Sholawat atau Salawat adalah bentuk jamak dari kata salat yang berarti doa atau seruan kepada Allah. Membaca selawat untuk nabi, memiliki maksud mendoakan atau memohonkan berkah kepada Allah Swt. untuk nabi dengan ucapan, pernyataan serta pengharapan, semoga dia sejahtera.
Sholawat Nabi merupakan salah satu amal yang harus dilakukan oleh setiap umat Islam. Sebagai bentuk ibadah kepada Allah sekaligus sebagai bukti kecintaan kita kepada Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Keutamaan sholawat Nabi sungguh luar biasa. Melalui artikel ini, kita berusaha menyajikannya disertai contoh-contoh bacaan sholawat Nabi untuk diamalkan sehari-hari.
" ALLAHUMMA SHOLLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD"
Macam-macam shalawat nabi wajib diketahui oleh umat Islam. Umat Islam mengamalkan shalawat nabi sebagai wujud cinta kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Membaca shalawat juga adalah sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT dan terdapat berbagai keistimewaan bagi yang rutin mengamalkannya.
Menjadikan shalawat nabi sebagai amalan sehari-hari dapat mengubah kehidupan menjadi lebih berkah dan urusan menjadi lebih mudah. Hukum membaca shalawat nabi adalah sunnah muakkad. Namun sebagai salah satu rukun sholat, shalawat tentu wajib dan selalu dibaca pada tasyahud akhir.
Sebelum mengamalkan shalawat nabi, ketahui dulu seluk beluknya. Dalam artikel kali ini, akan diulas secara lengkap mengenai apa itu shalawat nabi, macam-macam shalawat nabi beserta manfaat dan keistimewaannya.
Pengertian Sholawat
Sholawat secara bahasa merupakan bentuk jamak dari sholla yang artinya doa. Secara istilah, sholawat merupakan doa dan pujian untuk Nabi.
Sholawat ada tiga macam. Pertama, sholawat dari Allah. Kedua, sholawat dari malaikat. Ketiga, sholawat dari manusia atau umatnya.
Menurut Ibnu Katsir, sholawat dari Allah artinya adalah pemberian rahmat dan kemuliaan. Jika dari malaikat, artinya adalah memohonkan ampunan. Dan jika dari umatnya artinya adalah doa agar beliau dilimpahi rahmat dan kemuliaan.
Imam Nawawi menjelaskan bahwa sholawat dari Allah berarti menambah kemuliaan. Ada pula ulama yang menjelaskan bahwa Allah bersholawat kepada Nabi Muhammad artinya Allah memujinya di hadapan malaikat-malaikat-Nya.
Sholawat Nabi merupakan salah satu amal yang harus dilakukan oleh setiap umat Islam. Sebagai bentuk ibadah kepada Allah sekaligus sebagai bukti kecintaan kita kepada Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Keutamaan sholawat Nabi sungguh luar biasa. Melalui artikel ini, kita berusaha menyajikannya disertai contoh-contoh bacaan sholawat Nabi untuk diamalkan sehari-hari.
Sholawat Nabi merupakan salah satu amal yang harus dilakukan oleh setiap umat Islam. Sebagai bentuk ibadah kepada Allah sekaligus sebagai bukti kecintaan kita kepada Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Keutamaan sholawat Nabi sungguh luar biasa. Melalui artikel ini, kita berusaha menyajikannya disertai contoh-contoh bacaan sholawat Nabi untuk diamalkan sehari-hari.
Keutamaan Sholawat Nabi
Membaca sholawat Nabi memiliki banyak keutamaan. Di antaranya:
Allah memerintahkan hambaNya untuk bersholawat
Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan hambaNya untuk bersholawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dia berfirman:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzaab: 56)
Allah bersholawat untuk Nabi Muhammad
Berbeda dengan perintah lainnya yang Allah memerintahkan saja, sholawat ini luar biasa. Dia memerintahkan sekaligus melakukannya juga. Sebagaimana surat Al Ahzab ayat 56 di atas.
Dan seperti penjelasan sebelumnya, Allah bersholawat untuk Nabi Muhammad maknanya Dia memuliakannya di depan para malaikat dan memberinya rahmat.
