Why Treat Me So Well?
hari yang sial
Asha Shylva
aku tidak mau ibu, maaf.
Ny Shylva
kenapa kau tidak mau? bukankah bagus kalau kau menerima perjodohan ini?
//menatap Asha sambil meminum teh
Tn Shylva
kami telah merawatmu selama ini harusnya kau berterima kasih dengan menerima perjodohan ini
Asha Shylva
aku tidak pernah minta untuk dirawat oleh kalian
Ny Shylva
hahahaha kau benar, kami yang salah. Nah apa kau bisa menjelaskan kenapa kau menolak perjodohan ini?
Asha Shylva
ibu.. kau tau aku ingin mencari cintaku sendiri aku tidak ingin bersama orang yang tidak aku kenal
Ny Shylva
baiklah kalau itu mau mu aku memberimu waktu 1 tahun untuk menemukan cintamu
//tersenyum sambil meletakkan gelas teh di atas meja
Tn Shylva
Hei apa maksudmu?! kalau tidak menerima perjodohan ini kemungkinan perusahaan kita akan diserang habis habisan oleh Vandery
//menatap Ny Shylva dengan khawatir
Ny Shylva
tenanglah sayang dia tidak akan menolak jika kita menyuruh Jerremy mendekatinya perlahan
Asha Shylva
tenang saja ibu, aku akan mencari cintaku sendiri. Jika tidak ada hal lain, permisi.
//Asha berjalan menuju kamarnya
Asha Shylva
mengesalkan.. sepertinya aku pergi keluar saja sebelum Leon pulang kerumah.
//Asha termenung sebentar sebelum bersiap untuk keluar
Asha berjalan di pinggiran jalan kota, langit malam membuat suasana hatinya sedikit lebih baik.
Asha Shylva
apa aku kabur saja ya? tapi tidak mungkin kan, mereka sangat baik denganku selama ini
//menghela nafas
setelah beberapa saat Asha memutuskan untuk menelusuri jalan sambil melihat lihat.
Asha masuk kedalam lorong sempit di antara dua bangunan yang tinggi.
lorong itu sangat gelap hanya di terangi cahaya bulan dan bau rokok yang berpadu dengan bau anyir darah
Asha Shylva
apa tidak ada yang lewat sini ya? kenapa sangat sepi
Asha berjalan tanpa melihat di depannya sampai dia tidak sengaja menendang botol yang terlihat seperti anggur merah. botol itu menggelinding ke tangga dan pecah.
Asha Shylva
eh? tangga apa ini? apa disetiap lorong selalu ada tangga?
//melihat sekeliling dan waspada
???
Siapa disana?
//berjalan mendekat
Asha Shylva
hah? ada orang.. gimana niih?
//panik dan mencari tempat sembunyi saat hendak berlari ada tangan yang memegang lengannya
Haitani Rindou
hei mau kemana? tikus kecil ingin berlari setelah membuat masalah
//memegang lengan Asha dan menatap wajahnya dari dekat
Asha Shylva
maaf aku tidak sengaja menendangnya, tolong lepaskan tanganku
//berusaha melepaskan tangannya
Haitani Rindou
bagaimana kakak? kemungkinan dia mendengar rapat kita
//menatap seseorang dibelakangnya
Haitani Ran
bawa masuk kedalam
//berjalan kembali menuruni tangga
Asha Shylva
tidak! aku tidak mendengar apapun tolong lepaskan tanganku
//berjongkok dan menahan dirinya agar tidak diseret
Haitani Rindou
jangan menyusahkanku ya!
//membawa Asha seperti karung beras di bahunya
Asha Shylva
hei turunkan aku! ku mohon aku tidak mendengar apapun aku hanya lewat saja
//memberontak dan memukuli punggung Rindou
Haitani Rindou
//menurunkan Asha dan mencengkram rahangnya dengan kuat
DIAMLAH! ATAU KAU AKAN MENYESAL
Asha Shylva
//badan Asha gemetar dan menatap Rindou dengan takut.
maaf
Haitani Rindou
//menarik lengan Asha untuk berjalan bersamanya
Asha Shylva
(bagaimana ini? apa aku akan dimutilasi? sepertinya mereka kriminal. duh sial banget hari ini)
Asha dibawa masuk kedalam ruangan yang isinya laki laki semua dan menatap tajam ke arahnya
Sanzu Haruchiyo
siapa itu? apa bahan percobaan kita?
