Dahulu kala, ada seorang pria yang memiliki kekuatan luar biasa, dia adalah seorang kultivator yang melegenda di dunia kultivator yang hidup jutaan tahun di alam semesta.
kekuatannya mampu membelah gunung bahkan menghancurkan sebuah planet. Akan tetapi ada sebuah masa dimana kultivator tersebut tidak bisa menghindari malapetaka.
Malapetaka itu membuatnya masuk dan terhisap oleh sebuah portal dimensi. Sekuat tenaga mencoba untuk menghindar, portal dimensi itu seakan akan melekat ke tubuhnya dan mendarah daging di tubuhnya.
Kecepatan penyerapan itu merupakan tingkat tertinggi hukum alam semesta yang mutlak dan tidak bisa dihindari oleh pria itu.
Kejadian aneh itu membuat kultivator terhebat di alam semesta menghilang tanpa jejak.
-----
Di ruang angkasa terdapat retakan celah dimensi, di retakan itu muncul sosok tubuh seorang anak kecil yang diselimuti oleh es yang tebal.
Anak yang berada di dalam es itu terjun di ruang angkasa, menuju ke dunia yang besar dan indah.
Anak itu tertidur, dan tidak sadarkan diri didalam es yang begitu tebalnya.
Dengan cepat, anak itu terjun menembus lapisan langit. Es itu terbakar karena sesuatu yang menembus lapisan langit sebuah dunia akan melindungi dirinya dengan benda asing dan membakarnya hingga menghilang dan tidak menghantam dunianya.
Namun, es itu tidak meleleh sama sekali dan dengan cepat menghantam sebuah kastil yang terlihat seperti reruntuhan sebuah kerajaan yang telah lama hancur.
Dengan kebetulan, anak yang berada dalam es itu menghantam dan masuk ke dalam kastil tepat berada di atas kursi singgasana.
Boom!!
Bagaikan meteor jatuh, membuat ledakan besar di dalam kastil namun tidak sampai menghancurkannya karena api yang menyelimuti es itu menepis hilang perlahan karena dinginnya es itu melebihi panasnya api.
Tak lama, asap akibat benturan itu pun perlahan lahan menghilang dan seketika dengan cepat muncul sosok seorang wanita rambut putih dan memiliki paras yang cantik berdiri di depan singgasana itu.
"Yang benar saja.." mata wanita cantik itu berkaca kaca, serta terharu karena melihat sosok anak kecil yang ada di dalam es yang tebal tepat berada di atas singgasana.
"Anda akhirnya kembali tuanku.." ucap seorang wanita berlutut di hadapan anak kecil tersebut yang masih berada dalam es tertidur.
"Tuan.." wanita itu terus berlutut begitu berharap es yang menyelimuti anak kecil itu meleleh dan hancur.
"Aku akan berlutut dan menunggu anda hingga terbangun tuan.." wanita itu terus berlutut menunggu hingga anak tersebut terbebas dari es yang menyelimutinya.
Berhari hari wanita itu menunggu dengan penuh harapan, bahkan menunggu hingga berbulan bulan dengan sabarnya menunggu es itu retak dan mencair.
Tak lama, genap satu tahun menunggu. Akhirnya cahaya muncul dari dalam es tersebut membuat es itu pecah.
Seketika, tubuh anak kecil itu melayang dan tak lama kemudian perlahan turun dan duduk di atas singgasana itu.
"Selamat datang tuanku.. hikss... " wanita itu akhirnya bahagia, tersenyum karena penantiannya selama ini akhirnya tidak sia sia.
"Ugh.. aku ada dimana?" Perlahan lahan anak kecil itu membuka matanya dan melihat dirinya berada di sebuah ruangan yang begitu besar dan dihadapannya ada sosok wanita cantik rambut putih tersenyum menangis berlutut di hadapannya.
"Selamat datang kembali tuan, maafkan bawahan ini tidak mampu merawat kastil anda selama 100 tahun ini tuan.." ucap wanita itu memohon ampun kepada anak kecil itu.
"Ha? Bahasa apa ini?" Batin anak kecil itu mencerna apa yang telah terjadi dan membuatnya berada di tempat sekarang ini.
