NovelToon NovelToon

Aku Menciptakan Akademi Pahlawan

Bab 1 Terlahir Kembali dan Sistem

"Arghhh-Hoekk-Hoekk-Uhukk" Arshaka atau biasa dipanggil Shaka itu terbangun dengan tubuh basah penuh keringat dan nafas tersengal sengal.

Menatap lingkungan yang familiar sekaligus asing di depannya. Arshaka bergumam pada dirinya sendiri, "Dimana ini? Bukankah aku sudah mati?"

Arshaka mengangkat kedua tangannya yang masih utuh dan kedua kakinya yang masih dapat digerakkan. Menyentuh dadanya yang hangat tanpa ada perasaan dingin dari sobekan.

"Ini? Apakah aku kembali ke masa lalu?" Arshaka meraih handphone di atas meja. Membuka dengan perasaan gugup.

"Ini 13 tahun yang lalu? 1 tahun sebelum bencana terjadi!" Arshaka menatap bahagia sekaligus bingung pada tanggal yang tertera di layar handphone nya.

1 tahun dari sekarang, monster dari luar bumi menyerang bumi. Hari itu, dikenal sebagai Kedatangan Abyss!

Tahun pertama Kedatangan Abyss, lebih dari 50 juta korban dalam satu tahun! Pembantaian habis habisan terjadi pada seluruh wilayah di bumi.

Namun, umat Manusia tidak pernah menyerah! Mereka tidak mau punah dan terus melawan. Hingga kemudian, pada Tahun Kedua Kedatangan Abyss, harapan itu datang pada umat manusia.

Beberapa orang secara tiba tiba membangkitkan kemampuan super. Mereka yang memiliki kemampuan super ini, disebut sebagai Hero.

Hero dibagi menjadi 'Bintang 1' yang terlemah. Hingga 'Bintang 99' terkuat yang pernah ada dalam sejarah Bumi.

Pada tahun kedua ini, Arshaka juga membangkitkan kemampuan yang menantang langit.

Dengan kemampuannya yang menantang langit, Arshaka mampu menjadi Hero Bintang 99. Satu satunya Hero terkuat di seluruh dunia yang mampu membunuh ratusan ribu monster seorang diri.

Tetapi, melawan puluhan juta monster. Arshaka sama tidak berdayanya dengan semut.

"Menjadi pahlawan apanya? Pada akhirnya hanya aku satu satunya yang bertahan hidup" Arshaka berkata frustasi, ekspresinya nampak tak berdaya dan penuh kesakitan.

Karena pada akhirnya, ia tidak mampu melindungi umat manusia. Tahun ke 12 Kedatangan Abyys, Arshaka menjadi satu satunya manusia yang masih hidup.

Ia masih melawan puluhan juta bahkan ratusan juta monster hingga titik darah penghabisan.

"Apa masih ada harapan bagi umat manusia?" Arshaka bahkan ragu. Meskipun ia terlahir kembali, ia masih harus menunggu satu tahun untuk ia bisa membangkitkan kemampuannya lagi.

Bumi saat ini belum memiliki energi yang dibutuhkan untuk membangkitkan kemampuan. Jika ada alat kebangkitan, Arshaka mungkin masih bisa membangkitkan kemampuannya. Tapi dimana ia bisa mendapatkan alat kebangkitan di Bumi 1 tahun sebelum bencana.

Bahkan jika ia meningkatkan kemampuannya dengan sangat cepat. Ia masih ragu bahwa ia mampu menghadapi puluhan juta monster yang menyerang bumi 12 tahun kemudian.

'Apakah manusia memang ditakdirkan untuk punah?' Arshaka menatap langit biru dengan melankonis. Perasaan sedih menguasai hatinya.

Pada saat ini, suara mekanis yang dingin terdengar dalam benaknya.

|Ding! Sistem Berhasil Terikat!|

|Penyimpanan data 12 tahun 'Kedatangan Abyys' berhasil dilakukan|

|Mendeteksi Tuan Rumah saat ini tidak memiliki basis kekuatan!|

|Data tertinggi Tuan Rumah ditemukan! Memulai Penggabungan Kekuatan!|

Ketika Arshaka masih di landa kebingungan karena suara yang tiba tiba hadir dalam benaknya. Rasa sakit yang luar biasa menghampiri seluruh tubuhnya.