//menatap Asha dengan senyum mengerikan
Kakucho Hitto
kenapa kalian membawa wanita ini? dilihat dari manapun wanita ini sangat lemah dan mudah mati
Haitani Ran
aku menemukannya di depan tangga, karna khawatir dia mendengar obrolan kita jadi aku membawanya masuk
Haitani Rindou
//mendorong Asha ke tengah perkumpulan dengan keras sampai terjatuh.
heh lemah
Sano Manjiro
//mengangkat dagu Asha sampai mendongak menatapnya.
Siapa kamu?
Asha Shylva
maaf aku tidak sengaja lewat dan menendang botol an-
Sano Manjiro
aku bertanya siapa kamu.
Asha Shylva
ugh.. namaku Asha Shylva
Sano Manjiro
Asha ya.. kau anak angkat keluarga Shylva?
//Menatap Asha dengan tajam
Asha Shylva
//terlihat kaget
(ah bagaimana dia tahu? ini kan rahasia keluargaku)
i-iya.. uhm bagaimana kau bisa tahu?
//menunduk kebawah
Sano Manjiro
//melepas cengkramannya.
HAHAHA kenapa aku tau? apa yang tidak aku ketahui? semua berada dalam genggamanku
//menatap Asha dengan senyum lebar dan mata yang tajam
Asha Shylva
tolong maafkan aku.. aku tidak akan memberitahu siapapun dan tidak akan lewat sini lagi
Sano Manjiro
siapa yang bernegosiasi denganmu? kurung dia dalam ruanganku.
Asha Shylva
HEII APA SALAHKU? TOLONG KASIHANI AKU DAN LEPASKAN AKU
Haitani Ran
DIAM!
//menarik paksa dan membawanya seperti karung beras di bahunya
Asha Shylva
aku bisa jalan sendiri tidak perlu memperlakukan ku seperti barang
//berkata lirih
Haitani Ran
//membawa Asha ke dalam ruangan dan meletakkannya di atas sofa.
Patuhlah bila kau ingin pulang
//menatap Asha dengan lekat sebelum mengunci pintu dan meninggalkannya
Asha Shylva
(aku harus menelpon ibu)
//meraih ponselnya dan mencoba menelpon ibunya
Asha Shylva
(eh? kenapa disini tidak ada akses internet?)
//Asha menatap ponselnya sebelum memperhatikan sekeliling
di dalam ruangan itu hanya terdapat sofa dan meja lalu tidak mempunyai jendela beruntung ada ventilasi yang membuat udara tetap masuk
Asha Shylva
dibanding dengan ruangan, ini lebih tepat disebut dengan penjara
setelah beberapa saat ada suara kunci di buka dan menampilkan seorang pria yang menatapnya dengan dingin
setelah pria itu masuk pintu tertutup kembali
Sano Manjiro
apa tujuanmu?
//duduk di atas meja dan menatap wajah Asha dari dekat
Asha Shylva
maaf, aku benar benar tidak punya tujuan apapun dan murni hanya ingin lewat
//memundurkan wajahnya agar menjauh dari pria itu
Sano Manjiro
apa buktinya? bisa saja kau berbohong kan?
Asha Shylva
ku mohon aku tidak melakukan apapun dan tidak berniat mengganggu kalian, kalau kau tidak percaya kau bisa memeriksaku
Sano Manjiro
oh? kau ingin diperiksa? apa ini termasuk dalam rayuanmu?
//mendekatkan tubuhnya
Asha Shylva
aku tidak sedang merayumu tolong jangan terlalu dekat.
Sano Manjiro
//mengangkat alisnya dan mendekatkan tubuhnya sampai Asha bersandar pada sofa.
buktikan kalau kau bukan mata mata musuh
Asha Shylva
aku harus bagaimana membuktikannya? aku benar benar tidak bersalah!
