Ryuki mulai bersiap untuk memulai semua rutinitas yang padat dihari senin ini. sambil berjalan ke perhentian bus, ryuki memakan roti untuk sarapan paginya. sambil berjalan santai dipinggir jalan dgn roti yang hampir habis ditangan,ryuki memikirkan semua biaya yang harus disiapkan untuk akhir bulan ini,2 minggu lg harus membayar biaya rumah sakit papa yang sudah dirawat hampir 3 bulan, belum lagi biaya perpanjang sewa rumahnya dan biaya sekolah adiknya.

Akhirnya bus berhenti di halte dekat kantor periklanan tempatnya bekerja. baru saja turun dari bus dan menyebrang jalan, tiba2 sebuah mobil melaju kencang dan menabrak ryuki...

Rem mobil terdengar mendecit dan ryuki terjatuh, mobil berhenti dengan rem mendadak sehingga tidak menyebabkan luka serius buat ryuki,hanya kaki kiri yang terkena pinggiran mobil dan menyebabkan ryuki jatuh tepat didepan sebelah kiri mobil.

Ryuki mengumpat sambil menahan sakit dikakinya

" dasar orang gila.. jangan karena orang kaya kamu bisa naik mobil tanpa aturan.." ryuki marah sambil mencoba berdiri.

" maaf nona..saya salah.saya akan bertanggung jawab. saya baru tiba pagi ini ke kota ini, saya belum sempat istirahat jadi saya kurang konsentrasi. saya akan bawa nona ke rumah sakit sekarang" sambil berjongkok ingin memapah orang yg ditabraknya, marco terkejut melihat wanita didepannya.

ryuki terkesima melihat pria tampan didepannya, seperti melihat karya seni. "aku tidak perlu kerumah sakit, hanya terkilir dan darah seperti ini sudah biasa aku lihat,hanya perasaan kaget yang belum hilang"

"aku akan bawa anda ke rumah sakit sekarang. apakah kamu bisa berdiri?" tanya marco

"sepertinya kakiku terkilir. tidak usah kerumah sakit,aku harus bekerja..sebentar lg aku terlambat. tolong antar aku kekantor saja,kira-kira 1km dari sini" ujar ryuki

" tapi lukamu cukup serius.. aku bantu km naik ke mobilku.aku akan antar km ke kantor untuk ijin lalu kita ke rumah sakit. bagaimana?" marco memandang wanita cantik didepannya sambil menggendong ke mobil.

" tidak perlu kerumah sakit.tolong antar aku ke kantor,jika ada sesuatu dengan kakiku,dikantorku ada ruang medis. aku akan kerumah sakit jika kondisi tidak membaik." ryuki sudah duduk dimobil.

masih dengan perasaan canggung karena digendong pria tampan yg menabraknya, ryuki memberi alamat kantornya dan duduk diam. marco memberi ryuki nomor handphonenya sambil berkata.

"aku marco, aku minta maaf atas kejadian ini. aku akan memberi kompensasi untukmu.kalo bole tau siapa namamu dan berapa nomor handphone nona?"

"aku ryuki, kalau ada yang tidak beres aku akan hubungi tuan marco."

"tapi aku bersalah padamu, bole aku minta nomor handphonemu ryuki?"

"tidak perlu merasa bersalah,aku cuma perlu sampai kantor secepatnya dan aku yang hubungi kamu nanti."

sesampainya didepan kantor ryuki, marco langsung parkir dan membuka pintu mobil buat ryuki lalu menggendongnya.

ryuki masih terkejut dan berkata

"apa yang kamu lakukan? km mau buat aku malu?"

" kenapa mesti malu,aku hanya membantu km sampai ke meja kerjamu.km cukup beritahu padaku dimana ruang kerjamu?"

marco menggendong ryuki, dia mencium aroma wangi tubuh wanita yang digendongnya.sambil menuju ke depan pintu kantor.

dengan wajah memerah ryuki hanya bisa pasrah digendong pria tampan dan langsung jadi pusat perhatian orang yang masuk ke perusahaan periklanan tempatnya bekerja.

"tuan marco,kamu tidak bisa menggendongku seperti ini. tidak sembarang orang bisa masuk ke tempat kerjaku. semua perlu tanda pengenal untuk masuk. selain pegawai tidak diperbolehkan masuk!"

"tenang saja,aku tau tempat ini.aku bisa masuk ketempat kerjamu tanpa tanda pengenal."

sambil tersenyum marco masuk melewati security sedangkan ryuki hanya bisa diam berpikir semua kesialan pagi ini dan keanehan orang yg menabraknya.

Marco menggendong ryuki masuk lift dan ryuki menekan angka 21, sebuah ruangan diujung lorong yang cukup besar dengan 7 meja kerja yang diatur rapi ryuki menunjuk meja kedua sebelah kanan.marco menurunkan ryuki diposisi yang ditunjuk ryuki.