Malaikat bersholawat untuk Nabi Muhammad
Sebagaimana ayat 56 dari Surat Al Ahzab di atas, para malaikat juga bersholawat untuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Yang artinya, malaikat memohonkan ampunan untuk beliau.
Siapa bersholawat satu kali, Allah membalasnya 10 kali
Di antara keutamaan sholawat, siapa yang bersholawat kepada Nabi Muhammad sekali, Allah bersholawat kepadanya 10 kali.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
“Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bersholawat kepadanya sepuluh kali” (HR. Muslim)

SELAMAT MEMBACA
MEMANG KARYA AUTHOR LEBIH BANYAK TENTANG RELIGI, YANG GAK SUKA GPP
YANG SUKA MONGGO LIKE NYA...
💚💚💚💚💚
Kehidupan nyata dan mimpi itu tidak berbeda jauh. Kalau kehidupan nyata itu kehidupan yang sedang kita jalani saat ini menurut takdir Allah dan mimpi itu adalah kehidupan seperti apa yang ingin kita raih di masa yang akan datang.
Kenalkan namaku GENDIS lebih tepatnya GENDIS SURYA ATMAJA.
Bapakku bernama FRANSISKUS LEONARDO.
Ibuku bernama KINANTI SURYA ATMAJA.
Aku empat bersaudara kakakku seorang perempuan dan kedua adikku laki laki, jadi bisa ditebak aku anak kedua.
Keluarga ibuku adalah keluarga seorang muslim, lebih tepatnya hanya di KTP saja. Buatku seorang muslim sejati pasti akan melakukan kewajibannya dengan baik. Minimal sholat wajibnya tidak pernah bolong. Setidaknya mengusahakan untuk melaksanakan 4 dari 5 rukun Islam dengan baik, bukan hanya salah satu atau salah duanya saja. Keluarga ibuku merupakan keturunan priyayi atau ningrat, dan sangat dihormati dan disegani di kampung. Jadi tidak heran dalam memilih pasangan pun harus sesuai dengan level, kekayaan dan pamor jadi bobot, bibit dan bebet itu harus jelas.
Eyang Kakung ku bekerja di salah satu Bank BUMN di Indonesia, dengan jabatan yang cukup baik, tapi kehidupannya tidak sebaik pekerjaannya.
Sedangkan Eyang Putriku, beliau ibu rumah tangga dan pandai memasak, sempat buka warung soto yang terkenal lezat di daerahnya tapi karena eyang putriku itu ringkih dan hobby berbelanja jadi warung terbengkalai dan bangkrut.
Ibuku anak pertama dari Enam bersaudara, empat perempuan dan di bungsu laki laki.
Di keluarga ibuku tidak ada yang bersekolah tinggi paling tinggi hanya tamatan SMA.
Wejangan eyang yang selalu ku ingat. "Jangan menikah dengan yang levelnya lebih rendah nduk, apalagi yang broken home, uripmu mesti nelongso, cah wedok kudu mandiri, Ojo njejaluk mengko awak mu Karo harga dirimu dipidak pidak wong Lanang.", kira kira begitu bunyinya.
Nama besar eyang ku SURYA ATMAJA, nama ini pun menurun padaku, sebenarnya berat karena aku harus berpura pura menjadi gadis yang anggun, berakhlak, berbudi pekerti baik, selalu ramah dan tersenyum. Sejatinya pribadiku tidak seperti itu, aku lebih suka sebagai gadis yang baik, ramah, apa adanya, selera humor tinggi dan sedikit kekanak-kanakan. Padahal usiaku sudah 22 tahun. Aku tercatat sebagai Mahasiswi Akhir Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi di salah satu Universitas Swasta Favorit di Yogyakarta. IPK ku nyaris sempurna 3.86. Saat ini aku sedang mengerjakan skripsiku dengan dosen killer di jurusan akuntansi, tapi ternyata beliau baik, bahkan sungguh baik. Hidupku selama ini untuk belajar dan belajar, dan jarang aku berkumpul dengan teman teman bila tidak penting. Tahu sendiri kan gaya mahasiswi sekarang, banyak gaya, sok milenial tapi kebablasan. Niatku lulus dengan IPK terbaik, dan bekerja di salah satu Perusahaan Favorit. Tapi takdir tidak ada yang tahu.....