Sano Manjiro
baiklah kau tetap disini sampai 3 hari setelah itu aku akan melepaskanmu
Asha Shylva
apa maksudmu 3 hari? aku harus pulang! keluargaku pasti akan mencariku.
Sano Manjiro
keluarga yang mana?
//menatap Asha dengan dingin
Asha Shylva
//membelalakkan matanya.
jangan keterlaluan
Sano Manjiro
HAHAHAHAHA kau lucu sekali
//mengelus pipi Asha
Asha Shylva
//menepis tangan Mikey.
sudah kubilang jangan keterlaluan!
Sano Manjiro
baik baik aku tidak akan menyentuhmu
//kembali duduk sambil mengangkat kedua tangannya.
Sano Manjiro
apa keahlianmu?
Asha Shylva
aku tidak punya keahlian
Sano Manjiro
haruskah aku berbuat kasar padamu?
Asha Shylva
aku benar benar tidak punya keahlian nilai ujianku saja paling kecil di kelas
//menunjukkan kedua jarinya sebagai bukti kalau itu benar terjadi
Sano Manjiro
oh? lalu kenapa kau menyimpan sniper di kamarmu?
//menyangga dagu dengan tangan sambil menatap Asha
Asha Shylva
apa yang kau mau dariku? apa kau memata matai aku selama ini?
//menatap Mikey dengan tajam dan waspada
Sano Manjiro
tenanglah.. aku bisa membantu keluarga Shylva agar terbebas dari belenggu Vandery jika kau mau
Asha Shylva
sebenarnya siapa kau? kenapa kau bisa tau semua permasalahan dalam rumahku?
Sano Manjiro
kau penasaran?
Asha Shylva
tentu saja! semua rahasia dalam rumahku diketahui olehmu bagaimana aku tidak penasaran?
Sano Manjiro
Asha.. kau benar tidak tahu aku?
Asha Shylva
hah? kalau aku tahu kau siapa tidak mungkin aku bertanya padamu
Sano Manjiro
//menatap Asha dengan teliti dari atas sampai bawah.
kau.. sekarang banyak berubah ya? aku lebih suka pipi gembulmu
Asha Shylva
ah.. apa maksudmu?
Sano Manjiro
HAHA sudahlah! aku masih punya urusan, kau diamlah di dalam sini nanti ada yang akan mengantarkan makanan padamu jadi kau tidak perlu khawatir
//berjalan menuju pintu
Asha Shylva
Hei kau mau kemana? kita belum selesai berbicara!
//berdiri dan mendekati Mikey
Sano Manjiro
aku masih punya urusan, kau patuhlah disini selama 3 hari dan aku akan melepaskanmu
Asha Shylva
kenapa aku harus menunggu? tidak bisakah kau melepaskanku sekarang?
Sano Manjiro
tidak, terlalu beresiko
//keluar dari ruangan dan menutup pintu
Asha Shylva
Hei! setidaknya biarkan aku menghubungi keluargaku!
//menggedor gedor pintu
Asha Shylva
sial!
//kembali duduk di sofa dengan wajah kesal dan marah
serangan dadakan
Asha Shylva
//kaget dan terbangun dari tidurnya karna mendengar suara gaduh diluar ruangan.
eh? apa yang terjadi?
suara keras menghantam pintu ruangan Asha
Asha Shylva
hah? ada apa ini?
//mendekati pintu dan mencari celah untuk melihat keluar
terjadi keributan di luar dan semua anggota bertarung dengan sengit dan membabi buta untuk mempertahankan markas nya
???
//mendobrak masuk dan menutup pintu dengan rapat
ah sial!
//menahan pintu ruangan agar tidak terbuka
Asha Shylva
ada apa di luar? kenapa kau berdarah?
//melihat darah di tubuh pria itu
Hajime Kokonoi
tenanglah ini bukan darahku
Asha Shylva
sebenarnya apa yang terjadi?
Hajime Kokonoi
diamlah! ini bukan urusanmu
Asha Shylva
AHH!
//menutupi telinganya dan berjongkok
Hajime Kokonoi
ah sial! mereka bahkan berani meledakkan granat di wilayah kami
//menghampiri Asha sambil memperban buku tangannya
Asha Shylva
AWAS DI BELAKANGMU!
