NovelToon NovelToon

Mencintai Seorang Gamers

Bab I

Yani seorang perempuan yang lumayan jenuh dan memutuskan untuk bermain game. Sehingga ia mendownload game yang menurut ia game tersebut lumayan seru, dalam game tersebut dapat bermain dengan semua orang dan bisa untuk saling menyapa.

Dan perkenalkan nama ku Yani, umur ku 20 tahun. Sementara aku kuliah di Universitas islam dan tinggal di daerah Kalimantan.

Yani Anak yang pendiam, baik, suka membantu teman-teman nya, dan juga suka dengan seorang pria yang bernama Angga.

Hai perkenalkan nama ku Angga. Aku tinggal di daerah Jakarta. Umur ku 19 tahun dan duduk di bangku sekolah/ Kelas 3 sma.

Iyaa masing-masing dari mereka suka yang nama nya game.Sehingga mereka berdua di pertemukan dalam sebuah game.

Dan membuat Yani berteman dengan Angga. Yani bermain terus menerus dengan angga dan saling menukar nomor telepon. Angga mengirimkan chat kepada Yani.

"Save nomor ku ya! ini yang tadi main game bareng kamu", Ucap Angga

"Oh iyaa, nama mu siapa?", Ucap Yani

"Nama ku angga, kalau kamu?", Ucap Angga

"nama ku Yani, terus kamu masih sekolah?", Ucap Yani

" Iyaa masih sekolah kelas 3 sma, kalau kamu masih sekolah juga?", Ucap Angga

"Aku kuliah baru masuk", Ucap Yani

"Tinggal dimana kamu?", Ucap Angga

"Tinggal di Kalimantan dan kamu?", Ucap Yani

"Aku tinggal di Jakarta", Ucap Angga

"Wah jauh jugaa yaa", Ucap Yani

"Jauh banget malah", Ucap Angga

Angga sambil ketawa ketika ia tau kalau misalkan dia dengan yani jaraknya lumayan jauh. Mereka terus menerus saling chat dan bermain game bareng. Dan akhirnya selama mereka kenal sebulan Angga mengatakan kalau ia suka dengan Yani. Ia berkata kepada Yani.

"Yan gua suka sama lu!", Ucap Angga

"Lah kok bisa?", Ucap Yani

" Ya bisa lah", Ucap Angga

" Terus mau mu kayak mana, mau pacaran?", Ucap Yani

" Tunggu aku selesai sekolah baru aku mau pacaran sama kamu!", Ucap Angga

"Yaa udah ku tunggu kok". (dengan perasaan yang campur aduk)", Ucap Yani

Mereka tetap saling berkomunikasi, dan saling bercanda walaupun hanya sebatas lewat handphone. Yani tetap terus menunggu Angga. Sejak mereka kenal udah dapat hampir 2 bulan yang mana Yani udah masuk kuliah dan lagi masa orientasi. Angga mulai berubah dengan biasanya ia menelpon Yani tetapi mulai tidak menelpon lagi. Yani seseorang yang jarang mengwhatsapp ataupun menelpon duluan terhadap laki-laki, selanjutnya Yani memutuskan untuk menelpon Angga terlebih dahulu. Sebelum ia menelpon Angga, Yani berkata kepada angga kalau ia ingin menelpon angga. Akan tetapi Angga menolak dengan alasan ia sibuk. Yani tetap mempercayai Angga dan tidak ada pikiran hal apa pun mengenai angga. Karena baginya Angga ialah seorang laki-laki yang baik.

Beberapa hari kemudian selesai masa orientasi nya, saking kangen nya dengan Angga ia memutuskan untuk mengwhatsap Angga. Ketika ia membuka hp nya dan melihat status angga sedang bersama cewek lain. Yani tetap berpikiran baik kalau yang bersama Angga itu mungkin sepupunya ataupun adek nya. Tidak lama kemudian Yani tetap teguh dengan pendirian nya dan Angga memasang foto profil perempuan dan status dengan angka di WhatsApp nya. Akhirnya Yani bertanya langsung kepada Angga.