Keluarga Bapakku, keluarga Katholik yang taat beribadah. Keluarga yang sederhana tapi terobsesi dengan yang namanya Harta Kekayaan dan kepintaran. Bapakku anak pertama dari empat bersaudara. Bapakku sendiri punya gelar Drs. beliau lulusan dari Universitas Swasta Ternama di kota Salatiga, om ku juga bergelar Drs. lulusan Universitas Swasta Ternama di Kota Semarang, yang ketiga bergelar SE, MM Lulusan Universitas Negeri Favorit di Yogyakarta dan S2 nya dilanjutkan di Swiss, dan yang terakhir tanteku bergelar SE Lulusan Universitas Swasta Ternama di Yogyakarta.
Membanggakan bukan semua anaknya sukses dan bersekolah tinggi. Padahal nenekku hanya seorang janda dan bekerja sebagai petani. Tapi asetnya banyak, berupa tanah, sawah dan kebun. Semua hasilnya untuk biaya sekolah anak anaknya.
Entah bagaimana ceritanya sehingga orang tuaku menikah, yang jelas pernikahan itu terjadi dengan restu orang tua. Ibu dan bapakku menikah di catatan sipil, yang pada saat itu hanya diakui secara negara, karena perbedaan agama.
Dengan berjalannya waktu ibuku belajar tentang agama Katolik dan kemudian dibabtis dan mengesahkan pernikahannya di gereja Katolik. Tak berselang lama hadirlah aku dan kakakku yang usianya hanya terpaut dua tahun. Dan dengan kedua adikku yang laki laki jaraknya sangatlah jauh yang satu berbeda 12tahun dan yang satu lagi 17 tahun. Begitu pula aku dan kakakku yang sudah dibabtis sejak kecil, tepatnya sejak bayi. Nama kakakku Anastasia Dara Surya Atmaja biasa dipanggil Ana. Terlihat jelas bukan kakakku mempunyai nama yang terlihat memang dia seorang Nasrani, sedangkan aku? ..... walupun punya nama babtis tapi tidak tertulis di akte kelahiran ku. Apa ini juga sudah menjadi TAKDIRKU.
Perjalanan hidup merupakan takdir yang sudah digariskan.
Inilah awal kehidupan ku sebagai Mahasiswi Akhir yang sedang menyusun skripsi. Aku keluar dari ruangan dosen pembimbingku, namanya Bu katrine, beliau dosen senior, masih gadis, tapi sudah berumur. Tidak perlu saya jelaskan ya lebih tepatnya apa.
" Gendis !!!! Kamu jadinya ke perusahaan mana untuk skripsi ", tanya Amel kepadaku yang juga sedang menunggu antrian untuk jadwal bimbingan dengan Bu katrine.
" Bu katrine minta perusahaan jasa bukan yang produksi. Aku sudah ada minat ke Perusahaan Jasa Telekomunikasi (TELKOM), ada di daerahku cabangnya, mungkin akan ku coba. Karena skripsiku harus ada uji coba sistem di perusahaan untuk tiga bulan ke depan. Biar tahu trend nya dan data statistik nya per triwulan seperti apa. Terlebih tentang data konsumen jasa harus lebih ditanya untuk tingkat kepuasan nya. Untuk karyawan juga harus ada penilaian kinerjanya. Doakan aja cukup satu semester aja. Tahu sendiri kenarin KKN cuma bisa fokus sama KKN aja cuma ACC BAB 1, kamu sendiri? gimana?.", jawabku panjang lebar dengan Amel.
" Bab 1 aja bolak balik gak jelas juntrungannya. Mudah mudahan hari ini ACC, aku langsung ke perusahaan soon didekat rumahku. Ada kenalan bapak. Selamat berjuang hari ini kita berjuang untuk masa depan", ucap Amel.
