NovelToon NovelToon

Cinta Overdosis

Eps.1#Arogansi

Matahari masih belum menyapa pagi ini.

udara subuh yang menusuk dan dering weker membangunkan sesosok pria di atas ranjang itu.ia akan selalu terbangun lebih awal mendahului sang surya.

Lelaki itu bernama Aldebaran muttaqi. pada usianya yang sudah matang membuatnya terlihat dewasa.ditambah lagi anugerah yang tuhan berikan melalui pembentukan sempurna pada fisiknya.tidak hanya itu dari sisi finansial pun dia sangat mapan.ia seorang presiden direktur yang menaungi beberapa perusahaan ternama di kota ini.

Namun ada satu kekurangan yang ada dalam dirinya, arogansi.sifat diktaktor dan berhati dingin sudah mendarah daging dalam dirinya.mungkin karena masa lalunya yang kelam dan tumbuh dalam keluarga yang tidak utuh, menyisakan trauma dalam dirinya. hingga membentuk kepribadian yang terlihat seperti saat ini.

Ia masih membujang di usianya yang hampir kepala tiga. kesuksesannya dalam berkarir tidak serta merta membuat kisah cintanya mulus tanpa hambatan.ia nyaris tidak percaya lagi pada sesuatu yang berbau cinta.

Baginya karir yang gemilang sudah cukup untuk membeli sebuah kebahagiaan, tidak ada kemustahilan yang tak mampu ia lakukan.begitu pula untuk urusan asmara,ia tidak akan pernah kekurangan wanita.

dengan ketampanan dan kekayaan yang ia miliki,tentu banyak wanita yang dengan suka rela bertekuk lutut demi dicintai olehnya.

namun bagi aldebaran,cinta dan nafsu hanyalah dua jenis kata berbeda yang bermuara pada satu tujuan yang sama.

Entah sudah berapa banyak wanita yang sudah ia patahkan harapan harapannya. hatinya membenci jika harus terikat secara emosional dengan wanita.ia hanya akan datang di saat butuh,dan pergi tanpa permisi setelah hasrat lelakinya terpenuhi.

Namun begitu,aldebaran terkenal royal pada wanita wanita yang pernah berkencan dengannya. ia tidak akan meninggalkan wanitanya dengan tangan hampa.

tak terhitung berapa banyak uang yang ia keluarkan untuk memanjakan mereka.

***

Al terbangun seraya menekan tombol weker yang terletak di atas nakas,menggeliat menikmati udara pagi nan segar,yang belum tercemari hiruk pikuk asap knalpot kendaraan.

Bergegas ia pun membersihkan diri,membasahi tubuhnya yang berotot dengan guyuran air shower yang memberikan sensasi kesegaran pada tubuhnya.

Setelah beberapa lama,ia menuju sebuah ruangan khusus yang menyimpan barang barang pribadi miliknya.dalam ruangan itu ada beberapa lemari kaca dengan fungsinya yang berbeda beda.banyak barang barang dari brand ternama yang terdapat dalam lemari tersebut.ia memang menyukai barang barang mewah nan elegan guna menunjang setiap penampilannya

Ia membuka lemari pakaian yang nampak tertata dengan rapi.pilihannya jatuh kepada stelan jas berwarna hitam pekat. sungguh terlihat cocok dan pas di tubuhnya,sosok yang nyaris sempurna tanpa cela.

tidak berapa lama bergegas ia pergi menunggangi kendaraanya, menembus jalanan ibu kota yang mulai dipadati kemacetan.

***

Para karyawan terlihat memberi sikap hormat dengan membungkukan setengah badannya, al hanya berlalu tanpa menatap wajah wajah para karyawannya itu.