Nama anak kecil itu adalah Lin Chen. Seorang kultivator yang telah hidup jutaan tahun di dunia kultivator dan memiliki kekuatan yang begitu luar biasa. Lin Chen mendapati dirinya terserap di celah dimensi hukum alam mutlak bahkan kekuatan apapun tidak mampu dia hindari. Kondisi itu mutlak dan takdir yang membuatnya terserap oleh dimensi itu.
Lin Chen terserah oleh celah dimensi itu berada di kehampaan selama ribuan tahun, di ruang hampa banyak cobaan alam berupa bencana sebab akibat dan bencana ruang waktu.
Itu membuat Lin Chen menggunakan teknik reinkarnasi abadi membuat tubuhnya kembali menjadi seorang anak kecil, dan menyelimuti dirinya dengan es abadi.
Namun es abadi itu akan mencair dengan sendirinya jika berada dan mendarat di sebuah tempat yang membuat tubuh Lin Chen aman.
Dan saat Lin Chen terbangun, begitu terkejutnya dirinya berada di sebuah kastil kuno kerajaan dan di depannya ada seorang wanita cantik berambut putih yang menggunakan bahasa yang tidak diketahui oleh Lin Chen.
"Aku harus beradaptasi di dunia ini dan mendapatkan informasi tentang keberadaanku saat ini. Apa yang harus kulakukan?" Batin Lin Chen bingung harus berbuat apa, dan Lin Chen yakin bahwa wanita itu menganggap dirinya adalah sosok pemimpin karena berlutut di hadapannya.
"Mau tidak mau, aku harus menggunakan bahasa tubuh, huff.." Lin Chen mengangkat tangannya dengan isyarat menyuruh wanita di hadapannya mendekat ke depannya.
Untung saja, wanita itu cepat tanggap dan mengerti dengan tingkah dari Lin Chen.
Akhirnya wanita itu mendekat tepat berada di depan Lin Chen dengan wajah memerah merona.
"Apakah tuan ingin melakukan itu.." wajah wanita itu memerah dan lututnya bergoyang seperti gatal dan merasa aneh.
Lin Chen melihat tingkah wanita itu begitu aneh, namun Lin Chen tidak peduli kemudian tangannya mengeluarkan sebuah cahaya kecil ke emasan melesat cepat menuju ke kepala wanita itu.
Lin Chen menyalurkan sebuah indra spiritual ke dalam memori ingatan wanita itu untuk melihat bahasa yang digunakan di dunia ini.
Wanita itu merasakan bahwa Lin Chen menyalurkan sebuah kekuatan aneh ke dalam dirinya, namun wanita itu tidak tau dengan kekuatan apa sebenarnya itu. Walau demikian, wanita itu tetap percaya dan menunggu proses yang dilakukan oleh Lin Chen kepada dirinya.
Lin Chen mengerutkan keningnya melihat kenangan yang begitu banyak dari wanita itu. Sekilas banyak pembunuhan dan kekuatan kekuatan aneh dikeluarkan oleh wanita itu.
Dunia yang dilihat Lin Chen dari sudut pandang wanita itu begitu banyak pembantaian dan pembunuhan. Wanita di depannya bernama Azel, seorang suku elf berdarah murni. Azel memiliki kekuatan berpedang yang begitu hebat, kekuatannya sangat luar biasa.
Namun Lin Chen tidak bisa melihat lebih jauh lagi karena kekuatannya terbatas dan masih ingin dipulihkan.
Yang penting Lin Chen sudah tau tentang bahasa yang digunakan oleh makhluk di dunia ini terlebih dahulu. Selebihnya, wanita itu yang akan menjelaskannya secara langsung kepada Lin Chen.
"Azel, apakah kamu mempunyai baju yang cocok untukku?" Tanya Lin Chen membuat Azel terkejut dan tercengang karena Lin Chen berbicara lembut dan menyebut namanya.
"Aku merasa aneh tidak menggunakan pakaian sama sekali.." ucap Lin Chen yang merasa agak malu tidak menggunakan pakaian walau tubuhnya sekarang ini adalah anak berusia 8 tahun.
"Kyaaa tuan lucu sekali, baik tuan saya akan membawakan pakaian yang cocok kepada anda." Ucap Azel dengan cepat mencari pakaian yang cocok kepada Lin Chen.