"Siapa cewek itu?", Ucap Yani

"Oh itu teman ku!", Ucap Angga

"Terus itu apa 26?", Ucap Yani

"Itu angka pemain sepak bola yang ku suka!", Ucap Angga

Yani tetap ragu dengan apa yang dikatakan oleh Angga dan membuat ia mencari tau sendiri kebenaran nya. Semenjak main game Yani sudah berteman dengan Angga di semua sosial media terutama di instagram. Yani melihat pertemanan Angga di instagram nya dan akhirnya ia ketemu foto cewek tersebut yang sama persis dengan yang diliat Yani di status dan foto profil WhatsApp nya angga. Yani baru menyadari kalau selama ia orientasi kuliah, angga sudah dekat dengan cewek lain dan angka tersebut merupakan angka jadian mereka. Di situ Yani merasa sudah di bohongin selama ini dan merasa kecewa terhadap angga

Bab II

Yani dengan perasaan kecewa nya terhadap Angga atas kebohongan yang Angga lakukan membuat Yani memberanikan diri untuk bertanya kesekian kalinya.

Yani:"Kamu udah punya pacar kan dan angka yang ada di status mu itu angka jadian kalian kan?"

Angga:"Iya bener,maaf selama ini aku bohongin kamu!"

Yani:"Kamu jadi cowok parah betul eh,kenapa engga jujur, kenapa sih aku harus percaya sama kamu. Ku kira kamu laki-laki yang baik engga kayak cwok lain nya tapi ini malah sebaliknya!".

Angga:"Maaf, mulai sekarang anggap aja kita engga pernah saling kenal".

Yani:"haha iya".

Perasan Yani yang sakit hati terhadap Angga membuat Yani ingin rasanya mengatain Angga dengan kata-kata kasar dan ingin menyumpahi Angga tapi Yani engga bisa ngelakuin hal itu. Semenjak hari itu Yani tetap melakukan kegiatan kampusnya dan melanjutkan kehidupan sehari-hari nya walaupun dengan tetap mengingat apa yang telah dilakuin oleh Angga terhadap Yani membuat ia kurang berkosentrasi dengan kuliah nya. Setelah pulang kuliah Yani kembali ke kosan nya dan ia tinggal di kosan bersama teman sma nya bernama Nur, karena perasaan nya yang engga bisa ia pendam membuat Yani menangis. Nur yang juga habis pulang kuliah tiba-tiba mendengar Yani menangis dan Nur mengatakan kepada Yani.

Nur:"Yan kamu kenapa nangis? kalau ada apa-apa cerita sama aku siapa tau aku bisa bantu walaupun sekedar nasehat, tapi setidaknya ngurangin beban pikiran mu!"

Yani:"engga pa-pa kok Nur".

Akhirnya Yani memberanikan diri untuk cerita kepada teman nya dan menceritakan semua dari awal.

Yani:" Aku suka sama cowok nama nya Angga, aku kenal sama dia gara-gara main game bareng terus itu dia ngomong sama aku kalau dia suka sama aku Nur, tapi semenjak aku baru masuk kuliah dia berubah,biasanya dia suka telponin aku sekarang malah engga lagi. Iya udah aku beranikan diri telponin dia padahal aku sendiri engga pernah telpon cowok duluan tapi pas aku telpon dia, malah dia bilang sibuk. Terus itu awalnya dia pasang status di whatsap sama cewek itu ku kira itu adek nya atau sepupunya tapi pas aku ngerasa ada yang dia sembunyikan akhirnya aku cari tau sendiri lewat pertemanan nya di instagram. Sekalinya itu ceweknya (Yani cerita dengan teman nya sambil menangis).

Nur:"Parah sih itu cowok, lebih baik kamu lupain dia masih banyak cowok lain di dunia ini bukan dia aja".

Yani:"Iya Nur aku mulai pelan-pelan lupain dia tapi yang paling ku jengkel kan itu dada ku rasanya sakit Nur, baru kali ini aku kayak gini sampai-sampai pas dikelas ku pukuli dada ku".

Nur:" Astaga Yan dada mu sampe merah gitu,jangan di pukul lagi ya. Aku tau kamu kuat aku yakin kamu bisa lupain dia. Cowok kayak gitu engga pantas buat kamu tungguin. sini mana nomor WhatsApp nya biar aku chat cowok itu biar dia tau-tau seenaknya betul buat kamu kaya gini. Asli kesel aku Yan seriusan".

Yani:"Engga usah nur aku gpp kok".

Nur:"Iya udah kalau gitu. kalau ada apa-apa cerita aja jangan di pendem sendiri. Sekarang istirahat ya,tidur biar engga sakit lagi dada mu".

Yani:"Iya Nur".