Sesampainya di ruangan kerja miliknya matanya langsung tertuju pada sebuah ruangan yang masih terlihat kosong.ruangan itu berada tepat disebelahnya.seketika kegusaran merasuki jiwanya. dan entah kenapa suasana hatinya pagi ini mendadak tidak bersahabat.tangannya tiba tiba menggebrak meja yang berada di hadapannya.membuat seorang sekretaris yang berada di hadapannya gemetar karena terkejut bercampur ketakutan

"Dimana Bima?"nada bicaranya meninggi membuat suasana dalam ruangan itu tiba tiba dilingkupi aura dingin nan mengerikan.

"S- saya lihat tadi beliau keluar pak"dengan terbata sekretaris itu menjawab.

"Lancang sekali dia meninggalkan kantor sepagi ini"

Aldebaran memang dikenal mempunyai intregritas tinggi dalam hal pekerjaan. ia selalu tepat waktu dalam segala hal.kebiasaannya itu menular kepada seluruh karyawannya.

Meskipun berjiwa keras selalu memperhatikan kesejahteraan para karyawannya. dimulai dari fasilitas kantor yang menyediakan pelayanan medis didalamnya.untuk hal makanan sekalipun tak luput dari perhatiannya,dengan adanya sebuah cafetaria yang di bangun khusus untuk menyediakan berbagai menu sehat guna memasok asupan gizi para pekerjanya. dan tidak lupa ia pun memberikan jaminan pendidikan untuk anak anak yang orangtuanya bekerja dibawah naungan Muttaqi corporation.

***

Bima adalah tangan kanan sekaligus sahabat Aldebaran semasa kecil,mereka tumbuh bersama dalam lingkungan keluarga yang jauh berbeda.bima hidup dalam keluarga harmonis,walaupun keadaan sosialnya jauh di bawah aldebaran.namun bima jauh lebih beruntung, karena menjalani masa kecil yang bahagia.

Orang tua merekapun saling mengenal,ayah bima merupakan salah satu orang kepercayaan keluarga Al.dan kecerdasan Bima sudah nampak sejak dini,potensi itu dimanfaatkan oleh ayah Aldebaran dengan memberinya beasiswa pendidikan hingga perguruan tinggi dengan harapan dapat menggantikan ayahnya kelak untuk menjadi orang kepercayaan keluarga Muttaqi.

Tentu saja rencana itu tercipta sebelum malapetaka datang pada kehidupan keluarga aldebaran yang membuat kehidupannya berubah drastis dan menorehkan luka mendalam di hati aldebaran akan sosok seorang ayah.

Bima mengetahui segala sepak terjang Aldebaran.baik itu dalam kehidupan pribadinya ataupun dalam hal hal yang menyangkut pekerjaannya.ia sudah sangat lama mengabdikan dirinya pada Aldebaran.selain karena terikat hutang budi pada keluarga Muttaqi,Bima sudah menganggap Al sebagai saudaranya sendiri.

***

Perusahaan yang Al pimpin bergerak dalam berbagai bidang.namun penyumbang terbesar untuk kekayaannya adalah usaha yang ia jalankan dalam dunia gelap.

seperti perdagangan senjata ilegal dan segala hal yang berbau haram sudah menjadi hal biasa baginya.

Sosoknya dikenal mempunyai pengaruh besar di kota ini, tidak hanya merangkul banyak kawan,Al pun mempunyai banyak sekali lawan dalam dunia usahanya.tidak heran kalau banyak sekali orang yang mengincarnya untuk menjadikan sebagai tameng perlindungan sekaligus mengincar nyawanya karena dianggap membahayakan dalam persaingan bisnis gelapnya

***

Novel ini sudah di revisi ulang dari versi aslinya.untuk penyempurnaan kata dan perbaikan dalam penulisan.

jangan lupa tinggalkan jejak like&favorit kalian untuk novel ini. dan terimakasih juga untuk yang sudah bersedia memberikan vote poinnya.silahkan bergabung di grup chat untuk mendapatkan jadwal update terbaru dan menjalin silaturahmi untuk berbagi hal hal positif.