Lin Chen akhirnya diberikan baju yang pas dan sesuai dengan tubuhnya saat ini. Banyaj beberapa pilihan yang ditawarkan oleh Azel, namun Lin Chen tidak menyukai model baju yang aneh dan terlihat tidak bagus.
Dan akhirnya Lin Chen memilih pakaian elegan dan terlihat seperti manusia bangsawan.
"Tuanku, anda terlihat seperti manusia bangsawan," ucap Azel membuat Lin Chen tidak berekspresi sama sekali.
"Aku tidak mengerti selera pakaian manusia dan makhluk di dunia ini, begitu berbeda dengan asal usulku," batin Lin Chen yang harus menggunakan pakaian tersebut.
"Azel kenapa kamu memanggilku tuan? Padahal aku orang yang baru kamu temui, bahkan kamu menghormatiku, sangat aneh," ucap Lin Chen membuat Azel termenung.
"Tuan, aku tidak mengerti, tapi ramalan raja kastil ini mengatakan bahwa akan ada seorang raja yang turun dari langit menghantam singgasana seperti es, ikutilah dan layanilah dia, karena dia adalah raja yang dapat mengguncang dunia," ucap Azel menjelaskan kepada Lin Chen, walau Lin Chen masih belum mengerti kerajaan dan hal semacam itu.
"Berarti kamu menganggapku raja?"
"Benar tuan, anda adalah rajaku, dan aku adalah Azel akan setia sumpah kepada anda tuan," ucap Azel berlutut di hadapan Lin Chen.
"Terserah kamu, tolong jelaskan aku tentang dunia ini, dan kenapa kamu berada di kastil runtuh ini hanya menunggu kehadiranku?" Tanya Lin Chen begitu penasaran dengan dunia saat ini.
"Baiklah tuan, aku akan menjelaskannya kepada anda," Azel menjelaskan bahwa dunia ini disebut dengan bumi, dunia ini dipenuhi dengan energi alam yang melimpah, seseorang di dunia ini masing masing mempunyai kekuatan berbeda beda. Seseorang yang mempunyai kekuatan terbagi beberapa tingkat atau rank, dari F,E,D,C,B,A,S atau pahlawan.
Pahlawan di dunia ini memiliki rank S yang mempunyai kekuatan dapat membunuh seekor naga.
Azel menjelaskan kekuatan mereka didapat dari berlatih dan meningkatkan kekuatan mereka hingga mengalami kebangkitan. Seseorang yang mengalami kebangkitan berarti meningkat pula rank kekuatannya.
Untuk dapat mengalami kebangkitan, seseorang harus rajin berlatih, menyerap dan mampu memahami sebuah mana atau energi alam dan melatih serta mengasahnya. Ada yang mengasahnya melalui pertempuran langsung hidup dan mati, dan banyak kebangkitan bermacam macam.
Para manusia berkekuatan itu biasa disebut sebagai petualang, mereka membentuk sebuah guild atau perkumpulan agar dapat mendapatkan uang.
Biasanya guild memberikan misi atau tugas kepada seseorang tergantung rank dan tingkat yang sesuai dengan kenampuan petualang.
Azel menjelaskan bahwa, dulu 100 tahun yang lalu raja kastil ini merupakan salah satu dari 6 pahlawan, namun karena takut dengan kekuatan raja ini yang merupakan kekuatan dark energi atau energi hitam. Raja kastil ini disebut sebagai iblis dan di cap sebagai raja iblis. Padahal sebenarnya raja dari kastil ini merupakan orang yang baik dan tidak menyakiti seseorang.
Adapun pertempuran melawan 5 pahlawan itu berlangsung berhari hari pertarungan sengit yang membuat raja kehilangan nyawa, membuat kemenangan oleh 5 pahlawan.
Itu merupakan sebuah ketidakadilan dimana raja yang tidak bersalah disalahkan dengan tuduhan palsu walau menggunakan dark energi, tapi tidak mungkin mau seperti iblis.
Azel yang dulu masih kecil dan ikut berperang akhirnya diberi tugas yang berat untuk menjaga kastil runtuh ini hingga datangnya ramalan itu.