//menarik Hajime kesamping agar tidak terkena ledakkan granat
Pintu ruangan telah rusak akibat ledakkan granat dan beberapa orang masuk ke dalam ruangan
Kakucho Hitto
kalian tidak apa apa?
//memegang lengannya yang berdarah
Hajime Kokonoi
//berdiri dan menarik lengan Asha agar berdiri.
kami tidak apa apa
Asha Shylva
//melihat kondisi diluar ruangan sudah hancur dan banyak orang yang terluka.
sebenarnya ada apa ini?
//tercengang
Takeomi Akashi
cepat bawa dia keluar
Hajime Kokonoi
baik.
//menggendong Asha dan berlari keluar
Asha Shylva
eh? aku mau dibawa kemana?
//panik dan memeluk leher Hajime dengan erat
Hajime Kokonoi
dengarkan instruksiku
Asha Shylva
baik
//memejamkan matanya
Hajime Kokonoi
setelah ini kau harus berlari masuk kedalam rumah itu
//menatap rumah tua yang tidak jauh dari tempat mereka berada sekarang
Asha Shylva
//membuka matanya dan memperhatikan rumah yang dimaksud.
Hajime Kokonoi
SEKARANG!!
//melempar Asha dan berlari ke arah yang berlawanan
Asha Shylva
//terjatuh dan bangun lalu berlari menuju rumah yang dimaksud oleh Hajime
keadaan semakin runyam para anggota bersiap dengan senjatanya dan melawan musuh dengan membabi buta
Asha Shylva
Duh gimana ini? dimana tempat kabur
//melihat kesana kemari sambil menutupi kepalanya
Asha berlari ke arah belakang bangunan tapi yang di dapatinya hanya jalan buntu saat Asha sedang mencari jalan keluar sebuah granat meledak di dekatnya
Asha Shylva
AHH! kenapa disini hanya ada jalan buntu? aku harus mencari tempat berlindung dulu
//masuk ke dalam rumah dan menutup pintunya dengan rapat
Asha Shylva
sepertinya aku harus melakukan sesuatu
//memperhatikan sekeliling dan membongkar semua barang yang ada dirumah itu
saat sudah merasa putus asa tidak menemukan apapun Asha berbaring di lantai dan tidak sengaja melihat ada sesuatu di bawah sofa
Asha Shylva
ada apa disini?
//membalikkan sofa dan menemukan senapan dengan peluru disampingnya
wah penemuan bagus
Asha mengambil senapan itu dan memasukan peluru kedalamnya lalu berlari keluar rumah dengan cepat menaiki tangga sebuah bangunan yang sudah tidak berpenghuni
Asha Shylva
mungkin kalau aku disini tidak akan ketauan
//berjalan mendekati jendela dan memperhatikan pertempuran yang terjadi
Asha Shylva
duhh aku gak tau yang mana sekutu dan yang mana musuh uhm...
//memperhatikan jaket yang dipakai oleh mereka
Asha Shylva
sepertinya itu jaket seorang pria yang menyelamatkan ku tadi, itu pasti sekutu
//mengarahkan senapannya dan mengikir jarak
Asha melihat seseorang yang mencurigakan di gedung sebelahnya dan bersiap seperti ingin melemparkan sesuatu
Asha Shylva
ternyata kamu yang meledakkan granatnya? pantas saja
//memperhatikan sekitar dan mengikir senapannya
ketika ledakkan granat sudah tidak ada lagi anggota Sano akhirnya memenangkan pertempuran walau banyak yang terluka akibat ledakkan granat
Sanzu Haruchiyo
sepertinya ada yang membantu kita
//mengelap katananya
Kanji Mochizuki
benar aku juga merasa begitu
Hajime Kokonoi
apa maksud kalian?
Kanji Mochizuki
saat aku bertarung, mereka berbuat curang dengan menyerang diam diam tapi kemudian orang itu langsung terkapar seolah ada yang menembaknya dari jauh
Kakucho Hitto
semua anggota kita ikut bertarung tanpa terkecuali
Takeomi Akashi
jadi siapa yang membantu kita?