Eps.2# kesalahan Bima

Bima memacu kendaraannya dengan cepat.

panggilan telephone dari isterinya membuatnya tidak bisa berlama lama berada dikantor.bahkan ia pun tidak sempat mengabarkan pada Aldebaran kalau dirinya sedang ada kepentingan yang mendesak.

Tidak berapa lama ponselnya berdering. terlihat dalam layar Aldebaran yang menghubunginya. dengan wajah sedikit tegang ia pun menjawab panggilan itu.

Bima sudah tahu konsekuensi apa yang harus ia terima jika membuat kesal sahabat sekaligus atasannya tersebut.

"Tidakah kau bisa menunjukan intregritasmu sebagai satu satunya orang yang ku percaya?"suara itu terdengar dingin namun cukup mengerikan walau tidak bertatapan secara langsung.Bima berdehem dan mencoba menjelaskan secara rinci apa yang ia alami pagi ini.

"Maafkan aku, Al.bukannya aku tidak tahu diri dan melupakan kewajibanku untuk mewakilimu malam ini. tapi tadi setelah aku sampai di kantor, isteriku memberi kabar kalau anak kami tiba tiba demam" Al terdiam sejenak mungkin kali ini kata katanya yang keterlaluan sudah menyerang bima tanpa mengetahui alasannya terlebih dahulu.

"Aku minta maaf oke, kau boleh ambil cuti untuk beberapa hari kedepan.sampaikan salamku untuk isterimu dan semoga shasha lekas pulih kembali" Al menutup sambungan telepon nya.

Banyak kesibukan yang sudah siap menanti Aldebaran,tanpa Bima ia merasa sedikit kerepotan untuk mengurusi berbagai hal.seperti hari ini, ia harus mengadakan rapat penting dengan beberapa staff perusahaannya,ditambah lagi ia harus kembali merubah jadwalnya untuk menghadiri pembukaan cabang terbaru perusahaannya. seharusnya Bima yang bertugas mengurusi hal-hal semacam itu.

Al tidak terlalu suka berada ditempat keramaian.apalagi harus berhadapan dengan para pencari berita,ia sangat menghindari hal hal yang berbau showbis.Al menutup rapat setiap akses tentang kehidupan pribadinya.

hanya orang orang tertentu saja yang dapat menyentuh teritorial privat nya.

***

Seorang sekretaris datang untuk memberitahukan jadwal apa saja yang harus ia lakukan hari ini.

Dengan sedikit gugup ia menghampiri Al.

bukan tanpa alasan jika sekretaris itu merasa kikuk saat berhadapan dengan Al. karena biasanya ia lebih sering mengurusi pekerjaan Bima,lebih tepatnya ia adalah sekretaris yang dipilih untuk mendampingi Bima.dan sangat jarang berinteraksi dengan Aldebaran terkecuali untuk hal hal penting.

"Saya akan memberitahukan jadwal apa saja yang harus anda lakukan hari ini"

Al menganggukan kepalnya tanpa mengeluarkan suara.

"Sore ini ada pertemuan dengan wakil perusahaan Altindo untuk membahas soal tender tepatnya jam 5 sore, dilanjutkan dengan menghadiri acara pembukaan cabang perusahaan baru sekitar pukul 7 malam ini" sekretaris itu memberikan jadwal secara rinci.

"Batalkan jadwal pertemuan untuk sore ini dan segera siapkan pakaian untuk acara pembukaan malam ini" sekretaris itu mengangguk dan segera berlalu. walau dalam hatinya sedikit mengutuk karena dengan gampangnya Al memutuskan secara sepihak jadwalnya untuk pertemuan sore itu. padahal ia dan Bima sudah bekerja keras untuk mendapatkan tender tersebut.namun ia tidak bisa memprotes keputusan Al. karena jika Aldebaran sudah memutuskan maka itu akan menjadi suatu perintah absolut.