Jiwa jiwa ditarik keluar dari tubuhnya, kulit kulit terkelupas dan tumbuh kembali, tulang tulang dipatahkan.

Rasa sakit yang luar biasa, membuat Arshaka hampir tidak bisa menahannya.

"Sialan! Aku baru saja terlahir kembali! Aku tidak akan mati begitu saja!" Bertahan dengan sekuat tenaga, menggertakkan gigi bahkan melukai dirinya sendiri.

Beberapa saat kemudian, ketika semua rasa sakit itu perlahan hilang, Arshaka mulai merasakan perubahan dalam tubuhnya.

Merasakan perubahan tersebut, Arshaka sontak berdiri. Menatap tercengang pada tubuhnya sendiri.

"Tidak mungkin! Aku mendapatkan kembali hasil kerja kerasku selama 10 tahun? Aku sekali lagi menjadi Hero Bintang 99! Ini tidak mungkin!" Mata Arshaka penuh keraguan dan kebingungan.

Menatap Sistem dengan penuh rasa takjub, tertawa lepas dan berkata dengan penuh kemenangan, "Hahaha, langit tidak melupakan ras manusia ku!"

"Sistem jelaskan apa fungsi yang kamu miliki!" Ucao Arshaka setelah menenangkan diri selama beberapa waktu.

|Ding! Membantu Tuan Rumah Menyelematkan Umat Manusia!"

|Data 12 tahun Kedatangan Abyys berhasil di simpan dalam memory sistem. Tuan Rumah bisa mengolahnya dan mencari berbagai peluang agar Ras Manusia bisa selamat!|

"Hahaha, Sistem luar biasa!" Arshaka tentu mengerti, betapa tidak masuk akalnya kekuatan sebuah cheat.

Apalagi ini cheat yang berupa sistem, setiap kali ia membaca novel. Ketika para protagonis mendapatkan sistemnya, maka jalan kedepannya dapat dipastikan akan berhasil.

Masing masing dari mereka akan menjadi tokoh terhebat dan terkuat dalam sejarah dunia masing masing.

Arshaka menatap hologram biru yang melayang di depannya ini. Mungkin ini adalah kesempatan, kesempatannya menyelamatkan Bumi dan membawa Bumi menuju masa depan yang lebih baik.

Apapun itu, ia akan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik baiknya.

...

Setelah mempelajari sistem selama beberapa saat, Arshaka setidaknya mengetahui beberapa hal mendasar dari sistem.

Itu sangat mirip dengan sistem yang dikenalnya dalam dunia novel dan game.

Ketika ia membuka status, namanya muncul dan peringkat kekuatannya tertera dengan jelas.

Kemampuan yang dibangkitkannya adalah 'Kehendak'

'Kehendak' merupakan kemampuan yang mampu mengendalikan aturan dan hukum yang ada di alam semesta. Jika bisa ditingkatkan secara maksimal, Arshaka bahkan mampu mengendalikan hidup dan mati sebuah dunia.

Dalam hologram sistem tertulis sebuah catatan di samping nama kemampuannya. Bahwa kemampuan ini hanya dimiliki oleh satu orang dalam seluruh catatan sejarah alam semesta.

Arshaka tidak terkejut dengan hal ini. Karena menurutnya kemampuannya juga terlalu menantang langit.

Kemampuan dapat di tingkatkan dengan terus digunakan, saat ini Arshaka berada di tingkat Mahir.

Ia telah menggunakan kemampuan ini selama 10 tahun lamanya, namun ia hanya mampu meningkatkannya menjadi 'Mahir' yang perkembangannya bisa dikatakan sangat lambat.

Namun, saat ini Arshaka mampu mengendalikan segala macam benda yang berasal dari alam semesta. Meskipun ia belum bisa mengatur sebuah dunia, bukan hal mustahil ia mengatur beberapa meteor.