Sano Manjiro
//menopang dagunya dengan tangannya dan tersenyum lebar
Haitani Rindou
sudahlah yang penting kita bisa memenangkan pertarungan walau banyak anggota yang terluka tapi itu lebih baik
Haitani Ran
benar beberapa orang yang tertangkap bunuh diri jadi kita tidak bisa mendapatkan informasi apapun dari mereka
Sanzu Haruchiyo
aku tidak menyangka mereka berani bermain kotor dengan memakai granat dan menyerang diam diam
Takeomi Akashi
kau benar, sepertinya kita harus hati hati mulai kedepannya
Asha kembali kedalam rumah itu dan mengembalikan senapan yang di ambil dari bawah sofa
Asha Shylva
kenapa aku tidak bisa kabur? aku kan mau pulang. jalannya buntu semua, bagaimana caranya keluar dari sini?
Asha Shylva
syukurlah aku masih bisa pokus tadi kalau tidak aku pasti dikira dari pihak musuh lalu di eksekusi, duhh nyeremin banget T_T
//berbaring di atas sofa dan memejamkan matanya
terdengar pintu terbuka dan seseorang masuk kedalam rumah tua itu berjalan mendekati Asha yang sedang berbaring di atas sofa
???
//mengelus pipi Asha dengan lembut dan menatapnya dengan senyum hangat
Asha Shylva
//membuka mata dan langsung duduk
Sano Manjiro
maaf, apa aku mengagetkanmu?
Asha Shylva
tidak, uhm kenapa kau disini?
Sano Manjiro
aku hanya khawatir karna ada orang yang membantu kami dengan memakai senapan
Sano Manjiro
aku sudah tau
//mengambil tangan Asha dan mencium punggung tangan nya
Asha Shylva
Ehh?!
//menarik tangannya dan memalingkan wajahnya
uhm tidak aku tidak membantu apapun
Sano Manjiro
ternyata kau mengakuinya sendiri ya?
Asha Shylva
hah? tidak kok itu.. Egh aku cuma-
Sano Manjiro
sudahlah kau tidak perlu seperti itu, apa kau mau pulang? aku akan melepaskanmu besok tapi untuk hari ini kau menginaplah disini
Asha Shylva
ah benarkah? apa sekarang aku boleh menelpon keluargaku?
//menatap Mikey dengan tersenyum
Sano Manjiro
disini akses internet diblokir agar pihak musuh tidak dapat mengakses informasi dari kami
Asha Shylva
//menghela nafas
pasti ibu mencariku
Sano Manjiro
tenang saja besok anggotaku yang akan mengantarmu pulang ke rumah
Asha Shylva
jadi, alasanmu menahanku karna takut aku adalah mata mata dari musuh?
Asha Shylva
hah apa maksudmu? jadi alasanmu menahanku disini apa?
Sano Manjiro
ikutlah denganku, kau tidak mungkin bisa istirahat di tempat seperti ini
Asha Shylva
kau tidak menjawab pertanyaan ku!
ugh baiklah..
(lagi pula disini menyeramkan)
Sano Manjiro
//berjalan keluar
Asha Shylva
//mengikuti Mikey dari belakang
apa kau tidak takut aku akan kabur?
Sano Manjiro
kau tidak akan bisa kabur
Asha Shylva
eh kenapa? aku bisa saja berlari keluar dan kembali kerumahku
Sano Manjiro
ini adalah markasku dan siapa yang masuk ke sini tidak akan bisa keluar jika tidak ada izin dariku pilihannya ada dua yaitu mati atau menjadi pesuruh
Asha Shylva
kenapa begitu? apa ini semacam tipuanmu
Asha Shylva
kau hanya bicara omong kosong mana ada yang seperti itu
Sano Manjiro
bukankah kau sudah mencobanya?
Asha Shylva
ugh.. bahkan hal begini pun kau mengetahui nya
mereka berdua masuk ke dalam lorong yang sangat gelap
Sano Manjiro
//memeluk pinggang Asha agar dekat dengannya
Asha Shylva
eh? kenapa?