Aku dan Amel seangkatan, kita berteman sejak bimbingan. Teman bimbingan itu sudah seperti keluarga. Suka duka bersama. Pernah suatu saat teman kita Novi keluar ruangan dan menangis, ternyata dia sudah ditolak lima kali ganti judul dengan alasan judul itu tidak menjual, dan tidak sesuai, tidak ada benang merahnya dengan sistem pengauditan yang akan kamu lakukan. Kira kira begitu dulu penjelasan Novi. Tapi sayang dia menyerah dan akhirnya menikah, bab 1 pun belum ACC. Sungguh sayang, apa yang ada di pikiran mereka,apa hanya saat ini tanpa menghiraukan masa depan.
Aku pun pulang menuju kost kostan sudah 3 tahun kamar ini menemaniku belajar di makam hari. Walaupun aku tidak banyak teman, aku sudah punya pacar lho....
Tapi ya itu, pacarku itu tidak sepintar diriku, dia hanya tamatan SMA, dan dari keluarga broken home, level harta kekayaan dan pamornya pun sangat sangat minim, dan yang lebih buruk kita beda keyakinan, sungguh tragissss..... Apa iya ini juga takdir Sang Ilahi. Bisa dikatakan ini halilintar pertama didalam hidupku. Cinta yang akan mungkin direstui karena perbedaan yang sungguh sangat mencolok. Apa kata orang se kampung. " Ya ampun mbak gendis sama Dimas, yang notabene hanya anak yang dibuang orang tuanya dan tinggal bersama neneknya, yang hanya bekerja sebagai tukang masak".... Pedessss omongan orang.. Makanya jangan sering sering ghibah apalagi tobat sambel, ini yang diomongin kuping panas, hati kesel pengen Jambak Jambak tuh orang.
------------
TERIMA KASIH SUDAH MELIPIR
JAZAKALLAH KHAIRAN
💚💚💚💚💚
SELAMAT MEMBACA
💚💚💚💚💚
Skip .... 7 tahun kemudian....
TAKDIR, Elus dadamu lalu katakan : Kuatlah karena jika Allah memang menghendaki pasti akan terjadi. Tapi jika tidak, maka tidak akan pernah terjadi.
"Kamu percaya dengan takdir nak gendis? tanya seorang Habib kepada Gendis.
"Aku percaya bib, takdir telah ditentukan ketetapannya oleh ALLAH SWT." jawab Gendis.
"Apa kau percaya pada ALLAH SWT." tanya Habib kembali.
"Aku percaya bib." jawab Gendis dengan tatapan kosong.
" Apa kamu bisa bersholawat?" tanya Habib kembali kepada Gendis.
" Bisa bib, ALLAHUMMA SHOLLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD." jawab Gendis mantap.
"Ini tasbih untuk bersholawat, bersholawat lah sebanyak banyaknya, jika engkau mampu lakukan 4.440x dalam sekali duduk selama 40 hari." ucap Habib mantap kepada Gendis yang sudah mulai bisa diajak berinteraksi dengan baik.
Tasbih itu pun diterima Gendis dan mulai bersholawat kepada Nabinya berharap meminta ridho dan munajatnya disampaikan kepada ALLAH SWT, diberikan kesembuhan dari penyakit batinnya ini.
HUSNUDZAN, Bagaikan permata yang sulit dicari dalam kehidupan sehari hari.
"Ceritakan tentangmu Nak , apa saja yang kamu ingat." ucap Habib lembut kepada gendis.
Gendis adalah seorang istri dan ibu yang saat ini berumur 30 tahun dan telah memiliki tiga orang anak.
Gendis mengalami trauma besar akibat permasalahan kehidupannya di masa lalu yang banyak di pendam sehingga mengakibatkan hilang ingatan sementara, dan jiwanya sedikit terguncang. Sesekali tertawa, sesekali menangis, sesekali menjerit kencang, sesekali bernyanyi nyanyi, atau histeris seperti orang gila dan memiliki gangguan jiwa. Tapi terkadang Gendis bisa lembut, dan perhatian seakan tidak ada masalah.