Jika Arshaka ingin meningkatkan kemampuannya lebih jauh, ia takut akan membutuhkan ratusan tahun untuk melakukannya.

|Saldo Point : 100.000|

Melihat hal baru di dalam hologram statusnya, Arshaka bertanya dengan penuh ketertarikan.

"Sistem, apa maksud Saldo Point ini?"

|Ding! Saldo point merupakan mata uang sisten. Tuan Rumah bisa menukarkannya dengan beberapa hal yang ada di shop sistem.|

Mata Max berbinar, ia memasuki halaman shop dan melihat deretan hal yang mempesona matanya.

Mulai dari senjata, potion penyembuhan, dan segala potion lainnya, hewan peliharaan bahkan sebuah kemampuan!

"Sialan, apakah kamu juga menjual sebuah kemampuan?" Arshaka mengumpat tak percaya.

Melihat deretan kemampuan yang mempesona, ia melihat harganya yang bisa dikatakan murah juga mahal.

Hingga tiba tiba matanya tertuju pada sebuah kemampuan, 'Kemampuan Ruang dan Waktu!' dengan harga 50.000 Point dengan tingkat pemula.

Tingkat penguasaan sebuah kemampuan dibagi menjadi : Pemula, Menengah, Mahir, Sempurna, Master, Grandmaster, Saint.

Meskipun hanya pemula, Arshaka telah membuat keputusan untuk membelinya. Dalam pikirannya, ia telah merencanakan beberapa hal untuk umat manusia kedepannya!.

Bab 2 Akademi Pahlawan

Hingga tiba tiba matanya tertuju pada sebuah kemampuan, 'Kemampuan Ruang dan Waktu!' dengan harga 50.000 Point dengan tingkat pemula.

Tingkat penguasaan sebuah kemampuan dibagi menjadi : Pemula, Menengah, Mahir, Sempurna, Master, Grandmaster, Saint.

Meskipun hanya pemula, Arshaka telah membuat keputusan untuk membelinya. Dalam pikirannya, ia telah merencanakan beberapa hal untuk umat manusia kedepannya!.

"Sistem, Beli Kemampuan ini!" Ucap Arshaka pasti.

|Ding! Kemampuan Ruang dan Waktu berhasil di beli!

Apakah Tuan Rumah ingin menggabungkannya?"|

"Ya... " Begitu Arshaka selesai bicara, berbagai jenis pengetahuan memasuki otaknya. Pengendalian ruang dan waktu adalah hal yang bisa dikatakan fatal.

Jika Arshaka salah menggunakannya, maka konsekuensinya pada sejarah dunia bahkan alam semesta akan sangat buruk.

Namun, karena tingkat penguasaan masih ada di titik pemula. Itu tidak menimbulkan banyak ancaman. Tetapi untuk meningkatkannya akan sama sulitnya dengan mendaki langit!

Arshaka tersenyum bahagia, setidaknya untuk saat ini kemampuan ini akan memberikan bantuan terbesar untuknya.

Selain dapat membuka ruang baru dengan ukuran 100 meter, ia bisa mengendalikan waktu di dalamnya sebesar 2 kali lipat dari dunia luar.

Ditambah, selama Arshaka berada di dalam ruang dan waktunya sendiri. Ia mampu mengendalikan semua yang ada dalam ruang miliknya.

Jadi dengan memanfaatkan kemampuan ini, ia akan menciptakan akademi! Akademi yang akan membimbing umat manusia untuk menjadi lebih kuat.

Ia juga mampu membangkitkan kemampuan mereka lebih awal jika berada di dalam lingkup kemampuan ruang nya!

|Tuan Rumah apakah Tuan Rumah ingin meningkatkan penguasaan Kemampuan Ruang dan Waktu?|

Secara tiba tiba, Sistem berinisiatif untuk berbicara. Konten yang ada dikatakannya membuat mata Arshaka berbinar penuh kepuasan.

'Inilah kekuatan sistem!' Gumamnya bangga dalam hati.

"Tingkatkan, tentu saja tingkatkan!" Arshaka berkata dengan pasti.

|Ding! Biaya peningkatakan tingkat penguasaan Pemula ke Menengah adalah 100.000

Biaya peningkatan tingkat penguasaan Menengah ke Mahir adalah 200.000

Biaya Peningkatakan tingkat penguasaan Mahir ke Master adalah 400.000

...