Hingga 100 tahun kemudian, harapan Azel akhirnya terwujud dan benar benar nyata bahwa ramalan itu benar adanya.
Setelah mendengar penjelasan dari Azel, Lin Chen akhirnya mengetahui bahwa dunia ini sangat berbeda dengan asal usulnya. Lin Chen benar benar pasrah dan tidak tau harus bagaimana lagi untuk kembali.
Meningkatkan kekuatannya pasti butuh proses walau itu mudah, tapi kembali ke tempat asal usul sangat susah.
"Ini seperti dunia pararel atau dunia lain berbeda dengan dunia kultivator," bathin Lin Chen mencerna semuanya.
Bagi Lin Chen, 100 tahun di dunia kultivator itu hanya sebentar dan tidak ada perubahan sejarah signifikan, tapi di dunia ini berbeda, 100 tahun bisa mengubah tatanan dan sejarah yang tertutupi begitu saja.
"Apakah kekuatan begitu penting di dunia ini? Ataukah posisi yang harus di pertahankan? Apakah dunia ini sama mengerikannya dengan dunia kuktivator?" Bathin Lin Chen yang penasaran dengan dunia ini.
Azel yang melihat bahwa Lin Chen termenung dan banyak berpikir, kemudian mengajaknya untuk berkeliling istana yang sempat Azel perbaiki.
"Tuan, ayo kita jalan sambil melihat ruangan anda untuk beristirahat," ucap Azel tersenyum manis kepada Lin Chen.
"Baiklah, tuntun jalannya," ucap Lin Chen kemudian mereka berjalan sambil bercerita tentang kastil dan bangunan yang pernah ada di kastil ini.
Saat ini Lin Chen berada di tempat istirahatnya yang mewah, Lin Chen juga tau tentang bangunan yang diceritakan oleh Azel tadi. Lin Chen sekarang tau bahwa Azel itu sangat ceria dan aktif. Azel begitu antusias menceritakan semua tentang hidupnya sendirian didalam kastil, sunyi dan hampa selama 100 tahun. Yah walau bagi Lin Chen itu hanya sebentar, tapi bagi manusia di dunia ini itu pasti sulit.
Lin Chen juga tau bahwa hanya Elf yang mampu berumur panjang, walau ujung ujungnya tetap tua, tapi seorang Elf mampu hidup sangat lama. Lumayan ada kemiripan dengan kultivator, tapi kultivator bisa hidup abadi dan bereinkarnasi. Berbeda halnya dengan Lin Chen tidak bisa bereingkarnasi karena faktor hukum alam semesta yang menyeretnya di celah misterius.
"Aku harus mencari tahu penyebab aku berada di dunia ini," Lin Chen sekarang memiliki tujuan untuk menjelajahi dunia ini agar mendapatkan petunjuk penyebab terjadinya dirinya terseret di dunia lain.
Malam pun tiba, Lin Chen dibawakan makanan berupa daging panggang oleh Azel. Daging itu merupakan makanan sehari hari yang dikomsumsi oleh Azel. Namun kualitas daging yang diberikan kepada Lin Chen adalah daging segar dan berkualitas.
"Tuan, silahkan anda menikmati makanannya, maaf jika hanya daging panggang, itu makanan sehari hari disini dan tenang saja tuan, itu daging berkualitas," ucap Azel berkeringat dingin takut Lin Chen marah dengan sajian makanan yang dibawakannya.
"Terima kasih Azel, maaf merepotkanmu," ucap Lin Chen tersenyun ke arah Azel, senyum itu membuat Azel bahagia dan tersenyum ceria karena makanan yang dibuat olehnya diterima dan tidak di komplain oleh Lin Chen.
"Semoga anda suka tuan, kalau begitu aku permisi dulu," ucap Azel yang hendak pergi namun di tahan oleh Lin Chen.
"Tunggu!"
Azel kemudian kembali ke hadapan Lin Chen dan kembali berkeringat dingin karena khawatir dengan makanan tadi.
Lin Chen yang melihat Azel begitu kaku, seperti sangat takut bahkan berkeringat dingin heran dengan Azel.
"Apa yang terjadi denganmu Azel?"