***

Waktu sudah menunjukan pukul 7 tepat.Aldebaran sudah terlihat rapi mengenakan setelan jas berwarna cokelat gelap yang sudah disiapkan sekretaris tadi.untuk lebih menghemat waktunya ia sengaja berangkat dari kantor tanpa pulang terlebih dahulu ke kediamannya.dengan menaiki kendaraan sport berwarna hitam membuatnya semakin gagah malam itu. dengan cepat mobil itu melaju menembus jalana padat ibukota.

***

***

***

Jangan lupa tinggalkan jejak like dan favorit kalaian untuk novel ini.

dan terimakasih juga untuk yang sudah memberikan dukungan melalui vote poin.

silahkan bergabung di grup chat untuk mendapat info terbaru tentang novel ini dan sebagai ajang berbagi hal hal positif

Eps.3#Pertemuan

Mobil mewah itu berhenti di parkiran sebuah gedung perkantoran. riuh para awak media cetak dan elektronik memadati halaman kantor tersebut. sepertinya mereka sudah menunggu kehadiran sosok pria pemimpin perusahaan terkenal tersebut.tentu saja kehadiran Aldebaran akan menjadi berita menarik kali ini, sosok yang selalu penuh misteri itu telah bersedia datang untuk menghadiri peresmian perusahaannya tersebut.

"Beliau datang" seru para awak media yang sudah berkerumun masuk dipintu utama. suara pintu mobil terbuka.pria sempurna itu turun dari mobil mewah nya.tubuh tinggi atletis,hidung mancung khas indo-turkey.semakin menambah ketampanan nya.

para bodyguard bertubuh tinggi besar sigap membentengi tuannya dari kerumunan para pencari berita.

"Tuan bisa minta waktu anda sebentar?" seru seorang wartawan.

langkah Al terhenti dengan wajah datar yang menjadi ciri khasnya.

"Nanti setelah acara selesai ada konferensi pers yang akan di wakili oleh orang kepercayaanku"ujar nya sambil berlalu. tentunya jawaban al membuat kecewa para wartawan tersebut.sementara dari dalam ruangan sudah nampak para tamu penting yang menunggu kehadirannya. sebagian dari mereka berasal dari kalangan kalangan elit.

Semua terpana melihat Al, terlebih para wanita yang sedikit menahan rasa gerogi saat menatap Al.malam itu dipenuhi para wanita dari berbagai kelas dan usia. mereka sebagian besar dari devisi perusahaan yang Al kelola.

"Hadirin orang yang kita nantikan sudah tiba"

seru seorang pembawa acara, dia menuju ke hadapan al dan membungkuk sopan sembari berkata "silahkan bapak naik ke atas podium"

Berjalan menuju podium Al pun memberi sambutan dan menjelaskan secara panjang lebar tentang cabang perusahaan baru yang dia kelola

"Kiranya kalian bisa bekerja sama untuk membuat anak perusahaan ini berkembang"

riuh tepuk tangan mengakhiri penutup kata.

setelah itu para tamu menikmati sajian yang terhidang,menu mewah buatan koki ternama tersaji di atas meja.dan Al berusaha setenang mungkin untuk berbaur dengan kolega dan rekan bisnis untuk sekedar berbincang ringan.

Penat terasa melingkupi jiwanya. ia ingin segera meninggalkan tempat tersebut.bayangan kasur empuk yang menggoda membuatnya ingin segera pulang.

Al melangkah ke sisi lain dari gedung kantor tersebut. ia menyulut rokok dan mengendurkan sedikit dasi nya. diluar udara terasa dingin, sesekali menghisap dalam rokok nya.

***

Di salah satu sudut lain terlihat seorang wanita mengenakan gaun warna salem.tubuh nya mungil dan memiliki kulit yang bersih, belahan gaun nya memperlihatkan kaki nya yang jenjang. terlihat dari wajah nya dia masih belum matang, seorsng gadis sekitar delapan belas tahunan.

Tanpa sengaja pandangan Aldebaran tertuju pada mahluk indah di sebrang sana. entah kenapa pandangan nya tiba tiba terpaku di sana, pada gadis itu.dengan cepat ia segera memalingkan pandangannya dari gadis itu.