... |

Arshaka terdiam, menatap sistem dengan sedikit kebencian di dalam sorot matanya.

|Ding! Saldo Point Tuan Rumah tidak mencukupi!

Apakah anda ingin berhutang?|

Melihat kata kata yang tertera dalam hologram yang melayang di depannya. Amarah Arshaka meledak!.

"SIALAN SISTEM, KAMU INGIN MERAMPOKKU? JIKA MENURUTMU AKU TIDAK MEMILIKI POINT, JANGAN TAWARKAN! APAKAH KAMU INGIN MEMBUATKU BERHUTANG PADAMU! JANGAN MIMPI!" Teriak Arshaka kesal.

Duduk di tempat tidur, nafasnya tersengal sengal. Mengabaikan sistem. Arshaka memutuskan untuk mencoba kemampuan barunya.

Mengarahkan tangannya ke depan, Arshaka mulai membayangkan terbukanya portal menuju ruang nya.

Tak perlu mengatakan mantra atau kode apapun itu. Arshaka bisa melihat perlahan sebuah retakan ruang muncul di depannya.

Retakan ruang itu terlihat mirip seperti kaca yang pecah. Dengan pusaran hitam di tengahnya.

Tidak banyak berfikir, Arshaka segera melangkah maju memasuki ruang nya.

Begitu ia tiba di dalam ruang yang benar benar baru dan terpisah dari alam semesta. Arshaka bisa melihat kegelapan yang tak berujung di sekitarnya.

Meskipun terlihat tak berujung, nyatanya ruang yang dibuatnya hanya memiliki wilayah 100 meter. Memikirkannya lagi, Arshaka merasa sangat disayangkan.

Pada saat ini, suara sistem sekali lagi terdengar dalam benaknya.

|Ding! Apakah Tuan Rumah ingin berhutang untuk meningkatkan tingkat penguasaan kemampuan Tuan Rumah ke ringkat Menengah?|

Arshaka terdiam! Sistem benar benar ingin membuatnya berhutang padanya!

Tidak! Ia tidak akan pernah melakukannya! Yang Arshaka ketahui tentang hutang adalah memiliki sifat mengikat dan mengekang. Selain itu hutang akan berdampak buruk pada penghutang.

Jika mereka tidak membayar hutang, maka mereka juga akan menderita dihantui oleh hutang seumur hidup.

Kenapa ia bisa tahu dengan jelas tentang hal ini?

Karena orang tua angkatnya adalah korban dari satu kata itu 'hutang'.

Ayahnya adalah penghutang! Ia mati bunuh diri! Sungguh menjengkelkan jika dipikirkan lagi.

Ia asal berhutang, kemudian karena tekanan yang besar akibat ketidakmampuannya membayar hutang itu, dia bunuh diri!

Ibunya depresi mengetahui ayahnya yang meninggal tiba tiba sekaligus meninggalkan hutang yang cukup besar padanya.

Pada akhirnya, ia ikut pergi meninggalkan Arshaka dan putrinya yang merupakan adik angkatnya untuk hidup berdua.

Menggelengkan kepalanya ringan, Arshaka berhenti memikirkan hal hal itu, ia kembali memusatkan perhatiannya pada ruang nya.

"Baiklah, mari kita ubah pemandangan gelap ini terlebih dahulu" Ungkap Arshaka.

Tangannya bergerak menyapu udara, seketika ruangan yang awalnya merupakan kegelapan tak berujung itu menjadi sebuah pemandangan rerumputan hijau yang nampak luas.

Arshaka menggerakkan pikirannya, menutup wilayah 100 meternya dengan kabut. Di tengah kabut itu, ia membiarkan sebuah kastil kuno berdiri di atas tebing tinggi.

Ditengah kastil tersebut, Arshaka membiarkan sebuah sungai mengalir dan menciptakan air terjun yang indah

Arshaka sengaja membiarkan kastilnya terpotong sebagian besar. Lagipula ia perlu menambahkan efek misteri. Kastil kecil 100 meter hanya bisa digunakan untuk bermain main.

