Stepbrother Lovers
diary depresi
Hari pernikahan.
Sagara duduk bersebelahan dengan Reyna, menyaksikan orang tua masing-masing saling bertukar cincin dan dengan senyuman merekah mereka saling berhadapan sambil mengucapkan sumpah mereka. pemandangan itu sangat memuakan bagi mereka berdua karena mereka tahu bahwa ayah dan ibu mereka tidak benar-benar saling mencintai, mereka menikah hanya untuk bisnis.
Sagara Airlangga ( saga )
mereka menjijikan !
saga memalingkan wajahnya dari pasangan pengantin di hadapannya, sementara Rey tetap diam dan menyaksikan semuanya dengan tatapan tidak tertarik sedikitpun.
suara tepuk tangan dan sorak Sorai yang meriah menggema di hampir setiap sisi tempat di adakan nya acara yang begitu mewah itu. meski itu bukan pernikahan pertama mereka namun pesta tetap harus dirayakan semewah mungkin untuk pencitraan di hadapan tamu mereka yang penting.
Saga memutuskan untuk pergi dari tempat pesta di adakan. dia berjalan menjauh dari keramaian, hingga dia tiba di sebuah taman yang sepi. hanya ada suara angin yang bergesekan dengan dedaunan di sekelilingnya. tempat yang tepat bagi Saga untuk melepaskan rasa penatnya.
matanya celingukan mencari tempat untuknya bisa duduk, namun di taman itu tidak ada kursi atau apapun untuk di jadikan tempat duduk, sepertinya taman itu bukan taman seperti biasanya, mungkin tempat dimana pesta lain bisa di gelar di sana. karena hanya ada rumput hijau yang membentang cukup luas dan pepohonan tanpa bunga di sekitarnya. tangannya segera merogoh sesuatu di saku celananya, sebuah rokok segera dia keluarkan. dia tahu di usianya merokok masih ilegal namun larangan adalah perintah untuknya.
Reyna Evelyn ( Rey)
dasar brengsek !
suara cukup familiar menghentikannya saat dia hendak mematik api, dia segera menoleh ke arah suara utu terdengar.
Sagara Airlangga ( saga )
hai, sister !
saga menyapanya dengan sedikit ledekan di wajahnya. lalu dia lanjut menyalakan pemantik api untuk menyalakan rokoknya, asap putih segera mengepul dari dalam bibirnya, menyebar sembarangan ke udara.
Reyna Evelyn ( Rey)
jangan sok akrab, kita tidak memiliki hubungan baik sebagai saudara !
Rey memperingatinya tanpa berkedip sedikitpun. saga hanya terkekeh kecil seraya terus menghisap rokok nya.
Sagara Airlangga ( saga )
kau mau merokok?
saga menyodorkan bungkus rokok miliknya.
Reyna Evelyn ( Rey)
habiskan saja semuanya sekaligus !
Rey hanya meliriknya sinis, setelahnya dia kembali berlalu pergi menjauh. Saga menyeringai seraya menatap langkah Rey yang menjauh. setelah nya dia mengikutinya.
Sagara Airlangga berusia 17 tahun, seorang anak broken home yang beberapa kali harus menyaksikan ayahnya menikah lalu selingkuh lalu kemudian kembali bercerai. hilangnya sosok ibu di usianya yang masih belia membuat karakternya tidak begitu baik. menjadikan dia anak yang pembangkang dan sering kali bersikap kasar.
dan Reyna Evelyn adalah anak broken home lainnya, namun dia lebih pendiam dan dingin menjadikan dia terkenal sebagai gadis yang judes. selain itu sepanjang hidupnya dia selalu hidup di dalam kendali ibunya, apapun tindakan yang dia lakukan atau apapun yang harus dia pakai semuanya telah di atur oleh sang ibu. dia tidak bisa membangkang karena dia tidak bisa membuat ibunya marah.
Sagara Airlangga ( saga )
mau ikut dengan ku sister ?
Rey melirik sinis ke arah saga yang sudah bersiap pergi di atas motor.
Reyna Evelyn ( Rey)
kau ingin aku naik kotor butut mu itu dengan pakaian ini ?
Rey menunjukan dress panjangnya
Sagara Airlangga ( saga )
kalau begitu lepas saja, aku akan bilang pada orang-orang yang lihat kalau kau punya gangguan jiwa, mereka akan memakluminya.
Reyna Evelyn ( Rey)
kau gila !!
Rey hendak memukulnya dengan tas yang dia genggam, dengan cepat Saga segera menghindar dengan menancap gas. motornya segera menyapu debu di jalan yang di lalui nya, membuat Rey batuk karenanya.
Reyna Evelyn ( Rey)
cowok gila sialan !
sambil mengumpat Rey kembali melanjutkan perjalanan nya menuju mobilnya. dia tidak ingin tinggal lebih lama lagi di tempat yang begitu memuakkan untuknya.
