NovelToon NovelToon

I LOVE YOU DADDY

1. AMORA RAHARDIAN

"Moya....,dimana kamu sayang?"panggil Dwiky bergegas masuk ke kamarnya.

Celingak celinguk mencari ke kamar dan kamar mandi.

Tanpa berganti baju sekolah Dwiky terus mengedarkan pandangan mencari baby Moya.

Di rasa tak menemukan putri kecilnya Dwiky menuju kamar kedua orang tuanya.

"Mam....,mami liat Moya tidak?"sambil membuka pintu.

Ceklek

"Hoyeee...Daddy udah puyang" jawab mami Cantika menirukan suara bayi.

"Deddy cari Moya ke mana mana sayang,ternyata sama Oma ya..." Langsung menggendong tubuh mungil baby Amora Rahardian atau panggilan kesayangannya baby Moya.

Dwiky begitu menyayangi dan mencintai baby Moya.Ya...Dwiky sudah mengadopsi baby Moya menjadi putri sah nya.Semenjak mbok Mi selaku nenek Amora menyerahkan hak asuh ke keluarga RAHARDIAN...,Dwiky sepakat mengadopsi Amora menjadi putrinya.Kenapa bukan orang tuanya Dwiky yang mengadopsi? Itu semua karena permintaan Dwiky sendiri.

Semenjak kejadian pemerkosaan itu,keluarga REZA pindah ke Australia.Benar benar tidak bertanggung jawab mereka itu.Walaupun Dwiky sendiri masih ragu akan kebenaran siapa pemerkosa itu.

DWIKY kembali teringat saat Milli datang entah dari mana,dengan penampilan yang sangat mengenaskan.Rambut terurai tidak beraturan,baju terkesan kotor dan sedikit sobek di lengan kirinya dan jangan lupakan wajahnya yang sembab dan berurai air mata.

flashback on

"Ibuuuu....huuu huuu huuu!!"teriak Milli dari arah pagar depan rumah.

Security depan terkejut dan langsung membukakan pagar.

"Neng Milli kenapa neng....??bertanya namun Milli tak menjawab,pun langsung berhambur lari ke arah samping rumah menuju ke arah dapur di mana ibunya pasti sedang memasak makan malam.

"Ibuuuuuuu.....huuuu huuuu huuuu????"teriak Milli sejadi jadinya sambil menangis meraung raung.

Seisi rumah di buat terkejut dan berhamburan menuju ke arah dapur.Mami,Papi dan Dwiky pun ikut berlari ke arah di mana Milli bersimpuh di pelukan mbok Mi.

"Ada apa ini mbok...??"tanya Cantika berhambur memeluk tubuh Milli.Mbok Mi hanya menggeleng kepala tidak tau.

"Katakan apa yang terjadi Milli...?siapa yang berbuat semua ini padamu nak...?"tanya Cantika ikut menangis.

Dia begitu syok menyaksikan keadaan Milli yang begitu mengenaskan.Cantika memang sudah menganggap Milli seperti putrinya sendiri.Sedangkan papi dan Dwiky hanya bisa menyaksikan dengan perasaan miris dan marah.

"Pi...kira kira siapa yang sudah membuat Milli seperti ini...??"geram Dwiky sambil mengepalkan kedua tangan nya.

"Papi juga tidak tau son,emmm....,apa mungkin ini semua ulah Reza??" jawab Hendra menduga duga.

"Memangnya atas dasar apa papi bisa menyimpulkan Reza pelakunya....??"tanya Dwiky penasaran.

"Papi tidak yakin son,tapi papi curiga saja ..sebab dua hari yang lalu papi melihat mereka berboncengan berdua setelah pulang sekolah.

Dwiky sempat terkejut mendengar cerita papinya,karena dia sendiri juga kurang tau kalo Milli dan Reza ada hubungan.

'Apa benar mereka punya hubungan spesial?'batin Dwiky bertanya tanya.

Semenjak kejadian sore itu Milli sering mengurung diri dalam kamar,berteriak histeris dan tidak mau pergi ke sekolah.