***

Al bukanlah orang yang gampang suka dan percaya pada seseorang.baginya perasaan semacam itu hanya omong kosong belaka. semenjak penghianatan yang pernah dia rasakan bersama seorang wanita bernama sasikirana,Al sudah tidak pernah lagi berhubungan dengan wanita. ia lebih suka bersenang senang sekedar melepas hasrat kelelakian nya, selebih nya wanita adalah mahluk yang paling dia hindari.

Dari jauh gadis itu nampak menyilangkan kaki dan menopang dagu nya, wajah nya sedikit murung. kecantikan terlihat jelas di wajah itu dua bola mata berwarna keabuan itu memancarkan tatapan sendu dan teduh. lelaki manapun akan terpesona melihat mata itu.

"Linda,kau lama sekali" gumamnya.wajahnya masih tetap dengan ekspresi gelisah sekaligus kesal. gadis itu tidak mengetahui kalau di dalam sana rekannya telah sibuk melayani tamu tamu.Aldebaran memperhatikan dari kejauhan entah kenapa hatinya merasa terganggu melihat pemandangan di depan sana.

Tak lama kemudian datang seorang gadis lain.gadis itu terlihat sedikit berlari kecil menuju ke arah wanita bernetra abu tersebut.

"Rindu,acara makan malam sudah dimulai.cepatlah masuk sebelum Ibu Tami memarahimu."

"Maaf aku tidak tahu" ujar Rindu.

"Memangnya kau tidak mendengar tadi kalau direktur sudah memberikan kata sambutan?"

"Tidak aku tidak mendengarknya"

Tentu saja Rindu tidak menghiraukan apa yang terjadi di dalam sana, sebab ia sedang sibuk dengan fikirannya sendiri.

"Sayang sekali kau tidak sempat melihat wajah presdir itu"

merasa dirinya menjadi pembahasan,Al hanya mencoba mencuri dengar perbincanganyang terjadi diantara para gadis belia itu.

para gadis tidak menyadari kalau Al berada tepat di samping mereka, tak terlihat.terhalang pohon hiasan yang meremangkan sebagian ruangan.

Rindu hanya tersenyum mendengar ucapan Linda. "Aku tidak tertarik untuk melihat sosok pemilik perusahaan ini"

"Kenapa kau tidak tertarik?padahal ini kesempatan langka. desas desus yang aku dengar kalau beliau tidak pernah datang untuk acara acara seperti ini sebelumnya. dan kau tahu?aku sangat terpesona ketika tadi melihat sosoknya"

"Aku hanya tidak tertarik untuk melihat lelaki tua yang kaya raya.aku datang kesini hanya untuk bekerja." dengan kurang ajar perkataan itu keluar begitu saja dari bibir mungilnya.

Linda mengerlingkan matanya dan ingin segera memberikan bantahan namun ia kembali teringat akan tugas yang menunggunya.

"Sudahlah mari kita lanjutkan pekerjaan kita"

merekapun melangkah memasuki gedung tersebut.

Al mengeratkan bibirnya, tangannya terkepal menahan amarah. baru kali ini harga dirinya terusik oleh seorang gadis belia.

"Tua... tua... tua." kata-kata itu di rapalkannya berulang ulang seolah membaca mantera.

"kurang ajar!" desisnya.ingin rasanya Al merobek mulut milik gadis kurang ajar itu. tapi kesabarannya tertahan karena melihat di dalam terdapat orang-orang penting dan yang pasti ada banyak awak media yang berkumpul dan sedang memburu sekecil apapun berita tentangnya.

Mungkin lain kali ia akan mengurusnya.

"kali ini kau akan kubiarkan bebas dulu tikus kecil,aku berjanji akan nembuat perhitungan atas kata yang kau ucapkan tadi" matanya berkilat penuh ancaman.

***

***

***

Silahkan tinggalkan jejak like dan favorit kalian. dan terimakasih untuk yang sudah memberikan dukungan vote poin untuk novel ini.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!