Jelas ini penyakit batin, terlalu banyak dan terlalu lama, beban itu ditanggungnya sendiri. Dijauhi keluarga karena keputusan besarnya, dibenci keluarganya karena kehidupan yang saat ini dijalani berbeda, Gendis seolah bukan bagian dari keluarganya, seakan dianggap tidak pernah ada.
Sedih melihat jiwa istri yang terguncang seperti itu, karena beban di pundaknya terlalu berat. Berharap suatu saat ada keajaiban karena kebaikan dan ketaatannya kepada ALLAH SWT, Gendis bisa sembuh seperti sedia kala.
Suami Gendis adalah seorang ustadz, panggil saja ustadz Iqbal. Beliau hanya seorang guru ngaji kampung yang penghasilannya pas untuk mencukupi kehidupan sehari hari, bahkan karena kebaikannya ustadz Iqbal sering tidak dibayar untuk melakukan dakwah. Kehidupan berumah tangga mereka sudah dijalani selama 5 tahun. Dan selama ini rumah tangganya dalam keadaan baik baik saja. Iqbal dan Gendis selalu jujur satu sama lain sehingga tidak ada kesalahpahaman dalam berumah tangga. Yang terpenting adalah komunikasi.
Beberapa bulan sebelum menikah, Gendis pun mengucapkan DUA KALIMAT SYAHADAT, dengan penuh keikhlasan dan ketulusan. Sejak itu gendis menjadi wanita muslimah yang taat dan tawaduk kepada ALLAH SWT.
Kehidupan mereka awalnya tidak bermasalah dan normal seperti biasanya hingga suatu malam Gendis seperti mimpi buruk kemidian menginggau dan menjerit histeris dalam tidurnya. Kejadian mencekam itu berlanjut pada guncangan batinnya terhadap masa lalunya. Dosa dosa besar dan terberatnya selalu diingatkan, Gendis merasa dirinya hina dan penuh lumpur dosa.
Selama ini Gendis dititipkan pada seorang habib bernama habib Bagir Assegaf, keturunan cucu Rasulullah, beliau berharap gendis bisa kembali seperti semula dengan beberapa amalan yang harus dijalani, salah satunya adalah Sholawat kepada Nabi.
Setiap hari ustadz Iqbal harus pergi ke tempat habib untuk menjenguk istrinya setelah pekerjaan mengajar ngajinya selesai, beliau harus menyuapi istri tercintanya, mengganti bajunya, dan mengelap tubuh sang bidadari surga, sudah seperti orang pesakitan. Wajahnya kurus seperti tak terurus, tapi bercahaya dibalik kerudungnya. Karena selama ini memang tinggal di ponpes milik habib, sebenarnya banyak santri yang ikut merawat dan mendoakan gendis. Tapi. bnyak juga yang takut mendekati karena mood nya sering berubah ubah, hanya Habib yang berani.
Ustadz Iqbal tidak bisa berlama lama menjaga istri tercintanya karena ketiga anaknya yang masih kecil juga membutuhkannya.
Sebagai suami perasaanya tentu
MIRIS.....
TRAGIS....
IBA....
Hanya doa dan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an serta sholawat dibacakan untuk gendis, bidadari surganya.
" Sholawat istriku humairahku bidadari surgaku...., cepatlah sembuh, lupakan bebanmu, ada aku suami mu yang akan terus mendampingiku, jangan takut. Tidak akan ada orang yang menyakitimu lagi, aku mencintaimu sayang", ucap Iqbaal dengan mencium kening sang istri. Tangisan nya pecah tatkala melihat istrinya tersenyum, tapi lama-lama senyum itu pudar dan berakhir pada pukulan-pukulan keras didada sang suami. Iqbal pu mengulurkan tangannya untuk dicium gendis, " Aku pulang dulu kasihan anak anak, mereka merindukanmu Humairah ku, cepatlah sembuh dan kita bisa berkumpul bersama seperti dulu, memasak bersama, makan bersama, tidur bersama, aku merindukanmu humairahku, aku rindu ..... aku rindu....sangat rindu...