Dwiky sudah berulang kali membujuk yang ujung ujungnya dia di usir keluar kamar.

Mami dan Papi nya Dwiky pun sudah mendatangkan dokter dan psikiater ke rumah.

Dan alangkah terkejutnya semua penghuni rumah mendapatkan keterangan dokter dan psikiater tentang hasil diagnosis mereka bahwasanya Milli mengalami pemerkosaan.

Mbok Mi pun begitu terpukul mendengar perkataan dokter kala itu.Sampai tubuhnya gemetar dan luruh ke bawah lantai,untung Cantika siaga dan langsung memeluk mbok Mi yang menangis tersedu sedu. Dan sampai detik ini rahasia siapa yang memperkosa Milli pun belum terungkap.

Flashback off

...****************...

Ini novel pertamaku,jangan lupa like dan komen ya...

Selamat membaca dan semoga suka.

Terimakasih

2. WEEKEND BERDUA

Tujuh tahun kemudian....

Hari ini genap usia Amora Rahardian 7 th.Tak terasa pula Dwiky pun lulus dari SMA.Papi Hendra dan mami Cantika menganjurkan Dwiky melanjutkan studinya di Australia.Sedangkan Dwiky merasa berat meninggalkan putrinya Amora.

"Pi....Kiki kuliah di Jakarta aja yah... please!!"sambil mengatupkan kedua tangannya memohon.

"Ki...,pendidikan di Australia jauh lebih mumpuni di banding di Jakarta.Kamu itu kan penerus tunggal seluruh kekayaan keluarga RAHARDIAN.Jadi papi ingin kamu menjadi manusia yang siap berkompetisi di dunia bisnis bila sudah lulus nanti." kata Papi Hendra panjang lebar.Dwiky pun tak bisa menyangkal semua kata kata papinya,karena memang dia sudah di persiapkan keluarga untuk mengganti posisi papinya bila ia lulus S2 nanti.S2?

"hufffftttt....."membuang nafas dengan berat.

Akan begitu lama dia meninggalkan Amora dengan kedua orang tuanya.

"Kamu tidak usah khawatir soal Moya...,kami masih ada untuk menjaganya!!"kata mami Cantika menenangkan hati Dwiky.

Dwiky hanya punya waktu seminggu untuk bisa bersama Moya,dan menghabiskan akhir pekan,sebelum dia berangkat ke Australia.

"Deddy...kita mau kemana??" tanya Amora merentangkan kedua tangannya sambil berlari kecil menghampiri Dwiky yang baru saja sampai dari Lari pagi di seputaran kompleks perumahan mewah itu.

Di peluknya erat tubuh mungil Amora,di hirupnya dalam dalam aroma minyak kayu putih di tubuh mungil putrinya.

"Sayang sudah mandi?"tanya Dwiky sambil melerai pelukannya.

"Sudah dong Deddy....Oma yang mandiin Moya." jawab Amora dengan bibir yang monyong sana sini.

Saking gemesnya Dwiky mencubit hidung Moya,hingga gadis kecil itu memberengut kan wajahnya dengan begitu lucu menurut Dwiky. "Iihhhh....putri Deddy gemezz deh....dan sekarang udah pinter jawab omongan Daddy ya....!!" sambil menangkupkan kedua tangan di pipi Amora yang begitu gemoooiii.

"Iya dong.... anak siapa dulu??" jawab Amora sambil memiringkan kepala ke samping. "Anak Deddy Dwiky tentunya...!" jawab Dwiki di iringi tawa keduanya.

Lalu mereka pun bergegas masuk ke dalam rumah untuk sarapan pagi.

"Selamat pagi Oma,Opa..." sapa Dwiky ke kedua orang tuanya sambil menggendong putrinya.

"Pagi son..."Jawab keduanya. "Ayo,kita sarapan dulu."ajak mami Cantika sambil mengambilkan nasi goreng untuk putra dan cucunya.