Akhirnya Yani tertidur dengan masih ngerasain sakit di dadanya dan sambil menangis

Bab III

Keesokan harinya Yani berangkat ke kampus dengan mata yang bengkak karena kebanyakan menangis. Yani langsung masuk ke kelas menaruh tas nya dan keluar dari kelas sambil duduk, datanglah seorang teman yang bernama devina dengan mengatakan:

Devina:"Yan tumben duduk didepan kelas?"

Yani:"Engga pa-pa lagi males aja dikelas!"

Devina:"Kok sembab sih mata mu habis nangis ya?

Yani:"haha engga kok"

Yani tetap menyembunyikan masalah nya ini dari teman nya dan malah sih devina curhat ke Yani tentang bagaimana Devina suka dengan adek kelas nya tapi malah cowok tersebut mempunyai cewek lain, hal ini hampir mirip dengan permasalahan Yani dengan sih Angga. Akhirnya Yani menceritakan bagaimana ia juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan oleh devina. Setelah selesai menceritakan semua itu akhirnya Yani dan devina sama-sama saling menguatkan untuk melupakan permasalahan yang mereka alami sekarang. Kemudian mereka berdua masuk kelas untuk melanjutkan pelajaran nya. Akhirnya Yani pulang dari kampus dan melihat WhatsApp nya, kalau sih Angga memblokir WhatsApp Yani dan itu malah membuat Yani yakin untuk melupakan Angga. Akan tetapi Yani tidak memblokir balik nomor WhatsApp Angga dan malah menceritakan kejadian ini kepada nur.

Yani:"Nur dia blokir nomor ku?

Nur:"hah seriusan?"

Yani:"Iya! kayak mana nur apa aku blokir nomor nya balik?

Nur:"kalau menurut ku sih gak usah biar dia tau kalau kamu bisa ngelupain dia, terus itu liat aja nanti pasti dia bakalan buka blokiran mu. Kan hampir sebagian cowok kayak gitu. Tapi terserah kamu sih mau blokir atau gak".

Yani:"Iya udah gak ku blokir".

Beberapa minggu kemudian semenjak Angga blokir wa nya Yani, tiba-tiba muncul status Wa nya sih Angga. Hal ini membuat Yani terkejut apa dia harus senang atau sedih. Kemudian tiba-tiba terdapat pesan WhatsApp dari sih Angga dengan mengatakan:

Angga:"Assalamualaikum".

Yani:"Waalaikumsalam".

Angga:"Apa kabar Yan?".

Yani:"Alhamdulillah baik".

Yani tetap membalas pesan dari Angga tanpa menghiraukan masalah yang telah dilakukan oleh Angga terhadap Yani. Mereka saling membalas pesan dan juga saling telpon-telponan. Akhirnya apa yang telah mereka berdua lakuin ketawan oleh doi nya Angga yang bernama Putri. Putri merupakan adik kelas angga di sma dan juga Putri terkadang sering mengunjungi Angga dikelas nya sambil mengecek WhatsApp Angga. Putri sangat kaget ketika ia dapetin cowoknya membalas pesan dan telponan dengan cewek lain. Akhirnya Angga menjelaskan kalau cewek yang selama dia WhatsApp itu ialah sahabat nya orang jauh yang bernama Yani. Putri menyuruh Angga agar jangan membalas pesan dan memblokir WhatsApp Yani, Angga ngelakuin apa yang dikatakan oleh sih Putri. Selanjutnya Yani merasa kecewa terhadap Angga yang memblokir WhatsApp Yani untuk kesekian kalinya. Padahal Yani tidak tau sebenarnya yang memblokir WhatsApp nya itu pacar nya Angga. Dengan begitu Yani mencari tau tentang pacarnya Angga di Instagram dengan memakai akun palsu yang bernama Yuni dan meminta pertemanan serta meminta nomor telpon Putri. Putri membalas dm dan menyimpan nomor WhatsApp Yuni (Bisa disebut akun palsu dari Yani). Yani selalu melihat status sih Putri dengan Angga itu yang membuat Yani merasa kecewa untuk kesekian kalinya. Akhirnya Angga membuka kembali blokiran Yani di WhatsApp nya dan mengwhatsap Yani dengan mengatakan:

Angga:"Maaf Yan yang blokir itu bukan aku tapi cewek ku!"

Yani:"Yaa udah gin iya mulai sekarang jangan chat aku lagi".

Angga:"kenapa sih Yan?".

Yani:(Mengeread chat dari sih Angga)

Walaupun Yani mengatakan kepada angga agar jangan mengwhatsap Yani tapi tetap aja Yani selalu melihat terakhir diliat dari whatapnya Angga.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!