Saga terus mengacu motor nya dalam kecepatan tinggi, angin kencang yang menerpa tubuhnya cukup membuat dia merasa lebih baik dari perasaannya yang harus kembali hancur.
di dalam mobil, Rey hanya memandang ke luar jendela dengan tatapan kosong. sesekali dia menghela nafas begitu berat. dia harus menyembunyikan rasa kecewanya demi untuk membuat ibunya tak marah.
baik saga maupun Reyna keduanya sama-sama terluka oleh sikap egois para orang dewasa yang tidak memikirkan sedikitpun perasaan mereka.
hujan tiba-tiba turun, tetesannya telah membasahi seluruh baju Saga namun dia tidak peduli, dia tetap mengacu kendaraan nya tidak peduli hujan sederas apapun.
sementara Rey kali ini memandangi tetesan hujan yang terbentuk di jendela mobil. nampaknya itu adalah sesuatu yang menarik untuknya. suara hujan yang berisik pun dia juga menyukainya. sejak ayah dan ibunya berpisah, dan kakaknya lebih memilih ikut bersama ayahnya dia sering merasa kesepian. terkadang saat hujan dia takut dengan petir namun suara rintikan hujan bisa menenangkan nya secara alami begitu saja.
dua manusia semuda itu harus bergelut dengan ego orang-orang dewasa yang tak teredam kan. jika mereka melawan mereka akan di anggap anak pembangkang namun jika jadi anak penurut mereka hanya akan terus terluka.
para pewaris
pagi hari di rumah yang kini mereka huni bersama setelah pernikahan
semuanya fokus dengan makanan mereka
Vian Airlangga
{ tersenyum ceria }
kita akan jadi keluarga yang lengkap, dengan satu anak laki-laki dan satu anak perempuan. aku selalu menginginkan anak perempuan.
Astrid Evelyn
jangan ganggu dia, dia anak ku ! ( dingin dan tetap fokus dengan makanannya)
saga terkekeh mendengar obrolan alot ayah dan ibu tirinya
sementara Rey tetap fokus dengan makanannya tanpa mempedulikan apa yang terjadi di sekitarnya.
Sagara Airlangga ( saga )
kalian tidak mau punya anak lagi ? ( dengan wajah datar )
Astrid Evelyn
tidak ! kita sudah cukup tua untuk punya seorang bayi ( tegas )
Sagara Airlangga ( saga )
kalau begitu .. apa anda mau seorang cucu ? dia adalah tipe ideal ku ! ( melirik Rey)
semua orang begitu kaget mendengar pernyataan Saga yang tidak masuk akal bagi mereka.
vian menyimpan sendoknya dengan keras lalu menatap Saga dengan kemarahan tergambar dari sorot matanya.
Astrid Evelyn
jangan sentuh dia, sedikit kau menyentuhnya kau akan tahu akibatnya ! ( tegas, menatap Saga dengan mata terbelalak)
Sagara Airlangga ( saga )
kita bukan adik kaka sebenarnya, jadi apa masalahnya ? ( wajah dan tatapan nya menantang )
Rey melirik Saga dengan kerutan di keningnya.
Astrid menggebrak meja dengan keras, membuat semua orang tersentak.
Vian Airlangga
pergi sekarang juga !!
tanpa banyak bicara Saga segera beranjak dari kursinya.
di ikuti dengan Rey yang sudah kehilangan nafsu makannya.
Vian Airlangga
maafkan anak ku, dia memang agak sulit di atur ( tersenyum, mencoba memperbaiki keadaan )
Astrid Evelyn
aku tahu dari siapa dia belajar !
Astrid beranjak pergi dari meja makan dengan mood yang telah berantakan.
Saga mengendarai motor andalannya.
ayah nya datang sebelum dia pergi, lalu menyuruh dia untuk berangkat ke sekolah naik mobil bersama Rey
Saga sempat menolak namun hanya sebuah tatapan tajam yang ayah nya berikan adalah sebuah ancaman untuknya. terpaksa dia kembali turun dari motornya.
Rey telah duduk dengan tenang di mobil putih miliknya, menatap kosong ke luar jendela, kedatangan seseorang yang tiba-tiba masuk ke dalam mobil merusak lamunannya.
tatapannya sinis mengikuti gerak geriknya.
Reyna Evelyn ( Rey)
apa yang kau lakukan ?
Sagara Airlangga ( saga )
diam lah, aku juga tidak tahu apa yang aku lakukan.
Rey memutar matanya dengan sinis, setelahnya dia tidak terlalu menghiraukan kehadiran laki-laki menyebalkan itu di sampingnya
selama perjalanan hanya ada keheningan.