Setelah semua persiapan beres kedua ayah dan putrinya itu pergi untuk menikmati hari terakhir sebelum Dwiky menuntut ilmu ke negri kangguru Australia. Dwiky sudah mendudukkan Amora di jok depan sebelah dirinya.Di pasangannya selftbelt Amora dan tak lupa semua kebutuhan Amora selama di di perjalanan.Dwiky begitu teliti dalam menyiapkan segala keperluan putri cantiknya.Dari baju ganti,makanan,cemilan. Dan jangan lupakan juga alat alat kecantikan amora.

Beruntung sekali gadis kecil itu memiliki deddy yang begitu menyayangi dan mencintai nya.Akhirnya Dwiki melajukan kendaraan besi roda empatnya membelah jalanan yang mulai ramai.karena hari ini sudah menunjukkan pukul 10.00WIB.

Perjalanan di tempuh selama 30 menit hingga sampai ke tempat tujuan yaitu wisata Pantai pasir putih yang ada di kota tempat tinggal Dwiky.Hari libur begini suasana di pantai itu begitu ramai pengunjung.Tidak hanya dari warga lokal,tapi juga dari warga luar daerah.

Amora begitu ceria dan beberapa kali berlarian kesana ke mari mengikuti arus ombak pantai.Terkadang terjatuh bangkit lagi dan melompat ke sana kemari. Hati Dwiky sedikit berkedut getir,karena sesudah hari ini dia tidak bisa lagi bermain berdua dengan Amora.

'Ahhh...sayangnya Daddy,apa harus kita berpisah begitu lama? Batin Dwiky sambil menghembuskan nafas berat.

Hari Pun sudah menunjukkan pukul 18 .00 WIB,Sudah saatnya untuk mereka mengakhiri jalan jalan hari ini.Setelah membereskan semua barang bawaannya Dwiky mengajak putri kecilnya untuk pulang.Karena kelelahan Amora sampai tertidur di dalam mobil.Bergegas Dwiky melajukan kendaraan roda empatnya membelah jalanan menuju arah pulang.

...****************...

3. KANGEN AMORA

Hari ini tepat di hari Senin di bulan Juni tahun 2019,Dwiky bersiap meninggalkan negara Indonesia.Berat memang,tapi apa mau di kata.Semua sudah di rencanakan begitu matang dari beberapa bulan yang lalu.

Dwiky tak pernah lepas dari tubuh putri kecilnya.Moya merengek dari pagi,karena dia sudah di beritahu Oma dan opanya bahwa Daddy nya akan berangkat ke Australia hari ini.Dia terus saja memeluk erat leher dwiky sampai mereka sampai di bandara Internasional Sukarno Hatta,Jakarta.

Moya tak henti hentinya menangis,membuat Dwiky begitu sedih hingga tak sadar menitikkan air mata.

"Sayangnya Deddy....,udah dong nangisnya, Daddy jadi sedih sayang..."sambil terus mengelus kepala putrinya lembut.

"Moya nggak mau picah cama Deddy....,Moya mau itut Daddy...huuu huuuu huuu." dengan bahasa cadelnya Moya terus menangis dan tambah mengeratkan pelukannya di leher Dwiky.

Berakhirlah drama putri dan daddy-nya, dengan berbagai bujuk rayu dari oma dan opanya. "Akhirnya Dwiky take-off dari bandara udara internasional Soekarno-Hatta menuju bandar udara internasional King sfort Smith Sydney, Australia.

Perjalanan 14 jam yang begitu panjang dan melelahkan,membuat Dwiky beberapa kali tertidur di pesawat.

Akhirnya dengan begitu melelahkan Dwiky sampai di Australia saat malam hari. Saat ini jam menunjukkan pukul 20 .00 waktu australia.karena jam sudah di setel secara otomatis.

Tujuan Dwiky selanjutnya adalah menuju apartemen yang sudah di boking Papinya dari 2 hari yang lalu.Selama 1 ,5 jam akhirnya Dwiky sampai di kota PARKVILLE.tempat di mana apartemen nya berada.

"Alhamdulillah sampai juga akhirnya ..." sambil menghempaskan tubuh ke atas tempat tidur berukuran jumbo tersebut.