Ketika ia memperluas ruangnya nanti, ia akan menciptakan kastil yang luar biasa megah, kuno dan penuh misteri.

Saat ini, di dalam kastil selain ruang pertemuan, hanya ada beberapa asrama yang terbuka.

Langkah pertama selesai dijalankan!

"Sistem, bisakah aku mendapatkan seseorang yang mampu membantuku mengurus akademi? Seseorang yang tidak bisa mengkhianatiku!" Mengalihkan perhatiannya pada sistem, Arshaka bertanya dengan nada suara tenang.

|Bisa! Tuan Rumah bisa membeli bawahan dari sistem!

Tunggu Sebentar!|

Arshaka mengangkat alisnya bingung. Tak menunggu lama, sistem kembali muncul demgan halaman hologram yang baru.

|Ding!

Bawahan Hero Bintang 10 - 20.000 Point

Bawahan Hero Bintang 20 - 40.000 Point

Bawshan Hero Bintang 30 - 80.000 Point

Bawahan Hero Bintang 40 - 160.000 Point

Bawahan Hero Bintang 50 - 320.000 Point

Bawahan....

.... |

Ekspresi Arshaka menjadi gelap, hingga kemudian menghela nafas tak berdaya.

Sebenarnya harga yang dikatakan sistem masuk akal. Apalagi bawahan yang di belinya akan setia 100% padanya. Namun, mereka tetap memiliki emosi mereka tersendiri.

Hanya saja, mereka menganggap Tuan mereka sebagai dewa. Apapun yang diinginkan Arshaka nantinya, jahat ataupun baik mereka akan melakukannya.

Tentu saja, Arshaka tidak membiarkan mereka berbuat kejahatan. Lagipula tujuannya untuk menyelamatkan Bumi, bukan untuk menghancurkannya!

Memikirkannya sejenak, Arshaka akhirnya memutuskan untuk membelinya. Namun, karena harganya yang bisa dikatakan mahal, Arshaka tidak bisa membeli mereka yang memiliki bintang tinggi.

"Lagipula, untuk sekarang 10 bintang itu lebih dari cukup. Dimasa depan, dengan bantuan sistem, aku mungkin bisa meningkatkan bintang mereka!" Arshaka berkata dengan pasti. Menatap hologram sistem, ia menyatakan keputusannya.

"Sistem, Beli 2 bawahan Hero Bintang 10" Begitu Arshaka selesai berbicara, dua buah cahaya secara tiba tiba hadir di depannya.

|Ding! Pembelian berhasil! Saldo point dikurangi 40.000|

Arshaka memusatkan perhatiannya pada kedua cahaya tersebut. Lagipula sebagai Hero bintang 99 sebenarnya, dia sangat kuat dan cahaya kecil itu sama sekali tidak menganggunya.

Bab 3 Memilih Calon Hero

"Sistem, Beli 2 bawahan Hero Bintang 10" Begitu Arshaka selesai berbicara, dua buah cahaya secara tiba tiba hadir di depannya.

|Ding! Pembelian berhasil! Saldo point dikurangi 40.000|

Arshaka memusatkan perhatiannya pada kedua cahaya tersebut. Lagipula sebagai Hero bintang 99 sebenarnya, dia sangat kuat dan cahaya kecik itu sama sekali tidak mengganggunya.

Seketika, 2 sosok hadir di depan Arshaka. Yang pertama adalah seorang gadis dengan hanfu china dan huadian api di dahinya. Rambut hitamnya tergerai indah, ia memegang pedang panjang di tangannya.

Yang kedua adalah seorang laki laki kekar dengan tubuh bagian atas telanjang dan celana panjang sederhana. Mengenakan dua buah sarung rangun besi. Arshaka bisa merasakan aura kekerasan yang memenuhi tubuhnya.

Menatap laki laki tersebut, Arshaka bisa merasakan keinginan bertarungnya yang luar biasa. Melihat keduanya, Arshaka tersenyum puas.