"Ti.. tidak ada tuan," ucap Azel yang menenangkan dirinya.
"Huff, Azel bahkan sampai sekarang aku tidak ada hak untuk marah kepadamu, justru aku sangat berterima kasih kamu mau merawatku dan menganggapku sebagai orang penting walau kita baru bertemu," ucap Lin Chen kepada Azel membuat Azel terharus dengan mata berkaca kaca.
Perkataan dari Lin Chen membuat Azel bergejolak, membuat perasaannya tersentuh dengan kalimst lembut dari Lin Chen, ini pertama kali Azel merasakan kehangatan dari seseorang walau masih kecil tapi kedewasaan berbicara sungguh luar biasa.
"Aa tuanku!" Ucap Azel terharu dan gemas lalu memeluk Lin Chen dengan erat.
Lin Chen yang dipeluk dengan erat membuatnya susah bernafas.
"Azel, sudah cukup pelukannya.." ucap Lin Chen yang berusaha lepas dari pelukan Azel. Azel yang menyadari dirinya membuat Lin Chen tidak nyaman pun melepaskan pelukannya dan tersenyum meminta maaf karena membuat Lin Chen merasa tidak nyaman.
"Azel, sekarang kamu tidak perlu memanggilku tuan atau raja apalah itu, panggil saja aku Lin Chen asalkan jangan memanggilku dengan sebutan raja," ucap Lin Chen serius kepada Azel.
"Tapi tuan.."
"Kamu tau, aku bukan raja dan didalam keyakinanmu bahwa aku raja tapi dalam diriku sebenarnya bukan raja, aku tidak suka dipanggil dengan sebutan raja karena aku tidak pernah berjasa dan tidak pernah melakukan apa apa," Lin Chen merasa bahwa belum pantas dirinya disebut dengan panggilan itu karena belum melakukan apa apa, belum membantu seseorang, tidak melakukan jasa apapun, raja tanpa bukti itu hanya omongan belaka bagi dirinya.
Mendengar ucapan Lin Chen, Azel mengerti dan memang untuk menjadi seorang raja harus dapat memberikan bukti dan pengakuan.
Tapi bagi Azel yang telah menunggu selama 100 tahun ini sudah seperti menunggu harapan terakhirnya, hanya kepada ramalan itulah Azel bertahan hingga sekarang menunggu penantian dari ramalan itu.
"Walaupun anda bukan raja dan bukan keturunan dari raja, aku sangat percaya dengan ramalan raja sebelumnya, dan aku yakin bahwa tuan yang aku layani adalah orang yang akan memberikan perubahan dan mengguncangkan dunia ini," ucap Azel berlutut di hadapan Lin Chen begitu yakin dengan keputusannya.
"Huff, baiklah jika kamu mau mengikutiku itu pilihanmu, semoga kamu tidak menyesal," ucap Lin Chen tidak bisa memaksa keputusan dari Azel, baginya dengan adanya Azel bisa membantunya dan tidak bingung dengan dunia ini.
"Saya Azel bersumpah tidak akan pernah menyesali keputusan ini tuan!" Ucap Azel berlutut dengan keyakinan penuh di hadapan Lin Chen.
"Baiklah, namaku adalah Lin Chen, terserah kamu mau memanggilku apa, mohon bantuannya yah Azel," ucap Lin Chen lembut tersenyum menjulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Azel.
Azel pun meraih tangan Lin Chen dengan perasaan bahagia dan tersenyum lalu bangkit dan berdiri bersalaman dengan Lin Chen.
Keesokan harinya, Lin Chen tampak melakukan olahraga di pagi hari, dia berlari selama beberapa menit, kemudian melakukan latihan otot untuk melatih tubuhnya.
Azel selalu menemani keseharian Lin Chen, bahkan selalu menyiapkan segala kebutuhan dari Lin Chen. Baik makanan yang penuh dengan kandungan protein yaitu daging, bahkan susu segar yang di cari di hutan.
Lin Chen melakukan rutinitas itu selama 1 tahun, dimana usia nya saat ini sekarang 9 tahun. Tubuh Lin Chen yang awalnya seperti anak anak, sekarang lebih berwibawa dan terlihat seperti anak bangsawan yang begitu tampan.