Saga asik sendiri mendengar kan musik di headset nya, sesekali dia bersenandung mengikuti irama musik yang dia dengarkan.
hal itu mengganggu ketenangan Rey, dia segera meliriknya dengan sinis.
Sagara Airlangga ( saga )
apa ? ( bertanya tanpa merasa bersalah)
Rey mengisyaratkan supaya dia diam seperti sebelumnya.
Saga hanya mendengus kemudian mematikan musik dari ponselnya.
mereka telah tiba di sekolah bergengsi untuk anak-anak dari kalangan elit.
sekolah yang di kelola oleh grup cakrawala
cakrawala adalah salah satu keluarga konglomerat, yang salah satu anaknya yaitu Lintang cakrawala di gadang-gadang akan menjadi penerus perusahaan raksasa milik keluarga dan telah di calonkan menjadi suami Rey di masa depan
itu adalah kesempatan antara dua keluarga cakrawala dan Evelyn dimana mereka akan menjodohkan anak mereka guna menjadikan perusahaan mereka semakin besar.
Astrid Evelyn adalah pemilik galaxy departemen store terbesar di negara ini, dan telah memiliki puluhan cabang di seluruh negeri termasuk beberapa di negara tetangga.
pernikahan anak-anak mereka nanti di harapkan akan membuat perusahaan bisa melebarkan sayap di bidang lain seperti kesehatan dan pendidikan. sementara di bidang properti dia tengah dalam proses setelah pernikahan terbarunya dengan Vian Airlangga pemilik perhotelan bintang lima juga pemilik pertambangan batubara.
namun sepertinya Rey hanya menyukai Lintang sendirian
karena selama dua tahun masa perkenalan dia tidak pernah memperlakukan Rey dengan baik.
hanya rey yang selalu menyapanya dan dia tidak pernah membalasnya. meski begitu Rey tetap menyukainya.
Kedatangan Rey dan Saga yang bersamaan segera menarik perhatian orang. Bagaimana tidak mereka telah jadi pembicaraan hangat di antara semua murid sekolah mengenai ayah dan ibu mereka yang akan menikah dan mereka akan jadi saudara sambung, itu cukup menarik karena mereka di kenal tidak pernah akur.
Saga selalu membuat onar membuat Rey tidak menyukainya, sementara Lintang adalah cowok yang hampir sempurna, selain tampan dia juga pintar dan berwibawa. Hanya satu kekurangannya dia tidak mencintanya.
Saga dan Lintang terkenal sebagai mantan sahabat, dulu waktu smp mereka adalah sahabat dekat namun entah masalah apa yang terjadi di antara mereka tiba-tiba mereka jadi musuh bebuyutan. Ketika mereka bertemu mereka akan saling mencaci satu sama lain terutama Saga yang terkenal dengan sikap kasar dan tidak sopannya.
Mereka mencoba tidak peduli ketika banyak orang-orang yang mulai bergunjing, di waktu yang sama Lintang datang bersamaan bersama mereka. Rey siap untuk menyapanya namun dia hanya melewati nya begitu saja. Senyumannya pun segera sirna setelahnya.
Sagara Airlangga ( saga )
Cinta bertepuk sebelah tangan memang sakit !
Ucap Saga meledek setelah menyaksikan kejadian memalukan itu .
Rey tidak ingin mempedulikannya, dia terus bejalan mendahului Saga dengan wajah kembali jutek. Saga hanya menyeringai sinis memandang punggungnya yang mulai menjauh dari hadapannya.
para pewaris 2
Anak-anak kelas 11 telah di hebohkan dengan kedatangan murid baru di kelas 11-4 . Kelas yang biasanya di huni oleh anak-anak dari orang kaya baru atau perusahaan mereka mulai bangkrut.
Meski dia adalah orang kaya baru namun dia langsung jadi pusat perhatian karena visual nya yang sangat cantik. Namanya Freya Gabriela, di kabarkan orang tuanya adalah seorang pemilik restoran terkenal yang baru saja mendapatkan sertifikat bintang 5 dari para pakar makanan dan restoran dunia.
Dalam kurun waktu 10 tahun, mereka telah membuka banyak cabang di beberapa kota besar, terutama di daerah wisata. Awalnya mereka hanya sebuah restoran yang menyediakan masakan rumahan, karena kualitas dan rasa masakan yang enak, restoran mereka menjadi terkenal dan berkembang pesat.
Sementara di sekolah cherish high school telah terbentuk sebuah tingkatan kasta, semuanya terjadi begitu saja karena rata-rata orang akan memposisikan diri mereka dengan orang yang setara.
Kasta pertama adalah para calon pewaris perusahaan dan saham, seperti Elea, Saga dan Lintang mereka adalah calon pemimpin perusahaan yang dimiliki orang tua mereka beberapa tahun lagi.