"Ye Ling menghadap Master"

"Isaac menghadap Master"

"Bangun" Melihat kedua bawahannya itu, Arshaka bisa meminta mereka untuk membimbing para Hero baru nantinya.

Untuk selanjutnya, Arshaka harus membeli alat kebangkitan. Yang digunakan untuk membantu Hero membangkitkan kemampuannya.

|Alat Kebangkitan 1000 Point|

Bisa dikatakan itu cukup murah, Arshaka segera membeli 5 diantaranya. Melihat kelima bola berwarna putih tersebut, Arshaka menyerahkannya pada Ye Ling dan Isaac untuk di letakkan di aula.

Keluar dari Ruang, Arshaka melihat rumah yang telah lama di tinggalinya. Berjalan ke luar, ia melihat ruang tamu sederhana yang hampir hilang dari ingatannya.

Satu demi satu foto kenangannya bersama keluarganya terpampang di dinding dinding ruangan.

Sebelumnya ruangan ini begitu dipenuhi canda tawa, tidak sampai ketika ayahnya memutuskan untuk bunuh diri meninggalkan ibu, dia dan adiknya.

Meskipun laki laki itu bukan ayah kandungnya, dan meskipun mereka hanya sekedar orang tua angkat. Mereka telah membesarkan dan merawat Arshaka layaknya putra mereka sendiri.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Arshaka masih sangat menyayangi sosok ayahnya itu. Ayah yang kuat dan tegar, yang selalu menjadi idola dan panutannya.

Sampai saat ini, terkadang Arshaka masih berfikir apa alasan ayahnya bunuh diri dan meninggalkan hutang di pundaknya.

Ngomong ngomong, adiknya Afsheena Pradipta adalah seorang jenius. Saat ini ia tengah menempuh pendidikan di universitas terbaik Indonesia.

Bahkan ketika ia membangkitkan kemampuannya, ia mendapatkan kemampuan Es yang langka. Kemudian mampu menjadi Hero Bintang 50, hingga menghilang di tahun ke-7 Kedatangan Abyss pada saat Penyerbuan Monster di Singapura.

"Sekarang, dengan apa aku harus melunasi hutangku? Seingatku nominal hutangnya mencapai 30 juta rupiah!" Arshaka memandang langit langit rumahnya dengan perasaan tak berdaya.

|Kenapa Tuan Rumah tidak menukar point menjadi uang nyata?|

Sejenak Arshaka menatap sistem dengan tatapan terkejut, sorot matanya menunjukkan rasa terimakasih yang besar.

|Ding! 1 Point sama nilainya dengan 100 Dollar|

"100 Dollar itu sekitar 1,5 juta kan? Kalau begitu tukar 100 point untukku" Di dunia yang masih terbilang damai ini. Arshaka tahu uang adalah hal terpenting yang dimiliki seseorang.

Menukarkan 100 point menjadi lebih dari 100 juta rupiah itu adalah jumlah yang luar biasa banyak. Arshaka menyimpan sisa point nya untuk keadaan mendadak nantinya.

Melihat kartu banknya yang seketika berisi 150 juta rupiah. Ia juga dengan cepat mengirim 30 juta rupiah segera dan melunasi hutangnya.

Melihat uang yang masih tersisa sangat banyak, Arshaka mengirim sebagian uangnya kepada adiknya yang berada di kota lain.

Selesai melakukan semua itu, Arshaka duduk di sofa ruang tamu. Melihat hologram sistem yang menunjukkan keseluruhan data selama 12 tahun kedatangan Abyys.

Langkah pertama, membangun akademi selesai dilakukan!

Langkah kedua, mencari guru pembimbing berhasil dilakukan!

Langkah ketiga adalah mencari murid yang akan dikembangkan menjadi Hero terbaik di dunia.

Ngomong ngomong, Arshaka juga berniat menyertakan adiknya dalam akademi ini. Setidaknya, dimasa depan adiknya bisa melindungi dirinya sendiri, saat kakaknya ini berusaha menyelamatkan bumi.

"Sistem bisakah kamu menyaring orang orang berbakat dalam 12 tahun kedatangan Abyss dimasa depan?"

|Tentu! |

Segera dari banyaknya data, Arshaka bisa melihat daftar orang orang dan pencapaian tertinggi mereka selama hidupnya.