//menatap Mikey
Sano Manjiro
kau tidak hafal jalan ini dan kemungkinan kau akan masuk ke dalam jurang atau lubang yang berada di jalan ini
Asha Shylva
hah? mana ada yang seperti itu? ini kan lorong biasa yang kadang jadi jalan pintas untuk orang
Sano Manjiro
ada jebakan disini
Asha Shylva
benarkah? dimana?
Sano Manjiro
tidak kelihatan karna gelap
Asha Shylva
kau bohong ya?!
Sano Manjiro
kenapa aku harus berbohong padamu?
Asha Shylva
lalu bagaimana dengan mereka yang menyerang tadi? kenapa mereka tidak masuk ke dalam jebakan?
Sano Manjiro
mereka tidak datang dengan persiapan yang mentah kalau mereka berani datang kesini berarti mereka siap untuk mati
Asha Shylva
benar, aku melihat ada yang bunuh diri tadi
Sano Manjiro
dan mereka yang sudah masuk kesini tidak ada pilihan lain selain mati, karna markas kami di rancang berbentuk seperti labirin jadi bagaimanapun mereka tidak bisa keluar dengan selamat
Asha Shylva
ku tebak mereka tidak selamat karna panik dan sudah kelelahan
Sano Manjiro
mereka tidak selemah dirimu
Asha Shylva
apa aku kelihatan selemah itu?!
Sano Manjiro
benar, kamu terlihat seperti kelinci sangat kecil dan lemah
Asha Shylva
kau mengejekku ya?!
Sano Manjiro
tidak, hanya mengatakan kebenaran
Asha Shylva
itu sama saja tau!
Sano Manjiro
hahaha baiklah maafkan aku
//menatap Asha
apa kau tidak takut?
Asha Shylva
aku awalnya takut tapi saat kalian menyelamatkan ku saat terjadi serangan aku jadi berpikir kalian sebenarnya orang orang baik
Sano Manjiro
kau terlalu polos
Asha Shylva
Hei! menyebalkan sekali!!
Sano Manjiro
apa kau lelah?
Asha Shylva
iyaa aku lelah apa masih jauh untuk melewati lorong ini? kenapa aku belum melihat cahaya apapun
Sano Manjiro
//menggendong Asha ala brydal style
Asha Shylva
ehh kenapa kau menggendongku? bagaimana nanti kalau kita terjatuh?
//memegang Mikey dengan erat
Sano Manjiro
tenang saja aku pria kuat
Asha Shylva
kepalaku pusing..
//memejamkan matanya
Sano Manjiro
tenang dan tidurlah
Asha menghirup obat tidur yang di asapkan membuatnya tidak sadarkan diri
Sano Manjiro
obat tidur disini ternyata sangat kuat dia hanya menghirupnya sedikit saja sudah tidak sadarkan diri
//tersenyum hangat
hukuman
bawahan
maaf bos, ponselnya tidak bisa dilacak
bawahan
tidak bos, sepertinya ponsel nona dalam keadaan mati atau tidak ada akses internet
Ny Shylva
bagaimana Leon? apa ada tanda tanda dari kakakmu?
Tn Shylva
apa dia kabur karna tidak mau di jodohkan?
Ny Shylva
tapi kita sudah memberinya waktu selama setahun, kenapa dia masih kabur?
Leon Shylva
siapa yang menyuruh kalian MENJODOHKANNYA?!
//melotot ke arah orang tuanya
Tn Shylva
ada apa denganmu Leon? jangan meneriaki ibumu
Leon Shylva
Heh! menyusahkan.
//keluar dari rumah
Tn Shylva
LEON!!
//mengejar
Ny Shylva
//menahan suaminya
sudah biarkan saja
Tn Shylva
//menatap Ny Shylva
ini karna kau terlalu memanjakannya
Leon Shylva
//menghancurkan barang barang yang ada disana
AAAHHHK KEPARAT!
???
Bos, jejak nona ditemukan
//menatap komputer
Leon Shylva
CEPAT BERITAHU AKU DIMANA DIA!
???
nona terakhir kali berdiri di jalan dekat bangunan tua yang tak jauh dari rumahnya
Leon Shylva
kumpulkan pasukan! kita pergi kesana.
//berjalan ke arah lemari kayu dan mengambil beberapa senjata
Sano Manjiro
kalian menemukan petunjuk?