Kasta kedua adalah anak para pemilik gelar kehormatan, seperti dokter, profesor, jaksa dan para pejabat di pemerintahan. Mereka sudah di bentuk untuk mengukuti gelar orang tua mereka bahkan jika bisa lebih lagi dari mereka.
Ketiga adalah anak-anak orang terkenal seperti artis dan atlet nasional yang sukses sampai internasional. Tidak terlalu banyak dari kalangan ini yang memiliki anak karena rata-rata para artis memilih tidak menikah atau kalaupun menikah memilih untuk tidak memiliki anak.
Dan yang terakhir adalah orang kaya baru atau orang kaya yang jatuh miskin. Kasta ini adalah kasta terendah karena orang kaya baru biasanya mereka baru merintis kesuksesan dan orang kaya yang bangkrut bisa di katakan akan jadi orang miskin. Namun terkadang orang kaya baru atau orang kaya yang hamlir miskin mereka bisa naik kasta ke yang paling atas tergantung bagaimana bisnis mereka berjalan seiring waktu.
Kesan pertama yang dibawa oleh Freya adalah gadis cantik dan ramah, bahkan dia nampak seperti orang yang rendah hati.
Semua orang berkerumun hanya untuk melihat sosoknya. Saga yang merasa penasaran segera menerobos kerumunan lalu dia terkesima dengan banyaknya orang yang ingin berkenalan dengan murid baru itu. Reyna ikut penasaran dan mengikuti Saga untuk melihat siapa yang telah menciptakan kerumunan sebanyak itu di lagi hari.
Rey hanya menyeringai dengan kedua tangan yang dia lipat di dadanya, nampak dia tidak terlalu tertarik dia hanya merasa heran dengan orang-orang yang berkumpul hanya untuk melihat gadis yang menurutnya terlihat norak.
Bahkan ketika Saga menghampiri Freya, Rey masih terlihat tak bereaksi berlebihan. Orang-orang segea menyingkir ketika Saga mendekati Freya.
Sagara Airlangga ( saga )
Kau anak baru ? ( dingin)
Kedua tangannya dia masukkan ke dalam saku celananya, terlihat keren sekaligus mengintimidasi.
Freya Gabrielle
Hai, saya Freya ! Saya kelas 11-4 ( ramah )
Dia mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
Saga menatapnya dingin, lalu dia menyeringai.
Sagara Airlangga ( saga )
Orang kaya baru atau orang kaya bangkrut ? ( tidak ingin membalas uluran tangan Freya)
Freya Gabrielle
" Maaf ?" ( menarik tangan nya kembali dengan canggung )
Sagara Airlangga ( saga )
Ooh kau pasti orang kaya baru ! Harus kah kita mengajari mu tatakrama di sekolah ini ?!
Saga melirik ke beberapa orang di belakangnya. Mereka saling bertatapan satu sama lain lalu segera mundur perlahan
Saga kembali menatap Freya, kali ini dengan senyuman merekah namun begitu dingin terasa.
Sagara Airlangga ( saga )
" Selamat datang di sekolah kami !" ( mengulurkan tangannya dengan senyuman yang ramah)
Rey yang masih menyaksikan hanya tersenyum canggung mendapati ada sesuatu yang akan Saga lakukan pada gadis norak itu, dan bisa di pastikan itu bukan hal yang baik.
Freya dengan polosnya menyambut uluran tangan Saga dan berterimakasih dengan sopan padanya.
Reyna Evelyn ( Rey)
Dasar bodoh ! ( bergumam )
Tiba-tiba orang-orang di belakang menjadi ribut, segera Rey menoleh ke arah belakangnya. Begitupun dengan Freya imut menoleh ke arah seseorang yang berjalan dengan berwibawa di belakang sana.
Reyna Evelyn ( Rey)
Lintang, jangan ikut campur !
Lintang hanya melintas di hadapannya tanpa mempedulikannya. Dia segera berhenti tepat di samping Saga.
Lintang cakrawala ( Lintang )
Apa yang akan kau lakukan dengan dia ? ( dingin )
Sagara Airlangga ( saga )
Apa yang akan aku lakukan ? Kau penasaran ? ( datar )
Lintang cakrawala ( Lintang )
Jangan buat onar, dia anak baru disini !
Sagara Airlangga ( saga )
Kenapa ? Apa pedulimu ? Tinggalkan saja aku dan jangan pedulikan apapun yang akan aku lakukan seperti yang kau lakukan dulu !
Saga berlalu pergi.
Freya mengerutkan keningnya mendapati dua pria itu tiba-tiba beradu argumen di hadapannya.
Begitupun dengan Rey nampak heran dengan sikap Saga yang terus bersikap dingin pada Lintang padahal dia tahu betul sejak dulu mereka sangat dekat dan akrab
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