Azel yang setiap hari melihat pertumbuhan ketampanan dari Lin Chen, semakin hari semakin tergoda dan gemas melihat Lin Chen.
Setiap malam, Azel selalu menyiapkan makanan dan air panas untuk Lin Chen gunakan berendam dan mandi.
Sesekali Azel mau membasuh punggung Lin Chen, tapi Lin Chen merasa aneh dan selalu menolaknya.
Lin Chen saat ini, pertama kalinya memakai ruangan latihan dan duduk di tengah tengah ruang latihan.
Lin Chen tampak melakukan sebuah posisi duduk bentuk lotus dan memejamkan matanya. Dari kejauhan tampak Azel memandang dan penuh penasaran melihat apa yang dilakukan Lin Chen saat ini. Dan ini merupakan pertama kalinya Lin Chen melakukan hal tersebut.
"Sekarang kondisi tubuhku memenuhi syarat untuk melakukan kultivasi dewa, kultivasi ini merupakan kultivasi yang aku ciptakan dan teliti seumur hidupku dan sesaat setelah aku berhasil menciptakan teknik kultivasi ini, aku tiba tiba mengalami kesialan terserap oleh celah hukum alam," bathin Lin Chen yang merasa agak kesal namun baginya ini sebuah hal yang tidak perlu disesali karena dapat memakai teknik kuktivasi ciptaannya sendiri.
Awalnya, Lin Chen menciptakan teknik itu untuk muridnya nanti ketika Lin Chen mendapatkan murid yang pantas, namun hal itu tidak bisa dilakukan sebab sebelum mencari murid, dia terlempar ke dunia lain.
Didalam teknik kultivasi dewa Lin Chen, ada beberapa tahap tahap untuk dapat melakukan kultivasiagar dapat membuka dantian dan meridian agar dapat meningkatkan energi alam dan mengubahnya menjadi Qi di dalam tubuh.
Namun biasanya tahap tahap itu dilakukan begitu lama, bahkan orang jenius pun masih kesulitan melakukan kultivasi apalagi kultivasi tingkat dewa, dimana tingkatan paling tinggi diantara para dewa di dunia kultivator.
Sebagai contoh, saat seseorang ingin menggambar sebuah persegi, pastinya akan ada tahap dimana harus menggambar 4 garis yang harus saling bertumpu agar bisa menciptakan persegi.
Namun cara paling efisien dipikiran Lin Chen adalah, untuk membuat garis persegi tidak perlu melakukan tahap tahap yang rumit itu, cukup garis tersebut digabungkan menjadi padat, dan bentuklah kepadatan itu terisi menyerupai persegi.
Jadi untuk melakukan kultivasi dewa tidak perlu melakukan hal yang sangat rumit seperti tahap yang begitu banyak dan membuat buang waktu.
Di dunia kultivator, waktu paling berharga adalah meningkatkan kekuatan, tanpa kekuatan seseorang dapat ditindas, dimana ada kekuatan disitu ada kekuasaan.
Saat ini, di kehampaan udara, tiba tiba udara berhenti sejenak, Azel yang merasakan bahwa udara menghilang beberapa detik, jatuh tersungkur karena merasakan sesuatu bahaya terpancar di tubuh Lin Chen.
Sebuah aura emas di sekitar tubuh Lin Chen menyelimuti tubuhnya, bahkan ada kilatan cahaya hitam mengelilingi aura emas itu, bukan hanya cahaya hitam, cahaya putih, biru, merah, dan segala warna yang menyerupai elemen, mengitari aura emas itu.
Boom!!
Seketika, aura tersebut melesat ke atas langit, dimana awalnya cerah kini penuh dengan awan putih yang tebal.
Melihat keajaiban yang luar biasa itu, Azel sangat takjub dan tidak bisa berkata kata lagi melihat Lin Chen seperti seorang dewa yang turun ke bumi.
"Sungguh luar biasa, apakah ini ramalan yang diramalkan itu?" Bathin Azel melihat kekuatan yang luar biasa. Bahkan kekuatan itu mampu menghancurkan gunung dan menghancurkan satu kerajaan, bahkan membunuh naga dengan sekejap mata.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!