Haitani Ran
kami menemukan cap anggota bentaro di salah satu mayat mereka
Kanji Mochizuki
sepertinya mereka ingin balas dendam
Haitani Rindou
masuk akal bila mereka dari Bentaro, karna sudah dilarang agar tidak menyerang markas maka tidak ada yang berani melanggar kecuali mereka.
Takeomi Akashi
mereka selalu melanggar perjanjian, entah siapa orang yang berdiri di belakang mereka.
Hajime Kokonoi
kerugian kita cukup besar kali ini, beberapa anggota terluka parah dan ruang depan hancur berantakan.
Kakucho Hitto
bagaimana bos? apa kita lancarkan serangan balasan?
Sano Manjiro
tunggu waktu yang tepat, pertama kita habisi mereka perlahan.
Kanji Mochizuki
informasi diterima.
di pinggir jalan, anggota Skylar berkumpul yang membuat jalanan yang biasanya sepi menjadi ramai
Leon Shylva
Cari sampai dapat! jangan biarkan sedikit tempat pun terlewat!
Leon Shylva
tenang saja.. saat aku menemukanmu aku akan menghukummu.
//mengepalkan tangan
Asha Shylva
//membuka mata dan melihat sekeliling
kok kamarku berubah?
Haitani Ran
sudah bangun?
//bersandar di pintu dan menatap Asha
Asha Shylva
AHHHKK SIAPA KAMU?!
//melempar bantal tepat di kepalanya
Haitani Ran
//mengambil bantal dan tertawa
ah, kau lucu sekali
//berjalan mendekati Asha
Asha Shylva
kamu pria yang menangkapku kemarin? kenapa kau berada di kamarku?!
//masuk ke dalam selimut
Haitani Ran
//menarik selimut
bangunlah aku akan mengantarmu pulang
Asha Shylva
//menutupi diri dengan selimut
hah? apa mak-
//teringat kejadian semalam
Haitani Ran
hm? sudah tau?
Asha Shylva
oke oke aku sudah tau
//duduk
Haitani Ran
bersiaplah, aku menunggumu didepan
//berjalan keluar kamar
Asha Shylva
mengagetkan saja
//kembali berbaring
Leon Shylva
apa tidak ada jejaknya selain disana?
bawahan
tidak ada bos, nona berjalan masuk ke lorong itu dan tidak ada jejaknya keluar
Leon Shylva
Tidak berguna!
Leon Shylva
//memukul meja
sudah! kalian terus cari jejaknya harus ada laporan untukku
//berjalan keluar markas
Asha sudah selesai bersiap dan keluar kamar
Haitani Ran
sudah?
//melihat Asha
Asha Shylva
iya aku sudah siap! ayo.
Haitani Ran
kau tidak berganti baju? apa kau tidak melihat isi lemari?
//menyilangkan tangannya
Asha Shylva
aku gak mau pake baju selain milikku
Haitani Ran
terserah kau saja
Asha Shylva
(lagi pula kenapa pakaiannya sangat tipis sekali T_T aku akan masuk angin kalau pakai baju itu)
Haitani Ran
ayo
//berjalan mendahului Asha
Asha Shylva
eh tunggu!
//mengejar Ran
sebelumnya aku belum tau namamu
Asha Shylva
Namaku Asha kalau kamu siapa?
//menatap Ran dengan senyum lebar
Asha Shylva
Ran yaa hehe singkat sekali
Haitani Ran
//tidak menghiraukan
Asha Shylva
berapa umurmu? badanmu tinggi sekali
Haitani Ran
kau yang pendek.
Asha Shylva
hei!
//menatap tajam
(aku kan cuma penasaran, huh!)
Haitani Ran
//membuka pintu mobil
masuklah
Asha Shylva
//menatap Ran dengan wajah kesal dan masuk mobil
Haitani Ran
//menutup pintu dan berjalan untuk masuk di tempat mengemudi
Asha Shylva
//menatap luar jendela dengan diam
Haitani Ran
//melirik dan menjalankan mobil
Asha Shylva
rumahku tidak jauh dari sini Om.