Dari yang muda hingga kepala empat bahkan paruh baya. Jumlahnya terhitung ratusan ribu dari seluruh penjuru dunia.

Ada yang berasal dari Negara Negara maju seperti China, Amerika, Australia, juga ada banyak dari negara negara berkembang lainnya.

"Mari masukkan orang orang ini" Setelah memilah milah beberapa saat. Arshaka telah memilih 20 orang diantaranya untuk menjadi Hero pertama. Salah satunya adalah adiknya. Yang merupakan jenius langka di dunia.

"Selanjutnya, bagaimana cara mengundang mereka? Aku harus menggunakan cara mengundang yang mampu meyakinkan mereka dalam sekejap" Arshaka memutar otaknya, mencari cara yang mampu meyakinkan mereka.

Memberikan efek tekanan dan misterius juga luar biasa mempesona. Menarik minat mereka untuk bersedia menyetujuinya.

Setelah memutar otaknya beberapa saat, akhirnya Arshaka menemukan caranya.

Mengumpulkan sedikit kekuatanya, Arshaka menciptakan proyeksi bintang bintang kecil. Bintang bintang tersebut diisi sebuah pesan tertulis yang melayang.

Arshaka juga sengaja menyertakan ilusi kemampuannya dan monster monster kuat yang nantinya akan menyerang bumi.

Lagipula tujuannya dari awal adalah menyelamatkan bumi, Arshaka tidak ingin menipu mereka untuk menjadi Hero tanpa mengetahui apa sebenarnya Hero ini.

Namun, tentu Arshaka tidak membiarkan mereka ketakutan karena para monster itu. Jadi, ia membiarkan ilusi mengenai dirinya yang dengan pedang di tangannya membelah ratusan ribu monster dalam sekejap.

Ia memasukkan kekuatan 'Kehendak' dalam pedangnya, menghasilkan tebasan yang mampu membelah bumi.

Menyelesaikan itu semua, Arshaka membiarkan bintang bintang itu berputar di sekelilingnya. Kemudian, ia menanamkan penampilan calon Hero pada bintang bintang kecil ini. Membiarkan mereka pergi menuju tujuannya masing masing.

Ketika dua puluh bintang itu pergi, Arshaka juga perlahan menggunakan kemampuan Kehendaknya menyelimuti area yang mencakup seluruh Bumi. Untuk memeriksa keseluruhan situasinya.

Melihat bahwa Bumi masih dalam kondisi aman, Arshaka menghela nafas lega. Ngomong ngomong ia tidak tahu bagaimana cara mendapatkan point.

"Sistem, bagaimana caraku mendapatkan point?" Arshaka menatap hologram di depannya dengan tenang.

|Akumulasi Monster yang terbunuh oleh ras Manusia!|

Arshaka menatap sistem bingung, "Apa maksudnya?"

|Sistem bertugas membantu Tuan Rumah menyelamatkan ras Manusia. Setiap Ras Manusia yang membunuh monster, maka mereka akan memberikan point untuk Tuan Rumah!|

"Maksudmu tanpa aku membunuh monster, dan membiarkan manusia lain membunuh monster. Aku akan mendapatkan point dengan sendirinya?" Arshaka menatap sistem dengan penuh jejak keterkejutan.

|Benar|

Arshaka tersenyum penuh kepuasan. Sistem memang cheat yang terbaik. Mengalihkan perhatian pada jam dinding yang menempel di dinding rumahnya.

Arshaka memanfaatkan waktunya untuk menstabilkan kemampuan kehendaknya. Mencoba untuk memgendalikan benda benda kecil seperti barang barang di rumahnya.

Ini cukup mirip dengan telekinesis. Namun, bukan berarti kemampuan 'Kehendak' hanya bisa mengendalikan barang barang saja.

Saat ini, Arshaka mampu mengendalikan elemen elemen yang ada di Bumi. Mengendalikan es dan petir juga meteor di luar Bumi. Ia mampu mengendalikan cuaca di Bumi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!