Ustadz Iqbal pun pergi meninggalkan gendis, dan berpamitan dengan Habib. Langkahnya cepat dan pandangannya tetap lurus ke depan. Tangisan nya ditahan membuat sesak di dadanya. Nafasnya tersengal sengal menahan sakit dan perih yang tak berdarah. Hidupnya pun hancur. Surga yang dirindukan bersama istri tercinta ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Dan proses ini sungguh paling sulit, rasanya ingin pergi dan menyerah, tapi pasti akan lebih banyak masalah ynag timbul.
Flashback off
"Siapa GENDIS?", tanya gendis.
"Kamu ingat kalau namamu GENDIS?", ucap habib.
" Nama yang bagus, tapi tidak sebagus hidupnya, gendis itu penuh dengan dosa, apa dengan bertobat, dosa gendis dihapuskan, apa ALLOH SWT akan memaafkan gendis?" tanya gendis yang mulai mengingat ingat apa yang sebenarnya terjadi.
" Tentu anakku asal kamu berjanji untuk tidak mengulangi semua kesalahanmu dan taat kepada ALLOH SWT, kamu sanggup?", tanya habib.
" Insyaallah aku siap, bib", jawab gendis.
"PERJALANAN HIDUP SESEORANG BAHAGIA ATAU TIDAK ITU DITENTUKAN DARI CARA IA MENSYUKURI NIKMAT"
Apa selama ini aku tidak bersyukur, aku setiap Minggu ke gereja, dan aku juga bersedekah dan aku selalu berdoa sebelum dan setelah bangun tidur. Doa sehari hari pun ku lakukan. Letak salah nya dimana, sehingga Tuhan memberiku cobaan yang begitu berat.
Ujian berat itu tidak ada, setiap orang diberi ujian sesuai dengan porsinya masing masing, tidak lebih dan tidak kurang. Sama dengan halnya rejeki, tidak lebih tidak kurang.
Yang ku ingat, hubungan kedua orang tuaku itu memang tidak harmonis. Umurku baru menginjak delapan tahun, sekitar kelas tiga SD. Tapi aku mengerti segala permasalahan yang terjadi antara kedua orang tuaku.
Bapakku adalah seorang tenaga pengajar di Yayasan Katolik terkenal di Ibukota. Sedangkan ibu ku hanya ibu rumah tangga.
Entah ibuku yang tidak pernah menuntut atau bapakku yang tidak memberikan semua nafkahnya kepada ibuku yang nota Bene manager rumah tangga.
Dimulailah drama perselingkuhan antara ibuku dengan pria idaman nya, sebut saja namanya Imam.
Berawal dari curhat, bertemu, lama-lama jadi urusan ranjang. Entah dihotel, entah di rumah sang ibu, entah di kontrakan Imam. Ibuku sudah seperti wanita rendah yang kalap haus akan belaian pria. Ujung ujungnya dikasih uang. Apakah hanya untuk Uang? sungguh tak bermoral. Hal itu janganlah dicontoh seperti tidak punya iman dan Tuhan. Rela mengorbankan tubuhnya untuk pria lain yang bukan mahram nya walaupun diniatkan untuk serius.
Aku hanya anak kecil yang tidak bisa berbuat apa apa, kecuali melihat kemesraan mereka di depan mataku, bayangkan itu semua terjadi atas dasar suka sama suka si depan mataku. Ku ulangi DI DEPAN MATAKU.
Dan itu terjadi berulang kali, tidak siang, pagi ataupun malam.
Dulu aku gadis sederhana yang polos, aku bersekolah di Yayasan tempat bapakku menjadi tenaga pengajarnya. Sekolah tersebut termasuk sekolah favorite dengan biaya sekolah mahal, sudah bisa dipastikan yang sekolah disana tentunya tajir atau sangat tajir.
Hidupku seolah jadi terobsebsi untuk menjadi perempuan mandiri, yang tangguh dan sukses, dan KAYA. Karena dengan uang apapun itu pasti bisa dibeli, begitu dulu pemikiranku saat itu. Ini karena aku tidak punya iman, tidak punya prinsip dan tujuan hidup.
Uang mungkin segalanya bagi pemuja dunia, termasuk aku.
----------------
TERIMA KASIH SUDAH MELIPIR
GIMANA PART INI, KOMENT YA
💚💚💚💚💚
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!