" tuan marco.. aku mau bertanya.kenapa tadi ketika masuk kantor ini kamu tidak dihalangi security? kamu seperti orang yang terbiasa masuk kekantor ini,siapa kamu sebenarnya?"

"aku kenal seseorang disini. aku kadang menemui teman disini. mungkin security sudah sangat ingat dengan wajahku, jadi aku tidak perlu tanda pengenal untuk masuk."

"oh ya.. siapa temanmu,pasti orang penting disini?"

" dia direktur disini." jawab marco

" apa!! maksudmu direktur hanz?" jawab ryuki dengan tercengang

" iya betul,dia teman dekatku. jadi bagaimana aku harus bertanggung jawab atas lukamu.kakimu mulai bengkak dan ada darah.knp kamu tidak mau kerumah sakit? "

" managerku sangat disiplin.aku tidak bisa ambil cuti lagi bulan ini. aku akan ke ruang medis sekarang, tidak akan masalah dengan kakiku.lebih baik kamu cepat keluar, teman-temanku sebentar lagi akan datang karena jam kerja akan mulai. terimakasih sudah mengantarku "

Marco bingung dengan semua tingkah laku ryuki.wanita aneh ini bukannya meminta ganti rugi tapi malah mengusirnya keluar.

belum sempat marco menjawab, stella dan cenny masuk keruangan dan langsung duduk di meja sebelah ryuki. stella langsung bangkit berdiri lagi dan mendekat ke meja ryuki dengan wajah penasaran melihat pria tampan didepan ryuki. cenny dari sebelah ryuki langsung bertanya

" ryuki kenapa dengan kakimu? "

" aku tertabrak tadi,hanya luka sedikit. "

ujar ryuki

" maaf.. aku tidak hati-hati tadi. aku akan tanggung jawab pada nona ryuki "

ucap marco

cenny dengan pipi tembemnya tampak kuatir, cenny langsung mengambil kotak obat dan langsung membersihkan luka ryuki. dengan pipi tembem merahnya dia langsung memarahi marco

"tuan tampan..kamu tau siapa wanita ini! kalau kau berani membuat kakinya jadi susah berjalan,kau akan menanggung akibatnya. dia adalah staf penting dibagian kami dan kesayangan direktur kami!! "

" aku minta maaf,aku sudah menawarkan kompensasi pada nona ryuki,tapi dia menolak.kalau ada masalah dengan kakinya aku akan tanggung jawab. " marco tampak menyesal

" oke sekarang kamu sebaiknya cepat pergi, sebelum manager tsuna datang.

kami akan kena masalah kalau disini ribut-ribut. " ucap stella

" km jangan lupa tinggalkan nomormu! " semprot cenny.

Marco langsung pergi keluar dan menghubungi hanz untuk mencari informasi. wanita aneh dan sederhana yang kena dampak dari kelalaiannya, menarik hati marco yang sudah 8 tahun kosong.

cenny langsung membawa ryuki ke ruang medis setelah membersihkan lukanya, ryuki harus menghilangkan bengkak dikakinya.

setelah penanganan lukanya oleh dokter perusahaan, ryuki langsung kembali ke ruangan. manager tsuna sudah dimeja utama ditengah ruangan dan rekan lain sudah mulai kerja di meja masing-masing.

"ryuki ada apa dengan kakimu? " tanya manager tsuna

"maaf aku telat masuk ruangan manager tsuna..aku tadi diruang medis untuk mengobati kakiku.tadi aku tertabrak mobil.untung tidak serius lukanya."

" apa kamu yakin km bisa lanjutkan kerja hari ini? "

" aku bisa manager tsuna.kamu tenang saja. " jawab ryuki dengan semangat.

" apa yang menabrakmu tidak tanggung jawab? "

" dia tanggung jawab.hanya aku rasa aku tidak ada luka serius,hanya bengkak dan sedikit berdarah. "

" baiklah,kamu sekarang harus mengatur proposal dan design untuk iklan berlian perusahaan MC diamond. " perintah manager tsuna

"akan aku selesaikan hari ini manager tsuna.aku sudah siapkan designnya,tinggal merapikan proposalnya sedikit lagi." jawab ryuki.

Perusahaan MCA baru berjalan 2 tahun dan merupakan perusahaan baru dibidang iklan tetapi bisa dibilang sudah mulai berkembang bahkan mulai menangani proyek iklan besar. ryuki baru bekerja 1 tahun tapi sudah bisa mendapat posisi sebagai ketua grup 1 marketing dan perencanaan.

Manager tsuna sudah membagi 2 grup tim marketing dan perencanaan. grup 1 memegang hampir semua proyek penting yg terdiri dari ryuki,cenny dan stella sedangkan grup 2 khusus proyek sederhana terdiri dari viera, kiara,anita.

Selesai semua proposal dan design untuk MC diamond, ryuki yang dibantu cenny dan stella untuk proyek ini baru merasa lapar,karena ryuki, cenny dan stella melewati makan siang untuk menyelesaikan proyek MC diamond.