//menekan kata om
Haitani Ran
aku tidak setua itu
Asha Shylva
tapi kamu mirip om om
Asha Shylva
//menatap Ran
(om ini lumayan juga)
Om kamu udah nikah belum?
Asha Shylva
sudah punya pacar?
Asha Shylva
ohh gimana kalo kamu menikahi aku
Haitani Ran
//rem mendadak
Asha Shylva
//kaget
Duh! kenapa sih om?
Haitani Ran
//menjalankan mobilnya
Asha Shylva
ugh, kupikir akan menabrak apa
//mengusap dadanya
Haitani Ran
apa kau selalu begini?
Asha Shylva
hah? apa?
//menatap Ran
Haitani Ran
selalu melamar orang didekatmu
Asha Shylva
tidak kok aku hanya bicara saja tadi, hehe.
//senyum canggung
Haitani Ran
jangan pernah ucapkan itu pada orang lain, paham?
Haitani Ran
dan jangan panggil aku om, umurku baru 21 tahun
Asha Shylva
wahh kita beda 4 tahun! masih cocok untuk menikah
Haitani Ran
//menghela nafas
kenapa kau ingin menikah? bukannya kau baru lulus sekolah?
Asha Shylva
orang tuaku menyuruh menikah dan menjodohkanku tapi aku tidak mau
Haitani Ran
kenapa kau tidak mau?
Asha Shylva
karna aku sudah tau dengan siapa nanti akan di jodohkan
Asha Shylva
dia putra sulung keluarga Vandery yaitu Jerremy Vandery, aku tidak menyukainya karna dia sudah punya istri
Haitani Ran
baiklah aku mengerti masalahmu, tapi kau juga tidak bisa memintaku untuk menikahimu
Asha Shylva
kenapa? kau tampan dan sepertinya tidak kesusahan dalam masalah keuangan apa masalahnya?
Haitani Ran
bukankah kau sudah tau?
Haitani Ran
aku anggota mafia
Haitani Ran
bahaya jika aku punya seorang istri pihak musuh akan mengincarmu
Asha Shylva
kan aku punya kamu yang melindungiku
//menatap Ran dengan menggoda
Haitani Ran
//memerah
kita sudah sampai
//menghentikan mobil
Asha Shylva
baiklah terima kasih sudah mengantarku calon suamiku, muah.
//memberi kiss bye dan turun dari mobil
Tn Shylva
dari mana kamu?
//menatap tajam
Asha Shylva
maaf ayah semalam aku mengalami suatu kejadian jadi tidak bisa pulang kerumah
//menunduk
Tn Shylva
Alasan!
//menarik paksa dan menyeretnya ke dalam gudang
Asha Shylva
ayah tolong percaya denganku aku benar benar tidak bisa pulang semalam
Tn Shylva
//menampar pipi Asha dengan keras
DIAM! Jalang sepertimu tidak pantas membuat malu keluarga Shylva! jangan keluar dari sini sampai tiga hari kedepan dan kamu juga tidak mendapat makanan!
//mengunci pintu gudang
Asha Shylva
AYAH TOLONG AMPUNI AKU AYAHH
//menggedor pintu gudang dengan keras
Ny Shylva
apa yang kamu lakukan?
//menatap Tn Shylva dengan khawatir
Tn Shylva
biarkan jalang itu menerima hukumannya
//berjalan pergi
Ny Shylva
//mendekati pintu dan mengetuknya perlahan
Achaa kamu tidak apa apa?
Asha Shylva
IBU, IBU DENGARKAN AKU SEMALAM AKU DI TAHAN DAN BARU BOLEH PULANG HARI INI
Ny Shylva
kamu di tahan oleh siapa?
Asha Shylva
aku juga tidak kenal mereka buu tolong bicara dengan ayah dan keluarkan aku dari sini
//menangis
Ny Shylva
baiklah ibu akan mencoba bicara dengan ayahmu yaa, apa kamu baik baik saja?
Asha Shylva
aku tidak apa apa buu
Ny Shylva
bersabarlah yaa ibu pasti akan menolong mu
//berjalan pergi
Asha Shylva
terima kasih ibu..
//mengelap air mata dan memeluk lutut
apa aku salah?
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!