Bahkan Daniel mendambakan keluarga yang bahagia, itulah impian Daniel sedari kecil.

Setelah menempuh perjalanan dengan kemacetan, akhirnya Daniel sampai di kosannya Era. Tapi saat Daniel mau turun, Daniel melihat pemandangan yang sangat tak enak. Bahkan Daniel juga tidak percaya dengan apa yang dilihat barusan.

Daniel melihat Era bersama Elo, bahkan mereka pergi bersama. Daniel yang merasa penasaran, akhirnya mengikuti Era dan Elo dari belakang tanpa di ketahui mereka semua.

Astaga, mereka pergi ke hotel. Apa yang mereka lakukan sebenarnya, apa aku harus mengikutinya terus biar aku tahu apa yang mereka lakukan dibelakangku? gumam Daniel yang merasa bimbang. Namun hati Daniel menyuruhnya untuk mengikuti mereka.

Daniel terus mengikuti mereka hingga berhenti di sebuah kamar. Hati Daniel panas, tapi dia harus menahannya. Daniel makin panas saat melihat Elo merangkul pinggang Era, dan membawanya masuk ke dalam kamar.

Hati Daniel semakin emosi saat mereka tak kunjung keluar. Dengan tekad kuat, Daniel berpura-pura menjadi pegawai hotel dan memencet bel kamar tersebut. Tak lama kemudian Elo membuka pintunya, dan pemandangan yang Daniel lihat adalah Era telanjang diatas ranjang dan hanya dibalut selimut.

"Daniel, biar aku jelaskan" ucap Elo sangat takut.

"Apanya yang dijelaskan?" tanya Daniel dengan tatapan tajam. Daniel benar-benar marah, kekasih yang selama ini dia bangga-banggakan ternyata selingkuh dengan sahabat Daniel.

"Kami hanya bercanda, ya kan kita bercanda?" ucap Elo sambil memandang Era yang ada di atas ranjang.

"Apakah begitu Era?" tanya Daniel yang menahan emosi. Namun kenyataan pahit menikam hati Daniel saat Era terang-terangan jujur, bahkan Era berkata bahwa dia begini karena Daniel.

"Daniel Mungkin aku akan jujur, Maaf Daniel aku telah mengkhianatimu," balas Era dengan tenang. Berbeda jauh dengan Elo, dia sangat ketakutan dan takut sahabat nya akan marah.

"Apa yang kurang dari aku, Bukankah aku selalu menuruti Apa yang kau mau?

Akupun sudah memikirkan masa depan kita dan anak kita Era!" bentak Daniel sangat marah.

"Aku tak butuh semua itu Daniel, Yang Ku butuh cinta dan kasih sayang," jawab Era tak kalah nyaring.

"Aku mencintai kamu Era, aku juga sayang sama kamu, sebab itu aku kerja keras supaya bisa membahagiakan kamu," jawab Daniel. Daniel merasa tak terima, jika Era menuduhnya tak memberikan cinta dan kasih sayang.

"Tapi maaf Daniel, aku ingin kau selalu disampingku dan tak terlalu memikirkan tentang pekerjaan terus. Maaf Daniel," ucap Era sambil menangis. Daniel merasa tak terima dengan alasan Era, dan meluapkan emosinya pada Elo.

"Brengsek!" umpat Daniel yang langsung memukuli Elo.

Bug.. Bug.. Bug..

"Daniel lepaskan Elo, dia gak salah apa-apa aku yang memilihnya," teriak Era yang tak terima. sekuat tenang Era memisahkan Daniel dan Elo, Era gak mau sampai ada yang terluka.

"Dasar penghianat, kau temanku yang munafik Elo. Kukira selama ini kau yang baik, ternyata kau main tikung kekasih temanmu sendiri!" bentak Daniel sambil terus memukuli Elo.

Bug.. Bug.. Bug..

Elo sama sekali tak membalas pukulan dari Daniel, Karena Elo sadar Jika dia salah. Elo telah mengkhianati sahabat nya sendiri, Elo pantas mendapat itu semua. Sedangkan Daniel yang sudah merasa puas telah memukul Elo, segera bergegas keluar dari kamar hotel itu. Daniel sudah muak melihat mereka berdua.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!