Tak berselang lama sudah terdengar dengkuran halus dengan mulut menganga lebar.

Hari hari di lalui Dwiky dengan begitu berat karena harus berpisah dari orang orang tercinta.Apalagi harus berpisah dengan putri kesayangannya Amora.

Ngomong ngomong soal putrinya,dia jadi teringat bahwa dia belum melakukan panggilan video call hari ini.Tapi tunggu...,hari ini di Sydney pukul 12 siang hari,Pasti di Indonesia sudah malam hari.Apa putrinya itu masih terjaga di jam segitu?Dan setelah di timbang rasa akhirnya Dwiky memutuskan besok saja melakukan panggilan video.

Hari ini jadwal ngampus Dwiky hanya satu kali pertemuan, jadi setelah pulang dia bisa sedikit me refreshing kan diri untuk sedikit berjalan jalan,ngopi ngopi lah istilahnya.

Setelah selesai dengan rutinitas belajar siang ini,akhirnya Dwiky bisa melenggang santai untuk mencari cafe di dekat dekat kampus. Ya...sekedar merilekskan diri saja. Menyusuri kota PARKVILLE begitu menyegarkan,di setiap jalan begitu bersih dan udaranya masih begitu segar,tidak banyak polusi di kota ini karena selain warganya begitu menjaga kebersihan di sini juga masih banyak terdapat pohon pohon besar yang rindang.

Dwiky menjatuhkan pilihan untuk masuk ke kedai kopi LITTLE ROGUE.memesan capuccino milk dan sedikit cake berukuran sedang.

"sruuupuuuttt....ahhhhh." sambil menyeruput kopinya perlahan Dwiky mengedarkan pandangan di setiap sudut kedai kopi. Sekelebat dia melihat seorang laki laki yang tidak asing di matanya. Ujung matanya masih mengikuti arah seorang laki laki yang baru saja datang,kemudian terlihat duduk di bagian pojok kedai. 'REZA..!!!

Dwiky mencoba mendekat untuk memastikan penglihatannya.

"Reza....!?"memanggil seraya mendekat kearah lelaki itu.

Belum juga sampai di meja yang dia tuju,tiba tiba laki laki itu buru buru berdiri dan berlari meninggalkan mejanya.

"Reza.... tunggu!!"teriak Dwiky sambil mengejar lelaki tadi."Hah...hah...hah...ke arah mana larinya dia tadi??"sambil ngos-ngosan dwiky pun menghentikan larinya.

"Akkhhh....sialll,kenapa dia harus lari sih???" kesal dan penasaran Dwiky dengan ulah temannya tadi.Tak mendapatkan hasil walau sudah bolak balik di telusuri setiap jalanan di sekitar kedai,Akhirnya Dwiky kembali ke apartemennya karena kelelahan.

Malam pun tiba,saatnya Dwiky melakukan panggilan video dengan orang tuanya dan putri cantiknya Amora.Mendial nomer 'Mami Cantik'.

Tut...Tut....Tut...

call on

"Hallo mi...,apa kabar mami sama papi??" kata Dwiky sumringah.

"Hallo sayangnya mami.... Alhamdulillah kami semua sehat sayang...." jawab mami Cantika.

"kesayangan Daddy di mana ya....???" tak sabar ingin mendengar suara cadel Moya.

"Hayo Daddy.....,Moya tangen cama Daddy!!" sambil menangis sesenggukan.

"Daddy juga kangen banget sama Moya sayang....,udah dong jangan nangis putri Daddy yang cantik...,nanti Daddy juga nangis Lo...."

Selama 30 menit berbagai pesan Dwiky berikan kepada putri cantiknya,dan akhirnya panggilan pun berakhir.

Call off

Yah...begitulah drama percakapan dalam video antara Daddy dan putrinya di setiap melakukan panggilan video.penuh haru biru dan jangan lupakan juga ada kerinduan dan kebahagiaan.

...****************...

Happy reading guys, jangan lupa like dan komen nya

Terimakasih

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!