" ryuki sekarang sudah jam 3 sore,semua sudah selesai.bagaimana kalau kita makan siang dulu? "

" oke..aku akan email ke MC diamond dulu.setelah ini kita pergi makan hotpot. "

Setelah menghabiskan banyak tenaga untuk berjalan sampai ke kedai hotpot disamping gang kantor, ryuki merasa kakinya sedikit nyeri. ryuki berpikir mungkin dikarenakan efek obat pereda nyerinya mulai hilang,walaupun bengkak dikakinya mulai mengecil tapi rasa nyeri mulai timbul.

rasa lapar membuat ryuki melupakan sejenak nyeri kakinya. sambil menikmati makanan hotpot pedas bersama cenny dan stella, ryuki masih mengingat kejadian pagi tadi. pria tampan yang seperti karya seni dengan mobil bagus,walaupun ryuki tidak mengerti tentang mobil tapi dia tahu kalau mobil marco adalah mobil yang jarang dimiliki orang pada umumnya. ryuki tahu kalau itu mobil merk bugatti limited edition.mobil yang pernah dipamerkan ryuki sewaktu ryuki kerja sampingan sebagai promotion girl.

selesai makan ryuki kembali ke kantor bersama cenny dan stella.ketika sampai di lobby kantor ryuki melihat marco sedang berbincang dengan direktur hanz. cenny memapah ryuki yang jalan dengan pincang sambil melewati marco dan hanz yang duduk di kursi seberang resepsionis. ryuki berharap mereka tidak akan melihat,jadi dia mempercepat langkahnya dengan susah payah.

" ryuki..ryuki.. bisakah kamu kesini sebentar? " panggil direktur hanz

" iya.ada apa direktur hanz? " ryuki,cenny dan stella berhenti didepan mereka. stella dengan wajah kagum melihat ke arah marco,sedangkan cenny memasang muka marah ke arah marco.

" aku sudah dengar dari marco. dia menabrakmu. bagaimana kondisimu? " tanya hanz

" kakiku sudah lebih baik.bengkaknya sudah mulai kecil, dan dokter sudah memberiku salep untuk luka agak tidak meninggalkan bekas." jawab ryuki dengan muka terus memandang direktur hanz tanpa melihat marco sedikitpun.

" nona ryuki bisakan membiarkan aku bertanggung jawab selama kamu belum sembuh? " marco memandang ryuki dengan raut wajah berharap.

" terima kasih atas perhatianmu,tapi sepertinya aku tidak perlu bantuanmu tuan marco."

" ryuki,kamu jangan menolak marco. dia teman dekatku dan dia tidak ada kerjaan beberapa waktu ini,dia baru kembali ke kota ini.selama ini dia tinggal di new york dan baru kembali tadi pagi.jadi biarkan dia mengisi waktu kosongnya dengan bertanggung jawab atas kecelakaan tadi." hanz menjelaskan dengan terperinci untuk meyakinkan ryuki.

" apa yang mau kamu lakukan sebagai bentuk tanggung jawabmu pada ryuki tuan marco? " tanya cenny dengan ketus.

" maaf bisakah kalian memanggilku marco saja. aku akan mengantar jemput nona ryuki selama masi sakit.bagaimana? "

" panggil aku ryuki saja marco.baiklah aku setuju. apa kamu tidak keberatan dengan jarak rumah ku kekantor yang hampir 30 menit?"

" tidak masalah.ini salahku. aku akan antar kamu pulang hari ini. jam berapa kamu pulang? bisakah kamu memberi nomor handphone mu agar aku bisa menghubungimu sore nanti?"

" aku pulang jam 5 sore. aku akan tunggu didepan pintu kaca depan. kamu bisa meminta nomorku pada direktur hanz."

" baiklah.aku tunggu kamu sore jam 5."

" oke..terima kasih marco."

" direktur hanz kami permisi dulu. masi ada kerjaan yang harus kami diskusikan" cenny membuka suara untuk mengakhiri obrolan dan menarik ryuki untuk pergi menjauh dari marco serta memukul pundak stella yang dari tadi hanya memandang marco terus.

" ryuki..apa kamu tidak merasa aneh melihat marco ini?" tanya stella sambil mereka memasuki lift.

" apa yang aneh?" ryuki bertanya balik

" aku merasa marco ini terlalu berwibawa. dia memiliki aura tegas, dingin, dan seperti seorang pemimpin. jika dibandingkan direktur hanz,aku rasa marco lebih tinggi statusnya." jawab stella

" tapi aku melihat marco seperti akan melahap ryuki.dia memandang ryuki seperti memandang steak yang baru matang dan disiap dimakan." cenny mengutarakan pendapatnya.

" apa kalian sudah selesai menilai?" ryuki menahan tawa melihat teman - temannya yang berpendapat konyol.